• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengantar ilmu komunikasi - repo uinsa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengantar ilmu komunikasi - repo uinsa"

Copied!
265
0
0

Teks penuh

Berkat rahmat-Nya, buku kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi ini dapat digunakan sebagai sistem pendukung pelaksanaan program Sarjana di program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Buku perkuliahan Pengantar Ilmu Komunikasi disusun oleh Tim Penulis program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan berfungsi sebagai perangkat pembelajaran pada mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Deskripsi

Paket 1

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU KOMUNIKASI

Paket 2

SEJARAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KOMUNIKASI

Paket 3

KOMUNIKASI SEBAGAI MULTIDISIPLIN ILMU

Psikolog mempelajari komunikasi sebagai jenis perilaku tertentu yang didorong oleh berbagai proses psikologis. Menganalisis dan mendeskripsikan ilustrasi tersebut untuk menciptakan pemahaman tentang komunikasi sebagai ilmu multidisiplin (waktu kurang lebih 10 menit).

Biologi sebagai akar ilmu komunikasi menggambarkan aspek biologis manusia yang tidak dapat dipisahkan dari aspek komunikasi yang dimilikinya dalam berinteraksi, khususnya komunikasi interpersonal. Kini Ilmu Komunikasi telah berkembang menjadi disiplin ilmu tersendiri (bersifat elektif)6, tentunya masih memungkinkan terjadinya crossover antar disiplin ilmu lainnya. Kemandirian disiplin Ilmu Komunikasi akhir-akhir ini dapat dilihat melalui munculnya bidang-bidang studi seperti; Komunikasi Politik (dulu Ilmu Politik yang melahirkan konteks komunikasi), Komunikasi Bisnis, Komunikasi Antar Budaya, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Kesehatan dan lain-lain.

Kedudukan ilmu komunikasi dulunya mempunyai akar atau landasan dari ilmu-ilmu lain, namun kini ilmu komunikasi semakin mapan dan dapat menjadi landasan bagi ilmu-ilmu lainnya. Heri Budianto, ed., Ilmu Komunikasi: Tantangan Masa Kini dan Masa Depan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), 2. Jika kita bahas secara mendalam hakikat ilmu khususnya ilmu komunikasi tidak lepas dari sifatnya yang analitis, kritis karakter. , dan sintetis9.

“Disiplinaritas” ini tidak dapat dihindari, karena objek pengamatan dalam komunikasi sangat luas dan kompleks serta mencakup berbagai aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam kehidupan manusia. Lahirnya ilmu komunikasi berakar pada berbagai disiplin ilmu yang dikenal sebagai landasan keilmuan komunikasi, yang terdiri dari filsafat, antropologi, sosiologi, psikologi, dan psikologi sosial.

DIMENSI-DIMENSI KOMUNIKASI

Membuat makalah satu menit tentang materi Paket 4 yang telah dibahas dalam diskusi dan penguatan dari tutor. Mahasiswa dapat memahami dimensi komunikasi dari sudut pandang teoritis dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

DIMENSI-DIMENSI KOMUNIKASI Pendahuluan

  • Dimensi Komunikasi : Komunikasi adalah Proses Simbolik Jika komunikasi
  • Dimensi Komunikasi : Setiap Perilaku Mempunyai Potensi Komunikasi
  • Dimensi Komunikasi : Komunikasi Punya Dimensi Isi dan Dimensi Hubungan
  • Dimensi Komunikasi : Komunikasi Berlangsung dalam Berbagai Tingkat Kesengajaan
  • Dimensi Komunikasi : Komunikasi Terjadi dalam Konteks Ruang dan Waktu
  • Dimensi Komunikasi : Komunikasi Melibatkan Prediksi Peserta Komunikasi
  • Dimensi Komunikasi : Komunikasi sebagai Sistem
  • Dimensi Komunikasi : Sistem sebagai Transaksional
  • Dimensi Komunikasi : Komunikasi sebagai Aktivitas Sosial Pada prinsipnya
  • Dimensi Komunikasi : Semakin Mirip Latar Belakang Sosial Budaya Semakin Efektif Komunikasi
  • Dimensi Komunikasi : Komunikasi Bersifat Nonsekuensial Pada prinsipnya komunikasi bersifat dua arah, meski terdapat
  • Dimensi Komunikasi : Komunikasi bersifat Irreversible
  • Dimensi Komunikasi : Komunikasi Bukan Panasea untuk Menyelesaikan Berbagai Masalah

Ketika komunikasi berlangsung, semua orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut mengantisipasi dampak dari komunikasi yang mereka lakukan. Kamu tidak boleh menyapa guru atau orang tuamu dengan kata “hai” atau “kamu” jika tidak ingin dicap sebagai orang yang cuek. Dimensi komunikasi: Komunikasi sebagai aktivitas sosial Pada prinsipnya manusia tidak bisa hidup sendiri.

