BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
4. Uji Hipotesis
Untuk dapat membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini dilakukan uji t dan uji f sebagai berikut:
a. Uji Parsial (Uji-t)
Uji parsial (Uji t) ini digunakan untuk mengetahui variabel independen atau variabel bebas memiliki pengaruh atau tidak terhadap variabel dependen atau terikat. Adapun kriteria uji yang digunakan adalah apabila ttest lebih besar dari ttabel (ttest > ttabel) maka dapat disimpulkan bahwa variabel variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Begitupun sebaliknya jika apabila nilai ttest lebih kecil dari ttabel (ttest < ttabel) maka tidak ada pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
tingkat signifikan yang digunakan adalah 10%.
b. Uji Simultan (Uji F)
Uji simultan (Uji F) digunakan untuk mengetahui variabel independen (bebas) secara bersama-sama memiliki pengaruh atau
tidak terhadap variabel dependen (terikat). Adapun criteria dari uji ini yaitu Apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel (Fhitung > Ftabel) pada tingkat signifikan 10% maka artinya variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Begitupun sebaliknya apabila Fhitung lebih kecil dari Ftabel (Fhitung < Ftabel) maka variabel independen secara bersama- sama tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.
c. Uji Determinan (R2)
Uji determinan (R2) digunakan untuk mengetahui besarnya persentase pengaruh antara variabel independen (bebas) (X1,X2 dan X3) terhadap variabel dependen (terikat), Apabila ( R2) semakin besar mendekati angka satu maka dapat dikatan kemampuan menjelaskan variabel independen (X1,X2 dan X3) terhadap variabel dependen (Y) semakin kuat. Begitupun sebaliknya apabila (R2) semakin kecil dan hampir mendekati nol maka dapat dikatakan variabel independen (X1,X2 dan X3) terhadap variabel dependen (Y) semakin lemah dalam menerangkan pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Mataram.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam adalah salah satu fakultas yang dibawah naungan UIN Mataram, keberadaan fakultas ini dipimpin oleh dekan dan dibantu oleh tiga wakil dekan yaitu dekan I, II, III. Adapun tugasnya yaitu wakil dekan satu mewadahi kegiatan akademik, wakil dekan II dibidang administrasi umum,keuangan dan perencana dan wakil dekan III di bidang kemahasiswaan dan kerjasama. FEBI UIN Mataram juga didukung oleh tenaga administrasi yang meliputi kepala bagian tata usaha dan dibantu oleh dua sub bagian yaitu (1) kasubag akademik dan kemahasiswaan. (2) Kasubag umum dan keuangan. Pada tingkat jurusan dipimpin oleh ketua jurusan dan sekertaris jurusan.54
Adapun Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai berikut:
1. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram55 a. Visi
Unggul dalam tata kelola untuk pengembangan Ilmu Ekonomi dan Bisnis secara Integral pada tahun 2022.
54Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Rencana Strategus, Tugas pokok, dan Fungsi,2018, hlm, 63-64
55Ibid, hlm.35-36
b. Misi
Untuk mencapai visi tersebut Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram mengembangkan misisebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang ekonomi berbasis keislaman yang terintegrasi dengan perkembangan ekonomi dan bisnis.
2. Mengembangkan penelitian dalam bidang ilmu ekonomi dan bisnis.
3. Menyelenggarakan Pengabdian masyarakat dalam bidang ekonomi dan bisnis.
4. Membangun Network dengan berbagai pihak dalam pengembangan sosial ekonomi masyarakat.
2. Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram56
a. Menghasilkan sarjana yang bertakwa dan memiliki kopetensi dibidang ekonomi, perbankan, dan parawisata syariah yang terintegrasi dengan teknologi,sosial, dan sains.
b. Menghasilakan penelitian yang berkualitas dan kompetetif dalam bidang ekonomi perbankan dan parawisata syariah.
c. Mengembangkan pengabdian masyarakat dalam bidang ekonomi dan bisnis islam secara kolaboratif dengan berbagai pihak.
56 Ibid, hlm,36
Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai latar belakan sampel yang digunakan oleh peneliti, maka pada pembahasan ini akan disampaikan hal-hal penting dalam penafsiran penelitian. Gambaran sampel yang akan kelas-kelas masing masing responponden. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan yaitu mahasiswa UIN Mataram jurusan Perbankan angkatan 2016 yang berjumlah 245.
1. Data Sampel Responden.
Tabel 4.1
Keterangan Jumlah Persentase
Kuesioner yg disebar 245 100%
Kuesioner yg di proleh 157 64%
Kuesioner yg digunakan 152 62%
Sumber data primer yang di olah juli 2020.
Dari data tabel diatas dapat diketahui kuesioner yang disebarkan sebanyak 245 (100%) kuesioner sesuai dengan jumlah mahasiswa UIN Mataram Jurusan Perbankan Syariah Angkatan 2016. Sedangkan kuesioner yang diperoleh 157 (64%) dari kuesioner yang di sebarkan, dan kuesioner yg digunakan 152 (62%). Kuesioner yg digunakan didapat dengan perhitungan sampel menggunakan rumus anova dengan standar eror 5%.
2. Kelas Responden.
Tabel 4.2
Sumber data primer yang di olah juli 2020.
Dari data di atas dapat diketahui bahwa pengisian kuesioner dan perolehan data darisetiap kelas sebagai berikut: Pada kelas A Perbankan Syariah yang mengisi sebanyak 22 (14,5%) mahasiwa, Kelas B sebanyak 23 (15.1%) mahasiswa, Kelas C sebanyak 23 (15,1%) mahasiswa, Kelas D sebanyak 21 (13,8%) mahasiswa, Kelas E sebanyak 19 (12,5%) mahasiswa, Kelas F sebanyak 18 (11,8%) mahasiswa, dan Kelas G sebanyak 26 (17,1%) mahasiswa.
Sehingga dapat disimpulakan bahwa responden paling dominan pada penelitian ini yaitu kelas G Perbankan Syariah angkatan 2016.
Kelas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid A 22 14.5 14.5 14.5
B 23 15.1 15.1 29.6
C 23 15.1 15.1 44.7
D 21 13.8 13.8 58.6
E 19 12.5 12.5 71.1
F 18 11.8 11.8 82.9
G 26 17.1 17.1 100.0
Total 152 100.0 100.0
3. Jenis Kelamin Responden.
Tabel 4.3
Jenis_kelamin Frequenc
y Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Laki-laki 50 32.9 32.9 32.9
Perempua
n 102 67.1 67.1 100.0
Total 152 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa mahasiswa UIN Mataram jurusan perbankan syariah angkatan 2016 yang minat menabung di bank syariah yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 50 orang, sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 102 orang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah Perempuan.
4. Pendapatan Uang Saku Responden.
Tabel 4.4
Pendapatan_uang_saku Frequen
cy Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid <Rp500.000 107 70.4 70.4 70.4
>Rp500.000 31 20.4 20.4 90.8
Rp500.000-
Rp1.000.000 14 9.2 9.2 100.0
Total 152 100.0 100.0
Berdasarkan keterangan tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa mahasiswa UIN Mataram jurusan perbankan syariah angkatan 2016 yang minat menabung di bank syariah sebagian besar pendapatan uang saku <Rp500.000. Hal ini ditunjukan dalam tabel 4.4 yaitu sebanyak 107 mahasiswa berpendapatan
<Rp500.000, 31 mahasiswa berpendapatan >Rp500.000 dan 14 Mahasiswa berpendapatan Rp500.000-Rp1.000.000.
5. Sumber Pendapatan Responden.
Tabel 4.5
Berdasarkan keterangan tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa sumber pendapatan mahasiswa UIN Mataram jurusan perbankan syariah angkatan 2016 sebagai berikut: Sebanyak 104 mahasiswa mendapatkan uang saku dari orang tua, 16 mahasiswa mendapatkan uang saku dari beasiswa dan 32 majnmkn,hasiswa mendapatkan uang saku dari lainnya. jadi berdasarkan taberl tersebut pendapatan uang saku terbesar responden penelitian ini berasal dari orang tua.
Sumber_pendapatan Frequenc
y Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid Orang
Tua 104 68.4 68.4 68.4
Beasiswa 16 10.5 10.5 78.9
Lainnya 32 21.1 21.1 100.0
Total 152 100.0 100.0
b. Penyajian data
Penyajian data merupakansuatu hal yang sangat penting untuk dilakukan dalam suatu penelitian. Agar dapat memudahkan dalam menganalisis data maka sangat perlu menyajikan data yang sudah diperoleh.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 19 Maret sampai dengan 1 juli 2020 di UIN Mataram. Adapun yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa UIN Mataram jurusan Perbankan Syariah yang berjumlah 245. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari dokumentasi yang berupa visi misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram. sedangkan data kuesioner di peroleh dari pernyataan-pernyataan yang telah diberikan secara Online kepada Mahasiswa UIN Mataram jurusan Perbankan Syariah khususnya angkatan 2016.
Penyajian data deskripsi variabel penelitian bertujuan agar dapat dilihat tanggapan-tanggapan dalam penelitian tersebut. Data deskriptif yang menggambarkan tanggapan reponden merupakan informasi tambahan untuk memahami hasil-hasil penelitian. Hal ini bisa dijelaskan dibawah ini.
1) Variabel Pemahaman (X1)
a) Bank syariah adalah bank yang berdasarkan Al-Qur’an, Assunah, Fatwa ulama, dan pemerintahan.
Tabel 4.6
X1.1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid N 6 3.9 3.9 3.9
S 81 53.3 53.3 57.2
SS 65 42.8 42.8 100.0
Total 152 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan netral sebanyak 6 orang atau 3.9%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 81 orang atau 53,3%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 65 orang atau 42,8%.
b) Di Bank syariah hanya membiayai investasi yang halal Tabel 4.7
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan netral sebanyak 16 orang atau 10,5%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 89 orang atau 58,6%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 47 orang atau 30,9%.
X1.2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid N 16 10.5 10.5 10.5
S 89 58.6 58.6 69.1
SS 47 30.9 30.9 100.0
Total 152 100.0 100.0
c) Saya paham tata cara dan ketentuan menabung dibank syariah.
Tabel 4.8
X1.3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 1 .7 .7 .7
N 18 11.8 11.8 12.5
S 86 56.6 56.6 69.1
SS 47 30.9 30.9 100.0
Total 152 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0.7%, netral sebanyak 16 orang atau 10,5%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 89 orang atau 58,6%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 47 orang atau 30,9%.
d) Bank syariah menggunakan sistem bagi hasil dalam pembagian nisbah
Tabel 4.9
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0.7%,
X1.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 1 .7 .7 .7
N 12 7.9 7.9 8.6
S 97 63.8 63.8 72.4
SS 42 27.6 27.6 100.0
Total 152 100.0 100.0
netral sebanyak 12 orang atau 7,9%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 97 orang atau 63,8%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 42 orang atau 27,6%.
e. Sistem operasional bank syariah dan bank konvesional tidak sama Tabel 4.10
X1.5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 1 .7 .7 .7
N 16 10.5 10.5 11.2
S 86 56.6 56.6 67.8
SS 49 32.2 32.2 100.0
Total 152 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0.7%, netral sebanyak 16 orang atau 10,5%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 86 orang atau 56,6%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 49 orang atau 32,2%.
2. Variabel Produk (X2)
a) Produk-produk yang ditawarkan Bank syariah sesuai dengan ketentuan Syariat dan sesuai dengan kebutuhan saya.
Tabel 4.11
X2.1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 2 1.3 1.3 1.3
N 29 19.1 19.1 20.4
S 91 59.9 59.9 80.3
SS 30 19.7 19.7 100.0
Total 152 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 2 orang atau 1,3%, netral sebanyak 29 orang atau 19,1%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 91 orang atau 59,9%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 30 orang atau 19,7%.
b) Saya menabung dibank syariah karna tidak adanya unsur gharar (ketidak jelasan) pada produk-produknya.
Tabel 4.12
X2.2 Frequen
cy Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 2 1.3 1.3 1.3
N 30 19.7 19.7 21.1
S 98 64.5 64.5 85.5
SS 22 14.5 14.5 100.0
Total 152 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 2 orang atau 1,3%, netral sebanyak 30 orang atau 19,7%, yang menjawab dengan
setuju sebanyak 98 orang atau 64,5%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 22 orang atau 14,5%.
c) Produk wadiah dalam bank syariah digunakan untuk tabungan.
Tabel 4.13
X2.3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 1 .7 .7 .7
N 22 14.5 14.5 15.1
S 88 57.9 57.9 73.0
SS 41 27.0 27.0 100.0
Total 152 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0,7%, netral sebanyak 22 orang atau 14,5%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 88 orang atau 57,9%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 41 orang atau 27%.
d) Saya mengetahui kegunaan Produk tabungan pada bank syariah.
Tabel 4.14
X2.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid N 33 21.7 21.7 21.7
S 88 57.9 57.9 79.6
SS 31 20.4 20.4 100.0
Total 152 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan netral sebanyak 33 orang atau 21,7%, yang
menjawab dengan setuju sebanyak 88 orang atau 57,9%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 31 orang atau 20,4%.
e) Produk-produk pada bank syariah mudah dipahami Tabel 4.15
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 4 orang atau 2,6%, netral sebanyak 37 orang atau 24,3%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 85 orang atau 55,9%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 26 orang atau 17,1%.
3. Variabel Pelayanan (X3)
a) Karyawan/petugas bank syariah memberikan pelayanan dengan cepat dan tepat
X2.5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 4 2.6 2.6 2.6
N 37 24.3 24.3 27.0
S 85 55.9 55.9 82.9
SS 26 17.1 17.1 100.0
Total 152 100.0 100.0
Tabel 4.16
X3.1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 2 1.3 1.3 1.3
N 25 16.4 16.4 17.8
S 98 64.5 64.5 82.2
SS 27 17.8 17.8 100.0
Total 152 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 2 orang atau 1,3%, netral sebanyak 25 orang atau 16,4%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 98 orang atau 64,5%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 27 orang atau 17,8%.
b) Bank syariah memudahkan transfer dengan layanan e-banking dan Mobile banking
Tabel 4.17
B
b
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0,7%, netral sebanyak 16 orang atau 10,5%, yang menjawab dengan setuju
X3.2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 1 .7 .7 .7
N 16 10.5 10.5 11.2
S 96 63.2 63.2 74.3
SS 39 25.7 25.7 100.0
Total 152 100.0 100.0
sebanyak 96 orang atau 63,2%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 39 orang atau 25,7%.
c) Bank syariah memberikan pelayanan yang cepat dan mudah dalam bertransaksi
Tabel 4.18
X3.3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 10 6.6 6.6 6.6
N 48 31.6 31.6 38.2
S 85 55.9 55.9 94.1
SS 9 5.9 5.9 100.0
Total 152 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 10 orang atau 6,6%, netral sebanyak 48 orang atau 31,6%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 85 orang atau 55,9%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 9 orang atau 5,9%
d) Fasilitas ATM Bank Syariah mudah didapatakan Tabel 4.19
X3.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid STS 1 .7 .7 .7
TS 23 15.1 15.1 15.8
N 55 36.2 36.2 52.0
S 63 41.4 41.4 93.4
SS 10 6.6 6.6 100.0
Total 152 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0,7%,yang menjawab tidak setuju sebanyak 23 orang atau 15,1%, yang menjawab netral sebanyak 55 orang atau 36,2% yang menjawab dengan setuju sebanyak 63 orang atau 41,4%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 10 orang atau 6,6%.
e) Karyawan/petugas di bank syariah menggunakan bahasa yang sopan dan ramah
Tabel 4.20
B
erdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0,7%, yang menjawab netral sebanyak 14 orang atau 9,2% yang menjawab dengan setuju sebanyak 87 orang atau 57,2%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 50 orang atau 32,9%.
4. Variabel Minat (Y)
a) Minat menabung di bank syariah yang di pengaruhi oleh trend dan lingkungan sekitar
X3.5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 1 .7 .7 .7
N 14 9.2 9.2 9.9
S 87 57.2 57.2 67.1
SS 50 32.9 32.9 100.0
Total 152 100.0 100.0
Tabel 4.21
Y.1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid STS 1 .7 .7 .7
TS 6 3.9 3.9 4.6
N 46 30.3 30.3 34.9
S 84 55.3 55.3 90.1
SS 15 9.9 9.9 100.0
Total 152 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0,7%,yang menjawab tidak setuju sebanyak 6 orang atau 3,9%, yang menjawab netral sebanyak 46 orang atau 30,3% yang menjawab dengan setuju sebanyak 84 orang atau 55,3%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 15 orang atau 9,9%.
b) Pengetahuan mengenai prinsip-prinsip bank syariah yang membuat saya minat menabung dibank syariah
Tabel 4.22
Y.2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid TS 3 2.0 2.0 2.0
N 24 15.8 15.8 17.8
S 98 64.5 64.5 82.2
SS 27 17.8 17.8 100.0
Total 152 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 3 orang atau 2.0%, yang menjawab netral sebanyak 24 orang atau 15,8% yang menjawab dengan setuju sebanyak 98 orang atau 64,5%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 27 orang atau 17,8%.
c) Rendahnya minimal setoran awal pada bank syariah yang mendorong saya menabung di bank syariah
Tabel 4.23
Y.3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid STS 1 .7 .7 .7
TS 3 2.0 2.0 2.6
N 43 28.3 28.3 30.9
S 91 59.9 59.9 90.8
SS 14 9.2 9.2 100.0
Total 152 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0,7%,yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 orang atau 2%, yang menjawab netral sebanyak 43 orang atau 28,3% yang menjawab dengan setuju sebanyak 91 orang atau 59,9%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 14 orang atau 9,2%.
