• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PRAKTEK KERJA INDUSTRI SISTEM INFORMASI BERKALA PEGAWAI BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR PRAKTEK KERJA INDUSTRI SISTEM INFORMASI BERKALA PEGAWAI BERBASIS WEB"

Copied!
176
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR PRAKTEK KERJA INDUSTRI

SISTEM INFORMASI BERKALA PEGAWAI

BERBASIS WEB

Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan Program Praktek Kerja Industri

Oleh :

Robby Wijaya Khoerniawan /NIM.1315051011

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

(2)

i

Lembar Pengesahan

Oleh :

Robby Wijaya Khoerniawan /NIM.1315051011 Disetujui dan disahkan sebagai

Laporan Praktek Kerja Industri

Singaraja, 21 Desember 2015

Dosen Pembimbing

I Made Putrama, S.T., M.Tech NIP. 198005242014041003

Pembimbing PRAKERIN

Ir.A.A. N Gde Wiralaga NIP. 19630916 198903 1 013

(3)

ii

Lembar Persetujuan Penguji

Laporan Prakerin oleh Robby Wijaya Khoerniawan ini telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal 5 Desember 2015

Penguji

Luh Putu Eka Damayanthi, S.Pd, M.Pd NIP. -

(4)

iii

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat asung kertha wara nugraha dan petunjuk-Nya, penulisan laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) yang berjudul “Sistem Informasi Berkala Pegawai

Berbasis Web” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Dalam proses perancangan produk maupun penyusunan laporan, penulis banyak mendapat petunjuk dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ni Wayan Kusumawathi, SH.MSi selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, atas izin dan kesempatan yang diberikan kepada penulis dalam melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

2. Ir.A.A. N Gde Wiralaga pembimbing Praktek Kerja Industri (Prakerin). 3. I Made Putrama, S.T., M.Tech selaku dosen pembimbing yang merupakan salah satu dosen pengajar di jurusan Pendidikan Teknik Informatika UNDIKSHA.

4. Seluruh pegawai dan staf Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali atas kerjasama dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin) dan pencarian data.

5. Serta rekan-rekan mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan pihak yang telah membantu dalam perancangan produk dan penulisan laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini.

Dalam penulisan laporan ini penulis sadar akan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sehingga laporan ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan segenap kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

Singaraja, 21 Desember 2015

(5)

iv

Daftar Isi

Cover

Lembar Pengesahan ... i

Lembar Persetujuan Penguji ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi... iv

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ... viii

Daftar Lampiran ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Lingkup Praktek Kerja ... 2

1.3 Tujuan Praktek Kerja ... 2

1.4 Manfaat Praktek Kerja ... 2

1.4.1 Bagi Mahasiswa ... 2

1.4.2 Bagi Pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali . 2 BAB II INSTANSI DAN LINGKUNGAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI .. 3

2.1 Lingkungan Keja ... 3

2.1.1 Profil Perusahaan dan Instansi ... 3

2.1.1.1 Sejarah Singkat Disperindag Prov Bali ... 3

2.1.1.2 Profil Disperindag Prov Bali ... 8

2.1.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan/Instansi ... 8

2.1.1.4 Lokasi Lingkungan Praktek Kerja Industri ... 8

2.2 Lingkup Pekerjaan ... 9

2.3 Deskripsi Pekerjaan ... 9

2.4 Jadwal Pelaksanaan ... 10

BAB III DASAR TEORI ... 10

3.1 Tentang Sistem yang Berjalan di Instansi/Perusahaan ... 10

3.2 Tentang Pengembangan Perangkat Lunak, Analisis, dan Perancangan . 11 3.2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 11

3.2.1.1 Konsep Dasar Sistem ... 11

3.2.1.2 Konsep Dasar Informasi ... 13

(6)

v

3.2.3 Komponen Sistem Informasi ... 14

3.2.4 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi (Sistem Development Life Cycles - SDLC) ... 15

3.2.5 Konsep Dasar DFD (Data Flow Diagram) ... 16

3.2.6 Konsep Dasar ERD (Entity Relationship Diagram) ... 17

3.2.7 XAMPP ... 18 3.2.8 Microsoft Visio 2013 ... 19 3.2.9 Sublime Text 3 ... 19 3.2.10 Noteped ++ ... 20 3.2.11 Google Chrome ... 20 3.2.12 Mozilla Firefox... 21 3.2.13 PHP - Hypertext Preprocessor ... 21

3.2.14 PDO (PHP Data Objects) ... 23

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI ... 24

4.1 Modal Praktek Kerja Industri ... 24

4.2 Status Awal Praktek Kerja Industri ... 25

4.3 Cara Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ... 25

4.4 Pengembangan Perangkat Lunak ... 27

4.4.1 Perencanaan... 27

4.4.2 Analisis ... 27

4.4.2.1 Analisis Umum Sistem Berjalan ... 28

4.4.2.2 Analisis Kebutuhan Aplikasi ... 29

4.4.2.2.1 Kebutuhan Fungsional ... 29

4.4.2.2.2 Kebutuhan Non Fungsional ... 30

4.4.2.3 Analisis Karakteristik Pengguna ... 32

4.4.2.4 Analisis Sumber Daya yang Dimiliki ... 32

4.4.3 Perancangan Sistem ... 34

4.4.3.1 Perancangan Aliran Data ... 34

4.4.3.2 Perancangan Basis Data ... 45

4.4.3.3 Perancangan Keluaran ... 56

4.4.3.4 Perancangan Keluaran ... 57

4.4.3.5 Perancangan Antarmuka ... 57

4.4.4 Implementasi ... 73

(7)

vi BAB V PENUTUP ... 162 5.1 Simpulan ... 162 5.2 Saran-saran ... 162 Daftar Pustaka ... 164 LAMPIRAN

(8)

vii

Daftar Tabel

Tabel 4. 1 Rancangan Tabel Data Login ... 47

Tabel 4. 2 Rancangan Tabel Data Golongan ... 47

Tabel 4. 3 Rancangan Tabel Data Jabatan ... 48

Tabel 4. 4 Rancangan Tabel Data Bidang/UPT ... 49

Tabel 4. 5 Rancangan Tabel Data Tingkat Pendidikan ... 49

Tabel 4. 6 Rancangan Tabel Data Pihak Penetap ... 50

Tabel 4. 7 Rancangan Tabel Data Kuota Cuti Tahunan ... 50

Tabel 4. 8 Rancangan Tabel Data Pegawai ... 51

Tabel 4. 9 Rancangan Tabel Data Cuti ... 54

Tabel 4. 10 Rancangan Tabel Data Kenaikan Gaji ... 55

Tabel 4. 11 Rancangan Tabel Data Promosi ... 56

Tabel 4. 12 Implementasi Tabel Data Login ... 74

Tabel 4. 13 Implememtasi Tabel Data Golongan ... 75

Tabel 4. 14 Implementasi Tabel Data Jabatan ... 75

Tabel 4. 15 Implementasi Tabel Data Bidang/UPT ... 76

Tabel 4. 16 Implementasi Tabel Data Tingkat Pendidikan ... 77

Tabel 4. 17 Implementasi Tabel Data Pihak Penetap ... 77

Tabel 4. 18 Implementasi Tabel Data Kuota Cuti Tahunan ... 78

Tabel 4. 19 Implementasi Tabel Data Pegawai ... 79

Tabel 4. 20 Implementasi Tabel Data Cuti ... 82

Tabel 4. 21 Implementasi Tabel Data Kenaikan Gaji ... 83

(9)

