“ SISTEM APLIKASI KENAIKAN PANGKAT KEPOLISIAN PADA POLRES
KABUPATEN TANAH DATAR BERBASIS WEB”
TUGAS AKHIR
Ditulis Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Diploma (D-3)
Jurusan Manajemen Informatika
Oleh:
SYAIFUL ABRAR NIM: 15 5001 000 99
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BATUSANGKAR
i ABSTRAK
SYAIFUL ABRAR. NIM 15500100099 (2019). Judul Tugas Akhir
“SISTEM APLIKASI KENAIKAN PANGKAT KEPOLISIAN PADA POLRES TANAH DATAR BERBASIS WEB”. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Jurusan manajemen Informatika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) batusangkar
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mempermudah kerja dari bagian BAKSUMDA dalam memproses kenaikan pangkat, juga untuk personil mengetahui info kenaikan pangkat di Polres Tanah Datar. Penulis menemukan adanya beberapa kendala seperti lambatnya mengetahui hasil kenaikan pangkat, seringnya terjadi kehilangan berkas di bagian BAKSUMDA, lamanya proses kenaikan pangkat di Polres Tanah Datar .
Dengan menggunakan sistem informasi khusus di harapkan dapat membantu mempermudah kerja dari bagian BAKSUMDA dalam mengurus kenaikan pangkat. personil bisa langsung mengetahui hasil dari kenaikan pangkat tersebut, jika terjadi kesalahan bias langsung ditindak lanjuti. Dalam penulisan tugas akhir ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yaitu
wawancara dengan mengajukan pertanyaan melalui tanya jawab. Alat bantu
perancangan sistem menggunakan UML (Unifed Modeling Language), Sedangka perangkat lunak yang digunakan dalam sistem adalah menggunkan bahasa pemograman PHP dengan database MySql.
ii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PERSETUJUAN PEMBIMBING PENGESAHAN TIM PENGUJI
ABSTRAK ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... v BAB I PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang ... 1 A. Identifikasi Masalah ... 2 B. Batasan Masalah ... 2 C. Rumusan Masalah ... 2 D. Tujuan Penelitian ... 3 E. Kegunaan Penelitian ... 3 F. Metode Penelitian ... 3 G. Sistematika Penulisan ... 4 H. BAB II LANDASAN TEORI ... 5
Konsep Dasar Sistem Informasi... 5
A. 1. Pengertian Sistem ... 5
2. Pengertian Informasi ... 6
3. Sistem Informasi ... 7
4. Database ... 9
5. Siklus Hidup Pengembangan Sistem... 9
Alat Bantu Perancangan Sistem ... 11
B. 1. Use Case Diagram ... 11
2. Class Diagram... 12
3. Activity Diagram ... 14
4. Sequence Diagram ... 14
Perangkat Lunak Pengembangan Sistem ... 15
C. 1. PHP... 15
iii
2. Dreamweaver CS5... 16
3. MySQL ... 20
BAB III ANALISA DAN HASIL... 23
A. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan ... 23
B. Perancangan Sistem ... 23
1. Use Case Diagram ... 24
a. Use case admin ... 25
b. Usecase personil ... 25 2. Activity diagram ... 26 a. Activity admin ... 26 b. Activity personil ... 27 3. Sequend diagram ... 28 a. Sequend admin ... 28 b. Sequend personil ... 28 4. Class Diagram ... 29 5. Struktur program ... 30 C. Desain Terperinci ... 30 1. Disain Output ... 30 2. Desain Input ... 30 a. Admin ... 31 b. Personil ... 33 D. Desain File ... 34 1. Table admin ... 35 2. Table pangkat ... 35 3. Tabel personil ... 35 4. Table Pengajuan ... 36 5. Table jadwal ... 37 6. Table hasil ... 37 BAB IV PENUTUP ... 38 A. Kesimpulan ... 38 B. Saran ... 38 DAFTAR PUSTKA ... 39
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Simbol – simbol Use Case Diagram ... 11
Tabel 2. 2 Simbol – simbol Class Diagram... 13
Tabel 2. 3 Simbol – simbol Activity Diagram ... 14
Tabel 2. 4 Simbol – simbol Sequence Diagram ... 15
Tabel 3. 1 Tabel Admin ... 35
Tabel 3. 2 Tabel Pangkat ... 35
Tabel 3. 3 Tabel Personil ... 36
Tabel 3. 4 Tabel Pengajuan ... 36
Tabel 3. 5 Tabel Jadwal ... 37
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Model Sistem... 6
Gambar 2. 2 Siklus Informasi ... 8
Gambar 2. 3siklus sistem ... 9
Gambar 2. 5 Tampilan lembar kerja Dreamweaver CS5 ... 17
Gambar 2. 6 Tampilan Application Bar ... 17
Gambar 2. 7 Tampilan Toolbar Document ... 18
Gambar 2. 8 Tampilan Panel Property ... 19
Gambar 2. 9 Tampilan Toolbar Coding ... 19
Gambar 2. 10 Tampilan Panel Insert... 20
Gambar 3. 1 Use Case Diagram Admin ... 25
Gambar 3. 2 Use Case Diagram personil ... 25
Gambar 3. 3 Activity Diagram Admin ... 26
Gambar 3. 4 Activity Diagram Personil ... 27
Gambar 3. 5 Sequence Diagram Admin ... 28
Gambar 3. 6 Sequence Diagram personil ... 28
Gambar 3. 7 Class Diagram... 29
Gambar 3. 8 Data Kenaika Pangkat ... 30
Gambar 3. 9 login ... 31
Gambar 3. 10 Tambah Personil ... 31
Gambar 3. 11 Tambah Pangkat ... 32
Gambar 3. 12 Tambah Jadwal Pangkat ... 32
Gambar 3. 13 login ... 33
Gambar 3. 14 Data Diri ... 33
1 BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
A.
