Pelatihan PC-Based Control
Permodelan Sistem
Melalui Identifikasi Parameter
Pengertian
Adalah sekumpulan metode yang digunakan
untuk mendapatkan/menentukan parameter model pendekatan dari sistem melalui
evaluasi data pengukuran input output
Secara umum ada 2 cara untuk
mendapatkan model pendekatan sistem,
yaitu melalui Pendekatan Respon Waktu dan Pendekatan Respon Frekuensi
Pelatihan PC-Based Control
Pendekatan Respon Waktu
Respon waktu kontinyu :- sinyal uji berupa step
- model pendekatan yang digunakan: - orde I - orde II - orde tinggi 1 ) ( ) ( + = s K s X s Y τ 1 2 1 ) ( ) ( 2 2 + + = s s K s X s Y n n ω ζ ω N s s e s X s Y ) 1 ( ) ( ) ( 2 1 + = − τ τ
Pendekatan Respon Waktu
Respon Waktu Diskrit
- sinyal uji berupa sinyal random untuk
proses offline atau sinyal kontrol (online) - model pendekatan struktur diskrit
Pelatihan PC-Based Control
Pendekatan Respon Frekuensi
Sinyal uji sinusoida dengan magnitude
konstan dan frekuensi variabel
Struktur Model Pendekatan
Suatu sistem dengan masukan tersampling
u(k), keluaran y(k)dan noise µ(k) dapat digambarkan dengan diagram blok :
Sistem u(k)
µ(k)
Pelatihan PC-Based Control
Struktur Model Pendekatan
Sistem tersebut dapat didekati dengan model
umum : ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( 1 1 1 1 k q A q C k u q A q B q k y d η − − − − − + = dimana d : faktor delay ) ( ) ( ; ) ( ) ( ... ) ( ... 1 ) ( ... ) ( 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 i k u k u q i k y k y q q c q c c q C q a q a q A q b q b b q B i ne nc na na nb nb − = − = + + + = + + + = + + + = − − − − − − − − − − −
Berbagai Bentuk Struktur
Pendekatan
Struktur Deterministik (tanpa noise)
(semua ci = 0; i = 0,1,…,nc)
Struktur Stokastik (dengan noise)
Pelatihan PC-Based Control
Struktur Deterministik
Jika b0 ≠ 0; bi=0, i=1,..,nb, aj ≠ 0; j=1,..,na
disebut struktur AR (Auto Regressive)
Jika bi ≠ 0, a
j = 0; j=1,..,na
disebut struktur MA (Moving Average)
Jika bi ≠ 0 dan a
j ≠ 0, i=0,..,nb,; j=1,..,na
Struktur Stokastik
Jika b0 ≠ 0, bi=0; i=1,..,nb; aj ≠ 0; j=1,..,na
disebut sebagai ARX (Auto Regressive Exogeneous)
Jika bi ≠ 0, a
j = 0; j=1,..,na
disebut sebagai MAX
Jika bi ≠ 0, a
j ≠ 0; i=0,..,nb; j=1,..,na
Pelatihan PC-Based Control
Catatan
Jika hanya ada c0 noise pada pengukuran
Jika terdapat ci ≠ 0, i =1,..,nc noise pada
Metode Identifikasi Parameter
Metode Penyelesaian Persamaan Linier
Simultan
Metode Gradient
Pelatihan PC-Based Control
Metode Penyelesaian Pers
Linier Simultan
Menemukan Parameter Rata-rata (P2SPR)
Metode Gradient
Gradient Constant Step (GCS)
Gradient Steppest Descent (GSD)
Pelatihan PC-Based Control
Metode Least Square
Metode Standard Least Square (SLS), (Unity
forgetting factor least square)
Metode Penyelesaian Pers
Linier
Suatu sistem dimodelkan dengan struktur ARMA dengan d=1 sbb: ) 1 ( ... ) 2 ( ) 1 ( ) ( ... ) 2 ( ) 1 ( ) ( 1 0 2 1 − − + + − + − + − − − − − − − = b nb na n k b k b k b na k y a k y a k y a k y µ µ µ
Jika terdapat sejumlah pengukuran k=0 s/d k=N, selalu dapat disusun sejumlah pers linier yang valid dengan parameter sebagai nilai yang akan dicari.
Pelatihan PC-Based Control
P2SR (Penyelesian Pers Linier
Simultan – Parameter Rata-rata
Mulai k=na s/d k=na+m-1 dapat disusun M buahpersamaan linier simultan yang memiliki satu penyelesaian linier. Y P m n y n y b b a a m u u n u m y m n y y n y m n k n k Y a a nb na P a a a a a 1 0 1 0 ) 1 ( ) 1 ( ) ( ) 1 ( ) 0 ( )... 1 ( ) 1 ( )... 2 ( )... 1 ( 1 − = + + = − − − − + − − − + + = = θ θ3 1442443 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1
P2SR
Demikian pula untuk k=na+1s/d k=na+m-1 θ(2) =
P-1Y
Sehingga dapat disusun Formulasi Parameter
Rata-rata
M : Jumlah semua solusi yang mungkin
m : Jumlah persamaan/parameter yang diperlukan untuk mendapatkan satu solusi.
∑
= = M i i M 1 ( ) 1 θ θPelatihan PC-Based Control
P2ST (Penyelesaian Persamaan
Linier Simultan Parameter Total)
Sama dengan P2SR, dengan melibatkan
semua persamaan linier secara total.
Mulai k=na s/d k=N (N:jumlah pengukuran),
dapat disusun sejumlah persamaan linier
simultan yang dapat dituliskan dalam format matrix.
P2ST
Nilai θ dapat dirumuskan sbb:
1 1 0 1 0 1 1 ) ( ) ( ) ( )... 1 ( ) ( )... 1 ( ) ( )... 1 ( . . )... 1 ( mx mx kxm Y a nb na Q b b a a a a a Y Q N y n y b b a a n N u N u n n u n u n N y N y y n y N k n k mx mx kxm = = − − − − − − − − − = = θ θ23 14243 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1
K = jumlah semua pers linier
Y
Q
Q
Q
T)
1 T(
−=
θ
Pelatihan PC-Based Control
Metode Gradient
Suatu sistem dimodelkan dengan struktur
ARMA dengan d=1 sbb: ) 1 ( ... ) 2 ( ) 1 ( ) ( ... ) 2 ( ) 1 ( ) ( 1 0 2 1 − − + + − + − + − − − − − − − = b nb na n k b k b k b na k y a k y a k y a k y µ µ µ
Atau dalam format perkalian vektor :
θ ϕ ( 1) ) (k = k − y T dimana T nb na T b a b b a a n k u k u n k y k y k ] ... ... [ )] ( )... 1 ( ) ( )... 1 ( [ ) 1 ( 0 1 = − − − − − = − θ ϕ
Metode Gradient
Jika θ dinyatakan dalam hasil estimasi dari
data pengukuran ke k
)
(
ˆ
)
1
(
)
(
ˆ
k
k
k
y
=
ϕ
T−
θ
Sehingga dapat dituliskan error estimasi
kuadrat adalah
2 2
1
[
y
(
k
)
y
ˆ
(
k
)]
Pelatihan PC-Based Control
Metode Gradient
Metode gradient adalah metode yang
diturunkan melalui kriteria error estimasi kuadrat minimum.
{
2}
2 1 [ ( ) ( 1) ( )] min min J = y k −ϕT k − θ kDengan menggunakan gradien perubahan
θ(k) pada sepanjang kurva J menuju error kuadrat paling minimum dapat disusun
Algoritma GCS (Gradient
Constant Step)
Initialisasi
1. Tentukan struktur model dan orde sistem
2. Tentukan kondisi awal dari
3. Tentukan gain estimasi (step)
] ... [ ] 0 ... 0 [ ) 1 ( ] 0 ... 0 [ ) 1 ( 1 nb T T b a k k = = − • = − • θ ϕ
untuk proses offline untuk proses ONline
Pelatihan PC-Based Control
Algoritma GCS
Proses Iterasi/Rekursive
1. Ukur input output plant u(k), y(k)
- untuk proses offline u(k): masukan random - untuk proses ONline u(k): sinyal kontrol
2. Rekonstruksi matrix ϕ(k-1) T b a u k u k n n k y k y k 1) [ ( 1)... ( ) ( 1)... ( )] ( − = − − − − − − ϕ
Algoritma GCS
3. Hitung estimasi parameter sistem
4. Jika selesai, tampilkan nilai θ. Jika belum, ulangi langkah 1 untuk pengukuran
selanjutnya.
{
[ ( ) ( 1) ( 1)] ( 1)}
) 1 ( ˆ ) ( ˆ k = θ k − + ∆θ Sign y k −ϕT k − θ k − ϕ k − θPelatihan PC-Based Control
Algoritma GSD (Gradient
Steppest Descent)
Initialisasi
1. Tentukan struktur model dan orde sistem
2. Tentukan kondisi awal dari
3. Tentukan gain estimasi (step)
] ... [ ] 0 ... 0 [ ) 1 ( ] 0 ... 0 [ ) 1 ( 1 nb T T b a k k = = − • = − • θ ϕ
untuk proses offline untuk proses ONline
I
λ θ =
Algoritma GSD
Proses Iterasi/Rekursive
1. Ukur input output plant u(k), y(k)
- untuk proses offline u(k): masukan random - untuk proses ONline u(k): sinyal kontrol
2. Rekonstruksi matrix ϕ(k-1) T b a u k u k n n k y k y k 1) [ ( 1)... ( ) ( 1)... ( )] ( − = − − − − − − ϕ
Pelatihan PC-Based Control
Algoritma GSD
3. Hitung estimasi parameter sistem
4. Jika selesai, tampilkan nilai θ. Jika belum, ulangi langkah 1 untuk pengukuran
selanjutnya.
{
[ ( ) ( 1) ( )] ( 1)}
) 1 ( ˆ ) ( ˆ k = θ k − + ∆θ y k −ϕT k − θ k ϕ k − θAlgoritma GBS (Gradient
Binary Step)
Initialisasi (4 tahap)
1. Tentukan struktur model dan orde sistem 2. Tentukan kondisi awal dari
3. Tentukan gain estimasi (step)
] ... [ ] 0 ... 0 [ ) 1 ( ] 0 ... 0 [ ) 1 ( 1 nb T T b a k k = = − • = − • ϕ ϕ
untuk proses offline untuk proses ONline
Pelatihan PC-Based Control
Algoritma GBS
Inisialisasi
4. Tetapkan Sign awal
xm T
Algoritma GBS
Proses Iterasi/Rekursive
1. Ukur input output plant u(k), y(k)
- untuk proses offline u(k): masukan random - untuk proses ONline u(k): sinyal kontrol
2. Rekonstruksi matrix ϕ(k-1) T b a u k u k n n k y k y k 1) [ ( 1)... ( ) ( 1)... ( )] ( − = − − − − − − ϕ
Pelatihan PC-Based Control
Algoritma GBS
Proses Iterasi 3. Hitung 4. Hitung 5. Hitung 6. Hitung7. Jika selesai, stop. Jika belum buat s1 = s2 dan ulangi langkah 1.