viii

Daftar Gambar

Gambar 4. 1 DFD Level 0... 34

Gambar 4. 2 DFD Level 1... 36

Gambar 4. 3 DFD Level 2 Proses 2 ... 36

Gambar 4. 4 DFD Level 2 Proses 3 ... 37

Gambar 4. 5 DFD Level 2 Proses 4 ... 38

Gambar 4. 6 DFD Level 2 Proses 5 ... 39

Gambar 4. 7 DFD Level 2 Proses 6 ... 40

Gambar 4. 8 DFD Level 2 Proses 7 ... 41

Gambar 4. 9 DFD Level 2 Proses 8 ... 42

Gambar 4. 10 DFD Level 2 Proses 10 ... 43

Gambar 4. 11 DFD Level 2 Proses 11 ... 44

Gambar 4. 12 DFD Level 2 Proses 12 ... 45

Gambar 4. 13 Entity Relationship Diagram SIBP ... 46

Gambar 4. 14 Rancangan Page Login ... 57

Gambar 4. 15 Rancangan Managemen Akun ... 58

Gambar 4. 16 Rancangan Page Golongan ... 59

Gambar 4. 17 Rancangan Page Jabatan ... 60

Gambar 4. 18 Rancangan Page Bidang/UPT ... 61

Gambar 4. 19 Rancangan Page Penetapan ... 62

Gambar 4. 20 Rancangan Page Pendidikan ... 63

Gambar 4. 21 Rancangan Page Gaji Berkala ... 64

Gambar 4. 22 Rancangan Page Promosi Berkala ... 65

Gambar 4. 23 Rancangan Page Cuti ... 66

Gambar 4. 24 Rancangan Page Cetak Laporan Sub Daftar Pegawai ... 67

Gambar 4. 25 Rancangan Page Cetak Laporan Sub Detail Pegawai ... 67

Gambar 4. 26 Rancangan Page Cetak Laporan Sub Gaji Berkala ... 68

(10)

ix

Gambar 4. 28 Rancangan Beranda ... 70

Gambar 4. 29 Rancangan Input Pegawai ... 71

Gambar 4. 30 Rancangan Tampil Pegawai. ... 72

Gambar 4. 31 Homepage ... 84

Gambar 4. 32 Page Login ... 85

Gambar 4. 33 Menu ... 92

Gambar 4. 34 Page Manajemen Akun ... 99

Gambar 4. 35 Page Golongan ... 103

Gambar 4. 36 Page Jabatan ... 106

Gambar 4. 37 Page Bidang/UPT ... 110

Gambar 4. 38 Page Pendidikan ... 113

Gambar 4. 39 Page Penetapan ... 116

Gambar 4. 40 Page Gaji Berkala ... 119

Gambar 4. 41 Page Promosi ... 123

Gambar 4. 42 Page Cetak ... 133

Gambar 4. 43 Page Tampil Pegawai ... 141

Gambar 4. 44 Page Tambah Pegawai ... 154

(11)

x

Daftar Lampiran

1. Struktur Organisasi

2. Jadwal Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) 3. Hasil Pengujian Sistem

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali atau disingkat Disperindag merupakan Dinas yang bekerja dibidang industri dan perdagangan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan memiliki tugas pokok yaitu Melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dan tugas dekonsentrasi dan pembantuan di bidang perindustrian dan perdagangan khususnya di daerah bali. Secara khusus Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali memiliki visi dan misi untuk daerah bali sendiri.Visi yaitu Terwujudnya Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera (Mandara) dan Misi yaitu Mewujudkan Bali yang Berbudaya, Metaksu, Dinamis, Maju, dan Modern, Mewujudkan Bali yang Aman, Damai, Tertib, Harmonis serta bebas dari berbagai Ancaman, dan Mewujudkan Bali yang Sejahtera dan Sukerta Lahir Batin.

Kantor-kantor dinas memiliki sub bidang yang memiliki tugas khusus sesuai dengan bidang, seperti di bidang mutasi maka staf atau pns memiliki tugas mengurusi perihal mutasi pegawai. Kemudian disetiap dinas daerah maupun provinsi pastinya memiliki bagian kepegawaian yang mengurusi semua hal yang menyangkut pegawai dilingkungan dinasnya, seperti kenaikan gaji berkala, kenaikan promosi, cuti pegawai dan lain-lain. Pada saat waktunya mengurus kenaikan gaji dan kenaikan promosi sering terjadi keterlambatan dikarenakan kurangnya keteladanan pegawai untuk mengingat tanggal dimana seharusnya pegawai tersebut mendapatkan kenaikan gaji berkala atau promosi pangkat. Jiak memang pengajuan kenaikan gaji sudah lewat dari tanggal yang seharusnya, pegawai yang akan berkala harus menunggu untuk tahun berikutnya untuk berkala.

Kejadian ini sangat merugikan bagi pegawai itu sendiri karena kenaikan gaji atau pangkat yang tertunda. Staf di bagian kepegawaian Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga kesulitan untuk mengurus kenaikan gaji ataupun pangkat karena mereka kesulitan untuk mengakses berkas-berkas pegawai yang jumlahnya sangat banyak, hal juga terjadi karena belum adanya sistem informasi yang memadai serta mempermudah pekerjaan pegawai. Guna mempermudah tugas staf kepegawaian dan memperlancar pegawai lainnya dalam pengurusan kenaikan gaji dan promosi,

(13)

2

maka dirasakan dibutuhkannya sebuah sistem informasi yang dapat menangani masalah yang dialami oleh staf kepegawaian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali.

1.2 Lingkup Praktek Kerja

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut.

a) Bagaimanakah rancang bangun Sistem Informasi Berkala Pegawai Berbasis Web?

b) Bagaimanakah implementasi Sistem Informasi Berkala Pegawai BerbasisWeb?

1.3 Tujuan Praktek Kerja

Adapun tujuan dibangunnya Sistem Informasi Berkala Pegawai Berbasis Web ini adalah sebagai berikut.

1. Merancang suatu Sistem Informasi Berkala Pegawai Berbasis Web. 2. Mengimplementasikan Sistem Informasi Berkala Pegawa Berbasis Web

untuk memperlancar dan mempermudah pegawai pada saat melaksanakan gaji berkala dan promosi berkala.

1.4 Manfaat Praktek Kerja 1.4.1 Bagi Mahasiswa

1. Dapat mengetahui dan mengenal etos kerja dikantor yang sesungguhnya khususnya di bidang Kepegawaian .

2. Dapat menerapkan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan di kampus dengan merancang sebuah Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis Web yang dapat membantu staff kepegawaian dalam mengurusi berkala pegawai di lingkuangn Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali.

1.4.2 Bagi Pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali 1. Mempermudah staf kepegawaian dalam mencari informasi terkait gaji

(14)

3 BAB II

INSTANSI DAN LINGKUNGAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

2.1 Lingkungan Keja

Lingkungan kerja tempat penulis melakukan Praktek Kerja Industri yaitu Dinas Prindustrian Dan Perdagangan Provinsi Bali yang berlokasi di Jalan Raya Puputan Renon, Denpasar. Adapun lingkungan kerja tempat praktek kerja ini, penulis paparkan menjadi 2 yaitu:

1. Lingkungan kerja Fisik

Mengenai lingkungan kerja fisik ataupun tempat kerja di Dinas Perindustrian dan Perdagangan sangat nyaman digunakan oleh pegawai atau staf untuk bekerja. Tempat kerja dilengkapi dengan AC dengan pengaturan suhu yang sesuai. Selain itu, terdapat tiga komputer untuk masing-masing pegawai yang digunakan untuk bekerja dan dua buah printer yang digunakan untuk mencetak laporan. Arsip-arsip pegawai di Disperindag disimpan dan ditata dengan rapi disebuah rak penyimpanan.

2. Lingkungan kerja nonfisik

Lingkungan kerja non fisik dalam hal ini adalah adanya hubungan kerja yang baik antara atasan dengan pegawai, antara pegawai dengan pegawai, antara atasan dengan penulis serta hubungan kerja penulis dengan pegawai juga sangat baik..

