• Tidak ada hasil yang ditemukan

KANTOR PENGADILAN NEGERI TUAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KANTOR PENGADILAN NEGERI TUAL"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

1

KANTOR PENGADILAN NEGERI TUAL

Jln. Karel Sadsuitubun No. 1

No. Telp. (0916) 21055, 21056, 23872 Fax. (0916) 23872

Website :

www.pn-tual.go.id

E-mail :

[email protected]

(2)

2

KATA PENGANTAR

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban tentang pelaksanaan dan penyelenggaraan negara yang berdaya guna dan berhasil guna yang berpedoman pada Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja serta sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi). Instruksi Presiden tersebut mewajibkan

setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk

mempertanggungjawabkan tupoksi dan peranannya dalam pengelolaan sumber daya. Serta merujuk kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Implementasi dari ketiga peraturan tersebut, maka Pengadilan Negeri Tual sebagai salah satu satuan kerja dibawah Mahkamah Agung RI yang diberi tanggung jawab untuk menangani permasalahan hukum pada Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Tenggara Propinsi Maluku, berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah (LAKIP).

Penyusunan LAKIP Pengadilan Negeri Tual Tahun 2014 ini tidak sekadar untuk memenuhi amanat Inpres tersebut namun lebih dari itu, penyusunan laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban secara terbuka terhadap pencapaian sasaran dan target di bidang reformasi birokrasi yang telah dicanangkan oleh Mahkamah Agung RI. Laporan ini menyajikan gambaran tentang pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Tual selama tahun 2014. Sangat dimaklumi dan disadari bahwa laporan ini belum menyajikan secara sempurna tentang hasil pengelolaan sumber daya yang telah diberikan pada Pengadilan Negeri Tual, namun laporan ini sudah dibuat dengan menganut prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagaimana yang diharapkan. Sehingga masukan dari pihak yang berkompeten guna pencapaian reformasi

(3)

3

birokrasi yang baik (Good Governance) dalam tubuh Mahkamah Agung RI dapat terselenggara dengan baik guna mempertanggungjawabkan bagian dari hasil pembangunan yang telah dilakukan oleh Pengadilan Negeri Tual selama tahun 2014.

Harapan kami, laporan ini dapat menjadi media pertanggungjawaban serta peningkatan kinerja pada waktu mendatang bagi seluruh pejabat dan staf di lingkungan Pengadilan Negeri Tual.

Ketua Pengadilan Negeri Tual,

AMINUDDIN, SH.,MH

NIP. 19650903 199203 1 003

(4)

4

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu perwujudan tanggung jawab kinerja terhadap tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh suatu instansi atau lembaga seperti yang termaktub Dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang “Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah”, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang “Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah”, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 356A/SEK/KU.01/12/2014 tanggal 4 Desember 2014 tentang “Penyampaian LAKIP Tahun 2014 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2015” dan juga berdasarkan Diktum Ketiga Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2004 tentang Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja dari Pengadilan Tingkat Pertama ke atas secara berjenjang, maka Pengadilan Negeri Tual sebagai Peradilan Tingkat Pertama dengan Pengadilan Tinggi Ambon sebagai Pengadilan Tingkat Banding perlu mempertanggungjawabkan amanah atau mandat yang melekat yang direalisasikan dengan Kinerja dan dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 dan Penetapan Kinerja Tahun 2015.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri Tual Tahun 2014 ini menyajikan capaian kinerja Pengadilan Negeri Tual pada tahun 2014 dan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Tual sesuai dengan visi dan misinya serta tugas pokok dan fungsinya sebagai Pengadilan Tingkat Pertama.

Pengadilan Negeri Tual telah menetapkan 6 (enam) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun 2014. Keenam sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 15 indikator kinerja dan 15 target kinerja.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari enam sasaran strategis yang ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2014, dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :

(5)

5

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

Persentase mediasi yang diselesaikan 100,00% 100,00% 100,00

Persentase mediasi yang diselesaikan menjadi

akte perdamaian 100,00% 8,70% 8,70

Persentase sisa perkara yang diselesaikan

1. Pidana Biasa 100,00% 15,22% 15,22

2. Pidana Singkat 100,00% 0,00% 0,00

3. Pidana Cepat 100,00% 0,00% 0,00

4. Pidana Lalu Lintas 100,00% 100,00% 100,00

5. Pidana Perikanan 100,00% 0,00% 0,00

6. Perdata Gugatan 100,00% 69,23% 69,23

7. Perdata Permohonan 100,00% 0,00% 0,00

Persentase perkara yang diselesaikan

1. Pidana Biasa 100,00% 96,98% 96,98

2. Pidana Singkat 100,00% 0,00% 0,00

3. Pidana Cepat 100,00% 100,00% 100,00

4. Pidana Lalu Lintas 100,00% 100,00% 100,00

5. Pidana Perikanan 100,00% 100,00% 100,00

6. Perdata Gugatan 100,00% 75,00% 75,00

7. Perdata Permohonan 100,00% 100,00% 100,00

Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 6 bulan

1. Perkara Pidana 100,00% 99,46% 99,46

2. Perkara Perdata 100,00% 61,70% 61,70

46,65

SASARAN STRATEGIS I 1. Peningkatan Penyelesaian Perkara

(6)

6

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

Persentase penurunan upaya hukum (tidak diajukan) Perkara Pidana :

1. Banding 100,00% 25,00% 25,00

2. Kasasi 100,00% 12,50% 12,50

3. Peninjauan Kembali 100,00% 100,00% 100,00

Persentase penurunan upaya hukum (tidak diajukan) Perkara Perdata :

1. Banding 100,00% 58,33% 58,33

2. Kasasi 100,00% 50,00% 50,00

3. Peninjauan Kembali 100,00% 100,00% 100,00

57,64

SASARAN STRATEGIS II 2. Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim

Rata-rata Capaian Kinerja pada Sasaran Strategis II

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100,00% 100,00% 100,00

Persentase berkas yang diregister dan siap

didistribusikan ke Majelis 100,00% 100,00% 100,00

Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

100,00% 100,00% 100,00

Persentase penyitaan tepat waktu dan

tempat 100,00% 100,00% 100,00

Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100,00% 100,00% 100,00

100,00 SASARAN STRATEGIS III

3. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

(7)

7

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

Persentase perkara Prodeo yang diselesaikan 100,00% 0,00% 0,00

0,00 SASARAN STRATEGIS IV

4. Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat terhadap Peradilan (Access to justice)

Rata-rata Capaian Kinerja pada Sasaran Strategis IV

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

Persentase permohonan eksekusi atas Putusan Perkara Perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

100,00% 0,00% 0,00

0,00 SASARAN STRATEGIS V

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan Pengadilan

Rata-rata Capaian Kinerja pada Sasaran Strategis V

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

Persentase pengaduan masyarakat yang

ditindaklanjuti 100,00% 0,00% 0,00

Persentase temuan hasil pemeriksaan

eksternal yang ditindaklanjuti 100,00% 0,00% 0,00

0,00 SASARAN STRATEGIS VI

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

(8)

8

DAFTAR ISI

Bab I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Tugas Pokok dan Fungsi C. Sistematika Penyajian

Bab II. Perencanaan dan Perjanjian Kerja

A. Rencana Strategis 1. Visi dan Misi

2. Tujuan dan Sasaran Strategis

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok B. Rencana Kinerja Tahun 2014

C. Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014

Bab III. Akuntabilitas Kinerja

Bab IV. Penutup

A. Kesimpulan

B. Saran

Lampiran-lampiran

1. Struktur Organisasi 2. Indikator Kinerja Utama 3. Rencana Kinerja Tahun 2014

4. Matriks Rencana Strategis 2015-2019 Pengukuran Kinerja

A.

