• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Gor Bola Voli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Gor Bola Voli"

Copied!
145
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016 i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i DAFTAR GAMBAR ... v DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR BAGAN ... x BAB I.PENDAHULUAN ... 11 1.1 Latar Belakang ... 11 1.2 Perumusan Masalah ... 12

1.3 Tujuan Dan Sasaran ... 12

1.3.1. Tujuan ... 12

1.3.2. Sasaran ... 13

1.4 Penetapan lokasi ... 14

1.5 Ruang Lingkup Rancangan ... 16

1.5.1. Fungsi Gedung Olahraga Bola Voli Tipe A Khusus Event ... 16

1.5.2. Lokasi Gedung Olahraga Bola Voli Tipe A Khusus Event ... 16

1.5.3. Tampilan Bentuk Bangunan Gedung Olahraga Bola Voli Tipe A Khusus Event ... 16

1.5.4. Struktur Bangunan Gedung Olahraga Bola Voli Tipe A Khusus Event ... 17

1.5.5. Utilitas Gedung Olahraga Bola Voli Tipe A Khusus Event ... 17

1.6 Sistematika Penulisan ... 17

BAB II. TINJAUAN PERENCANAAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI DI KOTA PONTIANAK ... 19

2.1 Ketentuan-Ketentuan Tata Cara Perencanaan Dan Perancangan Bengunan Gedung Olahraga Bola Voli ... 19

2.1.1. Persyaratan Dan Standarisasi Lapangan Bola Voli ... 19

(2)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

ii

2.2.1. Pelaku Dan Aktifitas ... 25

2.2.2. Kebutuhan Ruang ... 27

2.2.3. Standar Besaran Ruang ... 29

2.2.4. Hubungan Ruang ... 35

2.2.5. Persyaratan Ruang ... 35

2.3. Tinjauan Lokasi Tapak dan Luas Tapak Rancangan ... 38

2.3.1. Data Eksisting Tapak ... 38

2.4. Tinjauan Komponen Bangunan ... 47

2.4.1. Komponen Bangunan ... 47

2.5. Tinjauan Tampilan Bentuk Bangunan ... 52

2.5.1. Pertimbangan Bentuk Bangunan ... 53

2.5.2. Rumusan Bentuk Raut Bangunan ... 58

2.5.3. Kontekstualitas Bentuk Bangunan ... 60

2.6. Tinjauan Struktur ... 61

2.6.1. Daya Dukung Tanah ... 61

2.6.2. Jenis Pondasi ... 61

2.6.3. Sistem Struktur ... 66

2.6.4. Bentuk Struktur ... 68

2.6.5. Bahan dan Struktur Konstruksi Bangunan ... 68

2.7. Tinjauan Kelengkapan Bangunan (Utilitas) ... 70

2.7.1. Sistim Pemipaan (Air Bersih, Air Kotor/Buangan, Air Panas, Gas, Sprinkler). ... 70

2.7.2. Sistim Pengkondisian Udara (HVAC) ... 74

2.7.3. Sistim Transportasi Vertikal ... 77

2.7.4. Sistim Telekomunikasi dan tata suara ... 77

2.7.5. Sistim Perlindungan Terhadap Bahaya Kebakaran ... 77

2.7.6. Sistim Jaringan Listrik ... 78

(3)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

iii

2.7.8. Sistim Pemeliharaan Bangunan ... 83

BAB III. ANALISIS PERENCANAAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI DI KOTA PONTIANAK ... 86

3.1. Tanggapan Fungsi ... 86

3.1.1. Analisa Pewadahan Aktifitas ... 86

3.1.2. Analisa Kebutuhan Ruang Dan besaran ruang ... 89

3.1.3. Analisa Kebutuhan Tapak ... 91

3.1.4. Analisa Pengelompokkan Ruang ... 93

3.1.5. Analisa Persyaratan Ruang ... 94

3.1.6. Analisa Pola Hubungan Ruang ... 97

3.2. Tanggapan Lokasi ... 106 3.2.1. Angin ... 108 3.2.2. Matahari ... 110 3.2.3. Hujan ... 112 3.2.4. Vegetasi ... 114 3.2.5. Aksesibilitas ... 116

3.2.6. Sirkulasi Pejalan Kaki ... 118

3.3. Tanggapan Tampilan Bentuk Bangunan ... 120

3.3.1. Kontekstual bentuk bangunan. ... 120

3.3.2. Bentuk raut bangunan ... 120

3.3.3. Menunjukan identitasnya sebagai gedung olahraga ... 121

3.4. Tanggapan Terhadap Struktur Bangunan ... 121

3.4.1. Struktur bagian Bawah ( Lower structure ) ... 121

3.4.2. Struktur Rangka Bangunan ... 122

3.4.3. Struktur bagian atas ( upper structure ) ... 123

3.5. Tanggapan Terhadap Utilitas Bangunan ... 124

(4)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

iv

3.5.2. Sistim Pengkondisian Udara (HVAC) ... 124

3.5.3. Sistim Perlindungan Terhadap Bahaya Kebakaran ... 128

3.5.4. Sistem Jaringan Listrik ... 129

3.5.5. Sistem Transportasi vertical ... 129

3.5.6. Sistem Pemipaan Air bersih dan air kotor ... 131

BAB IV. USULAN RANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI DI KOTA PONTIANAK ... 134

4.1. Usulan Konsep Rancangan Bentuk ... 134

4.1.1. Bentuk denah ... 134

4.1.2. Bentuk dasar bangunan ... 135

4.2. Usulan Konsep Rancangan Tapak ( Zoning Makro ) ... 136

4.3. Usulan Konsep Rancangan Struktur ... 138

4.3.1. Usulan Konsep Struktur Pondasi... 138

4.3.2. Usulan Konsep Sistem Struktur ... 139

4.3.3. Usulan Konsep Struktur Atas ... 139

4.4. Usulan Konsep Rancangan Utilitas... 140

4.4.1. Jaringan Listrik ... 140

4.4.2. Jaringan air bersih ... 141

4.4.3. Jaringan air kotor ... 141

4.4.4. Sistem Pengkondisian udara ( HVAC ) ... 142

4.4.5. Sistem Penangkal Petir ... 142

4.4.6. Sistem Penanggulangan Kebakaran ... 143

(5)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1. Lokasi Site perencanaan gedung olahraga bola voli ... 14

Gambar 1. 2. Batas Lokasi Site perencanaan gedung olahraga bola voli ... 15

Gambar 2. 1. Ukuran lapangan olahraga bola volI ... 21

Gambar 2. 2. Ukuran area permainan olahraga bola voli ... 22

Gambar 2. 3. Ukuran net permainan olahraga bola voli... 23

Gambar 2.4. Bola dalam permainan olahraga bola voli ... 24

Gambar 2.5. Titik terjauh dari sumber cahaya ... 36

Gambar 2.6. Kombinasi penerangan di dalam bangunan secara alami dan buatan 37 Gambar 2.7. Batas Lokasi ... 38