2.1.1 Profil Perusahaan dan Instansi

2.1.1.1 Sejarah Singkat Disperindag Prov Bali

Sejak Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia terwujud, wewenang pembinaan dan pengembangan sektor industri maupun perdagangan, mengalami perubahan-perubahan, seiring perkembangan politik dalam negeri dan tatanan pemerintahan serta kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ditempuh oleh kabinet yang bersangkutan. Dengan terbentuknya kabinet Republik Indonesia I yang menganut sistem presidensiil pada tanggal 19 Agustus 1945, wewenang dan tanggung jawab pembinaan sektor industri dan sektor perdagangan berada pada satu atap yaitu Kementerian Kemakmuran yang dipimpin oleh Ir. Surachman Tjokroadisurjo

(15)

4

hingga berakhirnya tugas kabinet ini pada tanggal 14 November 1945.Waktu terus bergulir kemudian terbentuklah Kabinet Sjahrir I, sistem pemerintahan berubah menjadi parlementer dan Kementerian Kemakmuran dipimpin oleh Ir. Darmawan Mangunkusumo, yang selanjutnya menjabat Menteri Perdagangan dan Perindustrian pada kabinet Sjahrir II pada tanggal 12 Maret sampai dengan 2 Oktober 1946.

Setelah itu lahir Kabinet Sjahrir III dimana wewenang dan pembinaan serta tanggung jawab sektor industri dan sektor perdagangan kembali pada Kementerian Kemakmuran yang dipimpin oleh Dr. A.K Gani, dibantu oleh menteri muda Kemakmuran, Mr. Jusuf Wibisono.

Dalam perjalanan sejarah pemerintahan, Kabinet Sjahrir III pada tanggal 3 Juli 1947 harus diserahkan kepada Kabinet Amir Sjafruddin. Setelah kabinet mengalami demisionir semenjak jatuhnya Kabinet Sjahrir III pada tanggal 27 Juni 1947, pembinaan sektor industri dan sektor perdagangan masih tetap di bawah Kementerian Kemakmuran yang dipimpin oleh Dr. A.K Gani dengan dibantu oleh 2 orang Menteri Muda, masing-masing I.J Kasimo dan Dr. A.Tjokronegoro sampai berakhirnya Kabinet Sjafruddin II pada tanggal 29 Januari 1948.

Pada masa Kabinet Hatta I yang berakhir sampai dengan tanggal 4 Agustus1949 ditandai oleh adanya perubahan sistem Kabinet Parlementer kembali menjadi Kabinet Presidensiil. Kementerian Kemakmuran dipimpin oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara. Usai masa itu Kabinet Sjafruddin pada tanggal 19 Desember 1948 sampai dengan 13 Juli1949 berdiri, dimana sektor industri dan sektor perdagangan dipercayakan kepada Ir. Indratjaja selaku Menteri Perhubungan mewakili Menteri Kemakmuran. Selanjutnya pada Kabinet Hatta II pada tanggal 4 Agustus sampai dengan 20 Desember 1949 digantikan oleh I.J Kasimo sampai berakhirnya Kabinet Susanto dengan sistem Parlementer, yaitu sejak tanggal 20 Desember 1949 sampai dengan 21 Januari 1950 yang merupakan Kabinet Peralihan R.I Yogyakarta.

Kabinet Halim (R.I Yogyakarta) berjalan sejak tanggal 21 Januari 1950 sampai dengan tanggal 6 September, sektor perdagangan dan sektor industri menjadi satu Kementerian Perdagangan dan Perindustrian kembali dan dipimpin oleh Mr. Tandiono Manu. Selanjutnya pada tanggal 20 Desember 1949 sampai

(16)

5

dengan 6 September 1950 Kabinet Hatta kembali memimpin kabinet dengan sistem parlementer, sektor Industri dan sektor perdagangan masuk dalam wewenang dan tanggung jawab Kementerian Kemakmuran yang dipimpin oleh Ir. Djuanda, pada masa pemerintahan Republik Indonesia Serikat.

Pada tanggal 6 Desember 1950, terbentuklah Kabinet Natsir, Kementerian Perdagangan dan Perindustrian pada waktu dipercayakan kepada Dr. Sumitro Djojohadikusumo yang berakhir setelah diangkatnya Kabinet Sukiman pada tanggal 27 April 1951. Dengan adanya perubahan Kabinet tersebut, terjadi pula penggantian Menteri Perdagangan dan Perindustrian kepada Mr. Sujono Hadinoto. Sewaktu Kabinet Wilopo pada tanggal 3 April 1952, sektor industri dan sektor perdagangan wewenang serta tanggung jawab Kementerian Perekonomian dipimpin oleh Mr. Sumanang. Masa Kementerian Perekonomian berlangsung selama 5 Tahun, yaitu sampai Kabinet Ali Sastroamijoyo II berakhir tangal 9 April 1957. Adapun Menterinya berturut-turut setelah dijabat oleh Mr. Sumanang, pada Kabinet Ali Sastroamijoyo I sebagai Menteri Perekonomian adalah Mr. Iskaq Tjokrohadisurjo sampai dengan 12 Agustus 1955.

Setelah itu pada kabinet Burhanuddin Harahap yang berakhir pada tanggal 24 Maret 1956, Menteri Perekonomian dijabat oleh I.J Kasimo. Dan waktu Kabinet Ali-Roem-Idham, Menteri Perekonomian dijabat oleh Mr. Burhanuddin yang dibantu oleh Menteri Muda Perekonomian, F.F Umbas.

Ketika terbentuk Kabinet Karya yang dipimpin oleh Ir. Djuanda, sektor industri dan sektor Perdagangan dipisahkan dalam Kementerian tersendiri, yaitu sektor perdagangan masuk kedalam Kementerian Perdagangan yang dipimpin oleh Prof. Drs. Sumardjo dan sektor industri dibina oleh Menteri Perindustrian yang dijabat Ir. F.J Inkiriwang yang berakhir pada tanggal 22 Juli 1959.

Dengan terbentuknya Kabinet Kerja I yang merupakan Kabinet Presidensiil sampai sekarang pada tanggal 18 Februari 1960, Menteri Muda Perindustrian Rakyat dijabat oleh Dr. Soeharto dan Menteri Muda Perindustrian Dasar dan Pembangunan dijabat oleh Chairul Saleh, sedang Menteri Muda Perdagangan dijabat oleh Mr. Arifin Harahap. Pada periode itu Chairul Saleh juga dituntut pula sebagai Menteri Pembangunan dan Dr. J. Leimena sebagai Menteri Distribusi.

(17)

6

Selanjutnya pada Kabinet Kerja II, Chairul Saleh ditetapkan sebagai Menteri Perindustrrian Dasar dan Pertambangan. Sedang Dr. Soeharto dan Mr. Arifin Harahap masing-masing tetap menduduki jabatannya selaku Menteri Perindustrian Rakyat dan Menteri Perdagangan sampai perubahan kabinet pada tanggal 6 Maret 1962.

Dalam Kabinet Kerja III, Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan dipimpin oleh Chairul Saleh selaku Menteri Perindustrian Dasar dan Pertambangan, Menteri Perindustrian Rakyat ditetapkan Brig. Jen. Dr. Aziz Saleh, sedangkan Dr. Soeharto sebagai Menteri Perdagangan yang kesemuannya berakhir sampai dengan tanggal 13 November 1963.

Dengan berakhirnya Kabinet Kerja III, terbentuklah Kabinet Kerja IV yang berakhir pada tanggal 27 Agustus 1964. Adapun Menteri Perindustrian dan Pertambangan masih dipegang oleh Chairul Saleh, demikian pula May. Jen Dr. Aziz saleh masih tetap selaku Menteri Perindustrian Rakyat, terkecuali Menteri perdagangan digantikan oleh Adam Malik.