Dimensi komunikasi: semakin mirip latar belakang sosial budaya, semakin efektif komunikasi budaya tersebut. Secara khusus, kesamaan bahasa akan memudahkan orang yang berkomunikasi untuk mencapai saling pengertian dibandingkan orang yang tidak berbicara bahasa yang sama. Dimensi Komunikasi: Komunikasi Non-Sekuensial Pada prinsipnya komunikasi bersifat dua arah, walaupun pada prinsipnya ada komunikasi dua arah, meskipun banyak juga model komunikasi linier atau satu arah.

Seperti halnya fungsi dan definisi komunikasi, dimensi-dimensi komunikasi juga dijelaskan secara beragam oleh para ahli komunikasi. Buatlah contoh terkait realitas komunikasi di sekitar anda, analisislah dengan menggunakan dimensi-dimensi komunikasi yang ada.

FUNGSI KOMUNIKASI

Membagi mahasiswa dalam 4 kelompok

Masing-masing kelompok mendiskusikan sub tema

Presentasi hasil diskusi dari masing-masing kelompok

Selesai presentasi setiap kelompok, kelompok lain memberikan klarifikasi

Penguatan hasil diskusi dari dosen

Dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya sesuatu yang belum paham atau menyampaikan konfirmasi

Menyimpulkan hasil perkuliahan

Memberi dorongan psikologis/ motivasi/ saran/ nasehat

Refleksi hasil perkuliahan oleh mahasiswa

Mempersiapkan perkuliahan selanjutnya

Fungsi komunikasi sosial; Membangun citra diri, aktualisasi diri, kelangsungan hidup, hingga mencapai kebahagiaan melalui aktivitas. Sebagai fungsi komunikasi ekspresif; menyampaikan perasaan (emosi) melalui pesan nonverbal, kesedihan atau belasungkawa. Fungsi komunikasi ritual; Bagi umat Islam, penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha merupakan salah satu bentuk kegiatan (ritual) untuk menunjukkan rasa cintanya kepada Sang Khaliq.

Siswa dapat membangun pemahaman tentang fungsi komunikasi, fungsi komunikasi sosial, fungsi komunikasi performatif, fungsi komunikasi ritual dan fungsi komunikasi instrumental, melalui pengungkapan ide kreatif anggota kelompok yang dituangkan dalam diagram alir. Scheidel1 menyarankan agar kita berkomunikasi terutama untuk mengekspresikan dan mendukung identitas diri, untuk menjalin kontak sosial dengan orang-orang di sekitar kita, dan untuk mempengaruhi orang lain agar merasa, berpikir, atau bertindak sesuai keinginan kita. Pertama, kita berkomunikasi untuk melaksanakan tugas-tugas yang penting bagi kebutuhan kita – memberi makan dan berpakaian, memuaskan rasa ingin tahu kita tentang lingkungan, dan menikmati hidup.

Jadi komunikasi mempunyai fungsi isi, yang melibatkan pertukaran informasi yang kita perlukan untuk menyelesaikan suatu tugas, dan fungsi relasional, yang melibatkan pertukaran informasi tentang bagaimana kita berhubungan dengan orang lain. Pertama, fungsi sosial, yaitu untuk tujuan kesenangan, menunjukkan hubungan dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan.

FUNGSI : KOMUNIKASI SOSIAL

Konsep diri adalah pandangan kita tentang siapa diri kita, dan kita hanya dapat memperolehnya melalui informasi yang diberikan orang lain kepada kita. George Herbert Mead10 mengatakan bahwa setiap orang mengembangkan citra dirinya melalui interaksi dengan orang lain dalam masyarakat – dan itu terjadi melalui komunikasi. Konsep diri kita tidak pernah terisolasi, melainkan bergantung pada tanggapan dan tanggapan orang lain.

Dengan cara ini, penafsiran orang lain tentang bagaimana kita seharusnya membantu membentuk kita nantinya. Kesan orang lain terhadap kita dan cara mereka bereaksi terhadap kita sangat bergantung pada cara kita berkomunikasi dengan mereka, termasuk cara kita berbicara dan cara kita berpakaian. Ketika kita melihat bagaimana orang lain bereaksi terhadap kita dan kesan mereka terhadap kita, kita dapat mengubah cara kita berkomunikasi karena reaksi orang tersebut.

Oleh karena itu, gambaran yang Anda miliki tentang diri Anda dan gambaran orang lain tentang Anda saling terkait dalam komunikasi.13. Komunikasi sosial menyangkut komunikasi yang dilakukan untuk pengembangan diri, agar merasa terhibur, nyaman dan damai dengan diri sendiri dan orang lain.

FUNGSI : KOMUNIKASI EKSPRESIF

FUNGSI : KOMUNIKASI RITUAL

Kegiatan ritual memberikan peserta komitmen emosional yang berbeda-beda dan menjadi perekat kekompakan dan pengabdian mereka pada kelompok. Yang terpenting bukanlah isi kegiatan ritual itu sendiri, melainkan perasaan akan takdir bersama yang menyertainya, perasaan bahwa kita terikat pada sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri. Suku Aborigin, penduduk asli Australia yang mata pencaharian tradisionalnya berburu dan mengumpulkan makanan, melakukan upacara tahunan untuk menunjang mata pencaharian mereka.

Menurut kepercayaan mereka, ritual ini penting dilakukan untuk menjamin kelestarian tumbuhan dan hewan yang menentukan kelangsungan hidup manusia.20 Contoh lainnya, penguasa lalim yang memerintah suku Aztec melakukan ritual mistik bahkan mengorbankan orang untuk mendapatkan kekuasaannya. 21. Sampai saat itu, tampaknya ritual akan tetap menjadi kebutuhan manusia, meskipun bentuknya berubah, karena terwujudnya jati diri individu, anggota komunitas sosial, dan unsur alam semesta, salah satu ritual yang “modern”. .

FUNGSI : KOMUNIKASI INSTRUMENTAL

Hal ini dikarenakan pada masa Aristoteles retorika menjadi bentuk komunikasi yang sangat populer di masyarakat Yunani.1. Kedua unsur ini nantinya akan berkembang lebih jauh dalam proses komunikasi interpersonal (persona) dan komunikasi massa. Sereno dan Erika Vora menilai faktor lingkungan menjadi unsur yang tidak kalah penting dalam menunjang proses komunikasi.

Dalam proses komunikasi timbal balik, pihak yang lebih menguasai permasalahan akan cenderung memenangkan tujuan komunikasi. Orang-orang yang menjadi sasaran atau komunikator dari komunikasi yang kami berikan selalu mempunyai keinginan atau kepentingan tertentu. Lingkungan fisik menunjukkan bahwa suatu proses komunikasi hanya dapat berlangsung apabila tidak ada hambatan fisik, misalnya geografis.

Dari pengertian komunikasi yang diberikan, komunikasi antar manusia hanya dapat terjadi jika seseorang menyampaikan suatu pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu. Komunikasi dan media merupakan dua unsur yang dianggap penting dalam proses komunikasi dibandingkan unsur lainnya.

BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI

Sedangkan menurut Deddy Mulyana, komunikasi interpersonal adalah “komunikasi tatap muka antar orang yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non-verbal.” Semua dalam bukunya “Fundamental Concept in Human Communication” : “Komunikasi yang berlangsung dalam diri meliputi kegiatan berbicara dengan diri sendiri dan kegiatan mengamati serta memahami (intelektual dan emosional) lingkungan.” Komunikasi massa merupakan produksi dan distribusi berdasarkan teknologi dan institusi aliran pesan yang berkesinambungan dan paling banyak dimiliki oleh masyarakat industri.

Komunikasi massa adalah komunikasi yang terjadi antara individu atau kelompok (organisasi) dengan massa, baik secara tatap muka antara individu dengan massa, seperti dalam retorika (pidato), namun yang lebih dikenal adalah yang terjadi dengan bantuan media massa. . Komunikasi massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan kepada banyak orang melalui media massa. Komunikasi massa ditujukan kepada khalayak yang relatif besar dan luas, bersifat heterogen dan anonim.

