i IAIN PALANGKA RAYA
PEDOMAN PENANGANAN
TINDAKAN PLAGIARISME
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA TAHUN 2018
PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME ii
PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME
Hak Cipta © Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Palangka Raya Cetakan I : Desember 2018
Desain Sampul dan Tata Letak Isi
iii IAIN PALANGKA RAYA
KEPUTUSAN
REKTOR IAIN PALANGKA RAYA
NOMOR: 396 TAHUN 2018 Tentang
PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIRISME INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALANGKA RAYA
Bismillahirrahmanirrahim
Rektor Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya,
Menimbang : bahwa untuk menangani tindakan plagiarisme di In-stitut Agama Islam Negeri Palangkaraya, perlu dibuat Pedoman Penanganan Tindakan Plagiarisme melalui keputusan Rektor IAIN Palangka Raya
: bahwa Senat Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya dalam Rapat Senat tanggal 6 Desember 2018 telah menerima draft Pedoman Penanganan Tinda-kan Plagiarisme IAIN Palangka Raya, dan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki Tim Penyusun Pe-doman Penanganan Tindakan Plagiarisme, telah dil-akukan penyempurnaan akhir;
: bahwa sebagai tindak lanjut butir (a) dan (b) perlu diterbitkan keputusan Rektor.
Mengingat : Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sis-tem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME iv
lik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lem-baran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); : Undang-UndangNomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Nega-ra Republik Indonesia Nomor 4586)
: Peraturan-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indo-nesia Tahun 2012 Nomor 158)
: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3589)
: Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 tentangPencegahan dan Penanggulan-gan Plagiat di Perguruan Tinggi;
: Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 144 Ta-hun 2014 tentang Perubahan Alih Status Sekolah Tinggi agama Islam Negeri (STAIN) Palangka Raya menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya; :
: Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja In-stitut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya; : Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No.
B.II/3/0101152.1 Tanggal 11 Februari 2015 tentang Rektor IAIN Palangka Raya 2015-2019;
: Surat Keputusan Senat Nomor 027 Tahun 2015 Ten-tang Penetapan Rencana Induk Pengembangan (RIP) IAIN Palangka Raya Tahun 2015-2019;
: Surat Keputusan Senat Nomor 028 Tahun 2015 Ten-tang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) IAIN Palangka Raya Tahun 2015-2039;
v IAIN PALANGKA RAYA
: Surat Keputusan Senat Nomor 029 Tahun 2015 Ten-tang Penetapan Rencana Operasional (RENOP) IAIN Palangka Raya Tahun 2015-2019;
: Keputusan Senat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya Nomor 166 Tahun 2015 tentang Pedoman Mutu IAIN Palangka Raya;
Memperhatikan : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) IAIN Palangka Raya Tahun Anggaran 2017 Nomor: SPDIPA-025.04.2.426273/2017;
: Program Kerja Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Palangka Raya Tahun 2017; dan
: Hasil Sidang Senat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya tanggal 6 Desember 2018.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALANGKA RAYA TENTANG PE-DOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME IAIN PALANGKA RAYA
Pertama : Menetapkan Pedoman Penanganan Tindakan Plagia-risme IAIN Palangka Raya sebagaimana tersebut dalam lampiran Keputusan ini;
Kedua : Memberlakukan Pedoman Penanganan Tindakan Plagiarismesebagaimana dimaksud pada diktum pertama di IAIN Palangka Raya; dan
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, jika terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME vi
Ditetapkan di : Palangka Raya Pada Tanggal : 14 Desember 2018
R e k t o r,
Dr. Ibnu Elmi AS. Pelu, S.H., M.H. NIP. 19750109 199903 1 002
vii IAIN PALANGKA RAYA
egala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rah-mat dan Hidayat berupa ilmu dan pemahaman bagi umatNya. Sholawat dan salam senantiasa tercurah pada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Perguruan tinggi dan dunia akademik adalah dua hal saling mengait yang tidak terpisahkan. Perguruan tinggi menempatkan dunia akademik pada posisi utama untuk menghasilkan penelitian, karya tulis ilmiah, dan berbagai karya inovatif yang lain yang bermanfaat bagi pengembangan keilmuan dan kemajuan bangsa. Na-mun, hal itu haruslah dicapai lewat prinsip kejujuran intelektual sekaligus untuk menjunjung tinggi kepribadian dan martabat. Prinsip kejujuran intelektual adalah sebuah “harga mati” yang mesti diper-juangkan yang di dalamnya juga terkandung adanya pengakuan dan penghargaan terhadap karya orang lain. Sayangnya, tanpa menutup mata pada kenyataan, perilaku plagiarisme juga tumbuh berkembang dengan suburnya di dunia akademik perguruan tinggi. Hal itu adalah sebuah keadaan yang amat disesalkan karena jelas-jelas menciderai prinsip kejujuran intelektual. Namun, “penyakit kronis” yang bernama perilaku plagiarisme tersebut tidak cukup hanya disesali. Ia harus dicegah semakin kembangbiaknya lewat aksi nyata.