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) adalah Kepolisian Nasional di Indonesia. Tugas utama kepolisian adalah memelihara keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Organisasi polri disusun secara berjenjang dari tingkat pusat sampai kewilayahan. Organisasi Polri Tingkat Pusat disebut Maskar Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) sedangkan organisasi Polri tingkat kewilayahan disebut Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda). Struktur komando Kepolisian Republik Indonesia di daerah kabupaten atau kota disebut Kepolisian Resort (Polres).
Kenaikan pangkat merupakan salah satu cara untuk regenerasi anggota dalam organisasi untuk menggantikan anggota yang pangkatnya lebih tinggi, yang dimutasi ke daerah lain atau pensiun. Bagian personalia membutuhkan suatu sistem pengelolaan administrasi personalia dan nantinya diharapkan dapat membantu dalam analisis data keanggotaan. Pengelolaan data keanggotaan yang terintegrasi dengan baik juga dapat membantu dalam hal analisis kinerja anggota yang nantinya akan berhubungan dengan kenaikan pangkat.
Dalam kegiatan kenaikan pangkat kepolisian, diperlukan proses pengumpulan data yang berhubungan dengan keanggotaan yang mencakup data pribadi, data keluarga, data anak, data saudara, data pendidikan umum, data pendidikan polisi, data kemampuan atau bahasa, data riwayat kepangkatan, data riwayat jabatan, data penugasan, data tanda kehormatan, dan data hukuman. Kepolisian memiliki anggota yang berjumlah sangat banyak. Hal tersebut dapat menjadi penghambat dalam pencatatan kenaikan kepangkatan kepolisian dan bila dilakukan secara manual, Kemungkinan yang dapat terjadi penumpukan berkas berkas, misalkan berkas berkas tersebut hilang, rusak, basah.
2
Setelah dilakunkan penelitian maka Penulis menemukan adanya beberapa kendala seperti lambatnya mengetahui hasil kenaikan pangkat, seringnya terjadi kehilangan berkas di bagian BAKSUMDA, lamanya proses kenaikan pangkat di Polres Tanah Datar. Dengan menggunakan sistem informasi khusus di harapkan dapat membantu mempermudah kerja dari bagian BAKSUMDA dalam mengurus kenaikan pangkat. personil bisa langsung mengetahui hasil dari kenaikan pangkat tersebut, jika terjadi kesalahan bisa langsung ditindak lanjut
Berdasarkan permasalahan yang telah ditemukan dilatar belakang maka
penulis memberikan sesuatu ide masukan yaitu “ SISTEM APLIKASI
KENAIKAN PANGKAT KEPOLISIAN PADA POLRES KABUPATEN TANAH DATAR BERBASIS WEB “.
Identifikasi Masalah
B.
Berdasarkan pernyataan pemegang otoritas dan pengamatan pribadi penulis juga, dapat diperoleh identifikasi masalah yang sering terjadi di antaranya sebagai berikut :
1. Proses kenaikan pangkat di polres tanah datar sering terjadi penumpukan
berkas.
2. Berkasnya sering hilang,tertukar,robek hilang basah .
3. Dalam pencocokan berkas/data personil, bagian BAKSUMDA harus
menyesuikan masing-masing persyaratan dengan personil yang mengajukan kenaikan pangkat
Batasan Masalah
C.
Berdasarkan identifikasi masalah diatas dan mengingat keterbatasan penulis, waktu dan biaya, maka penulis membatasi permasalahan hanya membahas tentang system aplikasi kenaikan pangkat kepolisian di polres kabupaten tanah datar.
Rumusan Masalah
D.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dapat penulis rumuskan sistem aplikasi yang bagaimanakah yang tepat untuk
pengolahan informasi kenaikan pangkat dan Database apa yang dibutuhkan untuk kenaikan pangkat tersebut?
Tujuan Penelitian
E.
Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka tujuan Sistem Informasi Kenaikan Pangkat Kepolisian Pada Polres Kabupaten Tanah Datar adalah :
1. Mempermudah pengumpulan berkas berkas untuk kenaikan pangkat.
2. Mempermudah proses pengurusan untuk kenaikan pangkat.
3. Mempermudah menghitung poin-poin untuk kenaikan pangkat.
Kegunaan Penelitian
F.
Kegunaan penelitian ini adalah:
1. Sebagai persyaratan bagi penulis untuk memproleh gelar ahli Madya
Program Diploma III (D.III) Manajemen Informatika pada Institut Agama Islam Negri Batusangkar.
2. Sebagai tambahan refenrensi bagi pembaca yang akan melakukan
penelitian lebih lanjut.
3. Sebagai sumbangan pemikiran dan masukan bagi Polres Tanah Datar.
4. Sebagai Alternatif bagi anggota kepolisian Polres Tanah Datar untuk
memproses kenaikan pangkat.
Metode Penelitian
G.
Dalam melakukan pengumpulan data untuk menyelesaikan Laporan Tugas akhir ini, penulis melakukan teknik pengolahan data sebagai berikut:
a. Penelitian lapangan (Field Research)
Penelitian yang dilakukan dengan cara observasi, dan wawancara langsung
b. Penelitian perpustakaan (library Research)
Pengumpulan data atau informasi secara teliti yang bersumber dari buku-buku, serta literarur-literatur ataupun tulisan yang berhubungan dengan pemrograman dan kepangkatan kepolisian yang menunjang penyelesaian tugas akhir ini.
Penelitian ini dilakukan di labor untuk mempraktekkan secara langsung analisa serta pembuatan program yang berguna untuk pengembangan system yang baru.
Sistematika Penulisan
H.
Agar setiap bahasan mudah dimengerti dan tersusun secara sistematis, maka penulisan tugas akhir ini dibagi kepada 4 bab yang asing-masing bab akan menguraikan hal-hal pokok sebagai berikut:
BAB I merupakan bab pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II gambaran umum dan landasan teori, terdiri dari pengertian pangkat, sejarah berdirinya Polres Tanah Datar, struktur organisasi, visi dan misi, konsep dasar system informasi, pengertian informasi da perancangan system, bahasa pemogramana dreamweaver.
BAB III analisa dan hasil terdiri dari analisa system yang sedang berjalan, perancangan system yang sedang diusulkan, desain global dan desain terinci.
BAB IV merupakan bab penutup bab ini berisi kesimpulan seluruh rangkaian kegiatan selama proses penelitian yang menyatakan kelebihan dan kekurangan dari hasil selama penelitian berlangsung, serta saran-saran bagi perbaikan dan pengembangan system yang dimungkinkan
5 BAB II
LANDASAN TEORI
Konsep Dasar Sistem Informasi
A.
1. Pengertian Sistem
Tata Sutabri (2012:7) sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubunganya satu dengan yang lain, yang berfungi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan dan sifat serta kerja sama antar unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem. Contohnya sistem pernafasan kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbondioksida dari tubuh kita bagi kepentingan kelangsungan hidup kita.
Abdul Kadir (2014:61) sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebaga gambaran jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukan bagian dari sistem. Contoh reket dan pemukul bola kasti.
Jonhson dalam Anwar (2009:13) mendefenisikan sesuatu sistem sebagai bagian-bagian yang terhimpun atau terorganisasi atau kombinasi yang membentuk suatu kesatuan yang akan membantu menentukan sistem lebih tepat sebagai suatu kesatuan dari komponen-komponen yang didesain untuk memenuhi tujuan tertentu yang akan direncanakan. Sistem merupakan sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas jumlah komponen fungsional dengan satuan fungsi dan tugas khusus Yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu Fathansyah,( 2012:6)
Prahasta (2002:23) sistem adalah sekumpulan objek, ide, yang saling berhubungan (inter-relasi) dalam mencapai tujuan atau sasaran bersama. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem
6
merupakan bagian-bagian yang saling berkumpul dan saling berhubungan untuk memenuhi tujuan tertentu yang akan direncanakan secara bersama.
Menurut Scott (1996:20), sistem terdiri dari unsur seperti masukan
(input), pengolahan (processing), serta keluaran (output).
Gambar 2. 1
Model Sistem (Scott. 1996:20)
Gambar diatas menunjukan bahwa sistem atau pendekatan sistem minimal harus mempunysi empat komponen, yakni masukan, pengelohan, keluaran dan balikan atau control.
2. Pengertian Informasi
Menurut Abdul kadir: (2014:45) Informasi adalah data yang telah diklasidikasi atau di olah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. sisten pngolaha informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna untuk penerimanya. Nilai informasi sangat berguna dengan pengambilan keputusan.
Menurut McLeod, (2004:15) informasi (information) adalah data
yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi juga disebut data yang diproses atau data yang memeiliki arti. Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi menjadi factor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan dalam suatu bidang usaha.
Sistem apapun tanpa ada informasi tidak akan berguna, karena sistem tersebut akan mengalami kemacetan dan akhirnya akan berhenti. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitassebuah
Masukan (input) Pengolahan (processing) Keluaran (Output)
7
saluran informasi, dan sebagainya. Hubungan antara data dan informasi di gambarkan sebagai berikut.
Informasi adalah suatu hal yang diperlukan oleh orang-orang. Informasi merupakan suatu pesan yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain. Berikut ini merupakan beberapa pengertian informasi.
Hariningsih (2005:8) informasi didefenisikan sebagai hasil dari pengolahan data suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian (event) yang nyata
(fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sama seperti Boutel
dalam Anwar (2009:15) informasi adalah suatu makna diturunkan dari data. Informasi adalah data-data yang telah diturunkan sehingga menjadi suatu bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.
Dari penjelasan diatas informasi merupakan data-data yang telah diturunkan dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian (event) yang nyata.
Faisal (2008:12) mengemukakan kualitas dari suatu informasi tergabung dari tiga hal, yaitu :
a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan.
b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima
tidak boleh terlambat.
c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
penerimanya.
Berdasarkan beberapa referensi di atas maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang telah diolah atau diklarifikasi kebenaranya sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan ajuan untuk mengambil keputusan.
3. Sistem Informasi
Menurut Abdul kadir: (2014:8) sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja informasi, orang, dan teknologi informasi buatan sistem manusia yang secara umum yang terdiri dari komponen berbasis computer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan
8
mengolah data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai untuk mencapai tujuan organisasi.
Wilkison (1992:23) sistem informasi adalah kerangka kerja mengoordinasikan sumber daya (manusia, computer) untuk mengubah memasukan, mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, untuk menjadikan sebuah informasi untuk spesifik guna mnecapai sasaran-sasaran perusahan untuk didistribusikan pada pemakai.
Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai sebuah siklus yang berkesinabungan seperti berikut
DATA INFORMASI KEPUTUSAN TINDAKAN HASIL TINDAKAN Gambar 2. 2
Siklus Informasi Tegug Wahyono,( 2004:9)
Faisal (2002:10) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen :
a. Hardware terdiri dari komputer, peripheral dan jaringan.
b. Software merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melakukan tugas tertentu.
c. Manusia, yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator,
pemimpin sistem operator, pimpinan sistem informasi.
d. Data, yang terlibat dalam komponen dasar dari informasi yang akan
diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.
e. Prosedur seperti dokumentasi produser / proses sistem, buku
9
4. Database
Basisdata (Database) dapat diartikan sebagai gudang atau markas, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia. Basisdata (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan (punya
relasi). Punya relasi biasanya ditunjukana dengan kunci (key) dari tiap file
yang ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar,
sama bentuk, yang merupakan suatu kumpulan entitas yang seragam.
Suatu record terdiri dari fiel-field yang saling berhubungan dan
menunjukan dalam satu pengertian yang lengkap dalam satu record.
a. Manfaat Basis Data
Beberapa manfaat basisdata adalah kecepatan, kemudahan, efisien ruang penyimpanan, keakuran, ketersedian, kelengkapan, keamanan, dan kebersamaan.
b. Operasi Basis Data
Pada sebuah disk juga dapat menepatkan beberapa basis data, misalnya basis data kepegawaian, akademik, penjualan, perpustakaan dan lain-lain.
5. Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Metode siklus Hidup Pengembangan Sistem atau SDLC Mempunyai beberapa tahapan sesuai dengan namanya SDLC dimulai dari satu tahapan sampai tahapan terakhir dan kembali lagi ke tahapan awal membentuk suatu siklus atau daur hidup.
Tahapan-tahapan dalam metode SDLC adalah sebagai berikut:
Gambar 2. 3siklus sistem Jogiyanto.(2003:23) system planning
system analysis
systems design systems
10
a. Analisis Sistem (System Analysis)
Analisis Sistem (System Analysis) orang yang dididik
khusus untuk mengembangkan sistem secara professional. Alasan menggunakan analisi sistem di metode SDLC adalah karena metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi yang kompleks.
Tahapan di analisi sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut; (1) Study pendahuluan. (2) Study kelayakan. (3) Mengidentifikasi permasalahan. (4) Memahami sistem yang ada. (5) Menganalisa hasil penelitian.
b. Perancangan sistem (System Design)
Perancangan sistem (System Design) mempunyai 2 tujuan
utama yaitu,
1) Memberikan gambaran secara umum tentang kebutuhan
informasi kepada pemakai sistem secara logika.
2) Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bagun yang
lengkap kepada pemograman computer dan ahli-ahli teknik lainya.
c. Implementasi Sistem (system implementation)
Implementasi Sistem (system implementation) adalah tahap
meletakan sistem supaya siap dioperasikan.
Kegiatan dari tahapan implementasi sebagai berikut; (1) Mempersiapkan rencana implementasi. (2) Melakukan kegiatan implementasi. (3) Menindaklanjuti implementasi.
Implementasi sistem juga merupakan proses mengganti atau meninggalkan sistem dengan sistem yang baru.
d. Operasi dan perawatan sistem.
Setelah sistem di implementasikan dengan berhasil, sistem akan dioperasikan dan dirawat. Sistem perlu dirawat karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut;
11
1) Sistem mengandung kesalahan yang dulunya belum terdeksi,
sehingga kesalahan-kesalahan sistem perlu diperbaiki .
2) Sistem mengalami perubahan-perubahan karena permintaan
baru dari pemakai sistem.
3) Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan
luar.
4) Sistem perlu ditingkatkan.
Biaya perawatan sistem sering terabaikan, kenyataanya biaya perawatan sistem merupakan biaya yang cukup besar.
Alat Bantu Perancangan Sistem
B.
Menurut Nugroho (2010:30), UML adalah Bahasa pemodelan untuk system atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram bersifat statis, diagram ini memperlihatkan
himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna Nugroho, (2010:17)
Simbol-simbol yang digunakan dalam Use Case Diagram dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 2. 1
Simbol – simbol Use Case Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1 Actor Menspesifikasikan himpunan
peran yang pengguna mainkan
ketika berinteraksi dengan use
case
2 Use Case Deskripsi dari urutan aksi-aksi
12
menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor
3 System Menspesifikasikan paket yang
menampilkan sistem secara
terbatas
4 Dependency Hubungan dimana perubahan
yang terjadi pada suatu elemen
mandiri (Independent) akan
mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen
yang tidak mandiri
(Independent)
5 Generalization Hubungan dimana objek anak (Descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (Ancestor)
6 Clude Menspesifikasikan bahwa use
case sumber secara eksplisit
7 Tend Menspesifikasikan bahwa use
case target memperluas
perilaku dari use case sumber
pada suatu titik yang diberikan
8 Assosiation Menghuungkan antara objek
satu dengan objek lainnya Sumber : Rosa A.S dan Shalahudin (2014:156)
2. Class Diagram
Rosa dan M.Shahaludin (2014:141), diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur system dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan
13
dibuat untuk membangun system. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan
method atau operasi.
Tabel 2. 2
Simbol – simbol Class Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1 Class Himpunan dari objek-objek
yang berbagi atribut serta operasi yang sama
2 Nary
Association
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek
3 Asosiasi Hubungan statis antar class
yang menggambarkan class
yang memiliki atribut berupa
class lain atau class yang harus mengetahui eksistensi
class lain
4 Generalization Hubungan dimana objek
anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di
atasnya objek induk
(ancestor)
5 Dependency Hubungan dimana perubahan
yang terjadi pada suatu
elemen mandiri
(independent) akan
mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen
yang tidak mandiri
14
Sumber : Rosa A.S dan Shalahudin (2014:146)
3. Activity Diagram
Diagram Aktivitas (Activity Diagram) Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Simbol-simbol yang digunakan dalam activity Diagram yaitu:
Tabel 2. 3
Simbol – simbol Activity Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1 Activity Memperlihatkan bagaimana
masing-masing kelas
antarmuka saling berinteraksi satu sama lain
2 Decision Pilihan untuk pengambilan
keputusan
3 Initial Node Titik awal
4 Actifity
Final Node
Titik akhir
5 Fork Menunjukkan kegiatan yang
dilakukan secara paralel atau untuk menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu Sumber : Rosa A.S dan Shalahudin (2014:162)
4. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antara objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu, menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu., akan tetapi lebih menekankan pada masing masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki
15
(Komala, 2015:27). Simbol-simbol yang digunakan dalam sequence diagram dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 2. 4
Simbol – simbol Sequence Diagram
No Simbol Nama Keterangan
1 Object dan
lifeline
Orang, tempat, benda, kejadian atau konsep yang ada dalam dunia nyata yang penting bagi suatu aplikasi yang saling berinteraksi
2 Message Spesifikasi dari komunikasi
antar objek yang memuat
informasi-informasi tentang
aktivitas yang terjadi
3 Actor Menspesifikasikan himpunan
peran yang pengguna mainkan
ketika berinteraksi dengan use
case
Sumber : Rosa A.S dan Shalahudin (2014:165)
Perangkat Lunak Pengembangan Sistem
C.
Dalam pembangunan sistem, penulis menggunakan bahasa
pemograman PHP, Sublime untuk merancang form/desain tampilan dari
MySQL sebagai database 1. PHP
Peranginan (2006:89) adalah PHP singkatan dari Perl Hypertext
Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam
pengembangan Web yang disisipkan pada dokumen HTML.
a. Sejarah Singkat PHP
PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdort pada
16
untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya. Pada
tahun 1996, PHP telah banyak digunakan dalam website di dunia.
b. Kelebihan-Kelebihan PHP
1) PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh
bahasa script sejenis, PHP difokuskan pada pembuatan script
server-side, yang bias melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI.
2) PHP digunakan pada semua sistem operasi.
3) PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (Hypertext
Markup Languages).
4) PHP memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar,
file PDF, dan movies Flash serta dapat mengasilkan teks
seperti XHTML dan fileXML lainnya.
c. Sintak PHP
Sintak program / script PHP ditulis dalam apitan tanda
khusus PHP. Ada empat macam pasangan tag PHP yang dapat
digunakan untuk menandai blok script PHP :
1) <?php…?>
2) <script language = “PHP”>…</script> 3) <? … ?>
4) <%
2. Dreamweaver CS5
a. Pengertian Dreamweaver CS5
Madcoms (2011) Dreamweaver CS5 merupakan software
utama yang digunakan oleh Web Desainer maupun Web
Programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini
disebabkan ruang kerja fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver
CS5 yang mampu meningkatkan produktifitas dan efektifitas
17
b. Ruang Kerja Dreamweaver CS5
Halaman welcome screen Dremweaver CS5
Gambar 2. 4
Tampilan halaman welcome screen Dreamweaver CS5 (Madcoms,2019:25)
c. Tampillan Ruang Kerja Dreamweaver CS5
Gambar 2. 5
Tampilan lembar kerja Dreamweaver CS5
(Madcoms,2011:27)
1)Application Bar
Berada di bagian paling atas jendela aplikasi Dreamweaver
CS5, baris ini berisi tombol workspace (workspace switcher),
menu, dan aplikasi lainnya.
Gambar 2. 6
Tampilan Application Bar (Madcoms,2011:27)
18
2) Toolbar Document
Berisi tombol-tombol yang digunakan untuk mengubah tampilan jendela dokumen, sebagai contoh tampilan desain atau
tampilan code, juga dapat digunakanuntuk operasi-operasi umum,
misalnya untuk melihat hasil sementara halaman web pada jendela
browser.
