• Tidak ada hasil yang ditemukan

GKI Berkarya dalam Keberagaman. Berhimpun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GKI Berkarya dalam Keberagaman. Berhimpun"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

GKI Berkarya dalam

Keberagaman

LITURGI HUT GKI KE-29  27 AGUSTUS 2017

Berhimpun

Warta Lisan

Panggilan Beribadah

Berdiri

Penatua Dari beragam suku bangsa,

kita berhimpun sebagai umat; dengan beragam bahasa, budaya, dan pengalaman yang membentuk kita menjadi seperti kita ada sekarang.

Umat Walau berbeda-beda, kita ini satu!

Penatua Dari beragam usia dan kemampuan,

kami berhimpun sebagai umat;

dengan beragam peran dan cara berdandan, dengan beragam lagu yang kita nyanyikan.

Umat Walau berbeda-beda, kita ini satu!

Penatua Dari beragam harapan dan impian,

kita berhimpun sebagai umat;

dengan beragam minat, bakat, dan tipe kepribadian, dengan berbagai panggilan dan pelayanan.

(2)

2

Penatua Di dalam Kristus kita berhimpun,

agar persatuan kita semakin dalam dan nyata. Mari kita bersama menghadap Tuhan,

sebab dari keberagaman, kita telah dipersatukan.

Umat Dengan sehati kita datang menghadap Tuhan!

Prosesi

Berdiri

Pendeta, Penatua, dan pelayan liturgi beriringan masuk ke ruang ibadah, sementara umat menyanyikan “Batu Penjuru Gereja”

BATU PENJURU G’REJA KJ 252: “The Church’s One Foundation”

Samuel J. Stone (1866)/Samuel S. Wesley (1864) Yamuger

Batu penjuru G’reja dan Dasar yang esa, yaitu Yesus Kristus, Pendiri umatNya. Dengan kurban darahNya Gereja ditebus; baptisan dan firmanNya membuatNya kudus. Terpanggil dari bangsa seluruh dunia,

manunggallah Gereja ber-Tuhan Yang Esa. Aneka kurnianya, esa baptisannya,
 esa perjamuannya, esa harapannya. Gereja takkan punah selama-lamanya, dibimbing tangan Tuhan, dibela kasihNya. Ditantang pengkhianat dan banyak musuhnya, bertahanlah jemaat dan jaya mulia.

Di dalam pencobaan dan perjuangannya dinantikannya zaman sejahtera baka. Di mata tercerminkan Gereja yang menang mencapai perhentian sentosa cemerlang.

(3)

Votum dan Salam

Pendeta Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan

yang menjadikan langit dan bumi! Umat ( menyanyikan KJ478c) Amin, Amin, Amin Pendeta Tuhan besertamu!

Umat Dan besertamu juga!

Kata Pembuka

Duduk

Pendeta Gereja bagaikan meja yang bundar, tak bersisi. Umat Kita semua duduk melingkar, dalam ikatan kasih. Pendeta Tiada yang diutamakan, tiada yang dikesampingkan. Umat Disana mereka yang berbeda-beda dipersatukan. Pendeta Gereja bagaikan meja bundar,

yang ditaruh di ruang terbuka.

Umat Siapapun boleh datang, tanpa menunggu diundang. Pendeta Di meja itu kita berbagi, makan dan minum bersama. Umat Disitu sirna pembedaan antara “mereka” dan “kami.” Pendeta Gereja bagaikan meja, sebuah meja perjamuan; Umat dipakai untuk merayakan pemulihan,

dari segala rasa tersisihkan.

Pendeta Disitu Kristus hadir melayani umatNya

Umat dengan merendah, dengan handuk dipinggangNya, dibasuhNya kaki para muridNya.

Pendeta Gereja bagaikan meja, dimana tiap orang dihormati. Umat Karena setiap kita adalah citra Allah,

yang setara dan saling terkoneksi.

Pendeta Perpecahan, perseteruan, dan keangkuhan

telah membuat meja itu tak lagi bundar, namun bersisi.

Umat Ya Tuhan, pulihkanlah gerejaMu.

Jadikan kami meja yang bundar sempurna, tanpa sudut dan sisi!

