BAB I BAB I DEFINISI DEFINISI A.PENGERTIAN A.PENGERTIAN
Secara umum,defenisi komunikas adalah sebuah proses
Secara umum,defenisi komunikas adalah sebuah proses penyampaian pikiran-pikiran atau informasi daripenyampaian pikiran-pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang-orang lain tersebut mengerti seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang-orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi ( komarudin,1994 betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi ( komarudin,1994 schermerhorn,hont dan Osborn 1994 koontz dan weiarich 1988)
schermerhorn,hont dan Osborn 1994 koontz dan weiarich 1988) Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pikiran
Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pikiran
–
–
pikiran atau informasi dari seseorang kepadapikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasioleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi
Komunikasi dapat efektif apabila pasien diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim Komunikasi dapat efektif apabila pasien diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan,pesan ditindak lanjuti dengan sebuah perbuatan oleh penerima pesan dan tidak ada hambatan pesan,pesan ditindak lanjuti dengan sebuah perbuatan oleh penerima pesan dan tidak ada hambatan untuk hal itu.Untuk pada tahap tersebut,diperlukan berbagai pemahaman seperti pemanfaatan jenik untuk hal itu.Untuk pada tahap tersebut,diperlukan berbagai pemahaman seperti pemanfaatan jenik komunikasi ( lisan,tulisan/verbal,non verbal ) menjadi pendengar yang baik ( aktif listener ),adanya komunikasi ( lisan,tulisan/verbal,non verbal ) menjadi pendengar yang baik ( aktif listener ),adanya penghambat proses komunikasi ( noise ),pemilihan alat penyampai pikiran atai informasi yang tepat ( penghambat proses komunikasi ( noise ),pemilihan alat penyampai pikiran atai informasi yang tepat ( cenel ) dan mengenal mengekspresikan perasaan dan emosi.
cenel ) dan mengenal mengekspresikan perasaan dan emosi. B.TUJUAN
B.TUJUAN
Tujuan dari buku panduan ini adalah sebagai acuan kepada petugas rumah sakit mengenai cara Tujuan dari buku panduan ini adalah sebagai acuan kepada petugas rumah sakit mengenai cara berkomunikasi dengan masyarakat pasien atau keluarga pasien,dan antar pemberi layanan sehingga berkomunikasi dengan masyarakat pasien atau keluarga pasien,dan antar pemberi layanan sehingga tercipta keterbukaan dan kepercayaan
tercipta keterbukaan dan kepercayaan C.SASARAN
C.SASARAN
Sasaran buku panduan ini adalah seluruh petugas rumah sakit umum tiara sella yang melakukan Sasaran buku panduan ini adalah seluruh petugas rumah sakit umum tiara sella yang melakukan pelayanankepada pasien dan keluarga ,pengunjung dan
pelayanankepada pasien dan keluarga ,pengunjung dan masyarakat.masyarakat. RUANG LINGKUP
RUANG LINGKUP
Pada dasarnya,setiap orang memerlukan komunikasi sebagai salah satu alat bantu dalam kelancaran Pada dasarnya,setiap orang memerlukan komunikasi sebagai salah satu alat bantu dalam kelancaran bekerja sama dengan orang lain dalam bidang apapun.Komunikasi berbicara tentang cara bekerja sama dengan orang lain dalam bidang apapun.Komunikasi berbicara tentang cara menyampaikan dan menerima pikiran pikiran ,informasi,perasaan dan bahkan emosi seseorang,sampai menyampaikan dan menerima pikiran pikiran ,informasi,perasaan dan bahkan emosi seseorang,sampai pada titik tercapainya pengertian yang sama antar penyampai pesan dan penerima pesan.Komunikasi pada titik tercapainya pengertian yang sama antar penyampai pesan dan penerima pesan.Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia,dimana dapat kita lihat komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia,dimana dapat kita lihat komunikasi dapat
dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusterjadi pada setiap gerak langkah manusia.Manusia adalah ia.Manusia adalah mahluk social yang tergantung satumahluk social yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling terkait dengan orang lain dilingkungannya.Satu-satunya alat untuk sama lain dan mandiri serta saling terkait dengan orang lain dilingkungannya.Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun dapat berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun non verbal ( bahas tubuh dan isyarat yang dapat dimengerti oleh suku bangsa )
non verbal ( bahas tubuh dan isyarat yang dapat dimengerti oleh suku bangsa ) Komunikasi efektif di Rumah Sakit Tiara Sella dilakukan pada saat :
A.Komunikasi Rumah sakit dengan masyarakat A.Komunikasi Rumah sakit dengan masyarakat
B.Komunikasi tugas rumah sakit kepada pasien dan atau keluarga pasien B.Komunikasi tugas rumah sakit kepada pasien dan atau keluarga pasien C.Komunikasi efektif dokter kepada pasien
C.Komunikasi efektif dokter kepada pasien
D.Komunikasi antar pemberi pelayanan dirumah sakit D.Komunikasi antar pemberi pelayanan dirumah sakit E.Komunikasi antar pemberi pelayanan dirumah sakit E.Komunikasi antar pemberi pelayanan dirumah sakit
Penerima berfungsi sebagai penerima berita.Dalam komunikasi,peran pengirim dan penerima Penerima berfungsi sebagai penerima berita.Dalam komunikasi,peran pengirim dan penerima bergantian sepanjang pembicaraan.Tanggung jawab penerima adalah berkonsentrasi untuk menerima bergantian sepanjang pembicaraan.Tanggung jawab penerima adalah berkonsentrasi untuk menerima pesan dengan baik dan m
pesan dengan baik dan memberikan umpan balik kepada pengirim.Umpan balik sangat penting emberikan umpan balik kepada pengirim.Umpan balik sangat penting sehinggasehingga proses komunikasi berlangsung dua arah ( konsil kedokteran Indonesia,hal 8 )
proses komunikasi berlangsung dua arah ( konsil kedokteran Indonesia,hal 8 )
Pemberi/komunikatoryang baik adalah pada saat melakukan proses umpan balik,diperlukan Pemberi/komunikatoryang baik adalah pada saat melakukan proses umpan balik,diperlukan kemampuan dalam hal-hal berikut ( konsil kedokteran Indonesia,hal 42 )
kemampuan dalam hal-hal berikut ( konsil kedokteran Indonesia,hal 42 )
1.Cara berbicara ( talking ),termasuk cara bertanya (kapan menggunakan pertannyaan tertutup dan 1.Cara berbicara ( talking ),termasuk cara bertanya (kapan menggunakan pertannyaan tertutup dan kapan memakai pe
kapan memakai pertanyaan terbuka),menjelaskan,klarifikasi,paraphrase,intonasrtanyaan terbuka),menjelaskan,klarifikasi,paraphrase,intonasii 2.Mendengar( listening ) ,termasuk memotong kalimat
2.Mendengar( listening ) ,termasuk memotong kalimat
3.Cara mengamati ( observation ) abar dapat memahami yang tersirat dibalik yang tersurat ( bahasa non 3.Cara mengamati ( observation ) abar dapat memahami yang tersirat dibalik yang tersurat ( bahasa non verbaldibalik ungkapan kata/kalimatnya ,gerak tubuh).
verbaldibalik ungkapan kata/kalimatnya ,gerak tubuh).
4.Menjaga sikap selama berkomunikasi dengan komunikasi ( bahasa tubuh ) agar tidak mengganggu 4.Menjaga sikap selama berkomunikasi dengan komunikasi ( bahasa tubuh ) agar tidak mengganggu komunikasi,missal karena komunikan keliru mengartikan gerak tubuh,raut tubuh,raut muka,dan sikap komunikasi,missal karena komunikan keliru mengartikan gerak tubuh,raut tubuh,raut muka,dan sikap komunikator.
komunikator. E.Sifat Komunikasi E.Sifat Komunikasi
Komunikasi dafat bersifat informasi ( asuhan ) dan edukasi( pelayanan promosi ).Komunikasi yang Komunikasi dafat bersifat informasi ( asuhan ) dan edukasi( pelayanan promosi ).Komunikasi yang bersifat informasi/asuhan dirumah sakit meliputi jam pelayanan,pelayanan yang tersedia,cara bersifat informasi/asuhan dirumah sakit meliputi jam pelayanan,pelayanan yang tersedia,cara mendapatkan pelayanan,sumber alternative mengenai asuhan dan pelayanan yang diberikan ketika mendapatkan pelayanan,sumber alternative mengenai asuhan dan pelayanan yang diberikan ketika kebutuhan asuhan pasien melebihi kemampuan rumah sakit.Akses informasi ini dapat diperoleh melalui kebutuhan asuhan pasien melebihi kemampuan rumah sakit.Akses informasi ini dapat diperoleh melalui customer service,Admission dan website.
customer service,Admission dan website.
Komunikasi yang bersifat edukasi meliputi edukasi tentang penyakit,obat,gizi,fisioterapi,bimbingan Komunikasi yang bersifat edukasi meliputi edukasi tentang penyakit,obat,gizi,fisioterapi,bimbingan rohani dan lain-lain.Akses untuk mendapatkan edukasi ini dapat diperoleh melalui educator dari disiplin rohani dan lain-lain.Akses untuk mendapatkan edukasi ini dapat diperoleh melalui educator dari disiplin klinis terkait yang akan diterangkan lebih lanjut dalam pedoman Promosi Kesehatan Rumah Sakit( PKRS ) klinis terkait yang akan diterangkan lebih lanjut dalam pedoman Promosi Kesehatan Rumah Sakit( PKRS ) B.WAKTU PELAKSANAAN KOMUNIKASI EFEKTIF
B.WAKTU PELAKSANAAN KOMUNIKASI EFEKTIF Komunikasi efektif DI
Komunikasi efektif DI Rumah Sakit Tiara Sella diRumah Sakit Tiara Sella dilakukan pada salakukan pada saat:at: 1.Komunikasi rumah sakit dengan masyarakat
Komunikasi yang dilakukan rumah sakit terhadap masyarakat
Komunikasi yang dilakukan rumah sakit terhadap masyarakat merupakan hal penting yang harusmerupakan hal penting yang harus dilakukan .Selain untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat
dilakukan .Selain untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada rumah sakit,dari komunikasikepada rumah sakit,dari komunikasi yang dilakukan tersebut dapat terjalin kejasama sehingga dari rumah sakit
yang dilakukan tersebut dapat terjalin kejasama sehingga dari rumah sakit akan mendapatkanbanyakakan mendapatkanbanyak masukan terkait dalam pemberian pelayanan kepada pasien ,keluarga dan masyarakat.
masukan terkait dalam pemberian pelayanan kepada pasien ,keluarga dan masyarakat. Selain itu,bahasa yang digunakan oleh
Selain itu,bahasa yang digunakan oleh rumah sakitjuga harus diperhatikan.Dalam hal ini rumah rumah sakitjuga harus diperhatikan.Dalam hal ini rumah sakitsakit menentukan bahasa bahasa Indonesia sebagai
menentukan bahasa bahasa Indonesia sebagai bahasa utama.bahasa utama.
Untuk melakukan bentuk komunikasi rumah sakit terhadap masyarakat,maka hal yang harus dilakukan Untuk melakukan bentuk komunikasi rumah sakit terhadap masyarakat,maka hal yang harus dilakukan rumah sakit adalah terlebih dahulu m
rumah sakit adalah terlebih dahulu m engidentifikasi kebutuhan dari populasi tersebut.Cara rumah sakitengidentifikasi kebutuhan dari populasi tersebut.Cara rumah sakit mengidentifikasi adalah melalui data cakupan mengenai daftar dusun terbanyak yang datang berobat mengidentifikasi adalah melalui data cakupan mengenai daftar dusun terbanyak yang datang berobat kerumah sakit.Dari data tersebut dapat ditentukan zona mana yang dapat
kerumah sakit.Dari data tersebut dapat ditentukan zona mana yang dapat didatangi rumah sakit untukdidatangi rumah sakit untuk diberikan informasi mengenai pelayanan rumah sakitdan mempasilitasi akses terhadapke
diberikan informasi mengenai pelayanan rumah sakitdan mempasilitasi akses terhadapke pelayanan danpelayanan dan maupun akses terhadap informasi tentang
maupun akses terhadap informasi tentang pelayanan asuhan pasien.pelayanan asuhan pasien. Bentuk implementasi komunikasi rumah sakit ter
Bentuk implementasi komunikasi rumah sakit ter hadap masyarakat dilakukan dalam beberapahadap masyarakat dilakukan dalam beberapa bentuk,meliputi:
bentuk,meliputi: a.Penyuluhan a.Penyuluhan
Proses komunikasi dalam bentuk program
Proses komunikasi dalam bentuk program penyuluhan dirumah sakit memiliki berbagai jalinanpenyuluhan dirumah sakit memiliki berbagai jalinan kerjasama dimasyarakat ,sehingga program
kerjasama dimasyarakat ,sehingga program penyuluhan ini dilakukandiberbagai tingkat lapisanpenyuluhan ini dilakukandiberbagai tingkat lapisan masyarakat dendan harapan rumah sakit dapat memberikan pendidikan kepada masyarakat terkait masyarakat dendan harapan rumah sakit dapat memberikan pendidikan kepada masyarakat terkait kesehatan .jenis penyuluhan yang dilakukan oleh
kesehatan .jenis penyuluhan yang dilakukan oleh rumah sakit adalah:rumah sakit adalah: 1.Penyuluhan melalui media audio ( audio )
1.Penyuluhan melalui media audio ( audio ) 2.Penyuluhan langsung kepada masyarakat 2.Penyuluhan langsung kepada masyarakat b.screeninnng dan atau kegiatan social b.screeninnng dan atau kegiatan social
Kegiatan ini berlangsung dengan adanya kerjasama rumah sakit dan masyarakat,missal kerjasama Kegiatan ini berlangsung dengan adanya kerjasama rumah sakit dan masyarakat,missal kerjasama dengan:
dengan:
1.Lembaga pendidikan ( Play grup,TK,SD,SMP,SMA ) 1.Lembaga pendidikan ( Play grup,TK,SD,SMP,SMA ) 2.Kader posyandu 2.Kader posyandu 3.Kelompok pengajian 3.Kelompok pengajian 4.Pemerintah desa 4.Pemerintah desa 5.Pondok pesantren 5.Pondok pesantren
6.Organisasi pemerintah( KEPOLISIAN/TNI ) 6.Organisasi pemerintah( KEPOLISIAN/TNI )
2.Komunikasi petugas rumah sakit kepada pasien dan atau keluarga pasien 2.Komunikasi petugas rumah sakit kepada pasien dan atau keluarga pasien Selain komunikasi yang dilakukan rumah sakit k
Selain komunikasi yang dilakukan rumah sakit k epada masyarakat ,komunikasi efektif dilakukan didalamepada masyarakat ,komunikasi efektif dilakukan didalam rumah sakit salah satunya adalah komunikasi antar petugas rumah sakit denngan pasien dan atau
rumah sakit salah satunya adalah komunikasi antar petugas rumah sakit denngan pasien dan atau
keluarga pasien.Salah satu tujuannya adalah untuk membangun komunikasi yang terbuka dan terpecaya keluarga pasien.Salah satu tujuannya adalah untuk membangun komunikasi yang terbuka dan terpecaya antara pasien dan atau keluarga dengan rumah sakit.