• Tidak ada hasil yang ditemukan

MARKET BRIEF JULI 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MARKET BRIEF JULI 2015"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

EMBASSY OF THE REPUBLIC OF INDONESIA - ROME

MARKET BRIEF JULI 2015

PRODUK GARMEN/ PAKAIAN

(2)

1

TABLE OF CONTENTS

I. STATISTIK PERDAGANGAN PRODUK GARMEN ... 3

1.1 Konsumsi ... 3

1.2 Produksi ... 5

1.3 Impor ... 7

1.4 Ekspor ... 11

II. PERSYARATAN PEMBELI UNI EROPA UNTUK GARMEN ... 13

2.1 Persyaratan Wajib yang Harus Dipenuhi... 14

2.1.1 Keamanan produk umum ... 14

2.1.2 Keselamatan anak ... 14

2.1.3 Pembatasan penggunaan bahan kimia ... 15

2.1.4 Pelabelan ... 16

2.1.5 CITES - produk dari tumbuhan dan hewan liar ... 17

2.2 Persyaratan Pembeli Umum ... 17

2.2.1 Kinerja Sosial ... 17

2.2.2 Persyaratan Ceruk Pasar ... 18

III. SALURAN PASAR DAN SEGMEN UNTUK GARMEN ... 19

3.1 Saluran Pasar ... 20

3.2 Segment ... 25

LAMPIRAN 1 ... 27

(3)

2 TABLE OF FIGURES

Figure 1 Total konsumsi* pakaian UE berdasarkan kelompok produk (juta Euro) ... 3

Figure 2 Total konsumsi* pakaian, Top 10 Negara UE (Juta Euro) ... 4

Figure 3 Total konsumsi* UE tahun 2012 (%) ... 4

Figure 4 Nilai produksi* UE berdasarkan kelompok produk (juta Euro) ... 5

Figure 5 Nilai Produki UE tahun 2013 (%) ... 6

Figure 6 Nilai produksi* pakaian UE oleh produsen utama (x juta Euro)... 6

Figure 7 Tren impor pakaian UE oleh kelompok mitra (juta Euro) ... 7

Figure 8 Impor dari pembeli utama Eropa tahun 2013 oleh kelompok mitra (juta Euro) ... 7

Figure 9 Tren impor UE berdasarkan kelompok produk (juta Euro) ... 8

Figure 10 Pemasok DC terkemuka tahun 2013 berdasarkan kelompok produk dan CAGR (Tingkat Pertumbuhan Tahunan) ... 8

Figure 11 Tren ekspor pakaian Eropa oleh kelompok mitra (juta Euro) ... 11

Figure 12 Ekspor Eropa dan kelompok mitra tahun 2013 (juta Euro) ... 12

Figure 13 Peta Hub Perdagangan Utama ... 12

Figure 14 Saluran Pasar Apparel UE/ EFTA ... 20

(4)

3

I.

STATISTIK PERDAGANGAN PRODUK GARMEN

Meskipun dampak negatif dari krisis ekonomi pada konsumsi pakaian domestik, Eropa tetap menjadi pasar yang menarik bagi eksportir negara-negara berkembang (DC). Reputasi yang telah dimiliki oleh merek Eropa serta jangkuan global menawarkan kesempatan bagi eksportir DC untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Ringkasan

Meskipun Eropa mengalami penurunan dalam permintaan domestik akan produk pakaian, wilayah ini masih memiliki peran penting dalam perdagangan, produksi dan kreatif hub dengan akses ke wilayah berkembang lainnya, seperti Amerika Serikat dan negara-negara BRIC.

Dampak krisis ini menuntut perusahaan-perusahaan Eropa untuk melakukan proses produksi di negara berupah rendah atau memasok produk mereka dari kontraktor independen di wilayah ini dalam upaya meminimalkan biaya. Cina adalah sumber utama pakaian dunia. Akan tetapi, biaya kerja di Cina mulai meningkat, dan meskipun memiliki infrastruktur manufaktur yang baik, produksi secara perlahan dilakukan di luar negeri. Negara-negara berkembang lainnya, termasuk Bangladesh, Indonesia dan Kamboja, memperluas keberadaannya sebagai daerah manufaktur utama. Namun, peristiwa yang terjadi baru-baru ini di Bangladesh dapat mendorong Uni Eropa untuk mengubah kebijakan perdagangan antar negara jika pemerintah Bangladesh tidak mengambil tindakan drastis untuk meningkatkan keselamatan dan kondisi kerja.

1.1 Konsumsi

Pada tahun 2012, nilai konsumsi menurun secara perlahan. Meskipun demikian, Eropa masih merupakan pasar tujuan utama bagi eksportir DC.

(5)

4

Figure 2 Total konsumsi* pakaian, Top 10 Negara UE (Juta Euro)

Figure 3 Total konsumsi* UE tahun 2012 (%)

Interpretasi dan Peluang

 Inggris menunjukkan nilai pertumbuhan konsumsi pada tahun 2012, sementara itu Eropa Selatan menunjukkan nilai penurunan terbesar, terutama Yunani dan Spanyol.

 Beberapa negara Eropa Timur juga menunjukkan pertumbuhan; khususnya Estonia dan Latvia menunjukkan pertumbuhan di tahun 2012.

 Untuk kategori produk Fashion Aksesoris menunjukkan pertumbuhan terkuat dengan CAGR 7.5% dalam periode 2008 – 2012; pakaian kulit juga menunjukkan pertumbuhan yang moderat dengan CAGR 2.9% dalam periode yang sama.

(6)

5

Tips: Meskipun konsumsi domestik negara-negara tradisional Eropa Barat berkurang, negara-negara ini masih mempertahankan status mereka dalam hal kreativitas dan kualitas produk, oleh karena itu sangat mudah untuk menarik pasar baru. Eksportir DC dapat mencoba untuk memasuki pasar ini maupun menjadi pembeli dari negara-negara tradisional manufaktur untuk diekspor kembali ke negara-negara potensial. Fashion aksesoris dan pakaian kulit merupakan peluang yang baik bagi eksportir DC.

1.2 Produksi

Sektor garmen/ pakaian adalah industri utama bagi Eropa, dengan pendapatan tahunan sebesar 71.5 milyar Euro dan jumlah tenaga kerja yang hampir satu juta karyawan. Semua sub-sektor pakaian diproduksi di Eropa, dengan mayoritas manufaktur untuk produk pakaian luar seperti mantel, jaket, celana panjang, dan sebagian besar sisanya dari pembuatan pakaian lain seperti aksesoris, pakaian bayi, topi dan pelindung kepala, dan pakaian dalam.

Sektor tekstil dan pakaian UE merupakan industri berbasis UKM. Dengan volume perusahaan yang sangat kecil, namun merupakan ahli di bidangnya. Industri tekstil dan pakaian Eropa berada di posisi genting dengan adanya saingan dan meningkatnya biaya produksi. Eropa Timur merupakan pusat penting untuk produksi pakaian bagi perusahaan-perusahaan Eropa, karena Eropa Timur mampu untuk menangani waktu pengiriman yang singkat, menjamin tenaga kerja yang berkualitas, kualitas infrastruktur yang terus dikembangkan, dan patuh pada standar CSR.

(7)

6

Figure 5 Nilai Produki UE tahun 2013 (%)

Figure 6 Nilai produksi* pakaian UE oleh produsen utama (x juta Euro)

Interpretasi dan Peluang

 Produk yang menunjukkan pertumbuhan produksi terkuat adalah pakaian kulit, dengan CAGR 10.1% dalam periode 2008 – 2012. Sementara itu, produksi menurun pada kelompok produk lainnya.

 Akan sangat berguna untuk berinovasi, baik dalam hal produk dan material guna menjaga industri Eropa tetap hidup dan kompetitif.

 Di beberapa negara produsen Eropa penurunan terjadi dalam proses produksi, selain negara Portugal. Seperti negara Bulgaria dan Kroasia menunjukkan peningkatan pertumbuhan produksi garmen. Bahkan, negara-negara Eropa Timur telah menjadi pusat penting untuk pembuatan pakaian, mampu

(8)

7 memberikan waktu pengiriman yang singkat, tenaga kerja yang berkualitas, infrastruktur dikembangkan dan standar CSR yang relatif tinggi. Pada umumnya, negara-negara Eropa Timur memiliki standar jaminal sosial dan hak-hak pekerja yang tinggi.

Tips: Eksportir yang mampu menawarkan inovasi baru untuk pasar Eropa, seperti memperkenalkan serat alami dan material yang baru memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pembeli Eropa. Bekerjasama dengan produsen Eropa Timur dapat membantu mengurangi beberapa hambatan dan membuka jalur preferensi bagi eksportir DC untuk menjangkau pasar Eropa.

1.3 Impor

Produsen tradisional pakaian UE, seperti Italia, Prancis, Spanyol, dan Jerman masih merupakan tujuan yang menarik bagi eksportir DC.

Figure 7 Tren impor pakaian UE oleh kelompok mitra (juta Euro)

(9)

8

Figure 9 Tren impor UE berdasarkan kelompok produk (juta Euro)

Figure 10 Pemasok DC terkemuka tahun 2013 berdasarkan kelompok produk dan CAGR (Tingkat Pertumbuhan Tahunan)

(10)
(11)

10 Interpretasi dan Peluang

 Cina tetap menjadi pemasok utama bagi Eropa, terhitung lebih dari setengah total impor negara DC dalam beberapa kelompok produk (lihat Figure 4). Keberhasilan Cina juga dapat dikaitkan dengan jaringan produksi yang luas di negara-negara yang berkaitan erat dengan Uni Eropa seperti Tunisia dan Maroko. Oleh karena luasnya jaringan, maka memungkinkan produk-produk Cina untuk tiba di tujuan negara lebih cepat dibandingkan produk dari pemasok Asia lainnya.

 Akan tetapi, dalam banyak lini produk, pertumbuhan untuk mengimpor barang dari Cina mengalami penurunan; seperti dalam pakaian kulit, impor dari Cina menurun. Ada 2 faktor yang menyebabkan penurunan impor dan konsumsi pada pakaian kulit, yaitu (1) barang-barang kulit memiliki harga relatif tinggi dibandingkan dengan produk penggantinya, (2) adanya tren terhadap konsumsi bahan ramah-hewan di Eropa.

 Munculnya mitra baru, terutama negara-negara yang diuntungkan oleh Generalized Scheme of Preferences (GSP), seperti Kamboja, Bangladesh dan Pakistan. Sementara itu, Maroko dan Tunisia tidak lagi mendapatkan kesempatan dari skema ini.

Kelompok produk rajutan dan anyaman dan fashion aksesoris mengalami peningkatan impor dari Bangladesh, diikuti oleh Pakistan. Meskipun Bangladesh adalah produsen utama akan pakaian olahraga, tetapi juga Kamboja menampilkan pertumbuhan tercepat. Kamboja juga memimpin pertumbuhan pakaian bayi. Sementara untuk pakaian kulit, walaupun India pemasok utama, SriLanka, Filipina, dan Vietnam menjadi pesaing yang kompetitif.

Peristiwa terbaru yang terjadi di pabrik produksi pakaian di Bangladesh mempengaruhi perdagangan dengan Eropa. Oleh karena itu, jaminan akan kondisi tenaga kerja adalah syarat yang harus dipenuhi dan kepatuhan terhadap

(12)

11 standar ILO dari negara asal merupakan syarat utama. Perubahan perjanjian perdagangan dengan Komisi Eropa membutuhkan persetujuan semua negara anggota dan hal ini akan memakan waktu.

Tips: Dalam menargetkan tujuan pasar, maka perlu mempertimbangkan jaringan produksi dan mengelompokkan beberapa negara yang terkait. Sebagai hasil dari meningkatnya harga produksi Cina, maka memberikan kesempatan bagi negara DC (seperti Bangladesh, Indonesia, Kamboja) maupun negara lainnya untuk meningkatkan pangsa pasar. Mengkhususkan diri dengan menggunakan bahan-bahan dari negara Anda dapat memperpendek rantai pasokan dan mengurangi biaya. Jaminan kondisi kerja dan standar keamanan semakin mendapatkan perhatian dari pembeli Eropa serta otoritas, dan keterlibatan untuk perjanjian baru dan kemitraan akan dikenakan pengawasan lebih teliti. Pembeli Eropa akan semakin terlibat untuk memastikan standar yang telah ditetapkan; pendekatan proaktif oleh pemasok DC dapat mempengaruhi pembeli Eropa dalam memilih mitra kerja.

1.4 Ekspor

Uni Eropa masih terus mengekspor produk pakaian. Dengan mengurangi beberapa hambatan dalam perdagangan, produsen Eropa memiliki kesempatan untuk meningkatkan produksi dan ekspor. Pasar eksternal adalah pasar yang paling penting untuk industri tekstil dan pakaian, dibandingkan dengan industri manufaktur secara keseluruhan.

(13)

12

Figure 12 Ekspor Eropa dan kelompok mitra tahun 2013 (juta Euro)

Figure 13 Peta Hub Perdagangan Utama

Interpretasi dan Peluang

 Italia masih menjadi eksportir utama di hampir semua kelompok produk pakaian, kecuali pakaian olahraga yang didominasi oleh Perancis.

 Rusia dan Amerika Serikat merupakan pasar terpenting untuk wilayah non-Eropa.

 Italia tidak hanya sebagai pusat perdagangan, tetapi juga menjadi pusat kreatifitas untuk mode dan garmen. Begitu juga Perancis merupakan pusat penting untuk ekspor, pusat perdagangan, dan juga pusat kreativitas mode dan garmen.

(14)

13  Jerman juga merupakan pusat perdagangan penting dan manufaktur Jerman sangat dihargai, baik di dalam

dan diluar Eropa, sebagai negara yang menghasilkan produk dengan kualitas tinggi dan handal.

 Negara-negara Eropa Timur dan Tenggara seperti Polandia, Rumania, dan Bulgaria menjadi hub perdagangan yang penting. Diprediksikan bahwa dalam tahun-tahun mendatang, negara-negara ini akan mengalami pertumbuhan yang pesat karena meningkatnya permintaan dalam negeri dan kemudahan akses untuk memasuki pasar Uni Eropa, Rusia, Turki dan Timur Tengah.

Tips: Merek Italia tetap sangat menarik bagi negara Eropa tradisional dan negara konsumen baru (BRIC). Oleh karena itu, kolaborasi dengan pembeli Itali akan membuka peluang; bagi eksportr DC disarankan untuk mendekati pembeli Italia dengan mengusung inovasi baru, dan produk yang relatif murah. Merek produk Perancis juga menarik perhatian konsumen, baik negara Eropa tradisional dan BRIC. Jerman, Spanyol, dan Inggris adalah pasar tujuan penting bagi eksportir DC karena negara-negara ini telah memiliki pasar baik di dalam dan diluar Eropa dengan produk ternama mereka. Eropa Timur dan Eropa Timur Selatan, khususnya Bulgaria, juga menjadi tujuan menarik bagi eksportir DC, dimana negara-negara ini memiliki akses ke pasar Rusia, Turki dan Timur Tengah.

II.

PERSYARATAN PEMBELI UNI EROPA UNTUK PAKAIAN

Untuk ekspor produk Anda ke Uni Eropa, Anda harus mematuhi persyaratan wajib Uni Eropa, memenuhi standar umum/sukarela untuk meningkatkan pangsa pasar dan memeneuhi standar ceruk pasar untuk membuka peluang pangsa ceruk pasar. Hal-hal yang harus dipenuhi untuk akses pasar Uni Eropa dibagi dalam kelompok:

1) Wajib, yaitu persyaratan yang wajib dipenuhi untuk memasuki pasar, seperti persyaratan regulasi.

2) Standar umum, yaitu standar yang telah diterapkan oleh kebanyakan pelaku usaha sejenis (pesaing Anda), sehingga standar ini perlu dipenuhi agar dapat bersaing dipasar.

(15)

14

2.1 Persyaratan Wajib yang Harus Dipenuhi

Persyaratan wajib yang harus Anda penuhi untuk masuk pasar Uni Eropa terdiri dari:  Keamanan produk umum – berlaku untuk semua produk

 Bahan kimia - khusus untuk tekstil, kulit dan aksesoris  Pelabelan – peraturan tertentu untuk tekstil

 CITES – berlaku untuk produk yang terbuat dari tumbuhan dan hewan liar.

Secara praktik, pembeli Eropa seringkali menyediakan instruksi manual untuk supplier dimana manual tersebut merupakan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi (baik legal dan non-legal).

2.1.1 Keamanan produk umum

General Product Safety Directive mensyaratkan bahwa semua produk yang dipasarkan di Uni Eropa harus aman digunakan. Directive ini merupakan kerangka untuk penyusunan regulasi/directive spesifik lainnya yang diterapkan untuk produk tertentu. Jika tidak ada persyaratan wajib yang diterapkan pada produk ekspor Anda, maka diterapkanGeneral Product Safety Directive dengan tambahan persyaratan lainnya terkait dengan aspek keamanan yang tidak dideskripsikan pada General Product Safety Directive.

Tips:

- Pelajari persyaratan wajib terkait dengan produk Anda, pastikan produk Anda tidak mudah pecah, rusak

atau berbahaya pada saat digunakan. Walau tidak ditegaskan pada regulasi khusus, hal ini disyaratkan pada General Product Safety Directive. Baca lebih lanjut tentang General Product Safety Directive pada EU Export Helpdesk.

- Irlandia, Belanda, dan Inggris memiliki legislasi nasional tambahan mengenai pakain tidur yang mudah

terbakar. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat memeriksa database RAPEX dimana terdapat list produk UE yang ditolak di perbatasan atau ditarik dari pasar.

2.1.2 Keselamatan anak

Sebagai tambahan, General Product Safety Directive mensyaratkan bahwa semua produk yang dipasarkan di Uni Eropa harus aman digunakan, termasuk untuk produk yang diperuntukkan bagi anak-anak sampai umur 14 tahun. Banyak pakaian yang ditolak oleh otoritas umum karena resiko mati lemas, pencekikan, dan resiko cedera. Hal ini berlaku terutama untuk pakaian anak berusia hingga 7 tahun.

Tips: Untuk pakaian anak-anak, jangan menggunakan tali di daerah leher atau dengan ujung bebas yang dapat beresiko terjebak dan terlepas (misalnya kancing) karena dapat dengan mudah tertelan oleh anak-anak. Ada bagian silinder kecil untuk menentukan apakah aksesori pakaian terlalu kecil yang dapat menyebabkan bahaya tersedak untuk anak-anak.

(16)

15

2.1.3 Pembatasan penggunaan bahan kimia

Uni Eropa melarang beberapa bahan kimia pada produk yang dipasarkan di Uni Eropa. Daftar larangan bahan tersebut terdapat pada regulasi REACH. Bahan kimia yang digunakan pada produk Anda tergantung dari spesifikasi produk dan bahan baku yang digunakan. Berikut ringkasan dan informasi pasar praktis tentang bahan dan produk yang paling umum digunakan pada produk dekorasi rumah dan tekstil.

Tesktil

− Bahan pewarna tekstil: Jika anda mewarnai produk Anda, pastikan Anda tidak menggunakan bahan pewarna azo yang mengeluarkan satu dari 22 asam amino aromatik yang dilarang. Regulasi Uni Eropa menyediakan daftar asam amino aromatik, bukan bahan pewarna azo yang mengeluarkan asam amino. Oleh karena itu,, sebagian pewarna azo dapat diterima secara legal. namun, penolakan di Bea Cukai dan penarikan produk dari pasar menunjukkan bahwa bahan pewarna azo masih menjadi isu bermasalah di pasar Uni Eropa karena beberapa produk yang diuji masih menunjukkan kandungan asam amino aromatik yang dilarang, terutama pada pakaian dan mainan anak.

− Lapisan tahan api (Flame retardants): bahan ini dilarang untuk dipergunakan. lapisan tahan api

seperti Tris(2,3dibromopropyl) phosphate (TRIS); Tris (aziridinyl) phosphineoxide

(TEPA) dan Polybromobiphenyles (PBB)dilarang pada produk tekstil yang bersentuhan dengan kulit seperti seprai, dsb.

− Senyawa organostannic: bahan ini dibatasi penggunaannya pada PVC. Organotin senyawa Dibutiltin (DOT) dan senyawa Dibutiltin (DBT) dapat digunakan dalam produk tekstil (misalnya mencetak pada t-shirt dan pakaian lainnya). Penggunaannya dibatasi karena mereka dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia (yaitu menekan sistem kekebalan tubuh, menjadi racun bagi reproduksi).

Tips:

- Pahami daftar lengkap bahan yang dibatasi penggunaanya pada produk yang dipasarkan di Uni Eropa

dengan melihat zat-zat kimia yang dibatasi pada produk tekstil di EU Export Helpdesk.

- Terkait dengan bahan pewarna: pastikan produk Anda tidak mengandung bahan pewarna azo yang

melepaskan gas terlarang asam amino aromatik dan pastikan juga pemsok Anda tidak menggunakan bahan pewarna dimaksud. Untuk memastikan produk Anda tidak mengandung asam amini aromatik berbahaya, lakukan pengujian resmi. Informasi tentang pengujian dapat diperoleh pada website CEN:

o CEN Kulit – pengujian kimia - penentuan adanya pewarna azo pada kulit yang diwarna. Referensi: : CEN ISO/ TS 17234:2003.

o CEN Tesktil – metode untuk menentukan jenis asam amino aromatik yang berasal dari pewarna azo – bagian 1: deteksi penggunaan pewarna azo tanpa ekstraksi. Referensi: EN 14362:2003 / EN 14362-1:2012.

(17)

16

- Ikuti perkembangan terbaru terkait dengan lapisan tahan api, karena alternatif baru terus dikembangkan.

Anda dapat mengikuti perkembangan lapisan tahan api melalui EuropeanFlameRetardants Association (EFRA).

- Beberapa negara Uni Eropa memiliki persyaratan nasional tambahan dan lebih ketat terkait dengan

penggunaan zat kimia dalam pakaian. Misalnya, formaldehida dalam tekstil (Austria, Jerman, Finlandia dan Belanda) dan PCP (Austria, Denmark, Jerman, Belanda) dan mengaburkan warna tekstil (Jerman). Untuk mengetahui lebih lanjut hubungi helpdesk Eropa Chemicals Agency (ECHA) atau lembaga nasional Eropa. Kulit

Undang-undang azo-dyes juga diterapkan pada pewarnaan kulit. Selain itu, menyadari bahwa bahwa Uni Eropa telah mengadopsi Peraturan Pada bulan Maret 2014 untuk menempatkan pembatasan pada penggunaan chromium (VI) untuk produk kulit karena dapat menghasilkan dermatitis kontak alergi. Undang-undang baru akan efektif sejak tanggal 1 Mei 2015. Jerman telah memiliki undang-undang nasional untuk membatasi (max 3 ppm) penggunaan kromium dalam produk kulit.

Tips: Pembeli di Italia, Perancis dan Spanyol sudah mulai menolak artikel kulit yang mengandung Chromium VI. Metal

Bagian logam dan aksesoris (misalnya ritsleting, perhiasan, kancing) yang berkontak langsung dengan kulit sebaiknya tidak melepaskan lebih 0,5 mg/ cm2 nikel per minggu.

PVC

Senyawa organotin disebutkan di bawah produk tekstil juga berlaku untuk barang yang terbuat dari PVC (misalnya sarung tangan, artikel perawatan anak). Selain itu, terdapat undang-undang khusus untuk phthalates dalam artikel anak dan mainan. Mereka digunakan sebagai pelembut PVC dan dapat memiliki efek buruk pada kesehatan manusia. Pembatasan untuk setiap phthalates adalah 0.1% berdasarkan berat.

2.1.4 Pelabelan

Produk tekstil Anda harus diberi label dengan komposisi serat dan menggunakan nama serat sesuai dengan peraturan Uni Eropa. Tujuan penerapan peraturan pelabelan umum ini adalah untuk memastikan konsumen mengetahui apa yang mereka beli.

Label Made-In

Saat ini Komisi Eropa mewajibkan pelabelan original (Made In) untuk semua produk non-makanan termasuk tekstil. Untuk saat ini, pelabelan Made In masih bersifat sukarela.

(18)

17

Tips: Beberapa pembeli sudah mulai menambahkan persyaratan label Made In atau berkeinginan untuk menerapkannya di tahun-tahun mendatang.

Instruksi Pencucian

Tidak ada perluasan undang-undang Eropa mengenai instruksi pencucian dan simbol perawatan lainnya dari artikel tekstil. Simbol ini merupakan informasi penting kedua setelah simbol ukuran bagi konsumen. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengikuti standar ISO mengenai hal ini (ISO 3758: 2012).

Tips: Dalam beberapa kasus label harus membawa informasi tambahan, misalnya pakaian dengan print, print yang mudah rusak atau warna yang terlalu gelap dan perlu dicuci secara terpisah.

2.1.5 CITES - produk dari tumbuhan dan hewan liar

Jika Anda memproduksi produk yang menggunakan bahan baku tumbuhan atau hewan liar, Anda harus memastikan bahwa tumbuhan dan hewan tersebut tidak termasuk dalam Convention on International Trade in Endangered Species(CITES). Uni Eropa menerapkan persyaratan pada Regulation 338/97 dan membuat daftar spesies dan produk turunannya yang dibatasi serta prosedur terkait.

Tips: Jika Anda tidak yakin apakah bahan baku produk Anda termasuk yang disebutkan dalam CITES, maka Anda harus mencari tahu. Pelajari peraturan CITES di EU Export Helpdesk dan lihat tautan yang relevan bagi Anda.EU Export Helpdesk juga menyediakan informasi tentang prosedur yang berlaku bagi kategori lain di CITES.

2.2 Persyaratan Pembeli Umum 2.2.1 Kinerja Sosial

Keberlanjutan adalah salah satu cara membedakan satu perusahaan dari yang lain. Berbagai cara untuk menawarkan produk berkelanjutan dapat dilakukan mulai dari isu tenaga, pilihan bahan hingga sertifikasi dan penggunaan label (lihat ‘Ceruk’). Dua inisiatif pengecer yaitu: Business Social Compliance Initiative(BSCI) dan Ethical Trading Initiative, ETI,mempunyai banyak peminat, khususnya di negara-negara Eropa bagian barat. Banyak pengecer dan importir yang berpartisipasi dalam BSCI dan ETI dengan keberadaan yang kuat di pasar Inggris.

Tips:

- Jika belum menerapkan skema keberlanjutan, mungkin Anda ingin melihat peluang untuk memperbaiki

kinerja keberlanjutan Anda. Hal ini dilakukan bukan untuk mendapatkan sertifikasi langsung atau menerapkan label (baca informasi di ‘ceruk’), tetapi Anda mulai membiasakan diri dengan skema keberlanjutan yang dicanangkan dalam inisiatif ini untuk mendapatkan gambaran tentang skema keberlanjutan.

(19)

18

- Jika Anda menargetkan pasar Inggris, biasakan diri Anda dengan kode dasar ETI untuk memeriksa

persyaratan yang dibutuhkan oleh anggota ETI.

- Untuk menargetkan pasar Uni Eropa, makan Anda perlu menilai kinerja perusahaan Anda saat ini dengan

melakukan penilaian diri, yang Anda dapat temukan di situs BSCI.

- Sadarilah bahwa banyak isu-isu keberlanjutan lingkungan dan sosial yang berlangsung di rantai pasokan

Anda (pabrik, kolektor, pertanian). Pikirkan cara untuk menjamin bisnis yang bertanggung jawab di tempat pemasok Anda.

2.2.2 Persyaratan Ceruk Pasar

Fair Trade

Salah satu inisiatif pada ceruk pasar yang paling dikenal dan mempunyai pangsa pasar yang cukup besar adalah Fair Trade.

Tekstil dengan Ecolabel

Ada beberapa jenis ecolabel yang diterapkan untuk tekstil (termasuk karpet dan babut). Ecolabel menjadi perhatian pembeli, karena produk dengan ecolabel memiliki jaminan penerapan skema keberlanjutan. Berikut adalah skema standar yang diterapknan untuk tekstil:

The Global Organic Textile Standard (GOTS) adalah standar pengolahan tekstil serat organik; − OEKO-TEX mendukung tekstil tanpa penggunaan bahan kimia; dan

EUEcolabel mencari bahan kimia pilihan yang ramah lingkungan.Anda dapat melihati panduan langkah dalam memperoleh Eco-label di website Uni Eropa.

− Ketika melakukan bisnis di Jerman, Blauer Engel adalah ecolabel yang penting. Untuk pasar negara-negara Eropa Utara, ecolabel yang penting adalah Nordic Ecolabel (NordicSwan). label organik juga berlaku untuk kulit. Selain itu, Leather Working Group and Naturleder merupakan jenis ecolabel lain yang sering digunakan.

Tips:

- Jika Anda ingin konsentrasi pada target ceruk pasar (ethical consumer), Anda memerlukan mitra usaha dalam pasar ini. Untuk mengetahui apakah produk Anda cocok dengan pasar dimaksud perlu pemahaman inisiatif dan cara kerja ethical consumer.

(20)

19

III.

SALURAN PASAR DAN SEGMEN UNTUK PAKAIAN

Pasar ritel Eropa untuk pakaian fashion berada di bawah tekanan yang ekstrim. Meskipun saluran dan pemain tidak berubah secara signifikan, relung baru dan segmen di mana Anda beroperasi membutuhkan klarifikasi. Margin dan keuntungan telah menurun karena resesi ekonomi dan kurangnya kepercayaan konsumen. Berdasarkan permintaan konsumen, ada rotasi yang lebih tinggi dari koleksi dan pengecer harus mengikuti tuntutan konsumen untuk menyediakan fashion item dengan harga yang baik dalam tempo yang singkat, memberikan pengalaman belanja dan menjawab kebutuhan pasar baru.

Pengecer Eropa di segmen pasar menengah ramai berebut kelompok sasaran dan selera yang sama. Distribusi multi-channel akan tumbuh untuk menawarkan kesempatan belanja lebih banyak dan pengalaman berbelanja untuk konsumen akhir.

Mayoritas, pengadaan barang dan koleksi tetap berlangsung di Asia, tetapi ritel dan pembeli produk brand melebarkan pencarian mereka yang berkaitan dengan sumber tujuan alternatif. Harga dan preferensi impor Uni Eropa (FTA) tetap menjadi driver kunci dalam strategi pengadaan dan relokasi. Manufaktur yang memiliki Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menawarkan produk ekologi, organik, dan produk untuk mengurangi jejak karbon memiliki nilai lebih dimata konsumen dan sebagai pembeda identitas di pasar yang ramai ini.

Kesempatan terbuka bagi eksportir DC apabila mampu menyediakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan ritel UE, sehingga berkontribusi terhadap selera konsumen. Segmen menengah-atas dan high-end merupakan saluran yang menantang bagi pemasok DC. Faktor kunci untuk membujuk pembeli di seluruh dunia antara lain dengan memperluas tingkat layanan dan memberikan nilai tambah serta Unique Selling Point.

Layanan area yang dapat membuka peluang bagi Anda, diantaranya: − Pilihan untuk integrasi vertical

− Penyempurnaan dari layanan pra-produksi

(21)

20

3.1 Saluran Pasar

Figure 14 Saluran Pasar Apparel UE/ EFTA

Model Pengiriman dan Pemesanan dalam Rantai Pasokan Pakaian

Sektor pakaian adalah industri yang berorientasi pada konsumen. Pemasok dan pengecer adalah kekuatan pendorong, seperti perencanaan kolaboratif, peramalan dan pengisian ulang, atau persediaan vendor. Dalam beberapa tahun terakhir, industri pakaian telah menetapkan model pemesanan dan pengiriman yang melibatkan pengecer, produsen atau pemasok dalam menanggapi berbagai jenis produk, dan berbagai jenis persyaratan pengecer dan pembeli. Model pemesanan dan pengiriman didasarkan pada jangka waktu periode penjualan, pengelempokkan artikel (artikel musiman dan artikel standar, dan klasifikasi pelanggan. Klasifikasi pelanggan dapat dikelompokkan menurut pengecer kecil dengan hanya satu atau beberapa poin penjualan (seperti butik), pengecer besar atau grosir.

Tabel dibawah ini merupakan strategi pengiriman untuk berbagai jenis artikel garmen.

Tipe Produk Strategi Pengiriman

Klasifikasi Konsumen

(22)

21

Produk standar: Dijual tanpa memperhatikan periode musiman dan dijual dalam jangka panjang.

− Persediaan dibuat dalam bentuk akhir

− Produksi berdasarkan order konsumen

− Restok

- Pabrik persediaan - Tidak pernah

kehabisan stok barang

- Tidak pernah kehabisan stok barang - Pengiriman yang berkelanjutan Produk musiman: merupakan koleksi fashion item yang diproduksi dan dijual hanya pada periode musiman dan mengikuti tren fashion yang berkembang.

− Produksi berdasarkan order konsumen

− Pengiriman dapat dilakukan dengan kapal udara

- Pemesanan

berdasarkan musiman: 7-10 koleksi per tahun dalam volume kecil; pemesanan pembelian hingga produk terkirim memerlukan waktu 45-60 hari - Ritel besar melakukan pemesanan pembelian hingga produk terkirim memerlukan waktu 60-90 hari (proses pemesanan disesuaikan dengan kebutuhan dan keuntungan pemasok

Hot Fashion Item:

merupakan “must have item” yang dipertunjukkan dalam peragaan busana.

− Produksi berdasarkan order konsumen: jangka pendek, respon cepat dan

menekankan pada kemampuan pengadaan dari pemasok - Berdasarkan periode musiman - Pengiriman singkat

dan berfokus pada elemen musiman

- Berdasarkan periode

musiman

- Pengiriman singkat

dan berfokus pada elemen musiman

Menambah nilai jual dan menyediakan jasa layanan baru adalah kunci bagi pemasok DC.

Pengecer besar semakin mengendalikan rantai pasokan, mengakibatkan pemasok independen sulit untuk bersaing. Untuk mendapatkan target kelompok Anda, dibutuhkan untuk masuk dalam rantai pasokan. Hal ini bertujuan untuk persaingan dalam rantai nilai dan menawarkan produk alternatif dan/ atau produk baru dengan pelayanan yang sesuai. Margin yang tinggi diperoleh dari memproduksi pakaian pada bisnis FOB (Free on Board) bukan dari CMT (Cut-Make-Trim) atau CMPT (Cut, Make, Pack, Trim). Hal ini disebabkan karena pabrik memasok material kain sendiri, dan untuk beberapa kasus, pabrik membuat desain pola sendiri. Sementara itu, bisnis CMT memerlukan pelanggan untuk memasok semua material kain, aksesoris, dan benang jahit jika diperlukan. Kemudian, produsen mengirimkan hasil akhir. Bisnis CMPTmeliputi layanan pengemasan. Oleh karena itu, peluang bagi eksportir terletak pada penyempurnaan dari layanan pra-produksi (PPS), seperti pengadaaan material, pengumpulan, keuntungan pengiriman dan pemesanan kapasitas.

Tips:

- Membangun kerjasama dengan pembeli dan menyediakan informasi yang transparan mengenai prses

(23)

22

- Menawarkan produk yang berbasis ramah lingkungan dan memberikan cerita tentang asal produk

(darimana dan bagaimana produk tersebut dibuat).

- Bekerjasama dengan perusahaan lain yang telah memiliki sistem rantai nilai tinggi guna mendapatkan

beberapa layanan jasa.

- Ikuti perkembangan terbaru terkait dengan statistik perdagangan dan USP.

- Menginformasikan pembeli Anda mengenai perkembangan terbaru pengadaan material produk. - Menginformasikan pembeli Anda mengenai perkembangan negara Anda di dunia internasional. - Memasok produk untuk bisnis FOB atau menawarkan pelayanan FOB.

- Menyediakan layanan perbaikan pra-produksi. - Menawarkan layanan manajemen pemangkasan.

Menentukan Unique Selling Points yang berhubungan dengan produk asal: rantai pasokan harus memperhatikan transparansi karena pembeli semakin kritis

Saat ini, pembeli menginginkan informasi lebih mengenai pemasok mereka. Hal ini didorong oleh persyaratan hukum dan non-hukum yang berkembang di Eropa dan meningkatnya tuntutan konsumen dan ritel mengenai asal produk dan bagaimana produk tersebut diproses. Oleh karena itu, sertifikasi keberlanjutan berkaitan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan menjadi syarat penting.

Tips:

- Membangun kerjasama dengan pembeli dan menyediakan informasi yang transparan akan proses produksi

dan distribusi.

- Produk dan rantai pasokan Anda sebaiknya mematuhi standar ramah lingkungan Eropa dan dapat

digunakan sebagai materi pemasaran.

- Memiliki sistem pelacakan dan penelusuran.

Distribusi multi-channel berkembang menjadi sebuah keharusan dan terus bertumbuh

Distribusi multi-channel dan ritel bukan lagi sebagai “baik untuk memiliki”. Namun, mereka berkembang menjadi sebuah kebutuhan guna beradaptasi dengan perubahan pasar. Distribusi multi-channel dan ritel melibatkan penjualan melalui kombinasi saluran pasar untuk menjangkau segmen konsumen yang berbeda.

E-commerce akan terus tumbuh dan konsumen multi-channel terus meningkat, dimana hal ini membutuhkan pengecer untuk memfasilitasi kegiatan belanja multi-channel dan perubahan perilaku belanja. Konsumen saat ini ingin berbelanja online, sebagai kegiatan mereka yang tidak lepas dari smartphone atau tablet atau sosial media,

(24)

23 dan juga berbelanja di toko. Penggunaan media sosial akan terus bertumbuh dan menjadi titik awal untuk membeli pakaian (misalnya setelah membaca review tentang item pakaian di situs jaringan sosial, konsumen menginginkan barang tersebut secara langsung).

Begitu juga, saat ini konsumen mulai mencari pengalaman berbelanja yang lebih dari sekedar berbelanja di high street dimana hanya terdapat toko-toko besar. Mereka mulai menyukai personal advice yang dapat memberi masukan untuk pembangunan identitas mereka.

Contoh jenis-jenis pengalaman berbelanja antara lain:

 Berbelanja di rumah, dimana konsumen dapat mencoba dan membeli pakaian yang tren di komunitasnya  Toko pop-up; adalah toko yang terletak di tempat yang tidak biasa dimana menawarkan suasana yang

berbeda dan khusus yang memiliki menargetkan kelompok konsumen tertentu

 Webshop adalah toko online yang menawarkan layanan personal advice dan pengalaman secara langsung  Fitting room digital untuk webshop, dimana pakaian dapat dicoba dengan menggunakan virtual dummy

(dapat berbentuk 3D)

Para wanita di Eropa adalah wanita yang aktif sebagai pembeli online. Sebagian besar waktu yang mereka habiskan di internet dikhususkan untuk situs yang berhubungan dengan fashion, pakaian belanja dan mail-order perusahaan WebShop. (Statistik dari Mei 2012 mengungkapkan sebagai berikut: total waktu yang dihabiskan di internet: kecantikan / busana / gaya situs komunitas (67.9%), website pakaian (67%), website perusahaan mail-order (65%)). Penjualan langsung merupakan cara yang lebih penting untuk menjangkau konsumen Anda dibandingkan menggunakan agen/ distributor/ importir/ grosir.

Tips:

- Mulai menjalin kerjasama dengan eksportir lain yang menggunakan saluran distribusi berbeda.

- Mendekati online stores dengan menawarkan produk khusus seperti produk fair trade, produk berkelanjutan - Menjual produk secara langsung ke agen/ perusahaan yang baru mulai merintis online store

- Menjual produk secara langsung ke konsumen dengan membuat website, termasuk webshop (sahabat

wanita, B2C)

- Memasarkan perusahaan Anda menggunakan sosial media atau melalui komunitas fashion/ jurnal fashion - Memastikan pelayanan konsumen yang baik; respond dan reaksi yang tanggap

- Menginformasikan pembeli mengenai material terbaru - Menginformasikan pembeli mengenai koleksi musiman - Mengikuti perkembangan tren

(25)

24 Memerlukan rantai pasokan yang lebih fleksibel dan cepat

Berkembangnya kebutuhan untuk rantai pasokan yang lebih pendek, baik dari produsen ke toko atau langsung kepada konsumen. Alasan untuk hal ini mencakup penurunan siklus hidup produk pakaian dan peningkatan jumlah koleksi, yang biasanya diproduksi dalam ukuran batch yang lebih kecil. Selain itu, perubahan konsumen semakin menuntut pengiriman cepat, terutama ketika memesan melalui internet.

Rantai pasokan logistik di sektor pakaian saat ini lebih yang menantang dari sebelumnya dan merupakan faktor kunci bagi perusahaan yang ingin mendapatkan keuntungan kompetitif. Agar lebih menarik sebagai mitra kerja, Anda dapat menggunakan bantuan teknologi, yang memungkinkan proses distribusi lebih cepat dan mengurangi biaya transportasi, serta membantu sistem manajemen persediaan, dimana dapat mengurangi biaya melalui tingkat stok yang lebih rendah, menghindari kehabisan artikel dan meningkatkan sistem pelacakan dan penelusuran produk.

Tips:

- Meningkatkan sistem inventori.

- Memfasilitasi komunikasi data dengan menggunakan pertukaran data elektronik.

- Menerapkan identifikasi frekuensi radio bersama-sama dengan Electronic Product Code ntuk

mengoptimalkan proses logistik dalam rantai pasokan

Peningkatan frekuensi dan fleksibilitas dalam membeli menciptakan suatu kebutuhan untuk batch yang lebih kecil dan pengiriman pakaian dalam waktu singkat dan sering

Meningkatnya frekuensi pembelian dan fleksibilitas. Secara umum, pola pembelian pengecer berpindah dari pola tradisional yaitu membeli dengan hanya dua koleksi/ berdasarkan musim menjadi pola pembelian dengan dua belas atau lebih koleksi setahun, sehingga meningkatkan jumlah pesanan pembelian.

Pendekatan non-pengisian ulang (dimana tidak dilakukan pengisian kembali saat artikel habis) dan pengenalan akan artikel pertengahan musim menggambarkan tren frekuensitas, stock kecil, dan pemesanan semakin fleksibel. Produsen Eropa telah mengalami proses restrukturisasi dalam menanggapi perubahan ini dalam proses pengadaan barang. Produsen ini telah membangun keunggulan kompetitif, termasuk fleksibilitas yang lebih tinggi, waktu tempuh lebih pendek, kualitas dan desain, produktivitas yang lebih tinggi dan inovasi. Sebagai konsekuensi, produksi tetap dilakukan di Eropa atau Uni Eropa Timur untuk produk pasar high-end dan pakaian modis. Umumnya, Afrika Utara, Portugal, Spanyol, Italia dan Eropa Timur adalah lokasi di mana produksi ini diajukan.

(26)

25

- Menawarkan teknologi tinggi atau kemampuan tenaga kerja jika Anda ingin berpartisipasi dalam proses

produksi produk kualitas tinggi

- Membuat/ mendesain artikel fashion dengan kualitas tinggi

- Fokus pada artikel khusus dimana Anda dapat memproduksi dan mengirimkan dalam waktu singkat

3.2 Segment

Figure 15 Segmentasi sektor pakaian

Sektor pakaian dapat dibagi menjadi enam segmen. Segmen rendah menawarkan pakaian kualitas dasar pada harga yang sangat rendah dan dalam jumlah besar, sektor ini dilakukan oleh hypermarket, outlet, toko diskon, dan pasar jalanan. Pengecer di segmen menengah-rendah (rantai pakaian, department store, perusahaan mail-order dan pengecer independen) menawarkan barang-barang kualitas medium pada segmen harga menengah-rendah yang berhubungan dengan saluran ritel, toko khusus independen tidak termasuk didalamnya. Perbedaan lainnya terletak pada kualitas produk yang lebih tinggi, persyaratan kuantitas dan harga yang lebih tinggi. Toko-toko khusus independen dan department store mewah menawarkan pakaian berkualitas baik di segmen menengah-atas. Produk standar yang unik diproduksi dalam jumlah kecil hingga menengah yang tidak berbasis pada musim. Pada high-end,

(27)

26 Pret-a-porter dan desainer haute couture kebanyakan menjual pakaian kualitas eksklusif dan unik melalui toko-toko dan saluran mereka sendiri.

Peluang untuk DC eksportir berada di tengah dan segmen menengah-atas, dengan kualitas produk yang baik dan well-priced, biasanya ditawarkan oleh toko-toko khusus independen, pengecer fashion, merek dan department store mewah. Keuntungan dari toko independen adalah tidak menjangkau pasar yang luas dalam rantai pasokan. Selain itu, jumlah yang dibutuhkan rendah ke menengah dan item tidak memerlukan pengiriman dengan waktu cepat.

Sumber informasi

 Sektor tekstil dan pakaian Eropa, EU/ TEXMEDIN, 2009

 Manajemen Rantai Pasokan pada Industri Tekstil Eropa, Bridge, July 2007

 Fleksibilitas dalam pengalokasian produk dalam proses rantai pasokan pakaian, University Bremer Institut, 2011

 Menjual pada konsumen multi channel, PWC, Januari 2012  Digital Shopper Relevancy, CapGemini

(28)

27

LAMPIRAN 1

Agen/ broker/ pembeli

Agen (disebut juga sebagai broker) merupakan perantara independen antara pembeli dan penjual. Tugas agen adalah untuk bernegosiasi atas nama klien dan bertindak sebagai perantara. Mereka bekerja untuk komisi berdasarkan hasil penjualan.

Berikut ini adalah tipe-tipe agen penjual:

- Agen pembeli biasanya berlokasi di negara pemasok. Peran dari agen pembeli ini adalah bertindak atas

nama pembeli, melakukan pemeriksaan, dan bertindak sebagai perantara komunikasi. Pembelian rumah merupakah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh agen pembeli. Dalam pembelian rumah, biasanya mereka akan bertindak sebagai vendor. Dalam menggunakan jasa mereka, biasanya mereka mematok harga 15-25% dari hasil penjualan.

- Agen penjualan berlokasi di Eropa. Produk yang mereka tawarkan berasal dari produk luar negeri.

Importir/ pedagang/ distributor

- Peran importir dan pedagang adalah menjual produk Anda ke pengecer di negara/ wilayah mereka. Tidak

seperti agen, importir dan pedagang mengambil kepemilikan dan tanggung jawab atas produk yang mereka beli. Sebagian besar waktu mereka mengurus prosedur impor.

- Distributor merupakan salah satu jenis perantara yang membeli produk dari produsen, melakukan

manajemen lini produk, dan melakukan pemasaran produk. Disini, distributor bekerja lebih independen dibandingkan agen.

Produsen Eropa

Produsen Eropa merupakan perusahaan-perusahaan yang berlokasi di Eropa yang memproduksi produk pakaian melalui proses penyediaan material dan berbagai operasi yang dibedakan oleh divisi kerja. Produsen membuat design dan memproduksi produk mereka sendiri atau menggunakan subkontrak dengan ritel/ pengecer.

Ritel/ pengecer

Ritel/ pengecer merupakan saluran penjualan yang menjual produk Anda ke konsumen akhir.

Toko desainer

Toko desainer menjual produk-produk yang dibuat oleh desainer, baik mono-shop (segment atas) atau pada multi brand store.

Toko independen

Merupakan pengecer independen yang memiliki berbagai strategi penjualan. Saluran distribusi didominasi oleh UKM, yang tidak memiliki rantai pasokan yang luas.

(29)

28 Konsep toko multi-brand: adalah toko-toko yang membeli barang dari pemasok pilihan, seperti agen, sindikat pembeli, dan lembaga di pasar grosir. Saluran pasar ini ditandai dengan ketidakmampuan untuk mempengaruhi desain, bahkan branding. Dibandingkan dengan model bisnis lain, rantai pasokan membutuhkan waktu 6 bulan bahkan dapat memakan waktu lebih lama. Multi-brand store tidak memiliki label pribadi sebagaimana mereka tidak memfasilitas produksi sendiri maupun bekerja sama dengan produsen subkontrak.

Speciality shops: merupakan toko yang memiliki filosofi tertentu dan mempengaruhi dalam desain dan branding. Mereka mengkhususkan diri pada produk dan lini produk tertentu. Contohnya toko Eco/ toko berkelanjutan yang menjual produk berbasis bahan-bahan ekologi dan dibuat secara berkelanjutan.

Clothing chains

Adalah rantai pakaian khusus yang menjual produk bermerek mereka sendiri, dimana produk-produk dihasilkan oleh produsen kontrak atau pabrik mereka sendiri. Pakaian yang ditawarkan dibawah label pribadi dan bermerek. Waktu adalah faktor kunci untuk perusahaan-perusahaan yang terintegrasi secara vertikal. Penghapusan grosir dan agen mengurangi waktu dari desain hingga berbelanja sekitar 3 bulan. Hal ini juga memungkinkan peningkatan transparansi rantai pasokan dan menurunkan biaya. Pemahaman tentang tren pakaian dan pembuatan koleksi yang cepat merupakan elemen kunci untuk beradaptasi dengan saluran ini.

1. Label Pribadi

Fast Fashion Companies di Eropa (seperti H&M, C&A, Zara) adalah tipikal rantai saluran berlabel pribadi. Fokus mereka adalah pada pengurangan lead time, menghindari biaya pergudangan dan terus menerus memperbaharui koleksi mereka daripada proses restok. Strategi ini memungkinkan mereka untuk menawarkan pakaian yang sangat modis dengan kualitas dan harga rendah. Mereka bertanggung jawab atas desain dan pemotongan kain. Kemudian diteruskan ke bagian produksi mereka sendiri atau pada produsen subkontrak.

2. Single Brand Fashion

Perusahaan single brand fashion (seperti Benetton, Esprit, Mexx and Lacoste) telah memiliki label yang kuat dipasar dengan produk berkualitas menengah-atas dengan tingkat harga yang cocok. Mereka berbagi kesamaan dengan label pribadi pada proses rantai pasokan. Secara umum, perusahaan dengan tingkat harga rata-rata menampilkan fleksibilitas yang berkaitan dengan jumlah koleksi, lead times, dan strategi restok. Perbedaannya adalah persentase pada pakaian dasar dan lini produk.

3. Specific category apparel

Toko yang memiliki spesialisasi dalam produk kategori, seperti lingerie. Dalam kebanyakan kasus, proses rantai pasokan mereka mirip dengan rantai spesialis label pribadi/ single brand fashion.

Department stores

Range produk yang dijual di department store adalah koleksi mereka, label pribadi, maupun produk bermerek. Beberapa department store, seperti Kaufhof dan Galeries Lafayette, bekerja dengan produsen kontrak dan sub-kontraktor. Lainnya, seperti El Corte Ingles, memiliki perusahaan produksi sendiri. Mereka ditandai dengan memiliki berbagai macam produk terutama di semua kategori pakaian dimulai dari pakaian dasar dan pakaian fashionable dengan tingkat harga dan kualitas yang berbeda. Lead time dan proses logistik sering tidak akan seefisien rantai yang terintegrasi secara vertikal karena range produk yang mereka tawarkan. Namun, kategori produk fast fashion memiliki proses pasokan yang sama dengan perusahaan yang terintegrasi secara vertikal.

(30)

29

Hypermarkets dan supermarkets

Hyper dan supermarket, seperti Carrefour, Intermache, Tesco, biasanya menawarkan berbagai produk tertentu seperti pakaian anak-anak atau lingerie. Mereka cenderung menawarkan pakaian grosir dan promosi mingguan. Metode pasokan dilakukan dengan 2 cara yaitu pembelian produk jadi untuk pakaian promosi dan sub-kontraktor untuk label pakaian pribadi. Selain itu, hyper and supermarket tidak menawarkan pakaian berbasis fashion. Untuk di masa depan, hyper dan supermarket akan meningkatkan rentang pakaian mereka.

Factory outlets/ discounters

Merupakan toko ritel yang menjual barang dengan harga diskon, dimana produk yang ditawarkan sudah outdated, using, dan telah diproduksi secara berlebihan.

Factory outlet mengkhususkan diri dalam menjual barang-barang dari suatu bisnis tertentu yang letaknya dekat dengan pabrik mereka atau bekerjasama dengan factory outlet lainnya.

Toko diskon seperti Aldi dan Lidl hanya menawarkan pakaian promosi, dimana produk tidak di restok kembali.

Perusahaan mail order

Merupakan pengecer yang mempromosikan produk mereka melalui situs, dimana konsumen dapat membeli langsung menggunakan formulir pemesanan , baik pemesanan melalui telepon maupun internet, seperti Otto, Wehkamp dan Quelle.

Webshops

Toko yang menjual secara online melalui internet (disebut juga sebagai toko online). Toko ini merupakan toko virtual ang memungkinkan pengunjung untuk menelusuri persediaan mereka, memperoleh informasi tentang harga, kualitas dan fitur khusus setiap item, memilih item, dan membayar secara online melalui prosesor pembayaran yang aman dan menyediakan data yang diperlukan sehingga produk yang dibeli dapat dikirimkan ke pintu pengunjung. Webshops ini bekerja dalam proses B2C dan B2B.

Street markets

Pasar umum dengan kios-kios individu yang menjual segala macam produk, terletak di jalan atau alun-alun pasar.

Saluran Distribusi

- Distribusi langsung: dimana perusahaan manufaktur menjual produk mereka langsung ke konsumen atau

konsumen akhir, seperti perusahaan mail order.

- Saluran ritel: dimana produsen menjual kepada ritel, kemudian ritel baru menjualnya ke konsumen. - Grosir: dimana produsen menjualnya ke grosir, dimana kemudian menjualnya ke ritel, lalu ke konsumen.

Perantara sangat berperan aktif dalam saluran ini.

- Agen/ broker: saluran ini digunakan bagi produk impor dari negara DC ke Eropa. Eksportir DC menjual

produk melalui agen, kemudian agen akan menjualnya ke grosir, kemudian ritel, dan ritel akan menjualnya ke konsumen akhir.

(31)

30

- Multiple channel: digunakan apabila 2/ lebih saluran distribusi menjual produk ke segmen konsumen yang

berbeda.

LAMPIRAN 2

High-end/ Haute Couture

Haute Couture adalah desain fashion oleh desainer ternama dan diproduksi berdasarkan pemesanan private klien.

High-end/ Pret-a-porter

Merupakan desain pakaian oleh desainer haute couture yang diproduksi dengan beberapa ukuran dan lebih murah dibandingkan haute couture.

Upper Middle

Pakaian didesain oleh desainer kelas menengah dan dijual di toko speciality dan department store mewah.

Middle

Single-brand fashion dijual di toko independen, clothing chains,department stores dan perusahaan mail-order.

Middle-low

Umumnya label pribadi dijual di clothing chains, ritel independen, department store dan perusahaan mail order.

Low

Gambar

Figure 1 Total konsumsi* pakaian UE berdasarkan kelompok produk (juta Euro)
Figure 3 Total konsumsi* UE tahun 2012 (%)
Figure 4 Nilai produksi* UE berdasarkan kelompok produk (juta Euro)
Figure 6 Nilai produksi* pakaian UE oleh produsen utama (x juta Euro)
+7

Referensi

Dokumen terkait

( 2002, p298 - 299 ) angka kejadian Down syndrome meningkat jelas pada wanita yang melahirkan anak setelah berusia 35 tahun ke atas. Semakin tua ibu, semakin besar peluangnya

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi teks pemunculan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam rubrik “Nah Ini Dia” yang ada pada

Penggunaan bahan matrik Methocel K4M CR ® , NaHCO3, dan Ethocel ® dalam model optimasi SLD untuk mendapatkan formula optimum tablet floating aspirin belum pernah

Penggunaan teknologi hybrid kolektor sel surya sebagai teknologi pengering hasil panen merupakan salah satu solusi alternatif yang dapat digunakan untuk

HAMKA WILAYAH KOTA

1) Game System, yaitu multimedia yang digunakan untuk permainan yang menggunakan grafis komputer. Contohnya yaitu playstation dan computer game. 2) Multimedia

Saran yang dapat peneliti berikan adalah pengambilan darah vena sebaiknya melalui vena ekor untuk meminimalkan terjadinya stress pada tikus, digunakan kadar minyak jelantah

Akibat proses pengelasan, pada daerah HAZ terjadi cacat-cacat las yaitu retak sehingga pada cacat-cacat tersebut terjadi konsentrasi tegangan yang menjadi awal