• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artinya:

Barangsiapa shalat subuh berjamaah, maka seolah-olah ia shalat semalam suntuk (HR. Ahmad, Abu Daud dan Muslim).

Dalam hadits lain dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw bersabda:

ِماَيِقَك َناَك ٍةَعاَمَج يِف َءا َشِعْلا ىّلَص ْنَم يِف َرْجَفْلاَو َءا َشِعْلا ىّلَص ْنَمَو ٍةَلْيَل ِفْصِن

ٍةَلْيَل ِماَيِقَك َناَك ٍةَعاَمَج

Artinya:

Barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya secara berjamaah, itu seperti beribadah setengah malam dan barangsiapa yang

mengerjakan shalat Isya dan Subuh secara berjamaah, maka ia seperti beribadah semalam (HR. Abu Daud).

uhammad Alimuddin “123 Materi Kultum,

3. Memperoleh Cahaya Yang Sempurna.

Pada hari kiamat manusia amat membutuhkan pertolongan dari Allah swt. Mereka yang ditolong adalah mereka yang dalam hidupnya suka beramal shaleh, diantaranya adalah yang melaksanakan shalat subuh secara berjamaah dan pertolongannya dalam bentuk memperoleh cahaya yang amat dibutuhkan pada saat kegelapan di hari kiamat, Rasulullah saw bersabda:

ِدِجْسَمْلا ىَلِإ ِمْلّظلا ىِف َنْيِئا ّشَمْلا ِر ّشَب

ِةَماَيِقْلا َمْوَي ّماّتلا ِرْوّنلاِب

Berbahagialah orang-orang yang banyak berjalan ke masjid dalam kegelapan, mereka meraih cahaya yang sempurna pada hari kiamat (HR. Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah dan Hakim).

Dengan keutamaan yang besar itu, maka Malaikat yang biasa mencatat amal manusia bertugas pada waktu siang dan malam, yang bertugas siang memulainya pada waktu subuh dan yang bertugas malam memulainya pada waktu ashar, karena itu shalat subuh berjamaah selain nilai pahalanya dua puluh lima atau dua puluh tujuh kali lipat dibanding shalat sendiri, juga termasuk shalat yang disaksikan oleh malaikat dalam arti berkumpul dua malaikat yang bertugas siang dan malam dan mereka menyaksikan kaum muslimin yang melaksanakan shalat subuh di awal waktu secara berjamaah, ini merupakan keistimewaan tersendiri bagi kaum muslimin.

Shalat secara berjamaah lebih utama dua puluh lima derajat daripada shalat secara individual, "

Para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul ketika shalat fajar (subuh)." Abu Hurairah; "jika kalian berkenan, maka bacalah "Dan tunaikanlah bacaan fajar (subuh) sesungguhnya bacaan (shalat subuh) disaksikan oleh para malaikat." QS. Al-Isra;78 (HR.Muslim)

uhammad Alimuddin “123 Materi Kultum,

Materi 10

Tiga Hati Manusia Dan Kriterianya

Hubungan hati dengan organ-organ tubuh lainnya, laksana raja yang bertahta di atas singgasana yang dikelilingi para punggawanya. Seluruh anggota punggawa bergerak atas perintahnya. Di hati inilah anggota badan lainnya mengambil keteladanannya, baik dalam ketaatan atau penyimpangan. Organ-organ tubuh lainnya selalu mengikuti dan patuh dalam setiap keputusan.

Nabi saw bersabda:

ُهّلُك ُدَسَجلا َحَلَص ْتَحَلَص اَذِإ ًةَغْضُم ِدَسَجلا يِف ّنِإ

ُبْلَقلا َيهَو ل َأ ُهّلُك ُدَسَجلا َدَسَف تَدَسَف اَذإو .“

Artinya:

Sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, apabila daging itu baik maka baiklah tubuh manusia itu, akan tetapi bila daging itu rusak maka rusak pula tubuh manusia. Ketahuilah bahwa sesungguhnya segumpal daging itu adalah hati.”[HR. Bukhari-Muslim].

Hati manusia terbagi tiga: Qalbun Shahih (hati yang suci), Qalbun Mayyit (hati yang mati), dan Qalbun Maridl (hati yang sakit).

1. Pertama, Qalbun Shahih.

yaitu hati yang sehat dan bersih (hati yang sehat) dari setiap nafsu yang menentang perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan dari setiap penyimpangan yang menyalahi keutamaan-Nya. Sehingga ia selamat

uhammad Alimuddin “123 Materi Kultum,

dari pengabdian kepada selain Allah, dan mencari penyelesaian hukum pada selain rasul-Nya.

Jika mencintai maka cintanya itu karena Allah, dan jika membenci maka kebenciannya itupun karena Allah, jika memberi atau bersedekah, hal itu karena-Nya dan jika tidak memberi, juga karena Allah. Dan tidak hanya itu saja, tapi diiringi dengan kepatuhan hati dan bertahkim kepada syari’at-Nya. ia mempunyai landasan yang kuat dan prinsip tersendiri dalam menjadikan Muhammad saw sebagai suri tauladan dalam segala hal. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam QS. Al-Hujurat: 1:

ِلْو ََُسَرَو ِهََّٰللا ِيَدَََي َنْيَب اْوُمّدَََقُت َل اْوََُنَمٰا َنْيِذّلا اَََهّيَآٰي

ٖه

ٌمْيِلَع ٌعْيِمَس َهّٰللا ّنِا َهّٰللا اوُقّتاَو ۗ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah mendahului Allah dan Rasul-Nya698) dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

2. Kedua, Qalbun Mayyit.

Qalbun Mayyit (hati yang mati) adalah kebalikan dari hati yang sehat, hati yang mati tidak pernah mengenal Tuhannya, tidak mencintai atau ridha kepada-Nya. dan ia berdiri berdampingan dengan syahwatnya dan memperturutkan keinginan hawa nafsunya, walaupun hal ini menjadikan Allah Subhanahu wa Ta’ala marah dan murka akan perbuatannya.

Hati jenis ini adalah hati yang jika diseru kepada jalan Allah, maka seruan itu tidaklah berfaedah sedikitpun, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menutup hati mereka. Perumpamaan Allah Ta’ala dalam QS. Al-Baqarah: 17-18

َبَهَذ ٗهَََلْوَح اَََم ْتَء َضَا اّمَلَف اًراَن َدَقْوَتْسا ىِذّلا ِلَثَمَك ْمُهُلَثَم ۤا ۚ

ٌيْمُع ٌمْكُب ّم ََُص َنْوُر ََِصْبُي ّل ٍتٰمُلُظ ْيِف ْمُهَكَرَتَو ْمِهِرْوُنِب ُهّٰللا ۢ

ْوُعِجْرَي َل ْمُهَف َۙن

uhammad Alimuddin “123 Materi Kultum,

Artinya: Perumpamaan mereka seperti orang yang menyalakan api. Setelah (api itu) menerangi sekelilingnya, Allah melenyapkan cahaya (yang menyinari) mereka dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat. (Mereka) tuli, bisu, lagi buta, sehingga mereka tidak dapat kembali.

3. Ketiga, Qalbun Maridl Qalbun Maridl (hati yang sakit) adalah hati yang sebenarnya memiliki kehidupan, namun di dalamnya tersimpan benih-benih penyakit berupa kejahilan. Hati yang sedang di cekam sakit akan mudah menjadi parah apabila tidak diobati dengan hikmah dan maud’izah. Seperti difirmankan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam QS. Al-Hajj: 53:

ٌضَرّم ْمِهِبْوََُلُق ْيِف َنْيِذّلّل ًةَََنْتِف ُنٰطْي ََّشلا ىِقْلُي اَََم َلَعْجَيّل ٍدْيِعَب اَقِش ْيِفَل َنْيِمِلّٰظلا ّنِاَو ُهُبْوُلُق ِةَيِساَقْلاّو ٍۢق ْۗم ۙ

Artinya: Dia (Allah) hendak menjadikan apa yang dilontarkan setan itu sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan hatinya keras. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu benar-benar dalam perselisihan yang jauh (dari kebenaran).

Materi 11

Tiga amal yang tidak ditimbang di akhirat

uhammad Alimuddin “123 Materi Kultum,

Tiga amal yang tidak akan ada timbangannya pada hari kiamat, karena keagungannya.

1. Memaafkan Kesalahan Orang: (amal istimewa yang) tidak terbatas pahalanya. ALLAH ﷻ berfirman dalam QS Ash-Shura 40:

ِهّٰللا ىَلَع ٗهُرْجَاَف َحَلْصَاَو اَفَع ْنَمَفاَهُلْثّم ٌةَئّيَس ٍةَئّيَس اُؤ َجَو ۚ ٰۤز َنْيِمِلّٰظلا ّبِحُي َل ٗهّنِا ۗ

Artinya: Balasan suatu keburukan adalah keburukan yang setimpal. Akan tetapi, siapa yang memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat), maka pahalanya dari Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang- orang zalim.

2. Sabar: (amal istimewa) yang juga tidak terbatas pahalanya. ALLAH ﷻ berfirman dalam Qs Az-Zumar 10:

ِهِذََٰه ْيِف اْوُن َََسْحَا َنْيِذّلِل ْمُكّبَر اْوََُقّتا اوُنَمٰا َنْيِذّلا ِداَبِعٰي ْلُق ۗ

َنْوُرِب ََّٰصلا ىّفَوََُي اَََمّنِا ٌةَع ََِساَو ِهََّٰللا ُضْرَاَو ٌةَن َََسَح اَيْنّدََلا ۗ ۗ ٍباَسِح ِرْيَغِب ْمُهَرْجَا

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu.” Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa perhitungan.

3. Puasa: (juga amal istimewa) yang tidak terbatas pahalanya. ALLAH ﷻ berfirman dalam hadits qudsi-NYA:

يزجأ انأو يل هنإف موصلا لإ هل مدآ نبا لمع لك

Dokumen terkait