• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan hobi terhadap risiko penyakit Kardiovaskular pada mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan perbedaan jenis kelamin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan hobi terhadap risiko penyakit Kardiovaskular pada mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan perbedaan jenis kelamin"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HUBUNGAN HOBI TERHADAP RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA MAHASISWA PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BERDASARKAN PERBEDAAN JENIS KELAMIN. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi. Diajukan oleh: Maria Precilia Antonia Sep NIM : 168114067. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HUBUNGAN HOBI TERHADAP RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA MAHASISWA PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BERDASARKAN PERBEDAAN JENIS KELAMIN. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi. Diajukan oleh: Maria Precilia Antonia Sep NIM : 168114067. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Karya ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menyertaiku, Bunda Maria yang selalu memberiku kekuatan, Mama dan Bapa yang tak pernah berhenti mendoakanku, saudara-saudaraku yang selalu memberiku kata-kata semangat, sahabat dan temanteman yang selalu mendukung dan memberi dorongan, Serta Almameter tercintaku Universitas Sanata Dharma. v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PRAKATA. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan izin-Nya, skripsi yang berjudul “Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin” dapat diselesaikan tepat waktu. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini merupakan bagian dari penelitian Dr. Rita Suhadi., M.Si., Apt. yang berjudul “Pengaruh Perilaku Hidup Sehat Terhadap Parameter Kardiovaskular”. Keberhasilan penulis menyelesaikan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.. Dr. Yustina Sri Hartini., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas. Sanata Dharma. 2.. Dr. Christine Patramurti, Apt selaku kaprodi Farmasi Sanata Dharma. 3.. Almarhumah Ibu Dr. Rita Suhadi., M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing. yang selalu memberikan saran dan bimbingan serta bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. 4.. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt selaku dosen pembimbing yang selalu. memberi dorongan semangat dan selalu memberi nasihat agar skripsi ini dapat segera terselesaikan. 5.. Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt., dan Christianus Heru., M.Sc., Apt.. selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis. 6.. Ibu Putu Dyana Christasani, M.Sc., Apt selaku dosen penguji yang telah. memebrikan saran dan masukan untuk memperbaiki skripsi ini agar lebih baik 7.. Seluruh dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah. membimbing penulis selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma.. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 8.. Mama dan Bapak serta Saudara penulis yang tak pernah putus mendoakan dan. memberikan dukungan. 9.. AKDL, Tiwul dan Kasur yang sudah bersedia mendukung penulis selama 10. tahun ini terkhusus saat penulis hampir putus asa. 10.. Teman-teman seperjuangan skripsi Luis, Poetri, Putri, Dhea, Santi, Fara, San,. Fena dan Ari yang senantiasa saling membantu, memotivasi dan mendoakan satu sama yang lain dalam proses penulisan skripsi. 11.. Teman-teman terdekat Hani dan Rades yang selalu memberi suntikan. semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 12.. Luis, Poet, Dhea, Mbak Santi, Handani, Cia, Eugene, Cik Jane dan Jos yang. selalu jadi penghibur dan penyemangat sewaktu penulis putus asa dan kehilangan semangat. 13.. Semua teman-teman penulis yang telah membantu dalam proses pencarian. respond serta teman-teman mahasiswa yang telah bersedia menjadi responden untuk penelitian ini. 14.. FSMB 2016 yang menjadi rumah bagi penulis dan tempat berdiskusi yang. selalu memberikan ide-ide baru. 15.. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah. membantu penulis selama proses perkuliahan dan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar skripsi ini dapat menjadi lebih baik lagi. Penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermnfaat bagi ilmu pengetahuan dan bagi masyarakat. Yogyakarta, Penulis. Maria Precilia Antonia Sep. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL……………………........................................................... i. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………….. iii. HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………….. iv. HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………... v. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………….. vi. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS……………………………. vii. PRAKATA……………………………………………………………………... viii. DAFTAR ISI………………………………………………………………….... x. DAFTAR TABEL…………………………………………………………….... xi. DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………... xii. DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….... xiii. ABSTRAK……………………………………………………………………... xiv. ABSTRACT…………………………………………………………………….. xv. PENDAHULUAN…………………………………………………………….... 1. METODE PENELITIAN………………………………………………………. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………………….... 8. KESIMPULAN……………………………………………………………….... 19. SARAN……………………………………………………………………….... 19. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 20. BIOGRAFI PENULIS…………………………………………………………. 64. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel I.. DAFTAR TABEL Jumlah Subjek Penelitian Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin……............................................................................... Tabel II.. 8. Profil Responden Penelitian Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular Pada Mahasiswa Laki-Laki di Daerah Istimewa Yogyakarta………………………………….. Tabel III.. 11. Pofil IMT Responden Penelitian Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Laki-Laki di DI Yogyakarta……………......................................................... Tabel IV.. 14. Profil Responden Penelitian Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular Pada Mahasiswa Perempuan di Daerah Istimewa Yogyakarta...................................................... Tabel V. 15. Pofil IMT Responden Penelitian Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Perempuan di DI Yogyakarta…………………………………………….... Tabel VI.. Uji Validitas dan Reliabilitas Tensimeter pada Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik………………………………………….. Tabel VII.. 17. 39. Uji Validitas dan Reliabilitas Tensimeter pada Denyut Jantung........................................................................................ 40. Tabel VIII.. Uji Validitas dan Reliabilitas Glukometer…………………….. Tabel IX.. Definisi. Operasional. Variabel. Hobi. dan. 41. Parameter. Kardiovaskular………................................................................ 55. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Jumlah Responden Penelitian Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin………………………………................... xii. 4.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Persetujuan Ethical Clearance……………………………………. 25 Lampiran 2. Sertifikat Analisis CEBU………………………………………….. 26. Lampiran 3. Sertifikat Kalibrasi Meteran Lingkar Pinggang………………….... 27. Lampiran 4. Sertifikat Kalibrasi Meteran Tinggi Badan………………………... 31. Lampiran 5. Sertifikat Kalibrasi Timbangan Berat Badan…………………….... 33. Lampiran 6. Sertifikat Kalibrasi Tensimeter……………………………………. 35. Lampiran 7. Hasil Uji Reliabilitas Alat Ukur Penelitian……………………….. 39 Lampiran 8. Lembar Penjelasan Kepada Calon Responden……………………. 42. Lampiran 10. Kuesioner……………………………………………………….... 45. Lampiran 11. Standar Operasional Pengukuran Tekanan Darah dan Denyut Jantung………………………………………………………………………….. 50 Lampiran 12. Standar Operasional Pengukuran Tinggi Badan…………………. 51. Lampiran 13. Standar Operasional Pengukuran Berat Badan…………………... 52. Lampiran 14. Standar Operasional Pengukuran Lingkar Pinggang…………….. 53. Lampiran 15. Standar Operasional Pengukuran Gula Darah Sewaktu…………. 54. Lampiran 16. Definisi Operasional Variabel………………………………….... 55. Lampiran 17. Tabel Nilai METs………………………………………………... 61. Lampiran 18. Kalkulator Persentil IMT Untuk Laki-laki dan Perempuan……... 62 Lampiran 19. Jumlah Sampel Minimal…………………………………………. xiii. 63.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Faktor risiko penyakit kardiovaskular diantaranya usia, jenis kelamin, hipertensi, diabetes melitus, dislipidemia, merokok, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik. Faktor risiko aktivitas fisik pada penelitian ini dilihat berdasarkan hobi. Hobi dapat melibatkan aktivitas fisik dan tanpa aktivitas fisik. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian analitik secara kuantitatif yang dilakukan secara cross sectional. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi hubungan hobi dan risiko kardiovaskular pada mahasiswa perguruan tinggi di DI Yogyakarta berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Jumlah sampel sebanyak 605 mahasiswa dikumpulkan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang dikumpulkan meliputi hobi, IMT, tekanan darah, denyut jantung, lingkar pinggang, dan gula darah dengan menggunakan instrumen kuesioner dan alat ukur tensimeter, meteran, timbangan dan glucometer. Normalitas data diuji dengan uji Kolmogorov dengan kriteria sebaran normal p> 0,05. Data lingkar pinggang, TDS,TDD dan GDS diolah menggunakan T-test tidak berpasangan dan data denyut jantung diolah menggunakan Mann Whitney, sedangkan khusus data IMT diuji dengan metode chi-square. Berdasarkan uji statistik pada mahasiswa laki-laki terdapat hubungan hobi terhadap parameter kardiovaskular TDS, TDD dan denyut jantung. Pada mahasiswa perempuan terdapat hubungan hobi terhadap TDS dan TDD. Kata Kunci : hobi; mahasiswa; risiko kardiovaskular. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Cardiovascular risk disease includes age, sex, hypertension, diabetes mellitus, dyslipidemia, smoking, obesity, and lack of physical activity. Physical activity in this study were seen based on hobbies. Hobbies can involve physical activity and without PA. This study is an quantitative analytic observational study designed cross sectionally. The study aims to evaluate the relationship between hobbies and cardiovascular risk in college students in special region Yogyakarta based on gender differences. The total samples of 605 college students were collected using purposive sampling method. Data collected including hobbies, BMI, blood pressure, heart rate, waist circumference, and random blood glucose by using questionnaire and instruments such as tensimeter, meter, weight scale and glucometer. The normality of data was tested using Kolmogorov test with normal distribution criteria is p> 0.05. The data of waist circumference, SBP,DBP and RBG was analyzed by unpaired T-test while the data of heart rate was analyzed by Mann Whitney. The data of BMI was tested by chi-square. Based on statistical tests there was significant relationship of hobbies to cardiovascular parameters SBP,DPB and heart rate in men and there was significant relationship of hobbies to cardiovascular parameters SBP and DPB in women. Keywords : hobbies; college students; cardiovascular risk. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENDAHULUAN Hobi merupakan kegemaran atau kesenangan istimewa yang dilakukan pada waktu senggang (KBBI, 2019). Pada tahap awal arteriosclerosis, menikmati hobi terutama hobi yang melibatkan akivitas fisik dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular melalui efek baik pada fungsi endotel koroner (Saihara, et al., 2010). Individu yang aktif secara fisik cenderung memiliki tekanan darah lebih rendah, sensitivitas insulin yang lebih tinggi dan profil lipoprotein yang lebih baik (Nystoriak and Bhatnagar, 2018). Aktivitas fisik meningkatkan total pengeluaran energi, mengurangi massa lemak, mempertahankan massa tubuh tanpa lemak dan laju metabolisme basal sehingga mencegah kenaikan berat badan (Strasser, 2013). Obesitas meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas kardiovaskular dibandingkan dengan indeks massa tubuh (IMT) normal dan kelebihan berat badan dikaitkan dengan peningkatan risiko munculnya penyakit kardiovaskular pada usia dini (Khan, et al., 2018). Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit tidak menular penyebab kematian tertinggi di dunia setiap tahun. Tahun 2008, diperkirakan terjadi sekitar 17.3 juta kematian akibat penyakit kardiovaskular. Lebih dari 3 juta kematian terjadi kepada penduduk berusia di bawah 60 tahun (Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 2014). Faktor risiko penyakit kardiovaskular yang dapat dikendalikan yaitu hipertensi, diabetes melitus, dislipidemia, merokok, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol berlebihan, stres dan inflamasi kronik (Lange, 2016). Tahun 2013, ditemukan 26,1% penduduk Indonesia berusia di atas 10 tahun kurang. melakukan. aktivitas. fisik.. Melakukan. perilaku. sedentari. berisiko. menyebabkan penyakit penyumbatan pembuluh darah maupun penyakit jantung. Prevalensi penduduk dewasa (>18 tahun) dengan obesitas di Indonesia berdasarkan pengukuran IMT sebanyak 15,4 % (Kementerian Kesehatan RI, 2013). Sebuah studi pada mahasiswa di USA menemukan rata-rata IMT pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan pada perempuan (D’Souza, et al. 2015). Indeks massa tubuh (IMT) 1.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. memiliki hubungan berkebalikan dengan daya tahan kardiovaskular pada mahasiswa dan terdapat hubungan linear antara aktivitas fisik dengan daya tahan kardiovaskular. Obesitas dan daya tahan kardiovaskular yang rendah berperan dalam peningkatan risiko penyakit kardiovaskular (Febriyanti, et al, 2015). Responden penelitian dipilih mahasiswa karena termasuk kategori usia yang banyak melakukan aktivitas sedentari di Indonesia. Rata-rata mahasiswa di Indonesia berusia 19-23 tahun. Pada kelompok usia 15-19 tahun sebanyak 25,5% dan pada kelompok usia 20-24 tahun sebanyak 23,2% melakukan aktivitas sedentari >6 jam per hari (Kementerian Kesehatan RI, 2013). Responden mahasiswa yang dipilih berasal dari perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), provinsi dengan prevalensi stroke tertinggi ke-2 di Indonesia. Penelitian juga akan mengkaji hubungan hobi terhadap risiko kardiovaskular berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Jenis kelamin mempengaruhi tingkatan aktivitas fisik individu dengan aktivitas fisik pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan (Neil and Scovelle, 2018) (Everett and Zajacova, 2016). Proporsi perilaku sedentari ≥6 jam di Indonesia lebih banyak ditemukan pada perempuan yaitu sebanyak 26,1 % dibandingkan pada laki-laki yaitu sebanyak 22,2% (Kementerian Kesehatan RI, 2013). Perempuan memiliki risiko terkena aterosklerosis lebih rendah daripada laki-laki sampai saat menopause. Hal ini dihubungkan dengan kemampuan hormon estrogen sebagai agen vasodilator pada pembuluh darah (Maas and Appelman, 2010). Laki-laki yang berusia dibawah 65 tahun memiliki risiko hipertensi lebih tinggi daripada perempuan pada kelompok usia yang sama (Everett and Zajacova, 2016). Berdasarkan masalah yang ditemukan beserta bukti pendukung, maka perlu dilakukan. penelitian untuk mengevaluasi. hubungan hobi terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada mahasiswa di Daerah Istimewa. Yogyakarta. berdasarkan. 2. perbedaan. jenis. kelamin..

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. METODE PENELITIAN Desain dan subyek penelitian Penelitian merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian analitik secara kuantitatif yang dilakukan secara cross sectional. Penelitian termasuk ke dalam penelitian observasional karena pada penelitian ini peneliti tidak melakukan intervensi apapun pada responden uji pada saat dilakukan penelitian. Pendekatan cross sectional artinya data mengenai variabel bebas dan variabel tergantung diambil dalam titik waktu yang bersamaan (Ghazali, et al, 2014) Teknik pengambilan sampel dilakukan secara non-random dengan desain sampel penelitian yang digunakan adalah purposive sampling yaitu pemilihan responden sesuai dengan pertimbangan yang ditetapkan oleh peneliti. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini yaitu : a. Kriteria inklusi: Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan pada perguruan tinggi di DI Yogyakarta, bersedia menandatangani informed consent dan mengisi kuesioner, dan dapat berkomunikasi secara verbal. b. Kriteria eksklusi: Mahasiswa berusia ≥30 tahun, memiliki riwayat penyakit kardiovaskular, hamil, dan mengkonsumsi obat-obatan penurun TD atau gula darah. Besar sampel minimal dihitung menggunakan aplikasi Power Sample Size. Dipilih jenis t-test independent pada aplikasi karena penelitian akan membandingkan IMT, lingkar pinggang, denyut jantung, tekanan darah, dan kadar gula darah pada pengambilan data bukan dari individu yang sama. Penghitungan sampel dilakukan dengan memasukkan nilai power 0.8, taraf kepercayaan 95% (a = 0.05), m=2 dan σ= 7,4. Nilai δ yang digunakan yaitu 2, diperoleh dari penelitian sebelumnya mengenai hubungan hobi terhadap risiko kardiovaskular (Mccrum-gardner, 2010; Lita, 2018). Hasil menunjukkan bahwa jumlah sampel yang dibutuhkan yaitu sebanyak 162 orang untuk satu kelompok. Jumlah sampel ditambah 5% untuk menghindari kekurangan responden sehingga total responden yang didapatkan yaitu 171 orang untuk kelompok. 