(4)

4

“Aku Gereja, Kau Pun Gereja”

AKU GEREJA, KAU PUN GEREJA KJ 257: “We Are the Church”

Donald Stuart Marsh/Richard K. Avery, terj. A.Simanjuntak (1978)Yamuger Anak-anak Aku Gereja, kau pun Gereja,

kita sama-sama Gereja

Umat dan pengikut Yesus di seluruh dunia, kita sama-sama Gereja.

Anak-anak Gereja bukanlah gedungnya,

dan bukan pula menaranya;

Bukalah pintunya, lihat di dalamnya, Gereja adalah orangnya.

Umat Aku Gereja, kau pun Gereja, kita sama-sama Gereja,

Anak-anak dan pengikut Yesus di seluruh dunia,

kita sama-sama Gereja. Umat Berbagai macam manusia,

terdiri dari bangsa-bangsa,


lain bahasanya dan warna kulitnya, tempatnya pun berbeda juga. Anak-anak Aku Gereja, kau pun Gereja,

kita sama-sama Gereja

Umat dan pengikut Yesus di seluruh dunia, kita sama-sama Gereja.

Anak-anak Di waktu hari Pentakosta,

Roh Kudus turunlah ke dunia;

Umat G’reja disuruhNya membawa berita kepada umat manusia.

Bersama Aku Gereja, kau pun Gereja, kita sama-sama Gereja

dan pengikut Yesus di seluruh dunia, kita sama-sama Gereja.

(5)

Percakapan singkat antara Pendeta dan anak-anak seputar makna gereja, diakhiri dengan doa persiapan bagi anak-anak. Para guru kemudian memimpin anak-anak beriringan keluar sementara umat menyanyikan “Aku Gereja, Kau pun Gereja”

Umat Aku Gereja, kau pun Gereja, kita sama-sama Gereja,

dan pengikut Yesus di seluruh dunia, kita sama-sama Gereja.

Berbagai macam manusia, terdiri dari bangsa-bangsa,


lain bahasanya dan warna kulitnya, tempatnya pun berbeda juga. Aku Gereja, kau pun Gereja, kita sama-sama Gereja,

dan pengikut Yesus di seluruh dunia, kita sama-sama Gereja.

Doa Pengakuan Dosa

DALAM DUNIA PENUH KERUSUHAN KJ 260 – H.A. Pandopo (1980) Yamuger

Dalam dunia penuh kerusuhan, ditengah kemelut permusuhan datanglah KerajaanMu.

Di Gereja yang harus bersatu, agar nyata manusia baru, datanglah KerajaanMu!


Datanglah, datanglah, datanglah KerajaanMu! Memerangi gelap kemiskinan,

menyinarkan terang keadilan datanglah KerajaanMu.

Di lautan, di gunung, di ladang


(6)

6 Datanglah, datanglah, datanglah KerajaanMu!

(interlude musik) Berdiri

Dalam hati dan mulut dan tangan dengan kasih, dengan kebenaran datanglah KerajaanMu;

kar’na Kaulah empunya semua,

demi Kristus umatMu berdoa: datanglah KerajaanMu!
 Datanglah, datanglah, datanglah KerajaanMu!

Berita Anugerah

Pendeta (membacakan Galatia 3:26-28)

Demikianlah Berita Anugerah dari Tuhan. Umat Syukur kepada Allah!

Salam Damai

Pendeta Damai Kristus bagimu. Umat Damai Kristus bagimu juga!

Umat bersalaman sambil mengucapkan ‘Damai Kristus besertamu.’

Nyanyian Syukur

Gereja Bagai Bahtera

NB 111 – “Ein Schiff das man Gemeinde nennt”

Martin G.Schneidere (1963) – terj. Yamuger (1988) BPMS GKI Umat Gereja bagai bahtera di laut yang seram

mengarahkan haluannya ke pantai seberang. Mengamuklah samudera dan badai menderu; gelombang zaman menghempas,

yang sulit ditempuh.

Penumpang pun bertanyalah selagi berjerih: Betapa jauh, dimanakah labuhan abadi?

(7)

[Refrein] Tuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah!

Tanpa Dikau semua binasa kelak. Ya Tuhan tolonglah!