Gambar 2. 7
Tampilan Toolbar Document (Madcoms,2011:28)
3) Jendela Dokumen
Lembar kerja tempat membuat dan mengedit desain halaman web.
4) Workspace Switcher
Digunakan untuk mengubah tampilan ruang kerja (workspace) Dreamweaver CS5. Sebagai contoh mengubah
tampilan menjadi classic, yaitu tampilan ruang kerja
Dreamweaver versi sebelumnya.
5) Panel Group
Kumpulan panel yang saling berkaitan, panel-penel ini
dikelompokkan pada judul-judul tertentu berdasarkan
fungsinya.Panel ini digunakan untuk memonitor dan
memodifikasi pekerjaan.
6) Tag Selector
Diletakkan dibagian bawah jendela dokumen, satu baris dengan satu bar. Bagian ini menampilkan hirarki pekerjaan yang sedang terpilih pada jendela dokumen, dapat juga digunakan untuk memeilih objek pada jendela desain berdasarkan jenis atau kategori objek.
7) Panel Property
Digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks pada jendela desain.Properti untuk satu objek
19
dengan objek lainnya selalu berbeda-beda. Menampilkan atau
menyembunyikan panel property klik menu Windows →
Propertyes. Dalam jendela panel property terdapat dan pilihan
yaitu HTML dan CSS.
Gambar 2. 8
Tampilan Panel Property Madcoms,(2011:28)
8) Toolbar Coding
Berisi tombol-tombol yang digunakan untuk melakukan
operasi code-code standar. Toolbar ini hanya tampil pada jendela
code.
Gambar 2. 9
Tampilan Toolbar Coding Madcoms,(2011:29)
9) Panel Insert
Berisi simbol-simbol untuk menyisipkan berbagai jenis objek, seperti image, table, atau objek media ke dalam jendela
20
HTML, dapat dengan bebas mengatur property dari objek
tersebut. Seperti contoh menyembunyikan objek form dengan
mengklik tombol Form dalam panel tersebut.
Gambar 2. 10
Tampilan Panel Insert Madcoms,(2011:29)
10) Panel Group
Kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lainnya dikelompokkan di bawah satu judul, seperti : insert, files CS5 Styles dan sebagainya.
11) Panel Files
Digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs web.
3. MySQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database
(Database Management System–DBMS) yang paling populer dikalangan
pemrograman Web, terutama dilingkungan Linux dengan menggunakan
script PHP dan Perl yang digunakan untuk membangun aplikasi web
yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya.
MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan software pengembangan
aplikasi web yang ideal dan sering digunakan untuk membangun aplikasi
berbasis web, umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan
bahasa pemrograman script PHP. MySQL juga merupakan database yang
digunakan oleh situs-situs terkemuka di internet untuk menyimpan datanya (Komala, 2015:56).
MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama
21
tahun 1994-1995, namun cikal bakal kodenya sudah ada sejak 1979.
Awalnya TcX membuat MySQL dengan tujuan mengembangkan aplikasi
web untuk client. Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL
menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya
sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi
untuk kebutuhan database perusahaaan-perusahaan skala menengah
kecil.
Keandalan suatu system database (DBMS) dapat diketahui dari
cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah- perintah SQL,
yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya.
Sebagai database yang memiliki konsep database modern, MySQL
memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan
yang dimiliki oleh MySQL:
a. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sitem operasi di
antaranya adalah seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X server,
Solaris, Amiga, HP-UX dan masih banyak lagi. b. Open Soure
MySQL didistribusikan secara open soure (gratis), di bawah lisensi GPL.
c. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini
memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client
secara bersamaan. d. Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam
menangani querysederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih
banyak SQL per satuan waktu.
e. Column Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti
signed/ unsigned integer, fload, double, char, varchar, text, blob, date, time, datetime, year, serta enum.
22
f. Command dan Function
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.
g. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level
subnetmask, nama host , dan user dengan system perizinan yang
mendetail serta password terensripsi. h. Stability dan Limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5
miliar baris. Selain itu, batas indeks yang dapat ditampung mencapai
32 indeks pada tiap tabelnya. i. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client
menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named
Pipes (NT).
j. Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada
clent dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
k. Interface
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemograman dengan menggunakan fungsi API
(Application Programming Interface).
l. Client dan Tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat
digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang
ada disertai petunjuk online.
m. Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam
menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam
23 BAB III
ANALISA DAN HASIL
A. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan
Analisa sistem merupakan tahap awal dalam perancangan dan pengembangan sebuah sistem yang akan dirancang, karena pada tahap inilah akan diukur dan dievaluasi kinerja dari sistem yang dirancang, identifikasi terhadap masalah-masalah yang ada dan langkah-langkah untuk kebutuhan perancangan yang diharapkan. Dalam melakukan analisis sistem terlebih dahulu harus mengetahui dan memahami sistem, untuk menganalisa sistem diperlukan data dari sistem untuk dianalisa, data yang diperlukan adalah hal-hal yang berkenaan dengan defenisi data tersebut.
Hasil observasi yang penulis lakukan pada Polres Tanah Datar adalah belum adanya sistem informasi dalam pengeolahan data. Tentang sistem informasi yang saat ini sedang berjalan pada Polres adalah:
1. Personil yang akan naik pangkat mendatangi bagian BAKSUMDA
untuk memberikan persyaratan kenaikan pangkat.