3.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. pertama dan 342 untuk kelompok kedua, sehingga jumlah sampel minimal untuk seluruh kelompok sebanyak 513 orang.. Gambar 1. Jumlah Responden Penelitian Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin. Alat dan bahan penelitian Alat yang digunakan yaitu pena, 2 buah meteran lingkar pinggang, 2 buah timbangan berat badan merk Camry®, 2 buah tensimeter merk Omron®, 2 buah meteran tinggi badan, dan 2 glucometer merk Accucheck®. Bahan yang digunakan yaitu kuesioner, informed consent, lembar penjelasan subjek, lancet, stript test dan alcohol swab. Prosedur Penelitian Perencanaan Penelitian Penelitian diawali dengan mengidentifikasi masalah yang muncul di masyarakat. Hobi berhubungan erat dengan aktivitas fisik yang mempengaruhi risiko penyakit kardiovaskular seperti IMT, lingkar pinggang, tekanan darah, denyut 4.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. jantung, dan gula darah. Perbedaan jenis kelamin mempengaruhi pilihan hobi dan risiko risiko penyakit kardiovaskular. Kategori hobi dalam penelitian ini yaitu hobi baik dan buruk yang ditetapkan sesuai definisi yang ditetapkan peneliti (Lampiran 16). Perizinan Penelitian Etika penelitian dipenuhi dengan mengajukan permohonan izin ethical clearance pada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Jl. Farmako, Sekip Utara, Yogyakarta 55128; Telepon: 0274 588688 pswt 17225, +62811-2666-869; e-mail: mhrec_fmugm@ugm.ac.id.. Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas kuesioner diuji dengan uji pemahaman bahasa pada 30 orang responden dengan karakteristik yang sama dengan responden agar sewaktu pengambilan data responden tidak kesulitan memahami pertanyaan yang diberikan. Validasi dari alat ukur yang digunakan dilakukan dengan cara ditara hingga didapatkan sertifikat jaminan validitas dari alat yang akan digunakan dalam penelitian. Pengujian reliabilitas tensimeter untuk tekanan darah dan denyut jantung dilakukan dengan mengukur 3 orang probandus berbeda dengan pengulangan 3 kali pada masing-masing probandus. Uji reliabilitas masing-masing alat gula darah, meteran tinggi badan, serta timbangan dilakukan dengan mengukur kadar gula darah, tinggi badan serta berat badan pada 3 orang probandus dengan pengukuran diulang 3 kali pada tiap probandus. Koefisien varians (CV) pengukuran tidak boleh melebihi nilai 10% (Departemen Kesehatan RI, 2001). Hasil pengukuran dari 2 alat uji gula darah, 2 meteran tinggi badan, 2 meteran lingkar pinggang, 2 tensimeter serta 2 timbangan diuji secara statistik untuk mengetahui apabila terdapat perbedaan hasil pengukuran antar tiap alat ukur.. Pengumpulan Data 5.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Teknik pengumpulan dilakukan menggunakan kuesioner dan pengukuran langsung pada responden menggunakan instrumen. Proses pengambilan data menggunakan alat yang telah diuji validitas dan reliabilitas berdasarkan Standard Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan Saat pengukuran tekanan darah dan denyut jantung kemungkinan berisiko menimbulkan rasa kebas sampai nyeri pada tempat pengukuran tekanan darah yaitu di lengan bagian atas. Untuk mencegah hal tersebut, responden diberikan informasi agar rileks dan tidak mengepalkan tangan saat pengukuran. Pengambilan darah di jari pada pengukuran gula darah memungkinkan terjadinya risiko infeksi dan timbul rasa nyeri. Untuk mencegah terjadinya infeksi, digunakan kapas dan alcohol swab 70%. Responden diinformasikan untuk menghubungi kontak apoteker yang tertera pada lembar penjelasan kepada calon responden apabila setelah beberapa hari dari waktu pengambilan data muncul tanda-tanda infeksi seperti nyeri pada bekas tusukan, kemerahan, bengkak dan demam untuk diambil tindakan lebih lanjut.. Analisis Data Data uang diperoleh yaitu data kategorik hobi dan IMT serta data numerik yaitu data tekanan darah sistolik (TDS), tekanan darah diastolik (TDD), Lingkar pinggang dan gula darah sewaktu (GDS). Data yang diperoleh akan dianalisis dengan program SPSS. Distribusi normalitas data diuji menggunakan uji Kolmogorov dengan kriteria sebaran normal yaitu p> 0,05 untuk jumlah responden >50. Setelah mendapat distribusi normalitas data dilakukan pengolahan data menggunakan uji T-test tidak berpasangan apabila persebaran data normal atau Mann Whitney apabila persebaran data tidak normal untuk mengetahui hubungan hobi terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik, lingkar pinggang, denyut jantung dan gula darah sewaktu, sedangkan untuk mengetahui hubungan hobi terhadap kategori IMT digunakan uji chi square.. Interpretasi Hasil secara Statistik. 6.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Setelah uji statistik dilakukan akan diperoleh p value. Apabila p value <0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan antara hobi dan risiko penyakit kardiovaskular sedangkan, apabila p value >0,05 maka tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hobi dan risiko kardiovaskular. Hipotesis yang dirancang dalam penelitian ini yaitu: Hipotesis pada mahasiswa laki-laki H0. : Tidak terdapat hubungan hobi terhadap indeks massa tubuh, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, denyut jantung, lingkar pinggang dan gula darah sewaktu pada mahasiswa perguruan tinggi di DI Yogyakarta pada lakilaki.. H1. : Terdapat hubungan hobi terhadap indeks massa tubuh, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, denyut jantung, lingkar pinggang dan gula darah sewaktu pada mahasiswa perguruan tinggi di DI Yogyakarta pada laki-laki.. Hipotesis pada mahasiswa perempuan H0. : Tidak terdapat hubungan hobi terhadap indeks massa tubuh, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, denyut jantung, lingkar pinggang dan gula darah sewaktu pada mahasiswa perguruan tinggi di DI Yogyakarta pada perempuan.. H1. : Terdapat hubungan hobi terhadap indeks massa tubuh, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, denyut jantung, lingkar pinggang dan gula darah sewaktu pada mahasiswa perguruan tinggi di DI Yogyakarta pada perempuan.. 7.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HASIL DAN PEMBAHASAN Tujuan penelitian yaitu mengevaluasi hubungan antara hobi dengan risiko kardiovaskular pada mahasiswa perguruan tinggi di DI Yogyakarta berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Pada penelitian didapatkan jumlah mahasiswa perempuan sebanyak 344 (56,9 %) orang, sedangkan jumlah mahasiswa laki-laki sebanyak 261 (43,1%) orang (Tabel I). Tabel I. Jumlah Subjek Penelitian Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin Laki-laki. Frekuensi n (%) Perempuan. Total. 97 (28,2) 247 (71,8). 186 (30,7) 419 (69,3). 264 (76,6) 80 (23,3). 403 (66,6) 202 (33,4). 42 (12,2) 232 (67,4) 35 (10,2) 35 (10,2). 77 (12,7) 387 (64) 63 (10,4) 78 (12,9). 16 (4,7) 63 (18,3) 21 (6,1) 244 (70,9). 67 (11,1) 145 (24) 67 (11,1) 326 (53,9). 43 (12,5) 301 (87,5). 68 (11,2) 537 (88,8). 261 (75,9) 83 (24,1). 469 (77,5) 136 (22,5). 337 (98) 7 (2) 344 (56,86). 592 (97,9) 12 (2) 605 (100). Usia 15-19 tahun 89 (34,0) 20-29 tahun 172 (65,9) Kategori Hobi Buruk 139 (53,3) Baik 122 (46,7) Kategori IMT Underweight 35 (13,4) Normal 155 (59,4) Overweight 28 (10,7) Obesity 43 (16,5) Kategori TD (mmHg) ≥ 140/90 51 (19,5) 130-139/80-89 82 (31,4) 120-129/<80 46 (17,6) < 120/80 82 (31,4) Denyut Jantung >100 x/menit 25 (9,6) ≤100 x/menit 236 (90,4) Lingkar Pinggang Sehat 208 (79,7) Tidak sehat 53 (20,3) GDS (mg/dL) <140 mg/dL 256 (98,1) 140-200 mg/Dl 5 (1,9) Total 261 (43,14) TD = Tekanan Darah, GDS = Gula Darah Sewaktu. 8.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Usia responden termuda dalam penelitian ini yaitu 15 tahun dan usia responden tertua yaitu 29 tahun dengan jumlah mahasiswa berusia 15-19 tahun (<20 tahun) sebanyak 186 (30,7%) orang dan jumlah mahasiswa berusia 20-29 tahun (≥20 tahun) sebanyak 419 (69,3%) orang. Proporsi mahasiswa laki-laki dan perempuan yang berusia <20 tahun berturut-turut sebanyak 34,01% dan 28,198% sedangkan, yang berusia ≥20 tahun berturut-turut sebanyak 65,9% dan 71,892%. Sebanyak 403 (66,6%) orang mahasiswa memiliki hobi buruk dan 202 (33,4%) orang mahasiswa memiliki hobi baik. Jumlah mahasiswa yang memiliki hobi buruk 2 kali lebih banyak dibandingkan mahasiswa yang memiliki hobi baik. Hal ini bisa disebabkan karena jumlah reponden penelitian lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki. Pengaruh jenis kelamin terhadap jumlah pada kelompok hobi dikarenakan perempuan memiliki tingkat aktivitas fisik yang lebih rendah daripada laki-laki (Neil and Scovelle, 2018; Everett and Zajacova, 2016). Berdasarkan data 76,6% dari responden perempuan memiliki hobi buruk. Profil indeks massa tubuh (IMT) yang diperoleh pada penelitian ini yaitu 77 (12,7%) orang mahasiswa mengalami kekurangan berat badan (underweight), 387 (64%) orang mahasiswa memiliki IMT normal. Sebanyak 63 (10,4%) orang mahasiswa mengalami kelebihan berat badan (overweight) dan 78 (12,9 %) orang mahasiswa mengalami obesitas (obesity). Mahasiswa yang mengalami kelebihan berat badan memiliki risiko penyakit kardiovaskular lebih tinggi dibandingkan yang memiliki berat badan normal. Obesitas akan meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas kardiovaskular dibandingkan dengan IMT normal. Overweight dikaitkan dengan peningkatan risiko munculnya penyakit kardiovaskular pada usia dini, yang menghasilkan proporsi hidup dengan kardiovaskular yang lebih lama (Khan et al, 2018). Obesitas juga berhubungan dengan diabetes melitus tipe 2, hipertensi dan penyakit arteri koroner (Mitchell, et al., 2012). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebanyak 67 (11,1%) mahasiswa memiliki tekanan darah ≥140/90 mmHg dan 145 (24%) mahasiswa memiliki tekanan. darah 130-139/80-89 mmHg. Sebanyak 67 (11,1%) mahasiswa memiliki tekanan 9.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. darah bernilai 120-129/<80 mmHg dan sebanyak 326 (53,9%) mahasiswa memiliki tekanan darah <120/80 mmHg. Tekanan darah normal bernilai <120/80 mmHg sehingga menurut rekomendasi tersebut sebanyak 46,2% mahasiswa memiliki nilai tekanan darah yang tidak normal (Whelton, et al., 2018). Bila dibandingkan dengan tekanan darah normal, memiliki nilai TDS ≥130 mmHg dan nilai TDD ≥80 mmHg di usia muda akan meningkatkan risiko terkena gagal jantung (Newman, et al., 2019). Berdasarkan data ada sebanyak 35,1% mahasiswa yang memiliki tekanan darah ≥130 mmHg/ ≥80 mmHg. Kelompok ini beresiko gagal jantung yang lebih tinggi dibandingkan pada mahasiswa dengan tekanan darah normal. Profil denyut jantung yang diperoleh pada penelitian ini yaitu 537 (88,8%) orang mahasiswa memiliki denyut jantung ≤100 kali/menit dan 60 (11,2%) mahasiswa memiliki denyut jantung >100 kali/ menit. Nilai denyut jantung normal berada pada kisaran 60-100 kali/menit (American Heart Association, 2019). Takikardi atau keadaan saat denyut jantung >100 kali/ menit berhubungan dengan obesitas, dan hipertensi (Palatini, 2011). Kenaikan denyut jantung istirahat akan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner (PJK), kematian jantung yang mendadak, gagal jantung, stroke, penyakit kardiovaskular dan mortalitas (Aune, et al., 2017). Mahasiswa dengan denyut jantung >100 kali/ menit perlu mewaspadai beberapa risiko kardiovaskular seperti hipertensi, obesitas, PJK, kematian jantung mendadak dan gagal jantung. Pada profil lingkar pinggang didapatkan 136 (22,5%) mahasiswa memiliki nilai lingkar pinggang yang dikategorikan tidak sehat yang terdiri atas 20,3% mahasiswa laki-laki dan 24,1% mahasiswa perempuan. Nilai lingkar pinggang sehat ≤90 cm untuk laki-laki dan ≤80 cm untuk perempuan (World Health Organization, 2011). Lingkar pinggang merupakan indikator untuk memprediksi faktor risiko penyakit kardiovaskular dengan nilai lingkar pinggang semakin besar berhubungan dengan prehipertensi pada dewasa muda (Yılmazel, 2017). Pada penelitian didapatkan 592 (97,7%) orang mahasiswa memiliki GDS <140 mg/dL dan sebanyak 12 (2%) orang mahasiswa memiliki kadar GDS 140-200 10.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. mg/dL. Nilai GDS ≥ 140 mg/dL mengindikasikan keadaan hiperglikemi (Smith, et al., 2017). Peningkatan glukosa dan hiperglikemi merupakan pemicu terjadinya proses aterogenesis yang akan menyebabkan penyakit pada vaskular (Pistrosch et al., 2011). Jumlah mahasiswa yang mengalami hiperglikemi cukup rendah yaitu 2% hal ini dikarenakan karena usia mahasiswa yang masih cukup muda. Salah satu faktor penting yang menyebabkan hiperglikemi dan DM tpe 2 adalah usia yang semakin bertambah. Individu berusia >65 tahun beresiko 3 kali lebih besar untuk terkena diabetes dibandingkan pada usia 20-44 tahun (Lee and Halter, 2017). Distribusi normalitas data diuji dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov (Tabel II). Data yang terdistribusi normal hanya data denyut jantung (p>0,05) sedangkan, data lingkar pinggang, TDS, TDD, dan GDS terdistribusi tidak normal (p<0,05). Data yang terdistribusi normal diuji statistik dengan T-Test tidak berpasangan sedangkan, data yang terdistribusi tidak normal diuji dengan uji Mann Whitney (Dahlan, 2014). Tabel II. Profil Responden Penelitian Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular Pada Mahasiswa Laki-Laki di Daerah Istimewa Yogyakarta Parameter Kardiovaskular. Hobi. P Value. LP (cm). Buruk 79,0 (61-115). Baik 78,0 (59-126). 0,343. TDS (mmHg). 126,0 (98-161). 121,5 (75-167). 0,021**. TDD (mmHg). 80,0 (57-123). 76,0 (46-105,5). 0,010**. 85,4±13,0*. 80,6±12,5*. 0,030**. 89,0 (31-188). 91,0 (41-133). Denyut Jantung (kali/ menit) GDS (mg/dL). 0,641. LP = Lingkar Pinggang; TDS = Tekanan Darah Sistolik; TDD = Tekanan Darah Diastolik; GDS = Gula Darah Sewaktu *Data terdistribusi normal (Kolmogorov Smirnov) disajikan dalam Mean ±SD Data tidak terdistribusi normal disajikan dalam Median (min-max) ** P value menunjukkan perbedaan bermakna Secara statistik, tidak ada perbedaan bermakna nilai lingkar pinggang antara kelompok hobi buruk dan hobi baik pada mahasiswa laki-laki. Nilai median lingkar. 11.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. pinggang pada laki-laki dengan hobi baik yaitu 78 cm. Nilai lingkar pinggang mahasiswa laki-laki dengan hobi baik lebih rendah daripada mahasiswa laki-laki dengan hobi buruk yaitu 79 cm. Perbedaan nilai lingkar pinggang ini tidak bermakna secara statistik dengan p value 0,343 (>0,05). Hasil ini didukung oleh temuan sebelumnya yang menyatakan tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan lingkar pinggang pada mahasiswa (Candrawati, 2011). Nilai cut-off lingkar pinggang ras Asia yaitu >90 cm untuk laki-laki (World Health Organization, 2011). Berdasarkan nilai median lingkar pinggang pada hobi baik dan buruk, lingkar pinggang mahasiswa laki-laki masih berada dibawah nilai cut off sehingga, lingkar pinggang mahasiswa laki-laki masih sehat. Lingkar pinggang berhubungan dengan keadaan prehipertensi pada populasi dewasa muda yang sehat dengan kenaikan nilai lingkar pinggang berhubungan kuat dengan risiko serangan jantung pada saat berusia lanjut (Peters, et al., 2018; Yılmazel, 2017). Secara statistik, ada perbedaan bermakna nilai TDS antara kelompok hobi buruk dan hobi baik pada mahasiswa laki-laki dengan p value 0,021 (<0,05). Median TDS pada mahasiswa laki-laki yang memiliki hobi buruk yaitu 126 mmHg. Nilai TDS tersebut lebih tinggi dibandingkan mahasiswa laki-laki dengan hobi baik yaitu 121,5 mmHg. Nilai median TDS pada mahasiswa laki-laki yang memiliki hobi baik dan buruk berada diatas nilai TDS normal. Nilai normal TDS yaitu <120mmHg dengan (Whelton, et al., 2018). Paparan kumulatif terhadap tekanan darah tinggi baik pada TDS maupun TDD pada saat berusia dewasa muda akan meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular di masa mendatang sehingga, mahasiswa laki-laki perlu mewaspadai kemungkinan munculnya penyakit kardiovaakular di masa mendatang karena memiliki tekanan darah diatas normal (Newman, et al., 2019). Secara statistik, ada perbedaan bermakna nilai TDD antara kelompok hobi buruk dan hobi baik pada mahasiswa laki-laki dengan p value 0,010. Pada mahasiswa laki-laki yang memiliki hobi buruk nilai TDD lebih tinggi daripada yang memiliki hobi baik dengan median 80,0 mmHg sedangkan, individu laki-laki dengan hobi baik memiliki median TDD 76,0 mmHg (<0,05). Berdasarkan data yang diperoleh, hobi 12.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. baik dengan aktivitas fisik akan menurunkan tekanan darah. Hal ini terjadi karena metabolit yang dilepaskan dari otot rangka yang aktif selama latihan, memberi sinyal untuk memproduksi dan melepaskan Nitrat Oksida (NO) dan prostasiklin dari endotel pembuluh darah. Hal ini akan meningkatkan vasodilatasi melalui relaksasi pembuluh darah pada sel otot polos sehingga mengurangi resistensi pembuluh darah saat istirahat dan menurunkan tekanan darah (Nystoriak and Bhatnagar, 2018). Secara statistik, ada perbedaan bermakna nilai rerata denyut jantung antara kelompok hobi buruk dan hobi baik pada mahasiswa laki-laki. Mahasiswa laki-laki yang memiliki hobi baik memiliki rata-rata denyut jantung 80,6 kali/menit. Nilai denyut jantung tersebut lebih rendah daripada rata-rata denyut jantung individu dengan hobi buruk yaitu 85,4 kali/menit dengan p value 0,030 (<0,05). Mekanisme pasti aktivitas fisik menurunkan denyut jantung belum diketahui. Pada olahraga tertentu diduga penurunan denyut jantung berhubungan dengan peningkatan aktivitas parasimpatik setelah selesai melakukan latihan akut dan akan beradaptasi seiring keterulangan latihan (Nystoriak and Bhatnagar, 2018; Reimers, Knapp and Reimers, 2018). Nilai denyut jantung ≥80 kali/menit pada saat berusia muda merupakan predisposisi obesitas dan DM dalam 20 tahun mendatang (Shigetoh, et al., 2009). Rata-rata denyut jantung pada mahasiswa laki-laki bernilai ≥80 kali/menit sehingga, mahasiswa perlu mewaspadai timbulnya gangguan obesitas dan DM dalam 20 tahun mendatang. Hubungan denyut jantung terhadap penyakit kardiovaskular dan mortalitas lebih kuat pada laki-laki dibandingkan pada perempuan sehingga mahasiswa laki-laki perlu mewaspadai kenaikan denyut jantung karena akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular (Aune, et al., 2017). Secara statistik, tidak ada perbedaan bermakna kadar gula darah sewaktu (GDS) antara kelompok hobi buruk dan hobi baik pada mahasiswa laki-laki. Nilai GDS pada mahasiswa laki-laki yang memiliki hobi buruk yaitu 89,0 mg/dL. Nilai GDS ini lebih rendah daripada responden laki-laki yang memiliki hobi baik yaitu 91,0 mg/dL namun, perbedaan ini tidak bermakna dengan p value 0,348 (>0,05). Nilai GDS pada responden laki-laki termasuk ke dalam kategori kadar gula darah 13.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. normal yaitu 70-140 mg/dL (American Diabetes Association, 2018). Melakukan aktivitas fisik minimal 15 MET-jam/minggu dibutuhkan untuk menurunkan risiko diabetes DM tipe 2 dan penurunan risiko DM tipe 2 sebanyak 15% dengan melakukan aktivitas fisik 20 MET jam/minggu (Hamasaki, 2016; Aune, et al., 2015). Pada penelitian ini, minimal aktivitas fisik yang dilakukan mahasiswa yaitu 8,125 MET-jam/minggu. Perbedaan nilai minimal aktivitas fisik ini dapat menyebabkan perbedaan hasil pada penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang menemukan hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah. Tabel III. Pofil IMT Responden Penelitian Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Laki-Laki di DI Yogyakarta Kategori IMT Hobi Baik n (%) Hobi Buruk n (%) P value Underweight. 12 (4,6). 23 (8,8). Normal. 79 (30,3). 76 (29,1). Overweight. 14 (5,4). 14 (5,4). Obesity. 17 (6,5). 26 (10,0). Total. 139 (53,4). 122 (46,7). 0,230. Secara statistik, tidak terdapat hubungan hobi dan indeks massa tubuh (IMT) mahasiswa laki-laki dengan p value 0,230 (>0,05). Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi IMT selain aktivitas fisik diantaranya pola makan, persepsi terhadap proporsi tubuh, kebiasaan merokok dan kebiasaan minum alkohol (Joh, et al., 2013). Berdasarkan banyaknya faktor yang kemungkinan mempengaruhi IMT, sulit untuk hanya melihat pengaruh salah satu faktor saja Faktor-faktor lain mungkin dapat berpengaruh pada hasil yang diperoleh misalnya responden yang memiliki hobi baik bisa saja memiliki pola makan yang buruk. Secara statistik, tidak ada perbedaan bermakna nilai lingkar pinggang antara kelompok hobi buruk dan hobi baik pada mahasiswa perempuan (Tabel IV). Nilai median lingkar pinggang pada mahasiswa perempuan dengan hobi baik yaitu 75 cm. Nilai lingkar pinggang ini lebih tinggi daripada mahasiswa perempuan dengan hobi. 14.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. buruk yaitu 74 cm. Perbedaan pada nilai median lingkar pinggang ini tidak bermakna karena p value yang didapatkan yaitu 0,094 (>0,05). Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Gonçalves et al (2019) yang menemukan adanya hubungan bermakna antara aktivitas fisik sedang dan tinggi terhadap lingkar pinggang pada penduduk dewasa muda. Perbedaan hasil ini dapat terjadi karena kriteria intensitas aktivitas fisik antar penelitian. yang digunakan berbeda. Penelitian ini masih. menggunakan aktivitas fisik rendah, sedangkan pada penelitian Goncalves et al (2019) menggunakan aktivitas fisik sedang sampai berat. Nilai cut-off points lingkar pinggang ras Asia yaitu >80 cm untuk perempuan. Apabila dilihat dari nilai median lingkar pinggang mahasiswa perempuan masih berada dibawah nilai cut off (World Health Organization, 2011) Tabel IV. Profil Responden Penelitian Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular Pada Mahasiswa Perempuan di Daerah Istimewa Yogyakarta Hobi Parameter Kardiovaskular P Value Buruk Baik 74,0 (56-101) 75,0 (61-104) 0,094 LP (cm) TDS (mmHg). 106,3 (75-157). 112,0 (91-137). 0,005**. TDD (mmHg). 72.5 (48-109). 74.8 (57-101). 0,021**. Denyut Jantung (kali/ menit). 86,2±11,8*. 87,9±12,3*. 0,279. GDS (mg/dL). 93,0 (23-151). 91,0 (42-162). 0,348. LP = Lingkar Pinggang; TDS = Tekanan Darah Sistolik; TDD = Tekanan Darah Diastolik; GDS = Gula Darah Sewaktu *Data terdistribusi normal (Kolmogorov Smirnov) disajikan dalam Mean ±SD Data tidak terdistribusi normal disajikan dalam Median (min-max) ** P value menunjukkan perbedaan bermakna Secara statistik, ada perbedaan bermakna nilai TDS antara kelompok hobi buruk dan hobi baik pada mahasiswa perempuan dengan p value 0,005 (<0,05). Nilai median TDS mahasiswa perempuan yang memiliki hobi buruk yaitu 106,3 mmHg. Nilai TDS tersebut lebih rendah dibandingkan nilai TDS pada mahasiswa perempuan yang memiliki hobi baik yaitu 112 mmHg. Hasil ini tidak sesuai dengan beberapa. 15.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa aktivitas fisik akan menurunkan tekanan darah (Carpio-rivera, et al., 2015). Nilai TDD antara kelompok hobi buruk dan hobi baik pada mahasiswa perempuan berbeda bermakna dengan p value 0,021 (<0,05). Nilai median TDD pada individu dengan hobi buruk yaitu 72,5 mmHg. Nilai TDD tersebut lebih rendah dibandingkan individu dengan hobi baik yaitu 74,8 mmHg. Berdasarkan nilai median, tekanan darah mahasiswa perempuan yang memiliki hobi baik dan buruk masih termasuk ke dalam tekanan darah yang normal menurut klasifikasi AHA yaitu <120/80 mmHg. Aktivitas fisik yang disarankan oleh AHA untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular yaitu aktivitas sedang selama minimal 150 menit atau selama minimal 75 menit aktivitas fisik intensitas berat setiap minggu dengan minimal frekuensi 2 kali per minggu (Benjamin, et al., 2019). Pada penelitian ini kategori hobi baik memakai standar aktivitas fisik yang lebih rendah dari rekomendasi AHA. Kemungkinan mahasiswa perempuan menurut standar penelitian ini termasuk ke dalam kategori hobi baik tapi, tidak memenuhi standar AHA sehingga tidak mendapatkan efek penurunan tekanan darah. Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang menyatakan perempuan kurang aktif secara fisik dibandingkan lakilaki (Neil and Scovelle, 2018; Everett and Zajacova, 2016) Pada mahasiswa perempuan, individu yang memiliki hobi baik memiliki ratarata denyut jantung 87,9 kali/menit. Nilai denyut jantung tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan individu yang memiliki hobi buruk yaitu 86,2 kali/menit namun, perbedaan nilai denyut jantung tersebut tidak bermakna dengan p value 0,279 (<0,05). Sebuah penelitian di Jepang pada 224 orang laki-laki dan 390 orang perempuan menemukan individu dengan nilai denyut jantung ≥80 kali/menit pada saat berusia muda cenderung akan mengembangkan obesitas dan DM dalam 20 tahun mendatang (Shigetoh, et al., 2009). Berdasarkan nilai rata-rata denyut jantung pada perempuan yaitu >80 kali/menit, mahasiswa perempuan perlu mewaspadai adanya risiko timbulnya gangguan obesitas dan DM pada saat memasuki usia 40 tahun.. 16.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Median kadar GDS pada mahasiswa perempuan yang memiliki hobi buruk yaitu 93,0 mg/dL. Nilai GDS tersebut lebih tinggi daripada individu yang memiliki hobi baik yaitu 91 mg/dL Perbedaan kadar GDS pada kedua kelompok hobi tidak bermakna dengan p value 0,227 (>0,05). Hasil ini didukung dengan penelitian sebelumnya pada responden berusia ≥20 tahun yang menemukan tidak ada hubungan signifikan antara aktivitas fisik dan kadar gula darah yang abnormal pada perempuan (Mainous, et al., 2017). Nilai minimum GDS pada perempuan yang didapatkan pada penelitian yaitu 23 mg/dL, termasuk ke dalam hipoglikemi level 2 seharusnya tidak memungkinkan untuk dilakukan pengambilan data. Hal ini merupakan kelemahan dalam penelitian ini dimana peneliti tidak menetapkan mengenai pengukuran ulang GDS dalam SOP pengukuran gula darah apabila terdapat nilai GDS yang tidak rasional. Tabel V. Pofil IMT Responden Penelitian Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Perempuan di DI Yogyakarta Kategori IMT Hobi Baik n (%) Hobi Buruk n (%) P value Underweight. 5 (1,5). 37 (10,8). Normal. 58 (16,9). 174 (50,6). Overweight. 7 (2). 28 (10,1). Obesity. 10 (2,9). 25 (7,3). Total. 264 (76,7). 80 (23,3). 0,242. Secara statistik, tidak terdapat hubungan hobi dengan indeks massa tubuh (IMT) pada mahasiswa perempuan dengan dengan p value 0,242 (>0,05). Hasil ini sejalan dengan penelitian Yousif, Kaddam and Humeda (2019) terhadap mahasiswa yang menemukan tidak ada hubungan signifikan antara aktivitas fisik terhadap IMT sedangkan, ada hubungan signifikan antara pola makan dan IMT. Berdasarkan penemuan tersebut perlu kemungkinan adanya faktor lain selain aktivitas fisik yang mempengaruhi IMT pada penelitian ini.. 17.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan nilai denyut jantung (p=0,000), TDS (p=0,021) serta TDD (p=0,01) pada mahasiswa laki-laki antara kelompok yang melakukan hobi buruk dan hobi baik. Pada mahasiswa perempuan terdapat perbedaan nilai TDS (p=0,005) dan TDD (p=0,021) antara kelompok hobi buruk dan hobi baik. Hobi baik dan buruk tidak dapat dipastikan secara mutlak berhubungan atau tidak dengan risiko penyakit kardiovaskular. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Adapun kelemahan penelitian ini yaitu kurangnya kesamaan metode yang dilakukan peneliti saat melakukan pengambilan data menggunakan kuesioner. Hal ini dikarenakan keterbatasan jumlah peneliti sehingga sulit untuk melakukan wawancara langsung saat jumlah responden terlalu banyak sehingga pengambilan data sedangkan, saat jumlah responden sedikit dilakukan wawancara langsung dalam pengambilan data. Peneliti tidak menetapkan mengenai pengukuran ulang GDS dalam SOP pengukuran GDS apabila terdapat nilai GDS yang tidak rasional. Adapun dalam pengumpulan data peneliti hanya mengandalkan self report atau persepsi responden karena keterbatasan waktu dan sumber daya. Hal ini memungkinkan adanya recall bias dari responden.. 18.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pada laki-laki terdapat hubungan hobi terhadap parameter kardiovaskular TDS,TDD dan denyut jantung. Pada perempuan terdapat hubungan hobi terhadap parameter kardiovaskular TDS dan TDD SARAN Pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan standar MET dari penelitianpenelitian sebelumnya yang telah dipublikasi atau apabila memungkinkan dapat dilakukan pengelompokan nilai MET sehingga dapat melihat hubungan level aktivitas fisik dengan parameter kardiovaskular. Peneliti juga menyarankan untuk menggunakan satu metode saja selama pengambilan data menggunakan kuesioner. Selain menggunakan data self report dari responden dapat juga digunakan data hasil pengamatan atau data pelengkap lain untuk menambah keunggulan penelitian serta menambahkan pengukuran ulang GDS dalam SOP apabila terdapat nilai GDS yang tidak rasional.. 19.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR PUSTAKA Ainsworth, B.E., Haskell, W.L., Herrmann, S.D., Meckes, N., Bassett, D.R., TudorLocke, C., Greer, J.L., Vezina, J., Whitt-Glover, M.C., and Leon, A.S., 2011. 2011 compendium of physical activities: A second update of codes and MET values. Medicine and Science in Sports and Exercise, 43 (8), 1575–1581. American Diabetes Association, 2018. Standards Of Medical Care in Diabetes 2018. The Journal of Clinical andApplied Research and Education, 41 (January). American Heart Association, 2019. All About Heart Rate (Pulse) [online]. Available from:. https://www.heart.org/en/health-topics/high-blood-pressure/the-facts-. about-high-blood-pressure/all-about-heart-rate-pulse [Accessed 10 Mar 2019]. Aune, D., Norat, T., Leitzmann, M., Tonstad, S., and Vatten, L.J., 2015. Physical activity and the risk of type 2 diabetes: A systematic review and dose-response meta-analysis. European Journal of Epidemiology, 30 (7), 529–542. Aune, D., Sen, A., Hartaigh, B., Janszky, I., Romundstad, P.R., and Tonstad, S., 2017. Resting heart rate and the risk of cardiovascular disease, total cancer, and all-cause mortality e A systematic review and dose response meta-analysis of prospective studies. Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases, 27 (6), 504–517. Benjamin, E.J., Muntner, P., Alonso, A., Bittencourt, M.S., Callaway, C.W., Carson, A.P., Chamberlain, A.M., Chang, A.R., Cheng, S., Das, S.R., Delling, F.N., Djousse, L., Elkind, M.S.V., Ferguson, J.F., Fornage, M., Jordan, L.C., Khan, S.S., Kissela, B.M., Knutson, K.L., Kwan, T.W., Lackland, D.T., Lewis, T.T., Lichtman, J.H., Longenecker, C.T., Loop, M.S., Lutsey, P.L., Martin, S.S., Matsushita, K., Moran, A.E., Mussolino, M.E., O’Flaherty, M., Pandey, A., Perak, A.M., Rosamond, W.D., Roth, G.A., Sampson, U.K.A., Satou, G.M., Schroeder, E.B., Shah, S.H., Spartano, N.L., Stokes, A., Tirschwell, D.L., Tsao, C.W., Turakhia, M.P., VanWagner, L.B., Wilkins, J.T., Wong, S.S., and Virani, S.S., 2019. Heart Disease and Stroke Statistics—2019 Update: A Report From the American Heart Association. Circulation.. 20.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Candrawati, S., 2011. Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik Dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dan Lingkar Pinggang Mahasiswa. Jurnal Keperawatan Soedirman, 6 (2), 112–118. Carpio-rivera, E., Moncada-jiménez, J., Salazar-rojas, W., Solera-herrera, A., Rica, C., and Rica, C., 2015. Review Article Acute Effects of Exercise on Blood Pressure : A Meta-Analytic Investigation, 422–433. D’Souza, M.J., Walls, K.-J.E., Rojas, C., Everett, L.M., and Wentzien, D.E., 2015. Effect Of Gender And Lifestyle Behaviors On BMI Trends In A Sample Of The First State’s Undergraduate Population. American Journal of Health Sciences (AJHS), 6 (1), 59–74. Dahlan, M.S., 2014. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. 6th ed. Jakarta: Epidemiologi Indonesia. Departemen Kesehatan RI, 2001. Pedoman Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan. Everett, B. and Zajacova, A., 2016. Gender Differences in Hypertension and Hypertension Awareness Among Young Adults, 61 (1), 1–17. Febriyanti, N.K., Adiputra, I.N., and Sutadarma, W.G., 2015. Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Aktivitas Fisik Terhadap Daya Tahan Kardiovaskular Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, 831. Ghazali, M.V., Sastromiharjo, S., Soedjarwo, S.R., Soelaryo, T., and Pramulyo, H.S., 2014. Studi Cross-Sectional. In: S. Sostroasmoro and Sofyan Ismael, eds. Dasar- Dasar Metode Penelitian Klinis. Jakarta, 130–145. Gonçalves, B., Silva, C., Crochemore, I., Silva, M., Ekelund, U., Brage, S., Ong, K.K., Rolfe, E.D.L., Lima, N.P., Ginar, S., França, G.V.A. De, and Horta, B.L., 2019. Associations of Physical Activity and Sedentary Time with Body Composition in Brazilian Young Adults. Scientific Reports, (March), 1–10. Hamasaki, H., 2016. Daily physical activity and type 2 diabetes : A review, 7 (12), 243–251. Joh, H.K., Oh, J., Lee, H.J., and Kawachi, I., 2013. Gender and Socioeconomic Status in Relation to Weight Perception and Weight Control Behavior in Korean 21.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Adults. Obesity Facts, 6 (1), 17–27. Joint ESC Guideline, 2016. 2016 European Guidelines on Cardiovascular Disease Prevention in Clinical Practice The Sixth Joint Task Force of the European Society of Cardiology. European Heart Journal, 30. Kementerian Kesehatan RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan RI, 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta. Khan, S.S., Ning, H., Wilkins, J.T., Allen, N., Carnethon, M., Jarett D. Berry, M., Sweis, R.N., and Lloyd-Jones, D.M., 2018. Association of Body Mass Index With Lifetime Risk of Cardiovascular Disease and Compression of Morbidity. JAMA Cardiology, 60611. Lange,. R.A.,. 2016.. Cardiovascular. Testing.. In:. Pharmacotherapy :. A. pathophysiologic Approach. McGraw Hill, 407. Lee, P.G. and Halter, J.B., 2017. The Pathophysiology of Hyperglycemia in Older Adults : Clinical Considerations, 40 (April), 444–452. Lita, Y., 2018. Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Siswi SMA di Indonesia. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Maas, A.H.E.M. and Appelman, Y.E.A., 2010. Gender Differences in Coronary Heart Disease, 18 (12), 598–603. Mainous, A.G., Tanner, R.J., Anton, S.D., Jo, A., and Luetke, M.C., 2017. Physical Activity and Abnormal Blood Glucose Among Healthy Weight Adults. American Journal of Preventive Medicine, 53 (1), 42–47. Mccrum-gardner, E., 2010. Sample Size and Power Calculations Made Simple. Research Metodology Series, 17 (1), 10–14. Mitchell, N., Catenacci, V., Wyatt, H.R., and Hill, J.O., 2012. Obesity: Overview of an Epidemic. Psychiatr Clin North Am, 34 (4), 717–732. Neil, A.O. and Scovelle, A.J., 2018. Gender / Sex as a Social Determinant of Cardiovascular Risk, (Cvd), 854–864. Newman, A.B., Ives, D.G., Rana, J.S., Lloyd-jones, D., Vasan, R.S., Bibbinsdomingo, K., Gooding, H.C., and Page, S.E.E., 2019. Associations of Blood 22.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Pressure and Cholesterol Levels During Young Adulthood With Later Cardiovascular Events, 74 (3). Nystoriak, M.A. and Bhatnagar, A., 2018. Cardiovascular Effects and Benefits of Exercise. Frontiers in Cardiovascular Medicine, 5 (September), 1–11. Palatini, P., 2011. Role of Elevated Heart Rate in the Development of Cardiovascular Disease in Hypertension. Hypertension, 58 (5), 745–750. Peters, S.A.E., Bots, S.H., and Woodward, M., 2018. Sex Differences In The Association Between Measures Of General And Central Adiposity And The Risk Of Myocardial Infarction: Results From The UK Biobank. Journal of the American Heart Association, 7 (5), 6–10. Pistrosch, F., Natali, A., and Hanefeld, M., 2011. Is Hyperglycemia A Cardiovascular Risk Factor? Diabetes Care, 34 (SUPPL. 2), 10–13. Reimers, A., Knapp, G., and Reimers, C.-D., 2018. Effects of Exercise on the Resting Heart Rate: A Systematic Review and Meta-Analysis of Interventional Studies. Journal of Clinical Medicine, 7 (12), 503. RI Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, 2014. Situasi Kesehatan Jantung, 2–6. Saihara, K., Hamasaki, S., Ishida, S., Kataoka, T., Yoshikawa, A., Orihara, K., Ogawa, M., Oketani, N., Fukudome, T., Atsuchi, N., Shinsato, T., Okui, H., Kubozono, T., Ichiki, H., Kuwahata, S., Mizoguchi, E., Fujita, S., and Takumi, T., 2010. Enjoying Hobbies is Related to Desirable Cardiovascular Effects, 113– 114. Shigetoh, Y., Adachi, H., Yamagishi, S., Enomoto, M., Fukami, A., Otsuka, M., Kumagae, S., Furuki, K., Nanjo, Y., and Imaizumi, T., 2009. Higher Heart Rate May Predispose to Obesity and Diabetes Mellitus : 20-Year Prospective Study in a General Population, 22 (2), 151–155. Smith, S.C., Birtcher, K.K., Ballantyne, C.M., Orringer, C.E., Daly, D.D., Minissian, M.B., Lloyd-Jones, D.M., DePalma, S.M., and Morris, P.B., 2017. 2017 Guideline for the Prevention, Detection, Evaluation, and Management of High 23.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Blood Pressure in Adults. Journal of the American College of Cardiology. Strasser, B., 2013. Physical Activity In Obesity And Metabolic Syndrome. Annals of the New York Academy of Sciences, 1281 (1), 141–159. Whelton, P.K., Carey, R.M., Wilbert S. Aronow, D.E.C., Collins, K.J., Himmelfarb, C.D., DePalma, S.M., Gidding, S., Kenneth A. Jamerson, D.W.J., MacLaughlin, E.J., Muntner, P., Ovbiagele, B., Sidney C. Smith, Jr, C.C.S.R.S.S., Taler, S.J., Thomas, R.J., Kim A. Williams, S., Williamson, J.D., and Jackson T. Wright, J., 2018. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ ASH/ASPC/NMA/PCNA Guideline for the Prevention, Detection, Evaluation, and Management of High Blood Pressure in Adults. Circulation. World Health Organization, 2011. Waist Circumference and Waist-Hip Ratio Report of a WHO Expert Consultation. Geneva. Yılmazel, G., 2017. Prehypertension Prevalence and Its Association With Neck and Abdominal Obesity in Disease-free Young Adults. Acta Medica Mediterrane, (March). Yousif, M.M., Kaddam, L.A., and Humeda, H.S., 2019. Correlation Between Physical Activity, Eating Behavior and Obesity Among Sudanese Medical Students Sudan. BMC Nutrition, 5 (1), 1–8.. 24.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 1. Persetujuan Ethical Clearance. 25.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 2. Sertifikat Analisis CEBU. 26.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 3. Sertifikat Kalibrasi Meteran Lingkar Pinggang. 27.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 28.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 29.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 30.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 4. Sertifikat Kalibrasi Meteran Tinggi Badan. 31.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 32.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 5. Sertifikat Kalibrasi Timbangan Berat Badan. 33.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 34.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 6. Sertifikat Kalibrasi Tensimeter. 35.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 36.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 37.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 38.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 7. Hasil Uji Reliabilitas Alat Ukur Penelitian Tabel VI. Uji Validitas dan Reliabilitas Tensimeter pada Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Sig (2-tailed) TDS (mmHg) Alat 1 Alat 2 Probandus 1 CV (%) Mean Probandus 2 CV (%) Mean Probandus 3 CV (%) Mean TDD (mmHg) Probandus 1 CV (%) Mean Probandus 2 CV (%) Mean Probandus 3 CV (%) Mean. 148 142 139 3,205 143 112 100 107 5.669 106,333 82 85 86 2,469 84,333. 136 129 135 2,84 133.333 114 114 108 3,093 112 82 79 79 2.,65 60,541. Alat 1. Sig (2- tailed). Alat 2. 87 88 88 0,57 87,667 65 68 62 4,615 65 48 55 55 7,674 52,667. 78 79 80 1,266 79,000 66 64 67 2,327 65,667 54 53 51 2,9 52,667. 39. 0,342. 0,198.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel VII. Uji Validitas dan Reliabilitas Tensimeter pada Denyut Jantung Responden Probandus 1 CV (%) Mean Probandus 2 CV (%) Mean Probandus 3 CV (%) Mean. Alat 1. Alat 2. 81 78 79 1,926 79,333 67 63 63 3,589 64.333 81 78 79 1,926 79,333. 40. 78 78 76 1,494 77,333 60 72 70 9.548 67,333 77 71 78 5.026 75,333. Sig (2- tailed). 0,184. 0,612. 0,147.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel VIII. Uji Validitas dan Reliabilitas Glukometer Responden Probandus 1 SD Rata-rata CV (%) Probandus 2 SD Rata-rata CV (%) Probandus 3 SD Rata-rata CV (%). Alat 1. Sig (2-tailed). Alat 2. 78 82 83 2.646 81 3. 267 84 93 89 4.509 88.67 5.085 109 111 116 3.606 112 3.219. 80 83 89 4.586 84 5.46 78 84 94 8.083 85.333 9.472 107 113 110 3 110 2.727. 41. 0,669.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 8. Lembar Penjelasan Kepada Calon Responden Responden No…. LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK Kami dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan melakukan penelitian berjudul Hubungan Hobi Terhadap Pola Makan dan Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Hubungan hobi terhadap pola makan dan risiko penyakit kardiovaskular dengan tujuan tambahan mengevaluasi hubungan hobi terhadap pola makan dan risiko kardiovaskular berdasarkan perbedaan jenis kelamin, umur, tempat tinggal, jumlah uang saku dan latar belakang prodi. Penelitian ini membutuhkan subjek penelitian sebanyak 510 mahasiswa laki-laki/perempuan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pengambilan data langsung 1 kali sekitar 15-30 menit. Kegiatan meliputi pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, tekanan darah, pulse, gula darah, serta mengisi profil subyek dan kuesioner. TATA KELOLA PENELITIAN A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian Anda bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila Anda sudah memutuskan untuk ikut, Anda juga bebas untuk mengundurkan diri/berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun. Bila Anda tidak bersedia untuk berpartisipasi, tidak ada sanksi atau hal merugikan apapun yang akan dikenakan. B. Prosedur Penelitian Apabila Anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, Anda diminta menandatangani lembar persetujuan ini rangkap dua, satu untuk Anda simpan dan satu untuk peneliti. Prosedur selanjutnya adalah mengikuti proses wawancara/tanya jawab dengan jawaban yang sejujurnya. Pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, tekanan darah, pulse dan gula darah. C. Kewajiban subyek penelitian Sebagai subyek penelitian, subyek berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, dapat bertanya lebih lanjut kepada peneliti. D. Manfaat Keuntungan langsung yang subyek dapatkan adalah memperoleh pemeriksaan tekanan darah dan lainnya yang disertai penjelasan mengenai upaya mengontrol tekanan darah dan lainnya yang dapat digunakan untuk preventif komplikasi penyakit kardiovaskular di masa yang akan datang. E. Kerahasiaan. 42.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Semua informasi yang berkaitan dengan identitas subyek penelitian akan dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa identitas subyek penelitian. F. Risiko Kejadian Secara teoritis prosedur penelitian risiko yang akan terjadi hanya pada pemeriksaan gula darah sewaktu. Penusukan jari dengan jarum dapat berisiko infeksi, akan tetapi pelaksanaan dilakukan oleh tim penelitian yang sudah dilatih dan dilakukan secara aseptis, maka risiko infeksinya akan sangat minimal. Untuk mencegah terjadinya infeksi saat pengambilan data gula darah, pengambilan darah dilakukan secara aseptis menggunakan kapas dan alkohol 70% serta jarum yang dugunakan merupakan jarum sekali pakai. Anda diharapkan untuk memperhatikan tanda-tanda infeksi seperti nyeri pada bekas tusukan, kemerahan, bengkak dan demam. Apabila menemukan gejala-gejala tersebut setelah pengukuran maka Anda harus menghubungi pembimbing utama pada kontak yang tertera untuk ditindaklanjuti bersama dokter penanggung jawab yaitu dr.Kelik Heryjanto. G. Kompensasi Mahasiswa akan memperoleh hadiah kecil sebagai tanda terimakasih atas kerelaan untuk ikut serta dalam penelitian ini. Kemudian, hasil pengukuran parameter kardiovaskular akan diberikan pada responden berupa lembaran hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk menghitung IMT, lingkar pinggang, kadar gula darah sewaktu, pulse dan tekanan darah serta diberikan penjelasan terkait hasil pengukuran parameter kardiovaskular responden. H. Pembiayaan Seluruh biaya penelitian ini akan ditanggung oleh peneliti. I. Tata Cara Penelitian a. Calon responden diberikan lembar penjelasan b. Setelah responden memahami dan menyetujui dilakukan penelitian, calon subjek uji akan diberikan lembar informed consent untuk ditandatangani bersama pewawancara dan saksi. c. Responden diberi kuesioner uji dan diukur parameter berat badan dan tinggi badan untuk penetapan indeks massa tubuh, pulse, lingkar pinggang, gula darah, dan tekanan darah. d. Responden diberikan kompensasi J. Informasi tambahan Mahasiswa diberikan kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu membutuhkan penjelasan lebih lanjut, mahasiwa-mahasiswi dapat menghubungi Rita Suhadi selaku pembimbing sekaligus peneliti utama pada no Hp: 08157933786 juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite Etik Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Telp: 0274 588688 pswt 17225 , +628112666-869; e-mail: mhrec_fmugm@ugm.ac.id ***************************************************************************. 