• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL GENDER KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2020 BIDANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (PPKPA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL GENDER KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2020 BIDANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (PPKPA)"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

i

PROFIL GENDER

KABUPATEN TANAH DATAR

TAHUN 2020

BIDANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN

TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK (PPKPA)

DINAS SOSIAL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahNya kami telah dapat menyusun profil gender tahun 2020. Profil gender ini terbit berkat adanya jalinan kerjasama antara Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan Badan Pusat Statistik dan OPD terkait di Kabupaten Tanah Datar.

Ketersediaan data yang belum dapat diwujudkan secara optimal pada saat ini menjadi salah satu permasalahan dalam penyelenggaraan pembangunan yang berwawasan gender. Dengan adanya buku ini diharapkan OPD dan stakeholders lainnya dapat memanfaatkan data yang ada sebagai bahan pengambil kebijakan pembangunan di bidang masing-masing.

Kami mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian buku ini ditengah pandemi yang sedang melanda seluruh belahan bumi. Dan kami menyadari buku ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan dimasa yang akan datang.

Batusangkar, 2020 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan

Dan Perlindungan Anak

Drs. YUHARDI

NIP. 19650909 199203 1 007

(3)

ii

DAFTAR ISI

HAL

BAB I : PENDAHULUAN 1

BAB II : METODE 3

BAB III : GAMBARAN UMUM KONDISI WILAYAH KABUPATEN TANAH DATAR

4

BAB IV : DATA TERPILAH BIDANG KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA

7

BAB V : DATA TERPILAH BIDANG PENDIDIKAN 15

BAB VI : DATA TERPILAH BIDANG EKONOMI DAN KETENAGAKERJAAN 18

BAB VII : DATA TERPILAH BIDANG POLITIK DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

20

BAB VIII : DATA TERPILAH BIDANG PERLINDUNGAN ANAK 25

BAB IX : DATA TERPILAH NAGARI DAN KECAMATAN 31

(4)

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional mengamanatkan kepada seluruh kementerian/lembaga dan daerah untuk melaksanakan pengarusutamaan gender guna terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berprespektif gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi, serta kewenangan masing-masing.

Dalam rangka pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pengintegrasian hak anak diperlukan data terpilah sebagai pembuka wawasan, sekaligus sebagai input analisis gender dan pemenuhan hak anak. Ketersediaan data gender yang memadai menimbulkan kesulitan dalam pengukuran kesenjangan pencapaian pembangunan, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Salah satu tantangan yang dihadapi sejalan dengan era desentralisasi saat ini yaitu timbulnya masalah kelembagaan dan jaringan di daerah (provinsi dan kabupaten/kota), terutama yang menangani masalah-masalah pemberdayaan perempuan dan anak. Program-program pembangunan pemberdayaan perempuan dan anak merupakan program lintas bidang dan lintas program, sehingga diperlukan koordinasi mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dan evaluasi. Sistem pemerintahan serta lembaga-lembaga dari tingkat pusat hingga daerah yang belum sepenuhnya responsif gender dapat meminggirkan perempuan secara sistematis melalui kebijakan dan program. Data statistik saat ini yang menjadi basis pengambilan keputusan dalam penyusunan kebijakan dan program kadang tidak mampu mengungkap dinamika kehidupan perempuan dan laki-laki sehingga kebijakan, program, dan lembaga yang dirancang menjadi netral gender dan menimbulkan kesenjangan dan ketidakadilan gender dalam berbagai bidang kehidupan. Di samping itu, terbatasnya data pembangunan yang terpilah menurut jenis kelamin, mengakibatkan kesulitan dalam menemukenali masalah-masalah gender yang ada.

Dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan Pemerintah Daerah maka Pemerintah Daerah berkewajiban melaksanakan kebijakan penyelenggaraan data gender dan anak dengan menyediakan pembiayaan kegiatan melalui APBD, guna terwujudnya bahan - bahan perumusan kebijakan yang berupa penyelenggaraan data gender dan anak yang bersifat lokal sehingga kesetaraan dan keadilan gender di berbagai bidang pembangunan bisa terwujud.

(5)

2

I.2 Tujuan

Tujuan penyusunan buku profil gender dan anak ini adalah untuk :

a. Menyajikan data terpilah yang dapat menginformasikan lebih jelas kondisi perempuan dibanding laki-laki terkait masalah kependudukan, karakteristik rumah tangga, pendidikan, kesehatan dan keluarga berencana, ketenagakerjaan, sektor publik, kekerasan terhadap perempuan, sosial ekonomi lainnya

b. Meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar dalam penggunaan data gender dan anak dalam perencanaan, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi atas kebijakan program dan kegiatan Pemerintah Daerah

c. Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan PUG di daerah secara sistimatis, komprehensif dan berkesinambungan

d. Meningkatkan ketersediaan data gender

e. Sebagai bahan untuk mengambil kebijakan untuk perencanaan pembangunan yang responsif gender

I.3 Sasaran

Penggalian data gender yang menyangkut semua issue dibidang pendidikan, kesehatan, kependudukan, ekonomi dan ketenagakerjaan, pertanian, politik, sosial budaya, hukum dan data anak

I.4 Hasil Yang Diinginkan

a. Profil gender tahun 2020

b. Data gender untuk memberikan acuhan bagi pemerintah dalam upaya pelaksanaan pengarusutamaan gender

c. Basis data gender dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun perencanaan, pelaksanaan program dan kegiatan

(6)

BAB II METODE II.1 Ruang Lingkup dan Pelaksanaan

Penyusunan profil dan data terpilah gender Kabupaten Tanah Datar jangkauan wilayahnya adalah 14 kecamatan di Kabupaten Tanah Datar dan dilaksanakan pada tahun 2020

II.2 Sumber Data

Data terpilah yang disusun Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Datar dikumpulkan secara langsung dari OPD terkait dan kerjasama dengan BPS Tanah Datar.

II.3 Analisa Data

Data yang terkumpul kemudian ditabulasi dan diinterpretasikan. Data dikelompokkan menjadi beberapa bidang yaitu :

1. Demografi 2. Pendidikan 3. Kesehatan 4. Kependudukan

5. Ekonomi dan Ketenagakerjaan 6. Hukum dan HAM

7. Sosial

8. Data Nagari dan kecamatan

Data-data tersebut dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel, sehingga dapat diidentifikasi kesenjangan gender yang ada.

(7)

4

GAMBARAN UMUM KONDISI WILAYAH KABUPATEN TANAH DATAR

Secara astronomis, Kabupaten Tanah Datar terletak antara 00o 17’ dan 00 39’ Lintang Selatan dan antara 100o 19’−100o 51’ Bujur Timur. Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Tanah Datar memiliki batas-batas: Utara – Kabupaten Agam, dan Kabupaten Lima Puluh Kota; Selatan – Kabupaten Solok; Barat – Kabupaten Padang Pariaman; Timur – Kabupaten Sijunjung dan Kota Sawahlunto. Kabupaten Tanah Datar terdiri dari 14 kecamatan yaitu Kecamatan Sepuluh Koto, Kecamatan Batipuh, Kecamatan Batipuh Selatan, Kecamatan Pariangan, Kecamatan Rambatan, Kecamatan Lima Kaum, Kecamatan Padang Ganting, Kecamatan Lintau Buo, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kecamatan Sungayang, Kecamatan Sungai Tarab, Kecamatan Salimpaung, Kecamatan Tanjung Baru. Kabupaten Tanah Datar adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Barat yang dikenal sebagai “Luhak Nan Tuo” terletak pada 00o 17’ LS – 00o 39’ LS 100o 19’ BT – 100o 51’ BT.

Kabupaten Tanah Datar mempunyai luas wilayah 1,336 km², terdiri dari 14 Kecamatan dan 75 Nagari (setigkat kelurahan di wilayah kota). Dilihat dari luas wilayah, kecamatan dengan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Tanjung Baru dengan luas 43,14 km². Sedangkan kecamatan dengan wilayah paling luas adalah Kecamatan Lintau Buo Utara, yakni 204,31 km², kemudian diikut Kecamatan X Koto yang luasnya 152,02 km².

Secara geografi wilayah Kabupaten Tanah Datar berada di sekitar kaki Gunung Merapi, Gunung Singgalang, dan Gunung Sago, serta diperkaya pula dengan 5 sungai. Danau Singkarak yang cukup luas sebagian diantaranya merupakan wilayah Kabupaten Tanah Datar yakni terletak di Kecamatan Batipuh Selatan dan Rambatan.