Gambar 2.8. Ukuran dan Luas Lokasi Site ... 39

Gambar 2.9. Gor Sultan Syarif Abdurrahman ... 40

Gambar 2.10.JL. M. Sohor ... 40

Gambar 2.11.JL. MT. Haryono ... 40

Gambar 2.12.JL. M. Sohor ... 41

Gambar 2.13.Data curah hujan Kalimantan Barat ... 41

Gambar 2.14.Data temperatur Kalimantan Barat ... 42

Gambar 2.15.Data Kelembaban Kalimantan Barat ... 43

Gambar 2.16.Data Kecepatan Angin Kalimantan Barat ... 43

Gambar 2.17 .Data Jenis Vegetasi ... 44

Gambar 2.18.Data Jenis Utilitas ... 45

Gambar 2.19.Data Saluran Di sekeliling tapak ... 46

Gambar 2.20. Ukuran Tempat duduk ... 47

Gambar 2.21. tata letak Tempat duduk ... 48

Gambar 2.22. Contoh konstruksi lantai ... 50

Gambar 2.23. Contoh Sistem perdaran udara pada lantai ... 50

Gambar 2.24. Ketentuan dinding arena ... 51

Gambar 2.25. Analogi Langsung ... 53

Gambar 2.26. Analogi Personal ... 54

(6)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

vi

Gambar 2.28. Penggunaan konsep analogi pada bangunan ... 54

Gambar 2.29. Penggunaan Konsep Metafora pada bangunan ... 55

Gambar 2.30. Penggunaan Konsep Esensi pada bangunan ... 56

Gambar 2.31. Penggunaan Konsep Programatik pada bangunan ... 57

Gambar 2.32. Penggunaan Konsep utopia pada bangunan ... 57

Gambar 2.33. Reichtag Dome Karya Norman Foster ... 59

Gambar 2.34. Stadion Allianz Arena dan Stadion Nasional Beijing ... 60

Gambar 2.35. Rumah Radangk pontianak ... 60

Gambar 2.36. Pondasi sumuran ... 63

Gambar 2.37. Pondasi Tiang pancang ... 65

Gambar 2.38. Pondasi bored pile ... 66

Gambar 2.39. Struktur balok dan kolom ... 66

Gambar 2.40. Struktur Rangka Batang... 67

Gambar 2.41 Struktur Rangka Ruang ... 67

Gambar 2.42. Struktur cangkang ... 68

Gambar 2.43. Down feed Distribution ... 70

Gambar 2.44. Upfeed Distribution ... 70

Gambar 2.45. Sistem Pembuangan Gravitasi ... 72

Gambar 2.46. Sistem Pembuangan Bertekanan ... 73

Gambar 2.47. Sistem satu pipa ... 74

Gambar 2.48. Sistem dua pipa ... 74

Gambar 2.49. Pasokan Listrik ke bangunan ... 79

Gambar 2.50. diagram tipikal Pasokan Listrik ... 80

Gambar 2.51. Tipikal pemasangan Pasokan Listrik cadangan ... 81

Gambar 2.52. skema sistem penangkal petir faraday ... 82

Gambar 2.53. skema sistem penangkal petir fanklin ... 83

Gambar 3.1. Pola hubungan Ruang penonton ... 97

Gambar 3.2. Pola hubungan Ruang Pemain ... 98

Gambar 3.3. Pola hubungan Ruang Pelatih dan official ... 99

(7)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

vii

Gambar 3.5. Pola hubungan Ruang pengelola ... 101

Gambar 3.6. Pola hubungan Ruang Karyawan ... 102

Gambar 3.7. Pola hubungan Ruang Wartawan/ media... 103

Gambar 3.8. Pola hubungan Ruang Security... 104

Gambar 3.9. Peta Lokasi ... 106

Gambar 3.10. Data angin ... 108

Gambar 3.11. Respon angin ... 109

Gambar 3.12. Data Matahari ... 110

Gambar 3.13. Respon Matahari ... 111

Gambar 3.14. Data Hujan ... 112

Gambar 3.15. respon Hujan ... 113

Gambar 3.16. Data Vegetasi ... 114

Gambar 3.17. Data Aksesibilitas ... 116

Gambar 3.18. respon Aksesibilitas 1 ... 117

Gambar 3.19. respon Aksesibilitas 2 ... 117

Gambar 3.20. Data Sirkulasi pejalan kaki ... 118

Gambar 3.21. Respon 1 Sirkulasi pejalan kaki... 119

Gambar 3.22. Respon 2 Sirkulasi pejalan kaki... 119

Gambar 3.23. Rumah Radangk pontianak ... 120

Gambar 3.24. Reichtag Dome Karya Norman Foster ... 120

Gambar 3.25. net permainan olahraga bola voli ... 121

Gambar 3.26. Pondasi Tiang pancang ... 122

Gambar 3.27. Struktur balok dan kolom ... 123

Gambar 3.28 Struktur Rangka Ruang ... 123

Gambar 3.29. skema sistem penangkal petir faraday ... 124

Gambar 3.30. skema sistem AC split ... 125

Gambar 3.31. skema sistem AC central ... 127

Gambar 3.32. Prinsip kerja fire sprinkler ... 128

Gambar 3.33. Hydrant box dan hydrant pillar ... 129

(8)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

viii

Gambar 3.35. Ramp Kaum Difabel ... 131

Gambar 3.36. Down feed Distribution ... 131

Gambar 3.37. Upfeed Distribution ... 132

Gambar 4.1. usulan bentuk denah ... 134

Gambar 4.2. Rumah Radangk pontianak ... 135

Gambar 4.3. usulan bentuk dasar bangunan ... 135

Gambar 4.4. Konsep Tapak ... 136

Gambar 4.5. Zoning Makro ... 137

Gambar 4.6. Pondasi Tiang pancang ... 138

Gambar 4.6. Struktur balok dan kolom ... 139

Gambar 4.7 Struktur Rangka Ruang ... 139

Gambar 4.8. Pasokan Listrik ke bangunan ... 140

Gambar 4.9. Pasokan Listrik cadangan ... 140

Gambar 4.10. Skema rencana jaringan air bersih ... 141

Gambar 4.11. Skema rencana jaringan air kotor ... 141

(9)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Pelaku dan Aktivitas ... 25

Tabel 2.2. Pelaku dan kebutuhan ruang... 27

Tabel 2.3. Klasifikasi dan penggunaan bangunan gedung olahraga bola voli ... 29

Tabel 2.4. Ukuran minimal matra ruang gedung olahraga bola voli ... 29

Tabel 2.5. Kapasitas Penonton gedung olahraga bola voli ... 30

Tabel 2.6. tingkat refleksi dan warna ... 37

Tabel 2.7. Jenis Tanah Di kalimantan barat ... 62

Tabel 3.1. Pelaku dan Aktivitas ... 86

Tabel 3.2. Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang ... 89

Tabel 3.3. Pengelompokkan ruang ... 93

(10)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

x

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1.Alur sirkulasi Pengunjung ( Makro )... 35

Bagan 3.1. Pola hubungan Ruang Makro ... 105

Bagan 3.2. Skema air bersih ... 132

(11)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

11

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh. Kegiatan ini dalam perkembangannya dapat dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan, atau juga dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi. Olahraga merupakan kebutuhan vital dalam kehidupan manusia. Olahraga yang dilakukan secara konsisten akan memberikan manfaat berupa kesehatan dan kebugaran yang tak ternilai harganya. Dengan melakukan olahraga secara rutin maka resiko terkena penyakit jenis apapun bisa diminimalisir. Begitu juga bahwa olahraga bisa meningkatkan perfomance lahir dan batin sehingga hidup bisa menjadi lebih seimbang.

Salah satu cabang olahraga yang paling populer di pontianak adalah olahraga bola voli. Kepopuleran olahraga bola voli yang ada di Pontianak ditandai dengan berkembangnya berbagai klub yang bertaraf lokal seperti di kampung atau desa sampai yang bertaraf nasional. Dalam menyalurkan kecintaannya pada olahraga tersebut, klub-klub tersebut memanfaatkan lapangan terbuka seperti yang terdapat di sekolah-sekolah dan lapangan terbuka lainnya yang di sediakan oleh kelurahan atau kecamatan. Tetapi dapat disayangkan lapangan olahraga bola voli terbuka yang biasa di gunakan oleh klub-klub Pontianak ini sangat tergantung pada kondisi cuaca seperti hujan, suhu udara yang sangat panas serta angin yang cukup kencang. Agar permainan bola voli tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca, permainan bola voli dapat dilakukan di gedung olahraga tertutup. Sayangnya gedung olahraga tertutup yang ada di Pontianak hanya 1 buah, yaitu gedung olahraga pangsuma ( GOR ) yang ada di jalan Ahmad Yani 1.

Salah satu ketidak stabilan prestasi olahraga bola voli di Pontianak Adalah sarana dan prasarana yang kurang memadai. GOR yang seharusnya benar-benar digunakan untuk kegiatan olahraga kini sudah memiliki fungsi lain, yaitu dengan sering digunakannya GOR tersebut untuk kegiatan diluar olahraga seperti menggelar

(12)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

12 kegiatan music ataupun kegiatan-kegiatan lainnya diluar kegiatan olahraga. Maka dari itu kota Pontianak membutuhkan gedung Olahraga bola voli yang secara khusus diperuntukkan ketika adanya event yang diadakan baik oleh pihak pemerintah maupun yang diadakan oleh pihak swasta. namun bagi mereka yang ingin mengembangkan bakat dan kemampuan dalam olahraga tersebut juga tetap bisa menggunakan gedung olahraga ini ketika tidak terdapat event pertandingan.

Untuk itu diperlukan gedung olahraga bola voli tertutup yang secara khusus di peruntukkan untuk penggemar dan pecinta olahraga bola voli serta masyarakat yang sungguh-sungguh ingin menjadi atlit bola voli professional. Gedung Olahraga bola voli ini tidak hanya digunakan untuk masyarakat yang menyalurkan hobby nya melainkan hanya untuk pertandingan resmi dan memiliki nilai bisnis dalam pengelolaanya.

Dengan kehadiran Gedung olahraga bola voli ini nantinya diharapkan semangat kecintaan masyarakat terhadap olahraga voli dapat mendorong tumbuhnya kecintaan berolahraga bola voli di Pontianak. Serta dapat menciptakan atlit-atlit professional yang berkualitas yang membawa harum nama baik Kota Pontianak.

1.2 Perumusan Masalah

Untuk meningkatkan prestasi atlit-atlit cabang olahraga bola voli dan Sarana Khusus untuk mewadahi penyelenggaran event olahraga bola voli di kota pontianak diperlukan perencanaan dan perancangan gedung olahraga bola voli yang memenuhi persyaratan teknis keolahragaan setara tipe A yang disesuaikan dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh organisasi cabang olahraga nasional ( PBVSI ) maupun internasional ( FIVB ).

1.3 Tujuan Dan Sasaran

1.3.1. Tujuan

Tujuan Perencanaan dan perancangan Teknis bangunan Gedung olahraga bola voli di kota Pontianak yang memenuhi ketentuan PBVSI (

(13)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

13 persatuan bola voli seluruh Indonesia ) dan standar FIVB ( Federation International De VolleyBall ).

1.3.2. Sasaran

Sasaran dalam perencanaan gedung olahraga bola voli ini adalah sebagai berikut:

1. Memenuhi standar perencanaan teknis bangunan gedung olahraga bola voli type A

(14)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

14

1.4 Penetapan lokasi

Tapak lokasi perencanaan dan perancangan Gedung Olahraga Bola Voli berada pada JL. MT. Haryono Kota Pontianak, Kecamatan Pontianak Selatan, Provinsi Kalimantan Barat

Gambar 1. 1. Lokasi Site perencanaan gedung olahraga bola voli

LEGENDA:

Kalimantan Barat

Kota Pontianak

Jl. MT. Haryono

( sumber: google earth 13/05/2015 )

(15)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

15 Jarak bangunan-bangunan dari site perencanaan dan perancangan gedung olahraga bola voli sejauh ±200 meter.

Gambar 1. 2. Batas Lokasi Site perencanaan gedung olahraga bola voli

U

U

Stadion Sultan syarif abdurrahman

velodrome Masjid Al jamaah Kawasan perumahan

U

(16)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

16

1.5 Ruang Lingkup Rancangan

Ruang Lingkup dalam Perencanaan Dan Perancangan Gedung Olahraga Bola Voli ini meliputi fungsi bangunan,lokasi bangunan, tampilan bentuk bangunan, sruktur bangunan dan utilitas bangunan.

1.5.1. Fungsi Gedung Olahraga Bola Voli Tipe A Khusus Event

Fungsi berkaitan dengan persyaratan dan ketentuan teknis tentang arena, fasilitas penunjang, komponen bangunan, bahan dan struktur bangunan.standar yang digunakan dalam perencanaan dan perancangan gedung olahraga bola voli ini adalah standar stadium nasional dan internasional.

1.5.2. Lokasi Gedung Olahraga Bola Voli Tipe A Khusus Event

Lokasi berkaitan dengan peraturan pemerintah dalam mendirikan bangunan pada Jl. MT. Haryono, Kecamatan Pontianak Selatan, seperti KDB ( Koefisien Dasar Bangunan ), KLB ( Koefisien Luas Bangunan ), GSB ( Garis Sempadan Bangunan ).

1.5.3. Tampilan Bentuk Bangunan Gedung Olahraga Bola Voli Tipe A Khusus Event

Pada tampilan bangunan berkaitan dengan pertimbangan terhadap kondisi lingkungan sekitar dengan kebebasan rancangan pada ekspresi tampilan bentuk bangunan dengan tetap memperhatikan trend yang berkembang pada bangunan gedung olahraga yang mempunyai kesan sporty dan dinamis.

(17)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

17

1.5.4. Struktur Bangunan Gedung Olahraga Bola Voli Tipe A Khusus Event

Untuk struktur bangunan meliputi kajian mengenai daya dukung tanah, jenis pondasi, system struktur, bentuk struktur, material struktur dan konstruksi pada bangunan.

1.5.5. Utilitas Gedung Olahraga Bola Voli Tipe A Khusus Event

Sistem utilitas bangunan gedung meliputi standar system pemipaan air bersih, air kotor, limbah, air panas, gas, dan system pemadam kebakaran , sistem pengkondisian udara (HVAC), Sistem transportasi vertical, Sistem Telekomunikasi dan tata suara, sistem perlindungan terhadap bahaya kebakaran, sistem jaringan listrik, system penangkal petir, system pemeliharaan bangunan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan buku Perencanaan dan perancangan Gedung Olahraga Bola Voli ini terdiri lima bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, yang berisikan antara lain: Latar Belakang; Perumusan Masalah; Tujuan dan Sasaran; Penetapan Lokasi; Ruang Lingkup Rancangan; dan Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN PERENCANAAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI DI KOTA PONTIANAK, yang berisikan antara lain:Tinjauan pelaku dan aktifitas, kebutuhan ruang, hubungan ruang, persyaratan ruang dari target group; Tinjauan lokasi tapak dan Luas tapak perencanaan;Tinjauan tampilan bentuk bangunan; Tinjauan Struktur; Tinjauan kelengkapan bangunan (utilitas).

BAB III ANALISIS PERENCANAAN GEDUNG OLAH RAGA BOLA VOLI DI KOTA PONTIANAK, yang berisikan tanggapan perancangan terhadap perencanaan gedung olahraga bola voli di kota pontianak, yang hasilnya akan digunakan sebagai arahan (guidance) dalam merancang. Tanggapan perancangan terdiri dari: tanggapan fungsi, tanggapan lokasi, tanggapan tampilan bentuk

(18)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

18 bangunan, tanggapan struktur bangunan, tanggapan kelengkapan bangunan (utilitas).

BAB IV USULAN RANCANGAN (SCHEMATIC DESIGN), Berisikan usulan rancangan dalam bentuk sketsa-sketsa rancangan (schematic design secara manual) yang diturunkan dari hasil analisis perencanaan gedung olahraga bola voli di kota pontianak (BAB III ), yang meliputi usulan konsep rancangan bentuk, usulan konsep rancangan tapak (zoning makro), usulan konsep rancangan struktur bangunan terpilih, usulan konsep rancangan utilitas kawasan dan bangunan.

BAB V PRODUK RANCANGAN ARSITEKTURAL, Berisikan gambar-gambar hasil rancangan beserta penjelasannya, meliputi gambar-gambar situasi, gambar-gambar rencana tapak (siteplan), gambar denah (plan), gambar denah tata letak perabot (layout plan), gambar tampak (elevation), gambar potongan (section), gambar rencana-rencana, gambar detail, gambar perpektif interior dan eksterior.

(19)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

19

BAB II.

TINJAUAN PERENCANAAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA

VOLI DI KOTA PONTIANAK

2.1 Ketentuan-Ketentuan Tata Cara Perencanaan Dan Perancangan

Bengunan Gedung Olahraga Bola Voli

Ketentuan-ketentuan yang terkait dengan tata cara perencanaan dan perancangan bangunan gedung olahraga bola voli adalah mengikuti standar nasional Indonesia SNI 03-3647-1994 tentang cara Perencanaan TeknikBangunan Gedung Olahragadan standar lainnya yang dikeluarkan oleh badan olahraga bola voli tingkat regional PBVSI ( persatuan bola voli seluruh Indonesia ) maupun internasional FIVB ( Federation International De VolleyBall).

Ketentuan lainnya yang harus diperhatikan terkait dengan perencanaan dan perancangan gedung olahraga bola voli yaitu ketentuan mengenai jenis fasilitas olahraga yang direncanakan sebagai aktifitas olahraga bola voli. Berdasarkan penggolongan dan klasifikasi jenis aktifitas olahraga maka fasilitas olahraga bola voli yang direncanakan adalah fasilitas olahraga bola voli yang tertutup ( indoor sport facility ).

2.1.1. Persyaratan Dan Standarisasi Lapangan Bola Voli

Dalam perencanaan dan perancangan gedung olahraga bola voli tentunya ada persyaratan dan standarisasi lapangan yang harus diketahui yaitu:

1) Tim dalam permainan bola voli terdiri dari:

 Manager dalam sebuah tim Voli berjumlah 1 Orang  Pelatih dalam sebuah tim berjumlah 1 orang

 Official dalam sebuah tim basket berjumlah 4 orang  Pemain yang dapat bermain di lapangan berjumlah 6 orang  Permain yang duduk di bangku cadangan berjumlah 6-8 orang 2) Petugas Pertandingan dalam permainan bola voli terdiri dari:

 Wasit utama dalam pertandingan bola voli berjumlah 2 orang  Hakim garis dalam pertandingan bola voli berjumlah4 orang

(20)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

20  Operator papan skor dalam pertandingan bola voli berjumlah 2 orang.  Penjaga Bola dalam permainan bola voli berjumlah 6 orang

 Petugas statistik pertandingan dalam permainan bola voli berjumlah 6 orang

 Petugas pembersih lapangan dalam permainan bola voli berjumlah 8 orang

 Pengawas pertandingan dalam permainan bola voli berjumlah 3 orang 3) Waktu dalam permainan

 Dalam permainan bola voli terdiri dari 3 set dengan masing-masing set mempunyai 25 angka.

 Waktu interval antar set dalam permainan bola voli adalah 3 menit.  Waktu time out dalam permainan bola voli adalah 30-60 detik. Dalam

satu set dapat dilakukan 2 kali time out.

4) Ukuran Area lapangan danperlengkapan pertandingan.

Ukuran standar lapangan resmi versi PBVSI ( persatuan bola voli seluruh Indonesia ) dan FIVB ( Federation International De VolleyBall).

 Panjang lapangan 18 meter  Lebar lapangan 9 meter

 Area bebas di semua sisi lapangan 3 meter  Lebar garis serang 3 meter

(21)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

21

Gambar 2. 1. Ukuran lapangan olahraga bola volI

(22)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

22

Gambar 2. 2. Ukuran area permainan olahraga bola voli

5) Ukuran standar net resmi versi PBVSI ( persatuan bola voli seluruh Indonesia ) dan FIVB ( Federation International De VolleyBall).

 Posisi net di letakkan secara vertical di posisi garis tengah lapangan  Ketinggian net untuk pria 2,43 m, sedang untuk wanita 2,24m.  Lebar net 1 meter

 Panjang net 9,50-10 meter

(23)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

23

Gambar 2. 3. Ukuran net permainan olahraga bola voli

(24)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

24 6) Standar lapangan pertandingan

 Permukaan harus datar, horizontal dan seragam.untuk kompetisi dunia, hanya permukaan kayu atau sintetis yang diperbolehkan.

 Lebar batas garis 5 cm, yang diambil didalam dimensi lapangan.

 Warna lapangan didalam ruangan harus warna terang, warna yang berbeda diperlukan antara garis batas da permukaan bermain. Untuk kompetisi dunia , warna putih diperlukan untuk garis, warna lain berbeda dengan satu sama lain diperlukan untuk lapangan dan zona bebas. 7) Ukuran Daerah Service

 Daerah servis merupakan sebuah area seluas 9 meter di belakang setiap garis akhir dimana garis tersebut dibatasi oleh dua buah garis pendek ke panjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir sebagai kepanjangan dari garis samping.

8) Ukuran Bola

 Bola dalam permainan diharuskan berbentuk bulat yang dibuat dari kulit yang lentur atau kulit sintetis bagian dalamnya dari karet ataupun bahan bahan yang sejenis, berat adalah 260 – 280 gram.

Gambar 2.4. Bola dalam permainan olahraga bola voli

(25)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

25

2.2. Tinjauan Programatik Ruang

Adapun tinjauan programatik ruang yang telah ditetapkan berdasarkan standar nasional Indonesia yaitu SNI 03-3647-1994:

2.2.1. Pelaku Dan Aktifitas

Aktifitas yang dilakukan oleh pelaku ketika berada di gedung olahraga bola voli pada event tertentu. Pada tabel 2.1 terdapat pelaku dan aktifitas, yaitu:

Tabel 2.1. Pelaku dan Aktivitas

PELAKU AKTIVITAS KETERANGAN

Penonton  Parkir

 Mencari informasi  Membeli tiket/karcis  Menunggu sebelum masuk  Mencari tempat duduk  Menonton

 Ke toilet

 Makan dan minum  Menelpon  Sholat

 Membeli peralatan olahraga/merchandise

 parkir motor, mobil dan bis  Papan informasi

 Loket Tiket/karcis  Hall/lobby

 Tribun Penonton regular, VIP dan VVIP, Difabel

 Menyaksikan pertandingan

 Toilet penonton pria, wanita dan kaum difable  Kantin/kafetaria  Berkomunikasi  Beribadah  Toko olahraga/merchandise Pemain  Parkir  Ganti pakaian

 Menerima penjelasan pelatih  Menyiapkan peralatan  Pemanasan  Latihan  Bertanding  Istirahat  Tes Medis  Membersihkan badan  Makan dan minum  Sholat

 Membeli peralatan olahraga/merchandise

 parkir motor, mobil dan bis  Mengganti pakaian dan bersiap  Mendapatkan pengarahan  Persiapan sebelum pertandingan  Pemanasan di tempat

 Latihan berolahraga voli  Bertanding olahraga voli  Beristirahat

 Tes penggunaan doping  Mandi bilas

 Perasmanan dan fast food  beribadah

 Toko olahraga/merchandise Pelatih dan official  Parkir

 Ganti pakaian

 Memberi instruksi pelatihan  Menyiapkan peralatan  Pemanasan  Memberikan pelatihan  Menyaksikan pertandingan  Istirahat  Tes medis  Membersihkan badan  Makan dan minum  Sholat

 Membeli peralatan olahraga/merchandise

 parkir motor, mobil dan bis  Mengganti pakaian dan bersiap  Memberikan pengarahan  Persiapan sebelum pertandingan  Pemanasan di tempat  Memberikan pelatihan  Menonton pertandingan  Beristirahat  Mengecek kesehatan  Mandi Bilas

 Perasmanan dan fast food  Beribadah

(26)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

26

Wasit  Parkir

 Ganti pakaian dan persiapan  Memberikan arahan pertandingan  Memimpin pertandingan  Mengawasi pertandingan  Membersihkan badan  Istirahat  Tes medis  Makan dan minum  Sholat

 Membeli peralatan olahraga/merchandise

 Parkir motor, mobil dan bis  Mengganti pakaian dan bersiap  Mengatur Pertandingan  Mengendalikan pertandingan  Memantau jalannya pertandingan  Mandi bilas

 Beristirahat  Mengecek kesehatan  Prasmanan dan fastfood  Beribadah  Toko olahraga/merchandise Petugas Pertandingan  parkir  ganti pakaian  Mendengarkan arahan  Menyiapkan pertandingan  Mendampingi wasit  Mengawasi pertandingan  Membersihkan badan  Istirahat

 Makan dan minum  Sholat

 Membeli peralatan olahraga/merchandise

 parkir motor, mobil dan bis  Mengganti pakaian dan bersiap  Mendapatkan pengarahan  Persiapan sebelum pertandingan  Mengendalikan pertandingan  Memantau jalannya pertandingan  Mandi bilas

 Beristirahat

 Perasmanan dan fast food  Beribadah  Toko olahraga/merchandise Pengelola  Parkir  Rapat  Mengatur kegiatan administrasi

 Mengawasi dan mengatur jalannya pertandingan  Pelayanan administrasi  Memelihara bangunan  Ke toilet

 Makan dan minum  sholat

 parkir motor, mobil dan bis  Rapat karyawan dan pengelola  Membuat jadwal administrasi  Mengontrol jalannya pertandingan  Memberikan pelayanan administrasi  Pembersihan, Pemugaran dan renovasi  Toilet pengelola pria, wanita

 Perasmanan dan fast food  Beribadah

Karyawan  Parkir

 menerima instruksi kerja  melaksanakan pekerjaan  ke toilet

 makan dan minum  sholat

 parkir motor, mobil dan bis  Bekerja sesuai jabatan  Bekerja

 Toilet pengelola pria, wanita  Perasmanan dan fast food  Beribadah

Wartawan/ Media  Parkir

 komentator pertandingan  Meliput kegiatan pertandingan  Melakukan wawancara  mengirim laporan  Ke toilet

 Makan dan minum  sholat

 parkir motor, mobil

 Berkomentar saat pertandingan berlangsung  Mengamati pertandingan dengan ala-alat

media  Tanya jawab  Jaringan Internet  Toilet pria dan wanita  Perasmanan dan fast food  Ibadah

(27)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

27

Security  Parkir

 Menerima instruksi kerja  Mengawasi keadaan situasi

bangunan dan pertandingan  Ke toilet

 Makan dan minum  Sholat

 parkir motor, mobil dan bis  Bekerja sesuai jabatan  Melaksanakan pekerjaan  Toilet pria dan wanita  Perasmanan dan fast food  Mushola

2.2.2. Kebutuhan Ruang

Pola aktifitas diperlukan untuk mengetahui kebutuhan ruang pelaku. Pada table 2.2 terdapat aktifitas pelaku dan kebutuhan ruang yang diperlukan:

Tabel 2.2. Pelaku dan kebutuhan ruang

PELAKU KEBUTUHAN RUANG KAPASITAS

Penonton - reguler -VIP -VVIP -difabel  Loket tiket/karcis  Hall/lobby

 Tribun Penonton regular  Tribun Penonton VIP  Tribun Penonton VVIP  Tribun Penonton difabel  Toilet pria  Toilet wanita  Toilet difable  Kantin/kafetaria  Mushola  Toko olahraga/merchandise  5000 orang  Asumsi: 50% x 5000 = 2500 orang  asumsi:70% x 5000 = 3500 orang  asumsi:20% x 5000 = 1000 orang  asumsi:7% x 5000 = 350 orang  asumsi:3% x 5000 = 150 orang  asumsi:15% x 3500 = 525 orang  asumsi:15% x 1500 = 225 orang  asumsi: % x 150 = 8 orang  asumsi: 7% x 5000 = 350 orang  50 orang  asumsi: 7% x 5000 = 350 orang Pemain: 5 lapangan (@2 tim) 1 tim (@12 pemain) Jumlah pemain 1 pertandingan: 120 orang

 Ruang ganti pria  Ruang ganti wanita  locker  Ruang instruksi  area pemanasan  Lapangan  Area Latihan  Ruang istirahat  ruang medis  ruang pijat  Ruang bilas  Kantin/kafetaria  Musholla  17 orang  17 orang  17 orang  17 orang  14 orang  120 orang  17 orang  17 orang  14 orang  17 orang  17 orang  350 orang  50 orang Pelatih dan official:

5 lapangan (@2 tim) 1 tim (@1pelatih + 4official)

Jumlah pelatih dan official 1

pertandingan: 50 orang

 Ruang ganti pria  Ruang ganti wanita  locker  Ruang instruksi  Area pemanasan  Lapangan  Ruang Medis  Ruang pijat  Ruang bilas  Kantin/kafetaria  Musholla  17 orang  17 orang  17 orang  17 orang  14 orang  120 orang  14 orang  17 orang  17 orang  350 orang  50 orang Wasit: 5 lapangan (@2 wasit) .  ruang wasit

 Ruang ganti wasit pria  Ruang ganti wasit wanita

 1 orang  1 orang  1 orang

(28)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016 28 Jumlah wasit 1 pertandingan: 10 orang  locker  Ruang diskusi  Lapangan  Ruang bilas  ruang medis  Kantin/kafetaria  Musholla  1 orang  31 orang  20 orang  1 orang  14 orang  350 orang  50 orang Petugas Pertandingan 5 lapangan (@29 orang)

 Ruang petugas Pertandingan  Ruang penyimpanan alat  Ruang ganti petugas pria  Ruang ganti petugas wanita  Ruang diskusi  Lapangan  Ruang bilas  ruang medis  Kantin/kafetaria  Musholla  3 orang  10 orang

 Asumsi:20%x29 orang = 6 orang  Asumsi:20%x29 orang = 6 orang  31 orang

 29 orang

 Asumsi:50%x29 orang = 15 orang  4 orang  350 orang  50 orang Pengelola: Manajer: 2 orang Sekretaris: 2 orang Bendahara: 2 orang Bag. Administrasi: 10 Bag. Humas: 2 orang Bag. Logistic: 6 orang Total: 24 orang  Ruang manajer  Ruang sekretaris  Ruang bendahara  Ruang Rapat  Ruang kerja  Loket tiket  Toilet pengelola pria  Toilet pengelola wanita  Pantry  kafetaria/ kantin  Musholla  2 orang  2 orang  2 orang  24 orang  18 orang  10 orang

 Asumsi: 50% x 24 orang = 12 orang  Asumsi: 50% x 24 orang = 12 orang  4 orang  350 orang  50 orang Karyawan: administrasi, teknisi dan keamanan: 40 orang (karyawan bagian dalam 20orang, karyawan bagian luar 20 orang)  Ruang Rapat  Ruang Kerja  Ruang audio visual  Ruang lighting  Ruang panel  Ruang operator CCTV  Ruang genset  Ruang pompa  Lapangan

 Toilet pengelola pria  Toilet pengelola wanita  Pantry  Kafetaria/kantin  Musholla  24 orang  40 orang  4 orang  4 orang  4 orang  4 orang  4 orang  4 orang  20 orang

 Asumsi: 50% x 40 orang = 20 orang  Asumsi: 50% x 40 orang = 20 orang  5 orang  350 orang  50 orang Wartawan/ Media: 5 stasiun TV (@2 orang)  Ruang komentator  Ruang Konfrensi Pers  Ruang Kerja media  Toilet pria  Toilet wanita  Kantin/kafetaria  Musholla  2 orang  50 orang  10 orang  5 orang  5 orang  350 orang  50 orang Security/ keamanan - Bagian Loket 30 orang, 15 pintu masuk, 1 pintu 2 orang  Ruang Security  Pos jaga  Toilet security  pantry  50 orang  6 orang  1 orang  4 orang

(29)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016 29 - Bagian dalam bangunan 10 orang - Bagian luar bangunan 10 orang

2.2.3. Standar Besaran Ruang

Ketentuan mengenai standar besaran ruang meliputi klasifikasi gedung olahraga bola voli, fasilitas penunjang dan kompertemenisasi penonton. Standar ruang gedung olahraga Bola voli ini mengacu pada standar nasional Indonesia yang berlaku yaitu: SNI 03-3647-1994 mengenai tata cara perencanaan teknik gedung olahraga.

1) Adapun klasifikasi gedung olahraga direncanakan berdarkan ketentuan sebagai berikut:

 Jenis cabang olahraga dan jumlah lapangan olahraga untuk pertandingan serta latihan.

 Ukuran edektif matra ruang gedung olahraga harus memenuhi ketentuan.  Kapasitas penonton geung olahraga harus memenuhi ketentuan.

Klasifikasi dan penggunaan bangunan gedung olahraga bola voli type A bias dilihat pada table 2.3, yaitu:

Tabel 2.3. Klasifikasi dan penggunaan bangunan gedung olahraga bola voli Klasifikasi gedung olahraga penggunaan Jumlah minimal cabang olahraga

Jumlah minimal lapangan

Keterangan Pertandingan

nasional/internasional Latihan

Tipe A Bola Voli 1 buah 4 buah

Tabel 2.4. Ukuran minimal matra ruang gedung olahraga bola voli Ukuran minimal (meter)

Klasifikasi Panjang Termasuk daerah bebas Lebar termasuk daerah bebas Tinggi langit-langit permainan Langit-langit daerah bebas Tipe A 50 30 12,50 5,50

( sumber: Term Of Reference GOR/2016 )

(30)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

30

Tabel 2.5. Kapasitas Penonton gedung olahraga bola voli

Klasifikasi gedung olahraga Jumlah penonton

Tipe A 3000-5000

2) Fasilitas Penunjang

Fasilitas Penunjang Harus Memenuhi ketentuan sebagai berikut:

 Ruang ganti atlit direncanakan untuk tipe A dan B minimal dua unit dan tipe C minimal 1 unit, dengan ketentuan sebagai berikut :

(1) Lokasi ruang ganti harus dapat langsung menuju lapangan melalui koridor yang berada dibawah tempat duduk penonton.

(2) Kelengkapan fasilitas tipa-tiap unit antara lain :

a) Toilet pria harus dilengkapi minimal 2 buah bak cuci tangan, 4 buah peturasan dan 2 buah kakus;

b) Ruang bilas pria dilengkapi minimal 9 buah shower;

c) Ruang ganti pakaian pria dilengkapi tempat simpan benda-benda dan pakaian atlit minimal 20 box dan dilengkapi bangku panjang minimal 20 tempat duduk;

d) Toilet wanita harus dilengkapi minimal 4 buah kakus dan 4 buah bak cuci tangan yang dilengkapi cermin;

e) Ruang bilas wanita harus dibuat tertutup dengan jumlah minimal 20 buah;

f) Ruang ganti pakaian wanita dilengkapi tempat simpan benda-benda dan pakaian atlit minimal 20 box dan dilengkapi bangku panjang minimal 20 tempat duduk.

 Ruang ganti pelatih dan wasit direncanakan untuk tipe A dan B minimal 1 unit untuk wasit dan 2 unit untuk pelatih dengan ketentuan, sebagai berikut :

( sumber: Term Of Reference GOR/2016 ) ( sumber: Term Of Reference GOR/2016 )

(31)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

31 (1) Loksai ruang ganti harus dapat langsung menuju lapangan melalui

koridor yang berada dibawah tempat duduk penonton;

(2) Kelengkapan fasilitas untuk pria dan wanita, tiap unit minimal: a) 1 buah bak cuci tangan;

b) 1 buah kakus;

c) 1 buah ruang bilas tertutup;

d) 1 buah ruang simpan yang dilengkapi 2 buah tempat simpan dan bangku panjang 2 tempat duduk;

 Ruang pijat direncanakan untuk tipe A, B dan C minimal 12 m2

dan tipe C diperbolehkan tanpa ruang pijat. Kelengkapannya minimal 1 buah tempat tidur, 1 buah cuci tangan dan 1 buah kakus;

 Lokasi ruang P3K harus berada dekat dengan ruang ganti atau ruang bilas dan direncanakan untuk tipe A, B dan C minimal1 unit yang dapat melayani 20.000 penonton dengan luas minimal 15 m2. Kelengkapannya minimal 1 buah tempat tidur untuk pemeriksaan, 1 buah tempat tidur untuk perawatan dan 1 buah kakus yang mempunyai luas lantai dapat menampung 2 orang untuk kegiatan pemeriksaan dopping;

 Ruang pemanasan direncanakanuntuk tipe A minimal 300 m2, tipe B minimla 81 m2 dan maximal 196m2, sedangkan tipe C minimal 81 m2 ;  Ruang latihan beban direncanakan mempunyai luas yang disesuaikan

dengan alat latihan yang digunakan minimal 150 m2 untuk tipe A, 80 m2 untuk tipe B dan tipe C diperbolehkan tanpa ruang latihan beban;

 Toilet penonton direncanakan untuk tipe A, B dan C dengan perbandingan penonton wanita dan pria adala 1:4 yang penempatannya dipisahkan. Fasilitas yang dibutuhkan minimal dilengkapi dengan:

(1) Jumlah akus jongkok untuk pria dibutuhkan 1 bush kakus untuk 200 penonton pria dan untuk wanita 1 buah kakus jonkok untuk 100 penonton wanita;

(32)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

32 (2) Jumlah bak cuci tangan yang dilengkapi cermin, dibutuhkan minimal

1 buah untuk 200 penonton pria dan 1 buah untuk 100 penonton wanita.