[
]
{
( ) ( 1) ( 1) ( 1}
2 = Sign y k − k − k − k − S ϕT θ ϕ ) ( ) ( 1 2 1 2 4 1 s s s s S = − T − ) 1 )( 1 ( ) (k = ∆ k − − 21 s ∆θ θ 2 . ) 1 ( ˆ ) ( ˆ k θ k θ s θ = − + ∆Metode Least Square
Merupakan pengembangan dari metode
gradient dengan kriteria yang diminimumkan melibatkan semua pengukuran, yaitu:
Atau: =
∑
= k i i e J 0 2 2 1 ( ) min min(
)
− − =∑
= k i T i i i y J 0 2 2 1 ( ) ( 1) ˆ( ) min min ϕ θPelatihan PC-Based Control
Metode Least Square
Dengan metode yang sama seperti metode
gradient dapat disusun Algoritma untuk
mendapatkan nilai estimasi parameter yaitu : 1. Algoritma SLS/RLS 2. Algoritma ELS ) ( ˆ k θ
Algoritma SLS
Initialisasi
1. Tentukan struktur model dan orde sistem 2. Tentukan kondisi awal dari
3. Tentukan gain estimasi awal
] ... [ ] 0 ... 0 [ ) 1 ( ] 0 ... 0 [ ) 1 ( 1 nb T T b a k k = = − • = − • θ ϕ
untuk proses offline untuk proses ONline
Pelatihan PC-Based Control
Algoritma SLS
Proses Iterasi
1. Ukur input output plant u(k), y(k)
2. Rekonstruksi
3. Hitung estimasi parameter
) 1 (k − T ϕ )] ( )... 1 ( ) ( )... 1 ( [ ) 1 (k y k y k na u k u k nb T − = − − − − − − ϕ
{
( ) ( 1) ( 1)}
( 1) ) ( ) 1 ( ˆ ) ( ˆ k =θ k − + F k y k −ϕT k − θ k − ϕ k − θAlgoritma SLS
Proses Iterasi
4. Revisi nilai F(k+1) untuk proses iterasi selanjutnya
5. Jika selesai tampilkan θ, jika belum ulangi langkah 1. ) 1 ( ) ( ) 1 ( 1 ) ( ) 1 ( ) 1 ( ) ( ) ( ) 1 ( − − + − − − = + k k F k k F k k k F k F k F T T ϕ ϕϕ ϕ
Pelatihan PC-Based Control
Algoritma ELS
Initialisasi
1. Tentukan struktur model dan orde sistem 2. Tentukan kondisi awal dari
3. Tentukan gain estimasi awal
] ... [ ] 0 ... 0 [ ) 1 ( ] 0 ... 0 [ ) 1 ( 1 nb T T b a k k = = − • = − • ϕ ϕ
untuk proses offline untuk proses ONline
I k
Algoritma ELS
Proses Iterasi
1. Ukur input output plant u(k), y(k) 2. Rekonstruksi
3. Hitung estimasi parameter
) 1 (k − T ϕ )] ( )... 1 ( ) ( )... 1 ( [ ) 1 (k y k y k na u k u k nb T − = − − − − − − ϕ
{
( ) ( 1) ( 1)}
( 1) ) ( ) 1 ( ˆ ) ( ˆ k =θ k − + F k y k −ϕT k − θ k − ϕ k − θPelatihan PC-Based Control
Algoritma ELS
Proses Iterasi
4. Update:
λ1 dan λ2 dipilih dengan berbagai cara. - λ1 bilangan konstan < 1, λ2 = 1
- λ1 =1 dan λ2 bilangan konstan > 1 - λ1 = f(k), λ2 = 1
- λ1 = 1; λ2 = f(k)
- λ2 = 1; λ1 dipilih agar : - nilai Eigen F, tetap - nilai Trace F tetap - determinan F tetap
(
)
− − + − − − = + ) 1 ( ) ( ) 1 ( 1 ) ( ) 1 ( ) 1 ( ) ( ) ( 1 ) 1 ( 2 1 k F k k k F k k k F k F k F T T ϕ ϕ λ ϕ ϕ λAlgoritma ELS
Proses Iterasi
5. Jika selesai tampilkan θ, jika belum ulangi langkah 1.
Pelatihan PC-Based Control
Validasi Model
Adalah suatu proses untuk melihat seberapa
dekat model hasil identifikasi dengan plant asal
Beberapa Cara Validasi
1. Melalui kedekatan Respon Waktu uji
dengan input step
2. Melalui kedekatan respon frekuensi
3. Melalui perhitungan error estimasi dari data
Pelatihan PC-Based Control
Latihan
Suatu plant:
Lakukan identifikasi plant melalui berbagai
pendekatan.
Lakukan validasi model melalui:
- Respon step - Respon Frekuensi - Kriteria Error u(t) y(t) 16 8 8 12 2 3 + + + + s s s s