Laki-laki Gereja bagai bahtera pun suka berhenti,

tak menempuh samudera, tak ingin berjerih

Perempuan dan hanya masa jayanya selalu dikenang,

tak ingat akan dunia yang hampir tenggelam!

Laki-laki Gereja yang tak bertekun di dalam tugasnya,

tentunya oleh Tuhan pun tak diberi berkah.

Umat [refrein]

Perempuan Gereja bagai bahtera diatur awaknya, Laki-laki setiap orang bekerja menurut tugasnya. Umat Semua satu padulah, setia bertekun,

demi tujuan tunggalnya yang harus ditempuh.

Perempuan Roh Allah yang menyatukan,

membina, membentuk

Laki-laki di dalam kasih dan iman dan harap yang teguh.

Umat [refrein]

Solis/Koor Gereja bagai bahtera muatannya penuh, (a capella) beraneka manusia yang suka mengeluh,

yang hanya ikut maunya, mengritik dan sok tahu sehingga bandar tujuan menjadi makin jauh.

Umat Tetapi bila umatNya sedia mendengar,

tentulah Tuhan memberi petunjuk yang benar.

[refrein; dengan iringan musik]

Umat Gereja bagai bahtera di laut yang seram,

mengarahkan haluannya ke pantai seberang. Hai 'kau yang takut dan resah, 'kau tak sendirian; teman sejalan banyaklah dan Tuhan di depan! Bersama-sama majulah, bertahan berteguh; tujuan akhir adalah labuhan Tuhanmu!

(8)

8

Firman

Doa Pelayanan Firman

Duduk

Bacaan Pertama

Lektor (membacakan Yesaya 51:1-6 )

Demikianlah Firman Tuhan! Umat Syukur kepada Allah!

Mazmur 138

Untung OngkowidjajaBPMS GKI Refrein

_____ _____ ____ ____

____

6< 6< 7< 1 6< 7< | 1 1 7< ( ) 6< 7< . | 7< 7< 1

A - ku hen – dak me- na - ik - kan syu – kur, ba – gi – Mu

_____ _____ _____ ____ ____

2 7< 1 | 2 2 1 7< 6< . | 3 6 5 3 1 2 |

Tu han de ngan se g’nap ha – ti di ha– dapan pa -ra

_____ _____ ____ ____ ____ ____

3 3 6 5 3 . | 2 2 3 1 7<

1 | 2 2 7<( ) 5<

a - llah yang la – in, ‘ku kan ber-maz-mur ba-gi- Mu, Tu –

6< . . . | han.

(9)

Cantor Aku akan sujud menghadap Bait kudus, dan memuji Tuhan, agunglah namaMu. Kar'na kasihMu, juga kar'na setiaMu. Kar'na janjiMu melebihi semesta.

(Umat menyanyikan Refrein)

Cantor Pada hari aku berseru kepadaMu, 'ku yakin Engkau 'kan menjawab aku. Bahkan Kau tambahkan kekuatan baru. Ya, kekuatan baru dalam jiwaku.

(Umat menyanyikan Refrein)

Cantor Raja-raja bumi pun bersyukur padaMu, kar'na mendengar janji dari mulutMu. Dinyanyikannya tentang jalan-jalanMu kar'na besar kemuliaanMu, Tuhan.

(Umat menyanyikan Refrein)

Cantor Walau Tuhan itu sungguh tinggi mulia, namun Ia tetap mau melihat yang hina. Tapi kepada orang-orang yang sombong Allah mengenal hanya dari jauh.

(Umat menyanyikan Refrein)

Cantor Saat 'ku berada di dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku tetap. Dari musuhku 'Kau bebaskan diriku. Tangan kananMu menyelamatkan aku.

(Umat menyanyikan Refrein)

Cantor Tuhan akan menyelesaikannya bagiku. Kasih setiaMu untuk s'lama-lamanya. Janganlah Tuhan, Kau tinggalkan karyaMu. Jangan tinggalkan perbuatan tanganMu.

(10)

10

Bacaan Kedua

Lektor (membacakan Roma 12:1-8)

Demikianlah Firman Tuhan! Umat Syukur kepada Allah!