d) Saya menabung dibank syariah karna letaknya mudah dijangkau Tabel 4.24
Y.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid STS 1 .7 .7 .7
TS 15 9.9 9.9 10.5
N 69 45.4 45.4 55.9
S 60 39.5 39.5 95.4
SS 7 4.6 4.6 100.0
Total 152 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0,7%,yang menjawab tidak setuju sebanyak 15 orang atau 9,9%, yang menjawab netral sebanyak 69 orang atau 45,4% yang menjawab dengan setuju sebanyak 60 orang atau 39,5%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 7 orang atau 4,6%.
e) Iklan/promosi yang dilakukan oleh bank syariah mampu menarik minat saya menabung di bank syariah
Tabel 4.25
Y.5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid STS 1 .7 .7 .7
TS 4 2.6 2.6 3.3
N 59 38.8 38.8 42.1
S 81 53.3 53.3 95.4
SS 7 4.6 4.6 100.0
Total 152 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0,7%,yang menjawab tidak setuju sebanyak 4 orang atau 2,6%, yang menjawab netral sebanyak 59 orang atau 38,8% yang menjawab dengan setuju sebanyak 81 orang atau 53,3%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 7 orang atau 4,6%.
Tabel 4.26 Variabel Item Correted
item total Correlation
r- Tabel
Keterangan Pemahaman X1.1 .580 0.1593 Valid
X1.2 .605 Valid
X1.3 .467 Valid
X1.4 .630 Valid
X1.5 .558 Valid
Produk X2.1 .663 0.1593 Valid
X2.2 .695 Valid
X2.3 .596 Valid
X2.4 .584 Valid
X2.5 .565 Valid
Pelayanan X3.1 .660 0.1593 Valid
X3.2 .598 Valid
X3.3 .564 Valid
X3.4 .647 Valid
X3.5 .518 Valid
Minat Menabung
Y.1 .645 0.1593 Valid
Y.2 .541 Valid
Y.3 .616 Valid
Y.4 .758 Valid
Y..5 .750 Valid
Sumber data primer yang di olah juli 2020.
Dapat diketahui dari tabel diatas bahwa masing-masing item memiliki r hitung > r tabel (0.1593) dan bernilai positif.
Dengan demikian dapat disimpulakan butir butir setiap pernyataan – pertanyaan di nyatakan valid.
a. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas suatu kuesioner dapat dikatan reliable apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan maupun pernyataan konsisten dari waktu kewaktu. Adapun uji ini dilakukan terhadap seluruh item atau pertanyaan – pernyataan
pada penelitian ini peneliti menggunakan rumus koefisien cronbach alpha. Nilai cronbach alpha kritis pada penelitian ini menggunakan 0,60 dengan asumsi bahwa daftar pernyatan- pertanyaan yang telah diuji akan dikatakan reliable apabila nilai cronbach alpha > 0,60.
Kriteria besarnya koefisien realibilitas adalah:
0,80-1,00 (Reliabilitas sangat tinggi)
0,60- 0,80 (Reabilitas tinggi)
0,40-0,60 (Reabilitas Cukup)
0,20- 0,40 (reabilitas Rendah)
Adapun hasil uji yang telah dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:
Tabel 4.27
Reliability Statistic Semua Variabel
Cronbach's Alpha N of Items
.822 20
Sumber data primer yang di olah juli 2020
Dapat dilihat hasil output dari tabel reability statistic diatas dapat diperoleh nilai alpha cronbach sebesar 0,822 dengan jumlah pertanyaan ataupun pernyataan 20 item. Adapun Nilai r tabel pada taraf kepercayaan 95% (signifikansi 5% atau 0,05) dengan jumlah responden N-152 dan df=N-2 = 152-2= 150 Adalah 0,1593. Maka dengan demikian nilai alpha cronbach
0,822> 0,6. Sehingga dapat disimpulakan bahwa kuesioner yang telah disebar memiliki kriteria reliable yang sangat tinggi.