Diantara seluruh kecamatan yang ada, tiga kecamatan terletak pada ketiggian antara 750 s.d. 1.000 meter di atas permukaan laut, yaitu Kecamatan X Koto, Salimpaung, dan Tanjung Baru. Sementara itu empat Kecamatan lainnya, yaitu Kecamatan Lima Kaum, Tanjung Emas, Padang Ganting, dan Sungai Tarab terletak pada ketiggian 450 s.d 550 meter dari permukaan laut. Sedangkan 7 Kecamatan lagi terletak pada ketiggian yang bervariasi, misalnya Kecamatan Lintau Buo yang terletak pada ketiggian antara 200 s.d. 750 meter dari permukaan laut.

(8)

Ibukota Kabupaten Tanah Datar berada di Batusangkar, uniknya Kota Batusangkar ini berada pada perbatasan tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Lima Kaum, Kecamatan Tanjung Emas, dan Kecamatan Sungai Tarab. Sedangkan pusat pemerintahan berada di Kecamatan Tanjung Emas atau tepatnya di Nagari Pagaruyung.

Kota Batusangkar lebih dikenal sebagai kota budaya, karena di Kabupaten Tanah Datar terdapat banyak peninggalan dan prasasti terutama peninggalan Istano Basa Pagaruyung yang merupakan pusat Kerajaan Minangkabau.

(9)

6

Kabupaten Tanah Datar

Nagari Jorong 1 X Koto 152.02 11.38 9 41 2 Batipuh 144.27 10.80 8 49 3 Rambatan 129.15 9.67 5 33 4 Lima Kaum 50.00 3.74 5 33 5 Tanjung Emas 112.05 8.39 4 19 6 Lintau Buo 60.22 4.51 4 22 7 Sungayang 65.45 4.90 5 14 8 Sungai Tarab 71.85 5.38 10 32 9 Pariangan 76.43 5.72 6 21 10 Salimpaung 60.88 4.56 6 27 11 Padang Ganting 83.50 6.25 2 7 12 Tanjung Baru 43.14 3.23 2 17

13 Lintau Buo Utara 204.31 15.29 5 63

14 Batipuh Selatan 82.73 6.19 4 17

1,336.00 100.00 75 395 Sumber : Tanah Datar Dalam Angka

Jumlah

Jumlah Kecamatan

No Luas (Km2) Persentase

(10)

BAB IV

DATA TERPILAH BIDANG KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA

Tujuan Pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup bagi setiap orang agar terwujud derajad kesehatan masyarakat setingi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia. Pembangunan kesehatan juga tidak terlepas dari komitmen Indonesia sebagai warga masyarakat dunia untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).

Dengan diterbitkannya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional maka pembangunan kesehatan di Kabupaten Tanah Datar juga diarahkan untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender dengan mengedepankan upaya promotif dan preventif.

Salah satu upaya pemerintah dalam memperhatikan kesejahteraan perempuan adalah dibidang kesehatan dan keluarga berencana (KB). Kesehatan perempuan dapat diukur berdasarkan kualitas fisik perempuan melalui indikator angka harapan hidup perempuan. Untuk melihat gambaran tentang upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi perempuan dapat dilihat melalui akses penduduk perempuan ke pelayanan kesehatan, meliputi cara berobat, jenis-jenis obat yang digunakan dan fasilitas tempat berobat.

Sementara program keluarga berencana juga merupakan upaya pemerintah dalam mendukung kesejahteraan perempuan dan menekan laju pertumbuhan penduduk. Indikator yang digunakan meliputi status pemakaian alat/cara berKB, jenis-jenis alat KB yang digunakan dan anak lahir hidup. Sementara itu usia perkawinan pertama dapat mempengaruhi seseorang dalam pemakaian alat/cara KB. Semakin rendah usia perkawinan pertama seorang perempuan, semakin besar resiko yang dihadapi selama masa kehamilan dan proses melahirkan. Hal ini disebabkan karena belum siapnya perempuan secara fisik dan mental dalam menghadapi masa kehamilan dan melahirkan. Oleh karena itu perlu diantisipasi dengan peran serta perempuan secara langsung untuk mendukung program KB melalui pemakaian alat kontrasepsi.

(11)

8 Angka kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tapi bukan karena sebab-sebab lain per 100.000 kelahiran hidup seperti kecelakaan, terjatuh dan lain-lain.

NO KECAMATAN Jml

1 Kec. Lima Kaum 0

2 Kec. Sungayang 0

3 Kec. Sungai Tarab 0

4 Kec. Salimpaung 1

5 Kec. Tanjung Baru 1

6 Kec. X Koto 1

7 Kec. Batipuh 1

8 Kec. Batipuh Selatan 0

9 Kec. Rambatan 0

10 Kec. Pariangan 0

11 Kec. Padang Ganting 1

12 Kec. Lintau Buo 0

13 Kec. Lintau Buo Utara 0

14 Kec. Tanjung Emas 0

Kab. Tanah Datar 5

Tahun 2019 5

Tahun 2018 11

Tahun 2017 6

Sumber : Dinas Kesehatan

Dari tabel dan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa selama tahun 2019 Jumlah kematian Ibu Melahirkan tahun 2019 adalah sebanyak 5 orang, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, tahun 2018 sebanyak 11 orang.

IV. II Angka Harapan Hidup

Angka harapan hidup adalah rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh seorang bayi saat lahir sampai pada tahun tertentu saat ia meninggal. Data angka harapan hidup di suatu negara berguna untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk dan derajat kesehatan. Peningkatan kesejahteraan ditandai dengan peningkatan derajat kesehatan seluruh masyarakat. Angka harapan hidup yang rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk program pemberantasan kemiskinan.

(12)

NO URAIAN 2017 2018 2019

Angka Harapan Hidup 69.11 69,38 69,73

Sumber : BPS

Dari tabel diatas angka harapan hidup di Kabupaten Tanah Datar tahun 2019 adalah 69,73 tahun, sementara tahun 2018 adaLah 69, 38 dan di tahun 2017 sebesar 69,11

IV. III Kunjungan Ibu Hamil (K1/K4) ke Posyandu dan Puskesmas

K1 (kunjungan ibu baru hamil) adalah kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada masa kehamilan. Tujuan K1 adalah untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu maupun bayinya dengan jalan menegakkan hubungan kepercayaan dengan ibu, mendeteksi komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan. Agar tujuan tersebut tercapai, pemerikasaan kehamilan harus segera dilaksanakan begitu terjadi kehamilan, yaitu ketika haidnya terlambat sekurang-kurangnya satu bulan. Sedangkan K4 (Kontak minimal 4 kali selama masa kehamilan) adalah kontak ibu hamil yang keempat atau lebih dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan pada trisemester III, usia kehamilan besar dari 32 minggu.

No KECAMATAN

Jumlah (Tahun 2018) Jumlah (Tahun 2019)

Total Ibu Hamil

K4 Total Ibu Hamil K4

1 Kec. Lima Kaum 693 459 619 500 2 Kec. Sungayang 352 195 233 214 3 Kec. Sungai Tarab 613 428 479 429 4 Kec. Salimpaung 429 309 307 255 5 Kec. Tanjung Baru 265 169 201 200 6 Kec. X Koto 879 749 818 731 7 Kec. Batipuh 619 365 404 354 8 Kec. Batipuh Selatan 217 128 154 134 9 Kec. Rambatan 687 555 545 473 10 Kec. Pariangan 403 248 328 244 11 Kec. Padang Ganting 284 243 196 194 12 Kec. Lintau Buo 375 272 321 274 13 Kec. Lintau Buo Utara 681 560 617 519 14 Kec. Tanjung Emas 454 348 250 201

Kab. Tanah Datar 6.951 5.028 5.472 4.722

(13)

10 5.472 ibu hamil yang melakukan minimal 4 kali kontak dengan tenaga kesehatan adalah sebanyak 4.722 .

IV. IV Keluarga Berencana (KB)

Salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk adalah program Keluarga Berencana(KB) yang telah dicanangkan sejak tahun 1990-an. Program Keluarga Berencana lebih menekankan kualitas keluarga daripada kuantitasnya, yaitu hanya terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak. Semakin banyak jumlah anak, maka berarti semakin besar tanggungan kepala keluarga dalam memenuhi kebutuhan anggota rumah tangganya. Oleh karena itu pembatasan jumlah anak melalui Keluarga Berencana perlu diperhatikan agar tercapai keluarga sejahtera melalui pemakaian alat kontrasepsi.

