Apabila suatu kendaraan bergerak dengan kecepatan tetap
V pada bidang datar atau miring
dengan lintasanberbentuk
suatu lengkung seperti lingkaran,maka pada
keiidaraan tersebut bekerjagaya kecepatan V dan gaya sentrifugal F. Gaya
sentrifugalmendorong
kendaraan secararadial keluar dari lajur
jalannya,berarah
tegak
lurus terhadap gaya kecepatanV.
Gayaini
menim- bulkan rasa tidak nyatnan pada si pengemudi.Gaya sentrifusal (F) yang terjadi F
: m
adimana:
m:massa:Glg
i
ilr {
l
6768
G :
berat kerdaraang :
gayagravitasi bumia
= percepatan sentrifugal: V2lR /
V :
kecepatan kendaraanR : jari-jari
lengkung lintasanDengan demikian besarnya gaya sentrifugal dapat ditulis sbb :
F
GV2"=E-E
Untuk
dapat mempertahankan kendaraan tersebut tetap pada sumbulajur
jalannya,maka perlu
adanya gaya yang dapat mengimbangi gaya tersebut sehingga terjadi suatu kescimbangan.Gambar
4.1.
Gaya sentrifugalpah lengkung horizontal.Gaya yang mengimbangi gaya sentrifugal tersebut
dapat berasal dari :.
gaya gesekanmelintang antara ban
kendaraan dengan permukaan jalan.o
komponenberat
kendaraanakibat
kemiringan melintang permukaanjalan.69
Gaya gesekan mellntang (Fs) antara ban kendaraan dan permulaan ialan
Gaya gesekan melintang
(F0
adalah besarnya gesekan yangtimbul
antara ban dan permukaanjalan
dalam arah melintang jalan yangberfi;tgsi
untuk mengimbangi gaya sentrifugsl.Perbandingan antara gaya gesekan melintang dan gaya ngrmal yang bekerja disebtrt koefisien gesekan melintang.
Besarnya koefisien gesekan melintang dipengaruhi
oleh beberapafaktor seperti jenis dan kondisi ban, tekanan baq
kekasaran permukaan perkerasaq kecepatan kendaraaq
dan k€adaan cuaca.t- lr"r',rol
--t
I Moycr I 6*ny
IN
.Mcycr 1949Arizorto
Z
1936 BrtrnctlIRB 19.1O
r88crry\
(o,,,.t.
,o.
",,
I
vc Dcsign
\s;:
Mcycr
^na
ig+o/
Storu A Noblc il
60
70kecepatad km/jam Gambar
4.2. Korelasi antara kocfisien gcsckan
mclintangmaksimum da4 kcccpatan rcncana (TEH'92).
,{t
Il
i
il
ll
.22
.N
.t8
z
lrJY
o
lrl (92
g o
trUJ
o
Y.t6
.t2
.to
.o8
40
f , .)
l
?o
Pada gambar 4.2 yang diambil dari
buku "Traffic
EngineeringHandbook", 1992, 4th EditiorL Institute Of
Transportation Engineers,Prentice Hall, Ine. dapat dilihat
besarnya koefisien gegekan melintangjalan ymg diperoleh oleh
beberapa peneliti.Perbedaan
nilai yang
diperoletruntuk satu nihi
kecepatanlaeat
disebabkan
oleh
perbedaan kekasaran permukaanjalan,
cuaca, dankondisi
sertajenis ban. Nlai koefisien
gesekan nrelintang yang dipergunakanuntuk
perencanaan haruslah merupakannilai
yangtelah
mempertimbangkanfaktor
keamanan pengemudi, sehirgga bukanlah merupakannilai rn-raksimum yangterjadi. untuk
kecepatanrendah diperoleh koefisien gesekan melintang
yangtinggi
dan untuk kecepatan tinggi diperoleh koefisien gesekan melintang yang rendatr.Untuk
perencanaan disarankan mempergunakan nilai koefisien gesekan melintang maksimum seperti garis lurus pada gambar 4.2.Gambar 4.3.
membdrikan besarnyakoefisien
gesekan melintang maksimum perencanaan untuk satuan SI.:
o'18o.r7 o.16 o.r5 o.r4 o.13 (9
z
F
z
Jl, 2
z
lrlY vtlrJ (9
UJ
z
aElrJo
v
o.t?
o.il o.ro
:
-
O,OO|25 V+O.2490 roo ilo
r2 t20KECEPATAN KM./JAM
Gambar
4.3. .
Kocfien gesekan melintang maksimum untuk desain (berdasarkan TEH'92 dalam satuan SI).'71
akan
menyebabkanrasa tidak
nyamanbagi
pengemudi yang mengendarai kendaraannya dengan kecepatan rendah.keadaan lingkungan, perkotaan
(urban)
atauluar
kota (rural).Di
dalamkota
kendaraan bergeraklebih
perlahanJaharqbanyak terdapat
persimpangan-persimpangan, rambu- ram.bulalu lintas yang harus
diperhatikan,arus
pejalankaki,
arus lalu lintas yang lebih padat, sehingga sebaiknya stiperelerasi maksimumdi
perkotaandipilih lebih
kecil daripada di luar kota.komposisi jenis kendaraan dari arus laluJintas.
Banyaknya tendaraan
berat yang
bergeraklebih
lambatserta
adanya kendaraanyang ditarik oleh hewan
atau kendaraantak
bermesirL mengakibatkangerak arus
lalu lintas menjaditidak
menentu. Pada kondisiini
sebaiknya dipilih zuperelevasi maksimum yang lebih rendah.Terdapatnya faktor-faktor yang membatdsi seperti
yang disebutkandi
atas sertatimbulnya
hal-hal tersebuttidaklah
sama untuk setiap tempat, maka dengan demikian akan terdapat beragamnilai
superelevasi maksimum jalan yang diperbolehkanuntuk
Setiap tempat dan negara.Untuk
daerah yanglicin
akibat seringturun
hujan atau kabut sebaiknya e maksimum 8Yo, dandi
daerah perkotaandi
mana sering kali terjadi kemacetan dianjurkan menggunakan e maksimum 4-60/o.Pada daerah persimpangan tempat pertemuan beberapa jalur jalan, e maksimum yang dipergunakan sebaiknya rendah, bahkan dapat tanpa superelegasi.
AASHTO
menganjurkan pemakaian beberapa nilai superelevasi maksimum.yaitu 0,04, 0,06, 0,08, 0,10 dan
0,12.Indonesia pada saat
ini
umumnya mengambilnilai 0,08
dan 0,10.Bina Marga (luar
kota)
menganjurkan superelevasi maksimum l0%ountuk
kecepatan rencana> 30 km/jam
dan 8o/ountuk
kecepatanrencana 30 km/jam,
sedangkanuntuk jalan di
dalamkota
dapat dipergunakan superelevasi maksimu m 60/o.lr !,
/i
7Z
Untuk
kecepatan rencana<
80 km/jam berlakuf : -
0,00065V
F0,192
danuntuk
kecepatan rencana antara80 - ll2
km/jamberlaku
f :
- 0,00125Y
+ 0,24.Kemiringan melintang prmukaan pada lengkung horizontal
(supeteleuasr)
Komponen berat kendaraan untuk mengimbangi
gaya sentrifugal diperoleh dengan membuat kemiringan melintang jalan.Kemiringan melintang jalan pada lengkung horizontal yang bertujuan
untuk
memperoleh komponenberat
kendaraan guna mengimbangigaya sentrifugal
biasanyadisebut
superelevasi.Semakin
besar superelevasi semakin besarpula
komponenberat
kendaraan yang diperoleh.Superelevasi maksimum yang dapat dipergunakan pada suatu jalan raya dibatasi oleh beberapa keadaan seperti :
o
keadaan cuaca, seperti seringturun
hujan, berkabut. Di daerahyang memiliki 4 musim,
superelevasi maksimum yangdipilih
dipengaruhijuga oleh
sering dan banyaknya salju yang turun.o
Jalanyang
beradadi
daerahyang sering turun
hujan,berkabut, atau sering
turun
salju, superelevasi maksimumlebih
rendah daripadajalan yang
beradadi
daerah yang selalu bercuaca baik.o keadaan medan, seperti datar, berbukit-bukit
ataupergunungan.
Di
daerah datar superelevasi maksimum dapat dipilih lebihtinggi
daripadadi
daerahberbukit-bukit, atau di
daerahpergunungan. Dalam hal ini batasan
superelevasi maksimum yangdipilih lebih
ditentukandari
kesukaran yang dialami dalamhal
pembuatan dan pelaksanaan darijalan dengan
superelevasimaksimum yang besar. Di
sampingitu
superelevasi maksimumyang terlalu
tinggi7:l
Rumus umum lengkung horlzontal
Gosckan melintang antara ban kendaraan dengan permukaan
jalan
bersama-samadengan komponen berat
kendaraan akibat.adanya kemiringan melintang lengkung horizontal digunakan untuk mengimbangi gaya sentrifugal yang timbul.
Gaya-gayayang bekerja digambarkan seperti pada gambar 4.4, yaitu gaya sentrifugal F, berat kendaraan G, dan gaya gesekan antara ban dan permukaan jalan Fs.