Proposal praktikum Isu-Isu Promosi Kesehatan

(1)

1 1 BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator yang Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk menggambarkan status kesehatan masyarakat. Di dunia, digunakan untuk menggambarkan status kesehatan masyarakat. Di dunia, angka kematian bayi sangat bervariatif pada setiap negara. Di negara angka kematian bayi sangat bervariatif pada setiap negara. Di negara berkembang, angka kematian bayi masih tergolong tinggi. Berdasarkan buku berkembang, angka kematian bayi masih tergolong tinggi. Berdasarkan buku tahunan statistik ASEAN (

tahunan statistik ASEAN ( Association Association of of South South East East Asian Asian NationsNations) dalam) dalam profil kesehatan Indonesia 2005, Brunei Darusallam, Malaysia, dan profil kesehatan Indonesia 2005, Brunei Darusallam, Malaysia, dan Singapura tergolong AKB yang rendah, yaitu dibawah 20 per 1000 kelahiran Singapura tergolong AKB yang rendah, yaitu dibawah 20 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan Indonesia, AKB mencapai 39 per 1000 kelahiran hidup. hidup. Sedangkan Indonesia, AKB mencapai 39 per 1000 kelahiran hidup. Angka ini masih di bawah

Angka ini masih di bawah negara Filipina dan Thailand, yang masing-masingnegara Filipina dan Thailand, yang masing-masing AKB mencapai 28 dan 20 per

AKB mencapai 28 dan 20 per 1000 kelahiran hidup.1000 kelahiran hidup.

Menurut hasil SDKI penurunan AKB terjadi sejak tahun 1991. Pada Menurut hasil SDKI penurunan AKB terjadi sejak tahun 1991. Pada tahun 1991 diestimasikan sebesar 68 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan tahun 1991 diestimasikan sebesar 68 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan hasil SDKI 2007 mengestimasikan AKB sebesar 34 per 1.000 kelahiran hasil SDKI 2007 mengestimasikan AKB sebesar 34 per 1.000 kelahiran hidup. Hasil estimasi tersebut memperhitungkan angka kematian bayi dalam hidup. Hasil estimasi tersebut memperhitungkan angka kematian bayi dalam periode 5 tahun terakhir sebelum survei, misalnya pada SDKI tahun 2007 periode 5 tahun terakhir sebelum survei, misalnya pada SDKI tahun 2007 diperoleh AKB untuk periode 5 tahun sebelumnya yaitu tahun 2003-2007 diperoleh AKB untuk periode 5 tahun sebelumnya yaitu tahun 2003-2007 sebesar 34 per 1.000 kelahiran hidup (profil

sebesar 34 per 1.000 kelahiran hidup (profil kesehatan Indonekesehatan Indonesia, 2010).sia, 2010). Selaras dengan target pencapaian

Selaras dengan target pencapaian Millenium Millenium DevelopmenDevelopment t GoalsGoals (MDGs),

(MDGs), Kementerian KesKementerian Kesehatan telah ehatan telah mematok target pmematok target penurunan AKB denurunan AKB dii Indonesia da

Indonesia dari rata-rata ri rata-rata 36 meningga36 meninggal per 1.000 kel per 1.000 kelahiran hidup palahiran hidup pada 2008da 2008 menjadi 2

menjadi 23 per 3 per 1.000 1.000 kelahiran kelahiran hidup hidup pada 2pada 2015. AKB 015. AKB di Indonedi Indonesiasia termasuk

termasuk salah salah satu yang satu yang paling tinggpaling tinggi di Ai di Asia. Hasia. Hal itu l itu tercermin daritercermin dari perbandingan dengan jumlah AKB di negara tetangga seperti Malaysia yang perbandingan dengan jumlah AKB di negara tetangga seperti Malaysia yang telah mencapai 10 per 1.000 kelahiran hidup dan Singapura dengan 5 per telah mencapai 10 per 1.000 kelahiran hidup dan Singapura dengan 5 per 1.000

1.000 kelahiran kelahiran hidup.hidup.

Salah satu penyebab kematian bayi dan balita di Indonesia adalah Salah satu penyebab kematian bayi dan balita di Indonesia adalah infeksi, termasuk infeksi saluran nafas dan diare. Penyebab yang lain ialah infeksi, termasuk infeksi saluran nafas dan diare. Penyebab yang lain ialah masalah gizi seperti kurang kalori

(2)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

(3)

Cancel Anytime.

dilakukan untuk mengurangi kematian bayi akibat masalah tersebut adalah dilakukan untuk mengurangi kematian bayi akibat masalah tersebut adalah dengan memperbaiki status gizi bayi. Pemberian makanan yang tepat pada dengan memperbaiki status gizi bayi. Pemberian makanan yang tepat pada bayi adalah salah satu tindakan yang dapat dilakukan. Makanan yang tepat bayi adalah salah satu tindakan yang dapat dilakukan. Makanan yang tepat untuk bayi adalah Air Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI satu jam pertama untuk bayi adalah Air Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI satu jam pertama setelah melahirkan dapat memberikan efek protektif khusus pada bayi. setelah melahirkan dapat memberikan efek protektif khusus pada bayi. Konselor ASI Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Konselor ASI Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Amiruddin mengatakan, pemberian ASI pada satu jam pertama setelah Amiruddin mengatakan, pemberian ASI pada satu jam pertama setelah persalinan akan membantu memastikan keselamatan bayi yang dilahirkan persalinan akan membantu memastikan keselamatan bayi yang dilahirkan (Ant, 2008).

(Ant, 2008).

Uraian diatas merupakan latar belakang diadakannya acara Uraian diatas merupakan latar belakang diadakannya acara ““Penyuluhan Menggunakan Metode Curah Pendapat (Penyuluhan Menggunakan Metode Curah Pendapat ( Brainstorming Brainstorming) Dalam) Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Pencegahan Kematian Bayi Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Pencegahan Kematian Bayi Di Desa Cilongok Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas Tahun 2012 Di Desa Cilongok Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas Tahun 2012 ”.”. Metode curah pendapat (

Metode curah pendapat (brainstormingbrainstorming) yang digunakan bertujuan untuk ) yang digunakan bertujuan untuk mempermudah pemahama

mempermudah pemahaman peserta mengingat jumln peserta mengingat jumlah peserta yang besar.ah peserta yang besar. Menurut h

Menurut hasil surveasil survei i yang yang telah dilakutelah dilakukan oleh kan oleh Dinas KeDinas Kesehatansehatan Kabupaten Banyumas, Desa Cilongok memiliki angka kematian bayi yang Kabupaten Banyumas, Desa Cilongok memiliki angka kematian bayi yang cukup tinggi yaitu 4 per 1.000 kelahiran hidup (Dinkes Banyumas,2010). cukup tinggi yaitu 4 per 1.000 kelahiran hidup (Dinkes Banyumas,2010). Oleh karena itu, kami memilih Desa Cilongok sebagai tempat kegiatan ini Oleh karena itu, kami memilih Desa Cilongok sebagai tempat kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan akan adanya perubahan yang positif dari segi dilaksanakan dengan harapan akan adanya perubahan yang positif dari segi pengetahuan warga desa tersebut tentang upaya penurunan angka kematian pengetahuan warga desa tersebut tentang upaya penurunan angka kematian bayi.

bayi. B.

B. Perumusan MasalahPerumusan Masalah Pelaksanan

Pelaksanan kegiatan “kegiatan “Penyuluhan Menggunakan Metode CurahPenyuluhan Menggunakan Metode Curah Pendapat (

Pendapat ( Brainstorming Brainstorming) Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap) Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Pencegahan Kematian Bayi Di Desa Cilongok Kecamatan Cilongok Tentang Pencegahan Kematian Bayi Di Desa Cilongok Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas Tahun 2012

Kabupaten Banyumas Tahun 2012 ”” ini dilatar belakangi oleh tiini dilatar belakangi oleh tingginya angkangginya angka kematian bayi di

(4)

Cancel Anytime.

(5)

Cancel Anytime.

C.

C. TujuanTujuan 1.

1. Tujuan UmumTujuan Umum

Tujuan umum kegiatan ini adalah untuk meningkatkan tentang Tujuan umum kegiatan ini adalah untuk meningkatkan tentang pencegahan kematian bayi kepada warga Desa Cilongok terutama para pencegahan kematian bayi kepada warga Desa Cilongok terutama para ibu di

ibu di Desa Cilongok Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.Desa Cilongok Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. 2.

2. Tujuan KhususTujuan Khusus a.

a. Mengetahui karakteristik responden di Desa Cilongok KecamatanMengetahui karakteristik responden di Desa Cilongok Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.

Cilongok Kabupaten Banyumas. b.

b. Mengetahui efektivitas penyuluhan dengan menggunakan metodeMengetahui efektivitas penyuluhan dengan menggunakan metode curah pendapat (

curah pendapat (brainstormingbrainstorming) antara kelompok perlakuan dan) antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

kelompok kontrol. c.

c. Memberikan informasi tentang pencegahan tingginya angka kematianMemberikan informasi tentang pencegahan tingginya angka kematian bayi.

bayi. d.

d. Meningkatkan pengetahuan dan sikap yang berhubungan denganMeningkatkan pengetahuan dan sikap yang berhubungan dengan angka kematian bayi ke arah yang lebih baik.

angka kematian bayi ke arah yang lebih baik. e.

e. Membandingkan hasil yang diperoleh dari kelompok yang di telitiMembandingkan hasil yang diperoleh dari kelompok yang di teliti dengan kelompok kontrol.

dengan kelompok kontrol. D.

D. ManfaatManfaat 1.

1. Bagi Warga Desa Cilongok Bagi Warga Desa Cilongok

Meningkatkan pengetahuan dan sikap warga tentang cara pencegahan Meningkatkan pengetahuan dan sikap warga tentang cara pencegahan terjadinya kematian bayi sehingga secara mandiri oleh warga dapat terjadinya kematian bayi sehingga secara mandiri oleh warga dapat mewujudkan angka kematian bayi

mewujudkan angka kematian bayi yang sekecil-kecilnya.yang sekecil-kecilnya. 2.

2. Bagi MahasiswaBagi Mahasiswa a.

a. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa mengenai caraMenambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa mengenai cara penurunan angka kematian bayi dan aplikasinya.

penurunan angka kematian bayi dan aplikasinya. b.

b. Menambah ketrampilan, dan pelatihan bagi mahasiswa caraMenambah ketrampilan, dan pelatihan bagi mahasiswa cara memberikan penyuluhan yang baik

memberikan penyuluhan yang baik kepada masyarakat.kepada masyarakat. c.

c. Menambah pengetahuan mahasiswa mengenai metode yang tepatMenambah pengetahuan mahasiswa mengenai metode yang tepat dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan untuk masyarakat.

dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan untuk masyarakat. 3.

(6)

Cancel Anytime.

(7)

Cancel Anytime. BAB II BAB II TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA A.

A. Definisi Pendidikan KesehatanDefinisi Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan adalah sejumlah

Pendidikan kesehatan adalah sejumlah pengalaman yang berpengaruhpengalaman yang berpengaruh secara menguntungkan terhadap kebiasaan, sikap dan pengetahuan yang ada secara menguntungkan terhadap kebiasaan, sikap dan pengetahuan yang ada hubungannya dengan kesehatan perorangan, masyarakat dan bangsa. hubungannya dengan kesehatan perorangan, masyarakat dan bangsa. Kesemuanya ini dipersiapkan dalam rangka mempermudah diterimanya Kesemuanya ini dipersiapkan dalam rangka mempermudah diterimanya secara sukarela perilaku yang akan meningkatkan atau memlihara kesehatan secara sukarela perilaku yang akan meningkatkan atau memlihara kesehatan (Wood, 1992 dalam Azwar 1983).

(Wood, 1992 dalam Azwar 1983).

Pendidikan kesehatan merupakan bagian dari keseluruhan upaya Pendidikan kesehatan merupakan bagian dari keseluruhan upaya kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) yang menitik kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) yang menitik beratkan pada upaya untuk meningkatkan perilaku hidup sehat. Secara beratkan pada upaya untuk meningkatkan perilaku hidup sehat. Secara konsep, pendidikan kesehatan merupakan upaya mempengaruhi/mengajak konsep, pendidikan kesehatan merupakan upaya mempengaruhi/mengajak orang lain (individu, keompok, masyarakat) agar berperilaku hidup sehat. orang lain (individu, keompok, masyarakat) agar berperilaku hidup sehat. Secara operasional, pendidikan kesehatan adalah semua kegiatan untuk Secara operasional, pendidikan kesehatan adalah semua kegiatan untuk memberikan/men

memberikan/meningkatkan pengetahuan, sikap dan ingkatkan pengetahuan, sikap dan praktek masyarakat dalampraktek masyarakat dalam memelihara dan meingkatkan kesehatannya (www.

memelihara dan meingkatkan kesehatannya (www. tp.ac.id).tp.ac.id).

Dari berbagai pengertian tentang pendidikan kesehatan di atas, maka Dari berbagai pengertian tentang pendidikan kesehatan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan tentang pendidikan kesehatan seperti yang dapat ditarik kesimpulan tentang pendidikan kesehatan seperti yang ditetapkan oleh WHO (1945) bahwa pendidikan kesehatan bertujuan untuk ditetapkan oleh WHO (1945) bahwa pendidikan kesehatan bertujuan untuk merubah perilaku seseorang dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan merubah perilaku seseorang dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan (Azwar, 1983).

(Azwar, 1983).

Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Dari batasan ini tersirat unsur-unsur pendidikan yakni

Dari batasan ini tersirat unsur-unsur pendidikan yakni :: 1.

(8)

Cancel Anytime.

(9)

Cancel Anytime.

3.

3. Output Output adalah melakukan apa yang diharapkan atau adalah melakukan apa yang diharapkan atau perilaku.perilaku.

Pendidikan kesehatan selain untuk mempengaruhi perilaku sehat Pendidikan kesehatan selain untuk mempengaruhi perilaku sehat seseorang juga memiliki sasaran yang dapat digunakan untuk mencapai seseorang juga memiliki sasaran yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Adapun sasaran program pendidikan kesehatan yang tujuan tersebut. Adapun sasaran program pendidikan kesehatan yang ditetapkan oleh Depkes RI (1998) antara lain

ditetapkan oleh Depkes RI (1998) antara lain :: 1.

1. Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi pribadi, keluargaMembudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi pribadi, keluarga dan masyarakat umum sehingga dapat memberikan dampak yang dan masyarakat umum sehingga dapat memberikan dampak yang bermakna terhadap derajat kesehatan masyarakat.

bermakna terhadap derajat kesehatan masyarakat. 2.

2. Meningkatnya pengertian terhadap pencegahan dan Meningkatnya pengertian terhadap pencegahan dan pengobatan terhadappengobatan terhadap berbagai penyakit yang disebabkan oleh perubahan gaya hidup dan berbagai penyakit yang disebabkan oleh perubahan gaya hidup dan perilaku seperti AIDS,

perilaku seperti AIDS, kanker, penyakit jantung, ketergantungan obat dankanker, penyakit jantung, ketergantungan obat dan minuman keras sehingga angka kesakitan terhadap penyakit tersebut minuman keras sehingga angka kesakitan terhadap penyakit tersebut berkurang.

berkurang. 3.

3. Meningkatnya peran swasta/dunia usaha dalam berbagai upayaMeningkatnya peran swasta/dunia usaha dalam berbagai upaya pembangunan kesehatan terutama pelayanan kesehatan pencegahan dan pembangunan kesehatan terutama pelayanan kesehatan pencegahan dan peningkatan derajat kesehatan yang selama ini

peningkatan derajat kesehatan yang selama ini masih dibiayai pemerintahmasih dibiayai pemerintah seperti imunisasi,

seperti imunisasi, fogging fogging untuk DBD, penyediaan air bersih danuntuk DBD, penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman.

penyehatan lingkungan pemukiman. 4.

4. Meningkatnya kreatifitas, produktifitas dan peran serta generasi mudaMeningkatnya kreatifitas, produktifitas dan peran serta generasi muda dalam mengatasi masalah kesehatan diri, lingkungan dan

dalam mengatasi masalah kesehatan diri, lingkungan dan masyarakatmasyarakat 5.

5. Meningkatnya dan lebih rasionalnya pembiayaan kesehatan yang berasalMeningkatnya dan lebih rasionalnya pembiayaan kesehatan yang berasal dari masyarakat termasuk swasta terutama melaui penyelenggaraan dari masyarakat termasuk swasta terutama melaui penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan masyaraka

pemeliharaan kesehatan masyarakat dan t dan dikelola berdasarkan JPKM.dikelola berdasarkan JPKM. B.

B. Metode Pendidikan KesehatanMetode Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan merupakan suatu proses yang mempunyai Pendidikan kesehatan merupakan suatu proses yang mempunyai masukan dan keluaran. Suatu proses pendidikan kesehatan yang menuju masukan dan keluaran. Suatu proses pendidikan kesehatan yang menuju tercapainya tujuan pendidikan, yakni perubahan perilaku, dipengaruhi oleh tercapainya tujuan pendidikan, yakni perubahan perilaku, dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor tersebut, disamping faktor masukannya sendiri juga banyak faktor. Faktor tersebut, disamping faktor masukannya sendiri juga faktor metode, faktor metode atau pesannya, pendidikan yang dipakai. Agar faktor metode, faktor metode atau pesannya, pendidikan yang dipakai. Agar mencapai situasi hasil yang optimal, maka faktor-faktor tersebut harus mencapai situasi hasil yang optimal, maka faktor-faktor tersebut harus

(10)

Cancel Anytime.

(11)

Cancel Anytime.

sasaran. Demikian juga alat bantu pendidkan. Untuk sasaran kelompok maka sasaran. Demikian juga alat bantu pendidkan. Untuk sasaran kelompok maka metodenya harus berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual. metodenya harus berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual. Untuk sasaran massapun harus berbeda dengan sasaran individual dan Untuk sasaran massapun harus berbeda dengan sasaran individual dan sebagainy

sebagainya a (Notoatmojo, 2003).(Notoatmojo, 2003).

Metode pendidikan merupakan salah satu unsur input yang Metode pendidikan merupakan salah satu unsur input yang berpengaruh pada pelaksanaan pendidikan kesehatan (Notoatmojo, 2003). berpengaruh pada pelaksanaan pendidikan kesehatan (Notoatmojo, 2003). Metode-metode pendidikan meliputi :

Metode-metode pendidikan meliputi : 1.

1. Metode Pendidikan Individu Metode Pendidikan Individu (perseoranga(perseorangan)n)

Metode ini digunakan untuk mernbina perilaku baru, atau Metode ini digunakan untuk mernbina perilaku baru, atau seseorang yang telah mulai

seseorang yang telah mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku.tertarik kepada suatu perubahan perilaku. Bentuk pendekatan ini antara lain :

Bentuk pendekatan ini antara lain : a)

a) Bimbingan dan penyuluhan (gBimbingan dan penyuluhan (guidance and counselinguidance and counseling))

Cara ini memungkinkan kontak antara petugas dan klien lebih Cara ini memungkinkan kontak antara petugas dan klien lebih intensif, sehingga petugas dapat membantu penyelesaian masalah intensif, sehingga petugas dapat membantu penyelesaian masalah klien.

klien. b)

b) Interview Interview(wawancara)(wawancara)

Metode ini bertujuan untuk menggali informasi dari klien mengenai Metode ini bertujuan untuk menggali informasi dari klien mengenai perilaku klien (Marliana, 2008).

perilaku klien (Marliana, 2008). 2.

2. Metode pendidikan kelompok Metode pendidikan kelompok

Memilih metode pendidikan kelompok harus mengingat besarnya Memilih metode pendidikan kelompok harus mengingat besarnya kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal sasaran. Metode untuk kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal sasaran. Metode untuk kelompok besar berbeda dengan kelompok kecil. Kelompok besar terdiri kelompok besar berbeda dengan kelompok kecil. Kelompok besar terdiri dari > 15 orang dan kelompok kecil terdiri dari < 15 orang (Notoatmojo, dari > 15 orang dan kelompok kecil terdiri dari < 15 orang (Notoatmojo, 1997). Macam-macam metode pendidikan masyarakat sebagai berikut : 1997). Macam-macam metode pendidikan masyarakat sebagai berikut : a)

a) CeramahCeramah

Metode ini diperuntukan untuk kelompok besar dan baik untuk Metode ini diperuntukan untuk kelompok besar dan baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah.

sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah. b)

b) Diskusi kelompok Diskusi kelompok

Diskusi kelompok ini dimungkinkan apabila peserta

Diskusi kelompok ini dimungkinkan apabila peserta kegiatan kurangkegiatan kurang dari 15 orang dan termasuk ke

(12)

Cancel Anytime.

(13)

Cancel Anytime.

Metode ini merupakan modifikasi dari diskusi kelompok dan Metode ini merupakan modifikasi dari diskusi kelompok dan mempunyai prinsip yang sama dengan diskusi kelompok. mempunyai prinsip yang sama dengan diskusi kelompok. Perbedaanny

Perbedaannya terletak a terletak pada permulaannya, dimana peserta diberikanpada permulaannya, dimana peserta diberikan suatu masalah dan

suatu masalah dan peserta kemudian memberikan tanggapannya.peserta kemudian memberikan tanggapannya. d)

d) Bola Salju (Bola Salju (Snow BallSnow Ball))

Kelompok dibagi dalam pasangan-pasangan (1 pasang dan dua Kelompok dibagi dalam pasangan-pasangan (1 pasang dan dua orang) kemudian dilontarkan suatu pertanyaan atau masalah. orang) kemudian dilontarkan suatu pertanyaan atau masalah. Kemudian tiap 2 pasang bergabung, mediskusikan masalah yang Kemudian tiap 2 pasang bergabung, mediskusikan masalah yang sama dan menarik kesimpulan. Begitupun seterusnya sampai terjadi sama dan menarik kesimpulan. Begitupun seterusnya sampai terjadi suatu diskusi seluruh peserta.

suatu diskusi seluruh peserta. e)

e) Kelompok-kelompoKelompok-kelompok kecil k kecil (( Buzz Group Buzz Group)) f)

f) Memainkan peran (Memainkan peran ( Role Playing Role Playing))

Beberapa anggota kelompok memainkan suatu peran, kemudian Beberapa anggota kelompok memainkan suatu peran, kemudian mereka memperagakan, misalnya bagaimana interaksi/komunikasi mereka memperagakan, misalnya bagaimana interaksi/komunikasi sehari-hari dalam menjalankan tugas.

sehari-hari dalam menjalankan tugas. g)

g) Permainan stimulasiPermainan stimulasi

Metode ini merupakan gabungan dari metode diskusi kelompok dan Metode ini merupakan gabungan dari metode diskusi kelompok dan role play

role play (Marliana, 2008).(Marliana, 2008). 3.

3. Metode Pendidikan MassaMetode Pendidikan Massa

Metode ini untuk mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan Metode ini untuk mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya massa. Sasaran dari yang ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya massa. Sasaran dari pendidikan massa adalah umum, tidak membedakan umur, tingkat pendidikan massa adalah umum, tidak membedakan umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial ekonomi dan pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial ekonomi dan sebagainya. Pendekatan ini digunakan untuk membangun kesadaran sebagainya. Pendekatan ini digunakan untuk membangun kesadaran

(14)

Cancel Anytime.

(15)

Cancel Anytime.

c.

c. Siaran TVSiaran TV

Sama dengan radio, tetapi

Sama dengan radio, tetapi ditambah dengan gerakan.ditambah dengan gerakan. d.

d. Media cetak Media cetak

Penyajian materi disampaikan secara tulisan (Marliana, 2008). Penyajian materi disampaikan secara tulisan (Marliana, 2008). C.

C. Media Pendidikan KesehatanMedia Pendidikan Kesehatan

Media pendidikan adalah alat (saluran) yang digunakan untuk Media pendidikan adalah alat (saluran) yang digunakan untuk penyampaian pesan. Manusia menggunakan indra untuk berinteraksi dengan penyampaian pesan. Manusia menggunakan indra untuk berinteraksi dengan lingkungannya sehingga untuk mempengaruhi interaksi tersebut lingkungannya sehingga untuk mempengaruhi interaksi tersebut digunakanlah berbagai media. Semakin banyak indra yang digunakan untuk digunakanlah berbagai media. Semakin banyak indra yang digunakan untuk menerima suatu pesan maka akan semakin mudah pesan itu menerima suatu pesan maka akan semakin mudah pesan itu diterima/dipahami. Media pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah alat diterima/dipahami. Media pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah alat bantu pendidikan (audio visual aids/AVA).

bantu pendidikan (audio visual aids/AVA).

Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan-pesan kesehatan Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan-pesan kesehatan (media), media ini dibagi menjadi 3, yaitu cetak, elektronik, media papan (media), media ini dibagi menjadi 3, yaitu cetak, elektronik, media papan ((bill board bill board ).).

1.

1. Media cetak Media cetak a.

a. Booklet : untuk menyampaikan pesan dalam bentuk buku, baik Booklet : untuk menyampaikan pesan dalam bentuk buku, baik tulisan maupun gambar.

tulisan maupun gambar. b.

b. Leaflet : melalui lembar yang dilipat, isi pesan bisa gambar/tulisanLeaflet : melalui lembar yang dilipat, isi pesan bisa gambar/tulisan atau keduanya.

atau keduanya. c.

c. Flyer Flyer (selebaran) : seperti leaflet tetapi tidak dalam bentuk lipatan.(selebaran) : seperti leaflet tetapi tidak dalam bentuk lipatan. d.

d. Flip chart Flip chart (lembar Balik) : pesan/informasi kesehatan dalam bentuk (lembar Balik) : pesan/informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik. Biasanya dalam bentuk buku, dimana tiap lembar lembar balik. Biasanya dalam bentuk buku, dimana tiap lembar (halaman) berisi gambar peragaan dan di baliknya berisi kalimat (halaman) berisi gambar peragaan dan di baliknya berisi kalimat

(16)

Cancel Anytime.

(17)

Cancel Anytime.

2.

2. Media elektronik Media elektronik a.

a. Televisi ; dapat dalam bentuk sinetron, sandiwara, forumTelevisi ; dapat dalam bentuk sinetron, sandiwara, forum diskusi/tanya jawab, pidato/ceramah, TV,

diskusi/tanya jawab, pidato/ceramah, TV, spot spot ,, quizquiz, atau cerdas, atau cerdas cermat, dll.

cermat, dll. b.

b. Radio ; bisa dalam bentuk obrolan/tanya jawab, sandiwara radio,Radio ; bisa dalam bentuk obrolan/tanya jawab, sandiwara radio, ceramah, radio spot, dll.

ceramah, radio spot, dll. c.

c. Video Compact DiscVideo Compact Disc (VCD)(VCD) d.

d. SlideSlide : slide juga dapat digunakan untuk menyampaikan: slide juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan/informasi kesehatan.

pesan/informasi kesehatan. e.

e. Film stripFilm strip juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesanjuga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan kesehatan.

kesehatan. 3.

3. Media papan (Media papan (bill board bill board )) Papan/

Papan/ bill board bill board yang dipasang di tempat-tempat umum dapatyang dipasang di tempat-tempat umum dapat dipakai diisi dengan pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan. dipakai diisi dengan pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan. Media papan di sini juga mencakup pesan-pesan yang ditulis pada Media papan di sini juga mencakup pesan-pesan yang ditulis pada lembaran seng yang ditempel pada kendaraan umum (bus/taksi) lembaran seng yang ditempel pada kendaraan umum (bus/taksi) (Notoatmodjo, 2003 dalam Maharani, 2010).

(Notoatmodjo, 2003 dalam Maharani, 2010). D.

D. Flip Chart/Lembar BalikFlip Chart/Lembar Balik

Bisa dikatakan, lembar balik

Bisa dikatakan, lembar balik adalah sekumpulan poster yang dibundeladalah sekumpulan poster yang dibundel menjadi satu dengan jilid ring sehingga mudah dibuka-buka. Hanya saja, menjadi satu dengan jilid ring sehingga mudah dibuka-buka. Hanya saja, lembar balik itu merupakan media informasional sehingga memuat gambar lembar balik itu merupakan media informasional sehingga memuat gambar dengan tulisan yang menjelaskan suatu topik secara cukup rinci. Setiap topik dengan tulisan yang menjelaskan suatu topik secara cukup rinci. Setiap topik bahasan tertentu selalu terdiri dari 2 halaman yaitu satu halaman bergambar bahasan tertentu selalu terdiri dari 2 halaman yaitu satu halaman bergambar dengan teks terbatas menghadap ke arah peserta, sedangkan halaman yang dengan teks terbatas menghadap ke arah peserta, sedangkan halaman yang

(18)

Cancel Anytime.

(19)

Cancel Anytime.

Cancel Anytime. Bisa dibuat Bisa dibuat manual manual (dengan fotokopi) (dengan fotokopi)   PerluPerlu keterampilan keterampilan Menggambar Menggambar 

 Biaya cetak Biaya cetak mahal

mahal



 Pesan yangPesan yang disampaikan disampaikan dapat lebih dapat lebih terperinci terperinci 

 Dapat menarik Dapat menarik perhatian perhatian khalayak khalayak   BisaBisa digunakan digunakan untuk diskusi untuk diskusi kelompok kelompok   UkurannyaUkurannya kurang efektif kurang efektif untuk khalayak untuk khalayak lebih dari 10 lebih dari 10 orang orang 

 Agak kakuAgak kaku karena urutan karena urutan lembarannya lembarannya sulit sulit diubah-ubah ubah E.

E. Kelemahan dan Kelebihan Metode Curah PendapatKelemahan dan Kelebihan Metode Curah Pendapat

Curah pendapat dilakukan pada kelompok yang berjumlah <15 orang. Curah pendapat dilakukan pada kelompok yang berjumlah <15 orang. Metode ini memiliki

Metode ini memiliki kelebihan dan kekurangakelebihan dan kekurangan yang dapat di n yang dapat di terima bagiterima bagi pelaksana maupun peserta kegiata

pelaksana maupun peserta kegiatan seperti dibawah ini n seperti dibawah ini :: 1.

1. Kelebihan :Kelebihan : a.

a. Memberikan berbagai pengalaman bagi setiap mahasiswa untuk Memberikan berbagai pengalaman bagi setiap mahasiswa untuk mendapatkan kesempatan berbicara, inisiatif, menentukan pilihan dan mendapatkan kesempatan berbicara, inisiatif, menentukan pilihan dan memantau perasaan emosi yang secara umum mengembangkan memantau perasaan emosi yang secara umum mengembangkan kebiasaan baik.

kebiasaan baik. b.

b. Memacu keberanian Memacu keberanian mengemukakamengemukakan n pendapat.pendapat. c.

c. Meningkatkan motivasi belajar.Meningkatkan motivasi belajar. d.

d. Meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kemampuan mengingatMeningkatkan keterampilan berpikir kritis, kemampuan mengingat bahan pembelajaran, mengembangkan sifat kepemimpinan.

bahan pembelajaran, mengembangkan sifat kepemimpinan. e.

e. Suasana pembelajaran yang menyenangkan (Suasana pembelajaran yang menyenangkan ( joyful joyful learninglearning),), sehingga memungkinkan mahasiswa dapat belajar dengan perasaan sehingga memungkinkan mahasiswa dapat belajar dengan perasaan

(20)

Cancel Anytime.

(21)

Cancel Anytime.

2.

2. KelemahanKelemahan a.

a. Membiarkan peserta menemukan sendiri jawaban masalah biasanyaMembiarkan peserta menemukan sendiri jawaban masalah biasanya memerlukan waktu lama.

memerlukan waktu lama. b.

b. Pembicaraan dapat menjadi meluas dan menyimpang dariPembicaraan dapat menjadi meluas dan menyimpang dari permasalahan.

permasalahan. c.

c. Kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pesertaKemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti peserta terlalu emosional atau kehilangan kontrol.

terlalu emosional atau kehilangan kontrol. d.

d. Memberikan peluang terjadinya persaingan antar kelompok yangMemberikan peluang terjadinya persaingan antar kelompok yang memungkinkan terjadi klik-klik untuk

memungkinkan terjadi klik-klik untuk sementara.sementara. F.

F. Kelemahan dan Kelebihan LeafletKelemahan dan Kelebihan Leaflet

Leaflet adalah salah satu media yang banyak digunakan untuk Leaflet adalah salah satu media yang banyak digunakan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat. Media ini berisi informasi dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat. Media ini berisi informasi dalam bentuk gambar kalimat maupun gambar, atau kombinasi. Dengan bentuk bentuk gambar kalimat maupun gambar, atau kombinasi. Dengan bentuk tersebut, leaflet memiliki beberapa kekurangan untuk digunakan, yaitu :

tersebut, leaflet memiliki beberapa kekurangan untuk digunakan, yaitu : 1.

1. Bila cetakannya tidak menarik orang Bila cetakannya tidak menarik orang enggan menyimpannyenggan menyimpannya.a. 2.

2. Pada umumnya orang tidak mau membaca karena hurufnya terlalu kecil.Pada umumnya orang tidak mau membaca karena hurufnya terlalu kecil. 3.

3. Tidak bisa digunakan oleh sasaran yang buta huruf.Tidak bisa digunakan oleh sasaran yang buta huruf.

Akan tetapi media ini banyak dipilih oleh penyebar informasi karena Akan tetapi media ini banyak dipilih oleh penyebar informasi karena memiliki cukup banyak kelebihan. Brikut kelebihan dari media leaflet :

memiliki cukup banyak kelebihan. Brikut kelebihan dari media leaflet : 1.

1. Dapat disimpan lama dan jika lupa Dapat disimpan lama dan jika lupa dapat dilihat kembalidapat dilihat kembali 2.

2. Dapat dipakai sebagai bahan rujukanDapat dipakai sebagai bahan rujukan 3.

3. Isi dapat dipercaya karena dikeluarkan oleh instansi resmiIsi dapat dipercaya karena dikeluarkan oleh instansi resmi 4.

4. JangkauaJangkauannya sangat luas dan nnya sangat luas dan dapat membantu media laindapat membantu media lain 5.

(22)

Cancel Anytime.

(23)

Cancel Anytime.

sebelum mencapai usia satu tahun (dinyatakan dengan per seribu kelahiran sebelum mencapai usia satu tahun (dinyatakan dengan per seribu kelahiran hidup) (BPS,2012). Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis hidup) (BPS,2012). Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen. besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen. 1

1.. Kematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian neonatal adalahKematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian neonatal adalah kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orangtuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan.

orangtuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan. 2

2.. Kematian bayi eksogen atau kematian post neo-natal, adalah kematian bayi yangKematian bayi eksogen atau kematian post neo-natal, adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-fa

faktor-faktor yktor yang ang bertaliabertalian dn dengaengan pn pengaengaruh ruh lingkunlingkungan gan luar. luar. RuRumumus s memengnghihittunungg angka kematian bayi (AKB) :

angka kematian bayi (AKB) : 

       

  

Do

Do <1 <1 th th : : jumlah jumlah kematian kematian penduduk penduduk udia udia 0-1 0-1 tahuntahun JLH

JLH : : jumlah jumlah kelahiran kelahiran hiduphidup (BPS, 2012) (BPS, 2012)

Selain itu, untuk mengukur berbagai ukuran angka kematian anak Selain itu, untuk mengukur berbagai ukuran angka kematian anak

(24)

Cancel Anytime.

(25)

Cancel Anytime.

Tingginya angka kematian bayi dapat dipengaruhi oleh

Tingginya angka kematian bayi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor,banyak faktor, diantaranya adalah :

diantaranya adalah : 1.

1. Faktor ibuFaktor ibu a.

a. Sosial ekonomiSosial ekonomi

Studi menunjukkan bahwa status ekonomi rendah memiliki Studi menunjukkan bahwa status ekonomi rendah memiliki hubungan dengan meningkatnya angka kematian bayi dan anak. Angka hubungan dengan meningkatnya angka kematian bayi dan anak. Angka kematian bayi pada masyarakat ekonomi rendah masih lebih besar kematian bayi pada masyarakat ekonomi rendah masih lebih besar dibandingka

dibandingkan dengan ekonomi n dengan ekonomi tinggi (Bapenas, 2009)tinggi (Bapenas, 2009) ..

b.

b. Tingkat pendidikanTingkat pendidikan

Survei Demografi di 40 negara (

Survei Demografi di 40 negara ( Engendering Engendering Development Development ,, Bank Dunia, 2001) memperlihatkan bahwa makin tinggi tingkat Bank Dunia, 2001) memperlihatkan bahwa makin tinggi tingkat pendidikan ibu, makin rendah angka kematian bayi. Bahkan, seorang pendidikan ibu, makin rendah angka kematian bayi. Bahkan, seorang ibu yang menyelesaikan pendidikan dasar enam tahun akan ibu yang menyelesaikan pendidikan dasar enam tahun akan menurunkan angka kematian bayi secara signifikan dibandingkan menurunkan angka kematian bayi secara signifikan dibandingkan dengan para ibu yang tidak tamat sekolah dasar. Angka kematian bayi dengan para ibu yang tidak tamat sekolah dasar. Angka kematian bayi ini bahkan semakin rendah bila para ibu menyelesaikan pendidikan ini bahkan semakin rendah bila para ibu menyelesaikan pendidikan menengah tingkat pertama (Hartono dkk,

menengah tingkat pertama (Hartono dkk, 2006).2006). c.

(26)

Cancel Anytime.

(27)

Cancel Anytime.

yang tinggi adalah berhubungan dengan kejadian BBLR. Sebagaimana yang tinggi adalah berhubungan dengan kejadian BBLR. Sebagaimana hasil penelitian menunjukan bahwa ibu dengan paritas tinggi secara hasil penelitian menunjukan bahwa ibu dengan paritas tinggi secara merata terdistribusi pada kelompok kasus dan kontrol (50%) yang merata terdistribusi pada kelompok kasus dan kontrol (50%) yang memberi interprestasi bahwa paritas yang tinggi tidak mempengaruhi memberi interprestasi bahwa paritas yang tinggi tidak mempengaruhi kesehatan ibu sehingga melahirkan dengan berat lahir yang cenderung kesehatan ibu sehingga melahirkan dengan berat lahir yang cenderung normal (Royyany, 2010).

normal (Royyany, 2010). e.

e. Jarak kelahiranJarak kelahiran

Jarak kelahiran juga mempengaruhi kelangsungan hidup pada Jarak kelahiran juga mempengaruhi kelangsungan hidup pada anak. Semakin pendek jarak kelahiran maka peluang hidup bayi anak. Semakin pendek jarak kelahiran maka peluang hidup bayi semakin rendah. Sebaliknya, semakin panjang jarak kelahiran maka semakin rendah. Sebaliknya, semakin panjang jarak kelahiran maka peluang untuk hidup bayi akan semakin tinggi. Hal ini dimungkinkan peluang untuk hidup bayi akan semakin tinggi. Hal ini dimungkinkan karena seorang ibu akan merawat anaknya dengan lebih terurus jika karena seorang ibu akan merawat anaknya dengan lebih terurus jika jarak kelahiran a

jarak kelahiran antar anak lebih pantar anak lebih panjang (Supardi dkknjang (Supardi dkk, 2011)., 2011). 2.

2. Faktor bayiFaktor bayi a.

a. Asfiksia Neoena Asfiksia Neoenatumtum Asfiksia

Asfiksia neonatorumneonatorum adalah kegagalan napas secara spontanadalah kegagalan napas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah saat lahir yang dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah saat lahir yang ditandai dengan hipoksemia, hiperkarbia dan asidosis (IDI dalam ditandai dengan hipoksemia, hiperkarbia dan asidosis (IDI dalam

(28)

Cancel Anytime.

(29)

Cancel Anytime.

Skor APGAR 4-6. Pada pemeriksaan fisik akan terlihat frekuensi Skor APGAR 4-6. Pada pemeriksaan fisik akan terlihat frekuensi tentang lebih dari 100/menit, tonus otot kurang baik atau baik, tentang lebih dari 100/menit, tonus otot kurang baik atau baik, sianosis, reflek iritabilitas tidak ada.

sianosis, reflek iritabilitas tidak ada. 3)

3) Asfiksia BeratAsfiksia Berat

Skor APGAR 0-3. Pada pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi Skor APGAR 0-3. Pada pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi jantung

jantung kurang kurang dari dari 100/menit, 100/menit, tonus tonus otot otot buruk, buruk, sianosis sianosis berat,berat, dan kadang-kadang pucat, reflek iritabilitas tidak ada, pada dan kadang-kadang pucat, reflek iritabilitas tidak ada, pada asfiksia deng

asfiksia dengan henti jantung yan henti jantung yaitu bunyi jantung aitu bunyi jantung fetusfetus menghilang tidak lebih dari 10 menit sebelum lahir lengkap atau menghilang tidak lebih dari 10 menit sebelum lahir lengkap atau bunyi jantung

bunyi jantung menghilang posmenghilang post partum t partum pemeriksaan fisik spemeriksaan fisik samaama asfiksia berat.

asfiksia berat.

Cara menilai tingkatan skor apgar menurut Utomo (2006) Cara menilai tingkatan skor apgar menurut Utomo (2006) adalah dengan :

adalah dengan : 1)

1) Menghitung frekuensi jantungMenghitung frekuensi jantung 2)

2) Melihat usaha bernafasMelihat usaha bernafas 3)

3) Menilai tonus ototMenilai tonus otot 4)

4) Menilai reflek rangsanganMenilai reflek rangsangan 5)

(30)

Cancel Anytime.

(31)

Cancel Anytime.

tubuh tubuh

Sumber : Utomo, (2006) Sumber : Utomo, (2006)

Menurut Mochtar (1998) asfiksia dibedakan menjadi 2

Menurut Mochtar (1998) asfiksia dibedakan menjadi 2 macammacam yaitu :

yaitu : 1)

1) Asfiksia livida Asfiksia livida (biru)(biru) 2)

2) Asfiksia Pallida Asfiksia Pallida (putih)(putih)

Tabel

Tabel 2.2 Perb2.2 Perbedaan edaan antara antara asfiksia asfiksia livida dalivida dan asfiksia n asfiksia pallidapallida Perbedaan

Perbedaan Asfiksia Asfiksia livida livida Asfiksia Asfiksia PallidaPallida Warna kulit Warna kulit Tonus otot Tonus otot Reaksi rangsangan Reaksi rangsangan Bunyi jantung Bunyi jantung Prognosis Prognosis Kebiru-biruan Kebiru-biruan Masih baik Masih baik Positif Positif Masih teratur Masih teratur Lebih baik Lebih baik Pucat Pucat Sudah kurang Sudah kurang Negatif Negatif Tidak teratur Tidak teratur Jelek Jelek

(32)

Cancel Anytime.

(33)

Cancel Anytime.

Terdapatnya mekonium pada presentasi kepala, menunjukkan Terdapatnya mekonium pada presentasi kepala, menunjukkan gangguan oksigena

gangguan oksigenasi, dapat si, dapat merupakan indikasi untuk mengakhirimerupakan indikasi untuk mengakhiri persalinan.

persalinan. 3)

3) Pemeriksaan pH darah janinPemeriksaan pH darah janin

Dengan menggunakan amnioskop diambil contoh darah janin, Dengan menggunakan amnioskop diambil contoh darah janin, adanya asidosis menyebabkan turunnya pH. Bila pH turun sampai adanya asidosis menyebabkan turunnya pH. Bila pH turun sampai di bawah 7,2 merupakan tanda bahaya bagi janin.

di bawah 7,2 merupakan tanda bahaya bagi janin. b.

b. Berat Badan Lahir RendahBerat Badan Lahir Rendah

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang beratbadannya saat lahir kurang dari 2.500 gram (sampai dengan beratbadannya saat lahir kurang dari 2.500 gram (sampai dengan 2.499 gram) (Hanifa, 2006). Menurut Hanifa (2006), WHO (1979) 2.499 gram) (Hanifa, 2006). Menurut Hanifa (2006), WHO (1979) membagi umur kehamilan menjadi tiga kelompok, yaitu :

(34)

Cancel Anytime.

(35)

Cancel Anytime.

Dismaturitas adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari Dismaturitas adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa kehamilan, dikarenakan berat badan seharusnya untuk masa kehamilan, dikarenakan mengalami gangguan pertumbuhan dalam

mengalami gangguan pertumbuhan dalam kandungankandungan..

Menurut Manuaba (2007), faktor-faktor yang dapat Menurut Manuaba (2007), faktor-faktor yang dapat menyebabkan kejadian BBLR, yaitu:

menyebabkan kejadian BBLR, yaitu: a)

a) Faktor ibu: riwayat kelahiran prematur sebelum, perdarahanFaktor ibu: riwayat kelahiran prematur sebelum, perdarahan antepartum, hipertensi, umur kehamilan kurang dari 20 tahun atau antepartum, hipertensi, umur kehamilan kurang dari 20 tahun atau lebih dari

lebih dari 35 t35 tahun, jarak ahun, jarak dua kehamilan dua kehamilan yang terlalu yang terlalu dekat,dekat, infeksi, trauma dan lain-lain.

infeksi, trauma dan lain-lain. b)

b) Faktor janin: cacat bawaan, kehamilan ganda, hidramnion,Faktor janin: cacat bawaan, kehamilan ganda, hidramnion, ketuban pecah dini

ketuban pecah dini c)

(36)

Cancel Anytime.

(37)

Cancel Anytime.

5)

5) Umur kehamilan < 37 cm.Umur kehamilan < 37 cm. 6)

6) Kepala relatif lebih besar.Kepala relatif lebih besar. 7)

7) Kulit tipis tKulit tipis transparan, rambut lanugo masih banyak, lemak kulitransparan, rambut lanugo masih banyak, lemak kulit kurang

kurang 8)

8) Otot hipotonik lemah.Otot hipotonik lemah. 9)

9) PernapasaPernapasan tak teratur n tak teratur dapat terjadi apnoe (gagal napas).dapat terjadi apnoe (gagal napas). 10)

10) Ekstremitas ; paha abduksi, sendi lutut / kakai flexi lurus.Ekstremitas ; paha abduksi, sendi lutut / kakai flexi lurus. 11)

11) Kepala tidak mampu tegak.Kepala tidak mampu tegak. 12)

12) PernapasaPernapasan sekitar n sekitar 45 menit45 menit – – 50 kali per menit.50 kali per menit. 13)

13) Frekuensi nadi 100 -140 kali per Frekuensi nadi 100 -140 kali per menitmenit c.

c. Faktor pelayanan kesehatanFaktor pelayanan kesehatan 1)

(38)

Cancel Anytime.

(39)

Cancel Anytime.

faktor risiko, mengenali komplikasi, melakukan observasi pada faktor risiko, mengenali komplikasi, melakukan observasi pada ibu, dan memantau kondisi janin dan bayi setelah

ibu, dan memantau kondisi janin dan bayi setelah lahir.lahir.

Penolong persalinan harus mampu melakukan intervensi Penolong persalinan harus mampu melakukan intervensi dasar esensial dan merawat bayi

dasar esensial dan merawat bayi setelah lahir. Penolong persalinansetelah lahir. Penolong persalinan juga harus mampu merujuk wanita

juga harus mampu merujuk wanita atau bayi ke tiatau bayi ke tingkat perawatanngkat perawatan yang lebih tinggi jika timbul komplikasi yang memerlukan yang lebih tinggi jika timbul komplikasi yang memerlukan intervensi, yang melebihi kemampuan pemberi perawatan (WHO, intervensi, yang melebihi kemampuan pemberi perawatan (WHO, 2003).

2003). 3)

3) Jarak ke tempat tinggalJarak ke tempat tinggal

Menurut Nasrin (2001) salah satu penyebab keterlambatan Menurut Nasrin (2001) salah satu penyebab keterlambatan ibu bersalin untuk mendapatkan pelayanan yang tepat adalah ibu bersalin untuk mendapatkan pelayanan yang tepat adalah akibat jarak yang tidak terjangkau. Jarak terlampau jauh dan tidak akibat jarak yang tidak terjangkau. Jarak terlampau jauh dan tidak

(40)

Cancel Anytime.

(41)

Cancel Anytime.

Cancel Anytime. BAB III BAB III METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN A.

A. Nama KegiatanNama Kegiatan

Nama kegiatan ini adalah

Nama kegiatan ini adalah Penyuluhan Pre dan Post Persalinan DenganPenyuluhan Pre dan Post Persalinan Dengan Metode Curah Pendapat (

Metode Curah Pendapat ( Brainstorming Brainstorming) di Desa Cilongok Kecamatan) di Desa Cilongok Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas Tahun 2012

Cilongok Kabupaten Banyumas Tahun 2012 dengan temadengan tema ““_{Turunkan AKB}_{Turunkan AKB}

melalui Ibu CERDIK”

melalui Ibu CERDIK” ₍_(CEkatan_CEkatan _{dalam menerima informasi kesehatan,}_{dalam menerima informasi kesehatan,}

Rencanakan

Rencanakan kehamilan,kehamilan,DIsiplinDIsiplin datang ANC,datang ANC, KontinyuKontinyu dalam berinteraksidalam berinteraksi dengan tenaga kesehatan).

dengan tenaga kesehatan). B.

(42)

Cancel Anytime.