Data KB Tahun 2019

No KECAMATAN Perempuan Laki-Laki

IUD Suntikan Implant Pil Kondom

1 Kec. Lima Kaum 111 180 36 115 135

2 Kec. Sungayang 73 158 103 88 67 3 Kec. S. Tarab 114 229 77 151 104 4 Kec. Salimpaung 35 112 65 36 28 5 Kec. T. Baru 2 131 99 46 48 6 Kec. X Koto 78 326 89 108 70 7 Kec. Batipuh 117 433 31 186 94

8 Kec. Bat. Selatan 11 91 10 53 24

9 Kec. Rambatan 17 212 95 99 73

10 Kec. Pariangan 5 197 62 102 84

11 Kec. Pd. Ganting 26 167 28 68 33

12 Kec. Lintau Buo 2 179 93 85 36

13 Kec. LB. Utara 121 540 184 267 85

14 Kec. T. Emas 112 190 112 127 72

Jumlah 824 3.145 1.082 1.531 953

Sumber : Dinas PMDPPKB, tahun 2019

Jumlah pengguna IUD tahun 2019adalah 824, Suntikan 3.145, Iplant 1.082, pil 1.531, sedangkan pengguna kondom adalah sebanyak 953.

(14)

IV. V Persalinan dan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan menurut kecamatan

No KECAMATAN

Persalinan Total Persalinan ditolong

Tenakes % 1 X Koto 721 666 92,37 2 Batipuh 375 338 90,13 3 Batipuh Selatan 118 114 122,03 4 Pariangan 247 219 88,66 5 Rambatan 479 412 86,01 6 Lima Kaum 501 521 103,99 7 Tanjung Emas 228 202 88,60 8 Padang Ganting 192 170 88,54 9 Lintau Buo 299 249 83,28

10 Lintau Buo Utara 489 488 99,80

11 Sungayang 228 209 91,67

12 Sungai Tarab 395 415 105,06

13 Salimpaung 254 249 98,03

14 Tanjung Baru 165 189 114,55

Kab. Tanah Datar 4.813 4.570 94,95

Sumber : BPS 2020

Dari keselurahan kelahiran bayi pada tahun 2019 (4.813 kelahiran, sebanyak) 4.570 kelahiran yang ditolong oleh tenaga kesehatan (94,95%)

IV. VI Bayi yang diberi ASI ekslusif tahun 2019

No Kecamatan Jumlah Bayi Jumlah Bayi yang diberi ASI

Ekslusif 1 X Koto 553 388 2 Batipuh 641 355 3 Batipuh Selatan 130 111 4 Pariangan 280 222 5 Rambatan 390 287 6 Lima Kaum 277 246 7 Tanjung Emas 266 186 8 Padang Ganting 162 148 9 Lintau Buo 308 180

10 Lintau Buo Utara 414 236

11 Sungayang 220 172

(15)

12

No Kecamatan Jumlah Bayi

Ekslusif

13 Salimpaung 222 194

14 Tanjung Baru 109 90

J U M L A H 4.347 3.092

Sumber : BPS

Dari 4.347 bayi, hanya sebanyak 3.092 bayi uang memperoleh ASI ekslusif atau hanya sebesar 71,13%.

IV. VII Kematian Bayi dan Kematian Ibu Maternal Menurut Kecamatan

No Kecamatan Jumlah Kematian Bayi Jumlah Kematian Ibu

1 X Koto 10 1 2 Batipuh 5 1 3 Batipuh Selatan 1 0 4 Pariangan 5 0 5 Rambatan 2 0 6 Lima Kaum 5 0 7 Tanjung Emas 5 0 8 Padang Ganting 1 1 9 Lintau Buo 0 0

10 Lintau Buo Utara 0 0

11 Sungayang 4 0

12 Sungai Tarab 3 0

13 Salimpaung 0 1

14 Tanjung Baru 3 1

(16)

IV. VIII Kematian Kelahiran dan Lahir Mati Menurut Kecamatan

No Kecamatan Jumlah Kelahiran Jumlah Lahir Mati

1 X Koto 659 9 2 Batipuh 341 2 3 Batipuh Selatan 138 0 4 Pariangan 219 3 5 Rambatan 408 2 6 Lima Kaum 517 1 7 Tanjung Emas 293 1 8 Padang Ganting 173 2 9 Lintau Buo 247 0

10 Lintau Buo Utara 489 0

11 Sungayang 208 3

12 Sungai Tarab 423 1

13 Salimpaung 421 0

14 Tanjung Baru 189 2

J U M L A H 4.545 26

IV. IX Penyuluh Keluarga Berencana Tahun 2019

No KECAMATAN Jenis Kelamin JML

Laki-Laki Perempuan

1 Kec. Lima Kaum 1 3 4

2 Kec. Sungayang 0 3 3

3 Kec. Sungai Tarab 0 3 3

4 Kec. Salimpaung 0 3 3

5 Kec. Tanjung Baru 0 2 2

6 Kec. X Koto 1 4 5

7 Kec. Batipuh 1 2 3

8 Kec. Batipuh Selatan 1 1 2

9 Kec. Rambatan 2 2 4

10 Kec. Pariangan 1 2 3

11 Kec. Padang Ganting 0 2 2

12 Kec. Lintau Buo 0 3 3

13 Kec. Lintau Buo Utara 1 1 2

14 Kec. Tanjung Emas 0 3 3

Jumlah 8 34 42

(17)

14 Jumlah Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Tahun 2019 di Kab. Tanah Datar adalah 42 orang dengan perincian : 8 orang laki-laki dan 34 orang perempuan.

(18)

BAB V

DATA TERPILAH BIDANG PENDIDIKAN

Setiap Warga Negara Indonesia berhak atas kehidupan yang layak. Salah satu upaya untuk mencapai kehidupan yang layak tersebut adalah melalui pendidikan bagi semua lapisan masyarakat. Pendidikan memiliki andil besar dalam mewujudkan kemajuan sosial ekonomi dan kesejahteraan. Dengan pendidikan dapat diupayakan peningkatan kecerdasan dan keterampilan manusia.

Salah satu pilar pembangunan pendidikan di Indonesia adalah perluasan dan pemerataan pendidikan dengan indikator antara lain : Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Buta Aksara/Angka Melek Aksara, dimana ketimpangan gender dapat terlihat dari representasi perempuan dan laki-laki pada data indikator tersebut.

V. I Angka Partisipasi Sekolah

Angka Partisipasi Sekolah (APS) adalah perbandingan antara jumlah murid kelompok usia sekolah tertentu yang bersekolah pada berbagai jenjang pendidikan dengan penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase. Makin tinggi APS berarti makin banyak usia sekolah yang bersekolah di suatu daerah. Adapun kegunaan angka partisipasi sekolah ini adalah untuk mengetahui seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah memanfaatkan fasilitas pendidikan.

Partisipasi Sekolah di Kabupaten Tanah Datar tahun 2018 Jenis Kelamin dan

Kelompok Umur Sekolah

Partisipasi Sekolah Tidak/Belum pernah

Sekolah (%)

Masih Sekolah (%) Tidak Sekolah Lagi (%) Laki-laki 7-12 0,0 100 0,0 13-15 1,5 95,5 3,0 16-18 0,0 93 7,0 19-24 3,0 28,4 68,7 Perempuan 7-12 0,0 100 0,0 13-15 1,5 95,5 2,9 16-18 0,0 96,6 3,1 19-24 1,4 32,9 65,7

(19)

16

7-12 0,0 100 0,0

13-15 1,5 95,5 3,0

16-18 0,0 95,1 4,9

19-24 2,2 30,7 67,2

V. II Angka mengulang kelas dan angka putus sekolah SD menurut kecamatan TP 2019/2020

Angka mengulang kelas adalah perbandingan antara jumlah murid mengulang pada jenjang pendidikan tertentu (SD, SLTP, SLTA dan sebagainya) dengan murid pada jenjang pendidikan tertentu dan dinyatakan dalam persentase. Angka Putus Sekolah (APts) didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah murid putus sekolah pada jenjang pendidikan tertentu (SD, SLTP, SLTA dan sebagainya) dengan jumlah murid pada jenjang pendidikan tertentu dan dinyatakan dalam persentase.