Pada masa Kabinet Dwikora periode 27 Agustus 1964 sampai dengan 22 Februari 1966, jabatan Menteri Perindustrian Dasar dipegang oleh Hadi Thayeb, Menteri Perindustrian Tekstil oleh Brig. Jen. Ashari Danudirdjo, Menteri Perindustrian Ringan oleh Brig.Jen Yusuf Amir, Menteri Perindustrian dan Kerajinan oleh May.Jen Dr. Azis Saleh, Menteri Perdagangan Dalam Negeri ditetapkan Brig.Jen Achmad Jusuf dan Menteri Perindustrian Maritim dijabat Mardanus. Sewaktu Kabinet Dwikora yang disempurnakan, sebagai Menteri Perindustrian Dasar ditetapkan Brig.Jen M.Yusuf, Menteri Perindustrian Rakyat oleh May.Jen Dr. Azis Saleh, Menteri Perindustrian Tekstil oleh Brig.Jen. Ashari Danudirdjo, Menteri Perindustrian Kerajinan oleh Hadi Thayeb, Menteri Perindustrian Ringan oleh Laksda (U) Suharnoko Harbani dan Menteri Perdagangan Tetap oleh Brig.Jen Achmad Jusuf. Menteri Perindustrian Maritim masih dijabat Mardanus, Kabinet ini berakhir pada tanggal 28 Maret 1966.

Setelah itu Kabinet Dwikora disempurnakan lagi dan Brig.Jen M. Yusuf ditetapkan sebagai Menteri Perindustrian Dasar Ringan, Hadi Thayeb sebagai Menteri Perindustrian Tekstil dan Kerajinan, Brig.Jen. Ashari Danudirdjo diangkat sebagai Menteri Perdagangan, Kom.Udara J.Salatun sebagai Menteri Perindustrian

(18)

7

Penerbangan, dan Mardanuns tetap sebagai Menteri Perindustrrian Maritim sampai berakhirnya Kabinet Dwikora tanggal 25 Juli 1966. Dalam suasana Orde Baru, Kabinet Ampera berlangsung sampai dengan 17 Oktober 1967, dimana Brig.Jen M. Yusuf ditetapkan sebagai Menteri Perindustrian Dasar, Ringan, dan Tenaga, Sedangkan sebagai Menteri Perindustrian Tekstil dan Kerajinan Rakyat adalah Ir. H.M Sanusi dan sebagai Menteri Perdagangan masih dijabat oleh May.Jen Ashari Danudirdjo. Pada Kabinet Ampera yang disempurnakan yang ditetapkan tanggal 17 Oktober 1967 sebagai Menteri Perindustrian Dasar, Ringan, dan Tenaga adalah May.Jen Ashari Danudirdjo, Ir. H.M Sanusi tetap pada posnya selaku Menteri Perindustrian Tekstil dan Kerajinan Rakyat dan Brig.Jen M. Yusuf menjabat sebagai Menteri Perdagangan. Kabinet Ampera yang disempurnakan ini berakhir pada tanggal 6 Juni 1968.

Pada masa terbentuk Kabinet Pembangunan I tanggal 6 Juni 1968, Kabinet Ampera yang bekerja sejak tanggal 25 Juni 1966 pun dibubarkan. Tugas pokok Kabinet Pembangunan I yang ditetapkan dalam Ketetapan MPRS No. XLI/MPRS/1968 adalah melanjutkan tugas-tugas Kabinet Ampera. Kabinet Pembangunan I dengan sistem Presidensiil dibentuk pada tanggal 6 Juni 1968 sampai dengan 28 Maret 1973. Let.Jen. M Yusuf ditetapkan sebagai Menteri Perindustrian sampai berakhirnya Kabinet Pembangunan II dan Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo sebagai Menteri Perdagangan yang selanjutnya pada Kabinet Pembangunan II digantikan oleh Drs. Radius Prawiro. Pada Kabinet Pembangunan III dari tanggal 29 Maret 1978 sampai dengan 19 Maret 1983, Ir. A.R Suhud diangkat menjadi Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan dan Koperasi dijabat oleh Drs. Radius Prawiro.

Pada Kabinet Pembangunan IV sebagai Menteri Perindustrian diangkat Ir. Hartarto sampai berakhirnya Kabinet Pembangunan V tanggal 19 Maret 1993. Sementara pada Kabinet Pembangunan V terdapat Menteri Muda Perindustrian yang dijabat oleh Ir. T. Ariwibowo, sedangkan jabatan Menteri Perdagangan dijabat oleh Dr. Arifin Siregar dan sebagai Menteri Muda Perdagangan ditetapkan Dr. J Soedrajat Djiwandono. Memasuki Kabinet Pembangunan VI yang masa baktinya dimulai tanggal 19 Maret 1993 sampai dengan 19 Maret 1998, Ir. T. Ariwibowo ditetapkan sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Ir. Hartarto yang diangkat

(19)

8

sebagai Menko Prodis. Dan sebagai Menteri Perdagangan ditunjuk Prof. Dr. Satrio Budihardjo Joedono sampai akhir jabatannya pada tanggal 6 Desember 1995 karena dua Departemen Perindustrian dan Departemen Perdagangan dijadikan satu menjadi Departemen Perindustrian dan Perdagangan dimana sebagai Menteri diangkat Ir. T Ariwibowo.

Dalam Orde Reformasi, Kabinet Pembangunan berlangsung sampai dengan 19 Maret 1998, Departemen Perindustrrian dan Perdagangan mengalami beberapa kali perubahan kepemimpinan. Hal ini sesuai dengan situasi politik pemerintahan yang mengacu pada era keterbukaan. Pada tahun 1999 mulai dicetuskanlah mengenai otonomi daerah dimana pengelolaan instansi Pemerintahan diserahkan sepenuhnya kepada daerah dengan tetap dibawah koordinasi pemerintahan pusat. Namun Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan yang dulunya dinamakan Kantor Wilayah Perindustrian dan Perdagangan propinsi Bali, berubah menjadi Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Bali.

2.1.1.2 Profil Disperindag Prov Bali

Nama : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Alamat : Jl. Raya Puputan Renon, Denpasar - Bali Nomor telepon : 62-361-223096; 222017

Fax : 62-361-223095

Kepala Kantor : Ni Wayan Kusumawathi,SH.MSi,

Pelayanan : Melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam dan dekonsentrasi dan pembantuan

di bidang perindustrian dan perdaganga 2.1.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan/Instansi

Adapun struktur organisasi adalah sebagai berikut. (terlampir) 2.1.1.4 Lokasi Lingkungan Praktek Kerja Industri

a. Nama Instansi : Dinas Perindustrian dan Perdagangan b. Alamat

Jalan : Jl. Raya Puputan Renon Kabupaten : Denpasar

(20)

9

Email : [email protected] Website : http://www.disperindagbali.go.id/ Telepon : (0362) 29554/22923

2.2 Lingkup Pekerjaan

Lingkup kerja tempat penulis melakukan Praktek Kerja Industri di Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Selain mengerjakan projek Sistem Informasi Berkala Pegawai berbasis WEB dengan berpedoman pada hasil pengamatan langsung di lapangan dan bimbingan dari dosen pembimbing prakerin. Namun juga bertugas untuk membantu pekerjaan pegawai di bidang kepegawaian, mengerjakan apa yang diperintahkan oleh staf pegawai misalnya membantu dalam penyusuna laporan, pengetikan surat, mengirim surat ke dinas-dinas terkait, meminta nomor surat kebagian umum. Namun pekerjaan kami juga tidak lepas dari bidang IT seperti halnya perawatan computer yang bermasalah, membantu saat terkendala dalam perhitungan di exel, penggun perbaikan printer, dan membantu pegawai dalam menginputkan data.

Dalam kegiatan Prakerin (Praktek Kerja Industri) ini, penulis diajarkan berbagai hal terkait dunia kerja dan bagaimana atmosfir kerja tersebut secara nyata dilapangan di dinas perindustrian dan perdagangan.Selain itu penulis juga melakukan observasi terhadap lingkungan tempat pelaksanaan prakerin untuk mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan dalam pembuatan laporan. 2.3 Deskripsi Pekerjaan

Kegiatan sehari-hari penulis selama melaksanakan kegiatan Prakerin yaitu mengerjakan tugas pokok membuat Sistem Informasi Berkala Pegawai Berbasis WEB yang disertai dengan pendokumentasian sistem. Sebelum pengembangan sistem dan disetujui oleh dinas penulis terlebih dahulu melakukan observasi untuk mengetahui sistem apa yang kiranya sangat dibutuhkan di disperindag, selanjutnya setelah didapatkan sebuah permasalahan dari hasil observasi penulis melakukan konsultasi dengan pembimbing prakerin di kantor bagian kepegawaian Disperindag terkait sistem yang akan kami buat yaitu Sistem Informasi Berkala Pegawai. Setelah sistem disetujui, kemudian penulis melakukan analisa kebutuhan sistem baik secara fungsional ataupun no fungsional, karakteristik sistem dan cara kerja sistem dengan

(21)

10

mencari informasi terkait berkala pegawai dan promsi pegawai sehingga didapatkan prototype dari sistem yang akan dibangun. Pada tahap awal penulis merancang design basis data yang sesuai dengan sistem serta berkonsultasi dengan dosen pembimbing terkait design basis data.