Buku panduan ini sengaja ditulis agar dijadikan semacam “Buku Saku” untuk pegangan dan senantiasa dapat mengingatkan diri sendiri
PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME viii
dan segenap sivitas akademik untuk menghindari perilaku plagiarisme yang tercela itu. Buku ini tentu masih memiliki banyak kekurangan na-mun usaha untuk memperbaiki sistem salah satunya dimulai dari keberadaan buku. Semoga bermanfaat.
Palangka Raya, 14 Desember 2018 R e k t o r, Dr. Ibnu Elmi AS. Pelu, S.H., M.H.
ix IAIN PALANGKA RAYA
V
DAFTAR ISIKEPUTUSAN REKTOR IAIN PALANGKA RAYA ... iii
KATA PENGANTAR ... vii
BAB I KETENTUAN UMUM ... 1
BAB II LINGKUP DAN PELAKU ... 3
BAB III TEMPAT DAN WAKTU ... 6
BAB IV TIPE-TIPE PLAGIARISME ... 8
BAB V PENCEGAHAN ... 9
BAB VI PENAGGULANGAN ... 14
BAB VII SANKSI ... 17
1 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Dalam Keputusan Rektor ini yang dimaksud dengan: 1. Plagiarisme adalah perbuatan secara sengaja
atau tidak sengaja dalam memperoleh atau men-coba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau se-luruh karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.
2. Plagiator adalah orang perseorangan atau ke-lompok atau pelaku Plagiarisme, masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok atau untuk dan atas nama suatu badan.
3. Pencegahan Plagiarisme adalah tindakan preven-tif yang dilakukan oleh Rektor yang bertujuan agar tidak terjadi Plagiarisme di lingkungan IAIN Pa-
IAIN PALANGKA RAYA 2 langka Raya.
4. Penanggulangan plagiarisme adalah tindakan represif yang dilakukan oleh Rektor dengan men-jatuhkan sanksi kepada plagiarisme di lingkungan IAIN Palangka Raya yang bertujuan mengembali-kan kredibilitas akademik perguruan tinggi ini. 5. Gaya selingkung adalah pedoman tentang tata
cara penulisan atau pembuatan karya ilmiah yang dianut oleh tiap bidang ilmu, teknologi, dan seni yang berlaku di lingkungan IAIN Palangkaraya. 6. Karya ilmiah adalah hasil karya akademik
maha-siswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan di
lingkungan perguruan tinggi, yang dibuat dalam bentuk tertulis baik cetak maupun elektronik yang diterbitkan dan/atau dipresentasikan.
7. Karya adalah hasil karya akademik atau non-akademik oleh orang perseorangan, kelompok, atau badan di luar lingkungan perguruan tinggi,
3 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
baik yang diterbitkan, dipresentasikan, maupun dibuat dalam bentuk tertulis.
8. Terlapor adalah mahasiswa, dosen, peneliti atau tenaga kependidikan di IAIN Palangka Raya yang dilaporkan melakukan Plagiarisme.