(3) Jumlah peturasan yang dibutuhkan minimal 1 buah untuk 100 penonton pria.

 Kantor pengelolaan lapangan tipe A dan B direncanakan sebagai berikut :

(1) Dapat menampung minimal 10 orang, maximal 15 orang dan tipe C minima l 5 orang dengan luas yang dibutuhkan minimal 5 m2 untuk setiap orang.

(2) Tipe A dan B harus dilengkapi ruang untuk petugas keamanan, petugas kebakaran dan polisi yang masing-masing membutuhkan luas minimal 15 m2. Untuk tipe C diperbolehkan tanpa ruang tersebut;  Gudang direncanakan untuk menyimpan alat kebersihan dan alat olahraga

dengan luas yang disesuaikan dengan alat kebersihan atau alat olahraga yang digunakan, antara lain:

(1) Tipe A, gudang alat olahraga yang dibutuhkan minimal 120 m2 dan 20 m2 untuk gudang alat kebersihan;

(2) Tipe B, gudang alat olahraga yang dibutuhkan minimal 50 m2 dan 20 m2 untuk gudang alat kebersihan;

(3) Tipe C, gudang alat olahraga yang dibutuhkan 20m2 dan 9 m2 untuk gudang dan alat kebersihan;

 Ruang panel direncanakan untuk tipe A, B dan C harus diletakan dengan ruang staf teknik;

 Ruang mesin direncanakan untuk tipe A, B dan C dengan luas ruang yang sesuai kapasitas mesin yang dibutuhkan dan lokasi mesin tidak menimbulkan bunyi bising yang mengganggu ruang arena dan penonton;

(33)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

33  Ruang kantin direncanakan untuk tipe A, untuk tipe B dan C

diperbolehkan tanpa ruang kantin;

 Ruang pos keamanan direncanakan untuk tipe A dan B, untuk tipe C diperbolehkan tanpa ruang pos keamanan;

 Tiket box direncanakan untuk untuk tipe A dan B sesuai kapasitas penonton;

 Ruang pers direncanakan untuk tipe A, B dan C sebagai berikut: (1) Harus disediakan kabin untuk awak TV dan Film;

(2) Tipe A dan B harus disediakan ruang telepon dan telex, sedangkan untuk tipe C boleh tidak disediakan ruang telepon dan telex;

(3) Toilet khusus untuk pria dan wanita masing-masing minimal 1 unit terdiri dari 1 kakus jongkok dan 1 bak cuci tangan;

 Ruang VIP direncanakan untuk tipe A dan B yang digunakan untuk tempat wawancara khusus atau menerima tamu khusus;

 Tempat parkir direncanakan untuk tipe A dan B, sebagai berikut : (1) Jarak maksimal dari tempat parkir, pool atau tempat pemberhentian

kendaraan umum menuju pintu masuk gedung olahraga 1500m; (2) 1 ruang parkir mobil dibutuhkan minimal untuk 4 orang pengunjung

pada saat jam sibuk;

 Toilet penyandang cacat direncanakan untuk tipe A dan B sedangkan untuk tipe C diperbolehkan tanpa toilet penyandang cacat. Fasilitas yang dibutuhkan minimal, sebagai berikut :

(1) 1 unit yang terdiri dari 1 buah kakus, 1 buah peturasan, 1 buah bak cuci untuk pria dan 1 buah kakus duduk serta 1 buah bak cuci tangan untuk wanita;

(34)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

34 (3) Toilet harus dilengkapi dengan pegangan untuk melakukan

perpindahan dari kursi roda ke kakus duduk yang diletakan di depan dan di samping kakus duduk setinggi 80 cm;

 Jalur sirkulasi untuk penyandang cacat harus memenuhi ketentuan, sebagai berikut:

(1) Tanjakan harus mempunyai kemiringan 8%, panjangnya maksimal 10m

(2) Permukaan lantai selasar tidak boleh licin, harus terbuat dari bahan-bahan yang keras dan tidak boleh ada genangan air;

(3) Pada ujung tanjakan harus disediakan bagian datar minimal 180 cm; (4) Selasar harus cukup lebar untuk kursi roda melakukan putaran 1800. 3) Kompartemenisasi Penonton

Kompartemenisasi penonton harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:  Daerah penonton harus dibagi dalam kompartemen yang masing-masing

menampung penonton minimal 2000 orang atau maximal 3000 orang;  Antar dua kompartemen yang bersebelahan harus dipisahkan dengan

(35)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

35

2.2.4. Hubungan Ruang

Sirkulasi Gedung olahraga yang terdiri dari penonton, pemain, dan pengelola masing-masing harus disediakan pintu untuk masuk ke dalam bangunan. Sirkulasi bagi masing-masing kelompok agar bias diatur sesuai dengan bagan, seperti bagan 2.1 yaitu:

Keterangan: Sirkulasi Penonton Sirkulasi Pengelola

Sirkulasi Pemain dan Pelatih Hubungan Langsung

Hubungan Tidak Langsung

Bagan 2.1.Alur sirkulasi Pengunjung ( Makro )

2.2.5. Persyaratan Ruang

Tingkat penerangan, pencegahan silau serta sumber cahaya lampu harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

1. Tingkat penerangan horizontal pada arena 1 m diatas permukaan lantai untuk ke-3 kelas, sebesar: untuk latihan dibutuhkan minimal 200 lux; untuk pertandingan dibutuhkan minimal 300 lux; dan untuk pengambilan video dokumentasi dibutuhkan minimal 1000 lux.

2. Penerangan buatan dan atau penerangan alami tidak boleh menimbulkan penyilauan bagi para pemain.

PENGUNJUNG PENGELOLA KANTOR

PENONTON TRIBUN

PEMAIN

PELATIH ARENA

(36)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

36 3. Pencegahan silau akibat matahari harus sesuai dengan SK SNI T – 05 – 1989 –

F, Departemen Pekerjaan Umum, tentang Tata Cara Penerangan Alami Siang Hari untuk Rumah dan Gedung.

4. Sumber cahaya lampu aatau bukaan harus diletakkan dalam satu area pada langit-langit sedemikian rupa sehingga sudut yang terjadi antara garis yang menghubungkan sumber cahaya tersebut dengan titik terjauh dari arena setinggi 1,5 m garis horisontalnya minimal 30 derajat.

5. Apabila gedung olah raga digunakan untuk menyelenggarakan lebih dari satu kegiatan cabang olah raga, maka untuk masing-masing kegiatan harus tersedia tata lampu yang sesuai untuk kegiatan yang dimaksud.

6. Masing-masing tata lampu harus merupakan instalasi terpisah satu dengan lainnya

Apabila menggunakan tata cahaya buatan, harus disediakan generator set yang kapasitas dayanya minimum 60% dari daya terpasang, generator set harus dapat bekerja maksimum 10 detik pada saat setelah aliran PLN padam.

Gambar 2.5. Titik terjauh dari sumber cahaya

(37)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

37

Gambar 2.6. Kombinasi penerangan di dalam bangunan secara alami dan buatan

Dalam kaitannya dengan tata warna permukaan bidang-bidang maka koefisien dan tingkat warna dari langit-langit, dinding lantai arena harus memenuhi ketentuan sebagai berikut. Lihat table 4 yaitu:

Tabel 2.6. tingkat refleksi dan warna

Komponen Koefisien refleksi Tingkat warna

Langit-langit 0,5 – 0,75 cerah

Dinding dalam arena 0,4 – 0,6 Sedang

Lantai arena 0,1 – 0,4 Agak gelap

( sumber: Term Of Reference GOR/2016)

(38)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

38

2.3. Tinjauan Lokasi Tapak dan Luas Tapak Rancangan 2.3.1. Data Eksisting Tapak

Lokasi tapak perencanaan Gedung Olahraga Bola Voli berada di Jl. MT. Haryono, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan barat.

Gambar 2.7. Batas Lokasi

Legenda: Lokasi Site GOR SSA Perumahan Warga Velodrome Masjid Al jamaah

(39)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

39

Gambar 2.8. Ukuran dan Luas Lokasi Site

1. Data Lingkungan Fisik Tapak Letak : Kota Pontianak Kecamatan : Pontianak Selatan Tapak : Kawasan Olahraga Luas tapak : 49.818,89 m²

KDB : 60-80%

KLB : 1,6-4.0

GSB : Jl. MT. Haryono – 10 meter dari batas tanah : Jl. M. Sohor – 10 Meter dari batas tanah Bentuk Tapak : Sisi Tak beraturan.

Adapun batasan batasan tapak dapa terlihat dari sisi-sisi site: ( sumber: Google Earth)

(40)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

40  Batas timur

Gambar 2.9. Gor Sultan Syarif Abdurrahman

 Batas Barat

Gambar 2.10.JL. M. Sohor

 Batas Utara

Gambar 2.11.JL. MT. Haryono

( sumber: Data Pribadi)

( sumber: Data Pribadi)

(41)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

41  Batas Selatan

Gambar 2.12.JL. M. Sohor

2. Data Klimatologi

Kota Pontianak pada umumnya merupakan daerah tropis basah, sehingga Analisa klimatologi akan mempengaruhi bentuk bangunan, bahan bangunan, dan pengkondisian bangunan terhadap kondisi iklim setempat agar kenyamanan dalam bangunan tetap terjaga. Adapun data-data seputar klimatologi pada tapak yang berada di Kota Pontianak adalah:

 Curah Hujan

Kota Pontianak curah hujan yang terjadi rata-rata yaitu 3000 mm sampai dengan 4000 mm per tahun. Curah hujan terbesar (bulan basah) jatuh pada bulan April dan Oktober – Desember, sedangkan curah hujan terkecil (bulan kering) jatuh pada bulan Juli – Agustus. Jumlah hari hujan rata-rata per tahun antara 168 – 192 hari. Seperti pada umumnya daerah tropis basah

Gambar 2.13.Data curah hujan Kalimantan Barat

( sumber: Data Pribadi)

(42)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

42  Sinar Matahari

Sinar matahari yang terjadi pada kota Pontianak cukup tinggi tingkat presentasi rata–rata penyinaran matahari di kota Pontianak minimum 53% dan maksimum 73%.

 Temperatur

Kota Pontianak merupakan kota yang beriklim tropis, dimana merupakan kota dengan temperatur yang cukup tinggi. Kota Pontianak mempunyai suhu rata-rata 24-33 °C

Gambar 2.14.Data temperatur Kalimantan Barat

 Kelembaban

Kota Pontianak tingkat kelembaban terbilang cukup tinggi Rata– rata kelembaban dalam daerah Kota Pontianak presentasi minimum 60% dan maksimum 98%.

(43)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

43

Gambar 2.15.Data Kelembaban Kalimantan Barat

 Angin

Kecepatan Angin jenis pada kota pontianak terbilang sedang, kecepatan angin pada kota Pontianak rata-rata ± 20km/jam. Hembusan angin datang dari arah Selatan ke Utara, dan arah sebaliknya dari Utara ke Selatan.

Gambar 2.16.Data Kecepatan Angin Kalimantan Barat

 Vegetasi

Untuk vegetasi di daerah sekitaran site, terdapat banyak sekali pepohonan di sekitar site yang jenisnya adalah pohon pengarah seperti pohon palem, tetapi juga

( sumber:http://meteo.bmkg.go.id/prakiraan/propinsi/20 diakses tanggal 20 mei 2016, 18.55 WIB)

(44)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

44 terdapat peneduh seperti pohon ketapang, beringin dll. Untuk penutup tanah di daerah sekitar tapak adalah rumput gajah dan banyak sekali sekali semak di lokasi tapak.

Gambar 2.17 .Data Jenis Vegetasi

 Aksesibilitas

Untuk Aksesisibilitas Ke tapak, dari arah timur laut dapat di akses melalui Jl. Ahmad yani masuk ke Jl. MT. Haryono atau Jl. Letkol Soegiono dan langsung menuju tapak. Sedangkan aksesibilitas menuju tapak dari arah barat dapat di

Pohon Palem Raja Tinggi ±5 m jarak 3m Pohon Ketapang

Tinggi ±4,5 m

Pohon Beringin Tinggi ±5 m jarak 3m

(45)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

45 akses melalui Jl. M sohor masuk ke Jl. MT. Haryono dan langsung menuju ke tapak. Sedangkan aksesibilitas dari arah tenggara, dapat di akses melalui Jl. LetJen sutoyo, Jl. Karya Bakti, Jl. Purnama masuk ke Jl. M. Sohor dan masuk ke Jl. MT. Haryono dan langsung menuju tapak.

 Utilitas

Untuk utilitas di daerah tapak, sudah terdapat tiang listrik dari PLN dan air bersih dari pipa pipa PDAM yang ditanam di bawah tanah serta parit parit kecil yang mengelilingi area tapak

Gambar 2.18.Data Jenis Utilitas

(46)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

46

Gambar 2.19.Data Saluran Di sekeliling tapak

(47)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

47

2.4. Tinjauan Komponen Bangunan 2.4.1. Komponen Bangunan

 Tribun

Tribun khusus untuk penyandang cacat harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

1. Diletakan di bagian paling depan atau paling belakang dari tribun penonton;

2. Lebar tribun untuk kursi roda minimal 1,40 m, ditambah selasar minimal lebar 0,90 m.

Ukuran tata letak tempat duduk adalah sebagai berikut:

1. Ukuran tempat duduk penonton direncanakan untuk tipe A, B dan C antara lain:

(1) VIP, dibutuhkan lebar minimal 0,50 m dan maksimal 0,60 m, dengan ukuran panjang minimal 0,80 m, dan maximal 0,90 m; (2) Biasa, dibutuhkan lebar minimal 0,40 m, maksimal 0,50 m, dengan

panjang minimal 0,80 m, maksimal 0,90 m; Lihat Gambar 2.8:

Gambar 2.20. Ukuran Tempat duduk

(48)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

48 Tata letak tempat duduk:

 Tata letak tempat duduk VIP, diantara 2 gang, maksimal 14 kursi, bila satu sisi berupa dinding maka maksimal 7 kursi;

 Tata letak tempat duduk Biasa, diantara 2 gang, maksimal 16 kursi, bila satu sisi berupa dinding maka maksimal 8 kursi;

 Setiap 8-10 deret tempat duduk terdapat koridor;

 Lokasi penempatan gang harus dihindarkan terbentuknyaperempatan;  Kapasitas tempat duduk disesuaikan dengan daya tampung penonton

dalam 1 kompartemenisasi.

Gambar 2.21. tata letak Tempat duduk

 Tangga

Tangga harus memenuhi ketentuan berikut:

1) Jumlah anak tangga minimal 3 buah, maksimal 16 buah; bila anak tangga diambil lebih besar dari 16, harus diberi bordes dan anak tangga berikutnya harus berbelok terhadap anak tangga dibawahnya;

2) Lebar tangga minimal 1,10 m, maksimal 1,80 m; bila lebar tangga diambil lebih besar dari 1,80 m, harus diberi pagar pemisah pada tengah bentang; 3) Tinggi tanjakan tangga minimal diambil 15 cm, maksimal 17 cm;

(49)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

49 4) Lebar injakan tangga minimal diambil 28 cm, maksimal 30 cm.

 Lantai

Lantai harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1) Lantai harus stabil, kuat dan kaku, serta tidak mengalami perubahan bentuk atau lendut, selama dipakai;

2) Lantai harus mampu menerima beban kejut dan beban gravitasi minimal 400kg/m2;

3) Permukaan lantai harus terbuat dari bahan yang bersifat elastis;

4) Bila lantai menggunakan konstruksi kaku, permukaan lantai harus ditutup dengan lapisan elastis, lihat gambar 4 pada lampiran B;

5) Bila lantai menggunakan konstruksi panggung, harus ada peredaran udara yang baik antara penutup lantai dengan lantai, lihat Gambar 3 dan Gambar 4.

6) Permukaan lantai harus rata tanpa ada celah sambungan; 7) Permukaan lantai harus tidak licin;

8) Permukaan lantai harus tidak mudah aus;

(50)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

50

Gambar 2.22. Contoh konstruksi lantai

Gambar 2.23. Contoh Sistem perdaran udara pada lantai

( sumber: Term of reference GOR 2016 )

(51)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

51  Dinding arena

Dinding arena olahraga dapat berupa dinding pengisi, dan atau dinding pemikul beban, serta harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

1) Konstruksi dinding harus kuat menahan benturan dari pemain ataupun bola;

2) Permukaan dinding pada arena harus rata, tidak boleh ada tonjolan-tonjolan, dan tidak boleh kasar;

3) Bukaan-bukaan pada dinding kecuali pintu, minimal 2 meter diatas lantai; 4) Sampai pada ketinggian dinding 2,0 m, tidak boleh ada perubahan bidang,

tonjolan atau bukaan yang tetap seperti pada Gambar 8;

5) Harus dihindari adanya elemen-elemen atau garis-garis yang tidak vertikal atau tidak horizontal, agar tidak menyesatkan jarak, lintasan dan kecepatan

6) bola, bagi para atlet.

Gambar 2.24. Ketentuan dinding arena

(52)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

52  Pintu, Penerangan dan Ventilasi

Pintu, Penerangan dan Ventilasi gedung olahraga harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

1) Lebar bukaan pintu minimal 1,10 m;

2) Jumlah lebar pintu dihitung atas dasar: mampu sebagai jalan ke luar untuk jumlah pengunjung GOR maksimal dalam waktu 3 menit, dengan perhitungan setiap lebar 55cm untuk 40 orang/menit;

3) Jarak pintu satu dengan lainnya maksimal 25 m;

4) Jarak antara pintu dengan setiap tempat duduk maksimal 18 m; 5) Pintu harus membuka keluar, pintu dorong tidak boleh digunakan; 6) Bukaan pintu pada bidang arena tidak boleh mempunyai sisi atau

sudut yang tajam dan harus dipasang rata dengan permukaan dinding atau lebih kedalam;

7) Letak bukaan, dan ukuran bukaan ventilasi dan atau penerangan harus diatur tidak menyilaukan pemain.

2.5. Tinjauan Tampilan Bentuk Bangunan

Bangunan gedung olahraga bola voli harus mempertimbangkan konteks lingkungannya. Penempatan massa bangunan harus memperhatikan arah orientasi matahari dan iklim setempat. Bangunan khususnya lantai dasar harus memperlihatkan sebagai bangunan yang ramah kepada publik dengan memperlihatkan kejelasan arah jalan masuk, keterbukaan (mengundang untuk masuk).

Bentuk bangunan gedung olahraga bola voli harus dirancang dengan mempertimbangkan terciptanya ruang luar bangunan yang nyaman dan serasi terhadap lingkungannya. Pembentukkan massa bangunan harus dapat menciptakan ruang luar dengan pelingkup (enclosure) yang terdefinisi baik sehingga meminimalisir ruang negatif.

Bentuk bangunan harus dapat menunjukkan identitasnya sebagai bangunan olahraga, dengan hakikatnya sebagai tempat untuk beraktifitas olahraga. Ekspresi bangunan harus terlihat kokoh, jujur dan menyiratkan aspek kejujuran (fairplay),

(53)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

53 respek terhadap kaidah-kaidah dasar bangunan di daerah beriklim tropis basah. desainnya inovatif dan kreatif. Kearifan lokal harus dihargai sebagai kekayaan budaya, dan penggunaan elemen-elemen yang mengandung identitas lokal juga harus merupakan bagian yang menyatu dengan arsitektur bangunan.

2.5.1. Pertimbangan Bentuk Bangunan

Bentuk bangunan bisa merupakan respon terhadap masalah yang ditemukan, hasil adaptasi terhadap teknologi, pencapaian keselarasan dengan kondisi keberadaan lingkungan, atau mengikuti fungsi yang diwadahinya (form follow function).

Terdapat 5 jenis konsep bentuk untuk mempertimbangkan tampilan bentuk bangunan:

1) Analogi

Analogi merupakan konep yang mengidentifikasi hubungan sifat khas suatu benda dengan desain.

Gambar 2.25. Analogi Langsung

(54)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

54

Gambar 2.26. Analogi Personal

Gambar 2.27. Analogi Fantasi

Gambar 2.28. Penggunaan konsep analogi pada bangunan

( sumber: Teori Arsitektur,Agus dharma)

( sumber: Teori Arsitektur,Agus dharma)

(55)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

55 2) Metafora ( perumpamaan )

Metafora adalah konsep yang menggunakan suatu ungkapan ‘bagaikan’ atau ‘seperti’ untuk mengidentifikasi suatu hubungan antara benda tertentu dengan disain.

Gambar 2.29. Penggunaan Konsep Metafora pada bangunan

( sumber: https://www.academia.edu/9630985/5._Konsep_and_jenis_desain_arsitektur, diakses tanggal 20 mei 2016, jam 21.31 WIB)

(56)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

56 3) Esensi ( Hakekat )

Esensi adalah konsep yang mengandung pengertian aspek yang paling penting dan instrintik dalam disain. Konsep ini merupakan hasil penemuan & identifikasi pokok masalah. Contoh nya sebuah hotel harus memberikan view keluar yang bagus dan menarik.

Gambar 2.30. Penggunaan Konsep Esensi pada bangunan

4) Programatik ( pragmatic )

Programatik adalah konsep yang dikembangkan berkisar persoalan-persoalan yang pragmatis yang diidentifikasi dari program sebuah bangunan. Konsep ini merupakan tanggapan langsung dari pemecahan masalah.

( sumber: https://www.academia.edu/9630985/5._Konsep_and_jenis_desain_arsitektur, diakses tanggal 20 mei 2016, jam 21.31 WIB)

(57)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

57

Gambar 2.31. Penggunaan Konsep Programatik pada bangunan

5) Utopia ( cita-cita )

Utopia adalah konsep yang mengungkapkan cita-cita (khayalan) idealis yang ekstrim. Konsep ini biasanya merupakan cita-cita tinggi si arsitek.

Gambar 2.32. Penggunaan Konsep utopia pada bangunan

( sumber: https://www.academia.edu/9630985/5._Konsep_and_jenis_desain_arsitektur, diakses tanggal 20 mei 2016, jam 21.31 WIB)

( sumber: https://www.academia.edu/9630985/5._Konsep_and_jenis_desain_arsitektur, diakses tanggal 20 mei 2016, jam 21.31 WIB)

(58)

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA BOLA VOLI TYPE A TEKNIK ARSITEKTUR 2016

MUHAMMAD IQBAL AZHARI 3201307016

58

2.5.2. Rumusan Bentuk Raut Bangunan

Rumusan bentuk raut bangunan menampilkan bentuk kejujuran penerapan struktur maupun teknologi dan bahan bangunan yang diterapkan. Bangunan gedung olahraga terlihat mampu mengintegrasikan secara visual tiga aspek utama dalam bangunan yaitu arsitektur, struktur dan utilitas.

1) Arsitektur High Tech.

Dalam Dictionary of Architecture and Construction (Harris, 1993), High Tech diartikan sebagai suatu gaya arsitektur yang menonjolkan building service, seperti pipa-pipa dan ducting yang dicat warna cerah untuk lebih menghargai fungsi.

Sedangkan menurut Colin Davies (1988), arsitektur High Tech adalah arsitektur yang mencoba mengikuti dan memanfaatkan perkembangan teknologi bangunan sehingga arsitektur sejalan dan saling terkait dengan perkembangan teknologi.

Penjabaran dari arsitektur High Tech adalah :

 Karakter materialnya memanfaatkan perkembangan material, pelaksanaannya cepat, ringan namun kuat.

 Jujur dalam penggunaan material, berarti benar dalam melayani kebutuhan proyek, tepat dalam pemilihannya.

 Perwujudan ide-ide tentang produk industri. Arsitektur High Tech ingin mencoba “mengarahkan kembali” arah perkembangan bangunan, bukan dengan mengembalikan teknologi bangunan yang tradisional, namun dengan menerapkan perkembangan teknologi dari beberapa komponen bangunan sesuai dengan perkembangan teknologi dari beberapa komponen bangunan sesuai dengan fungsinya

 Fleksibilitas sebagai prioritas utama, yang dimaksudkan adalah menciptakan ruang dalam yang seluas mungkin sehingga memungkinkan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan keadaan lapis tanah yang tergambar pada perhitungan dan untuk bangunan bertingkat 10 dengan basemen 3 yang akan dibangun, diperlukan pondasi dalam yang dapat

Sekolah Tinggi Film Indonesia merupakan bangunan tinggi dengan kondisi tanah yang datar, maka sistem pondasi dan jenis pondasi yang akan digunakan adalah...  Bangunan

Sistem pondasi titik selain tidak banyak merusak tanah agar jika dibongkar tanah masih bisa diolah untuk ditanami, juga cocok dengan konstruksi bangunan bambu. Pondasi

• Setengah dari jarak yang diukur dari muka kolom ke tepi pelat alas baja, untuk pondasi yang mendukung kolom dengan pelat dasar baja.. Integrity, Professionalism,

Lebar overstek tidak lebih dari 1.50m dan bidang mendatarnya tidak digunakan sebagai lantai bangunan, maka jarak bebas diperhitungkan dari as kolom terluar blok bangunan3.

Sistem pondasi titik selain tidak banyak merusak tanah agar jika dibongkar tanah masih bisa diolah untuk ditanami, juga cocok dengan konstruksi bangunan bambu. Pondasi

Aspek Struktural Aspek Keterangan Pertimbangan Pondasi Tiang pancang Bangunan apartemen mencapai 10 lantai Kolom Struktur Beton Bertulang Perlunya daya tahan bangunan dengan

KONSEP Sub struktur adalah struktur yang menopang bangunan dan menyalurkan ‘Gaya’ darisupper struktur ke dalam tanah, sub struktur biasanya disebut pondasi SUB STRUKTUR Pondasi bore