B. Analisis Akuntabilitas Kinerja

(9)

9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Tual dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan Peradilan Tingkat Pertama, baik yang bersifat administratif, keuangan dan organisasi mengacu pada surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I Nomor : MA/SEK/07/SK/III/2006 tentang organisasi dan tata kerja Sekretaris Mahkamah Agung R.I, Lembaga Mahkamah Agung R.I sebagai salah satu institusi Negara/Kepemerintahan sesuai dengan Surat ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor : XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya, dan sumber dana serta kewenangan yang dipercayakan kepada publik.

Seiring dengan digulirkannya tunjangan khusus berbasis kinerja, kita dituntut untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat sebagai implementasi pelayanan publik, yang dimulai dari peningkatan seluruh aspek pelayanan sebagai produk pelayanan instansi/lembaga kepada masyarakat pencari keadilan. Peningkatan ini harus didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional, memiliki akuntabilitas kepada mitra kerja, yang dilaksanakan oleh seluruh komponen yang termasuk didalamnya jajaran aparatur peradilan.

Pelaksanaan birokrasi peradilan yang baik akan terwujud apabila ditata dalam suatu sistem perencanaan disertai dengan perwujudan sistem akuntabilitas. Oleh karena itu, perencanaan dan akuntabilitas mutlak berjalan beriringan.

Salah satu unsur pokok penjabaran sistem akuntabilitas adalah penyusunan Rencana Strategis dengan berbasis kinerja yang merupakan pedoman pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, untuk mewujudkan kegiatan yang dilaksanakan secara terencana, terukur dan teruji.

(10)

10

Berdasarkan latar belakang yang demikian, maka Pengadilan Negeri Tual membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014 dan Penetapan Kinerja Tahun 2015

B. Tugas Pokok dan Fungsi.

Pengadilan Negeri Tual merupakan Pengadilan Tingkat Pertama dengan Pengadilan Tinggi Ambon merupakan Pengadilan Tingkat Banding sebagai kawal depan (voor post) yang berkedudukan di Jl. Dr Malaihollo, Air Salobar - Ambon.

Pengadilan Negeri Tual merupakan institusi Peradilan Umum dibawah Mahkamah Agung R.I. sebagai pelaksanaan kekuasaan Kehakiman yang merdeka untuk penyelenggarakan Peradilan guna penegakan Hukum dan keadilan yang bertugas dan berwewenang menerima, memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan perkara ditingkat pertama dengan wilayah hukum meliputi : Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, dan Kabupaten Kepulauan Aru.

Pengadilan Perikanan pada Pengadilan Negeri Tual yang berwewenang memeriksa, mengadili, dan memutuskan Tindak Pidana di bidang Perikanan sesuai amanat Bab XIII, Pasal 71 Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

Adapun tugas pokok dan fungsi aparat Pengadilan Negeri dan Pengadilan Perikanan Tual disusun berdasarkan struktur organisasi adalah sebagai berikut :

a. Ketua Pengadilan Negeri dan Peradilan Perikanan (Eselon III)

1. Mengatur pembagian tugas para Hakim, pembagian berkas perkara dan surat- surat lain yang berhubungan dengan perkara yang diajukan kepada Majelis Hakim untuk diselesaikan.

2. Melakukan pengawasan secara rutin terhadap pelaksanaan tugas dan memberi

petunjuk serta bimbingan yang diperlukan baik bagi para Hakim,

Panitera/Sekretaris, Pejabat Struktur dan Fungsional serta perangkat admnistrasi Peradilan didaerah hukumnya.

(11)

11

b. Wakil Ketua Pengadilan Negeri (Eselon III)

Mewakili ketua Pengadilan Negeri dalam hal : merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi peradilan serta mengawasi, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan.

c. Majelis Hakim Pengadilan Negeri dan Pengadilan Perikanan

Majelis Hakim Pengadilan dan Pengadilan Perikanan adalah pejabat yang melakukan tugas kekuasaan Kehakiman, tugas utama Hakim adalah menerima,memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan semua perkara yang diajukan kepadanya.

d. Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri dan Pengadilan Perikanan (Eselon IV)

1. Sebagai Panitera bertugas menyelenggarakan Administrasi perkara mengatur tugas Wakil Panitera, para Panitera Muda, Panitera Pengganti serta seluruh pelaksana dibagian teknis Pengadilan Negeri Tual.

2. Panitera bertugas membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannnya persidangan.

3. Panitera membuat daftar perkara Pidana dan Perdata yang diterima di

Kepaniteraan.

4. Panitera membuat salinan Putusan menurut ketentuan undang-undang yang

berlaku.

5. Panitera bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen akta, buku daftar biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat berharga, barang bukti dan surat – surat lainnya yang disimpan di Kepaniteraan.

6. Dalam perkara Perdata, panitera bertugas melaksanakan putusan Pengadilan.

7. Sebagai Sekretaris bertugas menyelenggarakan administrasi umum, mengatur tugas Wakil Sekretaris, para Kepala urusan, serta seluruh pelaksanan dibagian kesekretariatan pengadilan Negeri Tual.

8. Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran bertanggung jawab atas pengguna anggaran.

(12)

12

9. Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Barang bertanggung jawab atas keberadaan pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN)

e. Wakil Panitera (Eselon IV)

1. Membantu Panitera didalam membina dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas administrasi perkara.

2. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.

3. Melaksanakan tugas Panitera apabila Panitera berhalangan. 4. Melaksanakan tugas yang didelegasikan kepadanya.

f. Wakil Sekretaris (IV)

1. Membantu sekretaris dalam melaksanakan tugas dibidang Kesektretariatan.

2. Mengkooordinir tugas-tugas Kepala Urusan Umum, Keuangan, Kepegawaian.

3. Wakil Sekretaris sebagai Pejabat Pembuat Komitmen/Penanggung jawab Kegiatan bertugas :

o Membuat dan menandatangani Kontrak/SPK dan surat-surat lain yang

berhubungan dengan pengadaan barang dan Jasa atau membuat perikatan dengan pihak penyedia barang dan jasa yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja.

o Menyiapkan dokumen pendukung yang lengkap dan benar serta membuat dan

menandatangani surat pernyataan pembayaran (SPP).

o Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan secara berkala.

g. Panitera Muda Perdata (Eselon V)

1. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.

2. Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara,

menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lainnya yang berhubungan dengan masalah perkara perdata.

3. Memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di Kepaniteraan perdata.

(13)

13

5. Menyiapkan berkas perkara yang dimohon banding, kasasi, atau peninjauan kembali.

6. Menyerahkan berkas perkara in aktif kepada Panitera Muda Hukum.

h. Panitera Muda Pidana (Eselon V)

1. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.

2. Melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara,

menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lainnya yang menyangkut perkara Pidana.

3. Memberi nomor register pada setiap perkara yang diterima di Kepaniteraan Pidana. 4. Menyerahkan salinan putusan kepada Jaksa, terdakwa atau kuasanya dan lembaga

Pemasyarakatan apabila terdakwa ditahan.

5. Menyiapkan berkas perkara yang dimohon banding, kasasi atau peninjauan kembali. 6. Menyerahkan berkas perkara in aktif kepada Panitera Muda Hukum.

i. Panitera Muda Hukum (Eselon V)

1. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.

2. Mengumpulkan, mengolah, dan mengkaji data, menyiapkan statestik perkara, menyusun laporan perkara, menyiapkan arsip berkas perkara dan tugas lainnya yang diberikan berdasarkan peraturan yang berlaku.

j. Panitera Pengganti Pengadilan Negeri dan Perikanan

1. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.

2. Membuat Berita Acara persidangan

3. Membantu Hakim dalam :

o Membuat penetapan hari sidang.

o Membuat penetapan terdakwa tetap ditahan, dikeluarkan dari tahanan atau dirubah jenis penahanannya.

o Mengetik putusan.

4. Melaporkan kepada Panitera Muda yang bersangkutan berkenaan dengan

(14)

14

5. Menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda yang bersangkutan bila telah selesai dimunitasi.

k. Jurusita/Jurusita Pengganti

1. Melaksanakan semua perintah Ketua Pengadilan, Ketua sidang, dan Panitera.

2. Melaksanakan pemanggilan.

3. Menyampaikan pengumuman-pengumuman, teguran-teguran, protes-protes dan

pemberitahuan putusan Pengadilan menurut cara-cara berdasarkan ketentuan undang-undang.

4. Melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan dan dengan teliti lokasi batas-batas tanah yang disita beserta surat-surat yang sah apabila menyita tanah.

5. Membuat Berita Acara penyitaan yang salinan resminya diserahkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain kepada BPN setempat bila terjadi penyitaan sebidang tanah.

l. Urusan Umum (Eselon V)

1. Mencatat dan mendistribusi surat-surat masuk dan surat-surat keluar.

2. Menyelenggarakan pengadaan barang persediaan untuk keperluan operasional kantor.

3. Menyimpan dan memelihara surat-surat bukti kepemilikan barang milik Negara.

4. Menyelenggarkan adminstrasi persediaan dan barang milik Negara serta membuat

laporan Barang milik Negara serta membuat laporan Barang Milik Negara semester dan tahunan

5. Menyelenggarakan perawatan pelengkapan kantor dan gedung kantor sesuai dengan rencana dan anggaran yang ditetapkan.

6. Mengkoordinir dan mengawasi keamanan kantor dengan bekerja sama baik dengan

pengamanan internal maupun dengan instansi terkait untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional kantor.

7. Mengkoordinir dan mengawasi kebersihan halaman dan gedung kantor.

(15)

15

m. Urusan Kepegawaian (Eselon V)

1. Menata dan memelihara file/berkas kepegawaian pegawai.

2. Menyusun dan membuat daftar urut kepangkatan, daftar urut senioritas dan bezetting.

3. Mengusulkan pengangkatan pegawai Negeri Sipil, kenaikan pangkat, pengangkatan dalam jabatan, mutasi, tanda kehormatan dan pensiun.

4. Mengusulkan penerbitan Askes, Karpeg, karis/karsu dan taspen.

5. Menyiapkan penyelenggaraan penyumpahan PNS dan penyumpahan pelantikan

jabatan.

6. Membuat surat keputusan kenaikan gaji berkala dan surat pernyataan masih menduduki jabatan.

7. Mengusulkan formasi PNS.

n. Urusan Keuangan (Eselon V)

1. Menyusun rencana kegiatan dan penarikan dana pada tahun berjalan. 2. Menyusun Rencana kerja dan anggaran untuk tahun anggaran berikutnya.

3. Menerima dan menguji SPP beserta kelangkapannya untuk kemudian menerima SPM.

4. Melaksanakan tugas perbendaharaan bersumber dari PNBP dan APBN (DIPA).

5. Membuat laporan keuangan secara periodik (bulanan, triwulan, semesteran, tahunan).

6. Menata dan memeriksa dokumen penerimaan dan belanja Negara

Berdasarkan struktur organisasi terlampir jumlah pegawai Pengadilan Negeri Tual sebanyak 35 orang dan Hakim Ad Hoc Pengadilan Perikanan sebanyak 5 orang dengan rincian sebagai berikut :

(16)

16

NO TENAGA TEKNIS PANGKAT/GOL KETERANGAN

1 Ketua :

Aminuddin, S.H.,M.H IV/a

2 Wakil Ketua :

- (Lowong)

3 Hakim :

1. Ismael Wael, S.H III/c

2. Lutfi Alzagladi, S.H III/c

3. Herberth Godliaf Uktolseja, S.H III/c

4. Hatijah Averien Paduwi, S.H III/c

5. David Fredo Charles Soplanit, S.H III/c

6. Rays Hidayat, S.H III/c

7. Ulfa Rery, S.H III/b

8. Andi Marwan, S.H III/b

4 Hakim Ad Hoc :

1. Ir. Drs. Soehartono, MM 2. Hj. Sumihati, SH

3. Ir. Takhwin Oesman 4. Drs. Niniek Suwarni 5. Johdi Medea, SE 5 Panitera/Sekretaris :

Joseph Hukubun, S.H III/d

6 Wakil Panitera :

Jefta Dityolebit, SH III/c

7 Panitera Muda Perdata :

Renjaan Maria III/c

Staf : Nike Gaspersz, S.AP III/a

8 Panitera Muda Pidana :

Vicktor Andry Risakotta, A.Md III/a

Staf : Mustajab Sangadji, S.H III/a

Adhitya Nugraha, S.H III/a CPNS

9 Panitera Muda Hukum :

Lorens Feninlambir, S.H III/c

Staf : Boby Teddy Ch. Patulung, A.Md II/c

NO TENAGA TEKNIS PANGKAT/GOL KETERANGAN

10 Panitera Pengganti :

1. Joseph Rumangun III/c

2. Agnasia Marliana Tubalawony, SH III/b

3. Justina Renyaan III/a

4. Lely Anggrani Khatalia Borout, Amd II/d

5. Jacob Laritmas II/d

6. Marlyn Jaqilin Gerrits II/b

11 Jurusita :

1. Johanis Maturbongs III/a Diperbantukan di

Hukum

2. La Abu Sukur III/a Diperbantukan di

Hukum 12 Jurusita Pengganti :

1. Milton Hitijahubessy, SH III/b Diperbantukan di

(17)

17

NO TENAGA NON TEKNIS PANGKAT/GOL KETERANGAN

1 Wakil Sekretaris :

Desy M. Matauseja, S.Sos III/d

2 Kepala Urusan Kepegawaian :

Kharis Y. Tuhumury, ST III/b

Staf :

3 Kepala Urusan Umum :

Demsy A. Bakarbessy, ST III/b

Staf : Erlin P. Sopaheluwakan, SE III/b

4 Kepala Urusan Keuangan :

Maria Y. Narwadan III/b

Staf : Meidiyanto, SE III/b

Johanis J. Hitipeuw II/c

Zulkifli Rahmat II/b

Sebagai salah satu Badan Pelaksana Kekuasaan Kehakiman, Pengadilan Negeri mempunyai tugas yaitu Menerima, Memeriksa, Memutus dan Menyelesaikan setiap perkara yang diajukan ke Pengadilan Negeri Tual selalu diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bahwa tugas dari Pengadilan Negeri adalah mengadili yaitu, menerima, memeriksa, dan memutuskan perkara-perkara yang masuk/diterima baik perkara Pidana maupun Perdata, selain itu terhadap perkara-perkara yang telah diputus maka Pengadilan Negeri akan segera menyelesaikan ‘pemberkasan’ (yang lebih dikenal dengan nama ‘minutasi’).

Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud, maka Pengadilan Negeri mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Fungsi Mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa dan memutuskan

perkara-perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Tingkat Pertama.

2. Fungsi Pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan, dan petunjuk kepada

masyarakat tentang keadilan yang hakiki berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan tidak mengabaikan tatanan norma-norma yang telah ada dalam masyarakat.

3. Fungsi Mediator. Sebelum hakim memutus suatu perkara yang diajukan oleh para

pihak, maka hakim berkewajiban melakukan upaya mediasi untuk perdamaian (PERMA No. 01 Tahun 2008)

(18)

18

4. Fungsi Administratif, yakni menyelenggarakan administrasi pemerintahan yakni

administrasi umum, administrasi keuangan, administrasi kepegawaian maupun administrasi lainnya guna mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi peradilan beserta dengan administrasinya.

C. Sistematika Penyajian

Pada hakekatnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Tual selama tahun 2014. Capaian kinerja (performance result) tahun yang bersangkutan diperbandingkan dengan penetapan kinerja (performance agreement) dalam tahun yang sama sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja yang telah ditetapkan akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) guna perbaikan kinerja di masa mendatang.

Dengan pola pikir yang demikian, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Tual Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Kata Pengantar

Executive Summary (Ikhitisar Eksekutif) yang menyajikan ringkasan isi dari LAKIP Pengadilan Negeri Tual Tahun 2014

Daftar Isi

BAB I. Pendahuluan

A. Latar belakang yang menggambarkan secara singkat maksud dan tujuan.

B. Tugas Pokok dan Fungsi yang menguraikan tugas pokok dan fungsi aparat Pengadilan Negeri Tual

C. Sistimatika penyajian menguraikan tahap-tahapan pembuatan LAKIP BAB II. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja.

