• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanda-Tanda Kiamat Besar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tanda-Tanda Kiamat Besar"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Materi Kajian Ilmiah AMANAH-FTIF (KALIMAH-FTIF)

TANDA-TANDA KIAMAT KUBRA

Disusun Oleh: Ainul Haris1

Disampaikan pada Kajian Ilmiah AMANAH-FTIF (KALIMAH-FTIF), di Musholla Lingkungan Fakultas Teknologi Informasi ITS, Maret 2006

1. DATANGNYA AL-MAHDI... 2

NAMANYA D NAN AMA BAPAKNYA... 2

NASAB MAHDI... 2

SIFAT-SIFAT D AAN MALNYA... 3

WAKTU, TEMPAT MUNCULNYA MAHDI D LAN AMANYA D D BIA I UMI... 3

HADITS-HADITS TENTANG MAHDI MUTAWATIR... 3

KATA TERAKHIR D NAN ASEHAT YANG HARUS DISAMPAIKAN BERKENAAN DENGAN MAHDI... 3

2- MUNCULNYA AL-MASIHID DAJJAL... 4

NAMA DAJJAL D SAN IFAT-SIFATNYA... 4

SEBAB TERTIPUNYA MANUSIA DENGAN DAJJAL... 4

A. MUNCULNYA KEINDAHAN DAN KESUBURAN DENGANNYA DAN KETAATAN BENDA MATI KEPADA PERINTAHNYA B EDATANGAN AJJAL DENGAN DISERTAI SEPERTI URGA DAN ERAKA YANG DIIKUTI OLEH DUA SUNGAI ... 4

. K D S N ... 5

C. KECEPATANNYA DALAM BERPINDAH PINDAH DAN DAERAH DAERAH YANG TIDAK BISA DIA- , -MASUKI... 5

D. KETAATAN SYAITAN KEPADA PERINTAH PERINTAHNYA- ... 5

E. MEMBUNUH SEORANG PEMUDA MUKMIN KEMUDIAN MENGHIDUPKANNYA... 5

TEMPAT MUNCULNYA DAJJAL D LAN AMA KEBERADAANNYA D BI UMI... 6

KALIMAT TERAKHIR YANG HARUS DIUCAPKAN TENTANG DAJJAL... 6

3- TURUNNYA MASIHUL HUDA ISA BIN MARYAM... 8

SEBAB DINAMAKANNYA A -ML ASIH, SIFAT-SIFATNYA, TEMPAT D WAN AKTU TURUNNYA... 8

LAMANYA KEBERADAAN A -ML ASIH D BI UMI D PAN ERISTIWA-PERISTIWA YANG TERJADI DI TANGANNYA... 9

A. MEMADAMKAN AJJAL AN ITNAHNYAD D F ... 9

B. BINASANYA A JUJY ’ M ’A JUJ ERKAT OA SA AN AWAN AWANB D I D K -K ... 10

C. MEMADAMKAN EMUA YARIAT AN ERHUKUM EPADA SLAMS S D B K I ... 10

D. MENGHAPUS EBENCIAN AN ERMUSUHAN I NTARAK D P D A MANUSIA AND MERATANYA ASAR AMAN D KAN EMAKMURAN D AI NTARA MANUSIA... 10

4- MUNCULNYA YA’JUJ DAN MA’JUJ... 12

NAMA NASAB D SAN IFAT-SIFAT MEREKA... 12

MENGGALI TEMBOK D IAN SYARAT NABI KEPADA DEKATNYA KEBURUKAN BAGI ORANG ARAB KARENA KELUARNYA MEREKA... 13

1 Disampaikan dalam Daurah Mahasiswa ITS, 7 Januari 2006 (=Dauroh AMANAH II: “Iman Terhadap Hari Akhir”),

(2)

WAKTU KELUARNYA Y ’A JUJ D M ’AN A JUJ. D KAN ERUSAKAN YANG DITIMBULKAN OLEH

MEREKA... 13

BINASANYA Y ’A JUJ D M ’AN A JUJ D KAN EMBALINYA KEMAKMURAN D KAN EBERKAHAN KEPADA KAUM MUSLIMIN... 14

5- DIHANCURKANNYA KA’BAH YANG MULIA DI TANGAN DZUS SUWAIQATAIN YANG KEDUA KAKINYA RENGGANG... 16

6- KABUT YANG KELUAR SEBELUM HARI KIAMAT... 16

7- TERBITNYA MATAHARI DARI BARAT... 16

KEADAAN MANUSIA DALAM MAN I D AAN MAL PADA SAAT MATAHARI TERBIT DARI BARAT... 16

PATOKAN SYAR I’ DALAM MASALAH NI I ... 17

8- MUNCULNYA BINATANG BUMI DAN BERBICARA KEPADA MANUSIA... 18

SIFAT BINATANG NI I ... 18

9- DIANGKATNYA AL-QUR’AN DAN TERKIKISNYA AL-QUR’AN SERTA KEMBALINYA MANUSIA KEPADA MENYEMBAH BERHALA... 18

10- KELUARNYA API YANG MENGGIRING MANUSIA KE MAHSYAR... 19

BUMI SYAM ADALAH TEMPAT D MI ANA A MPI EGGIRING MANUSIA K SE ANA... 19

ORANG TERAKHIR YANG DIGIRING OLEH API... 20

1. Datangnya AL-MAHDI

Namanya Dan Nama Bapaknya

Dari Abdullah bin Mas’ud bahwa Rasulullah berkata, “Seandainya tidak

tersisa dari dunia ini kecuali satu hari niscaya Allah akan memanjangkan hari itu sehingga Dia mengutus di hari itu seseorang dariku –atau dari ahli baitku– namanya sama dengan namaku, nama bapaknya sama dengan nama bapakku, dia memenuhi bumi….”

Jadi Mahdi adalah Muhammad bin Abdullah. Nasab Mahdi

Dari Ummu Salamah berkata, saya mendengar Rasulullah bersabda,

(3)

Sifat-Sifat Dan Amalnya

Dari Abu Said Al-Khudri bahwasanya Rasulullah bersabda, “Mahdi akan

muncul di akhir umatku, Allah menurunkan hujan untuknya, bumi menumbuhkan pohon-pohonnya, harta kekayaan dibagi secara merata, binatang ternak berkembang pesat, umat menjadi besar. Dia hidup tujuh atau delapan.” Yakni tahun.

Waktu, Tempat Munculnya Mahdi Dan Lamanya Dia Di Bumi

Dari kumpulan riwayat di atas jelaslah bagi kita –secara tersurat dan tersirat– bahwa Mahdi adalah seorang yang shalih yang muncul dari arah timur, dia lari dari Madinah berlindung ke baitullah, lalu dia di baiat di Ka’bah yang mulia di antara rukun

dan maqam, lalu satu pasukan diutus untuk membunuhnya, tetapi mereka dibenamkan,

Allah memberikan pertolongan dan dukungan kepadanya dan dia berhukum kepada

Islam. Dia menyebarluaskan keadilan di antara manusia, kemakmuran dan ketenteraman

merata, dia bertemu dengan Nabi Isa , dia menjadi imam bagi umat dan Nabi Isa

shalat di belakangnya, lalu dia membantunya membunuh Dajjal, dia hidup 7 atau 9 tahun.

Hadits-Hadits Tentang Mahdi Mutawatir

Ucapan Imam Syaukani, “Hadis-hadis mutawatir yang menerangkan Mahdi yang

ditunggu-tunggu yang bisa diketahui berjumlah 50 hadis. Di antaranya ada yang shahih,

hasan, dhoif dan dhoif yang terkatrol. Semua hadis-hadis itu mutawatir tanpa keraguan

dan tanpa kesamaran, bahkan untuk angka yang di bawahnya sudah cukup disebut mutawatir menurut istilah-istilah yang telah disepakati dalam ilmu ushulul hadis. Adapun atsar-atsar dari sahabat yang secara nyata menerangkan Mahdi maka jumlahnya banyak

juga di mana atsar-atsar itu mempunyai hukum hadits marfu’ karena tidak ada peluang

ijtihad dalam masalah seperti ini.”

Kata Terakhir Dan Nasehat Yang Harus Disampaikan Berkenaan Dengan Mahdi

Ada pula sekelompok dari mereka yang melihat bahwa akidah Mahdi telah

dimanfaatkan untuk tujuan buruk dalam sejarah Islam, di mana banyak orang-orang gila dengan tendensi tertentu mengklaim dirinya Mahdi. Hal mana berujung kepada

munculnya fitnah-fitnah yang kelam, dan fitnah terakhir adalah fitnah Mahdi Juhaiman As-Suudi di Haram Makki, lalu kelompok ini berpandangan bahwa untuk memadamkan fitnah seperti ini tidak ada jalan lain kecuali dengan mengingkari akidah yang benar ini. Inilah yang dinyatakan oleh Syaikh Al-Ghazali sesudah ucapannya yang lalu.

Menurut saya orang-orang yang mengingkari seperti mereka tidak lain kecuali

mereka sama saja dengan seseorang yang mengingkari uluhiyah Allah hanya karena

(4)

2- MUNCULNY AL-MASIHID DAJJ L

A

A

Nama Dajjal Dan Sifat-Sifatnya

Dari Ubadah bin Ash-Shamit bahwa Rasulullah bersabda, “Saya beritahu

kalian tentang Dajjal sehingga saya khawatir kalian tidak memahami. Sesungguhnya dia itu pendek, kedua kakinya saling berjauhan, keriting, a’war, bermata cacat, tidak

menonjol dan tidak cekung, jika kalian masih sulit untuk mengenalnya, maka ketahuilah bahwa Tuhan kalian tidak a’war.”

Dari Abdullah bin Umar bahwasanya Rasulullah bersabda, “Saya bermimpi

thawaf di Ka’bah, tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang berkulit cokelat berambut lurus dari kepalanya menetes –atau mengalir– air, saya bertanya, ‘Siapa ini?’ mereka berkata, ‘Ibnu Maryam’. Kemudian saya menoleh ke arah yang lain, saya melihat

seorang laki-laki gemuk, berkulit merah, berambut ikal, bermata cacat, matanya seperti buah anggur yang menonjol, mereka berkata ini adalah Dajjal. Orang yang paling mirip dengannya adalah Ibnu Qathan, seorang laki-laki dari suku Khuza’ah’.”

Dari Abu Said Al-Khudri berkata, “Saya menyertai Ibnu Shayyad pergi ke

Mekkah, dia berkata, ‘Saya telah bertemu dengan orang-orang, mereka mengira diriku

adalah Dajjal, bukankah kamu telah mendengar Rasulullah bersabda bahwa Dajjal itu

tidak beranak?’ Saya menjawab, ‘Ya’. Ibnu Shayyad berkata, ‘Sedangkan saya

mempunyai anak. Bukankah kamu telah mendengar Rasulullah bersabda bahwa

Dajjal tidak masuk ke Madinah dan Mekkah?’ Abu Said menjawab, ‘Ya’. Ibnu Shayyad berkata, ‘Saya dilahirkan di Madinah dan sekarang saya ke Mekkah’. Kemudian terakhir dia berkata, ‘Demi Allah sesungguhnya saya mengetahui kelahirannya dan tempatnya serta di mana dia’. Abu Said berkata, ‘Ucapannya mengacaukanku’.”

Sebab Tertipunya Manusia Dengan Dajjal

a. Munculnya keindahan dan kesuburan dengannya dan ketaatan benda mati kepada perintahnya

Dari Nawas bin Sam’an berkata, “Suatu siang Rasulullah menyinggung

soal Dajjal… Rasulullah bersabda, ‘…Dajjal mendatangi suatu kaum, maka dia

mengajak mereka, mereka beriman kepadanya dan menjawab ajakannya. Dajjal memerintahkan langit, hujan pun turun. Dia memerintahkan bumi maka tumbuhlah pohon-pohon, maka ternak-ternak mereka pulang dari padang rumput, setelah makan dengan kenyang, susunya menggelembung darinya mengalir air susu dengan melimpah. Kemudian Dajjal mendatangi suatu kaum, dia mengajak mereka tetapi mereka menolak ajakannya. Maka begitu Dajjal meninggalkan mereka, tanah mereka menjadi tandus, harta benda mereka lenyap. Lalu Dajjal melewati tanah tidak berpenghuni, dia berkata, ‘Wahai tanah, keluarkanlah kekayaan yang tertimbun padamu.’ Lalu ia pun bermunculan seperti tawon-tawon jantan…’.”

(5)

b. Kedatangan Dajjal dengan disertai seperti Surga dan Neraka yang diikuti oleh dua sungai

Dari Hudzaefah bin Yaman bahwasanya dia mendengar Rasulullah

bersabda, “Jika Dajjal muncul maka dia mempunyai air dan api. Yang dilihat oleh manusia bahwa itu adalah api, maka tu bukan api tetapi air yang dingin. Adapun yang dilihat oleh manusia bahwa itu adalah air, maka itu bukan air tetapi api yang membakar. Barangsiapa di antara kalian yang mendapatkan itu maka hendaknya dia menjatuhkan darinya kepada yang terlihat seperti api, karena ia adalah sebenarnya air tawar yang dingin.”

c. Kecepatannya dalam berpindah-pindah, dan daerah-daerah yang

tidak bisa dia masuki

Dari Abu Umamah bahwasanya Rasulullah bersabda, “…tidak ada belahan

bumi kecuali pasti diinjak oleh Dajjal dan dia muncul di sana, kecuali Mekkah dan Madinah. Dajjal tidak mendatangi jalan masuk kepada kedua kota itu kecuali dia

dihadang oleh para malaikat dengan pedang terhunus, sehingga dia singgah di tanah terjal berwarna merah di perbatasan tanah tandus, lalu Madinah bergoncang tiga kali, maka tidak ada orang munafik laki-laki maupun perempuan kecuali keluar darinya, maka Madinah mengikis keburukan dari dirinya seperti api mengikis kotoran besi.”

d. Ketaatan syaitan kepada perintah-perintahnya Salah satu contohnya adalah:

Dari Abu Umamah berkata, Rasulullah bersabda, “Di antara fitnahnya

adalah dia berkata kepada seorang Badui, ‘Menurutmu apakah jika aku membangkitkan ayah dan ibumu, apakah kamu akan bersaksi bahwa aku adalah tuhanmu?’ Badui

menjawab, ‘Ya’. Lalu dua syaitan menjelma dalam wujud kedua orang tuanya dan berkata, ‘Wahai anakku ikutilah dia karena dia adalah tuhanmu…’.”

e. Membunuh seorang pemuda mukmin kemudian menghidupkannya

Hadis riwayat Muslim dari Abu Said Al-Khudri berkata, Rasulullah

bersabda, “Muncullah Dajjal, lalu seorang laki-laki beriman mendatanginya, dia disambut oleh pasukan bersenjata Dajjal, mereka bertanya kepada orang tersebut, ‘Kamu mau

kemana?’ Dia menjawab, ‘Saya mau menemui Dajjal’. Mereka berkata, ‘Apakah kamu

tidak beriman kepada Tuhan kami?’ Dia menjawab, ‘Tuhan kami tidaklah samar’.

Mereka berkata, ‘Bunuhlah orang ini’. Lalu sebagian berkata kepada sebagian yang lain

’Bukankah Tuhan kalian telah melarang kalian untuk membunuh seseorang selainnya?’ lalu mereka membawanya kepada Dajjal. Tatkala orang Mukmin itu melihat Dajjal, dia

berkata, ‘Wahai manusia, ini Dajjal yang telah disinggung oleh Rasulullah ’. Lalu Dajjal

memerintahkan agar orang ini dibentangkan di atas perutnya. Dajjal berkata, ‘Tangkap dia, dan pukul kepalanya’. Lalu punggung dan perutnya di pukul bertubi-tubi. Dajjal

bertanya kepadanya, ‘Apakah kamu tidak beriman kepadaku?’ Dia menjawab, ‘Kamu

(6)

ubun-ubunnya sehingga kedua kakinya terpisah. Lalu Dajjal berjalan di antara kedua potongan

tubuh yang terbelah, kemudian berkata, ‘Bangkitlah’. Lalu ia pun berdiri tegak. Dajjal

kembali bertanya, ‘Apakah kamu beriman kepadaku?’ Dia menjawab, ‘Imanku semakin

bertambah karenamu’. Orang ini melanjutkan, ‘Wahai manusia sesungguhnya dia tidak

akan melakukan ini terhadap siapa pun sesudahku’. Lalu Dajjal menangkapnya untuk disembelih. Dajjal telah meletakkan pisau kuningan di antara leher sampai tulang antara pundak dan leher, tetapi Dajjal tidak bisa melakukannya. Lalu Dajjal menangkap kedua tangan dan kedua kakinya dan melemparkannya. Orang-orang mengira dia dilempar ke

Neraka, akan tetapi sebenarnya dia dilempar ke Surga.” Rasulullah bersabda, “Inilah

orang yang mati sahid terbesar di sisi Allah Penguasa alam semesta.” Tempat Munculnya Dajjal Dan Lama Keberadaannya Di Bumi

Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq berkata, Rasulullah memberitahukan kepada

kami, beliau bersabda, “Dajjal muncul dari bumi di timur bernama Khurasan, dia diikuti oleh kaum di mana wajah mereka seperti tameng yang tebal.”

Dari Anas bin Malik bahwasanya Rasulullah bersabda, “Dajjal diikuti oleh

70 ribu orang Yahudi Asbahan yang memakai baju Thailasan.”

Adapun lama keberadaannya di muka bumi maka hal ini telah termaktub di hadis

Nawas bin Sam’an di atas, dari jawaban Nabi kepada pertanyaan sahabat

tentang hal itu, “…kami bertanya, ‘Ya Rasulullah berapa lama dia berada di bumi?’ Nabi menjawab, ’40 hari. Satu hari seperti satu tahun, satu hari seperti sebulan, satu seperti seminggu dan hari-hari lainnya seperti hari-hari kalian’. Kami bertanya, ‘Ya Rasulullah, hari yang seperti setahun itu, apakah cukup bagi kita melakukan shalat 1

hari saja?’ Nabi bersabda, ‘Tidak cukup. Perkirakanlah waktunya oleh kalian’.”

Kalimat Terakhir Yang Harus Diucapkan Tentang Dajjal

Terakhir –saudaraku seiman– saya memberikan kepadamu sebuah nasehat tentang bagaimana menyelamatkan diri dari fitnah Dajjal.

PERTAMA: Dajjal yang dilaknat Allah adalah makhluk, dia makan dan minum,

dia berjasad nyata, salah satu matanya cacat. Semua itu mustahil bagi Allah .

KEDUA: Engkau harus menghafal 10 ayat pertama surat Al-Kahfi atau yang

terakhir, karena ia menjaga dari fitnah Dajjal. Apabila kamu bisa menghafal seluruh surat

maka itu sangat baik. Nabi telah bersabda di dalam hadits shahih, “Barangsiapa

menghafal 10 ayat dari awal surat Al-Kahfi niscaya dia dijaga dari fitnah Dajjal.” Dalam riwayat lain, “Dari akhir surat Al-Kahfi.”2

KETIGA: Engkau –saudaraku seiman– harus meminta perlindungan dari Allah

dari keburukan fitnah Al-Masihud Dajjal setelah tasyahud di dalam shalat. Telah tertulis

di Ash-Shahihain dan lain-lainnya dari hadits Abu Hurairah bahwa Rasulullah

2 Diriwayatkan oleh Muslim nomor 809 dalam Kitab Sholatul Musafirin bab keutamaan surat Al-Kahfi dan ayat kursi.

Abu Dawud nomor 4323 dalam Kitabul Malahim bab munculnya Dajjal. Tirmidzi nomor 2888 dalam kitab Tsawabul Qur’an bab keutamaan surat Al-Kahfi. Semuanya dari hadits Abu Said.

(7)

bersabda, “Jika kamu membaca tasyahud hendaknya ber-lindung kepada Allah dari

empat perkara, hendaknya dia berkata, ‘Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian dan

dari keburukan fitnah Al-Masihud Dajjal’.”3

KEEMPAT: Engkau –saudaraku seiman– harus memperbanyak dzikrullah Taala dengan tahlil dan tasbih. Engkau harus selalu mengingatkan sadara-saudaramu dan siapa pun yang mempunyai hubungan denganmu terhadap hadits Dajjal agar dia

mengetahui dan berhati-hati terhadap musuh Allah ini. Semoga Allah melindungi kita dari keburukan fitnahnya. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Menjawab.

3 Diriwayatkan oleh Bukhari (3/192) dalam Kitabul Janaiz bab berlindung dari adzab kubur. Muslim nomor 588 dalam

(8)

3- Turunnya Masihul Huda Isa Bin Maryam

Di dalam Ash-Shahihain dan lain-lainnya dari hadis Abu Hurairah berkata,

Rasulullah bersabda, “Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh telah

dekat saatnya di mana Ibnu Maryam turun di antara kalian sebagai hakim yang adil, dia menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah,4 dan harta benda melimpah sehingga tidak seorang pun yang menerimanya.” Dalam riwayat lain, “Sehingga satu kali sujud lebih baik daripada dunia dengan segala isinya.” Kemudian Abu Hurairah

berkata, “Bacalah jika kalian mau, ‘Tidak ada seorang pun dari ahli kitab kecuali akan beriman kepada Isa sebelum kematiannya’.”

Sebab Dinamakannya Al-Masih, Sifat-Sifatnya, Tempat Dan Waktu Turunnya

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda, “Antara diriku

dengan Isa tidak ada nabi, dan sesungguhnya dia pasti turun. Jika kalian melihatnya maka kenalilah dia. Sesungguhnya dia berperawakan sedang, putih kemerah-merahan, dia turun di antara dua potong baju berwarna kekuning-kuningan, kepalanya seolah-olah menetes walaupun tidak basah, dia memerangi manusia di atas Islam, lalu dia mematahkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah. Pada masanya Allah menghancurkan semua agama kecuali Islam, dia membunuh Al-Masihud Dajjal kemudian tinggal di bumi selama 40 tahun kemudian wafat dan kaum muslimin

menshalatkannya.”5

Tempat turunnya: Dari Nawas bin Sam’an –hadits tentang Dajjal– Rasulullah

bersabda, “…lalu Isa turun di menara putih sebelah timur Damaskus dengan memakai dua potong baju yang dicelup za’faran dan wars, dengan meletakkan kedua telapak

tangan di atas sayap-sayap dua malaikat, jika dia menundukkan kepalanya maka

menetes dan jika dia mengangkatnya maka turunlah air seperti mutiara. Maka tidak ada seorang kafir pun yang mencium aroma nafasnya kecuali dia pasti mati dan nafasnya tercium dari jarak sejauh pandangannya….”

Dari Aus bin Aus berkata, Rasulullah bersabda, “Isa bin Maryam turun di

menara putih sebelah timur Damaskus.”6

Dari Jabir bin Abdullah bahwa dia telah mendengar Rasulullah bersabda,

“Akan selalu ada dari umatku sekelompok orang yang berperang di atas kebenaran

dengan kemenangan sampai hari Kiamat. Lalu Isa bin Maryam turun, pemimpin mereka berkata, ‘Kemarilah, shalatlah untuk kami sebagai imam.’ Isa menjawab, ‘Tidak,

4 Menggugurkannya dari ahli kitab dengan mewajibkan kepada mereka untuk masuk Islam. Selain Islam tidak diterima

oleh Isa AS.

5 Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Dawud nomor 4324 dalam Kitabul Malahim bab munculnya Dajjal.

Diriwayatkan pula oleh Hakim dan Ibnu Khuzaemah. Keduanya menyatakan shahih.

6 Hadits shahih diriwayatkan oleh At-Thabrani di Mu’jamul Kabir. Suyuti menyebutkannya di Jami’us Shaghir nomor

8025, dan dia menyatakannya shahih. Syaikh Albani menyatakannya shahih di Takhrij Fadhoilisy Syam, hlm. 22, 23, 25, 26.

(9)

sesungguhnya sebagian di antara kalian adalah pemimpin sebagian yang lain’. Hal itu

sebagai penghormatan Allah kepada umat ini.”7

Semua itu terjadi dalam kondisi kaum muslimin sedang bersiap siaga berperang

melawan Dajjal, berdasarkan hadits Abu Hurairah , Rasulullah bersabda, “…ketika

mereka sedang bersiap-siap untuk berperang, mereka merapatkan barisan, lalu

didirikanlah shalat, maka Isa turun dan memimpin mereka.8 Ketika musuh Allah

melihatnya dia mencair seperti garam yang mencair bersama air, seandainya dia dibiarkan niscaya dia akan lumer sampai dia binasa, akan tetapi Allah ingin

membunuhnya melalui tangannya, lalu dia menunjukkan darahnya di tombaknya kepada

kaum Muslimin.”9

Lamanya Keberadaan Al-Masih Di Bumi Dan Peristiwa-Peristiwa Yang Terjadi Di Tangannya

Nabi kita Muhammad telah memberitahukan kepada kita bahwa keberadaan

Isa di muka bumi selama 40 tahun. Setelah itu wafat dan kaum muslimin

menshalatkannya. Sebagaimana termaktub dalam hadis shahih dari Abu Hurairah

bahwasanya Rasulullah bersabda, “…Kemudian dia tinggal di bumi selama 40 tahun

kemudian wafat dan kaum Muslimin menshalatkannya.”10

Adapun peristiwa-peristiwa yang terjadi di zaman Isa dan tugas-tugas yang

ditunaikannya, maka ia sebagai berikut: a. Memadamkan Dajjal Dan Fitnahnya

Di dalam hadis shahih dari Abu Umamah berkata, Rasulullah bersabda,

“…Ketika imam mereka maju ke depan untuk shalat shubuh, maka turunlah Isa bin

Maryam lalu imam itu mundur berjalan ke belakang agar supaya Isa maju menjadi imam. Isa meletakkan tangannya di antara kedua pundaknya kemudian dia berkata, ‘Majulah dan shalatlah karena shalat ini didirikan untukmu’. Lalu imam mereka shalat dengan

mereka. Selesai shalat11 Isa berkata, ‘Buka pintunya’. Lalu mereka membuka pintu di

mana Dajjal bersembunyi di belakangnya ditemani 70 ribu orang Yahudi, masing-masing dengan pedang yang berhias dan jubah (mantel). Apabila Dajjal melihat

kepadanya maka ia meleleh (mencair) seperti garam yang mencair di air. Dajjal kabur.

Isa berkata, ‘Sesungguhnya aku mempunyai pukulan untukmu, kamu tidak akan

7 Diriwayatkan oleh Muslim nomor 156 dalam Kitabul Iman bab turunnya Isa sebagai hakim dengan syariat Nabi

kita Muhammad SAW.

8 Memimpin bukan berarti menjadi imam shalat. Dalam sebagian riwayat tertulis, “Maka dia memimpin kalian dari

kalian.” Ibnu Abi Dziib bertanya, “Apakah kalian mengerti maksudnya?” Mereka menjawab, “Beritahu kami.” Dia

menjawab, “Dia memimpin kalian dengan kitabullah dan sunnah Nabi kalian SAW.”

9 Diriwayatkan oleh Muslim nomor 2897 dalam Kitabul Fitan Wa Asyratus Saa’ah bab pembukaan Konstantinopel. 10 Diriwayatkan oleh Abu Dawud nomor 324 dalam Kitabul Malahim bab munculnya Dajjal. Sanadnya shahih.

Disebutkan oleh Suyuti di Jami’us Shaghir nomor 5265 dan dia menyatakannya shahih sebelumnya, “Tidak ada nabi

antara diriku dengan Isa, dan sesungguhnya dia turun….”

11 Setelah shalat Isa ke Baitul Maqdis karena turunnya di Baitul Maqdis. Pada waktu itu Dajjal sedang mengepung

(10)

mendahuluiku dengannya. Isa menangkap Dajjal di pintu Lud sebelah timur lalu12

membunuhnya. Lalu Allah mengalahkan orang-orang Yahudi, maka tidak ada satu pun

makhluk Allah yang digunakan oleh orang-orang Yahudi sebagai tempat

persembunyian kecuali Allah menjadikannya berbicara. Batu, pohon, dinding, hewan semuanya berbicara kecuali gharqadah, ia tidak berbicara karena ia adalah pohon mereka. Semuanya berkata, ‘Wahai hamba Allah yang Muslim, ini orang Yahudi

kemarilah bunuhlah dia’.”13

Jadi tugas pertama Nabiyullah Isa setelah dia turun dari langit adalah

menangani dan memadamkan Dajjal bersama orang-orang Yahudi yang mengikutinya. b. Binasanya Ya’juj Ma’juj Berkat Doa Isa Dan Kawan-Kawan

Munculnya kaum Ya’juj dan Ma’juj adalah salah satu tanda Kiamat kubro, insya

Allah kita akan membahasnya secara terpisah. Yang menjadi sebab ia dibahas di sini

adalah karena mereka keluar pada zaman Isa setelah dia berhasil membunuh

Dajjal dan memadamkan fitnahnya. Mereka ini membuat kerusakan besar di muka bumi. Lalu Nabiyullah Isa dan teman-temannya berdoa kepada Allah Taala. Mereka kemudian

binasa secara menyeramkan. Hal ini termaktub di hadis Nawas bin Sam’an yang

diriwayatkan oleh Muslim dalam hadis yang panjang tentang munculnya Dajjal dan

turunnya Isa , yang sebentar lagi akan disebutkan insya Allah.

c. Memadamkan Semua Syariat Dan Berhukum Kepada Islam

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda, “Di antara diriku

dengan Isa tidak ada nabi, dan sesungguhnya dia pasti turun. Jika kalian melihatnya maka kenalilah dia, sesungguhnya dia berperawakan sedang, berkulit putih kemerah-merahan dia turun di antara dua potong baju berwarna kekuning-kuningan, kepalanya seolah-olah menetes walaupun tidak basah, dia memerangi manusia di atas Islam dia mematahkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah pada masanya Allah

menghancurkan semua agama kecuali Islam. Dia membunuh Al-Masihud Dajjal, kemudian tinggal di bumi selama 40 tahun kemudian wafat dan kaum muslimin

menshalatkannya.”14

d. Menghapus Kebencian Dan Permusuhan Di Antara Manusia Dan Meratanya Rasa Aman Dan Kemakmuran Di Antara Manusia

Dalam hadis Nawas bin Sam’an , Rasulullah bersabda, “…Kemudian Allah

menurunkan hujan deras yang mengguyur seluruh rumah baik yang terbuat dari tanah atau kulit binatang, hujan itu membasuh bumi sehingga ia seperti cermin yang

12 Lud adalah kota terkenal, termasuk wilayah Palestina. Antara Lud dan Ramallah satu farsakh dari arah utara.

13 Hadits shahih diriwayatkan oleh Ibnu Majah nomor 4128 dalam Kitabul Fitan bab fitnah Dajjal dan turunnya Isa bin

Maryam. Hakim diMustadrak (4/436-437). Hakim berkata, “Ini hadits shahih dengan syarat Muslim, tetapi keduanya tidak meriwayatkannya dengan redaksi ini.” Ucapan ini disetujui oleh Dzahabi, Ibnu Khuzaemah dan Ad-Dhiya telah menyatakannya shahih. Ini adalah hadits yang panjang, di dalamnya terdapat keterangan tentang sifat-sifat Dajjal, waktu dan tempat keluarnya dan terbunuhnya dia di tangan Nabiyullah Isa AS.

(11)

berkilauan, kemudian dikatakan kepada bumi, ‘Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan kembalikan barokahmu’. Pada hari itu sekelompok manusia memakan satu buah delima dan memakai kulitnya sebagai topi. Air susu diberkahi sehingga seekor onta muda cukup memenuhi kebutuhan banyak orang dan seekor sapi muda cukup memenuhi kebutuhan satu kabilah serta seekor kambing muda cukup memenuhi kebutuhan satu keluarga besar.”15

Dalam hadits Abu Umamah yang panjang Rasulullah bersabda, “…lalu Isa bin

Maryam turun pada umatku sebagai hakim yang adil dan imam yang bijaksana, dia menghancurkan salib, mematikan babi, menghapus jizyah, membiarkan sedekah

kambing dan onta tidak ada yag mau menerima, kebencian dan permsuhan dihapuskan. Binatang beracun ditarik racunnya sehingga seorang bocah memasukkan tangannya ke dalam mulut ular dan itu tidak membahayakan dirinya, seorang bocah perempuan

melewati singa tetapi singa itu tidak mengganggunya, srigala berada di antara kambing seperti anjing yang menjaganya. Bumi dipenuhi keselamatan seperti bejana dipenuhi oleh air. Kalimat manusia menjadi satu. Tidak ada yang disembah kecuali Allah, perang dihentikan, orang-orang Quraisy kehilangan kerajaannya. Bumi seperti piring besar dari perak, ia menumbuhkan pohon-pohon dengan janji Adam sehingga beberapa orang

memakan setangkai anggur dan mereka kenyang, dan beberapa orang memakan satu buah delima dan mereka kenyang. Sapi jantan harganya segini-segini. Sementara kuda hanya dengan beberapa keping dirham….”16

15 Bagian dari hadits panjang yang disebutkan pada pembahasan tentang Dajjal.

(12)

4- Munculnya Ya’juj Dan Ma’juj

Tanda Kiamat kubro yang keempat adalah munculnya Ya’juj dan Ma’juj.

Keberadaan dan keluarnya Ya’juj dan Ma’juj ditetapkan oleh Al-Qur’an dan sunnah serta ijma’.

Dari Al-Kitab adalah firman Allah Taala, “Hingga apabila dibukakan tembok Ya’juj dan Ma’juj dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.” (QS. Al-Anbiya: 96).

Dari sunnah adalah hadis Nawas bin Sam’an yang diriwayatkan oleh Muslim dan

lainnya dari Nabi bersabda, “…sesungguhnya Allah Taala memberi wahyu kepada Isa

bin Maryam setelah dia membunuh Dajjal, ‘Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku, tidak seorang pun mampu berperang melawan mereka, maka bawalah hamba-hamba-Ku berlindung ke Thur’. Lalu Allah mengeluarkan Ya’juj dan

Ma’juj dan mereka turun dari tempat yang tinggi dengan cepat….”17

Sabda Nabi tentang Kiamat, “Kiamat tidak datang sehingga kalian melihat

sepuluh tanda sebelumnya, yaitu kabut (asap), Dajjal, binatang bumi, terbitnya matahari dari arah barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga pembenaman:

pembenaman di timur, pembenaman di barat dan pembenaman di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api yang menggiring manusia ke padang Mahsyar mereka.”

Nama Nasab Dan Sifat-Sifat Mereka

Nasab mereka juga diperselisihkan. Yang benar, mereka adalah keturunan Adam

dan Hawa AS. Imam Ibnu Abdul Bar telah menyebutkan adanya ijma’ bahwa mereka

adalah anak Yafits bin Nuh AS. Hal ini didukung hadits yang tertulis di Shahihain dan

lainnya dari hadits Abu Said Al-Khudri berkata, Rasulullah bersabda, “Pada saat

Kiamat Allah berfirman, ‘Wahai Adam, berdirilah, pisahkan rombongan Neraka’.

Adam menjawab, ‘Kami penuhi seruan-Mu. Engkau pemilik keberkahan dan di tangan-Mu segala kebaikan, siapa mereka?’ Allah berfirman, ‘Dari 1000 orang ada 999

orang. Pada saat itu anak-anak menjadi beruban. Ibu-ibu hamil melahirkan anaknya dan engkau melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka tidak sedang mabuk, akan tetapi karena siksa Allah adalah pedih.” Para sahabat bertanya, “Siapa di

antara kita yang menjadi satu orang itu?” Rasulullah menjawab, “999 dari Ya’juj

dan Ma’juj dan satu orang dari kalian.” Lalu orang-orang mengucapkan “Allahu Akbar.” Adapun sifat-sifat mereka, maka mereka itu berwajah lebar, bermata sipit, rambut mereka coklat kemerah-merahan, wajah mereka seperti tameng yang menonjol karena bulat dan banyak dagingnya mereka terkenal dengan jumlahnya yang banyak.

Dari Khalid bin Abdullah bin Harmalah dari bibinya berkata, “Rasulullah

berkhutbah, sementara jarinya diperban karena disengat kalajengking, beliau berkata, ‘Sesungguhnya kalian beranggapan tidak ada musuh bagi kalian. Padahal kalian akan

terus menerus berperang melawan musuh, sehingga keluarlah Ya’juj dan Ma’juj berwajah 17 Bagian dari hadits Nawas bin Sam’an yang telah disebutkan pada pembahasan tentang Dajjal.

(13)

lebar bermata sipit berambut cokelat kemerah-merahan, datang dengan cepat dari

tempat yang tinggi. Wajah mereka seperti tameng yang menonjol’.”18

Dari Imam bin Hushain bahwasanya Nabi bersabda, “…Sesungguhnya di

antara kalian terdapat dua umat tidak mempunyai apa-apa kecuali jumlahnya yang

banyak: Ya’juj dan Ma’juj.”19

Di antara bukti banyaknya kaum Ya’juj dan Ma’juj adalah kaum muslimin menyalakan api dari peralatan perang mereka selama 7 tahun.

Dalam hadis Nawas bin Sam’an riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, Rasulullah bersabda, “…Kaum muslimin menyalakan dari busur, anak panah dan tempat anak panah mereka selama 7 tahun.” Ini adalah riwayat Tirmidzi. Dan riwayat Ibnu Majah

dengan lafadz, “Kaum muslimin akan menyalakan dari busur panah dan tameng Ya’juj

dan Ma’juj selama tujuh tahun.”20

Menggali Tembok Dan Isyarat Nabi Kepada Dekatnya Keburukan Bagi Orang Arab Karena Keluarnya Mereka

Allah telah memberitahukan kepada kita bahwa Dzul Qarnain pada saat

berkeliling dunia, dia sampai di daerah di antara dua gunung. Di hadapan keduanya dia mendapati suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka mengadukan kerusakan yang ditimbulkan oleh Ya’juj dan Ma’juj. Mereka meminta kepada Dzul

Qarnain agar membangun tembok yang melindungi mereka dari kerusakan Ya’juj dan Ma’juj. Dzul Qarnain mengabulkan dan membangun tembok untuk mereka sebagaimana di dalam surat Al-Kahfi dari ayat 93-99.

Allah juga memberitahukan bahwa tembok ini menghalangi Ya’juj dan Ma’juj

sehingga mereka tidak bisa keluar sampai Allah mengizinkan. Jika hal itu terjadi maka

itulah tanda Kiamat kubro. Firman-Nya , “Maka mereka tidak bisa mendakinya dan

mereka tidak bisa (pula) melubanginya. Dzul Qarnain berkata, ‘Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku. Dia akan

menjadikannya hancur luluh, dan janji Tuhanku itu adalah benar’. Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi

sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya.” (QS. Al-Kahfi: 97-99). Waktu Keluarnya Ya’juj Dan Ma’juj. Dan Kerusakan Yang

Ditimbulkan Oleh Mereka

Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Ya’juj

dan Ma’juj membongkarnya setiap hari, sampai ketika mereka hampir melihat cahaya 18 Sanadnya shahih diriwayatkan oleh Imam Ahmad diMusn ad (5/271) At-Thabrani sebagaimana disebutkan oleh

Al-Haitsami di Majma’uz Zawaid (8/9) dia berkata, “Diriwayatkan oleh Ahmad dan At-Thabrani, rawi-rawinya adalah rawi-rawi hadits shahih.”

19 Bagian dari hadits yang panjang tentang rombongan Neraka, diriwayatkan oleh Tirmidzi nomor 3168 dalam Kitabut

Tafsir bab dan dari surat Al-Haj. Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan shahih.” Dan memang demikian.

20 Diriwayatkan oleh Tirmidzi nomor 2240 dalam Kitabul Fitan bab keterangan tentang fitnah Dajjal. Ibnu Majah

nomor 4127 dalam Kitabul Fitan bab fitnah Dajjal turunnya Isa dan munculnya Ya’juj dan Ma’juj. Sanadnya shahih sanad Tirmidzi sanad Muslim tetapi dengan lafadz yang berbeda. Lihat ucapan ucapan Syaikh Albani diS ilsila h

(14)

matahari. Pemimpin mereka berkata, ‘Kita pulang, kita teruskan besok’. Lalu Allah

mengembalikannya lebih kuat dari sebelumnya. Ketika masa mereka telah tiba dan Allah ingin mengeluarkan mereka kepada manusia, mereka menggali, ketika mereka hampir melihat cahaya matahari, pemimpin mereka berkata, ‘Kita pulang, kita teruskan besok insya Allah Taala’. Mereka mengucapkan insya Allah. Mereka kembali ke tempat

mereka menggali, mereka mendapatkan galian seperti kemarin. Akhirnya mereka

berhasil menggali dan keluar kepada manusia. Mereka meminum air sampai kering dan orang-orang berlindung di benteng mereka. Lalu mereka melemparkan panah-panah mereka ke langit dan ia kembali dengan berlumuran darah. Mereka berkata, ‘Kita telah mengalahkan penduduk bumi dan mengungguli penghuni langit’.”

Hafizh Ibnu Hajar di Fathul Bari berkata, “Ibnul Arabi berkata, ‘Hadis ini

mengandung tiga tanda kebesaran Allah. Pertama: Allah menghalangi mereka untuk menggali siang malam. Kedua: Allah tidak mengajarkan dan memberi petunjuk kepada mereka sehingga mereka berusaha menaiki tembok dengan tangga atau alat. Ketiga:

Allah tidak mengilhamkan kepada mereka untuk mengucapkan insya Allah sampai

tibalah saat yang telah ditentukan.”

Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Hadis ini menunjukkan di antara

mereka ada yang memiliki keahlian, ada yang memimpin dan berkuasa dengan rakyat yang mentaati atasannya. Di antara mereka ada yang mengetahui Allah dan mengakui

kodrat dan masyi’ah-Nya. Mungkin saja kalimat itu (insya Allah) mengalir begitu saja

melalui ucapan pemimpin mereka tanpa mengetahui artinya, maka terjadilah apa yang diinginkan dengan berkahnya.”

Dari Abu Said Al-Khudri berkata, “Saya telah mendengar Rasulullah

bersabda, ‘Ya’juj dan Ma’juj dibuka lalu mereka keluar kepada manusia sebagaimana

firman Allah, ‘Dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi’.21

Mereka membuat onar di bumi dan kaum muslimin berlindung di kota-kota dan benteng-benteng mereka serta melindungi ternak-ternak mereka. Ya’juj dan Ma’juj meminum air di bumi, sebagian dari mereka melewati sungai dan meminum airnya

sampai kering sehingga yang datang sesudah mereka sungai yang sudah kering tersebut, mereka berkata, ‘Sepertinya di sini pernah ada air’. Sehingga ketika yang tersisa di bumi hanyalah orang-orang yang berada di benteng atau kota. Salah seorang dari mereka berkata, ‘Kita telah selesai mengatasi penduduk bumi, tinggal penghuni langit’. Kemudian salah seorang dari mereka menarik tombaknya lalu melemparkannya ke

langit. Tombak itu kembali bersimbah darah karena fitnah dan ujian.”22

Binasanya Ya’juj Dan Ma’juj Dan Kembalinya Kemakmuran Dan Keberkahan Kepada Kaum Muslimin

Dalam Shahih Muslim dari Nawas bin Sam’an dalam hadisnya yang panjang

Rasulullah bersabda, “…Isa bin Maryam dan kawan-kawannya dikepung sehingga

21 QS. Al-Anbiya: 96.

22 Diriwayatkan oleh Imam Ahmad diMu sn ad (3/77). Ibnu Majah nomor 4130 dalam Kitabul Fitan bab fitnah Dajjal,

turunnya Isa dan muncul Ya’juj dan Ma’juj. Ibnu Hibban nomor 1909 sebagaimana diA l- M a wa r id. Hakim di

Mustadrak (4/489). Hakim berkata, “Shahih di atas syarat Muslim,” dan disetujui oleh Dzahabi. Al-Bushiri di

(15)

kepala sapi yang dimiliki oleh salah seorang dari mereka lebih berharga daripada 100

dinar yang kalian miliki hari ini. Lalu Nabiyullah Isa dan kawan-kawannya berdoa

kepada Allah, maka Allah mengirimkan ulat kecil di leher-leher mereka. Mereka mati seperti matinya satu jiwa. Kemudian Nabiyullah Isa dan kawan-kawannya turun ke bumi. Tidak ada satu jengkal bumi pun kecuali dipenuhi oleh bau busuk mereka. Lalu

Nabiyullah Isa dan kawan-kawan berdoa kepada Allah, maka Allah mengirimkan burung seperti leher onta, ia membawa jasad Ya’juj dan Ma’juj dan membuangnya di mana

Allah menghendaki. Kemudian Allah mengutus hujan deras, tidak ada satu rumah pun baik yang terbuat dari tanah atau kulit binatang kecuali diguyurnya. Hujan ini mencuci bumi sehingga ia seperti cermin yang berkilau. Lalu dikatakan kepada bumi,

‘Tumbuhkanlah buah-buahmu dan kembalikan berkahmu’. Pada hari itu beberapa orang memakan satu buah delima dan menggunakan kulitnya sebagai topi. Air susu diberkahi sehingga onta muda cukup untuk memenuhi kebutuhan beberapa orang. Sapi muda cukup untuk memenuhi kebutuhan satu kabilah, dan seekor kambing muda cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga besar.”

(16)

5- Dihancurkannya Ka’bah Yang Mulia Di

Tangan Dzus Suwaiqatain Yang Kedua Kakinya

Renggang

6- Kabut Yang Keluar Sebelum Hari Kiamat

7- Terbitnya Matahari Dari Barat

Terbitnya matahari dari timur dan terbenam di barat merupakan sunnatullah terhadap alam semesta. Hikmah Allah yang bijak telah berkehendak untuk menjadikan terbitnya matahari dari barat sebagai salah satu tanda yang jelas akan datangnya Kiamat.

Terbitnya matahari dari barat –sama dengan tanda-tanda Kiamat yang lain–

adalah perkara yang telah ditetapkan oleh Al-Kitab, sunnah dan ijma’.

Firman Allah, “Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelumnya atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.” (QS. Al-An’am: 158).

Jumhur ahli tafsir telah menyepakati bahwa tanda-tanda di dalam ayat itu adalah terbit matahari dari arah barat.

“Jika matahari telah terbit dari arah barat dan orang-orang melihatnya, maka mereka semua beriman. Pada saat itu iman seseorang tidak lagi berguna untuk dirinya selama dia belum beriman sebelumnya atau memperoleh kebaikan dalam imannya.”

Keadaan Manusia Dalam Iman Dan Amal Pada Saat Matahari Terbit Dari Barat

Kesimpulan yang diambil dari ayat yang mulia dan hadis-hadis yang disebutkan di atas, dan hadis-hadis lain yang senada bahwa apabila matahari telah terbit dari barat maka iman yang terjadi pada hari itu tidaklah berguna bagi orang yang sebelumnya musyrik atau kafir, tidak pula taubat yang dilakukan pada waktu itu bagi orang yang beriman tetapi sebelumnya dia melakukan kemaksiyatan, kebaikan yang dilakukan

sesudah itupun tidaklah berguna. Imannya yang terdahulu menjaganya dari kekekalan di dalam Neraka, jika dia masuk ke dalamnya maka karena dosa-dosanya. Adapun pemilik iman terdahulu, tetapi tidak murni, maka imannya berguna untuk dirinya begitu pula amal-amal yang menyertainya yang dikerjakannya. Yang ditolak adalah taubatnya saat

itu dari imannya yang bercampur dengan kemaksiyatan, begitu pula orang yang

sebelumnya tidak beriman dan beramal shalih, maka iman dan amal shalih yang tiba-tiba dilakukan pada saat itu tidaklah diterima.

Adapun orang mukmin yang telah bertaubat dari kemaksiyatan dan telah mengerjakan kebaikan semampunya, maka imannya ini berguna baginya demi

(17)

keselamatannya dan amal shalihnya berguna baginya demi derajatnya dan kebaikan yang dia kerjakan setelah itu, di mana sebelumnya dia telah melaksanakannya, ia juga berguna baginya.

Patokan Syar’i Dalam Masalah Ini

Allamah Al-Qurtubi menjelaskan alasan ditolaknya iman pada hari itu, dia

berkata, “Para ulama berkata, ‘Iman tidak berguna bagi pemiliknya pada waktu matahari terbit dari barat karena ketakutan hebat yang menyelimuti hatinya. Di mana ketakutan ini memadamkan semua syahwat jiwa dan meluruhkan seluruh kekuatan tubuh. Maka seluruh manusia –karena mereka telah yakin Kiamat di ambang pintu– menjadi seperti orang di mana kematian telah berada di pelupuk mata. Dalam kondisi demikian

dorongan-dorongan kepada kemaksiyatan telah hilang dan luruh dari mereka. Maka barangsiapa bertaubat dalam kondisi ini maka taubatnya tidak diterima sebagaimana taubat orang yang maut telah berada di pelupuk matanya’.”

Hafizh Ibnu Katsir di An-Nihayah berkata, “Hadis-hadis yang mutawatir ini

bersama ayat yang mulia merupakan dalil bahwa siapa yang baru beriman dan bertaubat pada saat matahari terbit dari barat maka ia tidak diterima darinya. Hal itu demikian – wallahu a’lam– karena ia adalah tanda Kiamat terbesar yang menunjukkan kedekatannya, maka hari itu diperlakukan seperti hari Kiamat.

Firman Allah, “Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan

malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu.” (QS. Al-An’am: 158).

Firman Allah, “Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari Kiamat

kepada mereka dengan tiba-tiba sedang mereka tidak menyadarinya.” (QS. Az-Zukhruf: 66).

(18)

8- Munculnya Binatang Bumi Dan Berbicara

Kepada Manusia

Sifat Binatang Ini

Di antara sifat binatang yang dijadikan oleh Allah sebagai salah satu tanda Kiamat adalah bentuk dan perbuatannya lain dari biasanya, dia bisa berbicara dan berdialog dengan manusia dan dia memberi cap iman atau kufur kepada mereka.

Sebagaimana keterangan yang ada di dalam hadits Abu Umamah bahwa

Rasulullah bersabda, “Binatang bumi itu keluar maka ia memberi cap kepada

manusia di wajah mereka Kemudian jumlah mereka meningkat sehingga seseorang membeli onta dia ditanya, ‘Dari siapa kamu membeli onta itu?’ Dia menjawab, ‘Dari salah seorang yang cap wajahnya…’.”

Semua bentuk dan tingkah laku binatang ini yang disebutkan oleh sebagian

orang, maka saya tidak menemukan sandaran yang benar. Wallahu a’lam. Oleh sebab

itu saya memilih diam sampai pada batas ini. Cukup dengan hadits shahih, takut terjerumus ke dalam kesalahan.

9- Diangkatnya Qur’an Dan Terkikisnya

Al-Qur’an Serta Kembalinya Manusia Kepada

Menyembah Berhala

Dari Hudzaefah bin Al-Yaman berkata, Rasulullah bersabda, “Islam akan

terkikis seperti terkikisnya motif dari baju, sehingga tidak diketahui apa itu puasa, shalat, haji dan sedekah. Dan kitabullah akan diangkat dalam semalam sehingga tidak tersisa satu ayat pun darinya. Yang tersisa adalah beberapa kalangan manusia. Orang lanjut usia berkata, ‘Kami mendapatkan nenek moyang kami di atas kalimat ini La Ilaaha Illallah, maka kami mengucapkannya’. Shilah bin Zufar berkata kepada Hudzefah bin Al-Yaman, ‘Apakah La Ilaaha Illallah berguna bagi mereka, sementara mereka tidak mengenal shalat, puasa, haji dan sedekah?’ Hudzefah berpaling darinya. Kemudian Shilah mengulanginya lagi sampai tiga kali, dan Hudzefah juga berpaling tiga kali.

Kemudian setelah kali yang ketiga Hudzefah memandangnya dan berkata, ‘Ya Shilah, ia menyelamatkan mereka dari mereka’.” Ia diucapkan oleh Hudzefah tiga kali.

Sampai sekelompok lanjut usia ini yang mengatakan La Ilaaha Illallah karena

ber-taklid kepada nenek moyang mereka, akhirnya mereka juga habis tak tersisa sebelum

(19)

10- Keluarnya Api Yang Menggiring Manusia Ke

Mahsyar

Bumi Syam Adalah Tempat Di Mana Api Meggiring Manusia Ke Sana

Nabiyul Musthofa telah menyampaikan bahwa bumi di mana api ini

menggiring manusia ke sana adalah bumi Syam. Dalam hadis shahih dari Bahz bin Hakim dari bapaknya dari kakeknya berkata, “Saya telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Sesungguhnya kalian akan digiring dalam keadaan berjalan kaki dan

berkendara, dan kalian akan menghadapkan wajah kalian ke sini’. Lalu beliau menunjuk

arah Syam23

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda, “Syam adalah bumi

Mahsyar dan bumi kebangkitan.”24

Dari Abdullah bin Amru bin Ash berkata, “Niscaya akan datang kepada

manusia suatu masa di mana tidak tersisa seorang mukmin pun di bumi kecuali dia

pindah ke Syam.”25

Bisa jadi yang menjadi sebab mengapa bumi Syam adalah bumi Mahsyar adalah karena rasa aman dan iman berada di Syam pada saat munculnya fitnah-fitnah di akhir zaman, di mana penduduk Syam terbebas dari fitnah-fitnah tersebut dalam kondisi

teguh di atas iman. Oleh karenanya Rasulullah sebagai pendidik manusia

mengisyaratkan agar bertempat tinggal di Syam pada saat munculnya api karena beliau mengetahui bahwa ia lebih baik bagi orang-orang mukmin daripada yang lainnya pada

saat itu. Rasulullah bersabda kepada para sahabat , “Menetaplah di Syam karena

ia adalah bumi Allah terpilih ditempati oleh hamba-hamba-Nya yang baik. Barangsiapa enggan maka hendaklah ke Yaman dan minumlah dari danau-danaunya. Sesungguhnya

Allah telah menjamin Syam dan penduduknya untukku.”26

23 Sanadnya hasan diriwayatkan oleh Imam Ahmad diMu sna d (5/3-5). Tirmidzi nomor 2426 dalam kitab Sifatul

Qiyamah bab keterangan tentangha syr. Hafizh Ibnu Hajar di Fathul Bari (11/380) berkata, “Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Nasai dan sanadnya kuat.” Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan.”

24 Lihat Shahihul Jami’ nomor 3620. Di mana hadits ini di-nisbat-kan kepada Abul Hasan bin Suja’ Ar-Rib’i di

Fadhoilusy Syam, Ahmad di Musnad dan Ibnu Majah. Dinyatakan shahih oleh Syaikh Albani.

25 Diriwayatkan oleh Hakim secaram auq u f pada Abdullah bin Amru bin Ash (4/457). Hakim berkata, “Hadits ini

shahih di atas syarat Syaikhan tetapi keduanya tidak meriwayatkannya.” Dan ucapannya ini disetujui oleh Dzahabi. Al-Iz bin Abdul Salam rahimahullah di Risalahnya Targhibu Ahlil Islam Fi Sukna Asy-Syam. Dia berkata, “Ucapan seperti ini tidak dia ucapkan kecuali berdasarkan kepada apa yang dia dengar darinya SAW. Ilmu sahabat menunjukkan keunggulan Syam di atas belahan bumi lainnya. Al-Walid bin Muslim menyebutkan bahwa ada sepuluh ribu mata yang telah melihat Nabi berpindah ke Syam.

26 Hadits shahih diriwayatkan oleh Thabrani di Mu’jamul Kabir sebagaimana yang dikatakan oleh Haitsami di

Majma’uz Zawaid (10/61) dan dia berkata, “Rawi-rawinya terpercaya, Suyuti menyebutkannya di Jamius Shaghir.

(20)

Orang Terakhir Yang Digiring Oleh Api

Orang terakhir yang digiring oleh api adalah dua orang penggembala dari suku

Muzaenah sebagaimana yang tertulis di hadis shahih dari Abu Hurairah berkata,

“Saya telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Orang-orang meninggalkan Madinah

dalam keadaan baik seperti sediakala, ia tidak dihuni kecuali oleh binatang-binatang dan burung-burung yang buas, maka orang terakhir yang digiring adalah dua orang

penggembala dari Muzaenah. Keduanya ingin ke Madinah sambil menggiring domba-domba mereka. Maka keduanya mendapati Madinah telah dipenuhi oleh binatang buas sehingga ketika keduanya sampai di Tsaniyatul Wada’ keduanya tersungkur.” Dalam riwayat lain, “Sungguh Madinah akan ditinggalkan oleh penduduknya dala keadaan baik

seperti semula sebagai tempat yang nyaman bagi binatang-binatang buas.”27

Yang dimaksud oleh hadis ini adalah bahwa Madinah di akhir zaman tidak lagi terjaga dan terlindungi. Maka ia dihuni oleh binatang-binatang buas karena ditinggal oleh penduduknya yang digiring oleh api ke bumi Mahsyar yaitu Syam.

Terakhir saya ingin menutup pembahasan tentang tanda-tanda kiamat ini dengan

bait-bait syair yang saya pilih dari Az-Zuhdiyat28 yang memaparkan tanda-tanda

Kiamat. Semoga berkenan di hati pembaca. Allah-lah Pemberi taufik.

27 Diriwayatkan oleh Bukhari (2/221) dalam kitab Fadhoilul Madinah bab siapa yang tidak menyukai Madinah. Muslim

nomor 1389 dalam Kitabul Haj bab Madinah tatkala ditinggal oleh penghuninya.Mu wa tth a’ (2/888) dalam Kitabul Jami’ bab keterangan tentang tinggal di Madinah dan keluar darinya. Ahmad diMu snad (2/234).

28 Buku kumpulan bait-bait syair tentang zuhud yang dikumpulkan oleh Syaikh Abdul Aziz Al-Muhammad As-Salman.

Cetakan pertama tahun 1409 yang telah diwakafkan Lillahi Taala. Dicetak di percetakan Khalid offset Riyadh. Buku ini bagus berguna, pantas dimiliki.

Referensi

Dokumen terkait

Diskriminasi yang terjadi pada masyarakat harus dimusnahkan dikarenakan tak sesuai dengang rancangan kesamaan dan keadilan dan berlawanan pula dengan hak asasi manusia.Dalam

Masih kurangnya sterilisasi ruangan, udara, dan peralatan medis merupakan faktor penyebab ditemukannya bakteri yang berpotensi menyebabkan infeksi nosokomial pada kamar

Ruang lingkup tugas yang luas menuntut para pendidik dan tenaga kependidikan untuk mampu melaksanakan aktifitasnya secara sistematis dan sistemik. Karena itu tidak heran kalau

Dari Tabel 2 terlihat bahwa lama duduk statis 91-300 menit meningkatkan risiko untuk terjadinya nyeri punggung bawah 2,35 kali lebih besar dibandingkan dengan subyek yang duduk

Dari apa jang tclah dibahas scbclrunnja njata bahwa R dan I- sedapat mungkin lietjii, liarena besar Eo mcmpengaruhi alatz jang clipergu- nakan. tsila tr" harus dipilih

Khusus dalam kitab hadi>th al-Sunan (dikenal dengan Sunan al-Nasa>‟i>) yang merupakan ringkasan dan seleksi dari kitab al-Sunan al-Kubra , tidak terdapat

Pada data (30) terdapat kata lapangan bola merupakan kosakata bahasa gaul GDODP WD\DQJDQ NRPHGL 3RQ79 ³.DPLO 2QWH´ GDUL JDEXQJDQ GXD EXDK NDWD \DQJ diserap dari

[r]