9. Pelapor adalah seseorang yang melaporkan dugaan terjadinya Plagiarisme yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, peneliti atau tenaga kependidikan di IAIN Palangka Raya.
10. Institut adalah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya sebagai penyelenggara pendidikan tinggi dibawah Kementerian Agama Republik In-donesia.
11. Pemimpin IAIN Palangka Raya adalah Rektor, dan semua pemimpin dibawahnya yang diangkat dan ditetapkan sesuai aturan Kementerian Agama RI. 12. Tim Verifikasi Karya Ilmiah adalah Tim yang
IAIN PALANGKA RAYA 4 memberikan pertimbangan kepada Rektor atas dugaan terjadinya plagiarisme.
BAB II
LINGKUP DAN PELAKU
1. Plagiarisme meliputi tetapi tidak terbatas pada : a. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata
dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber da-lam catatan kutipan dan/atau tanpa menya-takan sumber secara memadai;
b. mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/ atau informasi dari suatu sumber secara me-madai;
5 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
pandangan, atau teori tanpa menyatakan sum-ber secara memadai;
d. merumuskan dengan kata-kata dan/atau ka-limat sendiri dari suatu sumber kata -kata dan/ atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyertakan sumber secara memadai;
e. menyerahkan suatu karya ilmiah yang
dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai.
2. Sumber sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas orang perseorangan atau kelompok orang, masing-masing bertindak untuk diri sendiri atau kelompok atau untuk dan atas nama suatu badan atau anomim penghasil satu atau lebih kar-ya dan/atau karkar-ya ilmiah kar-yang dibuat, diterbitkan, dipresentasikan, atau dimuat dalam bentuk
IAIN PALANGKA RAYA 6 lis baik cetak maupun elektronik.
3. Dibuat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa:
a. komposisi musik;
b. perangkat lunak komputer; c. fotografi;
d. lukisan; e. sketsa; f. patung; atau
4. hasil karya dan/atau karya ilmiah sejenis yang tidak termasuk huruf (a), huruf (b), huruf (c), hu-ruf (d), huhu-ruf (e), atau huhu-ruf (f)
5. Diterbitkan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa:
a. buku yang dicetak dan diedarkan oleh penerbit atau perguruan tinggi;
b. artikel yang dimuat dalam berkala ilmiah, majalah, atau surat kabar;
7 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
c. kertas kerja atau makalah profesional dari or-ganisasi tertentu;
d. isi laman elektronik; atau
e. hasil karya dan/atau karya ilmiah sejenis yang tidak termasuk huruf (a), huruf (b), huruf (c), huruf (d),
6. Dipresentasikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa:
a. presentasi di depan khalayak umum atau terbatas
b. presentasi melalui radio/televisi/video/cakram padat/cakram video digital; atau
c. bentuk atau cara lain sejenis yang tidak ter-masuk pada ayat (2) berupa cetakan dan/atau elektronik
7. Dimuat dalam bentuk tertulis sebagai mana di-maksud pada ayat (2) berupa cetakan dan/atau elektronik
IAIN PALANGKA RAYA 8 8. Pernyataan sumber memadai apabila dilakukan
sesuai dengan tata cara pengacuan dan pe- ngutipan dalam gaya selingkung bidang ilmu, teknologi, dan seni.
Plagiator 1.
2. Satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga kependidi-kan atau;
3.
BAB III
TEMPAT DAN WAKTU
9 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
a.
kependidi-kan dan dosen terhadap mahasiswa atau se-baliknya;
b. dari dalam lingkungan
ter-hadap karya ilmiah mahasiswa dan/atau dosen/ peneliti/tenaga kependidikan dari perguruan ting-gi lain, karya dan/atau karya ilmiah orang perseorangan dan/atau kelompok orang yang
bukan dari kalangan , baik
da-lam maupun luar negeri; c.
diberikan oleh atau pejabat yang berwenang.
IAIN PALANGKA RAYA 10 Waktu terjadi Plagiarisme:
a. selama mahasiswa menjalani proses pembelaja-ran;
b. sebelum dan setelah dosen mengemban jabatan akademik asisten ahli, lektor, lektor kepala, atau guru besar/professor;
c.
jenjang per-tama, muda, madya, dan utama.
IAIN PALANGKA RAYA 12 BAB V
PENCEGAHAN
1. Pimpinan mengawasi
pelaksanaan kode etik
/organ lain yang sejenis, yang antara lain berisi kaidah pencegahan dan penanggulangan Plagiarisme.
2.
13 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
mendiseminasikan kode etik
tercipta budaya anti Plagiarisme.
Pasal 8
Langkah-langkah pencegahan Plagiarisme:
1. Setiap pelaksanaan ujian skripsi, tesis, disertasi, dan publikasi karya ilmiah, karya tersebut harus terbebas dari plagiarisme yang ditunjukkan dengan hasil rekam deteksi plagiarisme.
2. Deteksi plagiarisme dapat dilakukan secara ma- nual maupun berbasis aplikasi online.
3. Pelaksanaan deteksi plagiarisme dilakukan oleh LP2M, perpustakaan atau lembaga sejenis yang bertanggung jawab menangani penelitian, karya ilmiah dan/atau publikasi.
IAIN PALANGKA RAYA 14 dapat berkoordinasi atau memandatkan kepada Wakil Dekan atau Wakil Ketua yang bertanggung jawab di bidang akademik untuk melakukan de-teksi plagiarisme.
5. Setelah dilakukan deteksi Plagiarisme, LP2M atau lembaga yang diberi mandat tersebut dapat menerbitkan surat keterangan bebas Plagiarisme sesuai batas toleransi kesamaan kata yang ditetapkan.
6. Batas toleransi sebagaimana dimaksud pada haruf 5 adalah berbasis aplikasi deteksi Plagia-risme, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk karya ilmiah atau skripsi sebagai per-syaratan kelulusan program sarjana maksimal 25%.
b. Untuk tesis dan disertasi sebagai persyaratan kelulusan pada jenjang program magister dan doktoral maksimal 20%
15 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
7. Karya yang tidak memenuhi standar minimal se-bagaimana pada pasal 6 tidak dapat dilanjutkan
untuk disidangkan (munaqasyah) atau
dipub-likasikan pada jurnal ilmiah.
8. Untuk lebih mempercepat terwujudnya tradisi terbebas dari tindak plagiarisme, seluruh dosen diwajibkan untuk membangun komitmen anti Plagiarisme yang terintegrasi dalam mata kuliah.
1. Pada setiap karya ilmiah yang dihasilkan di
ling-kungan harus dilampirkan
pernyataan yang ditandatangani oleh penyusun-nya bahwa :
a. Karya ilmiah tersebut bebas plagiarisme b.
IAIN PALANGKA RAYA 16 undangan.
2. Pimpinan wajib mengunggah
secara elektronik semua karya ilmiah mahasiswa/ dosen/peneliti/ tenaga kependidikan yang telah dilampiri pernyataan sebagaimana dimaksud pa-da ayat (1) melalui portal Garupa-da (Garba Rujukan Digital)
Indo-nesia, atau portal lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Islam.
1.
dan kenaikan pangkat dosen selain harus memenuhi ketentuan Pasal 7 juga harus
17 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
yang memiliki jabatan akademik dan kualifi-kasi akademik dosen diusulkan.
2.
usul pengangkatan awal atau kenaikan jabatan akade-mik tersebut diproses pada:
a.
3.
IAIN PALANGKA RAYA 18 yang setara atau lebih tinggi dari jabatan fungsional dan kualifikasi akademik peneliti/tenaga kepen-didikan yang diusulkan.
2.
usul pengangkatan awal atau kenaikan jabatan
fungsional tersebut diproses .
BAB VI
PENANGGULANGAN
19 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
mahasiswa, maka ketua prodi/
dengan karya dan/atau karya ilmi-ah yang diduga merupakan sumber yang tidak dinyatakan oleh mahasiswa.
2.
mem-berikan kesaksian secara tertulis tentang kebenaran plagiarisme yang diduga telah di- lakukan mahasiswa.
3.
hada-pan ketua prodi/jurusan/dekan fakultas.
4.
Prodi/Jurusan/Dekan Fakultas
plagiarisme. 5.
IAIN PALANGKA RAYA 20 melakukan Plagia-risme.
1. Dalam hal diduga telah terjadi Plagiarisme oleh dosen/peneliti/tenaga kependidikan, Pimpinan IAIN Palangka Raya membuat persandingan an-tara karya ilmiah
21 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
3.
a. kebenaran Plagiarisme
b. proporsi karya dan/atau karya ilmiah pihak
lain yang
Plagia-risme,
4. Senat institut/organ lain yang sejenis menye-lenggarakan sidang dengan acara
institut/organ lain yang sejenis, serta merumuskan pertimbangan yang akan disampaikan kepada Rektor IAIN Pal-angka Raya.
IAIN PALANGKA RAYA 22 5.
melakukan pembelaan di hadapan sidang senat in-stitut/organ lain yang sejenis.
6.
senat insti-tut/organ lain yang sejenis merekomedasikan sanksi untuk
untuk dilaksanakan.
7. Apabila salah satu dari persandingan atau hasil telaah, ternyata tidak dapat membuktikan ter-jadinya Plagiarisme, maka sanksi tidak dapat di-jatuhkan kepada dosen/peneliti kependidikan yang diduga melakukan Plagiarisme.
23 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
BAB VII SANKSI
1.
2.
berat, terdiri atas: a. teguran;
b. peringatan tertulis;
c. penundaan pemberian sebagian hak maha-siswa;
d. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa;
e. pemberhentian dengan hormat dari status se-bagai mahasiswa;
IAIN PALANGKA RAYA 24 f. pemberhentian dengan tidak hormat dari status
sebagai mahasiswa; atau
g. pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lu-lus dari suatu program studi.
3. Sanksi bagi dosen/peneliti/tenaga kependidikan yang terbukti melakukan Plagiarisme
ringan sampai dengan yang paling berat, terdiri atas:
a. teguran;
b. peringatan tertulis;
c. penundaan pemberian hak dosen/peneliti/ tenaga kependidikan;
d. penurunan pangkat dan jabatan akademik/ fungsional;
e.
yang me-menuhi syarat;
25 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
f. dengan hormat dari
status
kependidi-kan;
g. pemberhentian tidak dengan hormat dari sta-tus sebagai dosen/peneliti/tenaga kependidi-kan; atau
h. pembatalan ijazah yang diperoleh dari perguru-an tinggi yperguru-ang bersperguru-angkutperguru-an.
4.
f), huruf (g), dan huruf (h) menyandang sebutan guru besar/profesor/ahli peneliti utama, maka dosen/ peneliti/tenaga kependidikan tersebut dijatuhi sanksi tambahan berupa pemberhentian dari jab-atan guru besar/profesor/ahli peneliti utama oleh Menter i atau pejabat yang berwenang atas usul IAIN Palangka Raya;
IAIN PALANGKA RAYA 26 dosen/ peneliti/tenaga kependidikan dalam jabatan guru besar/profesor/ahli peneliti utama perguruan tinggi lain, apabila dosen/peneliti/tenaga kepen-didikan tersebut pernah dijatuhi sanksi se-bagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf (f) atau huruf (g) serta peneliti utama. 6. 7. a. teguran; b. peringatan tertulis;
27 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
sangkutan tidak berwenang melakukan tinda-kan hukum dalam bidang akademik.
1. Sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf (a), huruf (b), dan huruf (c)
sengaja. 2. sengaja dan/ atau berulang. 3. tidak sengaja.
IAIN PALANGKA RAYA 28 4. sengaja dan/ atau berulang. 5. lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
pemimpin perguruan tinggi melakukan pemulihan nama baik yang bersangkutan