43.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 9. Informed Consent LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN (Informed Consent) Saya memutuskan untuk ikut berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian yang berjudul: Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di DI Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin atas persetujuan sendiri 1. Saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan memahami “Lembar Informasi” yang berisi hal-hal terkait penelitian ini dan ketentuan-ketentuan dalam berpartisipasi sebagai responden. 2. Saya menyatakan bahwa peneliti telah memberikan saya penjelasan secara lisan yang melengkapi keterangan dari Lembar Informasi. Saya telah memahaminya dan saya diberikan kesempatan menanyakan hal yang kurang jelas. 3. Saya menyadari bahwa mungkin saya tidak akan secara langsung menerima manfaat dari penelitian ini, namun telah disampaikan kepada saya hasil penelitian ini akan berguna untuk peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penyakit kardiovaskular dan gaya hidup tidak sehat terhadap fungsi jantung. 4. Saya telah diberi hak untuk menolak memberikan informasi jika saya berkeberatan untuk menyampaikannya. 5. Saya juga diberi hak untuk dapat mengundurkan diri sebagai responden pada penelitian ini sewaktu-waktu tanpa ada konsekuensi apapun. 6. Saya mengerti dan saya telah diberitahu bahwa semua informasi yang akan saya berikan akan sepenuhnya digunakan untuk kepentingan penelitian. 7. Saya juga telah diberi penjelasan bahwa identitas saya dan orang tua saya akan dijamin kerahasiannya baik dalam laporan maupun publikasi hasil penelitian. 8. Semua penjelasan tersebut telah disampaikan kepada saya dan semua pertanyaan saya telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bahwa bila memerlukan penjelasan, saya dapat menanyakan kepada Rita Suhadi sebagai pembimbing utama penelitian. SAKSI Saya telah menjelaskan kepada: Sdr. hal-hal mendasar penelitian ini. Menurut saya, Sdr tersebut telah memahami penjelasan tersebut.. tentang. Nama pewawancara : Status dalam penelitian ini : Yogyakarta,. (. ) ( Pewawancara. ) Saksi. (. ) Responden. 44.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 10. Kuesioner Responden No… Kuesioner Hubungan Ketepatan Persepsi Diri terhadap Berat Badan dengan Parameter Kardiovaskuler di Kalangan Mahasiswa Responden Yth. mohon semua bagian kuesioner diisi. Petunjuk pengisian : Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan mengisi jawaban atau memberikan tanda centang (√) pada lingkaran yang telah tersedia di bawah ini! *Nama (boleh Inisial) : ……………………………… *Umur : ……… tahun *Jenis kelamin: O Laki-laki. O Perempuan. *Jurusan : ……………………. *Semester : ……… *Jenjang Studi :. O D3. O D4. O S1. O S2. O S3. O Teman. O Lain-lain,……………. O Profesi. *Fakultas : ……………………………………… *Universitas : ………………………………… *No. Telpon : ………………………………… *Tinggal bersama: O Orang tua/Wali *Uang bulanan :. O Sendiri Rp. ………………………... O ≤ Rp 1.500.000. O > Rp 1.500.000. *Transportasi sehari-hari: (dapat diisi >1 jawaban) 1. ..................................... 2. ..................................... 3. ..................................... 4. ..................................... *Olahraga rutin 1. ……. ………. kali/minggu; selama. 2. ……. ………. kali/minggu; selama. 3. ……. ………. kali/minggu; selama. 45. …… … …… … …… …. menit. menit. menit..

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. *Hobby:. 1. ……. ………. kali/minggu; selama. (non-olahraga) 2. ……. ………. kali/minggu; selama. 3. ……. ………. kali/minggu; selama. *Tidur: ……. jam/sehari. *Merokok: O Tidak. …… … …… … …… …. menit. menit. menit.. O Ya (…………… batang/hari). O Pasif (dari orang rumah atau sekitar secara terus menerus) *Menurut anda sendiri anda memiliki berat badan: O sangat kurang. O kurang. O ideal. O berlebih. O sangat berlebih. *Riwayat Penyakit: O Ada, ………………… O Tidak ada O Tidak tahu *Keluarga (Ayah, Ibu, dan Saudara Kandung) ada yang mengalami: hipertensi; diabetes; jantung; penyakit kolesterol, dan kegemukan. O Ada, ………………… O Tidak ada O Tidak tahu *Minuman yang sering kali diminum adalah : (boleh merek atau jenis minuman; dapat diisi >1 jawaban) 1. …………………….. 2. ……………………... …… … …… …. kali/hari;. 3. ……………………. kali/hari;. 4. ……………………. …… … …… …. kali/hari; kali/hari;. Ukuran gelas *Air putih yang diminum sehari = ………….. gelas (1 gelas = 250 ml). 46.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. *Apakah jenis makanan Anda lengkap mengandung makanan pokok, lauk pauk, sayur, buah, dan air sama seperti gambar di samping? (per hari) O Ya * Makan nasi/makanan pokok : Porsi:. O Besar. OTidak. Kali/hari. …… …. O Sedang (1 kepalan tangan kanan). O Kecil. *Makanan favorit: (boleh diisi >1 jawaban) 1. ………………………… 2. ………………………… 3. …………………………. …… … …… …. kali/minggu;. 4.……………………………. …… …. kali/minggu;. kali/minggu;. 5. ……………………………. …… …. kali/minggu;. …… …. kali/minggu;. 6. …………………………….. …… …. kali/minggu;. *Snack x/ hari : O >5kali. O 4-5 kali. O 2-3 kali. O 0-1 kali. O tidak pernah. Total porsi snack banding makanan utama : O lebih banyak snack. O sama. O lebih sedikit snack. *Sarapan (tidak lebih dari jam 08.00 pagi) : Pernah. O Selalu. OSering. O Jarang. O Tidak. *Makan Siang (pada jam 13.00-14.00) : Pernah. O Selalu. OSering. O Jarang. O Tidak. *Makan Sore/Malam (pada jam 19.00): Pernah. O Selalu. OSering. O Jarang. O Tidak. *Makan Sayur Setiap Hari: Pernah. O Selalu. OSering. O Jarang. O Tidak. 47.

Gambar

Tabel I.  Jumlah  Subjek  Penelitian  Hubungan  Hobi  Terhadap  Risiko  Penyakit Kardiovaskular Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di  Daerah  Istimewa  Yogyakarta  Berdasarkan  Perbedaan  Jenis  Kelamin……......................................................
Gambar 1. Jumlah Responden Penelitian Hubungan Hobi Terhadap Risiko  Penyakit Kardiovaskular pada Mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta
Gambar 1. Jumlah Responden Penelitian Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit  Kardiovaskular pada Mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan
Tabel I. Jumlah Subjek Penelitian Hubungan Hobi Terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular  Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Perbedaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa meskipun pada awalnya suatu komunitas itu berdiri atau tercipta dikarenakan akan minat dan tujuan yang sama, namun pada kenyataannya suatu

tutkimusta ei ole olemassa. On mahdollista, että kyseiset vaikutukset heikkenevät ajan myötä, sillä ulkoistaminen itsessään luo epävarmuutta työntekijöihin. Vaikutuksissa

Another contribution is the observation of bottom up processes to rewrite manuals execute reform while the dynamic capability literature tended to conclude the importance of top

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengkaji pengaruh suhu dan waktu penggorengan terhadap mutu akhir produk baik dari sifat fisiko-kimia dan organoleptiknya, (2) Menentukan

pintoi sebagai biomulsa memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan pertumbuhan (tinggi tanaman dan jumlah ruas) dan hasil produksi cabai merah keriting

“Prospects and Peace Stability in Southeast Asia and for the solution of the Conflict in Kampuchea.” Indonesian Quarterly April 1984.. ”Empat Dokumen Penyelesaian Kamboja

Hal ini disebabkan oleh pembagian struktur pemerintahan Khmer Merah yang terbagi dalam tujuh zona sehingga membuat keretakan dalam tubuh Khmer Merah. Ini dipicu karena

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN.. pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas