مَأ َو مُهُل َلَ َو وَأ َل ِ م مُه ُد ِهللَّٱ َن يَش َل ْوُأ ئ ا صَأ َكِئ َح
ُب
ِراهنلٱ مُه َخ اَهيِف وَي َنوُدِل بَي َم
ُمُهُثَع ُهللَّ ٱ ٗعيِمَج حَيَف ا
َل َنوُفِل اَمَك ُهۥ
حَي مُكَل َنوُفِل حَي َو
مُههنَأ َنوُبَس ىَلَع
ي َش ء َأ َلَ
هنِإ مُه لٱ ُمُه َنوُبِذ َك .
Artinya “Harta benda dan anak-anak mereka tiada berguna sedikitpun (untuk menolong) mereka dari azab Allah. Mereka itulah penghuni neraka, dan mereka kekal di dalamnya. (Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan musyrikin) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh suatu (manfaat). Ketahuilah, bahwa sesungguhnya merekalah orang-orang pendusta.52 b. Tafsir Ayat
“Tidaklah akan berguna bagi mereka hartabenda mereka dan tidak pula anak-anak mereka dari Allah sedikit pun." Mentang-mentang mereka kaya, banyak harta sehingga ada manusia yang segan dan silau melihat hartanya, maka janganlah dia menyangka bahwa di hadapan Allah dia akan dapat mempergunakan hartanya untuk melepaskan diri dari tuntutan Allah. Harta yang dia banggakan itu hanyalah pemberian Allah saja kepadanya.
52 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan, 544.
87
Bahkan badan dirinya sendiri Allah juga yang menguasai.
Anak-anak pun tidak akan dapat diambil faedahnya untuk dibanggakan di hadapan Tuhan.
“Mereka itulah penghuni neraka, dan mereka kekal di dalamnya.” 'ltulah hukum yang adil yang pantas mereka terima. Oleh sebab itu maka jalan itu seterusnya dijauhi oleh orang yang berakal sementara masih hidup ini, karena peringatan sudah ada dari Tuhan.
"(Yaitu) pada hari yang Allah akan membangkitkan mereka semuanya." Itulah hari kiamat kelak. Di waktu itu seluruh manusia akan dibangkitkan, termasuk orang-orang yang munafik itu, buat mempertanggungjawabkan sikap hidup mereka di dunia;
"Lalu mereka pun bersumpah kepada-Nya, sebagaimana mereka bersumpah kepada kamu". Tidak juga mereka sadar ketika mulai dibangkitkan itu bahwa kehidupan sudah bertukar. Bahwa mereka tidak di dunia lagi melainkan di akhirat. Sebab itu kebiasaan buruknya di kala hidup di dunia dahulu; dia bersumpah lagi membela diri, mempertahankan kebohongan, padahal sudah berada di hadapan Allah.
88
"Dan mereka menyangka bahwa mereka adalah atas sesuatu. " Itulah pula suatu yang akan menambah siksaan mereka kelak. Yaitu setelah Tuhan menjatuhkan keputusan hukuman atas kesalahannya.
Tuhan menjelaskan di ujung ayat; "Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka adalah orang-orang pembohong." Artinya ialah penjelasan Tuhan untuk meyakinkan kita bahwa orang-orang ini adalah orang pembohong, yang telah dikira-kirakan sendiri azab apa yang akan mereka terima.53
d) Promotion
Promotion (promosi) adalah penyampaian informasi yang sifatnya membujuk untuk mengarahkan konsumen melakukan transaksi jual beli.54 Jadi promosi yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.
Tujuan dari promosi adalah sebagai berikut:
(1) Adanya banyak hal yang berkaitan dengan perusahan yang perlu diketahui oleh calon pembeli.
(2) Peningkatan volume penjualan.
(3) Dikenalnya perusahaan sebagai perusahaan yang baik/benefit.
53 Abdul Malik Abdulkarim Amrullah, Tafsir al-Azhar, Jilid 9, 7234-7235.
54 Daryanto, Manajemen Pemasaran, (Bandung: PT Sarana Tutorial Nuriani Sejahtera, 2001), 94.
89
(4) Menampilkan keunggulan produk/jasa yang dimiliki oleh perusahaan terhadap pesaing.55
Dalam promosi terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan.