A. Rencana Strategis yang berisikan

1. Visi dan Misi Pengadilan Negeri Tual selaku lembaga Peradilan. 2. Tujuan dan Sasaran Strategis demi terwujutnya Visi dan Misi.

(19)

19

3. Program utama dan kegiatan pokok berdasarkan anggaran yang ada dalam DIPA pada tahun 2014.

BAB III. Akuntabilitas Kinerja.

A. Pengukuran Kinerja (perbandingan antara target dan realisasi kinerja)

B. Analisis Akuntabilitas Kinerja (diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja)

BAB IV. Penutup

Berisikan kesimpulan dan saran BAB V. Daftar Lampiran

Berisikan lampiran lampiran antara lain : Struktur Organisasi, Indikator Kinerja Utama, Rencana Kinerja Tahun 2014, Penetapan Kinerja Tahun 2014, Rencana Strategis Tahun 2015-2019.

(20)

20

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019

Renstra Pengadilan Negeri Tual merupakan perangkat untuk mencapai harmonisasi pencapaian pembangunan yang menyeluruh, terpadu, efisien dan sinergi dengan prioritas pembangunan lainnya yang tertuang dalam tahap lima tahunan kedua 2015-2019 sehingga dapat memberikan kontribusi pencapaian tujuan pembangunan nasional. Renstra Pengadilan Negeri Tual ditujukan untuk digunakan sebagai petunjuk arah kebijakan dan strategi pembangunan dalam menyusun program dan kegiatan tahun 2015-2019 serta untuk memberikan pemahaman yang sama tentang tantangan dan komitmen Pengadilan Negeri Tual dalam mengembangkan dan meningkatkan pelayanan bagi para pengguna

serta memenuhi tuntutan stakeholder (pencari keadilan) pada khususnya dan

pembangunan nasional pada umumnya.

Desain organisasi yang ingin dicapai sampai dengan tahun 2019 yang tertuang dalam Cetak Biru Mahkamah Agung tahun 2010-2035 adalah Organisasi Berbasis Kinerja (Performance Based Organization) yang memiliki karakteristik desain berbasis kinerja, maka :

1. Perlu pemisahan yang jelas antara urusan teknis dan non teknis

2. Perllu memastikan kejelasan pembagian tugas, tanggung jawab dan kewenangan, serta garis komando/pelaporan.

3. Pengembangan desain dan implementasi penilaian kinerja organisasi dan penilaian kinerja individu haruslah menjadi prioritas utama..

4. Perlu dipastikan semua aparatur peradilan memiiki ketrampilan untuk melakukan penilaian kinerja

(21)

21

Dokumen Rencana Strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka pendek) yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran).

1. Visi dan Misi

Dalam menyatukan persepsi untuk mencapai tujuan dan program, Pengadilan Negeri Tual menyusun suatu pola kerangka berpikir guna memacu pelaksanaan program yang akan dijalankan, persepsi tersebut juga digunakan untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai barometer kinerja dalam pelaksanaan tupoksi Pengadilan Negeri Tual yang tersusun dalam bentuk Visi dan Misi

Visi Pengadidilan Negeri Tual adalah : “ Terwujutnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung “.

Penetapan Visi Pengadilan Negeri Tual lahir dari sebuah keyakinan bahwa langkah awal untuk mewujudkan badan peradilan yang Agung dengan cara membersihkan institusi Peradilan dari segala bentuk budaya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan praktek Mafia Peradilan yang selama ini menjadi penyebab utama hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan.

Untuk mewujudkan Visi tersebut dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Badan Peradilan di Indonesia, maka Misi Pengadilan Negeri Tual yang merupakan gerakan moral dan komitmen bersama dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran organisasi adalah:

1. Menjaga Kemandirian dengan imparsial dan indenpendensi (bebas campur tangan dari pihak manapun).

2. Memberi pelayanan hukum yang berkeadilan secara jujur, profesional kepada pencari keadilan.

3. Meningkatkan pelayanan peradilan yang profesional, efisien, efektif dan berkualitas serta transparansi.

4. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia tertib jam kerja 5. Melaksankan tugas dengan kerjasama, senyum dan penuh keakraban.

(22)

22

Untuk menyelaraskan misi Pengadilan Negeri Tual dengan Mahkamah Agung, maka

Misi Pengadilan Negeri Tual adalah “Mewujudkan Pengadilan Negeri Tual sebagai

institusi peradilan tingkat pertama yang memberi pelayanan hukum yang berkeadilan, jujur, profesional, efisien, efektif, berkualitas dan transparansi kepada pencari keadilan ”.

2 . Tujuan dan Sasaran Strategis.

Sebagai implikasi dari Visi dan Misi tersebut di atas, diperlukan suatu Rencana Strategis (Renstra) yang bermuatan kebijakan starategis, kebijaksanaan, program kerja dan kegiatan tahunan yang disusun dan ditata secara sistimatis, terarah dan berkesinambungan dengan tetap memperhatikan faktor internal maupun eksternal organisasi yang nantinya akan dijadikan acuan dan pedoman kerja maupun sebagai bahan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang sudah terlaksana guna penyempurnaan program selanjutnya agar tepat guna dan tepat sasaran.

Sesuai dengan tuntutan publik terkait dengan Supremasi Hukum maka dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Pengadilan Negeri Tual, perlu adanya suatu Rencana Strategis yang baik sebagai kerangka acuan untuk mewujudkan cita-cita Hukum yang merupakan tuntutan masyarakat dimaksud terkait dengan kemandirinan hukum dan keadilan, penegakan supremasi hukum, proses peradilan yang cepat, sederhana dan dengan biaya ringan.

Pengadilan Negeri Tual telah menetapkan rencana strategis untuk jangka menengah atau jangka lima tahunan dari tahun 2015 sampai dengan 2019 dan program jangka pendek yang harus diwujudkan dalam mencapai visi dan misi untuk merumuskan tujuan dan sasaran. Tujuan dan sasaran dirumuskan dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan strategis dan faktor-faktor penentu keberhasilan.

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rangka mencapai visi dan misi. Adapun tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Tual adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemandirian Peradilan dengan imparsial dan independensi (bebas campur tangan dari pihak manapun) .

(23)

23

2. Meningkatkan Pelayanan Hukum yang berkeadilan secara jujur, profesional kepada pencari keadilan

3. Meningkatkan pelayanan peradilan yang berprofesional, efisien,efektif dan berkualitas serta transparansi

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan tertib jam kerja

5. Meningkatkan pelaksanaan tugas dengan kerjasama, senyum, dan penuh

keakraban.

Sedangkan sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam tiap jangka waktu lima tahun. Sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Tual adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap keadilan (access to justice) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan Pengadilan

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

Strategi merupakan suatu cara atau tindakan nyata yang digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah dijelaskan diatas, sehingga dalam pencapaian dimaksud Pengadilan Negeri Tual telah menetapkan 4 (empat) strategi dasar yaitu:

1) Strategi stabilitas

a) Strategi stabilitas bertujuan untuk menunjukkan dan mempertegas arah kebijakan yang telah ditetapkan, agar hambatan dan tantangan di masa lalu dapat dieliminasi di masa mendatang

2) Strategi pembangunan

Strategi ini berorientasi untuk menambah sarana dan prasarana serta skala prioritas bagi kegiatan operasional Pengadilan Negeri Tual, dengan melengkapi segala fasilitas yang masih kurang dengan mengusulkan penambahan anggaran pembangunan dalam DIPA setiap tahun secara berkesinambungan.

(24)

24

Strategi ini berorientasi kepada prioritas dengan memilah kebutuhan yang paling mendesak dan mendasar yang harus didahulukan serta pengurangan skala operasional Pengadilan Negeri Tual yang tidak mungkin lagi dipertahankan keberadaannya.

4) Strategi kombinasi

Strategi ini merupakan perpaduan dari tiga kombinasi diatas, dengan tetap memprioritaskan kegiatan/program yang harus didahulukan, mengingat adanya keterbatasan dana dan sarana dengan tetap berpegang kepada prinsip proporsionalitas

Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama diperlukan sebagai tolok ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dapat digambarkan sebagai berikut:

(25)

25

No Kinerja Utama

a. Persentase mediasi yang

diselesaikan

a. Perbandingan antara mediasi yang

diproses dengan jumlah perkara yang diajukan mediasi

b. Persentase mediasi yang diselesaikan menjadi akte perdamaian

b. Perbandingan antara mediasi yang

diproses dengan jumlah mediasi yang menjadi akte perdamaian

c. Persentase sisa perkara yang

diselesaikan

c. Perbandingan sisa perkara yang

diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan

d. Persentase perkara yang diselesaikan

d. Perbandingan perkara yang

diselesaikan dengan perkara yang harus diselesaikan (saldo awal dan perkara masuk)

e. Persentase perkara yang

diselesaikan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan

e. Persentase perkara yang diselesaikan

dalam jangka waktu 6 (enam) bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan

2 Peningkatan aksepbilitas

putusan Hakim

a. Persentase penurunan upaya

hukum (tidak diajukan) : - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali

a. Jumlah upaya hukum selama tahun

berjalan (Un) dengan jumlah upaya hukum tahun lalu (Un-1) dibagi upaya hukum tahun lalu (Un-1) dikali seratus persen

a. Persentase berkas yang

diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

a. Perbandingan antara berkas yang

diajukan banding, kasasi, PK yang lengkap dengan jumlah perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK b. Persentase berkas yang

diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

b. Perbandingan antara berkas perka yang

diterima di Kepaniteraan dangan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis

c. Persentase penyampaian

pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

c. Perbandingan antara berkas putusan

dengan relaas putusan yang

disampaikan ke para pihak tepat waktu d. Presentase penyitaan tepat

waktu dan tempat

d. Perbandingan antara permohonan

penyitaan dengan pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat

e. Ratio Majelis Hakim terhadap

perkara

e. Perbandingan ratio Majelis Hakim

dengan perkara masuk

a. Persentase perkara prodeo

yang diselesaikan

a. Perbandingan perkara prodeo yang

diselesaikan dengan perkara prodeo yang masuk

b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zitting plaatz

b. Persentase perkara yang dibawa ke

zitting plaatz dengan perkara yang diselesaikan dengan cara zitting plaatz Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap keadilan (access to justice) 4

Penjelasan Indikator Kinerja Utama

Peningkatan penyelesaian perkara 1 3 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

(26)

26

No Kinerja Utama

c. Persentase amar putusan

perkara (yang menarik perhatian) yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus

c. Perbandingan amar putusan perkara

(yang menarik perhatian) yang sudah ditayangkan di website dengan jumlah amar putusan yang tidak ditayangkan

5 Meningkatnya kepatuhan

terhadap putusan Pengadilan

a. Persentase permohonan

eksekusi atas putusan perkara Perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

a. Perbandingan perkara Perdata yang

dieksekusi dengan perkara Perdata yang belum dieksekusi

a. Persentase pengaduan

masyarakat yang ditindaklanjuti

a. Perbandingan jumlah pengaduan yang

ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur pengadilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan b. Persentase temuan hasil

pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti

b. Perbandingan jumlah pengaduan yang

ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur pengadilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan

6 Meningkatnya kualitas

pengawasan

Penjelasan Indikator Kinerja Utama

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok

Enam sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Negeri Tual untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian program yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung

Program ini dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan rutin pegawai dan operasional perkantoran selama satu tahun

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

Peningkatan sarana dan prasarana sangat diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Tual demi penegakan supremasi hukum.

3. Program Peningkatan Manajeman Peradilan Umum

Untuk memenuhi kebutuhan para pencari keadilan dan mewujudkan peradilan yang sederhana dan cepat, maka dipandang perlu untuk membuat program peningkatan penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Tual.

(27)

27

Tingkat penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Tual tidak hanya disebabkan oleh faktor kemampuan para Hakim dalam memeriksa dan memutus perkara, namun juga masalah minutasi dan informasi perkara merupakan bagian dari permasalahan terkait dengan penyelesaian perkara. Hal ini tentunya akan sangat dibutuhkan bagi masyarakat pencari keadilan. Maka dari itu upaya peningkatan dan pengefektifan penyelesaian perkara.

Program diatas dalam pelaksanaannya diuraikan dengan melaksanakan beberapa kegiatan sebagai berikut:

1. Penyelesaian perkara Pidana dan Perdata 2. Penyelesaian sisa perkara Pidana dan Perdata 3. Penyelesaian perkara melalui mediasi

4. Pembangunan teknologi informasi untuk publikasi informasi perkara

5. Penelitian berkas perkara yang disampaikan secara lengkap dan tepat waktu 6. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu

7. Tindak lanjut pengaduan yang masuk baik yang memiliki identitas maupun yang tidak memiliki identitas

B. Rencana Kinerja Tahun 2014

Rencana Kinerja Tahun 2014 Pengadilan Negeri Tual adalah sebagai berikut:

No Sasaran Strategis Target

1 Peningkatan penyelesaian

perkara

a. Persentase mediasi yang diselesaikan

100,00%

b. Persentase mediasi yang diselesaikan

menjadi akte perdamaian 10,00%

c. Persentase sisa perkara yang

diselesaikan 100,00%

d. Persentase perkara yang diselesaikan

100,00%

e. Persentase perkara yang diselesaikan

dalam jangka waktu 6 bulan 100,00%

2 Peningkatan aksepbilitas

putusan Hakim

a. Persentase penurunan upaya hukum

(yang diajukan):

- Banding 100,00%

- Kasasi 100,00%

- Peninjauan Kembali 100,00%

(28)

28

No Sasaran Strategis Target

3 Peningkatan efektifitas

pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan

Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100,00%

b. Persentase berkas yang diregister dan

siap didistribusikan ke Majelis

100,00%

c. Persentase penyampaian pemberitahuan

relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

100,00%

d. Persentase penyitaan tepat waktu dan

tempat

100,00%

e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100,00%

4 Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap keadilan (access to justice)

a. Persentase perkara prodeo yang

diselesaikan

100,00%

b. Persentase perkara yang dapat

diselesaikan dengan cara zitting plaatz

100,00%

c. Persentase putusan perkara (yang

menarik perhatian) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari kerja sejak diputus

100,00%

4 Meningkatnya kepatuhan

terhadap putusan Pengadilan

a. Persentase permohonan eksekusi atas

putusan perkara Perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

100,00%

a. Persentase pengaduan masyarkat yang

ditindaklanjuti

100,00%

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan

eksternal yang ditindaklanjuti

100,00% Indikator Kinerja

5 Meningkatnya kualitas

pengawasan

C. Penetapan Kinerja Tahun 2014

Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2013. Penyusunan Penetapan Kinerja ini didasarkan pada Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, dan Surat Edaran Menteri Negara PAN dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tentang Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dengan acuan tidak terlepas dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2014 dan Kebijakan Umum Mahkamah Agung RI dalam rangka penggunaan anggaran tahun 2014.

(29)

29

Sasaran-sasaran yang akan dicapai Pengadilan Negeri Tual tahun 2014 dan dinyatakan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2014 yang dirincikan sebagai berikut:

No Sasaran Strategis Target

1 Peningkatan penyelesaian

perkara

a. Persentase mediasi yang diselesaikan 100,00%

b. Persentase mediasi yang diselesaikan

menjadi akte perdamaian

10,00%

c. Persentase sisa perkara yang

diselesaikan

100,00%

d. Persentase perkara yang diselesaikan 100,00%

e. Persentase perkara yang diselesaikan

dalam jangka waktu 6 bulan

100,00%

2 Peningkatan aksepbilitas

putusan Hakim

a. Persentase penurunan upaya hukum

(yang diajukan): - Banding 100,00% - Kasasi 100,00% - Peninjauan Kembali 100,00% 3 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan

Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100,00%

b. Persentase berkas yang diregister dan

siap didistribusikan ke Majelis

100,00%

c. Persentase penyampaian pemberitahuan

relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

100,00%

d. Persentase penyitaan tepat waktu dan

tempat

100,00%

e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100,00%

4 Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap keadilan (access to justice)

a. Persentase perkara prodeo yang

diselesaikan

100,00%

b. Persentase perkara yang dapat

diselesaikan dengan cara zitting plaatz

100,00%

c. Persentase putusan perkara (yang

menarik perhatian) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari kerja sejak diputus

100,00%

4 Meningkatnya kepatuhan

terhadap putusan Pengadilan

a. Persentase permohonan eksekusi atas

putusan perkara Perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

100,00%

a. Persentase pengaduan masyarkat yang

ditindaklanjuti

100,00%

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan

eksternal yang ditindaklanjuti

100,00% Indikator Kinerja

5 Meningkatnya kualitas

(30)

30

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran Kinerja Tahun 2014

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Rencana Strategis merupakan landasan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri Tual.

Dalam pembuatan pertanggungjawaban terhadap jalannya organisasi, manajemen lembaga Peradilan sangat penting untuk dilakukannya pengukuran kinerja setiap tahunnya. Pengukuran kinerja merupakan suatu evaluasi terhadap kinerja yang dilakukan dengan cara membandingkan antara rencana atau standar yang telah ditetapkan pada rencana strategis dengan realisasinya. Dengan perbandingan ini akan diketahui tingkat capaian kinerja setiap program.

Pengukuran kinerja Pengadilan Negeri Tual dilakukan meliputi capaian kinerja atas indikator utama, capaian kinerja atas setiap sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Strategis dan capaian kinerja setiap kegiatan. Pelaporan atas capaian kinerja tersebut selanjutnya akan dituangkan melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Tual.

 Perhitungan Capaian Kinerja

Perhitungan capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan tingkat realisasi dengan tingkat rencana capaian kinerja. Tingkat capaian kinerja dihitung dengan dalil sebagai berikut:

Realisasi Rencana

% Tingkat capaian Kinerja ₌ × 100

Perhitungan capaian kinerja ini membutuhkan dukungan Sistem informasi Data Kinerja yang memadai. Setiap data kinerja, baik rencana maupun realisasinya harus disediakan secara memadai agar informasi kinerja yang dihasilkan dapat memenuhi kriteria informasi yang baik yaitu, valid, lengkap, tepat dan cepat.

(31)

31

Hasil atau Output Kinerja

Hasil atau output kinerja Pengadilan Negeri Tual merupakan segala sesuatu yang telah dihasilkan oleh Pengadilan Negeri Tual berdasarkan kinerja atas perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya (kontrak kinerja) yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Tual. Tugas pokok dan fungsi tersebut yang mana telah dijabarkan pada masing-masing bagian atau komponen kinerja (objek kinerja), yang mencakup keseluruhan bagian yang ada dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya pada Pengadilan Negeri Tual, yang dalam hal ini mengenai penyelesaian perkara untuk para pencari keadilan dengan mengedepankan profesionalisme, akuntabilitas, jujur dan berkeadilan secara efektif dan efisien.

Tugas pokok dan fungsi tersebut juga telah dijabarkan berdasarkan atas job description masing-masing bagian sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang didukung dengan mekanisme dan tata cara pengukuran dan penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) untuk mendapatkan hasil yang paling optimal.

Tabel-tabel berikut merupakan hasil kinerja yang telah dicapai oleh Pengadilan Negeri Tual selama tahun 2014 dan tahun 2013.

(32)

Hasil kinerja tahun 2014

Rekapitulasi Perkara Perdata Gugatan Tahun 2014

BELUM PUTUS SUDAH PUTUS BELUM MINUTASI MEDIASI BERHASIL BELUM MINUTASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 Januari 10 3 1 4 18 1 0 1 3 0 0 4 2 2 4 16 22,22 50,00 2 Februari 12 3 0 0 15 2 0 0 1 0 0 5 0 1 4 14 33,33 20,00 3 Maret 10 4 0 2 16 2 0 1 2 0 0 6 1 2 5 14 37,50 33,33 4 April 9 5 1 2 17 3 1 0 0 0 1 8 1 6 3 10 47,06 75,00 5 Mei 8 2 1 0 11 2 1 0 0 0 0 4 1 1 4 10 36,36 25,00 6 Juni 6 3 1 3 13 1 1 0 0 0 0 4 1 3 2 10 30,77 75,00 7 Juli 8 1 0 1 10 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 10 10,00 0,00 8 Agustus 9 1 0 3 13 4 1 0 2 0 2 5 0 2 3 9 38,46 40,00 9 September 8 3 0 3 14 2 1 0 0 0 1 5 0 2 3 11 35,71 40,00 10 Oktober 9 3 0 1 13 2 1 0 3 0 0 5 0 4 1 9 38,46 80,00 11 November 8 1 0 2 11 2 1 0 2 0 1 3 0 2 1 8 27,27 66,67 12 Desember 8 1 0 2 11 1 1 0 0 0 0 2 0 2 0 9 18,18 100,00 105 30 4 23 162 22 9 2 14 0 5 52 6 27 31 130 32,10 51,92 PROSENTASE PUTUS (%) PROSENTASE MINUTASI (%) JUMLAH PUTUS NO BULAN

SISA BULAN LALU

MASUK BEBAN BULAN INI PUTUS BULAN INI JUMLAH MEDIASI BERHASIL MINUTASI BULAN INI BELUM MINUTASI SISA AKHIR PERKARA Total BELUM PEMBAGIAN MAJELIS MEDIASI BERHASIL MEDIASI

(33)

Rekapitulasi Perkara Perdata Permohonan Tahun 2014 BELUM PUTUS SUDAH PUTUS BELUM MINUTASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 Januari 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 100,00 0,00 2 Februari 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 100,00 0,00 3 Maret 0 1 2 3 1 0 0 0 2 0 2 3 66,67 0,00 4 April 1 2 1 4 1 1 0 0 3 3 0 1 75,00 100,00 5 Mei 1 0 2 3 2 0 0 0 2 1 1 2 66,67 50,00 6 Juni 1 1 1 3 2 0 0 0 3 3 0 0 100,00 100,00 7 Juli 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 8 Agustus 0 0 2 2 2 0 0 0 2 1 1 1 100,00 50,00 9 September 0 1 1 2 1 0 0 0 2 1 1 1 100,00 50,00 10 Oktober 0 1 1 2 1 0 0 0 2 2 0 0 100,00 100,00 11 November 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 12 Desember 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 3 8 10 21 10 1 0 0 18 11 7 10 85,71 61,11 PROSENTASE PUTUS (%) PROSENTASE MINUTASI (%) SISA AKHIR PERKARA Total BELUM

PEMBAGIAN GUGUR CABUT

JUMLAH PENJATUHAN PENETAPAN MINUTASI BULAN INI BELUM MINUTASI NO KETERANGAN

SISA BULAN LALU

MASUK

JUMLAH PERKARA BULAN INI

(34)

Rekapitulasi Perkara Pidana Biasa Tahun 2014

NO BULAN

SISA BULAN LALU YANG BELUM

DIMINUTASI

MASUK BEBAN BULAN INI PUTUS

BELUM PENUNJUKAN MAJELIS HAKIM PUTUS SAMPAI BULAN INI MINUTASI BULAN INI PUTUS BELUM MINUTASI SISA AKHIR PERKARA JUMLAH TERDAKWA JUMLAH TERPIDANA PROSENTASE PUTUS (%) PROSENTASE MINUTASI (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Januari 46 41 87 31 0 42 9 33 78 96 77 48,28 21,43 2 Februari 78 10 88 16 0 49 19 30 69 90 73 55,68 38,78 3 Maret 69 40 109 26 0 56 14 42 95 111 96 51,38 25,00 4 April 95 18 113 18 0 60 23 37 90 120 108 53,10 38,33 5 Mei 90 22 112 34 0 71 11 60 101 120 108 63,39 15,49 6 Juni 101 3 104 24 0 84 19 65 85 113 103 80,77 22,62 7 Juli 85 14 99 14 0 79 14 65 85 115 103 79,80 17,72 8 Agustus 85 7 92 8 0 73 15 58 77 108 97 79,35 20,55 9 September 77 17 94 13 0 71 25 46 69 112 103 75,53 35,21 10 Oktober 69 5 74 14 0 60 27 33 47 87 78 81,08 45,00 11 November 47 5 52 8 0 41 7 34 45 57 52 78,85 17,07 12 Desember 45 4 49 8 0 42 42 0 7 54 47 85,71 100,00 887 186 1073 214 0 728 225 503 848 1183 1045 67,85 30,91 Total

(35)

Rekapitulasi Perkara Pidana Perikanan Tahun 2014 NO BULAN SISA BULAN LALU YANG BELUM DIMINUTASI MASUK BEBAN BULAN INI PUTUS

BELUM PENUNJUKAN MAJELIS HAKIM PUTUS SAMPAI BULAN INI MINUTASI BULAN INI PUTUS BELUM MINUTASI SISA AKHIR PERKARA JUMLAH TERDAKWA JUMLAH TERPIDANA PROSENTASE PUTUS (%) PROSENTASE MINUTASI (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Januari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 2 Februari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 3 Maret 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 4 April 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 5 Mei 0 2 2 0 0 0 0 0 2 2 2 0,00 0,00 6 Juni 2 0 2 2 0 2 0 2 2 2 2 100,00 0,00 7 Juli 2 0 2 0 0 2 2 0 0 2 2 100,00 100,00 8 Agustus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 9 September 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 10 Oktober 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 11 November 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 12 Desember 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 4 2 6 2 0 4 2 2 4 6 6 66,67 50,00 Total

(36)

Rekapitulasi Perkara Pidana Cepat Tahun 2014

NO BULAN

SISA BULAN LALU YANG BELUM

DIMINUTASI

MASUK BEBAN

BULAN INI PUTUS

BELUM PENUNJUKAN MAJELIS HAKIM PUTUS SAMPAI BULAN INI MINUTASI BULAN INI PUTUS BELUM MINUTASI SISA AKHIR PERKARA JUMLAH TERDAKWA PROSENTASE PUTUS (%) PROSENTASE MINUTASI (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 Januari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 2 Februari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 3 Maret 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 4 April 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 5 Mei 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 6 Juni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 7 Juli 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 8 Agustus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 9 September 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 10 Oktober 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 11 November 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 12 Desember 0 2 2 2 0 2 2 0 0 2 100,00 100,00 0 2 2 2 0 2 2 0 0 2 100,00 100,00 Total

(37)

Rekapitulasi Perkara Pidana Singkat Tahun 2014

NO BULAN

SISA BULAN LALU YANG BELUM

DIMINUTASI

MASUK BEBAN BULAN INI PUTUS

BELUM PENUNJUKAN MAJELIS HAKIM PUTUS SAMPAI BULAN INI MINUTASI BULAN INI PUTUS BELUM MINUTASI SISA AKHIR PERKARA JUMLAH TERDAKWA PROSENTASE PUTUS (%) PROSENTASE MINUTASI (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 Januari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 2 Februari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 3 Maret 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 4 April 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 5 Mei 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 6 Juni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 7 Juli 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 8 Agustus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 9 September 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 10 Oktober 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 11 November 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 12 Desember 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 Total

(38)

Rekapitulasi Perkara Pidana Lalu Lintas Tahun 2014

NO BULAN

SISA BULAN LALU YANG BELUM

DIMINUTASI

MASUK BEBAN

BULAN INI PUTUS

BELUM PENUNJUKAN MAJELIS HAKIM PUTUS SAMPAI BULAN INI MINUTASI BULAN INI PUTUS BELUM MINUTASI SISA AKHIR PERKARA JUMLAH TERDAKWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Januari 0 327 327 60 0 60 0 0 0 0 2 Februari 267 0 267 267 0 267 0 0 0 0 3 Maret 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 April 0 64 64 64 0 64 0 0 0 0 5 Mei 0 37 37 37 0 37 0 0 0 0 6 Juni 0 179 179 179 0 179 0 0 0 0 7 Juli 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 Agustus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 September 0 139 139 139 0 139 0 0 0 0 10 Oktober 0 127 127 127 0 127 0 0 0 0 11 November 0 555 555 555 0 555 0 0 0 0 12 Desember 0 543 543 543 0 543 0 0 0 0 267 1971 2238 1971 0 1971 0 0 0 0 Total

(39)

39

Penerimaan Negara berdasarkan Putusan Pengadilan dalam Perkara Pidana Tahun 2014

Jenis Perkara

Denda

Uang Pengganti

Jumlah

Keterangan

Tindak Pidana Korupsi

Rp - Rp - Rp -

Perlindungan Anak

Rp - Rp - Rp -

Psikotropika

Rp - Rp - Rp -

Tindak Pidana Ringan

Rp 2.000.000 Rp - Rp 2.000.000 Telah disetor ke Kejaksaan

Tindak Pidana Lalu Lintas

Rp 106.728.000 Rp - Rp 106.728.000 Telah disetor ke Kejaksaan

Jumlah

Rp 108.728.000 Rp - Rp 108.728.000

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang dikelola oleh Kepaniteraan Hukum Tahun 2014

Jenis

Jumlah Penerimaan

Pengesahan Surat dibawah tangan

403 surat

Rp 2.015.000

Pendaftaran Surat Kuasa

66 surat

Rp 340.000

Pendaftaran Akta Notaris

51 CV

Rp 255.000

Rp 2.610.000

Jumlah Berkas

Jumlah

Jenis Jumlah Penerimaan

Surat Keterangan belum pernah dihukum 65 surat Rp 325.000 Rp 325.000 Jumlah Berkas

(40)

40

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang dikelola oleh Kepaniteraan Perdata Tahun 2014

Jenis

Jumlah Penerimaan

Pengesahan Ahli Waris

111 surat

Rp 555.000

Redaksi

109 penetapan/ putusan

Rp 545.000

Penyerahan Salinan Putusan/Penetapan

70 penetapan/ putusan

Rp 690.000

Biaya pendaftaran

Gugatan/Permohonan/Banding/Kasasi/PK

38 perkara

Rp 1.820.000

Uang Leges

75 penetapan/ putusan

Rp 225.000

Legalisasi tanda tangan

75 penetapan/ putusan

Rp 750.000

Bunga Rekening Pihak III

-

Rp 2.543.291

Biaya Pencatatan

-

Rp -

Hak Kepaniteraan Lainnya

-

Rp -

Rp 7.128.291

Jumlah Berkas

Jumlah

Perkara Perdata Gugatan yang berhasil Didamaikan dengan Mediasi oleh Mediator/Perdamaian oleh Majelis Hakim

%

23 berkas 2 berkas 8,70

(41)

Hasil kinerja tahun 2013

Rekapitulasi Perkara Perdata Gugatan Tahun 2013

BELUM PUTUS SUDAH PUTUS BELUM MINUTASI MEDIASI BERHASIL BELUM MINUTASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 Januari 9 0 0 0 9 1 0 0 2 0 0 1 0 0 1 9 11,11 0,00 2 Februari 8 1 0 0 9 3 0 0 0 0 0 4 0 2 2 7 44,44 50,00 3 Maret 5 2 0 2 9 2 0 0 0 0 0 4 0 1 3 8 44,44 25,00 4 April 5 3 0 2 10 1 0 0 2 0 0 4 0 3 1 7 40,00 75,00 5 Mei 6 1 0 1 8 2 0 0 1 0 0 3 0 3 0 5 37,50 100,00 6 Juni 5 0 0 1 6 2 0 0 0 0 0 2 0 1 1 5 33,33 50,00 7 Juli 4 1 0 3 8 1 0 1 1 0 0 2 1 1 2 7 25,00 50,00 8 Agustus 6 1 1 1 9 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2 9 11,11 0,00 9 September 7 1 1 1 10 1 0 1 0 0 0 2 2 2 2 8 20,00 100,00 10 Oktober 6 1 1 1 9 2 0 0 1 0 0 3 1 2 2 7 33,33 66,67 11 November 4 2 0 5 11 0 0 0 1 0 0 2 0 0 2 11 18,18 0,00 12 Desember 9 2 0 2 13 0 0 1 0 0 0 2 1 0 3 13 15,38 0,00 74 15 3 19 111 15 0 3 8 0 0 30 6 15 21 96 27,03 50,00 PROSENTASE PUTUS (%) PROSENTASE MINUTASI (%) JUMLAH PUTUS NO BULAN

SISA BULAN LALU

MASUK BEBAN BULAN INI PUTUS BULAN INI JUMLAH MEDIASI BERHASIL MINUTASI BULAN INI BELUM MINUTASI SISA AKHIR PERKARA Total BELUM PEMBAGIAN MAJELIS MEDIASI BERHASIL MEDIASI

(42)

Rekapitulasi Perkara Perdata Permohonan Tahun 2013 BELUM PUTUS SUDAH PUTUS BELUM MINUTASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 Januari 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0,00 0,00 2 Februari 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 100,00 0,00 3 Maret 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 100,00 0,00 4 April 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 100,00 100,00 5 Mei 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 100,00 100,00 6 Juni 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0,00 0,00 7 Juli 1 0 1 2 2 0 0 0 2 1 1 1 100,00 50,00 8 Agustus 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 100,00 0,00 9 September 0 1 2 3 1 0 0 0 2 1 1 2 66,67 50,00 10 Oktober 1 1 2 4 2 0 0 0 3 3 0 1 75,00 100,00 11 November 1 0 2 3 2 0 0 0 2 0 2 3 66,67 0,00 12 Desember 1 2 0 3 1 0 0 0 3 2 1 1 100,00 66,67 5 7 10 22 10 0 0 0 17 9 8 13 77,27 52,94

SISA BULAN LALU

MASUK JUMLAH PERKARA BULAN INI PENETAPAN PROSENTASE PUTUS (%) PROSENTASE MINUTASI (%) SISA AKHIR PERKARA Total BELUM

PEMBAGIAN GUGUR CABUT

JUMLAH PENJATUHAN PENETAPAN MINUTASI BULAN INI BELUM MINUTASI NO KETERANGAN

(43)

Rekapitulasi Perkara Pidana Biasa Tahun 2013 NO BULAN SISA BULAN LALU YANG BELUM DIMINUTASI MASUK BEBAN BULAN INI PUTUS BELUM PENUNJUKAN MAJELIS HAKIM PUTUS SAMPAI BULAN INI MINUTASI BULAN INI PUTUS BELUM MINUTASI SISA AKHIR PERKARA JUMLAH TERDAKWA JUMLAH TERPIDANA PRSENTASE PUTUS (%) PROSENTASE MINUTASI (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Januari 12 23 35 1 0 1 0 1 35 39 33 2,86 0,00 2 Februari 35 7 42 8 0 9 2 7 40 46 38 21,43 22,22 3 Maret 40 7 47 6 0 13 11 2 36 51 41 27,66 84,62 4 April 36 13 49 25 2 27 11 16 38 51 44 55,10 40,74 5 Mei 38 5 43 19 0 35 12 23 31 46 44 81,40 34,29 6 Juni 31 2 33 5 0 28 24 4 9 37 35 84,85 85,71 7 Juli 9 10 19 5 0 9 6 3 13 25 23 47,37 66,67 8 Agustus 13 3 16 3 0 6 2 4 14 23 21 37,50 33,33 9 September 14 5 19 7 0 11 6 5 13 26 24 57,89 54,55 10 Oktober 13 20 33 7 0 12 5 7 28 43 38 36,36 41,67 11 November 28 16 44 15 0 22 6 16 38 57 49 50,00 27,27 12 Desember 38 17 55 4 0 20 9 11 46 70 58 36,36 45,00 307 128 435 105 2 193 94 99 341 514 448 44,37 48,70 Total

(44)

Rekapitulasi Perkara Pidana Perikanan Tahun 2013 NO BULAN SISA BULAN LALU YANG BELUM DIMINUTASI

MASUK BEBAN BULAN

INI PUTUS BELUM PENUNJUKAN MAJELIS HAKIM PUTUS SAMPAI BULAN INI MINUTASI BULAN INI PUTUS BELUM MINUTASI SISA AKHIR PERKARA JUMLAH TERDAKWA JUMLAH TERPIDANA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 Januari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Februari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 Maret 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 April 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 Mei 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 Juni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 Juli 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 Agustus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 September 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 Oktober 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 November 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 Desember 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total

(45)

Rekapitulasi Perkara Pidana Cepat Tahun 2013 NO BULAN SISA BULAN LALU YANG BELUM DIMINUTASI

MASUK BEBAN BULAN

INI PUTUS BELUM PENUNJUKAN MAJELIS HAKIM PUTUS SAMPAI BULAN INI MINUTASI BULAN INI PUTUS BELUM MINUTASI SISA AKHIR PERKARA JUMLAH TERDAKWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Januari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Februari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 Maret 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 April 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 Mei 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 Juni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 Juli 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 Agustus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 September 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 Oktober 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 November 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 Desember 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total

(46)

Rekapitulasi Perkara Pidana Singkat Tahun 2013 NO BULAN SISA BULAN LALU YANG BELUM DIMINUTASI

MASUK BEBAN BULAN

INI PUTUS BELUM PENUNJUKAN MAJELIS HAKIM PUTUS SAMPAI BULAN INI MINUTASI BULAN INI PUTUS BELUM MINUTASI SISA AKHIR PERKARA JUMLAH TERDAKWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Januari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Februari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 Maret 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 April 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 Mei 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 Juni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 Juli 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 Agustus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 September 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 Oktober 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 November 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 Desember 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total

Gambar

Tabel 1. Analisa Kinerja Mediasi yang diselesaikan
Gambar 1. Analisa Perbandingan Mediasi Tahun 2013 dan Tahun 2014
Tabel 9. Analisa Kinerja Penyelesaian Sisa perkara Perdata Permohonan
Tabel 10. Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara Pidana Biasa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Input adalah jumlah sisa perkara pidana tahun sebelumnya yang harus diselesaikan pada tahun tahun berjalan.. Output adalah jumlah sisa perkara pidana yang diselesaikan pada

Rata – rata capaian indikator kinerja persentase perkara perdata yang diselesaikan tepat waktu pada tahun 2020 sebesar 107,8%, melebihi dari target yang telah ditentukan

Input adalah jumlah perkara pidana khusus anak yang ditangani , output adalah jumlah perkara pidana khusus anak yang diselesaikan secara diversi pada tahun berjalan, data

 Perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan perrkara yang harus diselesaikan (sisa awal tahun dan perkara yang masuk).  Jumlah perkara yang ada =

Penyelesaian Tunggakan perkara dengan cepat yang diukur berdasarkan persentase dari jumlah sisa perkara tahun sebelumnya yang telah diselesaikan /diputus baik perkara

pada tahun 2017, sebagai berikut :.. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu. Persentase penurunan sisa perkara. Persentase

Penyelesaian perkara pidana Tahun 2019 yang diselesaikan pada tahun 2020 mencapai target yang ditetapkan yaitu 100 % menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di

Selama tahun 2014 berkas perkara yang diajukan banding di Pengadilan Tinggi Pekanbaru sebanyak 610 berkas perkara (pidana, perdata, tipikor), setelah ditelaah