BAB II KAJIAN PUSTAKA
B. Akhlak
1. Pengertian akhlak
Menurut Rosihin Anwar (2014:75) Kata “akhlak” berasal dari bahasa Arab “khuluq”, jamaknya “khuluqun”, menurut lughatan diartikan sebagai budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Berakar dari kata khalaqa yang berarti menciptakan. Seakar dengan kata khaliq (pencipta), makhluk (yang diciptakan) dan khalq (penciptaan).
Kesamaan akar kata di atas mengisyaratkan bahwa dalam akhlak tercakup pengertian terciptanya keterpaduan antara kehendak khalik (Tuhan) dengan perilaku manusia atau dengan kata lain, tata perilaku seseorang terhadap orang lain dan lingkungannya baru mengundang nilai akhlak yang hakiki sebagai mana tindakan atau perilaku tersebut didasarkan kepada kehendak Allah Swt.
Menurut imam al-Gazali (1986:34) “Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan”.
Defenisi tersebut menyatakan bahwa akhlak itu adalah sifat tertanam dalam jiwa manusia, sehingga dia akan muncul secara spontan bilamana diperlukan, tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan lebih dahulu, serta tidak memerlukan dorongan dari luar.
Sekalipun definisi tersebut kata akhlak bersifat netral, belum menunjuk kepada baik dan buruk, tetapi pada umumnya apabila disebut sendirian, tidak dirangkai dengan sifat tertentu, maka yang dimaksud adalah akhlak yang mulia. Misalnya bila seorang siswa berlaku tidak sopan kepada gurunya kita mengatakan kepadanya, “Kamu Tidak Berakhlak”. Padahal tidak sopan itu adalah akhlaknya.Tentu yang kita maksud adalah kamu tidak memiliki akhlak yang mulia,dalam hal ini sopan.
Akhlak juga dikenal dengan istilah etika dan moral.Ketiga istilah itu sama-sama menentukan nilai baik dan buruk sikap dan perbuatan manusia. Perbedaannya terletak pada standar masing-masing, bagi akhlak standarnya adalah Al quran dan sunnah, bagi etika standarnya pertimbangan akal pikiran, dan bagi moral standarnya adat kebiasaan yang umum berlaku di masyarakat. Sumber akhlak adalah yang menjadi ukuran baik dan buruk atau mulia dan tercela. Sebagaimana keseluruhan ajaran Islam, sumber akhlak adalah Al quran dan sunnah bukan akal pikiran atau pandangan-pandangan masyarakat sebagaimana konsep etika dan moral.
2. Ruang lingkup akhlak
Butiran-butiran akhlak dalam al qur’an dan al hadis bertebaran laksana gugusan bintang bintang di langit karena banyaknya tidak mungkin semua dicatat di ruang ini.Lagi pula selain satu butir dapat dilihat dari berbagai segi juga mempunyai kaitan bahkan persamaan dengan takwa.Dalam ruangan ini,karena itu hanya dicantumkan beberapa saja contoh:
a. Akhlak terhadap Allah (khalik) antara lain adalah: 1. Mencintai Allah melebihi cinta kepada apa dan siapa pun juga dengan mempergunakan firman-Nya dalam al qur’an sebagai pedoman hidup dan kehidupan;2.Melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya;3.Mengharapkan dan berusaha memperoleh keridaan Allah;4.Mensyukuri nikmat dan karunia Allah;
5.Menerima dengan ikhlas semua kada dan kadar Ilahi setelah beriktiar maksimal (sebanyak-banyaknya hinggah batas tertinggi); 6 Memohon ampun hanya kepada Allah;7.Bertaubat kepada Allah . Taubat yang paling tinggi adalah taubat nasuha ,yaitu taubat benar- benar taubat, tidak lagi melakukan perbuatan sama yang dilarang,dan dengan tertib melaksanakan semua perintah dan menjauhi segala larangan-Nya;8.Tawakkal (berserah diri) kepada Allah.
b. Akhlak terhadap makhluk, dibagi dua:1.Akhlak terhadap manusia,dapat dirincikan menjadi:1.Akhlak terhadap Rasulullah
(Nabi Muhammad), antara lain: a.Mencintai Rasulullah secara tulus dengan mengikuti semua sunnahnya; b Menjadikan Rasulullah sebagai idola,suri teladan dalam hidup dan kehidupan;c.
Menjalankan apa yang di suruhnya, tidak melakukan apa yang dilarangnya. 2.Akhlak terhadap orang tua, antara lain: a.Mencintai mereka melebihi cinta kepada kerabat lainnya; b.Merendahkan diri kepada keduannya diiringi perasaan kasih sayang;c.Berkomunikasi dengan orang tua dengan khitmat, mempergunakan kata-kata lemah lembut;d.Berbuat baik kepada ibu bapak dengan sebaik- baiknya;e Mendoakan keselamatan dan keampunan bagi mereka kendatipunseorang atau kedua-duanya telah meninggal dunia.3.
Akhlak terhadap diri sendiri antara lain: a.Memelihara kesucian diri;
b.Menutup aurat(bagi tubuh yang tidak boleh kelihatan, menurut hukum dan akhlak islam) ;c.Jujur dalam perkataan dan perbuatan;
d.Ikhlas;e.Sabar;f.Rendah hati; g. Malu melakukan perbuatan jahat;
h.Menjauhi dengki; i. Menjauhi dendam; j.Berlaku adil terhadap diri sendiri dan orang lain; k Menjauhi segala perkataan dan perbuatan sia-sia.4.Aklhak terhadap keluarga, karib kerabat, antara lain:a.
Saling membina rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga; b.Saling menunaikan kewajiban untuk memperoleh hak;
c.Berbakti kepada ibu bapak; d.Mendidik anak-anak dengan kasih sayang;e.Memelihara hubungan silaturrahim dan melanjutkan silaturrahmi yang dibina orang tua yang telah meninggal dunia. 5.
Akhlak terhadap tetangga, antara lain:a.Saling mengunjungi;b.
Saling bantu di waktu senang lebih-lebih tatkala susah;c.Saling beri memberi;d.Saling hormat menghormati;e.Saling menghindari pertengkaran dan permusuhan. 6.Akhlak terhadap masyarakat,antara lain:a.Memuliakan tamu;b.Menghormati nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat bersangkutan;c.Saling menolong dalam melakukan kebajikan dan takwa; d.Menganjurkan anggota masyarakat termasuk diri sendiri berbuat baik dan mencegah diri sendiri dan orang lain melakukan perbuatan jahat(mungkar) ;e.Memberi makan fakir miskin dan berusaha melapangkan hidup dan kehidupannya; f.Bermusyawarah dalam segala urusan mengenai kepentingan bersama; g.Mentaati putusan yang telah diambil;h.Menunaikan amanah dengan jalan melaksanakan kepercayaan yang dibrikan seseorang atau masyarakat kepada kita; i. Menepati janji. II.Akhlak terhadap bukan manusia (lingkungan hidup) antara lain:a.Sadar dan memelihara kelestarian lingkungan hidup; b Menjaga dan memanfaatkan alam terutama hewani dan nabati, fauna, dan flora (hewan dan tumbuh- tumbuhan) yang sengja diciptakan Tuhan untuk kepentingan manusia dan makhluk lainnya; c.Sayang pada sesama makhluk.
Muhammad Daud (2004:356-359)
C. Pengaruh Penggunaan Teknologi Internet Terhadap Akhlak Siswa