Pada umumnya, promosi dapat dilakukan dengan 5 cara, antara lain:56
(1) Advertising (iklan) yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
(2) Sales promotion (promosi penjualan) yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
(3) Publikasi yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualyang dihasilkan.
(4) Personal selling (penjualan pribadi) yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
(5) Hubungan Masyarakat, merupakan upaya mempererat silaturrahim dengan masayarakat dengan selalu memberikan informasi apa yang telah dilakukan oleh lembaga dan rencana apa yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang.
55 M. Mursid, Manajemen Pemasaran (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), 95.
56 Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, 230.
90
e) Promotion dalam Pandangan Islam
Dalam pandangan Islam, dibolehkan melakukan kegiatan promosi yang bertujuan untk mempertahankan loyalitas pelanggan lama dan menarik minat pelanggan baru. Praktek promosi dalam pemasaran Islam, haruslah dilakukan dengan santun, dilarang menghina suku, agama, dan ras, dilarang menggunakan fantasi yang berlebihan, juga dilarang menjadikan perempuan sebagai objek untk memikat terhadap pelanggan, selain itu dilarang melakukan penipuan terhadap konsumen juga dilarang bersumpah atas nama Allah untuk membujuk konsumen agar membeli suatu barang.57
Menurut prinsip syariah, aktivitas pemasaran harus diniatkan ibadah kepada Allah. Berupaya mencapai kemaslahatan dan kesejahteraan bersama, bukan hanya memmikirkan keuntungan pribadi saja.
3) Palliation
a) Pengertian Palliation
Palliation maksudnya meminimalkan kesulitan yang dihadapi oleh pemasar dan pelanggan. Nabi Muhammad memberi teladan dengan menjual produk berdasarkan volume dan harga yang biasa diserap oleh pasar. Ketersediaan barang yang cukup membuat pelanggan tidak kesulitan mencari kebutuhannya, dan pemasar juga
57 Nur Asnawi dan Muhammad Asnan Fanani, Pemasaran Syariah: Teori, Filosofi, dan Isu-Isu Kontemporer,53.
91
bisa mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, Islam melarang umatnya untuk melakukan penimbunan barang karena akan menyebabkan konsumen sulit mendapatkan barang, dan kalaupun barang tersedia maka dapat diduga bahwa harga akan menjadi mahal.58
b) Integrasi Pallioation dan Price
Integrasi antara palliation dan harga bisa bermakna karena paliasi menggambarkan meminimalkan kesulitan yang dihadapi oleh pemasar dan pelanggan. Sementara itu, harga tidak hanya menentukan pendapatan atau laba yang diperoleh perusahaan tetapi juga mengakui biaya pelanggan yang dapat lebih dari harga yang dibayarkan untuk penjual. Dalam hal ini, contoh paliasi adalah dengan memberikan diskon kepada pelanggan dan melakukan tindakan pemotongan biaya untuk meringankan atau meringankan beban mereka dalam melakukan pembelian ketika perekonomian dipengaruhi oleh cost-push inflation.59 Oleh karena itu, integrasi konsep-konsep ini sejalan dengan Islam ajaran dimana Nabi Muhammad SAW menjual produknya berdasarkan volume penjualan dan dengan harga yang dapat diserap oleh pasar.
58 Hardius Usman, dkk. Islamic Marketing Sebuah Pengantar, 255.
59 Risky Febriansyah, Marketing Mix 7Ps in Islamic Perspective, in The 2nd International Conference on Islamic Economics, Businessband Philanthropy (ICIEBP) Theme: Sustainability and Socio Economic Growth, KnE Social Science, 2019.
92 c) Indikator Palliation
Dalam Islamic marketing mix palliation, Abuznaid mengemukakan berbagai macam hal yang harus di perhatikan antara lain sebagai berikut: 60
(1) Takut kepada Allah dalam menetapkan harga. Islam memandang harga sebagai sunnatullahyang ditetapkan melalui mekanisme pasar. Dalam mekanisme pasar, harga merupakan fungsi dari permintaan dan penawaran. Jika permintaan tinggi maka harga akan naik, dan jika penawaran tinggi maka harga akan turun. Oleh karena itu, Rasulullah menolak permohonan para sahabat untuk membuat kebijakan penetapan harga ketika tingkat harga di Mdinah tiba-tiba naik.61
a. Ayat al-Quran
Sebagaimana firman Allah dalam QS. al-Maidah: 48 sebagai berikut: