• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Advokasi - Pelatihan Kader kesehatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal Advokasi - Pelatihan Kader kesehatan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL ADVOKASI PROPOSAL ADVOKASI

PELATIHAN KADER

PELATIHAN KADER KESEHATKESEHATAN POSYANDU DIAN POSYANDU DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG

Disusun Oleh: Disusun Oleh: Fadillah Pau!i Fadillah Pau!i "#$%&$$$"' "#$%&$$$"'

KE(ENTERIAN KESEHATAN REPU)LIK INDONESIA KE(ENTERIAN KESEHATAN REPU)LIK INDONESIA

)ADAN PENGE()ANGAN DAN PE()ERDAYAAN )ADAN PENGE()ANGAN DAN PE()ERDAYAAN

SU()ER DAYA (ANUSIA KESEHATAN SU()ER DAYA (ANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KE(ENKES (ALANG POLITEKNIK KESEHATAN KE(ENKES (ALANG

JURUSAN GI*I JURUSAN GI*I

PROGRA( STUDI DIPLO(A IV GI*I PROGRA( STUDI DIPLO(A IV GI*I

(ALANG (ALANG

+$", +$",

(2)

)A) I PENDAHULUAN

A-

La.a/ )ela0an1

Upaya perbaikan gizi masyarakat sebagaimana disebutkan dalam Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi, peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi serta kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi

!tatus gizi anak balita telah mengalami perbaikan yang ditandai dengan menurunnya pre"alensi gizi kurang dari 2#,$% &!usenas, 200$' menjadi (),#%, *alaupun demikian masalah stunting pada anak balita masih tinggi yaitu sebesar 36,)% &+iskesdas, 200' -asalah gizi mikro di (0 .ro"insi tahun 2006, diperoleh gambaran pre"alensi /eroptalmia pada balita 0,(3% dan proporsi balita dengan serum retinol  20 1grdl sebesar (#,6% &.uslitbang izi, 2006' 4asil studi tersebut menggambarkan terjadinya penurunan jika dibandingkan dengan hasil sur"ei "itamin 5 pada tahun (992 !elain itu, masalah anemia pada ibu hamil berdasarkan !ur"ei Kesehatan +umah Tangga &!K+T' tahun 200( masih ukup tinggi yaitu sebesar #0,(%

una menekan masalah gizi di 7ndonesia, Kemenkes +7 telah menetapkan empat strategi utama !alah satu strategi tersebut adalah meningkatkan sistem sur"eilans, monitoring dan in8ormasi kesehatan !trategi ini dimaksudkan untuk memperoleh in8ormasi penapaian kinerja pembinaaan gizi masyarakat seara epat, akurat, teratur dan berkelanjutan &Kemenkes, 20(0' .ada tahun 20(# juga diberlakukan .eraturan .emerintah &..' Nomor #6 tentang !istem 7n8ormasi Kesehatan &!7K' .. ini mensyaratkan agar data kesehatan terbuka untuk diakses oleh unit kerja instansi .emerintah dan .emerintah aerah yang mengelola !7K sesuai dengan ke*enangan masing:masing &Kemenkes +7, 20($'

-enurut ;ulandari &20(3', pelaksanaan penatatan dan pelaporan di Kota Tangerang telah meningkat dari 2,2$% pada 20(2 menjadi $),3% pada 20(3 -eskipun terjadi kenaikan penapaian penatatan dan pelaporan dari tahun sebelumnya, tetapi apaian ini masih jauh dari angka (00% Kendala utama dalam pelaksanaan program ini adalah keterlambatan pelaporan Keterlambatan ini berasal dari kader di .osyandu Kader  kesehatan di posyandu sering melebihi *aktu pengumpulan data ke tenaga pelaksana gizi puskesmas dikarenakan tidak semua kader posyandu terampil dalam melakukan penatatan dan pelaporan

!eluruh kader sebaiknya mampu melakukan penatatan dan pelaporan <leh karena itu, kader kesehatan perlu dilatih dalam meningkatkan kemampuan dan ketrampilan

(3)

&Kemenkes,20((' Kader yang terampil dalam melakukan penatatan dan pelaporan sangat membantu dalam proses sur"eilans masalah gizi di *ilayahnya untuk meningkatkan e8ekti8itas kegiatan pembinaan gizi masyarakat dengan mempertajam upaya penanggulangan masalah gizi seara tepat *aktu, tempat, sasaran dan jenis tindakannya

=erdasarkan 8akta:8akta diatas, dibutuhkan sebuah kebijakan untuk meningkatkan penatatan dan pelaporan gizi di tingkat posyandu melalui program pelatihan kader

)-

Tu!uan

( Tujuan Umum

-elakukan ad"okasi kepada Kkepala inas Kesehatan Kota Tangerang .ropinsi =anten agar meningkatkan kemampuan dan ketrampilan kader dalam melakukan penatatan dan pelaporan .osyandu

2 Tujuan Khusus

a Kkepala inas Kesehatan Kota Tangerang memberikan alokasi anggaran desa sebagian digunakan untuk pelatihan kader kesehatan

b Kkepala inas Kesehatan Kota Tangerang memberikan sarana dan prasarana untuk pelatihan kader kesehatan

2-

(an3aa.

-eningkatkan kemampuan dan ketrampilan kader kesehatan dalam melakukan penatatan dan pelaporan sehingga memperepat proses sur"eilans gizi untuk meningkatkan e8ekti8itas kegiatan pembinaan gizi masyarakat dengan mempertajam upaya penanggulangan masalah gizi seara tepat *aktu, tempat, sasaran dan jenis tindakannya

(4)

)A) II ISI A- Pesan Ad450asi

"- P5s6andu

Upaya menggerakkan masyarakat dalam keterpaduan ini digunakan pendekatan melalui pembangunan kesehatan masyarakat desa &.K-', yang pelaksanaanya seara operasional dibentuklah pos pelayanan terpadu &posyandu' .os pelayanan terpadu ini merupakan *adah titik temu antara pelayanan pro8esional dari petugas kesehatan dan peran serta masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya penurunan angka kematian bayi dan angka kelahiran

.osyandu merupakan *adah untuk mendapatkan pelayanan dasar terutama dalam bidang kesehatan dan keluarga berenana yang dikelola oleh masyarakat, penyelenggaraanya dilaksanakan oleh kader yang telah dilatih dibidang kesehatan dan K=, dimana anggotanya berasal dari .KK, tokoh masyarakat dan pemudi

.enyelenggaraan .osyandu .osyandu dapat dikembangkan dari pos penimbangan, pos imunisasi, pos K= desa, pos kesehatan ataupun pembentukan yang baru !atu posyandu sebaiknya melayani seratus &(00' balita00 penduduk atau disesuaikan dengan kemampuan petugas dan keadaan setempat, geogra8is, jarak antara rumah, jumlah kepala keluarga dalam kelompok dan sebagainya .osyandu sebaiknya berada pada tempat yang mudah didatangi oleh masyarakat dan ditentukan sendiri engan demikian kegiatan posyandu dapat dilaksanakan dipos pelayanan yang sudah ada, rumah penduduk, balai desa, tempat pertemuan +K+T atau ditempat khusus dibangun masyarakat .enyelenggaraan dilakukan dengan >pola lima meja? sebagaimana diuraikan antara lain@ -eja (@ penda8taran -eja 2@ penimbangan bayi dan anak balita -eja 3@ pengisian K-! &kartu menuju sehat' -eja #@ peyuluhan perorangan : -engenai balita berdasarkan penimbangan, berat badan yang naiktidak naik, diikuti dengan pemberian makanan tambahan, pralit dan "itamin 5 dosis tinggi : Terhadap ibu hamil yang resiko tinggi, diikuti dengan pemberian zat gizi

+- Kade/ 0eseha.an

Kader kesehatan merupakan per*ujutan peran serta akti8 masyarakat dalam pelayanan terpadu, dengan adanya kader yang dipilih oleh masyarakat, kegiatan diperioritaskan pada lima program dan mendapat bantuan dari petugas kesehatan terutama pada kegiatan yang mereka tidak kompeten memberikannya Kader  dipiluhdari *arga masyarakat setempat yang dipilih dan ditnjau oleh masyarakat dan dapat bekerja seara sukarela

(5)

Tugas kegiatan kader akan ditentukan, mengingat bah*a pada umumnya kader  bukanlah tenaga pro8esional melainkan hanya membantu dalam pelayanan kesehatan alam hal ini perlu adanya pembatasan tugas yang diemban, baik menyangkut jumlah maupun jenis pelayanan 5dapun kegiatan pokok yang perlu diketahui oleh dokter kader  dan semua pihak dalam rangka melaksanakan kegiatan:kegiatan baik yang menyangkut didalam maupun diluar .osyandu antara lain@ a Kegiatan yang dapat dilakukan kader di .osyandu adalah@ : -elaksanan penda8taran : -elaksanakan penimbangan bayi dan balita : -elaksanakan penatatan hassil penimbangan : -emberikan penyuluhan : -emberi dan membantu pelayanan : -erujuk

!eara disadari bah*a memilih kader yang merupakan pilihan masyarakat dan memdapat dukungan dari kepala desa setempat kadang:kadang tidak gampang Namun bagaimanapun proses pemilihan kader ini hendaknya melalui musya*arah dengan masyarakat, sudah barang tentu para pamong desa harus juga mendukung iba*ah ini salah satu persaratan umum yang dapat dipertimbangkan untuk pemilihan alon kader : apat baa, tulis dengan bahasa 7ndonesia : !eara 8isik dapat melaksanakan tugas:tugas sebagai kader : -empunyai penghasilan sendiri dan tinggal tetap di desa yang bersangkutan : 5kti8 dalam kegiatan:kegiatan sosial maupun pembangunan desanya : ikenal masyarakat dan dapat bekerjasama dengan masyarakat alon kader lainnya dan ber*iba*a : !anggup membina paling sedik (0 KK untuk meningkatkan keadaan kesehatan lingkungan : iutamakan telah mengikuti K. atau mempunayai keterampilan

%- Su/4eilans Gi7i

!ur"eilans gizi yaitu suatu proses pengumpulan, pengolahan dan diseminasi inromasi hasil pengolahan data seara terus menerus dan teratur t entang indikator yang terkait dengan kinerja pembinaan gizi masyarakat &Kemenkes, 20(2' .rinsip dasar  su"eilans gizi adalah @ &(' tersedianya data yang akurat dan tepat *aktu, &2' ada proses analisis atau kajian data, &3' tersedianya in8ormasi yang sistematis dan terus menerus, &#' ada proses penyebarluasan in8ormasi, umpan balik dan pelaporan, dan &$' ada tindak lanjut sebagai respon perkembangan in8ormasi Kegiatan su"eilans gzi berman8aat ntuk memberikan in8ormasi penapaian kinerja dalam rangka pengambilan tindakan segera, perenanaan jangka pendek dan menengah serta perumusan kebijakan, baik di kabupatankota, propinsi dan pusat serta untuk menge"aluasi penapaian kinerja pembinaan kinerja masyarakat

+uang lingkup sur"eilans gizi meliputi kegiatan pengumpulan data dari laporan rutin atau sur"ei khusu, pengolahan dan diseminasi hasilnya yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan atau tindakan epat, perumusan kebijakan, perenanaan kegiatan dan e"aluasi hasil kegiatan Kegiatan sur"eilans dijelaskan sebagai berkut @

(6)

Posyandu

Puskesmas

Dinkes Kota

Kemenkes

.engumpulan data seara tepat, akurat dan berkelanjutan dari berbagai kegiatan sur"eilans gizi sebagai sumber inormasi, yaitu dari kegiatan rutin seperti penimbangan bulanan, pemantaun dan pelaporan kasus gizi buruk, pendi pendistribusian tablet Ae ibu hamil, pendistribusian kapsul "itamin 5 balita dan pemberian 5si Bksklusi8 Kegiatan sur"ei khusus yang dilakukan berdasarkan kebutuhan, seperti konsumsi garam beriodium, pendistribusian -.:5!7 dan .-T, pemantauan status gizi anak dan ibu hamil dan ;anita usia subur &;U!' risiko kekurangan energi kronis &KBK' dan studi lain

ambar (, 5lur .engumpulan ata b .engolahan data dan penyajian in8ormasi

.engolahan data dapat dilakukan seara deskripti8 maupuan analitik, yang disajikan dalam bentuk narasi, tabel, gra8ik, peta atau bentuk lainnya .engolahan data dilakukan oleh tenaga gizi .uskesmas

 iseminasi in8ormasi

iseminasi in8ormasi dilakukan untuk menyebarluaskan in8ormasi sur"eilans gizi kepada pengampu kepentinga Kegiatan diseminasi in8ormasi dapat dilakukan dalam bentuk pemberian umpan balik, sosialsisas atau ad"okasi Umpan balik merupakan respon tertulis mengenai in8ormasi sur"eilans gizi yang dikirimkan kepada pemangku keputusan

d .eman8aatan hasil sur"eilans gizi

4asil sur"eilans gizi diman8aatkan oelh pemangku kepentingan sebagai tindak lanjut atau respon terhadap in8omrais yang diperoleh Tindak lanjut dapat berupa tindakan segerea, perenanaan jangka pendek, menengah, panjang dan perumusan kebijakan pembinaan masyarakat baik di kabupatankota, propinsi atau pusat

&- Pela.ihan

.elatihan adalah suatu upaya kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan teknis dan dedikasi kader &epkes, 200$' .engetahuan akan bertambah berkat kemauan dokter dan sta8 puskesmas untuk memberikan tambahan pada *aktu mereka datang melakukan super"isi .engetahuan dan keterampilan juga didapat dari teman sekerja &Cunadi, (990'

.elatihan bagi kader sangat diperlukan dari petugas kesehatan yang berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam melaksanakan tugas dan 8ungsinya .engetahuan itu bertambah berkat kemauan dokter dan sta8 puskesmas untuk memberikan tambahan pada *aktu mereka datang melakukan super"isi .engetahuan dan keterampilan juga didapat dari teman sekerja &Cunadi, (990'

(7)

!arana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pelatihan antara lain @ &(' tempat kegiatan seperti gedung, ruangan atau tempat terbuka, &2' Aasilitator  sebagai narasumber, &3' modul pelatihan, dan &#' alat peraga sebagai media praktik

)- Sasa/an

!asaran proses ad"okasi ini adalah Kepala inas Kesehatan Kota Tangerang .ropinsi =anten

2- Pela0sanaan Ke1ia.an "- Ad450asi

a ;aktu

.roses ad"okasi gizi dilaksanakan pada pukul 0900 ;7= sampai dengan selesai

b Tempat

.roses ad"okasi gizi dilaksanakan di +uang +apat inas Kesehatan Kota Tangerang

 -etode

-etode yang digunakan pada saat melakukan ad"okasi gizi adalah negoisas7 dan lobby

D- 2a/a Pen6a8aian

Kegiatan ad"okasi gizi ini disampaikan dengan melakukan loby dan negiosasi dengan melibatkan Kepala inas Kesehatan, !ekretaris inas Kesehatan, !eksi izi dinas kesehatan, bendahara dan tim ad"okasi

E- Ren9ana Pela0sanaan Ad450asi  .ersiapan proposal

 .enyampaian ad"okasi

F- Ren9ana (5ni.5/in1 dan E4aluasi

a Kepala inas Kesehatan mengalokasikan dana untuk pelatihan kader  b Kepala inas Kesehatan memberikan sarana dan prasarana

 Ren9ana )ia6a Ad450asi Pela.ihan Kade/ Rin9ian )ia6a T5.al

 5TK dan .roposal +p 30000

 5ir mineral +p 2$000

Transportasi +p 20000

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan +7 &20(3' Riset Kesehatan Dasar 2013 =adan .enelitian dan .engembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan +7 Cakarta

;ulandhari, e"iani &20(3' ambaran pelaksanaan sistem in8ormasi gizi di dinas kesehatan kota tangerang !kripsi U7N @ Cakarta

Kemenkes +7 &20(2' Petunjuk Pelaksanaan Surveilans Gizi  irektorat Cenderal =ina izi dan Kesehatan 7bu dan 5nak @ Cakarta

Kemenkes +7 &20((' .edoman penyelenggaraan pelatihan kader  irektorat Cenderal =ina izi dan Kesehatan 7bu dan 5nak @ Cakarta

!usenas, 200$ dalam Kemenkes +7 &20((' .edoman penyelenggaraan pelatihan kader  irektorat Cenderal =ina izi dan Kesehatan 7bu dan 5nak @ Cakarta

Kementerian Kesehatan +7 &200' Riset Kesehatan Dasar 2013 =adan .enelitian dan .engembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan +7 Cakarta

Kemenkes +7 &20($' Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 201!201"# Kementerian Kesehatan +epublik 7ndonesia @ Cakarta

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan dalam penelitian ini bagaimana peran Kader Posyandu dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Desa Sidoarjo II Ramunia, Untuk mencapai tujuan-tujuan

Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang kanker payudara terhadap sikap kader melakukan sadari di posyandu Desa Makamhaji..

Alokasi Biaya program PHBS yang berasal dari APBD II melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul menyebutkan 6 pos pembiayaan yaitu pembentukan dusun baru pro- gram PHBS,

Software dalam hal ini adalah program aplikasi hasil pengkodean yang merupakan sebuah sistem yang baru yaitu sistem informasi Pos Kesehatan Desa Nangsri yang akan ditempatkan

1 Tahun 2021 104 Pengembangan Multiple Intelligence Sebagai Sarana Dalam Pembentukan Karakter Anak Pada Paguyuban Kader Kesehatan Desa Winongo Kecamatan Manguharjo Kota Madiun

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak KIA oleh kader posyandu Kamboja Desa Pringgajurang Utara yaitu dengan mengadakan