• Tidak ada hasil yang ditemukan

D, Matrik Renstra 20tS DAFTAR ISI BAB. II BAB. III BAB. IV PENUTUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "D, Matrik Renstra 20tS DAFTAR ISI BAB. II BAB. III BAB. IV PENUTUP"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Daftar lsi Kata Pengantar

BAB.

I

BAB.

II

BAB.

III

BAB.

IV LAMPIRAN

DAFTAR

ISI PENDAHULUAN

1.1

KondisiUmum 1.2 Potensi Permasalahan

A.

Kekuatan ( Strength )

B.

Kelemahan (Weakness )

C.

Peluang ( Opportunities )

D. Tantangan yang dihadapi ( Threat) VISI, MISI DAN TUJUAN

2.1

Misi

2.2 Tujuan dan Sasaran Strategis

2.3

INDIKATOR KINERJA UTAMA

2.4

PROGRAM DAN KEGIATAN

a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan

b.

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung R.l

c.

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur Mahkamah Agung R.l

ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGIS

1.

Peningkatan Kinerja

2.

Peningkatan kualitas Pelayanan Publik

PENUTUP

SK Ketua Pengadilan

Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta tentang

Penunjukkan

Tim

Penyusunan Renstra

20L5-20L9

SK

Penetapan

lndikator

Kinerja

Utama (tKU)

Matrik

Penetapan lndikator Kinerja Utama

( rKU)

D,

Matrik Renstra 20tS - 2019 I L 2 2 4 4 5 5 6 7 7 8 8 9 9 10 10 LL LL TL L2 A. B. c. HAL

(3)

KATA

PENGANTAR

Dengan memanjatkan

puji

syukur kehadirat Allah SWT, yang

telah

melimpahkan rahmat

dan

hidayahNya, sehingga kami

dapat

menyelesaikan Rencana Strategis (RENSTRA) Pengadilan

TinggiTata

Usaha Negara

Jakarta

Tahun 2Ot5-20L9.

Pengadilan Tinggi

Tata

Usaha

Negara

Jakarta

adalah pelaksana kekuasaan kehakiman

yang bertugas

menyelenggarakan

peradilan guna

menegakkan

hukum

dan

keadilan

dan

sekaligus

merupakan kawal

depan

(

vrovost)

Mahkamah

Agung yang

berada

di

propinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta

Penyusunan Rencana

Strategis

(Renstra)

adalah

merupakan

amanat

Undang-Undang No. 25 Tahun 2004

tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada undang-undang

tersebut

Bab

V

Pasal

15

disebutkan bahwa

setiap

Kepala

Satuan

kerja

wajib

menyiapkan rancangan Renstra sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Rencana Strategis Pengadilan Tinggi

Tata

Usaha Negara

Jakarta

Tahun 2015-2019 ini

dimaksudkan

untuk

menjadi pedoman bagi seluruh aparat

Pengadilan

Tinggi

Tata

Usaha

Negara Jakarta

agar

tercipta

keseragaman pengertian/persepsi

tentang

Visi, Misi sasaran dan

arah kebijakan sehingga

terwujud

kesatuan langkah, gerak

dan arah

petaksanaan tugas pokok

dan fungsi

Pengadilan

Tinggi

Tata

Usaha

Negara

Jakarta

dalam

rangka mendukung Cetak Biru Mahkamah Agung Republik lndonesia "Pembaruan pengadilan 2010-2035.

Akhir

kata

kami

mengucapkan

terimakasih

kepada

semua pihak

yang

telah

membantu memberikan sumbangsih

pikiran

dalam menyusun Renstra

ini.

Semoga bermanfaat

dan

dapat

mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, dan transparan

di

wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

(4)

*;. + . :l_'{.ff

BAB

I

PENDAHULUAN

1.1.

KONDISI UMUM

Dasar

Hukum Berdirinya

Pengadilan Tinggi

Tata Usaha

Negara

Jakarta

didasarkan pada ketentuan peratu ran peru nda ng-u ndangan sebagai berikut:

t.

Undang-UndangDasar 1945

2.

Undang-Undang No.4 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung;

3.

Undang-Undang

No. 14 Tahun t970

jo

Undang-Undang

No. 35

Tahun

1999

jo

4.

Undang-Undang No. 14 Tahun 2004 tentang Pokok-pokok Kekuasaan Kehakiman;

5.

Undang-Undang

No.5 Tahun 1986

jo

Undang-Undang

No.

9

Tahun 2004

tentang

Peradilan Tata Usaha Negara ;

6.

Undang-Undang

No. 10

Tahun L990 tentang

Pembentukan

Pengadilan

Tinggi

Tata Usaha Negara Jakarta, Medan dan Ujung Pandang;

Reformasi yang

telah

lama bergulir

hingga

kini

masih

menyisakan sejumlah agenda,

termasuk reformasi

di

dunia

peradilan.

Banyaknya

keluhan

masyarakat

akan

lambannya

reformasi peradilan merupakan sesuatu

hal

yang

tidak dapat

kita

pungkiri

keberadaannya.

Peradilan sebagai lembaga

terhormat

yang

seyogyanya

harus

dihormati

masyarakat kerap

mendapat

sorotan negatif

dari

berbagai

kalangan,

integritas, kualitas dan kinerja

lembaga

peradilan dipertanyakan oleh sebagian pihak.

Ditengah derasnya sorotan dan kritikan-kritikan

tersebut,

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta

memiliki

konsep dan pendirian

untuk

berbuat dari hal yang terkecil menuju suatu

paradigma baru,

terlepas dari

semua permasalahan yang ada

di

dunia

peradilan, berpendirian bahwa segala upaya yang

telah

dilakukan maupun yang sedang dilakukan sekarang

ini

masih

belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh karena

itu

kerja keras berbagai pihak dari Ketua Pengadilan

sampai unsur

terkecil

dibawahnya

dituntut untuk lebih

ditingkatkan

dimasa-masa

mendatang, peningkatan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan

tetap

menjadi prioritas

sebagai salah satu

wujud

layanan prima yang ditekankan oleh Mahkamah Agung.

Pengadilan

Tinggi

Tata

Usaha

Negara

Jakarta sebagai salah

satu

badan

yang

melaksanakan

kekuasaan kehakiman

adalah

Pengadilan

Tingkat

Banding

yang

dalam melaksanakan

tugas pokok dan

fungsinya

terlepas

dari

pengaruh pemerintah

dan

pengaruh-pengaruh

lain

serta selalu

melakukan pengawasan kepada

hakim-hakim dan

pegawai

baik

di

(5)

Pengadilan Tinggi

Tata

Usaha Negara Jakarta

sendiri maupun

di

Pengadilan Tingkat Pertama pada wilayah hukumnya yang

terdiri

:

L. 2.

Pengadilan TinggiTata Usaha Negara Jakarta Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung Pengadilan Tata Usaha Negara Banjarmasin Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Pengadilan Tata Usaha Negara Pontianak Pengadilan Tata Usaha Negara Palangkaraya Pengadilan Tata Usaha Negara Serang

TENAGA HAKIM :

a.

Ketua

b.

Wakil Ketua

c.

Hakim Tinggi KEPANITERAAN:

a.

Panitera/Sekretaris

b.

Wakil Panitera

c.

Panitera Muda Perkara

d.

Panitera Muda Hukum .

e.

Panitera Pengganti

f.

Staf Kepaniteraan Perkara

g.

Staf Kepaniteraan Hukum

KESEKRETARIATAN : - Wakil Sekretaris - Kasubbag Keuangan - Kasubbag Umum - Kasubbag Kepegawaian - Staf Umum - Staf Keuangan - Staf Kepegawaian 3. 4. 5. 6. 7.

Jumlah Pegawai dan hakim saat

ini

berjumlah 63 ( enam puluh tiga ) orang yang

terdiri

dari :

1

Orang.

1

Orang.

1

Orang

1

Orang

23

Orang.

4

Orang

2

Orang

L

Orang.

1

Orang.

8

Orang. 1

t

3 5 3 Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang

(6)

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan

Tinggi

Tata Usaha Negara

Jakarta

dalam

menjalankan

tugas

dan fungsi

pokoknya,

dibidang

Administrasi,

Organisasi,

Perencanaan

dan

Keuangan. Pengadilan

Tata

Usaha

Negara

Jakarta merupakan

lingkungan Peradilan

Tata

Usaha Negara

di

bawah

Mahkamah

Agung

Republik

Indonesia sebagai pelaksana kekuasaan

kehakiman

yang

merdeka

untuk

menyelenggarakan

peradilan

guna

menegakkan

hukum

dan

keadilan.

Pengadilan

TinggiTata

Usaha Negara

Jakarta

sebagai

kawal

depan Mahkamah

Agung

Republik

Indonesia bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk

di tingkat pertama.

Perencanaan

stratejik

suatu proses

yang berorientasi

pada

hasil yang

ingin

dicapai selama kurun

waktu

I

(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan bersinambungan dengan memperhitungkan potensi,

peluang

dan kendala

yang

ada pada lingkungan Pengadilan

Tinggi

Tata

Usaha

Negara

Jakarta. Rencana Strategis

ini

dijabarkan

ke

dalam

progam

yang

kemudian

diuraikan

kedalam rencana tindakan. Rencana Strategis

ini

kelak

didukung

dengan anggaran

yang memadai,

dilaksanakan

oleh

sumber

daya manusia

yang

kompeten, ditunjang

sarana dan prasarana serta memperhitungkan perkembangan lingkungan Pengadilan

Tinggi

Tata Usaha Negara Jakarta, baik lingkungan internal maupun external sebagai variable strategis.

Pengadilan

Tata

Usaha Neagara

Jakarta

dalam

menjalankan

tugas

dan

fungsinya

tersebut adalah

untuk

mendukung

tercapainya

visi

dan

misi

Mahkamah

Agung

Republik

Indonesia sebagai lembaga pelaksana kekuasaan kehakiman

di

Indonesia.

1.2.

POTENSI DAN PERMASALAHAN

A.

Kekuotan (Strength)

Kekuatan

Pengadilan

Tinggi

Tata

Usaha

Negara

Jakarta

mencakup hal-hal yang

memang sudah

diatur

dalam

peraturan/perundang-undangan

sampai dengan

hal-hal

yang dikembangkan kemudian, mencakup:

1.

Merupakan

vrovost (kawal

depan)

di

wilayah propinsi

Daerah Khusus lbukota Jakarta.

2.

Pengadilan Tinggi

Tata

Usaha Negara

Jakarta

Mempunyai Visi

dan Misi

yang sudah jelas yang mengacu pada visi misi Mahkamah agung.

3.

Adanya

undang

undang

yang

mengatur Tugas Pokok

dan

Fungsi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta selaku Pengadilan Tingkat Pertama.

4.

Adanya dukungan dana APBN.

4

(7)

B.

Kelemahan (Weokhess)

Kelemahan-kelemahan yang

ada

di

Pengadilan

Tinggi

Tata

Usaha Negara

Jakarta

dirinci

dalam beberpa aspek:

L.

Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

Pengadilan

Tinggi Tata

Usaha Negara

Jakarta belum mempunyai

kewenangan

untuk merekrut pegawai sendiri sesuai kebutuhan lnternal Pengadilan

Belum mencukupinya kapasitas sumber daya manusia yang memadai yang sesuai dengan

kebutuhan dan tantangan kerja .

2.

Aspek

Pengawasan dan Pembinaan

Belum diterapkannya evaluasi penilaian kinerja

,

belum

adanya sistem

pengaduan masyarakat yang berbasis teknologi informasi.

3.

Aspek Sarana dan Prasarana

Anggaran yang

diterima

Pengadilan Tinggi

Tata

Usaha Negara

Jakarta

dari

pusat belum sesuai dengan kebutuhan dan rencana yang diajukan.

C,

Peluang

(Opportunities)

Berikut

adalah peluang-peluang yang

dimiliki

Pengadilan

Tinggi

Tata

Usaha Negara

Jakarta

untuk melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek :

1.

Aspek

Proses Peradilan

Adanya Aplikasi

yang

mempermudah

dalam

pengelolaan

administrasi

perkara

peradilan

TUN

(SIAD TUN) .

2.

Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

Adanya tunjangan

kinerja/

remunerasi sebagai motivasi dalam peningkatan kinerja

Adanya sosialisasi,

bimbingan teknis, pelatihan yang

dilaksanakan

oleh

Pengadilan Tinggi

maupun Mahkamah Agung

untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia

3.

Aspek Pengawasan dan Pembinaan

Adanya kegiatan

pengawasan

yang

dilaksanakan secara

berkala

baik

internal

maupun eksternal

4.

Aspek Tertib

administrasidan

manajemen peradilan

Dukungan

dan

koordinasi yang baik antar

pengadilan

diwilayah

hukum Pengadilan se

(8)

I'rqC@

Daerah Khusus lbukota Jakarta

5.

Aspek Sarana dan Prasarana

Sudah tersedianya

fasilitas Teknologi lnformasi

di

Pengadilan

Tinggi

Tata

Usaha Negara Jakarta

Tata

Usaha

Negara Jakarta berupa

internet, website

Pengadilan

Tata

Usaha Negara Jakarta.

D.