Adapun tabel Relibilitas dari setiap item pertanyaan sebagai berikut:
Tabel 4.28
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
X1.1 74.38 38.448 .238 .821
X1.2 74.56 37.785 .302 .819
X1.3 74.59 38.032 .246 .822
X1.4 74.58 36.696 .473 .811
X1.5 74.56 37.453 .325 .818
X2.1 74.78 36.383 .449 .812
X2.2 74.84 36.068 .529 .808
X2.3 74.65 36.441 .449 .812
X2.4 74.78 37.340 .336 .817
X2.5 74.89 37.213 .312 .819
X3.1 74.78 36.122 .517 .808
X3.2 74.63 36.660 .461 .811
X3.3 75.15 36.752 .376 .815
X3.4 75.38 35.946 .372 .817
X3.5 74.54 37.296 .354 .816
Y.1 75.07 36.592 .376 .816
Y.2 74.78 37.416 .329 .818
Y.3 75.01 36.424 .437 .812
Y.4 75.39 35.246 .517 .807
Y.5 75.18 36.346 .463 .811
Sumber data primer yang di olah juli 2020
Dapat dilihat hasil output dari tabel reability statistic diatas dari jumlah pertanyaan ataupun pernyataan 20 item masing-masing memiliki nilai alpha cronbach lebih besar dari 0,6 . Sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang telah disebar memiliki kriteria reliable
.
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan salah satu bagian dari uji analisis data, artinya sebelum melakukan analisis yang sesungguhnya, data penelitian tersebut harus diuji kenormalan distribusinya.
Model regresi yang baik adalah yang memiliki data normal atau mendekati normal. Normalitas data bertujuan untuk mengetahui distribusi normal atau tidak.
Normalitas dapat dilihat dari normal p-plot. Data dinyatakan berdistribusi normal apabila gambar terdistribusi dengan titik-titik data searah mengikuti garis diagonal.
Gambar 4.1
Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Jika titik-titik mendekati garis diagonal, maka dapat dikatakan data penelitian tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, jika titik- titiknya menjauhi garis diagonal maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian maka model regresi memenuhi asumsi normalitas karena model penelitian ini berdistribusi.normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan (korelasi) yang signifikan antar variabel bebas. Uji multikolinearitas dengan SPSS ditunjukkan lewat
tabel Coefficient, yaitu pada kolom tolerance dan kolom VIF (Variance Inflated Factors). Tolerance adalah indikator seberapa banyak variabilitas sebuah variabel bebas tidak bisa dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Antara variabel bebas dikatakan tidak terjadi korelasi jika nilai tolerance lebih dari 10% dan memiliki nilai VIF kurang dari 10. Cara umum untuk mendeteksi adanya multikolineritas adalah dengan melihat adanya R2 yang tinggi dalam model tetapi tingkat signifikan yang sangat kecil dari hasil regresi tersebut dan cenderung banyak yang tidak signifikan.57
Tabel 4.29
Coefficientsa
Model
Unstandard ized Coefficient
s
Standardiz d Coefficient
s
T Sig
Collinearity Statistics B
Std.
Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant )
4.
12 8
2.01 9
2.04
5 .043 TOTAL_
X1
.0
24 .107 .018 .225 .822 .683 1.464
TOTAL_
X2
.1
93 .096 .172 2.00
2 .047 .604 1.657 TOTAL_
X3
.5
13 .094 .458 5.47
8 .000 .640 1.562 a. Dependent Variable: TOTAL_Y
Sumber data primer yang di olah juli 2020
Berdasarkan tabel diatas nilai tolerance semua variabel bebas (Pemahaman (X1) : 0,683, Produk (X2) : 0,604, Pelayanan
57 Edy Supriyadi, SPSS+Amos, (Jakarta: In Media, 2014),hlm. 83
bank Syariah (Y) : 0,640) lebih besar dari nilai batas yang ditentukan yaitu sebesar 0,01. Untuk nilai VIF terlihat bahwa semua variabel bebas (Pemahaman (X1) : 1,464, Produk (X2) : 1,657, Pelayanan bank Syariah (Y) : 1,562) terlihat bahwa semua variabel bebas memiliki nilai VIF yang kurang dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinieritas antar variabel dalam penelitian ini.
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah suatu keadaan dimana varian dari kesalahan pengganggu tidak konstan untuk semua variabel bebas, dimana uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual atau satu pengamatan lainnya. Untuk mendeteksinya dilihat dari titik-titik yang menyebar di atas dan bawah angka 0 pada sumbu Y grafik Scatterplot.
Gambar 4.2
Sumber data primer yang di olah juli 2020
Dari gambar tersebut menunjukkan bahwa sebaran data residual tidak membentuk pola tertentu dan menyebar di bawah dan atas angka nol pada sumbu Y dengan demikian model terbebas dari gejala heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
Tujuan uji autokorelasi adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Tentu saja model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi