• Tidak ada hasil yang ditemukan

MONOGRAFI KECAMATAN BEKASI SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MONOGRAFI KECAMATAN BEKASI SELATAN"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

MONOGRAFI

KECAMATAN

BEKASI SELATAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dengan memuji dan bersyukur kehadirat Allah swt, serta bershalawat keharibaan Nabi Muhammad SAW., kita berharap agar selalu diberikan kesuksesan dalam aktifitas keseharian. Amin ya rabbal alamin.

Merupakan kehormatan bagi saya selaku Camat Bekasi Selatan menyambut kehadiran anda untuk berinteraksi di wilayah Kecamatan Bekasi Selatan yang indah dengan potensi yang luar biasa ini. Saya bersama dengan jajaran Kecamatan Bekasi Selatan dan segenap masyarakat, dengan terbuka dan suka cita akan membantu dan melayani anda.

Melalui buku ini, kami menyajikan gambaran Kecamatan Bekasi Selatan berikut capaian kinerja yang telah dilaksanakan. Hal tersebut merupakan upaya kami dalam menghantarkan Kecamatan Bekasi Selatan Terdepan Dalam Pelayanan Tahun 2018.

Semoga bermanfaat.

(4)

SEJARAH KECAMATAN

Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri, itulah sebutan Bekasi tempo dulu sebagai Ibukota Kerajaan Tarumanagara (358-669). Luas Kerajaan ini mencakup wilayah Bekasi, Sunda Kelapa, Depok, Cibinong, Bogor hingga ke wilayah Sungai Cimanuk di Indramayu. Menurut para ahli sejarah dan fisiologi, letak Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri sebagai Ibukota Tarumanagara adalah di wilayah Bekasi sekarang.

Dayeuh Sundasembawa inilah daerah asal Maharaja Tarusbawa (669-723 M) pendiri Kerajaan Sunda dan seterusnya menurunkan Raja-Raja Sunda sampai generasi ke-40 yaitu Ratu Ragumulya (1567-1579 M) Raja Kerajaan Sunda (disebut pula Kerajaan Pajajaran) yang terakhir. Wilayah Bekasi tercatat sebagai daerah yang banyak memberi infirmasi tentang keberadaan Tatar Sunda pada masa lampau. Diantaranya dengan ditemukannya empat prasasti yang dikenal dengan nama Prasasti Kebantenan. Keempat prasasti ini merupakan keputusan (piteket) dari Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, Jayadewa 1482-1521 M) yang ditulis dalam lima lembar lempeng tembaga.

(5)

Sejarah Tahun 1949 sampai Terbentuknya Kota Bekasi

Sejarah setelah tahun 1949, ditandai dengan aksi unjuk rasa sekitar 40.000 rakyat Bekasi pada tanggal 17 Februari 1950 di alum-alun Bekasi. Hadir pada acara tersebut Bapak Mu’min sebagai Residen Militer Daerah V. Inti dari unjuk rasa tersebut adalah penyampaian pernyataan sikap sebagai berikut : 1. Rakyat Bekasi tetap berdiri di belakang Pemerintah Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

2. Rakyat bekasi mengajukan usul kepada Pemerintah Pusat agar kabupaten Jatinegara diubah menjadi Kabupaten Bekasi.

Akhirnya berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 1950 terbentuklah Kabupaten Bekasi, dengan wilayah terdiri dari 4 kewedanaan, 13 kecamatan (termasuk Kecamatan Cibarusah) dan 95 desa. Angka-angka tersebut secara simbolis diungkapkan dalam lambang Kabupaten Bekasi dengan motto “SWATANTRA WIBAWA MUKTI”. Pada tahun 1960 kantor Kabupaten Bekasi berpindah dari Jatinegara ke kota Bekasi (Jalan Ir. H Juanda).

Kemudian pada tahun 1982, saat Bupati dijabat oleh Bapak H. Abdul Fatah Gedung Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi kembali dipindahkan ke Jl. A. Yani No.1 Bekasi. Pasalnya perkembangan Kecamatan Bekasi menuntut dimekarkannya Kecamatan Bekasi menjadi Kota Administratif Bekasi yang terdiri atas 4 kecamatan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 1981, yaitu Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Barat dan Bekasi Utara, yang seluruhnya menjadi 18 kelurahan dan 8 desa.

(6)

Peresmian Kota Administratif Bekasi dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 20 April 1982, dengan walikota pertama dijabat oleh Bapak H. Soedjono (1982 – 1988). Tahun 1988 Walikota Bekasi dijabat oleh Bapak Drs. Andi Sukardi hingga tahun 1991 (1988 - 1991, kemudian diganti oleh Bapak Drs. H. Khailani AR hingga tahun (1991 – 1997).

Dari hal tersebut diatas Kecamatan Bekasi Selatan tidak terlepas dari perkembangan sejarah Kota Bekasi, hal itu dibuktikan dari pembentukan 4 (empat) Kecamatan yang ada di Kota Bekasi diantaranya yaitu : Kecamatan Bekasi Selatan.

(7)

GAMBARAN UMUM KONDISI WILAYAH

Kecamatan Bekasi Selatan merupakan bagian dari Kota Bekasi yang terletak dipusat Pemerintahan Kota Bekasi, yang dalam perkembangannya telah menunjukan kemajuan diberbagai bidang sesuai dengan peran dan fungsinya. Letak Kecamatan Bekasi Selatan sangat strategis, dilihat dari aspek geografis dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

• Sebelah Utara : Kecamatan Bekasi Utara dan Medan Satria. • Sebelah Selatan : Kecamatan Jati Asih.

• Sebelah Timur : Kecamatan Bekasi Timur dan Rawa Lumbu. • Sebelah Barat : Kecamatan Bekasi Barat dan Pondok Gede.

(8)

Luas wilayah Kecamatan Bekasi Selatan seluas 1.605,40 Ha,

dengan membawahi 5 (lima) Kelurahan yaitu Kelurahan

Kayuringin Jaya (368 Ha), Pekayon Jaya (425 Ha), Marga Jaya

(209 Ha), Jaka Mulya (273 Ha) dan Jaka Setia (330 Ha). Serta

terdiri dari 94 RW dan 629 RT.

Topografi

Keadaan topografi Kecamatan Bekasi Selatan merupakan

daerah dataran rendah dengan kemiringan 0-2% dan ketinggian

0 – 25 M dari atas permukaan laut, sehingga menyebabkan pada

beberapa daerah sulit untuk membuar air limpasan hujan

dengan cepat.

Hidrologi dan Klimatologi

Kondisi air tanah di wilayah Kecamatan Bekasi Selatan cukup

potensial untuk digunakan sebagai sumber air bersih.

Iklim di Kecamatan Bekasi Selatan secara umum tergolong

kering dengan tingkat kelembaban yang rendah. Kondisi

seharai-hari sangat panas dengan temperatur diperkirakan berkisar 24

30 C.

(9)

VISI

MISI

Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan untuk mencapai target pada Indikator Kinerja didasarkan atas tugas dan kewenangannya pada bidang perencanaan sesuai dengan pada Peraturan Walikota Bekasi Nomor 92 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok Dan Fungsi Serta Tata Kerja Pada Kecamatan Kota Bekasi Penyelenggaraan Pemerintahan di Wilayah Kecamatan Kota Bekasi merupakan salah satu strategi yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan yang selaras dengan dokumen RPJMD Kota Bekasi Tahun 2018-2023.

(10)

Dalam hubungan ini masyarakat umum perlu dilibatkan untuk berpartisipasi dan mempunyai informasi yang cukup tentang tujuan dan sasaran pembangunan melalui visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi periode 2018-2023 mulai baik dalam tingkat partisipasi masyarakat dalam pembagunan mnaupun perencanaan pembangunan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) dari tingkat kelurahan, kecamatan dan Kota Bekasi, berperan serta dalam monitoring dan evaluasi pembangunan dalam upaya mewujudkan masyarakat Kota Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan.

program yang menjadi penunjang untuk meningkatkan target capaian yang sudah ditetapkan dalam pelaksanaan Misi RPJMD (Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kota Bekasi yang mengacu pada misi :

Misi I yaitu “Meningkatkan kapasitas tata kelola pemerintahan

yang baik”

Misi V yaitu “Membangun, Meningkatkan dan Mengembangkan

Kehidupan Kota yang Aman dan Cerdas serta Lingkungan Hidup yang Nyaman”

(11)

Oleh karenanya Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi akan terus berupaya memberikan pelayanan dalam rangka mencapai target secara maksimal berdasarkan kemampuan dan kewenangan yang ada, salah satunya dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki warga masyarakat yang akan di realisasikan atau dissusun serta dilaporkan dalam (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kecamatan Bekasi Selatan Tahun 2020.

(12)

TUGAS, FUNGSI, DAN WEWENANG

ORGANISASI

Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (PD) Kota Bekasi dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 7 tahun 2017 tentang Susunan dan Pembentukan Perangkat Daerah Kota Bekasi. Perangkat Daerah ini mempunyai tugas pokok membantu Wali Kota dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan di wilayah Kecamatan, kecamatan dikategorikan sebagai teritorial organization serta memiliki kewewenangan dalam pemerintahan khususnya pada penyelenggaraan urusan pemerintahan di wilayah Kecamatan yang berperan penting dalam penyelenggaraan pelayanan publik kepada masyarakat di Kota Bekasi. Peran tersebut sangat terlihat pengaruhnya pada dinamika pembangunan di Kota Bekasi, baik yang berdimensi lokal, regional, dan nasional. Hal ini merupakan perwujudan cita-cita dari visi Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan. Untuk mendukung semua itu, seluruh daya upaya dilakukan melalui beragam aspek, yaitu aspek penguatan integrasi, aspek sosialisasi, aspek pemerintahan umum, dan aspek pembinaan aparatur.

(13)

Untuk merealisasikan kedudukan, tugas pokok, dan fungsi Kecamatan tersebut, terlihat jelas pada Peraturan Walikota Bekasi Nomor 92 Tahun 2017 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok Dan Fungsi Serta Tata Kerja Pada Kecamatan Kota Bekasi yang menempatkan Kecamatan sebagai unsur lini kewilayahan dalam struktur Pemerintah Kota Bekasi.Berdasarkan Peraturan Wali Kota tersebut.

Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Wali Kota melalui sekretaris Daerah dalam rangka pemerintahan mempunyai tugas pokok untuk meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat Desa/kelurahan.

1. Penyelenggaraan urusan pemerintahan umum pada tingkat Kecamatan

2. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan Kelurahan; 3. Pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;

4. Pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Wali Kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Kota.

(14)

Tugas Fungsi Jabatan pada Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi berdasarkan Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 92 Tahun 2017, yaitu membantu Wali Kota dalam mengoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan di wilayah kecamatan. Untuk menjalankan tugas pokok tersebut Camat sebagai unsur pimpinan dan Sekretaris Kecamatan beserta perangkat di bawahnya yang terdiri dari 2 sub. Bagian yaitu. Sub Bagian Tata Usaha dan Sub Bagian Keuangan serta unsur pelaksananya adalah seksi-seksi dimana terdapat 5 Seksi sebagai unsur pelaksana atau unsur lini organisasi yaitu Seksi Pemerintahan, Seksi Ketentraman dan Ketertiban, Seksi Kesesahteraan Sosial, Seksi Ekonomi dan Pembangunan dan Seksi Pemberdayaan Masyarakat.

Tugas Pokok Camat Bekasi Selatan Kota Bekasi mempunyai tugas membantu Wali Kota dalam mengoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan di wilayah kecamatan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok diatas, Camat mempunyai fungsi sebagai berikut :

(15)

1. penyelenggaraan urusan pemerintahan umum pada tingkat Kecamatan; 2. pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

3. pengoordinasian kegiatan ekonomi dan pembangunan; 4. pengoordinasian kegiatan sosial kemasyarakatan;

5. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;

6. pengoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Wali Kota;

7. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum; 8. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang

dilakukan oleh Perangkat Daerah di Kecamatan;

9. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan kelurahan;

10. pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Kota yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Perangkat Daerah Kota yang ada di Kecamatan;

11. pelaksanaan tugas yang dilimpahkan oleh Wali Kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Kota;

12. pelaksanaan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(16)

Susunan organisasi Kecamatan Bekasi Selatan terdiri atas: 1. Kepala Kecamatan, membawahkan:

2. Sekretariat, membawahkan: 1. Sub Bagian Tata Usaha; 2. Sub Bagian Keuangan. 3. Seksi Pemerintahan;

4. Seksi Kesejahteraan Sosial;

5. Seksi Pemberdayaan Masyarakat; 6. Seksi Ekonomi dan Pembangunan;

(17)

Secara umum Kecamatan Bekasi Selatan mempunyai fungsi Utama yaitu : 1. Menyelenggarakan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik.

2. Membangun Prasarana dan Sarana yang Serasi Dengan Dinamika dan Pertumbuhan Kota.

3. Meningkatkan Kehidupan Sosial Masyarakat Melalui Layanan Pendidikan Kesehatan dan Layanan Sosial Lainnya.

4. Meningkatkan Perekonomian Melalui Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Peningkatan Investasi, Serta Penciptaan Iklim Usaha yang

Kondusif.

5. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Aman, Tertib, Tenteram dan Damai.

Fungsi dari masing-masing Seksi yang ada di Kecamatan Bekasi Selatan yaitu: a. Seksi Pemerintahan,menyelenggarakan pelaksanaan koordinasi pembinaan

pemerintahan Kelurahan, pelaksanaan koordinasi pembinaan kelembagaan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), memfasilitasi

penyelenggaraan administrasi kependudukan di Kecamatan, Memfasilitasi koordinasi pembinaan administrasi kependudukan di Kelurahan dan

memfasilitasi penyiapan bahan penyelenggaraan pelayanan kependudukan.

(18)

b. Seksi Kesejahteraan Sosial, menyelenggarakan pelaksanaan koordinasi pembinaan kehidupan kerukunan beragama, serta program pendidikan, kebudayaan dan kesehatan masyarakat, pelaksanaan peningkatan peran serta masyarakat dalam program kepemudaan, olah raga, dan pemberdayaan perempuan, melakukan koordinasi terkait pelaksanaan program pendidikan kepada Perangkat Daerah dan memfasilitasi pendirian sarana/program pendidikan ke pada Perangkat Daerah,

c. Seksi Pemberdayaan Masyarakat, melaksanakan pengoordinasian inventarisasi potensi bidang Pemberdayaan Masyarakat, mengkoordinasikan dan pembinaan lembaga-lembaga kemasyarakatan/swasta dan tokoh masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan dan Keluarahan untuk mengembangkan partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat dalam pembangunan, mengkoordinasikan pemberdayaan perekonomian masyarakat melalui penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG).

(19)

d. Seksi Ekonomi dan Pembangunan, mengkoordinasikan pelaksanaan identifikasi, pendataan dan dokumentasi data bangunan Rumah Tinggal Tidak Bertingkat berkoordinasi dengan UPT terkait mengkoordinasikan pelaksanaan pendataan, pelaksanaan, monitoring serta evaluasi dalam rangka pemeliharaan taman dan jalur hijau lingkungan kepada Perangkat Daerah terkait mengkoordinasikan pelaksanaan pendataan dan pemantauan terhadap tumbuh kembangnya LKM atau Kelompok USP yang ada di masyarakat lingkup Kecamatan kepada Perangkat Daerah terkait, mengkoordinasikan identifikasi dan inventarisasi potensi sumberdaya dan produksi pangan serta keragaman konsumsi pangan masyarakat kepada Perangkat Daerah terkait, membantu pelaksanaan pengawasan kelayakan UKM, mengkoordinasikan pelaksanaan pendataan titik jalan PJU dan memonitoring pemasangan lampu PJU di lingkungan kepada Perangkat Daerah terkait.

e. Seksi Ketentraman, Keamanan dan Ketertiban, melakukan koordinasi dalam rangka penegakan hukum dan penanggulangan pencemaran, kerusakan lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan, pelaksanaan pengawasan dan pengendalian perizinan pembuangan limbah, memberikan penyuluhan dalam rangka pemeliharaan Ketentraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat, melakukan Koordinasi dengan tim penanggulangan bencana serta mengefektifkan pembuatan pos penanggulangan bencana dan pos keamanan lingkungan di setiap Kelurahan.