Setelah perancangan basis data selesai, penulis mengimplementasikan rancangan basis data ke dalam Database Management Sistem (DBMS). Disini penulis menggunakan DBMS yaitu MySql sebagai sarana mengimplementasikan table dan fild yang sudah dirancang. Setelah database selesai dirancang serta relasi-relasinya sudah fix. Proses pembangunan sistem dilanjutkan dengan pembuatan desain antarmuka atau interfacenya beserta fungsi-fungsi sistem dengan algoritma yang tepat. Setelah Sistem Informasi Berkala Pegawai selesai dibangun, penulis mengadakan demo penggunaan sistem informasi sekaligus pengujian sistem kepada pegawai di bidang kepegawaian yang nantinya akan menggunakan sistem ini. Dari pengujian kelayakan akan dilihat kemampuan, kualitas dan keandalan dalam sistem. Apabila pada saat uji kelayakan masih ditemukan adanya kekurangan ataupun bug maka setelah selesai melaksanakan uji coba sistem akan segera diperbaiki sehingga di dapatkan sistem yang berjalan secara optimal.

2.4 Jadwal Pelaksanaan

Pelaksanaan Praktek Kerja Industri dimulai dari tanggal 1 Juli 2015 s/d 31 Agustus 2015. Jadwal Pelaksanaan Prakerin dan Logbook aktivitas prakerin (terlampir).

BAB III DASAR TEORI

3.1 Tentang Sistem yang Berjalan di Instansi/Perusahaan

Analisis Sistem yang sedang berjalan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan dibuat oleh penulis dalam bentuk use case diagram dan activity diagram. Analisis sistem dalam suatu instansi atau lembaga sangat penting karena fungsi dari analisis itu sendiri yaitu untuk mengetahui bagaimana sistem itu berjalan agar sistem yang dibuat dapat menghasilkan output yang diinginkan dan dapat mencapai tujuan yang direncanakan.

(22)

11

3.2 Tentang Pengembangan Perangkat Lunak, Analisis, dan Perancangan 3.2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

3.2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah suau kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen/subsistem yang berinteraksi, terkoneksi, dan berhubungan untuk mencapai satu tujuan. Dari definisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :

a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. c. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli berapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa:

1. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.

2. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat

(23)

12

I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

b. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan sistem

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

f. Keluaran sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

(24)

13 g. Pengolah sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. h. Sasaran atau tujuan sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

3.2.1.2 Konsep Dasar Informasi

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Kualitas dari suatu Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. 2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan bernilai lagi.

3. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

3.2.2 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi

(25)

14

dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

3.2.3 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. Komponen input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.

2. Komponen model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Komponen output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. 4. Komponen teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau

(26)

15

lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.

6. Komponen software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management Sistem).

8. Komponen kontrol

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

3.2.4 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi (Sistem

Development Life Cycles - SDLC)

Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah: 1. Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan

solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.

2. Perancangan Sistem: merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi

(27)

16

3. Pembangunan dan Testing Sistem: membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak.

4. Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.

5. Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.

6. Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauh mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan.

3.2.5 Konsep Dasar DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data tersimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Data Flow Diagram (DFD) juga didefinisikan sebagai diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari sistem. DFD sering digunakan untuk menggambarkan sustu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat, dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, harddisk, tape, disket, dan lain sebagainya).

Langkah – langkah dalam DFD dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: 1. Diagram Konteks

Diagram yang menggambarkan sistem secara umum dari keseluruhan sistem yang ada.

2. Diagram level 1

Diagram yang menggambarkan tahapan proses secara terperinci. 3. Diagram level 2

(28)

17

Simbol – Simbol yang digunakan dalam DFD adalah sebagai berikut :

Nama Simbol Simbol Penjelasan

External Entity Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan asal atau tujuan data

Proses Simbol ini digunakan untuk

memproses pengolahan data

Data flow

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan

Data store Simbol ini digunakan untuk data yang

telah disimpan

Table 3. 1. Simbol-Simbol dalam DFD Aturan-aturan dalam pembuatan DFD adalah sebagai berikut:

a. Tidak boleh menghubungkan antara entity luar dengan entity luar yang lain secara langsung.

b. Tidak boleh menghubungkan data store yang satu dengan yang lainnya.

c. Tidak boleh menghubungkan data store dengan entity luar secara langsung.

d. Setiap proses harus memiliki data yang masuk dan juga yang keluar.

3.2.6 Konsep Dasar ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

(29)

18

Entitas (Entity) merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang. Contoh : Entitas pegawai yang bisa menyimpan atribut mengenai NIP, nama pegawai, jenis kelamin, dsb.

Relasi (Relationship) adalah hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih. Contoh: Entitas pegawai dan Entitas schedule memiliki hubungan "memiliki", yang artinya, pegawai memiliki schedule, dan schedule dimiliki pegawai.

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :

a. Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. b. Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

c. Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

Atribut (Attribute) adalah ciri umum semua entitas atau semua yang ada dalam entitas. Contoh: Entitas pegawai memiliki atribut NIP, nama pegawai, jenis kelamin, dan sebagainya. Atribut digambarkan dengan lingkaran memanjang dalam ERD tapi jarang sekali dalam ERD atribut ikut digambarkan. Atribut juga sering disebut dengan field atau kolom dalam suatu ERD.

3.2.7 XAMPP

XAMPP atau X (Cross Platform) Apache MySQL PHP Perl adalah sebuah perangkat lunak (software) yang dibuat oleh tim dari Apache Friends (www.apachefriends.org) yang fungsinya adalah untuk menjalankan program PHP, MySQL dan Perl dalam satu waktu yang bersamaan. XAMPP memudahkan para web developer untuk mengembangkan dan membuat sebuah

(30)

19

website di local PC/Laptop, sehingga proses pembuatan sebuah website menjadi lebih aman dan cepat dibandingkan melakukan proses pembuatan website lewat online server.

Sebenarnya ada banyak sekali jenis software lain yang dapat menjalankan Apache, MySQL, dan PHP. Namun karena proses instalasi dan pengembangan dari XAMPP lebih mudah, maka banyak developer web yang menyarankan untuk menggunakan XAMPP untuk menjalankan AMP (Apache, MySQL, PHP). Selain dari pada itu, XAMPP juga dapat berjalan di platform (sistem operasi) besar, seperti Macinstosh, Windows dan Linux (Ubuntu, Solaris, Debian, CeNTOS).

3.2.8 Microsoft Visio 2013

Microsoft Visio 2013 adalah salah satu program yang dapat digunakan untuk membuat diagram, aplikasi ini menyediakan banyak fasilitas pembuatan diagram untuk menggambarkan informasi dan sistem, dari penjelasan dalan bentuk teks menjadi bentuk diagram gambar disertai penjelasan singkat. 3.2.9 Sublime Text 3

Sublime Text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya akan fitur, cross-platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan pengembang, penulis, dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime Text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini Sublime Text sudah mencapai pada versi 3 Beta. Ada beberapa kelebihan yang dimiliki sublime text diantaranya

a. Multi Platform

Kelebihan pertama dari Sublime Text adalah software ini tersedia dalam berbagai platform sistem operasi, antara lain Windows, Linux dan MacOs. b. Plugin

Plugin-nya sangat beragam, sehingga bisa memudahkan programmer dalam mengembangkan software-nya.

c. Tema dan color scheme yang bervariasi

(31)

20 d. Membuka File Besar

Sublime Text mampu membuka dan mengedit sebuah file teks yang sangat besar tanpa masalah.

e. Drag & Drop

Menyeret dan melepas file teks ke dalam editor akan membuka tab baru secara otomatis. Anda juga bisa menentukan lokasi tab pada saat menyeret file teks tersebut.

f. Membuka banyak dokumen sekaligus ke dalam tab baru g. Editor Sublime Text yang terpisah bisa di jadikan sebagai tab

Editor Sublime Text pada jendela terpisah bisa jadikan sebagai tab baru dengan cara di seret. Tampilan jendela dapat dibagi baik secara vertikal maupun horizontal.

3.2.10 Noteped ++

Notepad ++ adalah sebuah aplikasi sebuah text editor simple yang sudah ada sejak Windows 1.0 di tahun 1985 yang ada di setiap sistem windows baik xp, vista, seven dan sebagainya.tentu kode ini sangat penting dan justru mungkin paling sering di gunakan oleh para user, baik kepentingan pribadi ataupun lainnya, misalnya noteped di gunakan untuk sekedar belajar, mengetik HTML, membuat blog, bahkan ada saja untuk kejailan contohnya membuat virus. Tentunya di sarankan bagi setiap orang agar tidak di salah gunakan karena dapat merugikan orang lain.

3.2.11 Google Chrome

Google chrome adalah sistem operasi sumber terbuka yang dirancang oleh Google Inc. untuk bekerja secara eksklusif dengan aplikasi web. Google Chrome OS diumumkan pada tanggal 7 Juli 2009, dan versi stabilnya akan diluncurkan umum pada paruh kedua tahun 2010. Sistem operasi ini berbasis Linux dan hanya akan berjalan pada pada perangkat keras yang dirancang khusus. Antarmuka penggunanya dirancang mengambil pendekatan minimalis, seperti penjelajah web Google Chrome. Sistem operasi ini ditujukan bagi mereka yang menghabiskan sebagian besar waktunya di Internet.

(32)

21 3.2.12 Mozilla Firefox

Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalahperamban web lintas platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Sebelum rilis versi 1.0-nya pada 9 November 2004, Firefox telah mendapatkan sambutan yang sangat bagus dari pihak media, termasuk dari Forbes dan Wall Street Journal. Dengan lebih dari 5 juta download dalam 12 hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24 November 2004, Firefox 1.0 adalah salah satu perangkat lunak gratis, sumber terbuka (open-source) yang paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan.

Melalui Firefox, Yayasan Mozilla betujuan untuk mengembangkan sebuah peramban web yang kecil, cepat, sederhana, dan sangat bisa dikembangkan (terpisah dari Mozilla Suite yang lebih besar). Sejak 3 April 2003, Firefox dan klien surelThunderbird telah menjadi fokus utama pengembang Yayasan Mozilla untuk menggantikan Mozilla Suite. Firefox dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi seperti Microsoft Windows, Linux, Mac OS X, dan FreeBSD. Versi stabil terbaru Firefox saat ini adalah 26.0, yang dirilis pada 10 Desember 2013.

3.2.13 PHP - Hypertext Preprocessor

PHP adalah sebuah bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah web-server (web-server side). PHP diciptakan oleh programmer unix dan Perl yang bernama Rasmus Lerdoft pada bulan Agustus-September 1994. Pada awalnya, Rasmus mencoba menciptakan sebuah script dalam wesite pribadinya dengan tujuan untuk memonitor siapa saja yang pernah mengunjungi website-nya. Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI pada sekitar tahun 1995, dan diperkenalkan kepada beberapa programmer pemula dengan alasan bahasa yang digunakan oleh PHP cukup sederhana dan mudah dipahami. Selanjutnya Rasmus menulis ulang PHP dengan bahsa C untuk meningkatkan kecepatan aksesnya. Mulai bulan September sampai Oktober 1995, kode PHP ditulis ulang dan digabungkan menjadi PHP/F1. Baru di akhir tahun 1995 dirilis bagi umum secara gratis.

(33)

22

Mengapa Rasmus membagikan ke publik secara gratis ? Rasmus berangapan apabila kode PHP ini berguna bagi dirinya, tentu juga akan bermanfaat untuk orang lain. Karena pada akhirnya akan kembali bermanfaat bagi dirinya sendiri. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C.

Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0.

PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. Hingga saat ini (September 2015) PHP sudah merilis versi 5.6.13 Sistem kerja dari PHP diawali dengan permintaan yang beasal dari halaman website oleh browser. Berdasarkan URL atau alamat website dalam jaringan internet, browser akan menemukan sebuah alamat dari webserver, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh webserver. Selanjutnya webserver akan mencarikan berkas yang diminta dan menampilkan isinya di browser. Browser yang mendapatkan isinya segera menerjemahkan kode HTML dan menampilkannya.

Lalu bagaimana apabila yang dipanggil oleh user adalah halaman yang mengandung script PHP ? Pada prinsipnya sama dengan memanggil kode HTML, namun pada saat permintaan dikirim ke web-server, web-server akan memeriksa tipe file yang diminta user. Jika tipe file yang diminta adalah pHP,

(34)

23

maka akan memeriksa isi script dari halaman PHP tersebut. Apabila dalam file tersebut tidak mengandung script PHP, permintaan user akan langsung ditampilkan ke browser, namun jika dalam file tersebut mengandung script PHP, maka proses akan dilanjutkan ke modul PHP sebagai mesin yang menerjemahkan script-script PHP dan mengolah script tersebut, sehingga dapat dikonversikan ke kode-kode HTML lalu ditampilkan ke browser user.

3.2.14 PDO (PHP Data Objects)

PDO (PHP Data Objects) adalah interface universal yang disediakan PHP untuk “berkomunikasi” dengan database server. Maksud istilah “interface universal” disini adalah bahwa PDO tidak terikat dengan aplikasi database tertentu. Apabila saat ini kita menggunakan database MySQL dan dikemudian hari ingin bermigrasi menggunakan PostgreSQL, kita hanya tinggal mengganti cara pemanggilan awal PDO dan seluruh kode program yang ada bisa langsung digunakan untuk database baru.

Kondisi ini berbeda jika menggunakan mysql extension atau mysqli extension. Kedua extension ini hanya bisa bekerja dengan database MySQL. Karena alasan inilah banyak sebaiknya kita mulai beralih menggunakan PDO dibandingkan mysqli. Secara teknis, apabila menggunakan mysql atau mysqli extension, PHP langsung berhubungan dengan MySQL Server, tetapi jika menggunakan PDO, ia tidak berhubungan langsung dengan database, tetapi hanya sebagai “interface”. Konsep PDO ini dapat digambarkan sebagai berikut:

PDO bekerja dengan metode yang disebut “data-access abstraction layer”. Artinya, apapun jenis database server yang digunakan, kode PHP yang ditulis akan tetap sama. PDO menyediakan“abstraction layer” untuk berkomunikasi dengan database server.

(35)

24

BAB IV

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

4.1 Modal Praktek Kerja Industri

Pada Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini penulis telah memiliki modal baik itu modal dari segi ilmu pengetahuan yang telah di dapat selama mengikuti perkuliahan di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika. Konsep-konsep terkait Sistem Informasi yang penulis dapatkan dibangku perkuliahan sangat membantu di dalam pembangunan sistem yang penulis rencanakan. Segala hal terkait Sistem Informasi telah kami dapatkan di dalam perkuliahan mulai dari pengertian sistem itu sendiri dan komponen-komponen sistem, kemudian tahapan pembangunan sebuah sistem yang baik, pembuatan basis data dan relasi-relasinya,serta bahasa pemrograman yang penulis gunakan di dalam pembangunan sistem informasi yaitu PHP, HTML dan beberapa bahasa pemrograman lainnya, tapi yang utama adalah bahasa pemrograman PHP.

Kemudian dari segi perangkat keras dan perangkat lunak sebagai pendukung dalam pembuatan sistem yang penulis rencanakan. Disini penulis menggunakan sebuah laptop laptop yang memiliki spesifikasi yang cukup baik yang nantinya sebagai modal paling mendasar untuk melaksanakan program Praktek Kerja Industri (Prakerin). Berikut adalah spesifikasi laptop yang penulis gunakan dalam pembuatan sistem informasi kepegawaian.

1. Processor Intel Core i7 2. RAM 4 GB

3. Hardisk 750 GB 4. Windows 8 64-bit

Berikut adalah daftar software pendukung yang penulis gunakan untuk membangun Sistem Informasi Berkala Pegawai:

1. XAMPP 2. Noteped ++ 3. Sublime Text 3

(36)

25 4. Microsoft Visio 2013

5. Google Chrome 6. Mozilla Firefox

4.2 Status Awal Praktek Kerja Industri

Pada saat penulis melakukan komunikasi secara informal terkait Praktek Kerja Industri di Dinas Perindustrian dan Perdagangan guna mengobservasi lowongan untuk mahasiswa prakerin dan sistem yang nantinya bisa dibangun untuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan guna memudahkan dan mengoptimalkan pekerjaan pegawai dan staf. Setelah melakukan perbincangan dengan Kasubag Kepegawaian meminta penulis untuk membuat Sistem Informasi Berkala Pegawai Berbasis WEB dengan tujuan untuk mempermudah proses kenaikan gaji dan kenaikan pangkat pegawai yang selama ini masih manual dan banyak pegawai sering mengurus kenaikann gaji dan jabatann lewat dari tanggal semestinya.

Dengan melihat permasalahan tersebut dengan persetujuan kasubag kepegawaian penulis mengajukan untuk membuat sebuah Sistem Informasi Berkala Pegawai yang berguna untuk memudahkan dalam mengetahui tentang waktu kenaikan gaji dan pangkat dari setiap pegawai di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali. Dalam Sistem Informasi Berkala Pegawai ini pengguna dapat mengetahui tanggal kenaikan gaji dan jabatan dari seluruh pegawai di lingkungan dinas serta tau sisa cuti dari tiap pegawai sehingga pegawia tidak dapat mengambil cuti melebihi sisa kuota cuti.

Dalam melakukan Praktek Kerja Industri penulis dibimbing oleh seorang dosen dari jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan seorang Kasubag Kepegawaian dari pihak tempat Praktek Kerja Industri.

4.3 Cara Pelaksanaan Praktek Kerja Industri

Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini dilaksanakan selama 2 bulan yaitu dimulai dari tanggal 1 Juli s/d 31 Agustus 2015. Dengan pelaksanaan selama kurun waktu tersebut penulis belajar bekerja dan beradaptasi dengan suasana kerja secara nyata serta melakukan observasi terkait sistem yang dirancang dan membuat sistem di tempat prakerin yaitu di Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang beralamat di Jalan Raya Puputan , Denpasar – Bali, dan dilanjutkan dengan menyusun laporan

(37)

26

prakerin. Dalam mengerjakan pekerjaan utama yaitu membangun aplikasi “Sistem Informasi Berkala Pegawai Berbasis Web” yang dimulai dari analisis kebutuhan perangkat lunak baik secara fungsional maupun non fungsional, merancang, dan mengimplementasikan perangkat lunak dengan bahasa pemrograman utama php.

Selama kegiatan prakerin sistem yang dibuat dikerjakan oleh 1 tim yang terdiri dari 2. Dalam sistem berkala kepegawaian ini setiap orang dalam tim memiliki bagian-bagiannya yang harus dikerjakan dan bertanggung jawab terhadap bagian-bagian dari sistem yang dibuat. Adapun pembagiannya adalah sebagai berikut:

1. Gede Thadeo Angga Kusuma : Bagian Laporan, Promosi Pangkat, Kenaikan Gaji Pegawai, Manajemen Akun, Pendidikan, Penetapan, Golongan, Jabatan, Bidang/UPT, login page dan FAQ

2. Robby Wijaya Khoerniawan : Bagian Database, Beranda, Tambah Pegawai, Pegawai, Arsip Pegawai dan Cuti

Dalam pembuatan Sistem Informasi Berkala Pegawai berbasis web ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai bahasa utama dan diikuti dengan bahasa HTML dan JavaScript. Sesuai pembagian di atas, tentunya penulis selaku orang yang bertanggung jawab dalam membuat login page dari sistem yang dibuat, dalam pembuatan login page penulis menggunakan metode season untuk sistem loginnya.Guna memperkuat sistem dari serangan pihak yang tidak diinginkan atau diakses secara ilegal penulis menggunakan sistem security yang cukup handal yaitu mengenkripsi password dengan metode enkripsi sha512 dikombinasikan dengan metode enkripsi md5 sehingga nantinya password akan sulit untuk diterjemahkan.

Kemudian pada bagian Manajemen Akun, Pendidikan, Penetapan, Golongan, Jabatan, dan Bidang/UPT memiliki kesaman pembuatan yaitu CRUD (Create Update Delete) jadi pada setiap page Manajemen Akun, Pendidikan, Penetapan, Golongan, Jabatan, dan Bidang/UPT user admin dapat memasukkan data baru, mengubah data yang sudah ada dan menghapus data dari sistem. Khusus pada page Manajemen Akun, saat membuat akun baru dapat ditentukan hak aksesnya baik itu sebagai admin yang memiliki hak penuh pada sistem ataupun

(38)

27

sebagai guest yang hanya dapat melihat sistem tanpa dapat mengubah atau memanipulasi data.

Pada bagian laporan penulis menggunakan sebuah plugin bernama HTML2PDF yang berfungsi untuk mengubah atau mengkonvert page html menjadi pdf. Penggunaan plugin ini cukup mudah kita hanya perlu membuat sebuah page dengan bahasa html dan bisa di ikuti dengan syntax php dan selanjutnya akan dikonversi menjadi sebuah dokumen pdf. Dengan menggunakan plugin ini laporan dapat dibuat dengan bentuk pdf, pada pembuatan laporan ada 4 pilihan menu yang penulis buat yaitu laporan untuk menampilkan pegawai yang masih aktif dan cuti, laporan untuk detail pegawai, laporan kenaikan gaji perbulannya dan terakhir menu untuk mencetak laporan kenaikan promosi tiap bulanya.

4.4 Pengembangan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang penulis kembangkan adalah perangkat lunak yang akan dipergunakan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan berupa sebuah Sistem Informasi Berkala Pegawai Berbasis Web.

4.4.1 Perencanaan

Pada tahap perencanan penulis melakukan observasi dan merencanakan sistem dengan mengidentifikasi kemampuan yang nantinya akan bisa dilakukan oleh sistem serta kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan sistem. Dalam pembangunan sistem dari awal pembuatan sampai sistem siap digunakan penulis merencanakan mengenai apa saja yang akan diperlukan dalam pembuatan sistem ini, termasuk perangkat lunak yang nantinya digunakan dalam pembuatan sistem. Untuk perangkat lunak yang digunakan, penulis menggunakan Sublime Text 3 dan Notepad++ sebagai text editor pembuatan sistem dan Mysql sebagai basis datanya. Dalam pembangunan sistem ini penulis juga menyesuaikan dengan waktu perakerin sehingga estimasi penulis sistem akan selesai selama 2 bulan dengan sistem dikerjakan setiap hari kerja.

4.4.2 Analisis

Analisis sistem adalah sebuah tahapan yang dilakukan untuk menganalisis permasalahan atau mencari kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem serta menentukan kemampuan sistem dalam menyelesaikan permasalahan. Tahapan analisis sistem dilakukan setelah tahapan perencanaan dan sebelum tahapan design

(39)

28

system. Pada tahap analisis penulis diharuskan benar-benar teliti dan peka terhadap permasalahan yang ditemukan serta solusi terbaik penyelesaian permasalahan tersebut. Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting karena jika pada tahap analisis terjadi kesalahan maka akan berdampak pada tahap selanjutnya yaitu tahap design system. Hal pertama yang penulis lakukan dalam analisis system adalah melakukan identifikasi masalah yang ada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan, setelah ditemukan masalah yang terkait dengan system maka selanjutnya akan ditentukan solusi terbaik yang bisa dicapai dengan system yang akan dibangun.

Berikut adalah beberapa analisis yang penulis telah dapatkan melalui proses konsultasi dan observasi di Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebelum penulis membangun ”Sistem Informasi Berkala Pegawai Berbasis Web”.

4.4.2.1 Analisis Umum Sistem Berjalan

Sistem Informasi Berkala Pegawau adalah sebuah sistem informasi yang dapat membantu dalam memberikan informasikan terkait waktu kenaikan gaji, kenaikan promosi, dan cuti pegawai. Sistem informasi ini dibuat dengan menggunakan paket aplikasi xampp yang di dalamnya telah include phpmyadmin sebagai sebuah aplikasi untuk membangun database dan aplikasi Sublime Text 3 dan Noteped ++ yang penulis gunakan digunakan untuk membangun system pada bagian coding dan interface sistem.

Selama para pegawai masih secara manual harus mengingat waktu kenaikan pangkat dan jabatan masing-masing dan jika sudah masuk pada waktu kenakan pangkat atau jabatan, pegawai diharuskan melaporkan ke bagian kepegawaian untuk selanjutnya di urus, namun jika pegawai telat melaporkan kenaikan gaji atau pangkat maka kenaikan gaji atau pangkat pegawai tersebut akan ditangguhkan sampai tanggal pengurusan berkala muncul lagi.Oleh karena itu, penulis merasa Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis Web mampu untuk menjawab permasalahan tersebut.

(40)

29 4.4.2.2 Analisis Kebutuhan Aplikasi 4.4.2.2.1 Kebutuhan Fungsional

1. Sistem memiliki fitur login untuk masuk ke sistem. 2. Sistem dapat memanipulasi data Admin meliputi:

a. Menambahkan data Admin b. Mengubah data Admin c. Menghapus data Admin

d. Pencarian data Admin berdasarkan nama Admin 3. Sistem dapat memanipulasi data Pendidikan meliputi:

a. Menambahkan data Pendidikan b. Mengubah data Pendidikan c. Menghapus data Pendidikan

d. Pencarian data Pendidikan berdasarkan nama Pendidikan 4. Sistem dapat memanipulasi data golongan meliputi:

a. Menambahkan data golongan b. Mengubah data golongan c. Menghapus data golongan

d. Pencarian data golongan berdasarkan nama jabatan 5. Sistem dapat memanipulasi data jabatan meliputi:

a. Menambahkan data jabatan b. Mengubah data jabatan c. Menghapus data jabatan

d. Pencarian data jabatan berdasarkan nama jabatan 6. Sistem dapat memanipulasi data Bidang/UPT meliputi:

a. Menambahkan data Bidang/UPT b. Mengubah data Bidang/UPT c. Menghapus data Bidang/UPT

d. Pencarian data Bidang/UPT berdasarkan nama Bidang/UPT 7. Sistem dapat memanipulasi data Penetapan meliputi:

a. Menambahkan data Penetapan b. Mengubah data Penetapan c. Menghapus data Penetapan

(41)

30

d. Pencarian data Penetapan berdasarkan nama Penetapan 8. Sistem dapat memanipulasi data pegawai meliputi:

a. Menambahkan data pegawai b. Mengubah data pegawai c. Menghapus data pegawai d. Mengupload foto pegawai

e. Pencarian data pegawai berdasarkan nama atau nim 9. Sistem dapat menambah kuota cuti tahunan.

10. Sistem dapat memanipulasi data cuti meliputi: a. Menambahkan data cuti

b. Mengubah data cuti c. Menghapus data cuti

d. Pencarian data cuti berdasarkan nama atau nim e. Pencarian sisa kuota cuti berdasarkan nama atau nim 11. Sistem dapat memanipulasi data mutasi meliputi:

a. Menambahkan data mutasi b. Mengubah data mutasi c. Menghapus data mutasi

d. Pencarian data mutasi berdasarkan nama atau nim 12. Sistem dapat mencetak laporan meliputi:

a. Mencari data pegawai yang akan dicetak b. Mencetak laporan berdasarkan filter

13. Sistem dapat melakukan perubahan tanggal kenaikan gaji berkala secara otomatis.

14. Sistem dapat melakukan perubahan tanggal promosi pangkat berkala secara otomatis.

4.4.2.2.2 Kebutuhan Non Fungsional

Perencanaan dan pengembangan sistem memiliki tujuan agar dapat memperoleh informasi yang lebih cepat dan tepat serta meningkatkan kualitas kerja. Kebutuhan teknologi atau peralatan yang diperlukan dalam pengembangan sistem terdiri dari :

(42)

31

Perangkat lunak merupakan perangkat yang berfungsi untuk melakukan pengerjaan dalam proses sistem untuk mendukung pekerjaan sistem komputer. Untuk melaksanakan project ini, maka hanya dibutuhkan beberapa perangkat lunak saja diantaranya yaitu:

 Laptop  Xampp  Noteped ++  Sublime Text 3  Mozilla Firefox  Google Chrome

2.Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan dalam penerapan sistem ini adalah laptop milik sendiri dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Processor Intel Core i7 b. RAM 4GB

c. Hardisk 750 GB

d. Sistem Type 64-Bit Operating Sistem 3. Kebutuhan Perangkat Manusia (Brainware)

Kebutuhan brainware untuk mengerjakan sistem ini adalah sebagai berikut: a. Analis Sistem

Analis sistem merupakan sarana ataupun media komunikasi antara pihak yang membutuhkan solusi IT dengan mereka pengembang sistem ataupun seseorang yang mengerti IT . Jadi dengan kata lain analis sistem adalah spesialis yang mempelajari masalah dan kebutuhan sebuah organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses dan teknologi informasi dapat mencapai kemajuan terbaik melalui interaksi-interaksi dengan para stakeholder yang ikut terlibat dalam sistem ini.

b. Programmer

Bertugas melakukan penulisan kode-kode program komputer dan melakukan perancangan program sesuai dengan apa yang di arahkan oleh analis sistem.

Gambar

Table 3. 1. Simbol-Simbol dalam DFD  Aturan-aturan dalam pembuatan DFD adalah sebagai berikut:
Gambar 4. 2 DFD Level 1  4.4.3.1.3  DFD level 2 (Proses 2.0)
Gambar 4. 4 DFD Level 2 Proses 3
Gambar 4. 5 DFD Level 2 Proses 4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Setelah perbaikan jalan, yang ditandai dengan permukaan jalan angkut produksi terpelihara, lebar jalan memenuhi syarat lebar minimum jalan angkut, drainase berfungsi dengan baik

mempertahankan eksistensi kerajian laker di tengah perkembangan zaman dan kemajuan teknologi dan informasi. Pelatihan kerajinan laker dilakukan selama lebih kurang

Meskipun secara umum ditemukan hubungan positif dan signifikan antara Persepsi Guru Ekonomi terhadap pengembangan kompetensi profesional tetapi hubungan antara

Apabila organisasi mempunyai budaya organisasi yang positif maka akan membuat pegawainya melakukan kebiasaan yang positif, namun apabila budaya tersebut tidak didukung

Minuman alkohol yang bila dikonsumsi berlebihan dan terus menerus dapat merusak kesehatan dan membahayakan jasmani, rohani maupun kepentingan perilaku dan cara berpikir

Sinergis, terjadi bila campuran obat atau beberapa obat yang diberikan bersama- sama dengan aksi proksimat yang sama menimbulkan efek yang lebih besar dari jumlah efek

Dalam hal pengembangan Arkeologi Maritim di wilayah Kepulauan Maluku beberapa alasan yang bersifat instansional dapat dikemukakan diantaranya ; penetapan lima tema utama

Dalam rangka untuk memperingati Dies Natalis Program Studi Teknik Mesin yang ke 35 dan Program Studi Teknik Industri yang ke 11 Jurusan Teknik Mesin Universitas