Angka mengulang kelas dan angka putus sekolah SD menurut kecamatan TP 2019/2020

No Kecamatan Peserta Didik Putus Peserta Didik Mengulang

1 X Koto 46 253 2 Batipuh 21 222 3 Batipuh Selatan 8 42 4 Pariangan 14 86 5 Rambatan 14 85 6 Lima Kaum 21 81 7 Tanjung Emas 3 51 8 Padang Ganting 8 59 9 Lintau Buo 12 83 10

Lintau Buo Utara 56 119

11 Sungayang 21 93 12 Sungai Tarab 8 105 13 Salimpaung 13 112 14 Tanjuang Baru 2 34 Jumlah 247 1.425

(20)

V.III Angka mengulang kelas dan angka putus sekolah SMP menurut kecamatan TP 2019/2020

No Kecamatan Peserta Didik Putus Peserta Didik Mengulang

1 X Koto 17 13 2 Batipuh 8 1 3 Batipuh Selatan 0 0 4 Pariangan 1 4 5 Rambatan 28 9 6 Lima Kaum 26 30 7 Tanjung Emas 12 0 8 Padang Ganting 2 3 9 Lintau Buo 6 12 10

Lintau Buo Utara 68 13

11 Sungayang 29 5 12 Sungai Tarab 39 7 13 Salimpaung 28 4 14 Tanjuang Baru 6 1 Jumlah 290 102

Dari tabel diatas terlihat bahwa peserta didik putus sekolah SMP (290) lebih banyak daripada SD (247), akan tetapi peserta didik yang mengulang, lebih banyak pada tingkatan SD daripada SMP.

(21)

18

DATA TERPILAH BIDANG EKONOMI DAN KETENAGAKERJAAN

Konsep dan definisi yang digunakan dalam pengumpulan data ketenagakerjaan oleh Badan Pusat Statistik adalah The Labour Force Concept yang disarankan oleh International Labour

Organization (ILO). Konsep ini membagi penduduk menjadi dua kelompok, yaitu penduduk

usia kerja dan penduduk bukan usia kerja. Selanjutnya penduduk usia kerja dibedakan pula menjadi dua keloompok berdasarkan kegiatan utama yang dilakukannya. Kelompok tersebut adalah angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Pengelompokan tenaga kerja dapat pula dibedakan menurut kegiatan formal dan kegiatan informal. Pendekatan kelompok formal dan informal yang digunakan didasarkan pada kombinasi antara status pekerjaan dan jenis pekerjaan.

VI. I Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Tahun 2019

No KABUPATEN

Tingkat Partisipasi Angkatan

Kerja (TPAK) L+P

L P

Tanah Datar 81,63 57,54 68,90

Sumber : BPS

Indikator ini merupakan persentase angkatan kerja terhadap jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas. TPAK menunjukkan rasio penduduk usia kerja yang telah siap terjun ke dunia kerja (membutuhkan pekerjaan), baik yang sudah mendapatkan pekerjaan maupun yang belum mendapatkan pekerjaan. Semakin banyak penduduk usia kerja yang siap kerja (bukan penduduk usia kerja yang sedang sekolah, mengurus rumah tangga, dan lainnya) maka nilai TPAK semakin tinggi. Oleh karena itu apabila tingkat partisipasi sekolah dari penduduk usia kerja semakin tinggi, maka nilai TPAK akan semakin rendah. Apabila semakin banyak wanita yang bekerja, maka nilai TPAK semakin tinggi. Namun, apabila semakin banyak wanita yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengurus rumah tangga daripada bekerja, maka nilai TPAK akan semakin turun.

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja tahun 2019 adalah : laki-laki 81,63 dan perempuan 57,54

(22)

VI. II Jumlah pencari kerja yang terdaftar menurut pendidikan dan jenis kelamin tahun 2019 No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin Total Laki-Laki (L) Perempuan (P) 1 Tidak tamat SD 0 0 0 2 Tamat SD/Sederajat 4 0 4 3 SMP/Sederajat 6 9 15 4 SMA/Sederajat 486 418 904 5 DI/DII 11 11 22 6 DIII 75 134 209 7 DIV/S1 256 565 821 8 S2/S3 0 5 5 Jumlah 838 1.142 1.980

Sumber : Dinas PMPTSP Naker

VI. III Koperasi, Jumlah Unit dan Anggota Tahun 2019

No KECAMATAN Unit Anggota

1 X Koto 20 2.138 2 Batipuh 17 3.497 3 Batipuh Selatan 8 1.680 4 Pariangan 15 1.304 5 Rambatan 18 3.793 6 Lima Kaum 50 8.802 7 Tanjung Emas 17 4.196 8 Padang Ganting 6 930 9 Lintau Buo 14 1.735

10 Lintau Buo Utara 16 4.003

11 Sungayang 9 2.111

12 Sungai Tarab 15 2.218

13 Salimpaung 15 2.732

14 Tanjuang Baru 3 1.171

Jumlah 223 39.590

Sumber : Dinas Koperindag

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa selama tahun 2019 jumlah keaanggotaan koperasi yaitu 39.590 orang yang tersebar dalam 223 unit.

(23)

20

DATA TERPILAH BIDANG POLITIK DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

VII. I Partisipasi di Lembaga Legislatif (2020-2024) No Kecamatan dan Nama Partai

Jenis Kelamin

Laki-Laki (L)

Perempuan

(P) L+P

1 Tanah Datar 1 (Tanjung Emas, Padang

Ganting, Lintau Buo, Lintau Buo Utara): 8 1 9

a. Jonnedi, SE. MM √ b. Asrul Jusan √ c. Syafruddin Dt. Marajo √ d. Istiqlal √ e. Nurzal √ f. Arianto √ g. Jasmadi, ST √ h. Wadra Wati √ i. Eri Hendri, SP √

2 Tanah Datar 2 (Lima Kaum, Rambatan,

Batipuh Selatan) 7 1 8 a. Karmita, S.Pd √ b. Heman Sugiarto, SH √ c. Adrijinil Simabura, SH √ d. Abu Bakar. Lc √ e. Agus Tofik √ f. Alimuhar, St. Tunaro √ g. M. Haekal, SH √ h. Dra. Donna √

3 Tanah Datar 3 (Pariangan, Batipuh, X

Koto) 9 0 9

a. H. Ronny Mulyadi Dt. Bungsu √ b. Afrizal Dt. Rajo Lenggang √ c. Afriman, Dt. Majo Indo √

d. Dedi Irawan, A.Md √

e. Nova Hendria, SH √

f. Saidani, SP √

g. Zulhadi, M.Pd √

h. Benny Remon, A.Md √

i. Syafril, SH √

4 Tanah Datar 4 (Sungai Tarab,

Sungayang, Salimpaung, Tanjung Baru) 9 0 9

a. Surva Hutri

(24)

c. Anton Yondra, SE √

d. Khairul Abdi √

e. Dekminil √

f. Yalpema Jurin √

g. Zulli Rustam √

h. Benny Apero, A.Md √

i. Nurhamdi Zahari √

32 3 35

Sumber : KPU

Berdasarkan tabel diatas jumlah anggota DPRD laki-laki 32 orang dan 3 orang perempuan.

VII. II Partisipasi di Lembaga Yudikatif

Tabel Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin pada Kejaksaaan Negeri Batusangkar Tahun 2019 Golongan Jumlah PNS L P L+P II 3 0 3 III 15 11 26 IV 1 0 1 Jumlah 19 11 30

Sumber: Pengadilan Negeri

Tabel Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin pada Pengadilan Negeri Batusangkar Tahun 2019

Berdasarkan Golongan (Tahun 2019) Jumlah PNS

L P L+P

II 2 0 2

III 16 9 25

IV 1 0 1

(25)

22 No Jenis Kepangkatan (Tahun 2018) Jumlah Polisi

L P L+P

1 Perwira Polisi A Jendral Polisi

B Komisaris Jendral Polisi C Inspektur Jendral Polisi D Brigadir Jendral Polisi

2 Perwira Menengah (Pamen) 5 5

A Komisaris Besar Polisi

B Ajun Komisaris Besar Polisi 1 1

C Komisaris Polisi 4 4

3 Perwira Pertama 24 3 27

A Ajun Komisaris Polisi 12 1 13

B Inspektur Satu Polisi 7 1 8

C Inspektur Dua Polisi 5 1 6

4 Bintara 233 24 257

Jumlah 262 27 289

Berdasarkan tabel diatas jumlah Polisi Laki-laki adalah 262 orang dan perempuan 27 orang.