(20)

STRUKTUR ORGANISASI

CAMAT Drs. TAJUDIN H. M SEKRETARIS CAMAT

YEYEN APRIYANTI. SE.. M.M

KASUBAG KEUANGAN KASUBAG TU

TUTI HASTUTI RESA HESTIANA, SH., M.Si KASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

KASI PEMERINTAHAN KASI EKBANG KASI KESSOS KASI TRANTIB YUSUP ACHMAD FADILAH, SH Drs. AGUS WASA

DJUHANA, M.Si

ZAENAL ARIFIN S, S.Ag., M.Si

BIMA DANA PRAJA. S.STP.. MM

(21)

DATA KEPEGAWAIAN

Kecamatan Bekasi Selatan dalam melaksanakan tugas pokok

dan fungsi tersebut didukung beberapa personil. Secara

kuantitas aparatur Kecamatan Bekasi Selatan sudah cukup

memadai, namun secara kualitas masih diperlukan beberapa

orang yang mempunyai keahlian khusus dan kualifikasi

pendidikan tertentu. Dengan ini disampaikan Sumber Daya Pada

Kecamatan Bekasi Selatan berdasarkan status kepegawaian,

jenis kelamin, golongan dan pendidikan sebagai berikut :

(22)

SDM Jumlah

Pendidikan Terakhir

S3 S2 S1 D3/D4 SMA SMP

Pejabat struktural 34 17 17

Fungsional Umum 27 1 5 19 2

Tenaga Kontrak Kerja (TKK) 153 55 12 84 2

Jumlah 214 18 77 12 103 4

Data Pendidikan Pegawai Kecamatan Bekasi Selatan

(23)

DATA PENDUDUK

Pendudukan Kecamatan Bekasi Selatan terdiri dari penduduk

asli Kota Bekasi maupun migran yang datang untuk bekerja di

Kota Bekasi dan DKI Jakarta, secara umum penduduk migran

lebih banyak jumlahnya dibanding dengan penduduk asli Kota

Bekasi, hal ini disebabkan oleh perkembangan kegiatan di DKI

Jakarta yang menjadikan Kota Bekasi menjadi daerah

penyeimbang kegiatan-kegiatan DKI Jakarta. Adapun jumlah

penduduk Kecamatan Bekasi Selatan Tahun 2016 adalah

sebagai berikut :

(24)

NAMA_KEL LAKILAKI PEREMPUAN JUMLAH PEKAYON JAYA 28.768 29.014 57.782 MARGA JAYA 8.972 8.807 17.779 JAKA MULYA 17.743 17.540 35.283 JAKA SETIA 21.069 21.247 42.316 KAYURINGIN JAYA 29.487 29.398 58.885 JUMLAH 106.039 106.006 212.045

(25)

DATA PENGANUT AGAMA

Kebebasan Beragama adalah hak setiap individu selama kebebasan itu tidak merugikan orang lain. Manusia yang keberadaannya tidak bisa di pisahkan dari aktivitas berfikir yang bertujuan untuk menyesuaikan diri dan lingkungan di mana dia berada. Pemahaman keagamaan adalah hal yang paling esensial demi terwujudnya masyarakat kondusif dengan mengedepankan budaya toleransi dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dengan ini Kecamatan Bekasi Selatan mempunyai data masyarakat yang menganut agama sebagaimana berikut :

KEL ISLAM KRISTEN KATHOLIK HINDU BUDHA KONGHUCHU KEPERCAYAAN PEKAYON JAYA 50.213 4.943 2.169 124 329 1 3 MARGA JAYA 16.606 803 139 6 225 0 0 JAKA MULYA 31.526 2.533 1.084 54 85 0 1 JAKA SETIA 35.032 4.566 2.201 135 370 9 3 KAYURINGIN JAYA 52.002 5.644 933 91 211 3 1 JUMLAH 185.379 18.489 6.526 410 1.220 13 8

(26)

DATA BANJIR

Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Partisipasi seluruh elemen masyarakat harus dilakukan secara terorganisasi dan

terkoordinasi agar dapat terlaksana secara efektif. Penanggulangan banjir dilakukan secara bertahap, dari pencegahan

sebelum banjir penanganan saat banjir , dan pemulihan setelah banjir. Tahapan tersebut berada dalam suatu siklus kegiatan penanggulangan banjir yang berkesinambungan, Kegiatan penanggulangan banjir mengikuti suatu siklus (life cycle), yang dimulai dari banjir, kemudian mengkajinya sebagai masukan untuk pencegahan sebelum bencana banjir terjadi kembali. Pencegahan dilakukan secara menyeluruh, berupa kegiatan fisik seperti pembangunan pengendali banjir di wilayah sungai sampai wilayah dataran banjir dan kegiatan non-fisik seperti pengelolaan tata guna lahan sampai sistem peringatan dini bencana banjir.

(27)

NO

. KELURAHAN TITIK LOKASI PENANGGULANGAN

1 Jakasetia Kampung Poncol RT. 002/01 2 Jakasetia Kampung Poncol RT. 005/01

3 Jakasetia Komplek Depnaker Blok C. RT. 007/05 4 Jakasetia Komplek Jaka KencanaRT. 005/04

5 Jakasetia Perumahan Pondok Mitra Lestari RT. 005/02

6 Jakasetia Jalan Bulevard Patung Kuda II Perumahan Grand Galaxy RW. 09 7 Marga Jaya Kampung Pangkalan Bambu RT. 003/01

8 Marga Jaya Kampung Pangkalan Bambu RT. 003/01 9 Marga Jaya Kampung Pangkalan Bambu RT. 005/01 10 Marga Jaya Belakang Polres Bekasi RT. 001/02 11 Marga Jaya Belakang Polres Bekasi RT. 002/02

12 Marga Jaya Belakang Kantor Kelurahan Marga Jaya RT. 001/05 13 Marga Jaya Belakang Gedung Dewi Sartika RT. 004/06

14 Kayuringin Jaya Perumahan Bumi Satria Kencana RW. 19 15 Kayuringin Jaya Perumahan Bumi Satria Kencana RW. 20 16 Kayuringin Jaya Perumahan Bumi Satria Kencana RW. 22 17 Kayuringin Jaya Komplek Kejaksaan RW. 13

18 Kayuringin Jaya Komplek Kejaksaan RW. 15 19 Kayuringin Jaya Komplek Kejaksaan RW. 18 20 Jakamluya Jalan H. Dalih Cikunir RW. 12

21 Jakamluya Perumahan Taman Cikunir Indah RW. 11 22 Jakamluya Perumahan Mas Naga RW. 08

23 Jakamluya Perumahan Graha Indah 10 24 Jakamluya Jalan Barito Raya RW. 07 25 Jakamluya Pondok Surya Mandala RW. 13

(28)

NO

. KELURAHAN TITIK LOKASI PENANGGULANGAN

26 Pekayon Jaya Perumahan Pekayon II

27 Pekayon Jaya Perumahan Pekayon I RW. 05 28 Pekayon Jaya Perumahan Delta Pekayon RW. 07 29 Pekayon Jaya Kampung Pekayon RT. 001/20 30 Pekayon Jaya Kampung Pekayon RT. 002/20

31 Pekayon Jaya Perumahan Taman Century I RT. 003/20

(29)

PRESTASI KECAMATAN

NO KATEGORI PERINGKAT TINGKAT TAHUN

1 Kompetisi Sepak Bola Piala Walikota Bekasi Juara Bergilir Kota Bekasi 2013 2 Lomba K3 dalam rangka HUT RI Ke 69 Umum Kota Bekasi 2014 3 Lomba K3 dalam rangka HUT RI Ke 69 Umum Kota Bekasi 2014 4 Ketahanan Keluarga Se- Kota Bekasi Dalam Rangka Hari

Keluarga Ke 21 Umum Kota Bekasi 2014 5 Lomba K3 Kategori Perkantoran (Kecamatan) dalam

Rangka HUT Kota Ke 18 I Kota Bekasi 2014 6 Pawai Ta'aruf MTQ 2014 III Kota Bekasi 2014 7 Lomba Kinerja Tk. Kecamatan III Kota Bekasi 2014 8 Lomba K3 Kategori Perkantoran (Kecamatan) dalam

Rangka HUT RI Ke 70 I Kota Bekasi 2015 9 Pembinaan Tk. Kecamatan I Kota Bekasi 2015 10 Turnamen Sepak Bola Antar Instansi II Kecamatan Bekasi

Selatan 2015 11 Lomba Loket Pelayanan Kecamatan I Kota Bekasi 2015 12 Lomba Kinerja Kecamatan I Kota Bekasi 2015 13 Pembinaan Posyandu Terbaik III Kota Bekasi 2015 14 Lomba Ketahanan Keluarga I Kota Bekasi 2015 15 Kader Pos KB Lomba Ketahanan Keluarga I Kota Bekasi 2015

(30)

PRESTASI KECAMATAN

NO KATEGORI PERINGKAT TINGKAT TAHUN

16 Lomba Posyandu I Kota Bekasi 2015 17 Lomba Kesatuan Gerak PKK KB/Kes I Kota Bekasi 2015 18 Lomba K3 Kategori Taman Kantor III Kota Bekasi 2015 19 Lomba Ketahanan Keluarga I Provinsi Jawa Barat 2015 20 Lomba Kader Posyandu I Provinsi Jawa Barat 2015 21 Evaluasi Unit Pelayanan Publik (UPP) X Provinsi Jawa Barat 2015

(31)

PERMASALAHAN

TINDAK LANJUT

Permasalahan Internal

Selama kurun waktu tahun 2015 beberapa permasalahan yang dapat diindentifikasikan sebagai berikut :

1. Pelayanan publik masih belum optimal disebabkan terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) serta sarana dan Prasarana (Sarpras).

2. Jumlah dan kualitas pelimpahan sebagian urusan kewenangan Walikota kepada camat yang belum dapat ditangani semuanya karena belum seimbang dengan sumber-sumber pembiayaan dan personil terlebih dikarenakan petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis belum ada;

3. Rendahnya kualitas SDM perangkat Kelurahan yang berimplikasikan terhadap kinerja Pemerintahan yang belum optimal.

(32)

Permasalahan Eksternal

1. Penyediaan sarana yang belum seimbang dengan laju

pertumbuhan penduduk, sehingga terjadi ketimpangan antara

kebutuhan dan pelayanan kepada masyarakat.

2. Masih sering terjadi

“ miss koordinasi “ ( kelemahan dalam

koordinasi ) antara Kecamatan dengan Dinas / Badan /

Bagian yang berdampak pada kegiatan yang tidak optimal.

3. Masalah banjir / genangan dibeberapa titik wilayah

Kelurahan, perlu dicarikan solusi yang terintegrasi antar

seluruh stakeholder.

4. Kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam masalah K-3

yang

masih

rendah

sehingga

berpengaruh

dalam

pensuksesan program Adipura.

5. Masih banyaknya jalan berlobang / rusak yang perlu adanya

perbaikan penanganan yang optimal.

6. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar

PBB sebelum jatuh tempo, serta kurang tegasnya sanksi

yang diberikan.

(33)

Tindak Lanjut Internal

Upaya upaya dalam meminimalisasi permasalahan internal

yang telah dilakukan Kecamatan Bekasi Selatan antara

lain sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan melalui penataan

ruang pelayanan, perbaikan sistem pelayanan dan

peningkatan kualitas SDM petugas layanan.

2. Meningkatkan kinerja aparat Kecamatan sehingga

dapat melaksanakan pelimpahan sebagian urusan

kewenangan Walikota Kepada camat.

3. Mengadakan pembinaan secara berkala terhadap SDM

Kelurahan dalam peningkatan kinerja Kelurahan.

(34)

Tindak Lanjut Ekternal

Upaya upaya dalam meminimalisasi permasalahan

ekternal yang telah dilakukan Kecamatan Bekasi Selatan

antara lain sebagai berikut :

1. Memaksimalkan

peran

serta

masyarakat

dalam

kegiatan Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban di

Kecamatan Bekasi Selatan.

2. Meningkatkan koordinasi antara muspika dan instansi

yang ada di Kecamatan Bekasi Selatan.

3. Meningkatkan

partisipasi

masyarakat

dalam

pengelolaan lingkungan

4. Meningkatkan

Sosialisasi

Peraturan

kepada

masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Variabel gaya kepemimpinan delegating (X4) merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan outsourcing pada Mal Olympic Garden

[r]

Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode Gap Analysis yang bertujuan untuk melakukan analisis dan perbandingan terhadap teknologi yang

(4) Pembangunan/Revitalisasi Sarana Perdagangan berupa Pasar Rakyat yang pagu anggarannya lebih besar dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2),

Jadi, di sini ada di halaman 8 bahwa dalam permohonannya atau perbaikan Pemohon untuk memperkuat permohonannya kini Pemohon ada bukti, terus kami juga, dari

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peningkatan kandungan hara boron tanah yang diperoleh melalui perbaikan sifat kimia tanah memiliki hubungan yang erat dengan penurunan

Cucuk Nur Rosyidi, ST, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku dosen pembimbing akademik terimakasih atas