Komunikasi massa merupakan kegiatan komunikasi yang menggunakan alat komunikasi massa, adapun yang dimaksud dengan media massa meliputi; pers, film, radio dan televisi. Sedangkan dalam komunikasi massa terdapat teori-teori yang dapat digunakan, seperti teori analisis budidaya (George Gerbner) dan teori spiral keheningan (Elisabeth Noelle-Neumann).

JENIS-JENIS PESAN KOMUNIKASI

Pentingnya dan pengaruh pesan nonverbal dalam proses komunikasi begitu penting sehingga beberapa ahli dan penulis komunikasi menempatkan posisi komunikasi nonverbal pada kelas tersendiri. Sebagaimana dikemukakan oleh Weavers Effendy dan Sudirjo (1983:3) dalam bukunya Rochayat Harun dan Elvinaro1, golongan komunikasi manusia terbagi menjadi dua bentuk komunikasi, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Lebih lanjut Weaver10 menyatakan bahwa komunikasi nonverbal dilakukan ketika kita berkomunikasi dengan orang lain melalui hal-hal seperti: ekspresi wajah, postur tubuh, gerak tubuh, perubahan nada suara, serta urutan dan ritme kata.

Dari berbagai pendapat di atas kita dapat menyimpulkan bahwa komunikasi nonverbal adalah proses penyampaian informasi dari seseorang ke orang lain tanpa menggunakan bahasa (lisan atau tulisan), namun dilakukan melalui postur tubuh, ekspresi wajah, gerak tubuh, tatapan, sentuhan, penampilan dan lain-lain. Fungsi komunikasi nonverbal adalah menggantikan kemampuan berbicara, sebagai isyarat sikap terhadap orang lain, sebagai isyarat emosi dan sebagai alat dalam komunikasi verbal. Komunikasi nonverbal yang digunakan dalam komunikasi telah lama menarik perhatian para ahli terutama antropolog, ahli bahasa bahkan di bidang medis.

Meskipun komunikasi nonverbal secara teoritis dapat dipisahkan dari komunikasi verbal, namun pada kenyataannya kedua jenis komunikasi tersebut saling terkait dalam komunikasi tatap muka sehari-hari. Tanpa memperhatikan dengan seksama bagaimana budaya mempengaruhi komunikasi, termasuk komunikasi nonverbal dan makna pesan nonverbal, kita bisa gagal berkomunikasi dengan orang lain.

PERSEPSI : INTI KOMUNIKASI

Tuliskan kembali pemahaman mereka tentang persepsi sebagai inti komunikasi sesuai pemahaman siswa dan edit pada makalah masing-masing (kertas satu menit).

PERSEPSI 1. Pengertian Persepsi

Paket 10

MODEL KOMUNIKASI

Fugsi dan Manfaat Model

Oleh karena itu model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal tertentu, sinyal non-verbal, gambar dan tindakan akan merangsang orang lain untuk merespons dengan cara tertentu. Model ini merupakan model komunikasi paling klasik yang disebut juga dengan model retoris.

Referensi

Dokumen terkait

• Effendy , proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang

pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang.. tertentu komunikasi menggunakan

Dari pengertian di atas dapat disederhanakan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan berupa ide, pikiran, gagasan, perasaan atau pun

“Komunikasi merupakan proses penyampaian suatu informasi dalam bentuk lambang bermakna sebagai pikiran dan perasaan berupa gagasan, informasi, kepercayaan, harapan,

Menurut Onong Effendy, pesan adalah : “suatu komponen dalam pro ses komunikasi berupa paduan dari pikiran dan perasaan seseorang dengan menggunakan lambang, bahasa

Proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk lambang bermakna sebagai pikiran dan perasaan berupa ide, informasi, kepercayaan, harapan, himbauan, dan sebagai panduan, yang dilakukan

Ilmu yang mempelajari proses penyampaian pesan secara efektif dari komunikator pemberi pesan kepada komunikan penerima pesan melalui berbagai media Ilmu Komunikasi mempelajari

PROSES KOMUNIKASI • Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yaitu secara primer dan sekunder • Proses komunikasi secara primer : proses penyampaian pikiran dan atau perasaan