Bacaan Injil

Berdiri

Pendeta Dengarkanlah Injil Tuhan kita, Yesus Kristus,

menurut 16:13-20

Umat Hati kami terbuka bagi sabdaNya! Pendeta (membacakan Matius 16:13-20 )

Inilah Injil Tuhan kita Yesus Kristus! Umat Terpujilah Kristus Tuhan kita!

____ ____

____

1 1 | 3 3 0 3 3 | 5 5 . 5 5 |

Ha – le lu ya! Ha –le lu – ya! Ha – le -____

6 ( . 5 ) 4 | 3 . . |

lu - ya!

Khotbah

Duduk

Pengakuan Iman

Berdiri

Penatua Pada hari perayaan ulang tahun

penyatuan GKI yang ke-29 ini, marilah bersama kita ikrarkan Konfesi Gereja Kristen Indonesia 2014, yang berbunyi demikian…

Umat Dalam persekutuan kasih yang akrab

serta anugerah penciptaan, pemeliharaan, penyelamatan, dan pembaruan oleh Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, kami sebagai Gereja Kristen Indonesia

(11)

hidup dan berkarya di tengah kekayaan dan kepelbagaian warisan sejarah, budaya, dan lingkungan alam Indonesia. Kami percaya kepada Allah,

yang dipanggil Bapa oleh Yesus Kristus, yang di dalam kasih dan kuasa-Nya menciptakan semesta alam,

yang memelihara dan mengelola dengan baik lingkungan alam, seperti pemilik taman, yang merawat dan menjaga anak-anak-Nya, seperti ibu atau bapa,

yang mengundang dan memanggil kami untuk berperan serta

dalam pekerjaan-pekerjaan-Nya yang baik. Kami percaya kepada Yesus Kristus,

Anak Allah yang dikandung oleh Roh Kudus dan dilahirkan dari rahim perawan Maria, yang diutus untuk menegakkan Kerajaan Allah bagi seluruh ciptaan,

yang mengampuni orang berdosa serta memanggilnya bertobat,

mengasihi semua orang tanpa diskriminasi, menegakkan keadilan dan perdamaian tanpa kekerasan,

memberkati setiap pribadi, keluarga, dan anak-anak,

memberdayakan orang miskin, memulihkan orang sakit, membebaskan orang tertindas,

menjadi sahabat bagi orang yang diasingkan, yang menyelamatkan dunia

dengan menempuh jalan penderitaan hingga mati di kayu salib dan pada hari yang ketiga dibangkitkan dari kematian, agar kami bebas dari kuasa dosa dan maut,

(12)

12 menyatakan kasih yang melenyapkan

ketakutan dan melampaui kejahatan, serta beroleh kebangkitan

dan hidup yang abadi,

yang naik ke surga, agar kami memberitakan Injil-Nya kepada segala makhluk,

yang akan datang kembali untuk menghakimi dan membarui segala sesuatu,

agar kami mampu merayakan kehidupan dan menyambut kematian di dunia ini dalam iman, pengharapan dan kasih. Kami percaya kepada Roh Kudus,

Sumber kehidupan yang menolong kami

untuk mengaku percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan untuk menghidupi firman Allah,

Sumber karunia yang menghimpun kami sebagai satu Gereja yang kudus, am, dan rasuli, Sumber kekuatan yang melibatkan kami

dalam misi Kerajaan Allah.

Kemuliaan bagi Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yang tidak pernah memisahkan kami dari kasih-Nya sekarang dan selama-lamanya. Amin.

Doa Syafaat

Duduk

Beberapa pokok doa syafaat singkat dipanjatkan. Di akhir setiap pokok doa, umat merespon dengan ”Dengarkanlah doa kami”

Pendeta [berdoa untuk bangsa dan negara Indonesia]

Tuhan, dalam kemurahanMu kami mohon …

Umat Dengarkanlah doa kami! Pendeta [berdoa untuk penyatuan GKI]

Tuhan, dalam kemurahanMu kami mohon …

(13)

Pendeta [berdoa untuk pergumulan jemaat setempat]

Tuhan, dalam kemurahanMu kami mohon …

Umat Dengarkanlah doa kami!

Doa syafaat diakhiri dengan bersama-sama mengucapkan atau menyanyikan ”Doa Bapa Kami”

(14)

14

Pengucapan Syukur

Nas Pengantar:

Kolekte

Sementara kolekte diedarkan, umat menyanyikan ”Mari Puji Raja Sorga” Mari Puji Raja Sorga

KJ 288 – “Praise, My Soul, the King of Heaven” (berdasarkan Mazmur 103) Henry Francis Lyte (1834)/John Goss (1869) – terj. Yamuger (1982) Yamuger

Mari, puji Raja sorga, persembahan bawalah! DitebusNya jiwa-raga, maka puji namaNya! Puji Dia, puji Dia, puji Raja semesta!

Puji Yang kekal rahmatNya bagi umat dalam aib, dulu, kini, selamanya panjang sabar, mahabaik. Puji Dia, puji Dia, yang setiaNya ajaib!

(15)

tangan kasihNya menatang di tengah bahaya maut. Puji Dia, puji Dia, kasihNya seluas laut!

Kita bagai bunga saja, layu habis musimnya, tapi keadaan Raja tak berubah, tak lemah.
 Puji Dia, puji Dia, yang kekal kuasaNya! Sujudlah, hai bala sorga, abdi Allah terdekat;

turut, bintang, bulan, surya, tiap waktu dan tempat. Puji Dia, puji Dia, Sumber kasih dan berkat!

Doa Persembahan

Berdiri

Pengutusan

Nyanyian Pengutusan

BERDERAPLAH SATU H.Abdi Widhyadi (1991) BPMS GKI

Berderaplah satu, pertegap langkahmu!

Junjunglah panggilanNya, perjuangkan kasihNya! Bergandengan erat, rintanganmu berat,


‘tuk masyhurkan berita perdamaian kekal. Kristus adalah Kepala G’rejaNya,

RohNya pun tetap membimbing umatNya. Berbarislah utuh, bersatulah teguh,
 hai seluruh Gereja Kristen Indonesia! Majulah serentak dengan langkah tegap, dan berdoa, berkarya dalam hidup semesta! Dengan iman teguh, kerahkan dayamu, kebenaran wujudkan demi sesamamu! Kristus adalah Kepala G’rejaNya,

(16)

16 RohNya pun tetap membimbing umatNya.

Berbarislah utuh, bersatulah teguh,
 hai seluruh Gereja Kristen Indonesia!

Pengutusan dan Berkat

Pendeta Arahkanlah hatimu kepada Tuhan! Umat Kami mengarahkan hati kepada Tuhan. Pendeta Jadilah saksi Kristus!

Umat Syukur kepada Allah! Pendeta Terpujilah Tuhan! Umat Kini dan selamanya. Pendeta (menyampaikan berkat)

Umat (menyambut dengan nyanyian NKB 225 ”Haleluya, Amin”) Haleluya, haleluya, haleluya, haleluya,

Referensi

Dokumen terkait

lain pada bauran promosi yang mempengaruhi keputusan pembelian selain periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat dalam menggunakan Traveloka. 2)

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini yaitu kuisioner yang merupakan teknik pengumpulan data dari responden yang diberikan kertas pertanyaan secara terstruktur

itu berkoresponden dengan massa air, menurut definisi, untuk usia tracer pasif dan usia umum mereka adalah sistematis lebih besar dari usia setiap radioaktif pelacak yang

Distribusi kecepatan radial Profil kecepatan radial yang terjadi pada sudut 0 o memiliki nilai yang rendah dan masih belum menunjukkan pola yang jelas sesuai karakteristik

&amp;ari eerapa pengertian terseut dapat disimpulkan aha leukopenia adalah suatu kondisi klinis di mana sumsum tulang memproduksi sangat sedikit sel darah  putih

Menjelaskan tugas LK untuk pertemuan berikutnya mengenai Review perkuliahan, tugas-tugas, dan Refleksi perkuliahan, tugas-tugas, dan latihan Konsep dasar dalam matematika

Variabel citra merek dan kualitas produk mempengaruhi keputusan pembelian karena semakin baik citra merek yang diberikan oleh produsen, maka akan semakin tinggi

Spesimen 1 gagal dihari ke-9 pengujian, sedangkan spesimen 2 gagal dihari ke-3 pengujian, sehingga dapat disimpulkan larutan Mattsson (spesimen 2) lebih reaktif