Tabel Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin pada Kepolisian Resort Tanah Datar Tahun 2019

Berdasarkan Golongan (Tahun 2019) Jumlah PNS

L P L+P I 0 0 0 II 3 6 9 III 6 8 14 IV 9 0 9 Jumlah 18 14 32

(26)

VII. III Partisipasi di Lembaga Eksekutif

a. PNS Daerah menurut jabatan dan jenis kelamin Tahun 2019 No Jenis Jabatan PNS Jumlah PNS Laki-Laki (L) Perempuan (P) L+P 1 Fungsional Umum 650 813 1.463 2 Fungsional Tertentu 749 2.887 3.636 3 Eselon II 22 4 26 4 Eselon III 108 33 131 5 Eselon IV 218 196 414 Jumlah 1.747 3.933 5.680 Sumber : BKPSDM

Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah PNS perempuan (3.933 orang) lebih banyak dari pada PNS laki-laki (1.747 orang)

b. PNS Daerah menurut tingkat pendidikan Tahun 2019

No Tingkat Pendidikan Jumlah PNS

Laki-Laki (L) Perempuan (P) L+P 1 SD 32 10 42 2 SLTP 50 9 59 3 SLTA 333 348 681 4 D I, II 98 351 449 5 D III 135 644 779 6 S 1, S2 1.099 2.571 3.670 Jumlah 1.747 3.933 3.680 Sumber : BKPSDM c. Camat Tahun 2019 No Kecamatan Jenis Kelamin Laki-Laki (L) Perempuan (P)

1 Kec. Lima Kaum 1

2 Kec. Sungayang 1

3 Kec. Sungai Tarab 1

4 Kec. Salimpaung 1

5 Kec. Tanjung Baru 1

6 Kec. X Koto 1

7 Kec. Batipuh 1

(27)

24

10 Kec. Pariangan 1

11 Kec. Padang Ganting 1

12 Kec. Lintau Buo 1

13 Kec. Lintau Buo Utara 1

14 Kec. Tanjung Emas 1

JUMLAH 12 2

Sumber : BKPSDM

Dari tabel diatas diketahui bahwa di Kabupaten Tanah Datar, dari 14 Camat yang ada, 2 diantaranya perempuan.

d. Pegawai Kantor Camat tahun 2019

No Kab/Kota Jenis Kelamin

Laki-Laki (L) Perempuan (P) 1 X Koto 9 9 2 Batipuh 10 4 3 Batipuh Selatan 8 7 4 Pariangan 9 5 5 Rambatan 5 10 6 Lima Kaum 7 9 7 Tanjung Emas 8 3 8 Padang Ganting 7 7 9 Lintau Buo 8 8

10 Lintau Buo Utara 8 5

11 Sungayang 6 10

12 Sungai Tarab 8 4

13 Salimpaung 7 5

14 Tanjuang Baru 6 9

(28)

BAB VIII

DATA TERPILAH BIDANG PERLINDUNGAN ANAK

VIII. I Jumlah Anak Umur ≤ 18 Tahun yang Memilik Akte Kelahiran Menurut Jenis Kelamin Per Kecamatan Tahun 2018

N

o KECAMATAN

anak umur 0-18 Tahun Kepemilikan Akta Belum Memiliki Akta Laki-Laki Pere mpua n Jumlah Laki-Laki Perempu an Jumla h Laki-Laki Peremp uan Jumla h 1 Kec. X Koto 7281 6598 13879 5566 5158 10724 1715 1440 3155 2 Kec. Batipuh 4732 4408 9140 3650 3414 7064 1082 994 2076 3 Kec. Rambatan 5817 5370 11187 4358 4057 8415 1459 1313 2772 4 Kec. Lima Kaum 6039 5624 11663 4763 4442 9205 1276 1182 2458 5

Kec. Tanjung

Emas 3660 3480 7140 2673 2566 5239 987 914 1901

6 Kec. Lintau Buo 3126 3054 6180 2383 2339 4722 743 715 1458 7 Kec. Sungayang 2781 2667 5448 2299 2245 4544 482 422 904 8 Kec. Sungai Tarab 4960 4514 9474 3742 3486 7228 1218 1028 2246 9 Kec. Pariangan 3039 2799 5838 2350 2246 4596 689 553 1242 10 Kec. Salimpaung 3588 3357 6945 2894 2760 5654 694 597 1291 11 Kec. Padang Ganting 2225 2179 4404 1721 1722 3443 504 457 961 12 Kec. Tanjung Baru 2209 2063 4272 1731 1632 3363 478 431 909 13

Kec. Lintau Buo

Utara 5934 5509 11443 4560 4311 8871 1374 1198 2572 14 Kec. Batipuh Selatan 1713 1633 3346 1344 1289 2633 369 344 713 Jumlah 57.10 4 53.25 5 110.35 9 44.03 4 41.667 85.70 1 13.07 0 11.588 24.65 8 Sumber : Dinas Disdukcapil

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah anak yang telah memiliki akta kelahiran Tahun 2018 sebanyak 85.701, sementara tang belum memiliki akta kelahiiran 24.658

(29)

26

Persentase Kepemilikan Akta Kelahiran Kabupaten Tanah Datar Tahun 2018

Tabel diatas menggambarkan kepemilikan akta kelahiran penduduk Kabupaten Tanah Datar terhadap total penduduk Kabupaten Tanah Datar berdasarkan data yang terdapat pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah Datar yaitu sebesar 77,47 persen dimana jumlah yang telah tercatat dalam database SIAK Kabupaten Tanah Datar sebesar 189.427 jiwa dan sebesar 97.980 jiwa masih memiliki akta non SIAK dan secepatnya harus diinput ke dalam database kependudukan Kabupaten Tanah Datar.

Masih rendahnya jumlah penduduk yang memiliki akta kelahiran, diduga mereka tidak melaporkan atau mencatatkan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sehingga mereka tidak tercatat di database SIAK. Pertengahan tahun 2008 Kabupaten Tanah Datar telah menggunakan aplikasi SIAK di dalam pembuatan akta kelahiran. Untuk itu, Kabupaten Tanah Datar terus menerus melakukan pemutakhiran data terkait dengan kepemilikan akta kelahiran dan akta perkawinan.

(30)

VIII. II Kepemilikan Identitas Anak (KIA)

Kartu Identitas Anak (KIA) merupakan kartu identitas bagi anak usia 17 tahun kurang 1 hari kebawah. Dengan adanya KIA ini maka seluruh penduduk telah memiliki bukti otentik identitas di semua usia. Dengan demikian tidak alasan bagi seseorang untuk tidak memiliki dokumen kependudukan berupa kartu identitas disamping akta kelahiran sebagai akta otentik lainnya. Tabel dibawah ini terlihat bahwa dari 94.668 anak usia 0 sampai dengan 17 tahun kurang 1 hari, baru 6,47 persen saja (6.129 anak) yang telah memiliki KIA. Hal ini disebabkan karena keterbatasan blangko KIA yang tersedia di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah Datar.

Persentase Kepemilikan Identitas Anak (KIA) Kabupaten Tanah Datar Tahun 2018

(31)

28 VIII. III Data Kekerasan terhadap perempuan dan anak tahun 2018

No KECAMATAN

Perempuan sebagai

JML

Anak sebagai

JML

Korban Pelaku Korban Pelaku

Usia ≤ 18 thn Usia > 18 thn Usia ≤ 18 thn Usia > 18 thn L P L P

1 Kec. Lima Kaum 1 1 2 2 8 10

2 Kec. Sungayang 0 1 1

3 Kec. Sungai Tarab 0 2 2

4 Kec. Salimpaung 0 1 1

5 Kec. Tanjung Baru 0 7 7

6 Kec. X Koto 0 3 3 7 Kec. Batipuh 0 2 2 8 Kec. Batipuh Selatan 0 3 3 9 Kec. Rambatan 1 1 2 0 0 10 Kec. Pariangan 0 1 1 11 Kec. Padang Ganting 0 2 2

12 Kec. Lintau Buo 1 1 2 0 0

13

Kec. Lintau Buo

Utara 1 1 2 3 3 6

14 Kec. Tanjung Emas 0 1 4 5

Jumlah 0 4 0 4 8 2 34 7 0 43

(32)

VIII. IV Data Kekerasan terhadap perempuan dan anak tahun 2018 No KECAMATAN Perempuan sebagai JM L Anak sebagai JM L

Korban Pelaku Korban Pelaku

Usia ≤ 18 thn Usia ≥ 18 thn Usia ≤ 18 thn Usia ≥18 thn L P L P

1 Kec. Lima Kaum 1 1 4 2 3 3

2 Kec. Sungayang 3

3 Kec. Sungai Tarab 2 2 2

4 Kec. Salimpaung 1 1 1 4 3 3

5 Kec. Tanjung Baru 1 1

6 Kec. X Koto 1 1 2 18 3 6 6 7 Kec. Batipuh 4 3 3 8 Kec. Batipuh Selatan 9 Kec. Rambatan 2 1 3 4 4 4 10 Kec. Pariangan 3 3 2 2 11 Kec. Padang Ganting 1 2 3 3