Tantongan yang dihatdapi

(Threats)

Berikut adalah tantangan-tantangan

di

Pengadilan Tinggi

Tata

Usaha

Negara

Jakarta

yang

akan dihadapi

dan

harus dipikirkan cara terbaik untuk

tetap

dapat

melakukan perbaikan sebagaimana yang diharapkan.

L.

Aspek

Proses Peradilan

Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna jasa pengadilan

2.

Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

Personil

di

Pengadilan

Tinggi

Tata

Usaha

Negara

Jakarta

belum

seluruhnya

menguasai

dan

memahami

visi dan misi

Pengadilan

TinggiTata

Usaha Negara Jakarta

3.

Aspek Pengawasan dan Pembinaan

Belum adanya sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja aparat peradilan

4.

Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan

Belum

adanya manajemen perkara yang

seragam

dan terintegrasi dalam satu

wilayah peradilan

tata

usaha negara diseluruh indonesia

5.

Aspek Sarana dan Prasarana

Anggaran

yang diberikan pusat

untuk

pengadaan sarana

dan

prasarana sesuai dengan kebutuhan

terutama

dalam hal jumlah

(9)

-*"-f*"-**

BAB

11

VISI,

MISI

DAN TUJUAN

Rencana Strategis Pengadilan Tinggi

Tata

Usaha Negara

Jakarta

Tahun 2OLS

-

2Ot9

merupakan

komitmen bersama dalam

menetapkan

kinerja dengan

tahapan-tahapan

yang

terencana

dan

terprogram secara sistematis

melalui

penataan, penertiban,

perbaikan

pengkajian, pengelolaan

terhadap

sistem

kebijakan

dan peraturan

perundangan-undangan

untuk

mencapai efektivas dan efesiensi.

Selanjutnya

untuk

memberikan arah dan

sasaran yang

jelas

serta

sebagai pedoman

dan

tolok ukur kinerja

Pengadilan

Tinggi

Tata

Usaha Negara

Jakarta

di

selaraskan dengan

arah

kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan

nasional yang

telah ditetapkan

dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP)

2005

-

2025

dan

Rencana Pembangunan Jangka

Menengah

(RPJM)

2010

-

2OL4, sebagai

pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun

20t0

-

20t4.

Visi

adalah

suatu

gambaran

yang

menantang

tentang

keadaan masa

depan yang

diinginkan

untuk

mewujudkan tercapainya

tugas

pokok dan

fungsi

Pengadilan Tinggi

Tata

Usaha Negara

Jakarta.

Visi

Pengadilan

Tinggi

Tata

Usaha Negara Jakarta mengacu pada

Visi

Mahkamah Agung

Rl

adalah sebagai

berikut:

,MEWUIUDKAN

PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA IAKARTA YANG

AGUNG,' 2.1. Mtst

Misi

adalah sesuatu

yang

harus diemban

atau

dilaksanakan

sesuai

visi

yang

ditetapkan

agar

tujuan

organisasidapat terlaksana dan

terwujud

dengan baik.

Misi

Pengadilan

Tinggi

Tata

Usaha Negara Jakarta,

adalah

sebagai

berikut :

t.

Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi.

2.

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur

Peradilan

dalam rangka

peningkatan pelayanan pada masyarakat

3.

Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien

4.

Melaksanakan

tertib

administrasi dan manajemen peradilan yang

efektif

dan efisien

5.

Mengupayakan

tersedianya sarana

dan

prasarana

peradilan

sesuai

dengan

ketentuan

yang berlaku

(10)

2.2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Tujuan

adalah sesuatu yang akan dicapai

atau

dihasilkan dalam jangka

waktu

satu

sampai dengan

lima

tahun

dan

tujuan

ditetapkan

mengacu kepada

pernyataan

visi dan

misi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta

Adapun

Tujuan yang hendak dicapai

Pengadilan

Tinggi

Tata

Usaha

Negara

Jakarta

adalah sebagai berikut :

1.

Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan

2.

Terpenuhinya rasa keadilan pada masyarakat pencari keadilan

3.

Publik percaya bahwa Mahkamah Agung Rl

dan Pengadilan

di

bawahnya dapat memenuhi

butir

1 dan 2 di atas

Sasaran adalah penjabaran

dari tujuan

secara

terukur, yaitu

sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu

lima

tahun

kedepan dari tahun 2015 sampai dengan

tahun

20t9,

sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Tinggi

Tata

Usaha Negara

Jakarta

adalah sebagai berikut :

L.

Peningkatan penyelesaian perkara

2.

Peningkatan

tertib

administrasi perkara

3.

Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim.

4.

Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

5.

Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

6.

Meningkatnyakualitaspengawasan

2.3 INDIKATOR KINERJA

UTAMA

lndikator kinerja utama

diperlukan

strategis

dalam

mencapai

tujuan.

Hubungan dengan digambarkan se[agai

berikut

:

lndikator kinerja utama

diperlukan

strategis

dalam

mencapai

tujuan.

Hubungan dengan digambarkan sebagai

berikut

:

sebagai

tolak ukur

atas

keberhasilan

tujuan,

sasaran

dan

indikator

kinerja

sebagai

tolak ukur

atas

keberhasilan

tujuan,

sasaran

dan

indikator

kinerja

sasaran utama

sasaran utama

a. Jumlah

Perkara

yang

di

terima dan

diselesaikan

sesuai dengan SOP

yang ditetapkan

(maksimal 6 bulan)

Peningkatan penyelesaian perkara

b.

Jumlah sisa perkara yang diselesaikan

I

(11)

2. Peningkatan

tertib

administrasi perkara

a.

Jumlah

berkas yang diregister dan siap disidangkan majelis

b.

Jumlah berkas yang

diajukan

banding, kasasi, PK yang dikirim secara lengkap

c.

Jumlah pemberitahuan

pemanggilan

sidang

tepal waktu

d.

Jumlah pemberitahuan putusan tepat waktu

e.

Jumlah eksekusitepat waktu

3. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim.

Persentase

perkara

yang

tidak

mengajukan

upaya

hukum (Banding) 4. Peningkatan aksesbilitas

masyarakat terhadap

Persentase perkara yang dapat di publikasikan

peradilan (acces to justice)

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara

yang berkekuatan hukum

tetap

yang

ditindaklanjuti

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

a.

Persentase

pengaduan masyarakat

yang

ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang

ditindaklanjuti.

2.4. PROGRAM DAN KEGIATAN

Enam sasaran strategis

tersebut

merupakan arahan bagi Pengadilan Tinggi

Tata

Usaha

Negara

Jakarta

untuk

mewujudkan visi dan misi yang

telah ditetapkan

dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai

berikut

:

a.

Program Peningkatan Manajemen Peradilan

Program Peningkatan Manajemen

Peradilan Tinggi

Tata

Usaha Negara

merupakan

program

untuk

mencapai sasaran strategis dalam

hal

penyelesaian perkara,

tertib

administrasi

perkara, dan aksesbilitas masyarakat

terhadap

peradilan.

Kegiatan Pokok yang dilaksanakan

Pengadilan

Tinggi

Tata

Usaha Negara

Jakarta

dalam

pelaksanaan Program Peningkatan

Manajemen Peradilan Tata Usaha Negara

adalah

:

1.

Penyelesaian Perkara masuk

2.

Penyelesaian Sisa Perkara

3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan

tepat

waktu

4.

Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis

yangtepat wakt

(12)

4.

Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis

yangtepat wakt

5.

Publikasi dan transparansi proses penyelesaian dan putusan perkara

b.

program Dukungan

Manajemen

dan

Pelaksanaan

Tugas

Teknis

Lainnya

Mahkamah Agung

program

Dukungan Manajemen

dan

Pelaksanaan

Tugas

Teknis

Lainnya Mahkamah Agung

dibuat untuk

mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia

yang

berkualitas

dan

mencapai

pengawasan

yang

berkualitas. Kegiatan

pokok

yang dilaksanakan dalam program ini adalah :

L.

Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial

2.

Tindak lanjut pengaduan yang masuk

3.

Tindak lanjut temuan yang masuk

daritim

pemeriksa

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

Mahkamah Agung

program

Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur

Mahkamah

Agung

bertujuan

untuk

mencapai sasaran

strategis dalam

penyediaan sarana

dan

prasarana. Kegiatan pokok

program

ini

adalah

pengadaan

sarana

dan

prasarana

di

lingkungan peradilan

tingkat

banding dan

tingkat

pertama.

(13)

F-T

BAB

III

ARAH DAN

KEBIJAKAN STRATEGIS

3.1.

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA

Dalam rangka mewujudkan

visi

dan

misi,

tujuan dan

sasaran

yang

ditetapkan,

Pengadilan Tinggi

Tata

Usaha Negara Jakarta Tata menetapkan arah

dan

kebijakan dan strategi

sebagai berikut :

t.

Peningkatankinerja.

Peningkatan

kinerja sangat

menentukan

dalam

meningkatkan

sistem

man-ajemen

perkara

yang

akuntabel

dan

transparan sehingga masyarakat pencari

keadilan

dapat

memperoleh

kepastian hukum. Kinerja

sangat mempengaruhi

tinggi

rendahnya

angka

penyelesaian

perkara, proses peradilan yang

cepat,

sederhana,

transparan

dan

akuntabel. Peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan integritas sumber daya aparatur peradilan. Hal-hal yang perlu diperhatikan

untuk

mendukung kebijakan dan strategi peningkatan kinerja :

Sistem

karir

merupakan perbaikan

dalam

mekanisme

promosi

dan

mutasi

sesuai dengan

kompetensi

Pengawasan

eksternal

dan

internal.

Hal

ini

disebutkan

untuk

menjamin berjalannya proses penegakan hukum yang akuntabel, dan memenuhi rasa keadilan masyarakat.

Menguasai

Standar

Operasional Pekerjaan

(SOP)

sesuai bidangnya

,

menguasai

Standar Pelayanan Peradilan (SPP)

.

Disamping

itu,

perlu

adanya dukungan sarana

dan

prasarana dan

teknologi

informasi yang

memadai

untuk meningkatkan kinerja.

2.

Peningkatan kualitas pelayanan

publik.

Dalam upaya

untuk

meningkatkan

kualitas

pelayanan

publik, diperlukan

kebijakan

yang

memperhatikan hal-hal sebagai

berikut

:

a.

Memiliki standar

pelayanan

bagi pencari keadilan mengatur

dengan

jelas

hak

dan kewajiban penyelen ggaraan pelayanan ma upun penerima layanan.

b.

Memiliki

mekanisme penanganan pengaduan

c.

Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk pelayanan publik

(14)

F !

BAB

IV

PENUTUP

Rencana

strategis Pengadilan

Tinggi

Tata

Usaha Negara

Jakarta

tahun

2OL5-2OL9

diarahkan

untuk merespon berbagai tantangan

dan

peluang sesuai

dengan

tuntutan

perubahan

lingkungan

strategis, baik yang

bersifat internal

maupun yang bersifat

eksternal.

Renstra

ini

merupakan

upaya untuk

menggambarkan

peta

permasalahan,

titik-titik

lemah,

peluang

tantangan, program

yang

ditetapakan,

dan strategis yang akan

dijalankan

selama

kurun

waktu lima tahun,

serta

output

yang ingin dihasilkan dan

out

come yang diharapkan. Rencana stretegis Pengpdilan Tinggi

Tata

Usaha Negara

Jakarta

harus

terus

disempurnakan

dari

waktu

kewaktu. Dengan demikian renstra

ini

bersifat

terbuka dari

kemungkinan perubahan.

Melalui renstra

ini

diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola kegiatan dalam melakukan pengukuran

tingkat

keberhasitan terhadap kegiatan yang dikelola.

Dengan Renstra

ini

pula, diharapkan

unit-unit

kerja dilingkungan Pengadilan TinggiTata

Usaha Negara

Jakarta

memiliki

pedoman yang

dapat dijadikan penuntun bagi

pencapaian

arah,

tujuan

dan

sasaran

program

selama

lima

tahun yaitu

2010-2OL4, sehingga

visi dan

misi

Pengadilan Tinggi

Tata

Usaha Negara

Jakarta

dapat

terwujud

dengan baik.

(15)

FF*T*

PENGADILAN TINGGI TATA USAHA

NEGARA JAKARTA

Jl. Jenderal Ahmad Yani Kav. 58 Lt.

ll

Jakarta Pusat

Telp.021-31926t63-

Fax ( 021

)29079343

- | llry

KEPUTUSAN

KETUA PENGADILAN TINGGITATA USAHA NEGARA JAKARTA NOMOR : W2.TUN.KU.OLI ...1 u2OL4

TENTANG

PENUNJUKAN

TIM

PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019

PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA JAKARTA

Menimbang

Ketua Pengadilan

TinggiTata

Usaha Negara Jakarta

Bahwa dalam rangka mengoptimalkan pembuatan, penyusunan dan peyampaian

informasi

dalam

Bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah

(LAKIP) tahunan, maka perlrt

di

bentuk

tim

penyusunan RENSTRA

di

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta;

Bahwa nama

-

nama yang

tercantum

dalam

lampiran-lampiran

ini

di pandang mampu untuk melaksanakan tugas tersebut ;

lnstruksi Presiden

No.

7

tahun

1999 tentang Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah

Undang

-

Undang

No.

25

Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan

Pembangunan Nasional.

lnstruksi

Presiden

No.

5

tahun

2004 tentang

Percepatan Pemberantasan Korupsi;

Peraturan

Menteri

Negara

Pendayagunaan

Aparatur

Negara

No.

09/M.PAN/05/20O7 tentang Pedoman Penyusunan lndikator Kinerja Utama di lingkungan lnstansi Pemerintah

Peraturan

Menteri

Negara

Pendayagunaan

Aparatur

Negara No.20/M.PAN/Il/2008 tentang Pedoman Penyusunan lndikator Kinerja Utama Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 29 tahun 2010

tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerjadan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja lntsatansi Pemerintah ;

Mengingat a. b.

t.

z. 3. 4. 5. Menetapkan Pertama Kedua

MEMUTUSKAN

Membentuk

Tim

Penyusunan

Rencana Strategis

(RENSTRA)

Tahun

2015-2019

yang namanya tercantum dalam lampiran keputusanini Melaksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab.

SALINAN

:

Keputusan

ini

diberikan

kepada

yang bersangkutan untuk

di

ketahui

dan

dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di PadaTanggal

(16)

*J

LAMPIMN KEPIJTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA JAKARTA

w2.TUN. KU.0v. ... I I 2014 03 Januari 2014.

N0[40R

:

TANGGAL

:

DAFTAR

NAII,IA

1. ISTIWIBOWO, SH.MH Ketua Pembina

2. BAMBANG EDY SUSANTO SOEDEWO,SH.MH Wakil Penasehat 3. H.BAHRI,SH Panitera Sekretaris Penanggung Jawab

4. MUUADI, SH.Msi Wapan Ketua

5. HJ.DIAH YULIDAR, SH.MH. Panmud Perkara Wakil 5. HJ. RATNA SOEJOTO, SH.MH. Panmud Hukum sekretris I 7. CAHYA RAHAYU, SH Kasubag Keuangan Sekretris ll

8. AGUS MARSUDI, S.Sos Kasubag Umum Anggota

9. KELY MARGONO, SH Staf Keuangan Anggota

10 GIRIWAHYU UTOMO, S.Kom Staf Umum Anggota

Ditetapkan di PadaTanggal

Jakarta

.MH 985031001

(17)

FFI@ry@i*rer sFe.._!w

PENGADILAN TINGGITATA USAHA NEGARA JAKARTA Jalan Cikini Raya No. 117 Jakarta Pusat

Telp.

021-3L926I63

Menimbang

:1

Mengingat

:L

2 3 4 5 6 7 SURAT KEPUTUSAN

KETUA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA JAKARTA

Nomor

:

W2.TUN/02/SK/]/20L4

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA JAKARTA KETUA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA JAKARTA

Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan

Aparatur

Negara

Nomor

:

PER/9/M/pAN/ZOO7

tentang

Pedoman

Umum

Penetapan

lndikator Kinerja Utama (lKU)

di Lingkungan lnstansi Pemerintah perlu menetapkan lndikator Kinerja Utama di lingkungan Kepaniteraan dan Kesekratariatan Pengadilan Tinggi Tata Usaha

Negara Jakarta;

Bahwa dengan berakhirnya Masa Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2OIO

-

2014 dan dimulainya Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2015-2OL9 maka Mahkamah Agung perlu meninjau kembaliatau mereview untuk penyempurnaan lndikator Kinerja Utama (lKU);

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung;

Undang-undang

Nomor

51

Tahun

2009 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman; Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja lnstansi Pemerintah;

Peraturan Presiden Nomor

7

tahun 2005 tentang Rencana pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 -2009

Peraturan Presiden

Nomor

9

Tahun

2005

tentang

Kedudukan, Fungsi, Struktural Organisasi, dan Tata Kerja;

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : pER/9M PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan tndikator Kinerja

MEMUTUSKAN

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA JAKARTA TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI

TATA USAHA NEGARA JAKARTA; Menetapkan

(18)

Pertama

Kedua

Ketiga

Keempat

lndikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha

Negara Jakarta, untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan

rencana

kinerja

dan

anggaran, menyusun dokumen penetapan Kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuaidengan dokumen Rencana Strategis Mahkamah Agung Republik lndonesia 2009;

Laporan Akuntabilitas Kinerja

dan

Evaluasi

terhadap

pencapaian kinerja

dilakukan

oleh

setiap

Pimpinan Satuan

Kerja

dan

disampaikan kepada

MENPAN;

Dalam rangka

lebih

meningkatkan

efektifitas

pelaksanaan keputusan/peraturan ini, setiap Pimpinan Sub. Bagian diberikan tugas untuk:

a.

Melakukan Review atas capaian kinerja setiap Sub.Bagiannya dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja

b.

Melakukan evaluasi terhadap keputusan/peraturan ini dan melaporkan kepada Sekretaris Mahkamah Agung

Keputusan

ini

mulai

berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya

PENGADILAN

ra

:

iakarta

Januari 2014.

SAHR rueenRA JAKARTA

;'r Ditetapkan Pada tanggal .i1

:

i

,,f i,

*l

','

i

(19)

LAMPIRAN: 1

Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Tata Usaha Negara Jakarta

Nomor

:

W2.TUN/0!/SK/t/2ot4 Tanggal

:

03 Januari 2014

L.

NamaDepartemen/Lembaga

2.

Satuan Kerja

3.

Nama Sub. OrganisasiOrganisasi

4.

Tugas

5.

Fungsi

MAHKAMAH AGUNG R.I

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta

Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta

Melaksanakan Kekuasaan Kehakiman

dengan

memberikan

dukungan

di

bidang

teknis

dan administrasi yustisial kepada aparatur peradilan dalam memeriksa, mengadili

dan

memutus perkara, serta

melaksanakan

administrasi

penyelesaian putusan pengadilan

a.

Menerima

dan

Memproses

administrasi

pendaftaran perkara

b.

Menyiapkan dan Mengatur rencana persidangan perkara

c.

Menyelenggarakan Administrasi persidangan

d.

Mendokumentasikan

berkas

perkara

dan pengarsipan

e.

Menyampaikan putusan pengadilan kepada pihak-pihak

t.

Menerbitkan dokumen putusan pengadilan.

INDIKATOR KINERJA UTAMA MATRIK

No..; Kinerja;.Ll.t-.4"a lndikator Kinerja Utama .

t.

Peningkatan Penyelesaian Perkara:

a. tingkat banding

a. Jumlah perkara yang

diterima

dan

diselesaikan

sesuai

dengan SOP

yang ditetapkan

Perbandingan

antara perkara

yang

diterima

dan

jumlah

perkara yang diputus

Majelis Hakim Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

b. tingkat pertama

a.

Jumlah perkara yang

diterima

dan

diselesaikan

sesuai

'

dengan SOP

yang ditetapkan

Perbandingan

antara perkara

yang

diterima

dan

jumlah

perkara yang diputus

Majelis Hakim Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

,

b.

Jumlah sisa perkara yang diselesaikan

Perbandingan

antara

jumlah

perkara

Sisa

tahun

sebelumnya dengan jumlah perkara yang diputus

Majelis Hakim Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. 2. Peningkatan Tertib Administrasi Perkara : r hanrlina

a.

Jumlah berkas

diregister

dan disidangkan yang siap ke

Perbandingan

antara

berkas perkara

yang

diterima

dengan

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan

(20)

b. Jumlah penyampaian

fotocopy

putusan

kepada

para

pihak

tepat

waktu

(Pasal 51 A UU Peratun)

Perbandingan

antara

berkas perkara

yang

diputus

dengan yang diminutasi

Panitera/Sekretaris Laporan semester

dan laporan tahunan

b. tingkat pertama

a.

Jumlah berkas

diregister

dan disidangkan Majelis yang siap ke

Perbandingan

antara

berkas perkara

yang

diterima

dengan

berkas perkara

yang disidangkan Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

b.

Jumlah Penyampaian pemberi-tahuan pemanggilan sidang tepat waktu

Perbandingan

antara

persidangan

dengan pemanggilan Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan

c.

Jumlah penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat

waktu,

tempat

dan

para pihak

Perbandingan

antara

putusan

dan pemberitahuan

putusan

Panitera/Sekreta ris Laporan Bulanan

d.

Jumlah berkas yang diajukan kasasi yang

disampaikan secara

lengkap

Perbandingan

antara

berkas

yang

diajukan

kasasi

(terdiri

dari Bundel

A

dan

Bundel

B)

dengan

jumlah

berkas

yang

dikembalikan

oleh Mahkamah Agung. Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan

Jumlah berkas yang

diajukan

PK

yang

disampaikan secara

lengkap

Perbandingan

antara

berkas

yang

diajukan PK (terdiri dari Bundel

A

dan

Bundel

B)

dengan

jumlah

berkas

yang

dikembalikan

oleh

Mahkamah Agung.

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan

Jumlah

eksekusi

Perbandingan

antara

(21)

3. Peningkatan kualitas pembinaan dan pengawasan jumlah pelaksanaan pembinaan dan pengawasan ke satker Perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti dengan pengawasan internal

Ketua Pengadilan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

b.

Prosentase

pengaduan

yang ditindaklanjuti Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. Prosentase temuan yang ditindaklanjuti Perbandingan jumlah temuan yang

ditindaklanjuti

hasil

pengawasan

internal

(Tim

Pengawasan

Pengadilan

Tingkat

Pertama

dan

Badan

Pengawasan)

dan

eksternal (Badan

Pemeriksa Keuangan)

dengan

temuan

yang dilaporkan

Ketua Pengadilan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat

terhadap

peradilan (acces to justicel Prosentase penyelesaian

perkara

yang

dapat dipublikasikan

Perbandingan

prosentase

putusan

perkara

yang

sudah

dapat

didownload

di

website

(Sesuai

SK KMA No

L-t44Th2OIl

tentang

Keterbukaan

informasi

peradilan)

dengan perkara yang diputus. Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan I

(22)

*J'

1.

NamaDepartemen/Lembaga

2.

Satuan Kerja

3.

Nama Sub. OrganisasiOrganisasi

4.

Tugas

5.

Fungsi Peningkatan Pembinaan Administrasi Kepegawaian LAMPIRAN: 2

Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Tata Usaha Negara Jakarta

Nomor

:

W2.TUN/OLlsK/tl2jt4 Tanggal

:

03 Januari 2014

MAHKAMAH AGUNG R.I

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta

Kesekretariatan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta

Menyelenggarakan

Koordinasi

dan

Pembinaan Dukungan Teknis Administrasi Organisasi dan Financial kepada seluruh unsur dilingkungan Pengadilan

a.

Perumusan

dan

Pelaksanaan Kebijakan serta Pembinaan Administrasi

b.

Pembinaan dan Pelaksanaan Perencanaan,

c.

Perlengkapan dan Ketatausahaan Pengadilan .

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU )

a.

Prosentase usul kenaikan pangkat regular dan kenaikan pangkat Pilihan

b.

Prosentase usulan penyesuaian ljazah

c.

Prosentase usulan Karpeg, karsu, Askes dan Taspen

d.

Prosentase usulan promosi dan Mutasi

e.

Prosentase usulan Diklat perpanjangan

.

Prosentase SPMT, SPMJ yang diterbitkan

g.

Prosentase usulan pensiun

h.

Prosentase kenaikan gaji berkala

i.

Prosentase usulan mendapat penghargaan ( Satya lencana karya satya )

j.

Prosentase DP3 diberikan pada

pegawai

k.

Prosentase Surat izin cuti diterbitkan

i.

Prosentase pembuatan Susunan pegawai ( Bezetting )

l.

Prosentase Pembuatan Laporan Bulanan Kepegawaian

m. Prosentase Perekapan Absensi

n.

Prosentase Surat Tugas yang

diterbitkan

o.

Prosentase Pembuatan Usul

Jabatan Struktural

/

Fungsional

Untuk

Mengukur Ketertiban Administrasi Panitera

/

Sekretaris Pengadilan Tingkat. Banding KaSubag Kepegawaian Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

(23)

;lr"":r-*

p.

Prosentase Pembuatan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat Tenaga Non Teknis

Gol. Ruang.l l/d kebawah

q. Prosentase Peroses pembuatan Surat Penjatuhan Hukuman Disiplin sesuai dengan psl 55 Tahun 2010

Prosentase hasil Putusan Pertimbangan

Jabatan/kepangkata n

Prosentase Pembuatan Surat Usul Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian ljazah r. 2 Penyelenggaraan Operasional dan pemeliharaan perkantoran

a. Prosentase pengadaan pakaian dinas pegawai

Prosentase Gedung dan

Ba ngunan Kantor terpelihara

prosentase kendaraan

roda

4 terpelihara

prosentase kendaraan roda 2 terpelihara

prosentase tenaga honor dan supir

Prosentase tenaga honor satpam

Prosentase Barang lnventaris Kantor yang terpelihara Prosentase Surat Masuk dan

Keluar diproses

Prosentase asset BMN ysng terdata dalam SIMAK

Prosentase pengadaan fasilitas dan peralatan kantor

b. d. e. f. g. h.

Untuk

Mengukur Ketertiban Administrasi Panitera

/

Sekretaris Pengadilan Tingkat. Banding KaSubag Umum 2. Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

3 Belanja Pegawai Terpenuhinya Hak Para Pegawai Pembayaran Gaji ,

Uang

Makan,

Lembur

dan

Remunerasi

Para Pegawai Panitera

/

Sekretaris Pengadilan Tingkat. Banding KaSubag Keuangan 2. Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 4. I i Penyelenggaraan

Operasional

dan pemeliharaan Perkantoran

Penyerapan Anggaran Meningkat,

Terpenuhinya

Standart

Laporan Pelaksanaan Anggaran Realisasi Penyerapan

Anggaran

yang Akuntabel Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 5.

Pembinaan

dan Sosialisasi Meningkatkan

SDM 8 (

delapan )

satker sewilayah hukum Pengadilan TinggiTUN Jakarta

Mengadakan

Sosialisasi

Baik

Teknis

Maupun

(24)

Iryr-T

-6.

Peralatan

dan Fasilitas

Perka ntoran

Meningkatkan

Semua

Fasilitas Sarana

dan

Prasarana Kebutuhan Kantordan Para Pegawai

Menyediakan Belanja Barang dan

Modal

untuk

(25)

0, =. vt

,

o

J |.l o = o ln .+ -l 0, ..+ o E. aD N

o

ts ul I N !o ]r'lP

z(o

o

g

F

z

{

z

o

o

>t=

lra

>=

9?

;2

Z6

H=

?s

Efl

>Fi

v6

t(,

J

c

z

N

o

gl I N

o

(o

I

*.

J @

-o) 1J (D a o, 3 o, ! o f = oa it o) + o J :o o 5 o 6-vt o o, J ! (D -l o, I

iI

P f. J oq

-o) t d ID f

g

J @

c

3 o, J Eo

-o) OJ o f qq o-(D =. 3 o o-o., J qo-(D(D

oo

PS

o)= ao) = IA o l^

c

o-(D :l @ o, J Vt

o

! o, 5 qq

I

o-=

(h3

o3

F3

o)6 FIA o, o, =E (D a

-o)

-o) o) J @ P g

c

3 o)

-E o a x-OJ a o, o f ga o-o =. 3 o o-OJ :t

o-

o_ (DrD o(D 'r5 Iirs

ir=

JO' J th o 1^ o-fD 5 gq o) = tJt

o

'u o, J oq

2

0

-{

o

v

x

z

m

v

(xNts

6'<

o(D

o-=

or dd

;'x

o) J o,

E

(D

d

o) 5 o,

)

c

-c

3

.<l

o,i =l qal

rrl

(Dl rl -l rDl o)I o-l o)l =l

-l

-l aDl

sl

sl

ol

o-l o)l )t

-l

3l oJl =l 6l EloJl -l ill =l

,-l

(Dl El oJl o-l ol _t JI orl 6l

.<t

oJl -l o)l =l ol +l

z:l

(Dl =l ol ol -l

o

-.1

-o

Ca f€

oe.

gc ocL

:--o o) p OJ a o, + -0 o

)

@ o o-o) J

J

f @ E.

+

o) o,

c

Vt o, J o,

z

o gq o,

-q, q o)

-o)

]

o, OJ J qq Ea o (D Vt 6' f o) o + rD 4 o

=

UI 6' f a-o, f E?

ed

(') J o, =' -'. ott

d'f

o=

a-

-t

E- o, JE o 5 ot| o, € o) Ut o, f J t o a J o-o,

d

3 o, 5 @

-o, E (D f. 3 oq

-o, o, f .tJ o o, o) = o) J J c

-c

3 ii o E o, o-o) 3 o) IA OJ a OJ

-o) 4 5CDN,F o f o, ga o,

r

o 3 o, f o-=: o

)

ct o) CL o) E (Dl -l o.r I o-l =:l o.r I

PI

(D(D(D 55= -,-.J =Jd (tQ ott (D iF-i o) oJ =:

**6

oorf f 5E x=(D

E

As

eHB

4-J

?€

=

f

3

e

Ep.d

E;E

O=lcr

E

se

e.*R

sf

a

or- -.

sE

I

Jo_ tt _Eo

$ eE

+'

;i

ilE

5(D (-) o, _4.

-(D OJ

g

d

5 -.1 o a €

€.

c

o-J o, @ o) o-o, J T' (D a o) o-o,

)

5

CL o 5 o an 6' o) J ga oa c 3 oo E o

auJ

6or

-o) E o

au)

6or

OJ

(26)

g

f,. f cn F o,

*

E o a o, 3 {t) OJ T'

'o

(tJ o)=' i^oa 5o,

€ncs

= -l o e. q

o-t.

f 6' +

-o, 2. ! o

-o, o fD L Cl-c -6' = o)J 5(D

)

EJ o, cF

=a

or*

Jll, ttt lll o

8E

olCItl

E

.E:

oac

dd

Ea !

x

o = @

F

oJ=

=3

cla6-_cL f

Ss

5(D J5

Ed

6

-o

Jo'

Ba

8cL

il

.E: o-=o oq :t o-rct oJ UI o) 9. !'t

{e

F

ol=j

-1cro) i(DJ

d

+H

J)

rar

=

9t61

;:;

ordE

o) o.t Eo= oJ6 ;E

'ct

c*

5_s

= o E o.) sr

!r=

(D= 5= J o) O., -J

E.F

g:

Jo) (i=

g-or;

fie

+J

oE

E(D

or=

J

{F

oJ-=o c o

)

P lnL

oc

E3

*il

9. :t

o

PH

cto+

6g

)

6'E

o)

o='

=(D vt E,t

*

o

-CL o)

)

!'l -C

o3

Eq

3 ga ro oJo cL :t =ott o(D

:t3

Eg

qq o)

\g.=

Cg-oa

-o) th 1J (D ic oJ a o

I

O)

r-^cr

e6--A)oJ .oJ OJ o,rDrEr

ur8(D

;3*

=

E:

-O)

Fo

q'

;9.

fr= C(u+ fFO # o

T8

ilE

+ P t\tl C o-l

iof

O-5l G'

fq

qq o) -t o.t

=6

od6

g. .'

o)(D =: cltl vt 6'

*

(D a o-o) =

I

cL= 6:t

o2

6-

o) 6J o(^ -t^ OJ OJ =1J o a

-o, a q, o)

)

orl E o

au)

lDv

-o)

E

o

dLn

1 o.) io o

a

c^)

6o

a o) E o

=ur

6ql a o, E (D -Lu

6or

o, ro

gN)

=F o)uJ a o) E

gN,

-Ol or!

-o, :ct

gur

FO o'l ql a o) ro o

+or

o)

-o) E (D

+oo

o

-o 1C (D 5N

6ur

-o, ro (D -N'

6N

-o) E o

a(x

6o)

a o) tto a(.r)

6or

a o) E

qts

-(O

o('o

a OJ E

q'.

x(o

oJ

ro a o) E

eur

=O

oro

a o) E o -u

d-l

a o) E o 1u

dt'

I o E o AN

6ts

a o

E

o -u

ft'

1 o

E

o

a(x

60o

a o ! o

=U)

600

a o, .(t

qN)

-{

o, (.ll

-o E

qN)

-{

o, (Jt I o E

qu)

=O)

oo

o

E

o

:1

N

6!

a o, Eo au

d\

o Eo AN

6{

:

o,)

o

o

a5

65

a o) Eo aol

6o

a o, ! o

aul

6Ln

-o) .lf

qN

= \l

out

-o) E

qN

i-{

o

(.tr o) E

q

c^)

is

ol

oo

a o) E oaq

di-a o) E(D

dt'

-o) 1t o

aN)

6N

I o) E o -N

6N

a o)

E

o

:1 (,

60o

-o E o =CD

60o

a o) :ct

qN)

-{

o(.'l

-o) E

qN

-!

our

a o) ro

q

L^r -O)

oo

5 o) E o

db'

a o,

(27)

o.! o)o 5:t

s6.

vtlD

il'=

:0Q (, Orl

o,

o)

(r--' O) ol f

o

1) (D a o, an 6' = OJ ! o a vt

d

o) :t qq OJ 5 T' o

-o o-OJ =

io:

o:

di

!l vt=

o

otr =7 oo oJc -o

3.c

or(I 7 = o v, c o 7 o o 3 {lJ f o) f

E<

-!o oj.

6

se_ =o)

d+

g6

o-oc

Jo)

Pi.

=+ -l o) =. t^ J--vtc

+o

a.

B'

83.

-O)

-=

P-l

=

ol

x.ol

I

E'l

J=l dl (Dl sl ol ol =l T' 'I]

oo

Jf.

o-5

=oq

o-rO)

6-P

o o (b (n o)

ci6

:.o

+o 6

(It=

OJ vt 3 oJ 1^ o I o) F oJ t + oa

=

o) o-oJ io 1t o J. J 0a

-o) o) f

-c

o, + o, UI Eo 3

g

5 o) o, :t o-o 5 .(t o 5 gq o, € o) a^ o =

9P

T'

qoto'

6aa

dE

d

o

o-a

:

E'6i

P€

6 -o=

o5

Ee

d3

vt ci O= f@ o, o, -J -l o

-J 6'

crI-l

(D:i(D I (u 5 ==t^

corx

=o=

c

or.g 'D

o>o,

o)O, O)"a

J'o

o

_oo_

:.1 0a =

6 ocn

-O) OJJ o, 7s J o-oo)= oo a IA (D

C-#E

s.d

!.,

F'. P

dE

at

c' --li

Fs*+

6rdllrL i O:E

g

E

3:'

.< --< oJ oJ oco -Oo,

5

foio

E;'

o., (, gtl 5 6'9 crf< -oJoJ 3 oJ o- -tt orf

HE

fr= CL

€'g

co

g'o

x(D O.'J Vt

=o

bi rl-Jt^ o 6' :t tt(D

--o, a o.l o) 5 gq P !

-qa

=, t^ :fo cL :t

os

a- vt

oro

=+ ='(D

{

c o :J o) f qa cr

o-=3

:o

f,(D

-a

o,

o)

e.E

5E

(D J @ o) CL

c

o) :J o) = @ P .!fc o5 0q o, o)f €E o)(D 6: o, o,

rd

-o, (Da ltt o) tD q) +:t

qt

3

g

= o) o) 5 o-OJ f l+t

c

3 o, J o

-vt .D

-c

9. + o

E

o +

{

o

-t

c

Frts

oo

oo

>RX Fr

o

o

\oo\ lJ FF

o

oo

o

oo

>s

)R )R F

o

o

\o o\ ts

o

o

\0 o\ ts

o

o

\o o\ N

x

E o

-ts

de

I o,

tsts

oo

oo

)R ;R ts

o

o

}R

ts

Pts

o

oo

o

oo

>R

>R :R F

o

o

\o o\ F

o

o

\oo\ F

o

o

;R N x E o a

-ts

o, a o) PF

oo

oo

x>R

ts

o

o

>R

ts

Pts

o

oo

o

oo

>R

}R :R ts

o

o

\o o\ F

o

o

\o o\ F

o

o

\o o\ N

x

E (D -F o, I OJ Fts

oo

oo

)R >R H

o

o

\o o\ ts tsH

o

oo

o

oo

:R

>RS ts

o

o

\oo\ ts

o

o

\o o\ Fr

o

o

\oo\ N'

x

E (D

i-

(t

o) a o) tsl. OO

oo

\O \o o\ o\ ts

o

o

\o o\ ts tsF

o

oo

o

oo

;R

:R :R ts

o

o

\oo\ ts

o

o

\o o\ ts O

o

\o o\ N

x

E

o

*or

o, o)

Referensi

Dokumen terkait

Outbound merupakan metode pelatihan untuk pengembangan diri (personal development) dan tim (team development) dalam proses mencari pengalaman melalui kegiatan di

Penerapan Metode Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkat Keaktifan SiswaKelas VIII pada Pelajaran Biologidi Sekolah Kristen ABC Karawaci Penerapan Pembelajaran Berbasis

Lahan rawa di Indonesia, termasuk yang ada di Propinsi Sumatera Selatan ini, memiliki peranan makin penting dan strategis bagi pengembangan pertanian, terutama bila dikaitkan

Kawasan peruntukan hutan rakyat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 huruf b terdapat di Distrik Kaimana, Distrik Buruway, Distrik Teluk Arguni, Distrik Arguni Bawah, Distrik

Lebih lanjut, Smith (2005) menyatakan bahwa pemimpin dalam perubahan organisasi perlu bertingkah laku sebagai agen perubahan (change agent), menumbuhkan komitmen dan rasa akan

Hal ini menunjukkan bahwa kelompok perlakuan yang menggunakan bahan irigasi NaOCl 2,5% dan diobturasi dengan guta- perca dan siler resin epoksi memiliki nilai rata- rata

Koordinatorica UN-a i stalna predstavnica UNDP-a u Hrvatskoj Luisa Vinton i predsjednik Uprave HEP-a Zlatko Koraevi potpisali su Pismo namjere o suradnji na

c. Kurangnya pemahaman aturan permainan oleh anak dapat menimbulkan kericuhan. Bagi anak yang tidak menguasai materi dengan baik akan mengalami kesulitan dalam bermain... Uraian