pada dunia penerbangan menggunakan frekuensi dengan kisaran 118-137 MHz. Teknik modulasi yang digunakan pada pada dunia penerbangan menggunakan frekuensi dengan kisaran 118-137 MHz. Teknik modulasi yang digunakan pada sistem komunikasi
sistem komunikasi suara dunia suara dunia penerbangan adalah penerbangan adalah teknik modulasi DSBteknik modulasi DSB -AM yang -AM yang dapat menjangkau dapat menjangkau jarak transmisijarak transmisi yang
yang jauh. jauh. Untuk Untuk menunjang menunjang semua semua komunikasi komunikasi yang yang dilakukan dilakukan antara antara operator operator ATC ATC dengan dengan pesawat, pesawat, diperlukandiperlukan alat yang dapat membantu petugas ATC. Selain berkomunikasi dengan pesawat secara langsung, alat ini juga dapat alat yang dapat membantu petugas ATC. Selain berkomunikasi dengan pesawat secara langsung, alat ini juga dapat mengatur frekuensi apa saja yang dapat masuk ke dalam area jangkauan ATC. ATC pada Bandara Udara mengatur frekuensi apa saja yang dapat masuk ke dalam area jangkauan ATC. ATC pada Bandara Udara Soekarno- Hatta
Hatta menggunakan menggunakan peralatan peralatan sistem sistem komunikasi komunikasi suara suara VCS VCS FREQUENTIS FREQUENTIS 3020X 3020X yang yang menggunakan menggunakan algoritmaalgoritma bahasa pemrograman berbasis objek VDM++. Salah satu fungsi VCS FREQUENTIS 3020X yang sering digunakan di bahasa pemrograman berbasis objek VDM++. Salah satu fungsi VCS FREQUENTIS 3020X yang sering digunakan di Bandara Udara Soekarno
Bandara Udara Soekarno Hatta adalah fungsi couplingHatta adalah fungsi coupling . Fungsi ini . Fungsi ini dapat memungkinkan dapat memungkinkan operator ATC operator ATC menggunakanmenggunakan frekuensi yand
frekuensi yand digunakan pesawat digunakan pesawat tertentu sebagai tertentu sebagai perantara untuk perantara untuk meneruskan meneruskan pesan ke pesan ke pesawat lain pesawat lain di sekitarnya.di sekitarnya. Seorang operator ATC Bandara Udara Soekarno-Hatta dapat menjangkau sampai dengan lima belas pesawat dalam Seorang operator ATC Bandara Udara Soekarno-Hatta dapat menjangkau sampai dengan lima belas pesawat dalam satu
satu wilayah jangwilayah jangkauan kauan fungsi fungsi coupling. coupling. Tiap Tiap operator operator harus harus menggunakan fungsi menggunakan fungsi coupling coupling dengan dengan frekuensi frekuensi acuanacuan yang berbeda.
yang berbeda.
Kata kunci : Air Traffic Controller, Komunikasi Suara, DSB-AM, Coupling,VDM++ Kata kunci : Air Traffic Controller, Komunikasi Suara, DSB-AM, Coupling,VDM++
Abstract
Abstract
Air traffic
Air traffic services prservices provided by ovided by Air Air Traffic Controller Traffic Controller (ATC) is (ATC) is a a vital part vital part of of the voice the voice communications system communications system in in thethe aviation transport world. The controlled area of the ATC is divided into three: Aeodorme Control (ADC), Approach aviation transport world. The controlled area of the ATC is divided into three: Aeodorme Control (ADC), Approach Control (APP), and Area Control Center (ACC). The voice communication system in the aviation world uses Control (APP), and Area Control Center (ACC). The voice communication system in the aviation world uses frequencies
frequencies in in the the range range of of 118-137 118-137 MHz. MHz. The The modulation modulation technique technique used used in in the the aviation aviation aviation aviation communicationcommunication system is a DSB-AM modulation technique that can reach distant transmission distances. To support
system is a DSB-AM modulation technique that can reach distant transmission distances. To support all communicationall communication between ATC operators and aircraft, a tool that can help ATC officers is needed. In addition to communicating with the between ATC operators and aircraft, a tool that can help ATC officers is needed. In addition to communicating with the aircraft directly, the tool can also control what frequencies can fit into the ATC coverage area. ATC at Soekarno-Hatta aircraft directly, the tool can also control what frequencies can fit into the ATC coverage area. ATC at Soekarno-Hatta Airport
Airport using using VCS VCS FREQUENTIS FREQUENTIS 3020X 3020X voice voice communications communications system system equipment equipment using using VDM VDM ++ ++ object-basedobject-based programming
programming language language algorithm. algorithm. One One of of the the primary primary function function of of VCS VCS FREQUENTIS FREQUENTIS 3020X 3020X which which is is often often used used inin Soekarno Hatta Airport is coupling function. This function may allow ATC operators to use certain aircraft with a Soekarno Hatta Airport is coupling function. This function may allow ATC operators to use certain aircraft with a particular
particular frequency frequency as as intermediariy intermediariy to to forward forward messages messages to to other other aircraft aircraft nearby. nearby. An An ATC ATC operator operator of of Soekarno- Soekarno- Hatta Airport
Hatta Airport can reach can reach up to up to fifteen aircraft fifteen aircraft in one in one area of area of the functioning the functioning coupling range. Eaccoupling range. Eac h operator h operator must use must use aa coupling function with different reference frequencies.
coupling function with different reference frequencies. Keywords :
Trusted by over 1 million members
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
1.
1. Pendahuluan
Pendahuluan
Seiring dengan semakin berkembang pesatnya populasi Seiring dengan semakin berkembang pesatnya populasi manusia, membuat setiap orang dituntut untuk dapat manusia, membuat setiap orang dituntut untuk dapat bergerak cepat agara dapat bersaing antara satu
bergerak cepat agara dapat bersaing antara satu sama lain.sama lain. Oleh karena itu trasnportasi udara yang dalam hal ini Oleh karena itu trasnportasi udara yang dalam hal ini adalah pesawat terbang semakin menjadi pilihan utama adalah pesawat terbang semakin menjadi pilihan utama mengingat waktu tempuh dengan menggunakan pesawat mengingat waktu tempuh dengan menggunakan pesawat terbang dapat
terbang dapat menjadi jauh menjadi jauh lebih singkat. lebih singkat. Tetapi, hal Tetapi, hal iniini juga mengakibatkan lalu lintas udara sem
juga mengakibatkan lalu lintas udara semakin padat.akin padat. Hal ini tentunya akan sangat berpengaruh pada masalah Hal ini tentunya akan sangat berpengaruh pada masalah manajemen
manajemen penerbangan penerbangan dimana dimana semua semua operatoroperator Air Air Traffic Controller
Traffic Controller (ATC) (ATC) dituntut dituntut untuk untuk dapatdapat mengontrol tiap pesawat yang melintas di wilayah mengontrol tiap pesawat yang melintas di wilayah jangkauan
jangkauan Jakarta Jakarta Air Air Traffic Traffic Service Service Center Center (JATSC). (JATSC). Terutama pada tiga daerah cakupan komunikasi
Terutama pada tiga daerah cakupan komunikasi voicevoice atau yang disebut juga dengan komunikasi suara yaitu atau yang disebut juga dengan komunikasi suara yaitu Approach
Approach Control Control (APP) (APP) , , ADC (ADC ( Area Area AerodromeAerodrome Control),
Control), dandan (Area Control Centre)(Area Control Centre) A ACC CC yang yang memilikimemiliki area cakupan yang luas sehingga memerlukan jangkauan area cakupan yang luas sehingga memerlukan jangkauan monitoring yang
monitoring yang sangat jauh. sangat jauh. Dengan demDengan demikian ikian pesawatpesawat yang berada di luar pulau dapat termonitoring dengan yang berada di luar pulau dapat termonitoring dengan baik dan dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan udara baik dan dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan udara
yang
yang akan akan terjadi.terjadi.
Untuk mendukung agar hal-hal di atas dapat Untuk mendukung agar hal-hal di atas dapat direalisasikan maka dibutuhkan alat yang dapat direalisasikan maka dibutuhkan alat yang dapat mempermudah
mempermudah para para operator operator dalam dalam memonitoringmemonitoring pesawat dengan
pesawat dengan dapat dapat melakukanmelakukan switching switching ke frekuensi ke frekuensi yang dituju dengan cepat serta dapat melakukan fungsi yang dituju dengan cepat serta dapat melakukan fungsi coupling
coupling atau penggandengan frekuensi pada lebih dari atau penggandengan frekuensi pada lebih dari satu pesawat di satu wilayah jangkauan. Oleh karena itu satu pesawat di satu wilayah jangkauan. Oleh karena itu adanya
adanya Voice Communication SystemVoice Communication System (VCS) atau yang(VCS) atau yang disebut juga dengan sistem komunikasi suara sangat disebut juga dengan sistem komunikasi suara sangat diperlukan
diperlukan karena memiliki pekarena memiliki peran yang cukup ran yang cukup vital untukvital untuk dapat mendapatkan kinerja yang maksimal .
dapat mendapatkan kinerja yang maksimal .
2.
2. Landasan Teori
Landasan Teori
2.1
2.1 Ai
Ai r Tr
r Tra
affi
ffi c
c Con
Conttrol
rol
(ATC)
(ATC)
Air
Air Traffic Traffic Controller Controller (ATC) atau pemandu lalu lintas (ATC) atau pemandu lalu lintas udara adalah penyedia layanan yang mengatur lalu-lintas udara adalah penyedia layanan yang mengatur lalu-lintas di udara terutama pesawat terbang untuk mencegah di udara terutama pesawat terbang untuk mencegah pesawat
pesawat terlalu terlalu dekat dekat dengan dengan satu satu sama sama lain lain untukuntuk mencegah terjadinya kecelakaan. ATC melakukan mencegah terjadinya kecelakaan. ATC melakukan pengaturan lalu lintas udara
pengaturan lalu lintas udara pada menara pengawas untukpada menara pengawas untuk daerah jangkauan kerja
daerah jangkauan kerja Aerodorme Aerodorme Control Control (ADC) agar (ADC) agar dapat
dapat melihat melihat dengan dengan jelas jelas keadaan keadaan landasan landasan pacu,pacu, sedangkan untuk daerah jangkauan
sedangkan untuk daerah jangkauan Approach Approach ControlControl
Gambar 1
Gambar 1 Menara ATC Pada BandMenara ATC Pada Bandara Udara Soekarno-ara Udara Soekarno-Hatta
Hatta
2.1.1
2.1.1 Area Control Center Area Control Center
Dalam sistem komunikasinya, ACC menggunakan Dalam sistem komunikasinya, ACC menggunakan frekuensi
frekuensi Very High Frequency (VHF)Very High Frequency (VHF) dengan rentang dengan rentang frekuensi 118-137 MHz dan daya keluaran
frekuensi 118-137 MHz dan daya keluaran sebesar 100sebesar 100 watt. ACC sendiri memiliki area kerja yang sangat jauh watt. ACC sendiri memiliki area kerja yang sangat jauh dan tinggi yaitu 75Nm
dan tinggi yaitu 75Nm – – 250Nm atau setara dengan jarak 250Nm atau setara dengan jarak 140 Km
140 Km – – 463 Km dan 463 Km dan altitude filghtaltitude filght 16.00016.000 feet feet -43.500-43.500 feet
feet sehingga sehingga transmitter transmitter dan dan receiver receiver ditempatkan di ditempatkan di suatu tempat yang tinggi dan strategis serta jauh dari suatu tempat yang tinggi dan strategis serta jauh dari Bandara Soekarno Hatta yaitu di sebelah barat kawah Bandara Soekarno Hatta yaitu di sebelah barat kawah puncak
puncak Gunung Gunung Tangkuban Tangkuban Perahu. Perahu. Sebagai Sebagai saranasarana penghubungnya digunakan
penghubungnya digunakan radio link radio link . Stasiun Tangkuban. Stasiun Tangkuban Perahu ini berperan sebagai
Perahu ini berperan sebagai repeater repeater ..
Untuk penerbangan di Indonesia sendiri ada dua wilayah Untuk penerbangan di Indonesia sendiri ada dua wilayah jangkauan
jangkauan ACC ACC yaitu yaitu Jakarta Jakarta ACC ACC dan dan Makasar Makasar ACC.ACC. Dua wilayah tersebut terbentuk karena wilayah udara Dua wilayah tersebut terbentuk karena wilayah udara Indonesia dibagi menjadi dua
Indonesia dibagi menjadi dua Flight Flight Information Information RegionRegion (FIR) dimana Jakarta mengatur regional barat dan (FIR) dimana Jakarta mengatur regional barat dan Makassar mengatur regional timur. Untuk mempermudah Makassar mengatur regional timur. Untuk mempermudah mengakomodasi
mengakomodasi ruang uruang udara ydara yang sangaang sangat luat luas, s, JakartaJakarta ACC dan Makassar ACC memiliki beberapa sektor. ACC dan Makassar ACC memiliki beberapa sektor. Jakarta FIR sendiri memiliki lima sektor yaitu:
Jakarta FIR sendiri memiliki lima sektor yaitu: Jakarta
Trusted by over 1 million members
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
JakartaJakarta Upper ControlUpper Control Semarang (US) denganSemarang (US) dengan
frekuensi yang dimiliki 120,900 MHz. frekuensi yang dimiliki 120,900 MHz.
JakartaJakarta Upper Control Upper Control Kalimantan (UK) dengan Kalimantan (UK) dengan
frekuensi yang dimiliki 133,700 MHz frekuensi yang dimiliki 133,700 MHz 2.1.2
2.1.2 Approach Control Approach Control
Dalam sistem komunikasinya, APP menggunakan Dalam sistem komunikasinya, APP menggunakan frekuensi
frekuensi Very High Frequency (VHF)Very High Frequency (VHF) dengan rentang dengan rentang frekuensi 118-137 MHz dan daya keluaran
frekuensi 118-137 MHz dan daya keluaran sebesar 50sebesar 50 watt. APP sendiri memiliki area kerja yang sangat jauh watt. APP sendiri memiliki area kerja yang sangat jauh dan tinggi yaitu 75Nm
dan tinggi yaitu 75Nm – – 75Nm atau setara dengan jarak 75Nm atau setara dengan jarak 140 Km
140 Km – – 140 Km dan 140 Km dan altitude filghtaltitude filght 3.500 feet-15.0003.500 feet-15.000 feet. Pada Tabel 1
feet. Pada Tabel 1
Tabel 1 Pembagian Frekuensi Menara Pengawas APP Tabel 1 Pembagian Frekuensi Menara Pengawas APP
Pemancar
Pemancar Frekuensi Frekuensi KeteranganKeterangan HOLDING HOLDING WEST WEST 123,85 MHz 123,85 MHz MAIN MAIN HOLDING EAST
HOLDING EAST 125,55 MHz125,55 MHz MAIN MAIN TERMINAL TERMINAL WEST WEST 119,75 MHz 119,75 MHz MAIN/BACK UP MAIN/BACK UP TERMINAL TERMINAL EAST EAST 127,95 MHz
127,95 MHz MAIN/BACK UP MAIN/BACK UP DEPARTURE
DEPARTURE EAST
EAST
127,90 MHz
127,90 MHz MAIN/BACK UP MAIN/BACK UP ARRIVAL EAST
ARRIVAL EAST 125,45 125,45 MHzMHz MAIN/BACK UP MAIN/BACK UP LOWER NORTH LOWER NORTH 124,35 124,35 MHzMHz 135,90 MHZ 135,90 MHZ MAIN/BACK UP MAIN/BACK UP SECONDARY SECONDARY LOWER EAST
LOWER EAST 130,10 MHz130,10 MHz MAIN MAIN EMERGENCY
EMERGENCY 121,50 121,50 MHz MHz MAINMAIN 2.1.3
2.1.3 Aerodorme Control Aerodorme Control
Dalam komunikasinya, ADC menggunakan VHF dengan Dalam komunikasinya, ADC menggunakan VHF dengan daya keluaran
daya keluaran sebesar 15 watt. ADC sendiri memilikisebesar 15 watt. ADC sendiri memiliki area kerja yang lebih sempit dibanding dengan ACC dan area kerja yang lebih sempit dibanding dengan ACC dan APP yaitu 12Nm
APP yaitu 12Nm – – 12Nm atau setara dengan jarak 23 Km 12Nm atau setara dengan jarak 23 Km –
– 23 Km dan 23 Km dan altitude filght 0 feet-3.500 feet altitude filght 0 feet-3.500 feet dan tidak dan tidak sepert pada ACC, transmitter dan receiver ditempatkan di sepert pada ACC, transmitter dan receiver ditempatkan di area Bandara Soekarno Hatta dengan pembagian seperti area Bandara Soekarno Hatta dengan pembagian seperti yang ditunjukan pada Tabel 2.
yang ditunjukan pada Tabel 2.
Tabel 2 Pembagian Frekuensi Menara Pengawas ADC Tabel 2 Pembagian Frekuensi Menara Pengawas ADC
Menara Menara Pengawas Pengawas Frekuensi Keterangan Frekuensi Keterangan GROUND GROUND CONTROL CONTROL NORTH NORTH 121,60 MHz 121,60 MHz 128,85 MHz 128,85 MHz MAIN MAIN SECONDARY SECONDARY NORTH NORTH DELIVERY DELIVERY CONTROL CONTROL SOUTH SOUTH 125,15 MHz 125,15 MHz 123,75 MHz 123,75 MHz MAIN MAIN SECONDARY SECONDARY TOWER TOWER NORTH NORTH 118,20 MHz 118,20 MHz 118,75 MHz 118,75 MHz MAIN MAIN SECONDARY SECONDARY TOWER SOUTH TOWER SOUTH 120,25 MHz120,25 MHz 119,30 MHz 119,30 MHz MAIN MAIN SECONDARY SECONDARY
2.2
2.2 VCS Frequentis 3020X
VCS Frequentis 3020X
VCSVCS Frequentis 3020X adalah suatu peralatanFrequentis 3020X adalah suatu peralatan voicevoice communication system
communication system atau yang biasa disebut denganatau yang biasa disebut dengan sistem komunikasi suara yang berfungsi untuk mengirim sistem komunikasi suara yang berfungsi untuk mengirim informasi penerbangan kepada pilot antara
informasi penerbangan kepada pilot antara ground ground toto ground
ground dandan ground to air ground to air .. Keluaran yang didapat dari alatKeluaran yang didapat dari alat ini adalah suara. Alat ini menggunakan sistem komunikasi ini adalah suara. Alat ini menggunakan sistem komunikasi secara digital di mana
secara digital di mana system system switchingswitching dandan audioaudio pada pada alat ini sudah menggunakan sistem digital, alat ini juga alat ini sudah menggunakan sistem digital, alat ini juga terintegrasi dengan
terintegrasi dengan alat pemancar alat pemancar dan penerima. dan penerima. BahasaBahasa Pemrograman yang digunakan pada alat ini adalah bahasa Pemrograman yang digunakan pada alat ini adalah bahasa pemrograman formal berbasis objek VDM++
pemrograman formal berbasis objek VDM++
Sedangkan tujuan utama dari pemrosesan VCS ini adalah: Sedangkan tujuan utama dari pemrosesan VCS ini adalah:
1.
1. Untuk mengalokasikan frekuensi ke tiap-tiapUntuk mengalokasikan frekuensi ke tiap-tiap operator.
operator. 2.
2. Untuk menghubungkan tiap operator Untuk menghubungkan tiap operator dengandengan transmiiter
transmiiter dan dan receiver.receiver. 3.
3. Menghubungkan komunikasiMenghubungkan komunikasi point to point point to point dengan dengan menggunakan
menggunakan VSAT VSAT pada komunpada komunikasi di ikasi di daerahdaerah jangkauan ACC.
jangkauan ACC. 4.
4. Melakukan fungsiMelakukan fungsi monitoring, traffic, neighbourmonitoring, traffic, neighbour muting, receiver voting,
muting, receiver voting, dan couplingdan coupling 2.2.1
2.2.1 Bagian-bagian pada VCS Frequentis 3020X Bagian-bagian pada VCS Frequentis 3020X Bagian terpenting dari VCS FREQUENTIS 3020X yang Bagian terpenting dari VCS FREQUENTIS 3020X yang sering digunakan
sering digunakan pada pengoperasian VCS pada pengoperasian VCS adalah bagianadalah bagian operator position equipment
operator position equipment yaitu peralatan yangyaitu peralatan yang digunakan oleh operator untuk melakukan panggilan dari digunakan oleh operator untuk melakukan panggilan dari bandar
bandar udara udara ke ke bandar bandar udara udara dan dan bandar bandar udara udara keke pesawat.
pesawat. Berikut Berikut ini ini adalah adalah bagian bagian bagian bagian daridari operatoroperator position equipment.
position equipment. 1.
1. IPOSIPOS
IPOS seperti yang ditunjukan pada Gambar 2 IPOS seperti yang ditunjukan pada Gambar 2 berfungsi
berfungsi sebagai sebagai input input panel panel layar layar sentuh sentuh atauatau user interface
user interface dari VCS FREQUENTIS 3020X.dari VCS FREQUENTIS 3020X. IPOS berisikan frekuensi-frekuensi dan juga IPOS berisikan frekuensi-frekuensi dan juga nomor-nomor telepon yang digunakan oleh nomor-nomor telepon yang digunakan oleh operator untuk berkomunikasi dengan pilot operator untuk berkomunikasi dengan pilot pesawat dan juga dengan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
3.
3. Handset/headset dan MikrofonHandset/headset dan Mikrofon
Perangkat audio dalam dunia penerbangan adalah Perangkat audio dalam dunia penerbangan adalah hal yang sangat vital dan tidak dapat terpisahkan. hal yang sangat vital dan tidak dapat terpisahkan. Dengan perangkat audio ini, petugas ATC dapat Dengan perangkat audio ini, petugas ATC dapat mendengarkan dan mengirimkan informasi kepada mendengarkan dan mengirimkan informasi kepada pilot atau petugas ATS lainnya
pilot atau petugas ATS lainnya
Gambar 2
Gambar 2 II ntenterrfacfacee iPOS VCS FREQUENTIS 3020X iPOS VCS FREQUENTIS 3020X
Gambar 3 iPIP VCS FREQUENTIS 3020X Gambar 3 iPIP VCS FREQUENTIS 3020X
2.2.2
2.2.2 Fungsi VCS FREQUENTIS 3020X Fungsi VCS FREQUENTIS 3020X
Pada VCS FREQUENTIS 3020X terdapat lima fungsi Pada VCS FREQUENTIS 3020X terdapat lima fungsi utama yaitu:
utama yaitu: A.
A. Monitoring Monitoring Pemantuan atau
Pemantuan atau monitoringmonitoring dapat dilakukan olehdapat dilakukan oleh lebih dari satu petugas ATC dengan lebih dari satu petugas ATC dengan menggunakan tombol RX pada panel sentuh menggunakan tombol RX pada panel sentuh VCS Frequentis 3020X. Petugas ATC memilih VCS Frequentis 3020X. Petugas ATC memilih yang akan dipantau pada panel sentuh,kemudian yang akan dipantau pada panel sentuh,kemudian mendengarkan percakapannya melalui mendengarkan percakapannya melalui headset/loudspeaker.
headset/loudspeaker. B.