12 Kec. Lintau Buo 3 1 1 1

13

Kec. Lintau Buo

Utara 2 3 2 2

14 Kec. Tanjung Emas 1 3 2 1 3

Jumlah 6 2 8 36 31 31 1 32

VIII. V Narapidana LP Batusangkar Asal Tanah Datar menurut jenis Kejahatan dan jenis kelamin tahun 2019

No Jenis Kejahatan Laki-laki Perempuan Jumlah Batusangkar Lain Batusangkar Lain

1 Pencurian 38 3 2 0 43 2 Penganiayaan 21 0 0 0 21 3 Pembunuhan 1 1 0 0 2 4 Kesusilaan 4 0 0 0 4 5 Penadahan 8 3 0 0 11 6 Narkoba 71 6 3 0 80 7 Judi 8 2 0 0 10 8 Lainnya 28 7 2 0 37 Jumlah 179 22 7 0 208

(33)

30 2019

Jenis Kejahatan Narapidana

Pembakaran 0 Kesusilaan 4 Pembunuhan 2 Penganiyaan 21 Pencurian 43 Perampokan 0 Penadahan 11 Pemerasan, ancaman 0 Narkoba 80 Judi 10 Lainnya 37 J U M L A H 208

(34)

BAB IX

DATA TERPILAH NAGARI DAN KECAMATAN

Data terpilah terkait data nagari dan kecamatan didapatkan dengan metode pendataan secara langsung ke nagari yang dilakukan oleh petugas pendata dari tenaga Pekerja Sosial Masyrakat yang dilakukan pada Tahun 2019, sementara pada tahun 2020 tidak dilaksanakan pendataan secara langsung ke nagari (data primer) karena kondisi pandemi yang dialami kabupaten Tanah Datar khususnya dan Indonesia umumnya.

IX. 1 Jumlah Kader/Konselor Asi Tahun 2018

JUMLAH KADER/KONSELOR ASI TAHUN 2019

NO JUMLAH KADER/KONSELOR ASI KETERANGAN 1. KEC. X KOTO 1 SINGGALANG 0 2 PANINJAUAN 0 3 TAMBANGAN 0 4 KOTO LAWEH 0 5 PANDAI SIKEK 0 6 KOTO BARU 0 7 AIE ANGEK 0 8 PANYALAIAN 0 9 JAHO 0 JUMLAH 0 2. KEC. BATIPUH 10 ANDALEH 4 11 SABU 0 12 BATIPUAH ATEH 0 13 PITALAH 0 14 BUNGO TANJUANG 0 15 TANJUNG BARULAK 12 16 BATIPUAH BARUAH 0 17 GUNUANG RAJO JUMLAH 16 3. KEC. BATIPUAH SELATAN 18 BATU TABA 0 19 SUMPUR 25

(35)

32 21 GUGUAK MALALO 0 JUMLAH 25 4. KEC. PARIANGAN 22 SAWAH TANGAH 0 23 PARIANGAN 0 24 SIMABUR 25 25 BATU BASA 1 26 TABEK 30 27 SUNGAI JAMBU 0 JUMLAH 56

5. KEC. LIMA KAUM

28 BARINGIN 0 29 LIMA KAUM 0 30 CUBADAK 0 31 LABUAH 0 32 PARAMBAHAN 0 JUMLAH 0 6. KEC. RAMBATAN 33 RAMBATAN 27 34 PADANG MAGEK 3 35 III KOTO 0 36 BALIMBING 2 37 SIMAWANG 0 JUMLAH 32

7. KEC. SUNGAI TARAB

38 SUNGAI TARAB 39 SIMPURUIK 0 40 KUMANGO 0 41 TALANG TANGAH 42 PADANG LAWEH 0 43 GURUN 0 44 KOTO BARU 0

(36)

45 PASIE LAWEH 0 46 KOTO TUO 0 47 RAO-RAO 0 JUMLAH 0 8. KEC. SALIMPAUNG 48 TABEK PATAH 0 49 SALIMPAUNG 0 50 LW. MANDAHILING 0 51 SUMANIK 35 52 SITUMBUK 0 53 SUPAYANG 10 JUMLAH 45

9. KEC. TANJUNG BARU

54 TANJUNG ALAM 0 55 BARULAK 0 JUMLAH 0 10. KEC. SUNGAYANG 56 SUNGAYANG 0 57 MINANGKABAU 0 58 TANJUNG 0 59 ANDALEH B. BUKIK 0 60 SUNGAI PATAI 0 JUMLAH 0

11. KEC. TANJUNG EMAS

61 PAGARUYUNG 0 62 SARUASO 0 63 KOTO TANGAH 0 64 TANJUNG BARULAK 0 JUMLAH 0 12. KEC. P. GANTING 65 PADANG GANTING 0 66 ATAR 0 JUMLAH 0

(37)

34 67 PANGIAN 0 68 BUO 0 69 TALUK 0 70 TIGO JANGKO 0 JUMLAH 0

14. KEC. L. BUO UTARA

71 BALAI TANGAH 0 72 LUBUAK JANTAN 19 73 BATU BULEK 0 74 TEPI SELO 75 TANJUNG BONAI 2 JUMLAH 21

Dari tabel diatas Jumlah kader/konselor ASI tahun 2019 di Kabupaten Tanah Datar adalah sebanyak 191 orang yang tersebar di masing-masing kecamatan.

IX. 2 Data Terkait Nagari Layak Anak Tahun 2018

NO KECAMATAN/NAGAR I Peraturan nagari tentang perlindungan anak Profil Anak Nagari Forum Anak Nagari

Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak

1. KEC. X KOTO 1 SINGGALANG V v v 2 PANINJAUAN V v v 3 TAMBANGAN V v v 4 KOTO LAWEH V v v 5 PANDAI SIKEK V v v 6 KOTO BARU V v v 7 AIE ANGEK V v v 8 PANYALAIAN V v v

(38)

9 JAHO V v v JUMLAH 0 9 1 8 4 5 2. KEC. BATIPUH 10 ANDALEH V v v 11 SABU V v v 12 BATIPUAH ATEH V v v 13 PITALAH V v v 14 BUNGO TANJUANG V v v 15 TANJUNG BARULAK V v v 16 BATIPUAH BARUAH V v v 17 GUNUANG RAJO V v v JUMLAH 0 8 1 7 1 7 3. KEC. BATIPUAH SELATAN 18 BATU TABA V v v 19 SUMPUR V v v 20 PADANG LAWEH V v v 21 GUGUAK MALALO V v v JUMLAH 0 4 0 4 0 4 4. KEC. PARIANGAN 22 SAWAH TANGAH V v v 23 PARIANGAN V v v 24 SIMABUR V v v 25 BATU BASA V v v 26 TABEK V v v 27 SUNGAI JAMBU V v v JUMLAH 0 6 2 4 1 5

5. KEC. LIMA KAUM

28 BARINGIN v v v 29 LIMA KAUM v v v 30 CUBADAK V v v 31 LABUAH V v v 32 PARAMBAHAN V v v JUMLAH 2 3 2 3 0 5 6. KEC. RAMBATAN 33 RAMBATAN V v v 34 PADANG MAGEK V v v

(39)

36 36 BALIMBING v v v 37 SIMAWANG V v v JUMLAH 1 4 3 3 2 3 7. KEC. SUNGAI TARAB 38 SUNGAI TARAB V v v 39 SIMPURUIK V v v 40 KUMANGO V v v 41 TALANG TANGAH V v v 42 PADANG LAWEH V v v 43 GURUN V v v 44 KOTO BARU v v v 45 PASIE LAWEH V v v 46 KOTO TUO V v v 47 RAO-RAO V v v JUMLAH 1 9 4 6 4 6 8. KEC. SALIMPAUNG 48 TABEK PATAH V v v 49 SALIMPAUNG v v v 50 LW. MANDAHILING V v v 51 SUMANIK V v v 52 SITUMBUK V v v 53 SUPAYANG V v v JUMLAH 1 5 0 6 0 6 9. KEC. TANJUNG BARU 54 TANJUNG ALAM V v v 55 BARULAK V v v JUMLAH 0 2 0 2 0 2 10. KEC. SUNGAYANG 56 SUNGAYANG V v v 57 MINANGKABAU V v v 58 TANJUNG V v v 59 ANDALEH B. BUKIK V v v

(40)

60 SUNGAI PATAI V v v JUMLAH 0 5 3 2 1 4 11. KEC. TANJUNG EMAS 61 PAGARUYUNG V v v 62 SARUASO V v v 63 KOTO TANGAH V v v 64 TANJUNG BARULAK V v v JUMLAH 0 4 0 4 0 4 12. KEC. P. GANTING 65 PADANG GANTING V v v 66 ATAR V v v JUMLAH 0 2 2 0 1 1

13. KEC. LINTAU BUO

67 PANGIAN V v v 68 BUO V v v 69 TALUK V v v 70 TIGO JANGKO V v v JUMLAH 0 4 0 4 0 4 14. KEC. L. BUO UTARA 71 BALAI TANGAH V v v 72 LUBUAK JANTAN V v v 73 BATU BULEK V v v 74 TEPI SELO V v v 75 TANJUNG BONAI v v v JUMLAH 1 4 1 4 3 2

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nagari yang sudah mempunyai Peraturan nagari tentang perlindungan anak sebanyak 6 nagari dan Nagari yang sudah mempunyai Profil anak sebanyak 19 Nagari serta Nagari yang sudah mempunyai Forum anak 17 Nagari

(41)

38 NO KECAMATAN/NAGAR I Keterlibatan Forum Anak dalam Musrenbang Nagari kelompok olahraga/kesenian anak/lainnya

Ada Tidak Ada Nama Kelompok Tidak

1. KEC. X KOTO

1 SINGGALANG v V

2 PANINJAUAN v V

3 TAMBANGAN v V

4 KOTO LAWEH v V Puti bungsu, tigo sapilin

5 PANDAI SIKEK v V

6 KOTO BARU v V randai sari melan

7 AIE ANGEK v V Silat

8 PANYALAIAN v v 9 JAHO v V JUMLAH 5 4 8 1 2. KEC. BATIPUH 10 ANDALEH v v 11 SABU v V Randai 12 BATIPUAH ATEH v V 13 PITALAH v v 14 BUNGO TANJUANG v V 15 TANJUNG BARULAK v v 16 BATIPUAH BARUAH v v 17 GUNUANG RAJO v V JUMLAH 1 7 4 4 3. KEC. BATIPUAH SELATAN

18 BATU TABA v V sanggar seni

19 SUMPUR v V sanggar riak sumpu

20 PADANG LAWEH v V

21

GUGUAK

MALALO v V Kasumbo

(42)

4. KEC. PARIANGAN

22 SAWAH TANGAH v V

v PARIANGAN v V

24 SIMABUR v V

25 BATU BASA v V randai

26 TABEK v V

sanggar balairung sari, FC Balairung sari , Persija FC, Enis FC,

Jorim FC, Persegas Fc.

27 SUNGAI JAMBU v V Randai

JUMLAH 1 5 6

5. KEC. LIMA KAUM

28 BARINGIN v V Silat 29 LIMA KAUM v V 30 CUBADAK v V SSB 31 LABUAH v V 32 PARAMBAHAN v V JUMLAH 0 5 5 6. KEC. RAMBATAN 33 RAMBATAN v V Ssb 34 PADANG MAGEK v V SSB 35 III KOTO v V 36 BALIMBING v V Bengkawas,mayang saruni 37 SIMAWANG v V JUMLAH 0 5 5 7. KEC. SUNGAI TARAB 38 SUNGAI TARAB v v 39 SIMPURUIK v V 40 KUMANGO v V 41 TALANG TANGAH v V 42 PADANG LAWEH v V 43 GURUN v V 44 KOTO BARU v V

45 PASIE LAWEH v V Silat, randai

46 KOTO TUO v V

(43)

40 8. KEC. SALIMPAUNG 48 TABEK PATAH v V 49 SALIMPAUNG v v 50 LW. MANDAHILING v V 51 SUMANIK v V

52 SITUMBUK v v Sanggar puti bungo awan

53 SUPAYANG v v

JUMLAH 0 6 5 1

9. KEC. TANJUNG

BARU

54 TANJUNG ALAM v V Silat

55 BARULAK v V

JUMLAH 0 2 2 0

10. KEC.

SUNGAYANG

56 SUNGAYANG v v

1.pulai sakti, siti rawani,

gn kasumbo 57 MINANGKABAU v V 58 TANJUNG v V 59 ANDALEH B. BUKIK v V 60 SUNGAI PATAI v V v JUMLAH 2 3 5 11. KEC. TANJUNG EMAS 61 PAGARUYUNG v V 62 SARUASO v v SSB 63 KOTO TANGAH v v 64 TANJUNG BARULAK v V JUMLAH 1 3 3 1 12. KEC. P. GANTING 65 PADANG GANTING v V Randai 66 ATAR v v JUMLAH 1 1 1 1 13. KEC. LINTAU BUO

(44)

68 BUO v v

69 TALUK v v Randai, silat

70 TIGO JANGKO v V JUMLAH 1 3 3 1 14. KEC. L. BUO UTARA 71 BALAI TANGAH v V 72 LUBUAK JANTAN v V

73 BATU BULEK v V harapan muda

74 TEPI SELO v v

75 TANJUNG BONAI v V v

JUMLAH 3 2 4 1

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat 19 Nagari yang melibatkan anak dalam musrenbang nagari dan 61 Nagari yang mempunyai kelompok olah raga/kesenian anak lainnya.

N O KECAMATAN/NAG ARI perkawinan anak kasus gizi buruk semua anak mendapat pendidika n formal/no n-formal

Ruang baca anak

Ada Tida k Ada Tida k Ya Tidak Ad a Tempat Ti da k L k P Lk P 1. KEC. X KOTO 1 SINGGALANG v v v 2 PANINJAUAN v v v v 3 TAMBANGAN v v v v 4 KOTO LAWEH v v v v

5 PANDAI SIKEK v v v v Nagari

6 KOTO BARU v v v v

7 AIE ANGEK v v v v

8 PANYALAIAN v v v v

(45)

42 2. KEC. BATIPUH 10 ANDALEH v v v v 11 SABU v v v v Nagari 12 BATIPUAH ATEH v v v v 13 PITALAH v v v v 14 BUNGO TANJUANG 2 v v v 15 TANJUNG BARULAK v v v v 16 BATIPUAH BARUAH v v v v 17 GUNUANG RAJO v v v v JUMLAH 3. KEC. BATIPUAH SELATAN 18 BATU TABA v v v v 19 SUMPUR v v v v v 20 PADANG LAWEH v 1 v v 21 GUGUAK MALALO v v v v JUMLAH 4. KEC. PARIANGAN 22 SAWAH TANGAH v v v v v PARIANGAN v v v v 24 SIMABUR v v v v 25 BATU BASA v v 26 TABEK v v v v 27 SUNGAI JAMBU v v v v JUMLAH 5. KEC. LIMA KAUM 28 BARINGIN 2 20 2 0 v v 29 LIMA KAUM v v v v 30 CUBADAK v v v v 31 LABUAH v v v v 32 PARAMBAHAN v v v v Nagari JUMLAH 6. KEC. RAMBATAN

(46)

33 RAMBATAN v v v v 34 PADANG MAGEK v v v v 35 III KOTO v v v v 36 BALIMBING v v v v 37 SIMAWANG v v v v JUMLAH 7. KEC. SUNGAI TARAB 38 SUNGAI TARAB v 2 v v 39 SIMPURUIK v v v v 40 KUMANGO v v v v 41 TALANG TANGAH v 1 3 v v 42 PADANG LAWEH v v v v 43 GURUN v 2 v v 44 KOTO BARU v v v v 45 PASIE LAWEH v v v v 46 KOTO TUO v v v v 47 RAO-RAO v v v JUMLAH 8. KEC. SALIMPAUNG 48 TABEK PATAH v v v v 49 SALIMPAUNG v v v v v 50 LW. MANDAHILING v v v v Nagari 51 SUMANIK v v v v

52 SITUMBUK v v v ada Nagari

53 SUPAYANG v v v v JUMLAH 9. KEC. TANJUNG BARU 54 TANJUNG ALAM v v v v 55 BARULAK v 1 v v JUMLAH 10. KEC. SUNGAYANG 56 SUNGAYANG v v v v

(47)

44 58 TANJUNG v v v v 59 ANDALEH B. BUKIK v 2 v v 60 SUNGAI PATAI v v v v JUMLAH 11. KEC. TANJUNG EMAS 61 PAGARUYUNG v v v v 62 SARUASO 5 v v v 63 KOTO TANGAH v v v v 64 TANJUNG BARULAK v v v v JUMLAH 12. KEC. P. GANTING 65 PADANG GANTING v 3 2 v v 66 ATAR v v v v JUMLAH 13. KEC. LINTAU BUO 67 PANGIAN v ad a v v v 68 BUO v v v v 69 TALUK v v v v 70 TIGO JANGKO v v v v JUMLAH 14. KEC. L. BUO UTARA 71 BALAI TANGAH v v v v 72 LUBUAK JANTAN v v v v 73 BATU BULEK v v v v 74 TEPI SELO v v v v 75 TANJUNG BONAI v v v v JUMLAH 2 1 2 37 2 7 52 24

Dari tabel diatas terdapat 2 kasus perkawinan anak selama tahun 2019 di Kab. Tanah Datar. Ditemui 64 kasus gizi buruk di Tanah Datar (37 laki-laki dan 27 perempuan) serta terdapat 24

(48)

nagari yang memiliki ruang baca anak. NO KECAMATAN/NAGA RI Layanan Informa si Layak Anak (ILA) kelompo k konsulta si keluarga ruang publik bebas asap rokok layanan PAUD-HI ruang/tama n bermain bagi anak Perlindung an Anak Terpadu Berbasis Masyaraka t (PATBM) Ad a Tid ak A d a Tida k Ad a Tid ak Ada Tid ak Ada Tida k Ada Tida k 1. KEC. X KOTO 1 SINGGALANG 2 PANINJAUAN v v v v v v 3 TAMBANGAN v v v v v v 4 KOTO LAWEH v v v v v v 5 PANDAI SIKEK v 6 KOTO BARU v 7 AIE ANGEK v v v v v v 8 PANYALAIAN 9 JAHO v v V v v v JUMLAH 2. KEC. BATIPUH 10 ANDALEH v 11 SABU v 12 BATIPUAH ATEH v v v v v v 13 PITALAH 14 BUNGO TANJUANG v 15 TANJUNG BARULAK v v v v 16 BATIPUAH BARUAH ada v 17 GUNUANG RAJO v v v v v v JUMLAH 3. KEC. BATIPUAH SELATAN 18 BATU TABA v v v v v v 19 SUMPUR v v v v v v 20 PADANG LAWEH v v v v v v 21 GUGUAK MALALO v v v v v v JUMLAH 4. KEC. PARIANGAN 22 SAWAH TANGAH v v v v v v

(49)

46 24 SIMABUR v v v v v 25 BATU BASA v v 26 TABEK 27 SUNGAI JAMBU v v v JUMLAH 5. KEC. LIMA KAUM 28 BARINGIN v v v v v v 29 LIMA KAUM v v v v v v 30 CUBADAK V v v v 31 LABUAH v v V v v v 32 PARAMBAHAN v v v v v v JUMLAH 6. KEC. RAMBATAN 33 RAMBATAN v v 34 PADANG MAGEK 35 III KOTO v v v v 36 BALIMBING v v v v v 37 SIMAWANG v v v v v v JUMLAH 7. KEC. SUNGAI TARAB 38 SUNGAI TARAB v 39 SIMPURUIK v v v v v v 40 KUMANGO v v v v v v 41 TALANG TANGAH v v v v v v 42 PADANG LAWEH v v v v v v 43 GURUN v 44 KOTO BARU v v v v v v 45 PASIE LAWEH v v v v v v 46 KOTO TUO v v v v v v 47 RAO-RAO v v v v v v JUMLAH 8. KEC. SALIMPAUNG 48 TABEK PATAH v v 49 SALIMPAUNG v v v v v

(50)

50 LW. MANDAHILING v v 51 SUMANIK 52 SITUMBUK v v 53 SUPAYANG v v v JUMLAH 9. KEC. TANJUNG BARU 54 TANJUNG ALAM v v 55 BARULAK v v v v v v JUMLAH 10. KEC. SUNGAYANG 56 SUNGAYANG v v V v v v 57 MINANGKABAU v V v v v 58 TANJUNG v v v v v v 59 ANDALEH B. BUKIK v v v v v v 60 SUNGAI PATAI v v v v v v JUMLAH 11. KEC. TANJUNG EMAS 61 PAGARUYUNG v v 62 SARUASO v 63 KOTO TANGAH v 64 TANJUNG BARULAK v v v v v JUMLAH 12. KEC. P. GANTING 65 PADANG GANTING v v v v v v 66 ATAR v v v v JUMLAH 13. KEC. LINTAU BUO 67 PANGIAN v 68 BUO 69 TALUK 70 TIGO JANGKO v v v v v v JUMLAH 14. KEC. L. BUO

(51)

48 71 BALAI TANGAH v v v v v 72 LUBUAK JANTAN v v v v v 73 BATU BULEK v v v v v v 74 TEPI SELO 75 TANJUNG BONAI v v v v v v JUMLAH 11 5 5 48 13 16

Dari tabel diatas dapat diketahui terdapat 11 nagari yang mepunyai layanan informasi layak anak yang memadai dan 5 nagari yang mempunyai kelompok konsultasi keluarga, 48 nagari yang mempunyai layanan PAUD-HI, 13 nagari yang memiliki ruang bermain anak, 16 nagari yang yang sudah menyerahkan SK PATBM (dari 41 nagari yang sudah membentuk PATBM).

IX. 3 Jumlah Sekolah Yang Telah Memiliki ZOSS (Zona Selamat Sekolah)

NO JUMLAH ZOSS LOKASI 1. KEC. X KOTO 1 SINGGALANG 0 2 PANINJAUAN 0 3 TAMBANGAN 0 4 KOTO LAWEH 0 5 PANDAI SIKEK 0 6 KOTO BARU 0 7 AIE ANGEK 0 8 PANYALAIAN 1 9 JAHO 0 JUMLAH 1 2. KEC. BATIPUH 10 ANDALEH 0 11 SABU 0 12 BATIPUAH ATEH 0 13 PITALAH 0 14 BUNGO TANJUANG 0 15 TANJUNG BARULAK 0 16 BATIPUAH BARUAH 4 SD 19, SMKN 1, SMAN 1, SMPN 1 17 GUNUANG RAJO 0

(52)

JUMLAH 4 3. KEC. BATIPUAH SELATAN 18 BATU TABA 0 19 SUMPUR 0 20 PADANG LAWEH 0 21 GUGUAK MALALO 0 JUMLAH 0 4. KEC. PARIANGAN 22 SAWAH TANGAH 0 23 PARIANGAN 0 24 SIMABUR 0 25 BATU BASA 0 26 TABEK 0 27 SUNGAI JAMBU 0 JUMLAH 0

5. KEC. LIMA KAUM

28 BARINGIN 0

29 LIMA KAUM 3 MAN 2,

30 CUBADAK 0 31 LABUAH 1 SD 02 32 PARAMBAHAN 0 JUMLAH 4 6. KEC. RAMBATAN 33 RAMBATAN 0

34 PADANG MAGEK 1 SMPN ! Rambatan

35 III KOTO 0

36 BALIMBING 0

37 SIMAWANG 0

JUMLAH 1

7. KEC. SUNGAI TARAB

38 SUNGAI TARAB 1 MIN Sungai Tarab

39 SIMPURUIK 0

40 KUMANGO 0

41

TALANG

Gambar

Gambar Peta wilayah amdiminstrasi Kab. Tanah Datar
Tabel  Jumlah  Pegawai  Berdasarkan  Jenis  Kelamin  pada  Kejaksaaan  Negeri  Batusangkar  Tahun 2019  Golongan  Jumlah PNS  L  P  L+P  II  3  0  3  III  15  11  26  IV  1  0  1  Jumlah  19  11  30
Tabel  Jumlah  Pegawai  Berdasarkan  Jenis  Kelamin  pada  Kepolisian  Resort  Tanah  Datar  Tahun 2019
Tabel diatas menggambarkan kepemilikan akta kelahiran penduduk Kabupaten Tanah Datar  terhadap total penduduk Kabupaten Tanah Datar berdasarkan data yang terdapat pada Dinas  Kependudukan  dan  Pencatatan  Sipil  Kabupaten  Tanah  Datar  yaitu  sebesar  77
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pengecambahan benih kelapa sawit terjadi setelah terlebih dahulu diberi perlakuan pemanasan di ruang pemanas selama 60 hari pada suhu 39 o -40 o C dengan kadar air tidak kurang

Untuk dapat memperbaiki hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen yang diyakini dapat

PERANCANGAN BALAI PELATIHAN PETERNAKAN AYAM PETELUR DI BLITAR DENGAN PENDEKATAN METAFORA KOMBINASI OLEH RIZAL QOMARUZ ZAMAN 13660006... UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK

Sehingga kualitas pelayanan rujukan pasien Puskesmas Rowotengah Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember dapat dikategorikan tidak baik, karena harapan responden terhadap

selaku ketua jurusan Teknik Komputer yang telah menyetujui bahwa “ Rancang Bangun Cooling Pad Laptop Otomatis Dengan Metode Logika Fuzzy pada Sistem Pendeteksi Panas ”

atas limpahan rahmat dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penambahan Daun Trembesi (Samanea Saman) Dengan Level

Dengan ini memanjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “

Tabel 1 menyajikan frekuensi alel dan genotip IGF- I, serta hasil uji χ 2 berdasarkan frekuensi alel dari gen polimorfik IGF-I pada populasi ayam lokal penelitian, dimana