2. Bagian BAKSUMDA menghimpun dan mengumpulkan semua
persyaratan dari personil untuk kenaikan pangkat.
3. Bagian BAKSUMDA masih memakai buku besar dalam
penghimpunan persyaratan dari personil.
4. Bagian BAKSUMDA mengirim semua persyaratan ke biro SDM
Polda Sumatera Barat.
5. Bagian biro SDM Polda Sumatera Barat mengirim semua persayaratan
yang telah dikumpulkan ke Polri.
B. Perancangan Sistem
Actor yang berperan dalam sistem informasi ini adalah:
Actor Peran
Admin 1. Login
2. Menginputkan data personil
24
4. Menghapus data personil
5. Menginputkan persyaratan data personil
6. Mengubah persyaratan data personil
7. Menghapus persyaratan data personil
8. Menginputkan kenaikan penjadwalan pangkat.
9. Mengubah penjadwalan kenaikan pangkat
10.Menghapus penjadwal kenaikan pangkat.
11.Menginput hasil kenaikan pangkat
12.Mengubah hasil kenaikan pangkat
13.Menghapus hasil kenaikan pangkat
Personil 1. Login
2. Menginputkan data personil
3. Mengubah data personil
4. Menghapus data personil
5. Menginput persyaratan kenaikan pangkat
6. Mengubah persyaratan kenaikan pangkat
7. Menghapus persyaratan kenaikan pangkat
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram menawarkan cara yang sistematik untuk
menangkap spesifikasi kebutuhan dengan fokus pada nilai tambah yang akan diterima oleh pengguna individual atau sistem yang ada di luar sistem yang akan kita kembangkan.
Use Case Diagramterdiri dari actor, use case dan hubunganya.
Use case diagram adalah sesuatu yang penting untuk
memvisualisasikan, menspesifikasikan dan mendokumentasikan
kebutuhan perilaku sistem. Use case diagram digunakan untuk
menjelaskan kegiatan apa saja yang dapat dilakukan oleh user sistem
yang sedang berjalan.Dalam kasus ini mempunyai dua (2) aktor yaitu,
25
a. Use case admin
Gambar 3. 1 Use Case Diagram Admin b. Usecase personil
26
2. Activity diagram a. Activity admin
27
b. Activity personil
28
3. Sequend diagram a. Sequend admin
Gambar 3. 5 Sequence Diagram Admin
b. Sequend personil
29
4. Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur dari suatu sistem yang disajikan dalam bentuk class beserta atribut-atribut dan hubungan antar class. Umumnya class diagram dari suatu sistem akan menggambarkan juga bagaimana struktur database yang dibutuhkan untuk membangun sistem tersebut
1 1 +simpan() +habus() +ubah() +view() -id -no_pengajuan -skep_pangkat_pertama -skep_pangkat_terakhir -skep_gaji -daftar_riwyat_hidup -ijazah_dik_umum -ijazah_dik_polri -daftar_penilaian -skep_jabatan -skep_ijazah_dikjur -tgl_check check_document +simpan() +hapus() +ubah() +view() -id_user -nrp -nama_personil -tgl_lahir -jabatan_sekarang -foto -email -jenis_kelamin -no_hp Data Diri +simpan() +hapus() +ubah() +view() -no_pengajuan -jadwal_kenaikan Jadwal +simpan() +hapus() +ubah() +view() -id_pangkat -nama_pangkat -detail_pangkat Pangkat +simpan() +hapus() +ubah() +view() -no_pengajuan -id_personil -pangkat_baru -skap_pangkat_pertama -skap_pangkat_terakhir -skep_gaji -daftar_riwayat_hidup -ijazah_dik_umun -ijazah_dik_polri -daftar_penilaian -skep_jabatan -skep_ijaah_dikjur -tanggal_pengajuan -status -jadwal -qrqode Pengajuan +simpan() +hapus() +ubah() +view() -no_pengajuan -alasan penolakan -id_periode -periode -keterangan_detail -jadwal Periode Kenaikan +simpan() +hapus() +ubah() +view() -id_user -nrp -password -level -tgl_registrasi -status_data User +masuk() +batal() -username -password Admin +masuk() +keluar() -username -password Login 1 1 1 1 1 N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 N 1 N 1 N 1 N 1 N 1 N
30
5. Struktur program
Gambar 3. 8 sturuktur program
C. Desain Terperinci
Desain terperinci berfungsi untuk mengetahui lebih jelas tentang desain output, desain input dan desain file.
1. Disain Output
Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat terlihat. Output disini adalah tampilan di layar monitor. Adapun rancangan output pada website Kenaikan Pangkat Polres.