B. TrafficTraffic
Operator dapat menyeleksi beberapa saluran Operator dapat menyeleksi beberapa saluran untuk traffic pada saat bersamaan. Pemberian untuk traffic pada saat bersamaan. Pemberian informasi dari OP ke pesawat sering kita sebut informasi dari OP ke pesawat sering kita sebut dengan traffic, sehingga pada intinya fungsi ini dengan traffic, sehingga pada intinya fungsi ini adalah untuk menyeleksi saluran yang akan adalah untuk menyeleksi saluran yang akan digunakan pada saat terjadi komunikasi dengan digunakan pada saat terjadi komunikasi dengan beberapa pesawat seca
beberapa pesawat secara bersamaan.ra bersamaan.
mematikan fungsi dari
mematikan fungsi dari assistanceassistance atau bisa atau bisa disebut juga mematikan fungsi dari
disebut juga mematikan fungsi dari transmitter transmitter yang berbeda, sehingga hanya ada satu jalur yang berbeda, sehingga hanya ada satu jalur komunikasi sementara yang lain dimatikan. komunikasi sementara yang lain dimatikan. Dengan demikian hanya satu operator yang dapat Dengan demikian hanya satu operator yang dapat berkomunikasi
berkomunikasi dengan dengan pesawat pesawat itu itu tanpa tanpa adaada gangguan.
gangguan. D.
D. Coupling Coupling
Coupling adalah pengiriman ulang pembicaraan Coupling adalah pengiriman ulang pembicaraan antara pilot dengan ATC ke pilot lain dengan antara pilot dengan ATC ke pilot lain dengan cara mengirim ulang hasil percakapan antara cara mengirim ulang hasil percakapan antara operator dengan pesawat ke pesawat yang operator dengan pesawat ke pesawat yang berdekatan
berdekatan tersebut. tersebut. Hal Hal ini ini biasanya biasanya terjaditerjadi karena ada dua pesawat yang berdekatan, karena ada dua pesawat yang berdekatan, sehingga dibutuhkan kejelasan informasi agar sehingga dibutuhkan kejelasan informasi agar kedua pesawat tidak berbenturan atau kedua pesawat tidak berbenturan atau kecelakaan.
kecelakaan. E.
E. Receiver Voting Receiver Voting
Receiver voting yaitu dengan memindahkan Receiver voting yaitu dengan memindahkan pemantau
pemantau receiver receiver yang yang kurang kurang baik baik sinyalnyasinyalnya ke dalam kawasan receiver yang memiliki sinyal ke dalam kawasan receiver yang memiliki sinyal yang lebih baik. Sistem akan mendeteksi saluran yang lebih baik. Sistem akan mendeteksi saluran dalam suatu kelompok saluran yang memberikan dalam suatu kelompok saluran yang memberikan sinyal terbaik.
sinyal terbaik.
2.3
2.3 Bahasa
Bahasa Pemrograman
Pemrograman Berorientasi
Berorientasi
Objek VDM++
Objek VDM++
Vienna Development Method
Vienna Development Method (VDM) adalah bahasa (VDM) adalah bahasa pemrograman metode
pemrograman metode formal untuk formal untuk untuk pengembanganuntuk pengembangan sistem berbasis komputer. VDM berkembang menjadi sistem berbasis komputer. VDM berkembang menjadi VDM++ yang dapat menyokong bentuk permodelan VDM++ yang dapat menyokong bentuk permodelan berbasis
berbasis orientasi orientasi objek. objek. Bahasa Bahasa pemrograman pemrograman ini ini secarasecara garis besar terbagi menjadi dua fungsi yaitu
garis besar terbagi menjadi dua fungsi yaitu active objectsactive objects (philosoper)
Trusted by over 1 million members
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Gambar 5 Senarai Pemrograman VDM++ Jenis
Gambar 5 Senarai Pemrograman VDM++ JenisPassivePassive Object
Object Contoh dari
Contoh dari active objectactive object dandan passive passive object object ditunjukan ditunjukan pada
pada Gambar Gambar 4 4 dan dan Gambar Gambar 5, 5, dimanadimana passive passive object object digunakan untuk menyimpan sekumpulan informasi dan digunakan untuk menyimpan sekumpulan informasi dan digunakan secara bersamaan oleh objek-objek lainnya digunakan secara bersamaan oleh objek-objek lainnya seperti misalnya informasi mengenai berapa banyak seperti misalnya informasi mengenai berapa banyak pesawat
pesawat yang yang dapat dapat masuk masuk ke ke dalam dalam suatu suatu daerah daerah kerjakerja coupling
coupling .. Active Active objectobject digunakan untuk memulai suatudigunakan untuk memulai suatu proses
proses eksekusi eksekusi perintah perintah tertentu tertentu dan dan akan akan dihubungkandihubungkan dengan memori yang ada pada
dengan memori yang ada pada passive object passive object seperti seperti misalnya saat akan memulai fungsi coupling pada lebih misalnya saat akan memulai fungsi coupling pada lebih dari satu pesawat di suatu area.
dari satu pesawat di suatu area.
3.
3. Analisa
Analisa
Sistem
Sistem
Komunikasi
Komunikasi
Suara
Suara
Ground to Air
Ground to Air
Pada Bandara Soekarno-
Pada Bandara
Soekarno-Hatta Menggunakan VCS
Hatta Menggunakan VCS FREQUENTIS
FREQUENTIS
3020X
3020X
3.1
3.1 Komunikasi
Komunikasi
G
Grro
ound
und tto
o A
Aiir
r
Komunikasi ini dilakukan antaraKomunikasi ini dilakukan antara Air Air Traffic Traffic ControlerControler (ATC) dengan pesawat. Dalam hal ini komunikasi terdiri (ATC) dengan pesawat. Dalam hal ini komunikasi terdiri wilayah kerja
wilayah kerja Area Area Control Control CentreCentre (ACC), Area(ACC), Area Aerodorme Control
Aerodorme Control (ADC),(ADC), dandan Approach Control Approach Control (APP)(APP) dan akan melibatkan perangkat VSAT dan VCS dan akan melibatkan perangkat VSAT dan VCS
Gambar 6 Proses Komunikasi Suara
Gambar 6 Proses Komunikasi Suara groun ground d to to aairir
3.3.1
3.3.1 Implementasi VCS Pada Komunikasi Daerah ACC Implementasi VCS Pada Komunikasi Daerah ACC Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan ACC yang sangat Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan ACC yang sangat luas, maka dibeberapa tempat dipasang peralatan luas, maka dibeberapa tempat dipasang peralatan VHF-Extended Range (VHF-ER). Pemancar penerima serta Extended Range (VHF-ER). Pemancar penerima serta tiang antena VHF yang sangat tinggi ditempatkan di tiang antena VHF yang sangat tinggi ditempatkan di daerah pegunungan atau dataran tinggi. Selanjutnya daerah pegunungan atau dataran tinggi. Selanjutnya dibangun stasiun radio untuk penempatan peralatan yang dibangun stasiun radio untuk penempatan peralatan yang dimaksud, sehingga dapat menjangkau daerah yang dimaksud, sehingga dapat menjangkau daerah yang sangat luas sesuai kebutuhan, dalam komunikasi ini sangat luas sesuai kebutuhan, dalam komunikasi ini digunakan alat bentu berupa VSAT. Apabila operator digunakan alat bentu berupa VSAT. Apabila operator pada
pada ATC ATC ingin ingin mengontrol mengontrol sebuah sebuah pesawat pesawat makamaka operator ATC harus memberi suatu frekuensi yang diatur operator ATC harus memberi suatu frekuensi yang diatur oleh VCS FREQUENTIS 3020X dan diteruskan ke oleh VCS FREQUENTIS 3020X dan diteruskan ke transmitter
transmitter menggunakan menaramenggunakan menara upper controlupper control lalulalu setelah frekuensinya diterima oleh pesawat, maka setelah frekuensinya diterima oleh pesawat, maka terjadilah komunikasi antara ATC dengan pesawat seperti terjadilah komunikasi antara ATC dengan pesawat seperti yang ditunjukan pada Gambar 7.
yang ditunjukan pada Gambar 7.
Gambar 7 Proses
Gambar 7 Proses komunikasi Ground komunikasi Ground to Air to Air menggunakanmenggunakan VSAT
VSAT
3.3.2
3.3.2 Implementasi VCS Pada Daerah Komunikasi APP Implementasi VCS Pada Daerah Komunikasi APP Apabila operator pada ATC ingin mengontrol sebuah Apabila operator pada ATC ingin mengontrol sebuah pesawat
pesawat maka maka operator operator ATC ATC harus harus memberi memberi suatusuatu frekuensi yang diatur oleh VCS frequentis 3020X dan frekuensi yang diatur oleh VCS frequentis 3020X dan diteruskan ke
diteruskan ke transmittertransmitter lalu setelah frekuensinyalalu setelah frekuensinya diterima oleh pesawat, maka terjadilah komunikasi antara diterima oleh pesawat, maka terjadilah komunikasi antara
Trusted by over 1 million members
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Gambar 8 Proses
Gambar 8 Proses komunikasi Ground komunikasi Ground to Air to Air tanpatanpa menggunakan VSAT
menggunakan VSAT
3.3.3
3.3.3 Implementasi VCS Pada Daerah Komunikasi ADC Implementasi VCS Pada Daerah Komunikasi ADC Apabila operator pada ATC ingin mengontrol sebuah Apabila operator pada ATC ingin mengontrol sebuah pesawat di
pesawat di wilayah kerja ADC wilayah kerja ADC maka operator maka operator ATC harusATC harus memberi suatu frekuensi yang diatur oleh VCS frequentis memberi suatu frekuensi yang diatur oleh VCS frequentis 3020X dan diteruskan ke
3020X dan diteruskan ke transmittertransmitter lalu setelahlalu setelah frekuensinya diterima oleh pesawat,maka terjadilah frekuensinya diterima oleh pesawat,maka terjadilah komunikasi antara ATC dengan pesawat. Pada Gambar 8 komunikasi antara ATC dengan pesawat. Pada Gambar 8 akan
akan dijelaskan bagadijelaskan bagaimana ATC imana ATC berkomunikasi berkomunikasi dengandengan pesawat menggunakan VCS FREQU
pesawat menggunakan VCS FREQUENTSI 3020X.ENTSI 3020X. 3.3.4
3.3.4 Sistem Modulasi Pada Komunikasi SuaraSistem Modulasi Pada Komunikasi Suara
Pada kawasan Bandara Soekarno Hatta ditempatkan Pada kawasan Bandara Soekarno Hatta ditempatkan banyak
banyak pemancar pemancar untuk untuk keperluan keperluan komunikasikomunikasi penerbangan seperti
penerbangan seperti pada pada daerah daerah cakupan kerja cakupan kerja APP APP dandan ADC. Pada Tabel 1 dan Tabel 2 pada Subbab 2.1.2 ADC. Pada Tabel 1 dan Tabel 2 pada Subbab 2.1.2 sebelumnya telah ditunjukan pembagian frekuensi kerja sebelumnya telah ditunjukan pembagian frekuensi kerja komunikasi suara menara pengawasnya.
komunikasi suara menara pengawasnya.
Setiap pesawat yang ingin mengontak bagian ATC dapat Setiap pesawat yang ingin mengontak bagian ATC dapat mengontak salah satu frekuensi yang ada pada Tabel 1 mengontak salah satu frekuensi yang ada pada Tabel 1 ataupun Tabel 2, apabila pesawat ingin mendarat dan ataupun Tabel 2, apabila pesawat ingin mendarat dan sudah mulai dekat dengan bandara, maka pesawat tersebut sudah mulai dekat dengan bandara, maka pesawat tersebut dapat mengontak salah satu frekuensi menara pemancar dapat mengontak salah satu frekuensi menara pemancar seperti misalnya
seperti misalnya ARRIVAL EAST ARRIVAL EAST dengan frekuensi 125,45dengan frekuensi 125,45 MHz dan selanjutnya akan diatur oleh VCS MHz dan selanjutnya akan diatur oleh VCS FREQUENTIS 3020X dalam bentuk fungsi
FREQUENTIS 3020X dalam bentuk fungsi monitoring monitoring agar proses komunikasi antara pihak ATC dengan agar proses komunikasi antara pihak ATC dengan pesawat berjalan dengan
pesawat berjalan dengan baik dan baik dan selanjutnya akan diaturselanjutnya akan diatur oleh VCS FREQUENTIS 3020X dalam bentuk fungsi oleh VCS FREQUENTIS 3020X dalam bentuk fungsi monitoring
monitoring agar proses komunikasi antara pihak ATC agar proses komunikasi antara pihak ATC dengan pesawat berjalan dengan baik.
dengan pesawat berjalan dengan baik.
Agar semua proses komunikasi tersebut berjalan dengan Agar semua proses komunikasi tersebut berjalan dengan lancar maka digunakan teknik modulasi DSB-AM lancar maka digunakan teknik modulasi DSB-AM (( Double Double Sideband Sideband Amplitude Amplitude Modulation)Modulation) menggunakanmenggunakan gelombang sinusoidal. Amplitudo dari gelombang suara gelombang sinusoidal. Amplitudo dari gelombang suara mengontrol amplitudo dari frekuensi
mengontrol amplitudo dari frekuensi carrier carrier sinyal radio sinyal radio dan gelombang suaranya ditransmisikan dalam bentuk dan gelombang suaranya ditransmisikan dalam bentuk upper
upper dan dan dan dan lower sideband lower sideband dari frekuensi dari frekuensi carrier carrier sinyal radio. pada Gambar 9 dan Gambar 10 akan sinyal radio. pada Gambar 9 dan Gambar 10 akan diilustrasikan modulasi sederhana dari modulasi diilustrasikan modulasi sederhana dari modulasi DSB-AM yang biasa dilakukan pada sistem modulasi sinyal AM yang biasa dilakukan pada sistem modulasi sinyal suara.
suara.
Gambar 9 Spektrum sinyal dari modulasi DSB-AM Gambar 9 Spektrum sinyal dari modulasi DSB-AM
a.
a. SinyalSinyalBBasebasebandandatau pita dasaratau pita dasar b.
b. Sinyal HF dengan frekuensiSinyal HF dengan frekuensi carrier carrier dengan
denganupper upper dan dan dan danlower sideband lower sideband dari dari frekuensi carrier
frekuensi carrier
Gambar 10 Modulasi Sinyal DSB-AM Gambar 10 Modulasi Sinyal DSB-AM
3.2
3.2 Analisa Penggunaan Fungsi
Analisa Penggunaan Fungsi
Coupling
Coupling
Pada VCS FREQUENTIS 3020X.
Pada VCS FREQUENTIS 3020X.
Dari lima fungsi VCS FRQUENTIS 3020X yang sudah Dari lima fungsi VCS FRQUENTIS 3020X yang sudah dijelaskan sebelumnya, fungsi
dijelaskan sebelumnya, fungsi couplingcoupling merupakan salahmerupakan salah satu fungsi paling penting karena fungsi ini dapat satu fungsi paling penting karena fungsi ini dapat memudahkan komunikasi antara dua pesawat yang memudahkan komunikasi antara dua pesawat yang berdekatan
berdekatan dengan dengan pihak pihak ATC. ATC. Terutama Terutama saat saat keduakedua frekuensi
frekuensi dari dari pesawat pesawat saling saling berdekatan berdekatan maka maka akanakan sangat rawan terjadi interferensi gelombang informasi, sangat rawan terjadi interferensi gelombang informasi, sehingga dibutuhkan fungsi ini agar dapat terjadi sehingga dibutuhkan fungsi ini agar dapat terjadi kejelasan informasi antara pihak ATC dengan pesawat. kejelasan informasi antara pihak ATC dengan pesawat. Kemungkinan-kemungkinan posisi apa saja yang Kemungkinan-kemungkinan posisi apa saja yang memungkinkan dari operator dan pesawat pada suatu memungkinkan dari operator dan pesawat pada suatu daerah kerja
Trusted by over 1 million members
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Gambar 11 Senarai Pemrograman Fungsi Coupling Gambar 11 Senarai Pemrograman Fungsi Coupling
Arsitektur sistem secara keseluruhan pada VCS Arsitektur sistem secara keseluruhan pada VCS FREQUENTIS 3020X yang terdiri dari RIF, LIF, OP, dan FREQUENTIS 3020X yang terdiri dari RIF, LIF, OP, dan SWITCH
SWITCH ditunjukan ditunjukan pada pada senarai senarai permograman permograman padapada Gambar 11 di atas.
Gambar 11 di atas.
Gambar 12 Senarai
Gambar 12 Senarai Pemrograman Untuk memulai Pemrograman Untuk memulai FungsiFungsi Coupling Penyeleksi Frekuensi
Coupling Penyeleksi Frekuensi
Untuk dapat mengecek apakah suatu frekuensi dapat Untuk dapat mengecek apakah suatu frekuensi dapat dimasukan ke dalam daerah
dimasukan ke dalam daerah couplingcoupling dan memulaidan memulai fungsinya
fungsinya maka digunakan metodemaka digunakan metode frequency frequency couplingcoupling start
start seperti yang ditunjukan pada Gambar 12.seperti yang ditunjukan pada Gambar 12.
terjadi seperti yang ditunjukan pada Gambar 14 dimana terjadi seperti yang ditunjukan pada Gambar 14 dimana saat mode
saat mode duplex couplingduplex coupling (komunikasi(komunikasi point point to to point)point) aktif dan ada dua pesawat yang mengirim sinyal suara aktif dan ada dua pesawat yang mengirim sinyal suara pada
pada saat saat yang yang bersamaan bersamaan pada pada frekuensi frekuensi yang yang berbedaberbeda yaitu pada F1 dan F2 tetapi hanya F1 yang terhubung yaitu pada F1 dan F2 tetapi hanya F1 yang terhubung dengan operator
dengan operator pada pada ATC ATC tanpa tanpa menyadari menyadari adanyaadanya transmisi sinyal pada F2.
transmisi sinyal pada F2.
Sinyal masukan pada Rx F1 akan ditransmisi ulang pada Sinyal masukan pada Rx F1 akan ditransmisi ulang pada Tx F2 sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 14 Tx F2 sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 14 dimana posisi Tx F2 cukup dekat dengan Rx F2 sehingga dimana posisi Tx F2 cukup dekat dengan Rx F2 sehingga Rx F2
Rx F2 akan menerima akan menerima sinyal yang kuat. sinyal yang kuat. Pada kasus iniPada kasus ini operator
operator pada pada ATC ATC tidak tidak akan akan menyadari menyadari adanyaadanya panggilan pada pesawat di Rx F2.
panggilan pada pesawat di Rx F2.
Gambar 14
Gambar 14Coupling Coupling grgr ououpp dengan dengan referensi frekuensi referensi frekuensi F1F1
Untuk menanggulanginya, operator
Untuk menanggulanginya, operator pada pada ATCATC menggunakan
menggunakan coupling groupcoupling group yang berbeda di tiap yang berbeda di tiap operator sehingga apabila salah satu operator operator sehingga apabila salah satu operator menggunakan mode
menggunakan mode duplex coupling duplex coupling dengan referensi dengan referensi pada
pada frekuensi frekuensi F1 F1 maka maka salah salah satusatu coupling groupcoupling group dapat dapat menggunakan referensi F2 seperti pada Gambar 15 menggunakan referensi F2 seperti pada Gambar 15 berikut.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
dihubungkan dengan VSAT untuk dapat berkomunikasi dihubungkan dengan VSAT untuk dapat berkomunikasi pada sektor tertentu d
pada sektor tertentu d i mana pesai mana pesawa berada. Pemanfaatanwa berada. Pemanfaatan bahasa pemrograman berbasis objek
bahasa pemrograman berbasis objek VDM++ pada sistemVDM++ pada sistem komunikasi suara
komunikasi suara ground ground to to air air memungkinkan memungkinkan petugaspetugas di ATC melakukan fungsi
di ATC melakukan fungsi coupling, monitor, traffic,coupling, monitor, traffic, neighbour muting, dan receiver voting
neighbour muting, dan receiver voting . Untuk dapat. Untuk dapat meningkatkan performa fungsi
meningkatkan performa fungsi coupling coupling , , dapatdapat dikembangkan lagi kemampuan VCS untuk dapat dikembangkan lagi kemampuan VCS untuk dapat menjangkau lebih dari lima belas pesawat dalam satu menjangkau lebih dari lima belas pesawat dalam satu daerah jangkauan fungsi
daerah jangkauan fungsi coupling coupling dan tetap dapat dan tetap dapat meminimalisir kesalahan pengiriman sinyal suara ke tiap meminimalisir kesalahan pengiriman sinyal suara ke tiap pesawat
pesawat seperti seperti pada pada saat saat modemode duplex coupling duplex coupling sedang sedang aktif.
aktif.
Referensi
Referensi
[1]
[1] Marzuki, Marzuki, Muhammad,Muhammad, ““ Laporan Laporan Kegiatan Kegiatan PKLPKL Pengaplika
Pengaplikasian sian Grond Grond to to Air Air berbasis berbasis VoiceVoice Communication Control System (VCCS) Garex 220 In Communication Control System (VCCS) Garex 220 In Bandara
Bandara SoekarnSoekarno-Hattao-Hatta””.. Tangerang: Perpustakaan Tangerang: Perpustakaan
Voice & Switching, 2012. Voice & Switching, 2012. [2]
[2] Azizah, Azizah, Qonitatul, Qonitatul, “Laporan “Laporan Kegiatan Kegiatan PKLPKL Pengaplikasian Ground to Ground berbasis Voice Pengaplikasian Ground to Ground berbasis Voice Communication Control System (VCCS) Garex 220 di Communication Control System (VCCS) Garex 220 di Bandara
Soekarno-Bandara Soekarno-Hatta”. Tangerang: PerpustakaanHatta”. Tangerang: Perpustakaan Voice Voice & Switching, 2013.
& Switching, 2013. [3]
[3] Prakoso, Fahrireza, “Laporan Kerja Praktik Unjuk KerjaPrakoso, Fahrireza, “Laporan Kerja Praktik Unjuk Kerja Voice Communication System (VCS) FREQUENTIS Voice Communication System (VCS) FREQUENTIS 3020x Bandara
Soekarno-3020x Bandara Soekarno-Hatta”. Hatta”. Tangerang:Tangerang: Perpustakaan Voice & Switching, 2015.
Perpustakaan Voice & Switching, 2015. [4] AJN Solusindo. “Training AP II”. Tangerang:
[4] AJN Solusindo. “Training AP II”. Tangerang: PerpustakaaPerpustakaann Voice & Switching, 2015
Voice & Switching, 2015 [5]
[5] Frequentis. “Voice Control System (VCS) 3020X”.Frequentis. “Voice Control System (VCS) 3020X”. Malaysia: Frequentis, 2015.
Malaysia: Frequentis, 2015. [6]
[6] J. G. Proakis and M. Salehi, “Communication SystemJ. G. Proakis and M. Salehi, “Communication System Engineering”. Boston: Northeasten University, 2001. Engineering”. Boston: Northeasten University, 2001. [7]
[7] C. B. Jones, “Systematic Software Developtment”. UnitedC. B. Jones, “Systematic Software Developtment”. United Kingdom: Academic press, 2012.
Kingdom: Academic press, 2012.
Saya menyatakan bahwa segala informasi yang tersedia Saya menyatakan bahwa segala informasi yang tersedia didi
makalah ini adalah benar, merupakan hasil karya sendiri, makalah ini adalah benar, merupakan hasil karya sendiri,
bebas dari plagiat, dan semua kary
bebas dari plagiat, dan semua karya orang lain telaha orang lain telah dikutip dengan benar.
dikutip dengan benar.
Aditya Aditya 21060114130074 21060114130074
Pengesahan
Pengesahan
Telah disetujui untuk diajukan pada seminar Kerja Praktik Telah disetujui untuk diajukan pada seminar Kerja Praktik
Semarang,
Semarang, 25 Maret 25 Maret 20172017 Pembimbing Pembimbing Teguh Prakoso, S.T.,M.T. P.hD Teguh Prakoso, S.T.,M.T. P.hD NIP. 19770622 201012 1 001. NIP. 19770622 201012 1 001.