• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENELITI. : dr. Teguh Ismanto. Tempat/Tgl Lahir : Sibolga, 27 Oktober 1971

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENELITI. : dr. Teguh Ismanto. Tempat/Tgl Lahir : Sibolga, 27 Oktober 1971"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

          LAMPIRAN LAMPIRAN 1

RIWAYAT HIDUP PENELITI Nama : dr. Teguh Ismanto

Tempat/Tgl Lahir : Sibolga, 27 Oktober 1971

Agama : Islam

Alamat Rumah :Jl .Karsa II No F7,Kompleks Pamen ExKowihan / Kodam I BB Medan

Nama Ayah : H Soenawi ( Purnawirawan TNI ) Nama Ibu : Hj Hanna Br Nasution

Status : Kawin

Istri : dr.Linda Sari Dewi Lubis Anak : Kukuh Praditya

Khannaya Suci Anggraeni RIWAYAT PENDIDIKAN

1978-1984 : SD SUTOMO Medan 1984-1987 : SMP Negeri 10 Medan 1987-1990 : SMA Negeri 3 Medan

1990-2000 : Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Atmajaya Jakarta

(2)

2007-Sekarang : PPDS I Anestesiologi dan Reanimasi FK USU Medan RIWAYAT PEKERJAAN :

PAMA KESDAM XVII/CENDRAWASIH, PAPUA 2002-2003 PAMA RINDAM XVII/CENDRAWASIH, PAPUA 2003-2004

SATGASGAB DEN PEMUKUL RAIDER/GULTOR NAD,ACEH 2004-2005 PAMA KESREM 173/PVB,DAM XVII/CENDRASIH, BIAK 2005-2007 PAMA DIREKTORAT KESEHATAN TNI AD, JAKARTA 2007-SEKARANG LAMPIRAN 2

PENJELASAN MENGENAI PENELITIAN

“PERBANDINGAN PRETREATMENT ATRAKURIUM 0,1 ED95 DENGAN ATRAKURIUM 0,2 ED95 UNTUK MENCEGAH FASIKULASI DAN

MIALGIA AKIBAT SUKSINILKOLIN” Selamat Sore,

Bapak/Ibu/ Saudara/i Yth,

Saya yang bernama : Dr.Teguh Ismanto,

Peserta Pendidikan Program Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi FK-USU di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan,

Saat ini saya sedang melakukan penelitian yang berjudul :

“PERBANDINGAN PRETREATMENT ATRAKURIUM 0,1 ED95 DENGAN ATRAKURIUM 0,2 ED95 UNTUK MENCEGAH FASIKULASI DAN

MIALGIA AKIBAT SUKSINILKOLIN”

Yang menyangkut pelayanan tindakan pembiusan atau anestesi pada pasien yang menjalani pembedahan yang terencana dengan pembiusan umum atau anestesi umum. Pada lazimnya bahwa pada pembiusan umum atau anestesi umum selain pasien ditidurkan pasien juga dipasang alat bantu nafas yaitu endo tracheal tube

(3)

(ETT) sering juga disebut pipa napas. ETT merupakan sarana masuknya obat bius atau anestesi yang diuapkan untuk kondisi pembiusa atau anestesi pasien. Tindakan pemasangan ETT pada pasien disebut tindakan intubasi (memasukkan pipa napas kedalam jalan napas).

Banyak obat-obatan yang dapat digunakan untuk memudahkan tindakan intubasi tersebut. Yang paling sering digunakan adalah Suksinilkolin. Obat ini sudah lazim digunakan di RS H. Adam Malik Medan dan di berbagai negara sebagai obat untuk memudahkan tindakan intubasi.

Bapak/Ibu/ Saudara/i Yth,

Pada pemakaian obat Suksinilkolin tersebut bisa muncul nyeri otot yang disebut mialgia setelah 24 jam pemyuntikan obat Suksinilkolin tersebut yang dapat dicegah dengan pemberian obat-obatan seperti Atrakurium jika diberikan sebelum penyuntikan Suksinilkolin.

Bapak/Ibu/ Saudara/i sekalian yang akan diambil sebagai sukarelawan pada penelitian ini, berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mencari jenis obat yang lebih baik untuk mencegah mialgia paska operasi pada pemberian Suksinilkolin dan manfaat penelitian ini adalah diharapkan ditemukan obat yang dapat dipakai untuk mencegah mialgia paska operasi pada pemakaian Suksinilkolin sehingga mialgia dapat dihilangkan.

Pada penelitian ini biaya ditanggung sepenuhnya oleh peneliti.

Untuk lebih jelasnya, pada saat turut serta sebagai sukarelawan pada penelitian ini, Bapak/Ibu/ Saudara/i akan menjalani prosedur penelitian sebagai berikut:

1. Setelah suakrelawan dihantarkan ke ruang tunggu kamar operasi lalu sukarelawan dipasang infus.

2. 1 jam sebelum pembedahan berlangsung sukarelawan akan dibagi menjadi dua kelompok secara acak, kelompok A akan disuntikkan atrakurium

(4)

0,025 mg/kg/ iv , kelompok B akan disuntikkan atrakurium 0,05mg/kg/iv tanpa diketahui peneliti maupun sukarelawan.

3. Selanjutnya kedua kelompok menjalani tindakan yang sama sebelum menjalani anestesi umum.

4. Dalam kondisi teranestesi (pasien tidur), pasien diberi suntikan suksinilkolin 1,5 mg/kg/iv kemudian dilakukan penilaian fasikulasi pada masing masing kelompok selama 1 menit dan setelah itu dilakukan tindakan intubasi dan menjalani pembiusan seperti biasanya dengan pemberian obat bius melalui ETT.

5. Setelah tindakan operasi dan anestesi selesai maka sukarelawan berangsur pulih dan sadar kembali seperti sedia kala.

6. Setelah 24 jam paska pemberian suksinilkolin pasien ditanyai keruangan apakah pasien mempunyai keluhan nyeri otot sesuai dengan derajat nyeri ototnya atau mialgia

Pada lazimnya penelitian ini tidak akan menimbulkan hal-hal yang berbahaya bagi Bapak/Ibu/ Saudara/i sekalian. Namun bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama penelitian berlangsung, yang disebabkan oleh perlakuan yang dilakukan pada penelitian ini, Bapak/Ibu/ Saudara/i sekalian dapat menghubungi Dr.Teguh Ismanto ( 085277244033) untuk mendapat pertolongan.

Kerjasama Bapak/Ibu/ Saudara/i sangat diharapkan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini ( ± 1hari). Bila masih ada hal-hal yang belum jelas menyangkut penelitian ini, setiap saat bisa ditanyakan kepada peneliti : Dr. Teguh Ismanto. Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini, diharapkan Bapak/Ibu/ Saudara/i yang telah terpilih sebagai sukarelawan pada penelitian ini dapat mengisi lembar persetujuan turut serta dalam penelitian yang telah disiapkan.

(5)

Sebelum dan sesudahnya saya sebagai peniliti mengucapakan banyak terima kasih atas kesediaanya menjadi sukarelawan pada penelitian ini.

Medan, Oktober 2010 Peneliti

   

(6)

LAMPIRAN 3

LEMBAR PERSETUJUAN SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Umur :

Alamat :

Pekerjaan :

No.KTP/Lainnya :

Setelah memperoleh penjelasan sepenuhnya dan menyadari serta memahami tentang tujuan,manfaat serta resiko yang mungkin yang timbul dalam penelitian dan tanpa paksaan saya menyetujui dan bersedia berpartisipasi pada penelitian ini dengan membubuhkan tanda tangan dibawah ini .

Medan, 2010

Peneliti, Peserta penelitian

(7)

Dr. Teguh Ismanto ( ) LAMPIRAN 4

LEMBARAN OBSERVASI PERIOPERATIF PASIEN

Nama : No.Medical record (MR) :

Umur : Jenis Kelamin : Alamat : Diagnosis : Tindakan : PS ASA : Berat badan :

Mulai Anestesi : Selesai :

Mulai Operasi : Selesai :

Keadaan Pre Operasi

Tekanan Darah : mmHg Laju Nadi : x/i Laju nafas : x/i Monitoring Pre Induksi

Tekanan Darah : mmHg Laju Nadi : x/i Laju nafas : x/i

(8)

Saturasi Oksigen(SpO2) :

Monitoring Paska penyuntikan Suksinilkolin Tekanan Darah : mmHg Laju Nadi : x/i Saturasi Oksigen (SpO2) :

(9)

LEMBARAN OBSERVASI PERIOPERATIF PASIEN Derajat fasikulasi.

Nilai Derajat Keterangan

0 Nol Tidak tampak fasikulasi

1 Mild Fasikulasi dijumpai hanya pada jari-jari dan otot wajah 2 Moderate Fasikulasi minimal pada tungkai dan ekstremitas

3 Severe Fasikulasi dijumpai pada keseluruhan tungkai dan ekstremitas  

Derajat mialgia setelah 24 jam

SKOR DERAJAT KETERANGAN

0 Nol tidak ada nyeri otot atau kebas.

1 Ringan nyeri otot atau kebas pada satu tempat tetapi tidak menyebabkan ketidakmampuan atau pembatasan aktifitas.

2 Sedang nyeri otot atau kebas lebih dari satu tempat tetapi tidak menyebabkan ketidakmampuan atau pembatasan aktifitas. 3 Berat nyeri otot dan kebas lebih dari satu tempat dan menyebabkan

ketidakmampuan ataupun pembatasan aktifitas misalnya susah bangun dari tempat tidur atau memutar kepala.

(10)
(11)

LAMPIRAN 6

DAFTAR SUBJEK PENELITIAN

NO KELOMPOK NAMA JENIS

KELAMIN UMUR (TAHUN) 1 A Erpiana   Perempuan   40  2 A Linda Purba   Perempuan   47  3 B Eri Syahputra   Laki‐Laki  30  4 A Ari Kusmira   Laki‐Laki  19  5 B Supriati  Perempuan   30  6 B Fahrani  Perempuan   19  7 B Jihan   Perempuan   35  8 B Agus  Laki‐Laki  25  9 A Rosnainim  Perempuan   42  10 A Mayasari  Perempuan   18  11 A Yusdi  Laki‐Laki  31  12 B Surningsih  Perempuan   58  13 B Andri  Laki‐Laki  28  14 B Misnah  Perempuan   50  15 A Haryati  Perempuan   58  16 B Indra Cahaya  Laki‐Laki  39  17 A Deni  Laki‐Laki  29  18 A Sri Wulan  Perempuan   27  19 B Supriati  Perempuan   45  20 A Sri Suparni  Perempuan   38  21 B Juniah  Perempuan   30  22 B Ralis  Perempuan   17  23 A Hendra  Laki‐Laki  39  24 A Novriyanti  Perempuan   39  25 B Rusmiati  Perempuan   57  26 A Murni  Perempuan   39  27 B Zamsiah  Perempuan   58  28 A Ineke  Perempuan   23  29 B Imelda S  Perempuan   30  30 A Lestari  Perempuan   24  31 A Sukir  Laki‐Laki  41  32 B Amrran  Laki‐Laki  32  33 B Husnul  Laki‐Laki  32  34 A Erma  Perempuan   35  35 A Salahudin  Laki‐Laki  37  36 B Irma  Perempuan   31 

(12)

37 B Darma  Laki‐Laki  44  38 A Nurhayati lubis  Perempuan   20  39 B zulian  Laki‐Laki  35  40 A Rozali  Laki‐Laki  52  41 B Rawi  Perempuan   45  42 A Siska  Perempuan   21  43 B Josua  Laki‐Laki  58  44 A Risma  Perempuan   31  45 A Irma Nasution  Laki‐Laki  39  46 B Mirna  Perempuan   40  47 A Rudianto  Perempuan   29  48 B Halida  Perempuan   43  49 B Idris  Laki‐Laki  32  50 A Mahyudin  Laki‐Laki  53  51 B Sukri  Laki‐Laki  58  52 A Rusdi  Laki‐Laki  32  53 B Rahmad  Laki‐Laki  28  54 A Mardiana  Perempuan   56  55 B Ali Manto  Laki‐Laki  45  56 B Hendra  Laki‐Laki  27  57 A Dali  Perempuan   42  58 A Nur   Perempuan   55  59 B Bertiana  Perempuan   50  60 A Asnah Ningsih  Perempuan   42  61 A Rusna  Perempuan   42  62 B Sonah  Perempuan   34  63 B Rohana  Perempuan   27  64 A Vascine  Perempuan   49  Kelompok A = Atrakurium 0,1 ED 95 Kelompok B =Atrakurium 0,2 ED 95

(13)

LAMPIRAN 7 RANDOMISASI BLOK SAMPEL DAN DAFTAR SAMPEL    Nomor Sekuens 00-04: AABABB 05-09: AABABB 10-14: AABBAB 15-19: AABBBA 20-24: ABAABB 25-29: ABABAB 30-34: ABABBA 35-39: ABBAAB 40-44: ABBABA 45-49: ABBBAA 50-54: BAAABB 55-59: BAABAB 60-64: BAABBB 65-69: BABAAB 70-74: BABABA 75-79: BABBAA 80-84: BBAAAB 85-89: BBAABA 90-94: BBABAA 95-99: BBBAAA     Kelompok A Atrakurium 0,1ED 95  Kelompok B Atrakurium 0,2 ED 95 

Pena  jatuh  diangka  05  maka  angka  berikutnya  adalah:82,  94,  77, 70, 37, 72, 56, 70, 88, 44.

   

Referensi

Dokumen terkait

Kerjasama Bapak/Ibu/Saudara/i sangat diharapkan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini (± 1 hari). Bila masih ada hal – hal yang belum jelas menyangkut penelitian ini, setiap

Umat dan pengikut Yesus di seluruh dunia, kita sama-sama Gereja!. Anak-anak Di waktu

Obat anastesi disemprotkan dengan sebuah alat berbentuk tabung melengkung yang berfungsi sebagai penyemprot obat anastesi lidokain 0,5 sampai 1 ml perkali semprotan dengan

Tahun Anggaran : 2013 NO.. Garuda Baturaja) - By Pass II (Jl. Garuda Baturaja) Satuan Kerja : Pengembangan LLAJ Sumatera Selatan. Tahun Anggaran

Untuk maksud tersebut, bersama ini kami kirimkan daftar isian terlampir untuk diisi dan mohon segera dikirim kembali melalui email kreativitas.belmawa@qmait.com paling

Pasal 29 UU Perkawinan menyatakan bahwa perjanjian perkawinan dibuat dengan perjanjian tertulis yang disahkan oleh Petugas Pencatat Perkawinan, yang dibentuk

Pada penelitian ini hasil dari karakterisasi morfologi dengan menggunakan alat SEM akan dibandingkan dan dianalisis citra dari gambar morfologi yang dihasilkan