Gambar 3. 8 Data Kenaika Pangkat
2. Desain Input
Desain input berfungsi mengolah data menjadi informasi yang akan ditampilkan untuk Admin dan guru. Desain input pada perancangan sistem ini dapat terlihat pada gambar berikut ini:
31
a. Admin 1) Login
Gambar 3. 9 login 2) Tambah Data Personil
32
3) Tambah Data Pangkat
Gambar 3. 11 Tambah Pangkat 4) Tambah Jadwal Pangkat
33
b. Personil
1) Login
Gambar 3. 13 login 2) Data Diri
34
3) Pengajuan Pangkat
Gambar 3. 15 Pengajuan Pangkat
D. Desain File
File merupakan kumpulan data-data atau record-record yang dibentuk oleh beberapa field. Data-data yang tersimpan dalam file ini seterusnya diproses oleh sistem pengolah data untuk menghasilkan output atau laporan yang nantinya dapat disajikan kepada pemakai laporan atau informasi yang dihasilkan tersebut.
Berdasarkan output yang telah dirancang serta bentuk input dari program yang nantinya akan diterapkan maka di disainlah file-file yang diperlukan untuk Sistem Informasi ini yaitu:
35
1. Table admin
Database Name : kepangkatan
Table Name : tb_admin
Field Key : username
Fungsi : Menyimpan data admin
Tabel 3. 1 Tabel Admin
File Name Type Width Description
Username Varchar 25 Id
Password Varchar 15 Password
2. Table pangkat
Database Name : kepangkatan
Table Name : pangkat
Field Key : id_pangkat
Fungsi : Menyimpan data pangkat
Tabel 3. 2 Tabel Pangkat
File Name Type Width Description
Id_pangkat Varchar 15 Id
Nama_pangkat Varchar 25 Nama
Singkatan_pangkat Varchar 20
Lambang Varchar 15
3. Tabel personil
Database Name : kepangkatan
Table Name : personil
Field Key : id_personil
36
Tabel 3. 3 Tabel Personil
File Name Type Width Description
Id_personil Varchar 15 Id
Nama_lengkap Varchar 25 Nama
Tempat_lahir Varchar 25
Tgl_lahir Date
Alamat Varchar 25
4. Table Pengajuan
Database Name : kepangkatan
Table Name : pengajuan
Field Key : no_pengajuan
Fungsi : Menyimpan data pengajuan
Tabel 3. 4 Tabel Pengajuan
File Name Type Width Description
No_pengajuan Varchar 20 Id_personil Varchar 25 Id_pangkat Varchar 25 Id_jadwal Varchar 15 Slip_gaji Varchar 25 Tgl_pengajuan Date Cv Varchar 25 Ijazah_umum Varchar 10 Ijazah_dikpolisi Varchar 10 Skep_jabatan Varchar 10 Foto Varchar 1 Ijazah_dikjur 10
37
5. Table jadwal
Database Name : kepangkatan
Table Name : jadwal
Field Key : id_jadwal
Fungsi : Menyimpan data jadwal
Tabel 3. 5 Tabel Jadwal
File Name Type Width Description
Id_jadwal Varchar 15 Id Nama_jadwal Varchar 15 Berlaku_mulai Varchar 15 Berlaku_selesai Varchar 15 Tahun Varchar 5 6. Table hasil
Database Name : kepangkatan
Table Name : no_hasil
Field Key : no_pengajuan
Fungsi : Menyimpan data hasil
Tabel 3. 6 Tabel Hasil
File Name Type Width Description
No_hasil Varchar 15 Id
No_pengajuan Varchar 15
38 BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah menyusun Tugas Akhir ini, dapat diambil kesimpulan bahwa Perancangan Sistem Aplikas kenaikan pangkat kepolisian di polres Tanah Datar Berbasis web. Penyajian informasi yang meliputi sekitar kenaikan pangkat, data personil, data admin, persyaratan kenaikan pangkat, dan hasil kenaikan pangkat. Disajikan dalam media informasi elektronik (website) yang akan dikelola oleh administrator mulai dari proses input, update dan
penghapusan data. Sehingga informasi yang disajikan selalu up to date serta
memberikan kemudahan khususnya untuk personil dalam penggunaan website Kenaikan Pangkat Kepolisian di Polres Tanah Datar.
B. Saran
Keberadaan teknologi informasi saat ini hendaknya dapat dimanfaatkan secara maksimal agar mempermudah proses penyampaian informasi secara global melalui media informasi elektronik (website) bertujuan mempermudah personil dalam kenaikan pangkat.
Bagi programer yang ingin menyempurnakan program ini penulis menyarankan lebih memperketat sistem keamanan data.Dengan sistem penyajian informasi yang baru, pemakai disarankan untuk memperhatikan kekurangan sistem agar segera dicari pemecahan masalah dan melakukan perbaikan untuk mencapai kesempurnaan.
DAFTAR PUSTKA
Jogiyanto, H. (2005). Analisa & Desain Informasi Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta, Jakarta: Andi.
Peringanangin, K. (2006). Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta:
Andi
Tata Sutabri. (2012) Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi
Abdul Kadir. (2014) Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
Sugiri, H. S. (2008). Pengelolaan Database MySQL dengan PhpMyAdmin.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Faisal. (2008). Sistem Informasi Manajemen Jaringan. Malang: UIN Malang.
Faisal. (2008). Sistem Informasi Manajemen Jaringan. Malang: UIN Malang.
Janson. (2009). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi.
Anwar. (2009). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi.
Nugroho. (2010). Analisis dan Perancangan UML Generated VB, Jakarta: Graha
Ilmu
Rosa A.S, (2010). Analisis dan Perancangan UML Generated VB, Jakarta: Graha
Ilmu
Faisal, (2005). Analisa & Desain Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan