• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artinya “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”.118

b. Tafsir ayat

Sekarang datanglah tuntunan Allah, bagaimana adab sopan-santun bilamana hendak menghadapkan wajah kepada Allah itu.

117 Hardius Usman, dkk. Islamic Marketing Sebuah Pengantar, 315.

118 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahian, 154.

136

"Wahai anak-anak Adam! Pakailah perhiasan kamu pada tiap-tiap masjid”. Dengan menyampaikan seruan kepada seluruh anak Adam, dapatlah kita fahamkan bahwa Agama Islam inibukanlah khusus untuk suatu bangsa saja, melainkan benarlah bahwa Muhammad s.a.w. itu rahmat bagi seluruh alam. Laki-laki dan perempuan. Di sini diperintahkanlah kepada mereka, tegasnya kepada kita semuanya bahwa kalau kita masuk ke suatu masjid, artinya kalau kita hendak bersujud sembahyang, karena arti asal dari masjid ialah tempat sujud, hendaklah kita memakai perhiasan. Artinya hendaklah memakai pakaian yang pantas dan yang terasa oleh hati kita sendiri bahwa begitulah yang pantas selain dari itu dapat pula kita fahamkan, kalau anak Adam hendak masuk ke dalam suatu mesjid, hendaklah mereka mengambil perhiasan terlebih dahulu. Janganlah masuk-masuk saja ke dalam mesjid dengan sembrono, tidak teratur. Kita telah maklum menurut susunan ayat, bahwa sebab turun ayat ini ialah karena orang jahiliyah masuk ke Masjidil Haram dan tawaf dengan bertelanjang. Dalam ayat ini sudah dijelaskan bahwasanya bukan saja masuk ke dalam Masjidil Haram, bahkan masuk ke dalam segala mesjid hendaklah berhias baik-baik, hendaklah pelihara suasana

137

masjid itu, karena dia tempat menyembah Allah dan tempat berkumpul berjemaah. Dan kalau kita perdalam lagi pengertian masjid,yaitu tempat bersujud sembahyang kepada Allah, walaupun dalam rumah sendiri, sebaiknya sediakan tempat khusus untuk sembahyang, sehingga tempat yang dikhususkan itu terpelihara kebersihan dan kehormatannya.119

(4) Dokumentasi dan saksi saat kredit. Islam mengajarkan manusia untuk berdagang secara jujur, dan Islam juga realistic dalam menghadapi sifat manusia. Oleh karena itu sebagai tindakan preventif agar manusia berlaku jujur, Islam memerintahkan manusia untuk memcatat setiap transaksi dengan pembukuan yang benar dan memerintahkan manusia untuk menuliskan perjanjian (utang-piutang) sehingga ada bukti legal atas perjanjian tersebut.120

a. Ayat al-Qur’an

Sebagaimana firma Allah dalam QS. al-Baqarah: 282 sebagai berikut:

وُنَماَء َنيِذهلٱ اَهُّيَأ اي يَدِب مُتنَياَدَت اَذِإ ْا

ىَلِإ ن لَجَأ

ٗ مَسُّم َف ى ٱ ُهوُبُت ك

ل َو كَي يهب بُت مُكَن ُبِتاَك ِب دَع ٱ ل أَي َلَ َو ِل َب كَي نَأ ٌبِتاَك ُهللَّٱ ُهَمهلَع اَمَك َبُت

لَف كَي بُت ل َو مُي يَلَع يِذهلٱ ِلِل لٱ ِه

ل َو ُّقَح ُههب َر َ هللَّٱ ِقهتَي

بَي َلَ َو ۥ سَخ نِم ُه

119 Abdul Malik Abdulkarim Amrullah, Tafsir al-Azhar, Jilid 4, 2349.

120 Hardius Usman, dkk. Islamic Marketing Sebuah Pengantar, 36.

138

يَش

… ئ ا

Artinya “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya…”.121 b. Tafsir ayat

Ayat ini memerintahkan supaya perjanjian- perjanjian yang diperbuat dengan persetujuan kedua belah pihak itu dituliskan dengan terang oleh penulis yang pandai dan bertanggungiawab. Dan inilah kita uraikan bunyi ayat satu demi satu.

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Perhatikanlah tujuan ayat! Yaitu kepada sekalian orang yang berimankepada Allah, supaya hutang-piutang ditulis, itulah

121 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan, 48.

139

dia yang berbuat sesuatupekerjaan "karena Allah", karena perintah Allah dilaksanakan. Sebab itu tidaklahlayak, karena berbaik hati kedua belah pihak,lalu berkata tidak perlu dituliskan,karena kita sudah percaya mempercayai.

Padahalumur kedua belah pihaksama-sama di tangan Allah.

Si Anu mati dalam berhutang, tempat berhutangmenagih kepada warisnya yang tinggal. si waris bisa mengingkari hutang itu karena tidak ada surat perjanjian.

“Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar”. Penulis yang tidak berpihak- pihak, yang mengetahui, menuliskan apa-apayang minta dicatatkan oleh kedua belah pihak yang berjanji dengan selengkapnya. Kalau hutang uang kontan, hendaklah sebutkan jumlahnya dengan terang, dan kalau pakai agunan hendaklah tuliskan dengan jelas apa-apa barang yang digunakan itu.

"Dan hendaklah kamu adakan duasaksi dari laki- laki kamu." Di sini dijelaskan dua orang saksi laki-laki.

Meskipun di sini tidak disebutkan bahwa kedua saksi itu mesti adil, dengan sendirinya tentulah dapat difahamkan bahwakeduanya tentu mesti adil, kalau pada penulis dan wali sudah disyaratkan berlaku adil. Dalam kata syahid sudah

140

terkandung makna bahwa kedua saksi itu hendaklah benar- benar mengetahui dan menyaksikan perkara yang tengah dituliskan itu, jangan hanya semata-mata hadir saja,sehingga kalau perlu diminta keterangan darimereka di belakang hari, mereka sanggup menjelaskan sepanjang yang mereka ketahui. Ahli-ahli fiqih pun membolehkan mengambil saksi yang bukan beragama Islam, asal dia adil danj ujur, dan mengetahui duduk perkara yang dituliskan mengenai perianjian itu. "Tetapi jika tidak ada dua laki-laki, maka (bolehlah) seorang laki-laki dan dua orang perempuan, di antara saksi-saksi yang kamu sukai".122

(5) Barang jaminan untuk kredit. Gadai atau pinjaman dengan jaminan suatu benda memiliki beberapa rukun antara lain: akad (ijab-Kabul), Aqid dan barang yang dijadikan jaminan. Syarat barang yang dijadikan jaminan ialah keadaan barang itu tidak rusak sebelum janji utang harus dibayar. Rasul Bersabda:

ز اج ام لك

Dokumen terkait