• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1,2,3 Definisi Operasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1,2,3 Definisi Operasional"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. Latar Latar BelakangBelakang

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang diamati (diukur) itulah yang tersebut. Karakteristik yang diamati (diukur) itulah yang merupakan kunci definisi operasional. Dapat diamati artinya merupakan kunci definisi operasional. Dapat diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi lagi oleh orang lain (Nursalam, yang kemudian dapat diulangi lagi oleh orang lain (Nursalam, 2002).

2002).

Definisi

Definisi yang operasional atau “definisi operasionalyang operasional atau “definisi operasional variabel”. De

variabel”. Definisi operasional ini penting dan diperlukan agarfinisi operasional ini penting dan diperlukan agar pengukuran variabel atau pengumpulan data (variabel) itu pengukuran variabel atau pengumpulan data (variabel) itu konsisten antara sumber data (responden) yang satu dengan konsisten antara sumber data (responden) yang satu dengan responden yang lain.

responden yang lain.

Definisi operasional dibuat untuk memudahkan Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pengumpulan data dan Menghindarkan perbedaan interpretasi pengumpulan data dan Menghindarkan perbedaan interpretasi serta membatasi ruang lingkup variabel. Variabel yg serta membatasi ruang lingkup variabel. Variabel yg dimasukkan dalam definisi operasional adalah variabel dimasukkan dalam definisi operasional adalah variabel kunci/penting yg dapat diukur secara operasional dan dapat kunci/penting yg dapat diukur secara operasional dan dapat dipertanggungjawabkan (referensi harus jelas). Dengan definisi dipertanggungjawabkan (referensi harus jelas). Dengan definisi operasional,maka : dapat ditentukan cara yg dipakai untuk operasional,maka : dapat ditentukan cara yg dipakai untuk mengukur variabel, tidak terdapat arti dan istilah-istilah ganda mengukur variabel, tidak terdapat arti dan istilah-istilah ganda yang apabila tidak dibatasi akan menimbulkan tafsiran yang yang apabila tidak dibatasi akan menimbulkan tafsiran yang berbeda.

berbeda.

Definisi operasional dalam penelitian dimaksudkan untuk Definisi operasional dalam penelitian dimaksudkan untuk menghindari terjadinya salah penafsiran tentang judul penelitian menghindari terjadinya salah penafsiran tentang judul penelitian yang berpengaruh juga tentang penafsiran inti persoalan yang yang berpengaruh juga tentang penafsiran inti persoalan yang diteliti.

(2)

Sebaliknya definisi konseptual menggambarkan sesuatu berdasarkan kriteria konsrptual atau hipotetik dan bukan pada ciri-ciri yang dapat diamati. Contoh definisi operasional lengkap sebagaimana contoh pada pedoman skripsi dan tesis (terlampir)

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Definisi Operasional

2. Bagaimana Aturan Membuat Definisi Operasional 3. Bagaimana Cara Pengukuran Definisi Operasional

4. Bagaimana Cara Menentukan Hasil Ukur Atau Kategori Operasional

(3)

BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Pengertian Dan Definisi

1. Pengertian

 Ada beberapa pemahaman tentang "pengertian" yaitu

a. Pengertian merupakan bagian dari keputusan. Di dalam ilmu logika merupakan urutan kedua (yaitu pengertian tentang fakta: kemudian keputusan: pernyataan benar atau tidak: dan menyimpulkan: pembuktian/siloglisme)

b. Pengertian mengandung aspek isi dan luas.

1. Isi sering disebut juga konperensi: semua unsur dari ciri temuan dalam pengertian atau realitas:

2. Luas juga disebut sebagai exstensi, semua realitas yang dapat dinyatakan oleh pengertian tertentu (contoh kuda: hewan). Luas dapat dibagai menjadi tiga unsur yaitu:

a) Terminologi singular (memunjukkan suatu arti). b) Termibilogi pertikular (sebagai dari seluruh luas) c) Terminogi universal (menunjukkan seluruh luas) 2. Definisi

Definisi yang operasional atau “definisi operasional variabel” Definisi operasional ini penting dan diperlukan agar pengukuran variabel atau pengumpulan data (variabel) itu konsisten antara sumber data (responden) yang satu dengan responden yang lain. Disamping variabel harus didefinisi operasionalkan juga perlu dijelaskan cara atau metode pengukuran, hasil ukur atau kategorinya, serta skala pengukuran yang digunakan. Untuk memudahkan, biasanya definisi operasional itu disajikan dalam bentuk “matrix”  yang terdiri dari kolom-kolom

Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan. Misalnya :

(4)

- Definisi operasional tentang variabel “status gizi” anak balita, adalah hasil penimbangan atau pengukuran berat badan dan tinggi badan anak balita berdasarkan umur.

-  Definisi operasional veriabel “pendidikan” adalah lamanya sekolah atau tingkat sekolah yang telah diikuti oleh responden.

- Definisi operasional veriabel “kinerja” perawat ruangan adalah kegiatan yang dilakukan oleh perawat dalam pasien diruangan, atau kegiatan asuhan keperawatan oleh perawat ruangan.

Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pengumpulan data dan Menghindarkan perbedaan interpretasi serta membatasi ruang lingkup variabel. Variabel yg dimasukkan dalam definisi operasional adalah variabel kunci/penting yg dapat diukur secara operasional dan dapat dipertanggung jawabkan (referensi harus jelas). Dengan definisi operasional,maka : dapat ditentukan cara yg dipakai untuk mengukur variabel, tidak terdapat arti dan istilah istilah ganda yang apabila tidak dibatasi akan menimbulkan tafsiran yang berbeda. Definisi operasional hendaknya memuat batasan tentang :

- Variabel bebas dan variabel terikat

- Istilah yang dipakai untuk menghubungkan variabel variabel

Definisi berasal dari kata definition (latin). Ada dua macam definisi, yaitu definisi nominal dan definisi ril. Definisi nominal menerangkan arti kata: hakiki: ciri maksud dan kegunaan serta asal mula (sebab). Definisi riil menerangkan objek yang dibatasinya, terdiri atas dua unsur yang menyamankan dengan hal yang lain dan unsur yang membedakan dengan hal ini

B. Aturan Membuat Definisi:

1. Definisi harus dapat dibolak-balikkan dengan hal yang didefinisikan (luas

(5)

2. Definisi tidak boleh negatif. Misal, kepuasan adalah tidak senang

3. Apa yanh didefinisikan tidak boleh masuk dalam definis. Misalnya, kepuasan adalah rasa puas yang dirasakan seseorang

4. Definisi tidak boleh dinyatakan dalam bahasa yang kabur (ambigu) misalnya, kepuasan adalah rasa batin yang bersifat individu

Tabel 8-9 langkah-langkah penyusunan definisi (jika definisi suatu istilah

sangatkompleks)

Konsep Demensi Indikator Definisi

Kepuasan Perasaan senang

seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesenangan terhadap aktivitas dan suatu produk dan harapannya Meningkatkann ya kepuasan Pencarian kesenangan seseorang terhadap suatu aktivitas yang dilakukan Persepsi terhadap 1. Kehandalan 2. Daya tanggap 1. sesuai, akurat, dan konsisten Tanggapan seseorang

(6)

pelayanan 3. Kepastian 4. Empati 5. Berwujud 2. cepat, mendengar, mengatasi keluhan 3. keyakinan,keper  cayaan 4. peduli dan perhatian 5. penampilan fisik: peralatan,materi, dan SDM (pelanggaran klien keluarga, masyarakat). Terhadap suatu kegiatan yang diterima dari produser (institusi: RS pendidikan dll)

Variabel yang telah didefinisikan perlu dijelaskan secara operasiaonal, sebab setiap istirahat (variabel) dapat diartikan secara berbeda-beda oleh orang yang berlainan. Penelitian adalah proses komunikasi dan komunikasi memerlukan akurasi bahasa agar tidak menimbulkan perbedaan pengertian antar orang dan agar orang lain dapat memgulangi penelitian tersebut. Jadi difinisi operasional dirumuskan untuk kepentingan akurasi, komunikasi, dan replikasi. Contoh operasional dan penulisan definisi operasional pada skripsi dan tesis dapat dibaca pada bagian pedoman penulisan skripsi.  Ada berbagai cara untuk mendefinisikan suatu variabel. Ada kalanya

definisi tersebut sekedar sinonim atau konseptual. Sinonim dari suatu variabel biasanya dapat ditemukan dikamus, sedangkan definisi yang konseptual merupakan deskripsi mengenal apa dan mengapa,

biasanya dapat ditemukan di buku teks.

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesauatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang diamati (diukur) itulah yang merupakan kunci definisi operasional.

(7)

Dapat diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi lagi oleh orang lain (Nursalam, 2002). Sebaliknya definisi konseptual menggambarkan sesuatu berdasarkan kriteria konsrptual atau hipotetik dan bukan pada ciri-ciri yang dapat diamati. Contoh definisi operasional lengkap sebagaimana contoh pada pedoman skripsi dan tesis (terlampir) Batasan/arti suatu variabel dilakukan dengan merinci hal hal yg harus dikerjakan. Definisi operasional variabel merupakan pedoman bagi peneliti untuk mengukur atau memanipulasi variabel tersebut. Definisi operasional variabel harus spesifik (tidak berinterpretasi ganda) dan terukur (mesurable dan observable) . Mendefinisikan variabel secara operasional dapat dilakukan melalui dua cara yaitu :

1. Secara langsung, dilakukan dengan menjelaskan bagaimana pengukuran dapat dilakukan. Kalau terdapat bermacam-macam pengukuran,maka metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam bidang kesehatan.

Definisi yang dipilih harus sesuai dengan tekhnik yang akan Di gunakan :

Contoh: :

" status gizi " , dapat diukur dengan berbagai macam teknik yaitu : a. Secara biokimia : kadar albumin darah, protein serum b. Secara fisik : BB/TB, BB/U, TB/U, tebal lipatan kulit c. Secara klinis. : Turgor kulit , derajat anemia

2. Secara tidak langsung, dilakukan dengan menjelaskan kriteria manipulasi terhadap variabel dan cara mengukur efek dari manipulasi tersebut.

(8)

"Urin tampung" : Jumlah urin yang dikeluarkan pasien selama penampungan 24 jam.

"Daya tahan tubuh" : Kemampuan tubuh menahan serangan antigen yang di ukur dari frekuensi terjadinya penyakit dalam satu bulan.

C. Cara Pengukuran

 Adalah dengan metode atau cara apa yang digunakan peneliti untuk mengukur atau memperoleh informasi (data) untuk variabel yang bersangkutan. Masalnya, mengacu kepada contoh definisi operasional di atas :

6. Untuk variabel status gizi cara pengukurannya dengaan menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan.

7. Untuk variabel pendidikan cara pengukurannya dengan wawancara. 8. Untuk variabel kinerja, cara pengukurannya dengan melihat,

mengecek, atau observasi hasil atau catatan atau dokumen proses asuhan perawatan.

D. Hasil Ukur Atau Kategori

 Adalah mengelompokkan hasil pengukuran variabel yang bersangkutan. Misalnya, mengacu kepada contoh definisi operasional di atas:

1. Untuk variabel status gizi, hasil ukuranya: gizi buruk, gizi kurang, dan gizi baik (normal).

2. Untuk variabel pendidikan, hasil pengukurannya : SD, SMP, SMA, dst, atau: rendah (tidak sekolah dan SD), menengah (SMP dan SMA), dan tinggi (di atas SMA).

3. Skala pengukuran variabel :

Pengukuran variabel dikelompokkan menjadi empat skala pengukuran, yakni:

(9)

 Adalah suatuhimpunan yang terdiri dari anggota-anggota yang mempunyai kesamaan tiap anggotannya, dan memiliki perbedaan dari anggota himpunan yang lain. Misalnya, jenis kelamin, dibedakan antara laki-laki dan perempuan; pekerjaan, dapat dibedakan petani, pegawai, dan pedagang; suku bangsa, dapat dibedakan antara jawa, sunda, batak, ambon, dan sebagainya. Pada skala nominal, kita menghitung banyaknya subjek dari setiap kategori gejala, misalnya jumlah wanita dan pria, masing-masing sekian orang, jumlah pegawai dan bukan pegawai sekian orang, dan sebagainya. Masing-masing anggota himpunan tersebut tidak ada perbedaan nilai.

c. Skala ordinal

 Adalah himpunan yang beranggotakan menurut rangking, urutan, pangkat, atau jabatan. Dalam skala ordinal tiap himpunan tidak hanya dikategorikan kepada persamaan atau perbedaan dengan himpunan yang lain, tetapi juga berangkat dari pernyataan lebih besar atau lebih kecil atau perbedaan tingkat antara anggota himpunan. Misalnya, variabel pendidikan dikategorikan rendah, menengah, tinggi, variabel pendapatan dikategorikan tinggi, sedang, dan rendah, variabel umur dikategorikan anak-anak, muda, dan tua, dan sebagainya.

d. Skala interval

Seperti pada skala ordinal, tetapi himpunan tersebut dapat memberikan nilai interval atau jarak antara urutan kelas yang bersangkutan. Kelebihan dari skala ini adalah bahwa jarak nomor yang sama menunjukkan juga jarak yang sama dari sifat yang diukur.

Contoh:

Umur: < 20 tahun 20 – 29

(10)

40 – 49 50 – 59 60 tahun ke atas.

Lama sekolah: kurang dari 6 tahun 6 – 9 tahun

10 – 12 tahun Diatas 12 tahun e. Skala ratio

 Adalah variabel yang mempunyai perbandingan yang sama, lebih besar atau lebih kecil. Variabel seperti panjang, berat, dan angka agregasi adalah variabel rasio. Misalnya, apabila sekarung beras beratnya 1 kuintal, maka 5 karung beras beratnya 5 kuintal (rasio 1:5). Contoh lain: 1 orang dokter/penduduk adalah 1:20.000.

(11)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pengumpulan data dan Menghindarkan perbedaan interpretasi serta membatasi ruang lingkup variabel. Variabel yg dimasukkan dalam definisi operasional adalah variabel kunci/penting yg dapat diukur secara operasional dan dapat dipertanggungjawabkan (referensi harus jelas).

Definisi operasional ini penting dan diperlukan agar pengukuran variabel atau pengumpulan data (variabel) itu konsisten antara sumber data (responden) yang satu dengan responden yang lain. B. Saran Definisioperasionaldibuatuntukmemudahkanpengumpulandata dalampenelitiandimaksudkanuntukmenghindariterjadinyasalahpenafsira ntentangjudulpenelitianyangberpengaruhjugatentangpenafsiranintiperso alanyangditeliti.

Gambar

Tabel  8-9 langkah-langkah  penyusunan  definisi  (jika  definisi  suatu istilah

Referensi

Dokumen terkait

Jika definisi konseptualisasi ini menjelaskan lebih rinci mengenai suatu hal dalam sebuah penelitian sehingga menjadi jelas arah dari kalimat itu menuju kemana, maka

Bab ini menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan.Bahasan yang disajikan dalam bab ini meliputi populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data,

Agar lebih terarah pelaksanaan latihan maupun pengumpulan data penelitian, maka perlu diberi batasan atau definisi operasional tiap variabel yang terlibat yaitu

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga

Dalam menentukan alat untuk pengumpulan data, maka batasan operasional dari variabel-variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:.. Tabel 3.1

Definisi operasional Tabel 1 Definisi Operasional Penelitian Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan

23 Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel Definisi Parameter Skala Ukur Alat Ukur Tingkat