• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data

Dalam dokumen ANALISIS FAKTOR - etheses UIN Mataram (Halaman 51-57)

BAB III METODE PENELITIAN

H. Teknik Analisis Data

Secara teoritis pengumpulan data dilakukan secara berulang-ulang dandilanjutkan setelah pengumpulan data selesai.Adapun alat yang digunakan dalam analisis data adalah :

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur kevalidan suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Uji Validitas dalam penelitian ini digunakan untuk menguji kevalidan kuesioner.

Validitas ini menunjukan sejauh mana ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan kecermatan fungsi alat ukurnya. Adapun Pengujian ini Menggunakan 2 sisi dengan taraf signifikan 0.05 jika r hitung > r tabel maka instrument atau item-item dari pertanyaan kuesioner berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakanValid), begitupun sebaliknya jika r hitung < e tabel maka dinyatakan tidak valid.47

2. Reliabilitas.

Realibilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikataor dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliable jika jawaban yang diberikan oleh responden selalu konsisten dari waktu kewaktu.48

Kriteria besarnya koefisien realibilitas adalah:

47Mudrajat kuncoro, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, hlm. 172

48Iibid, hlm. 47

 0,80-1,00 (Reliabilitas sangat tinggi)

 0,60- 0,80 (Reabilitas tinggi)

 0,40-0,60 (Reabilitas Cukup)

 0,20- 0,40 (reabilitas Rendah) 3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam regresi, data variabel independen dan dependen yang digunakan memiliki distribusi normal atau tidak. Ada beberapa cara untuk menguji uji normalitas ini salah satunya dengan analisa grafik. Dengan metode grafik ini kita dapat melihat data yang digunakan apakah dapat memberikan distribusi normal atau tidak dengan melihat histogram dan normal probability plot.49

Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan : 1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola

49 Anton Bawono,2006, Multivarite Analysis dengan SPSS, Salatiga: STAIN Salatiga Press, hlm. 174

distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas adalah situasi dimana terdapat korelasi variabel-variabel bebas diantara satu dengan yang lainnya. Masalah multikolinieritas yang seius dapat mengakibatkan berubahnya tanda dari parameter estimasi.50

Multikolinieritas di dalam model regresi dapat dideteksi dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF), yaitu:

1) Jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF< 10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikolinieritas pada penelitian tersebut.

2) Jika nilai tolerance < 0,10 dan VIF>10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikolinieritas pada penelitian tersebut.

VIF adalah suatu estimasi berapa besar multikolinieritas meningkatkam varian pada suatu koefisien estimasi sebuah variabel penjelas. VIF yang tinggi menunjukkan bahwa multikolinieritas telah menaikkan sedikit varian pada koefisien estimasi, akibatnya menurunkan nilai t.51

c. Uji Heteroskedastisitas

Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

50 Ibid, hlm. 115-116

51 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2003). Hlm. 91.

residual satu pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heterokedastisitas.52

Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yakni dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Dasar analisinya, yaitu:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.53

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi dari residual untuk pengamatan satu dengan yang lain yang disusun menurut rentan waktu. Tujuan uji korelasi adalah untuk menguji apakah dalam model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t1

52 Imam Ghazali, hlm.139

53Ibid, hlm. 106.

(sebelumnya). Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi.

Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dengan dilakukan uji D-W (Durbin Watson) dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Nilai d < dl atau d > 4-dl, berarti terdapat autokorelasi.

2) Nilai du < d < 4-du, berarti tidak terdapat autokorelasi.

3) Nilai dl < d < du atau 4-du < d < 4-dl, berarti tidak ada kesimpulan.

4. Uji Hipotesis

Untuk dapat membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini dilakukan uji t dan uji f sebagai berikut:

a. Uji Parsial (Uji-t)

Uji parsial (Uji t) ini digunakan untuk mengetahui variabel independen atau variabel bebas memiliki pengaruh atau tidak terhadap variabel dependen atau terikat. Adapun kriteria uji yang digunakan adalah apabila ttest lebih besar dari ttabel (ttest > ttabel) maka dapat disimpulkan bahwa variabel variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Begitupun sebaliknya jika apabila nilai ttest lebih kecil dari ttabel (ttest < ttabel) maka tidak ada pengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

tingkat signifikan yang digunakan adalah 10%.

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji simultan (Uji F) digunakan untuk mengetahui variabel independen (bebas) secara bersama-sama memiliki pengaruh atau

tidak terhadap variabel dependen (terikat). Adapun criteria dari uji ini yaitu Apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel (Fhitung > Ftabel) pada tingkat signifikan 10% maka artinya variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Begitupun sebaliknya apabila Fhitung lebih kecil dari Ftabel (Fhitung < Ftabel) maka variabel independen secara bersama- sama tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.

c. Uji Determinan (R2)

Uji determinan (R2) digunakan untuk mengetahui besarnya persentase pengaruh antara variabel independen (bebas) (X1,X2 dan X3) terhadap variabel dependen (terikat), Apabila ( R2) semakin besar mendekati angka satu maka dapat dikatan kemampuan menjelaskan variabel independen (X1,X2 dan X3) terhadap variabel dependen (Y) semakin kuat. Begitupun sebaliknya apabila (R2) semakin kecil dan hampir mendekati nol maka dapat dikatakan variabel independen (X1,X2 dan X3) terhadap variabel dependen (Y) semakin lemah dalam menerangkan pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Mataram.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam adalah salah satu fakultas yang dibawah naungan UIN Mataram, keberadaan fakultas ini dipimpin oleh dekan dan dibantu oleh tiga wakil dekan yaitu dekan I, II, III. Adapun tugasnya yaitu wakil dekan satu mewadahi kegiatan akademik, wakil dekan II dibidang administrasi umum,keuangan dan perencana dan wakil dekan III di bidang kemahasiswaan dan kerjasama. FEBI UIN Mataram juga didukung oleh tenaga administrasi yang meliputi kepala bagian tata usaha dan dibantu oleh dua sub bagian yaitu (1) kasubag akademik dan kemahasiswaan. (2) Kasubag umum dan keuangan. Pada tingkat jurusan dipimpin oleh ketua jurusan dan sekertaris jurusan.54

Adapun Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai berikut:

1. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram55 a. Visi

Unggul dalam tata kelola untuk pengembangan Ilmu Ekonomi dan Bisnis secara Integral pada tahun 2022.

54Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Rencana Strategus, Tugas pokok, dan Fungsi,2018, hlm, 63-64

55Ibid, hlm.35-36

b. Misi

Untuk mencapai visi tersebut Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram mengembangkan misisebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang ekonomi berbasis keislaman yang terintegrasi dengan perkembangan ekonomi dan bisnis.

2. Mengembangkan penelitian dalam bidang ilmu ekonomi dan bisnis.

3. Menyelenggarakan Pengabdian masyarakat dalam bidang ekonomi dan bisnis.

4. Membangun Network dengan berbagai pihak dalam pengembangan sosial ekonomi masyarakat.

2. Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram56

a. Menghasilkan sarjana yang bertakwa dan memiliki kopetensi dibidang ekonomi, perbankan, dan parawisata syariah yang terintegrasi dengan teknologi,sosial, dan sains.

b. Menghasilakan penelitian yang berkualitas dan kompetetif dalam bidang ekonomi perbankan dan parawisata syariah.

c. Mengembangkan pengabdian masyarakat dalam bidang ekonomi dan bisnis islam secara kolaboratif dengan berbagai pihak.

56 Ibid, hlm,36

d. mengembangkan kerja sama dengan institusi nasional untuk meningkatkan peran aktif dalam mengembangkan sosial ekonomi masyarakat.

B. Deskripsi Data Responden

Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai latar belakan sampel yang digunakan oleh peneliti, maka pada pembahasan ini akan disampaikan hal-hal penting dalam penafsiran penelitian. Gambaran sampel yang akan kelas-kelas masing masing responponden. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan yaitu mahasiswa UIN Mataram jurusan Perbankan angkatan 2016 yang berjumlah 245.

1. Data Sampel Responden.

Tabel 4.1

Keterangan Jumlah Persentase

Kuesioner yg disebar 245 100%

Kuesioner yg di proleh 157 64%

Kuesioner yg digunakan 152 62%

Sumber data primer yang di olah juli 2020.

Dari data tabel diatas dapat diketahui kuesioner yang disebarkan sebanyak 245 (100%) kuesioner sesuai dengan jumlah mahasiswa UIN Mataram Jurusan Perbankan Syariah Angkatan 2016. Sedangkan kuesioner yang diperoleh 157 (64%) dari kuesioner yang di sebarkan, dan kuesioner yg digunakan 152 (62%). Kuesioner yg digunakan didapat dengan perhitungan sampel menggunakan rumus anova dengan standar eror 5%.

2. Kelas Responden.

Tabel 4.2

Sumber data primer yang di olah juli 2020.

Dari data di atas dapat diketahui bahwa pengisian kuesioner dan perolehan data darisetiap kelas sebagai berikut: Pada kelas A Perbankan Syariah yang mengisi sebanyak 22 (14,5%) mahasiwa, Kelas B sebanyak 23 (15.1%) mahasiswa, Kelas C sebanyak 23 (15,1%) mahasiswa, Kelas D sebanyak 21 (13,8%) mahasiswa, Kelas E sebanyak 19 (12,5%) mahasiswa, Kelas F sebanyak 18 (11,8%) mahasiswa, dan Kelas G sebanyak 26 (17,1%) mahasiswa.

Sehingga dapat disimpulakan bahwa responden paling dominan pada penelitian ini yaitu kelas G Perbankan Syariah angkatan 2016.

Kelas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid A 22 14.5 14.5 14.5

B 23 15.1 15.1 29.6

C 23 15.1 15.1 44.7

D 21 13.8 13.8 58.6

E 19 12.5 12.5 71.1

F 18 11.8 11.8 82.9

G 26 17.1 17.1 100.0

Total 152 100.0 100.0

3. Jenis Kelamin Responden.

Tabel 4.3

Jenis_kelamin Frequenc

y Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Laki-laki 50 32.9 32.9 32.9

Perempua

n 102 67.1 67.1 100.0

Total 152 100.0 100.0

Berdasarkan keterangan tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa mahasiswa UIN Mataram jurusan perbankan syariah angkatan 2016 yang minat menabung di bank syariah yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 50 orang, sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 102 orang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah Perempuan.

4. Pendapatan Uang Saku Responden.

Tabel 4.4

Pendapatan_uang_saku Frequen

cy Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <Rp500.000 107 70.4 70.4 70.4

>Rp500.000 31 20.4 20.4 90.8

Rp500.000-

Rp1.000.000 14 9.2 9.2 100.0

Total 152 100.0 100.0

Berdasarkan keterangan tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa mahasiswa UIN Mataram jurusan perbankan syariah angkatan 2016 yang minat menabung di bank syariah sebagian besar pendapatan uang saku <Rp500.000. Hal ini ditunjukan dalam tabel 4.4 yaitu sebanyak 107 mahasiswa berpendapatan

<Rp500.000, 31 mahasiswa berpendapatan >Rp500.000 dan 14 Mahasiswa berpendapatan Rp500.000-Rp1.000.000.

5. Sumber Pendapatan Responden.

Tabel 4.5

Berdasarkan keterangan tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa sumber pendapatan mahasiswa UIN Mataram jurusan perbankan syariah angkatan 2016 sebagai berikut: Sebanyak 104 mahasiswa mendapatkan uang saku dari orang tua, 16 mahasiswa mendapatkan uang saku dari beasiswa dan 32 majnmkn,hasiswa mendapatkan uang saku dari lainnya. jadi berdasarkan taberl tersebut pendapatan uang saku terbesar responden penelitian ini berasal dari orang tua.

Sumber_pendapatan Frequenc

y Percent

Valid Percent

Cumulative Percent Valid Orang

Tua 104 68.4 68.4 68.4

Beasiswa 16 10.5 10.5 78.9

Lainnya 32 21.1 21.1 100.0

Total 152 100.0 100.0

C. Hasil Penelitian

1. Pengumpulan Data dan Penyajian Data a. Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah (mahasiswa perbankan syariah Angkatan 2016) menabung dibank syariah.

Pada bagian teknik pengumpulan data, penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data yakni dokumentasi, observasi,dan kuesioner. Pengmpulan data dengan teknik dokumentasi dilakukan dengan cara meminta profil atau data-data kepada instansi yang berkaitan dengan lokasi penelitian, visi-misi instansi, dan yang lainnya. Pengumpulan data dengan teknik observasi ini dilakukan untuk mencari informasi tentang faktor- faktor yang mempengaruh minat menabung nasabah (mahasiswa perbankan syariah angkatan 2016) di perbankan syariah. sedangkan pengumpulan data dengan metode kuesioner dilakukan dengan cara memberikan pernyataan – pernyataan kepada mahasiswa UIN Mataram jurusan Perbankan Syariah khususnya angkatan 2016 yang berjumlah 245 dengan pengambilan sampel 152.

b. Penyajian data

Penyajian data merupakansuatu hal yang sangat penting untuk dilakukan dalam suatu penelitian. Agar dapat memudahkan dalam menganalisis data maka sangat perlu menyajikan data yang sudah diperoleh.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 19 Maret sampai dengan 1 juli 2020 di UIN Mataram. Adapun yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa UIN Mataram jurusan Perbankan Syariah yang berjumlah 245. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari dokumentasi yang berupa visi misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram. sedangkan data kuesioner di peroleh dari pernyataan-pernyataan yang telah diberikan secara Online kepada Mahasiswa UIN Mataram jurusan Perbankan Syariah khususnya angkatan 2016.

Penyajian data deskripsi variabel penelitian bertujuan agar dapat dilihat tanggapan-tanggapan dalam penelitian tersebut. Data deskriptif yang menggambarkan tanggapan reponden merupakan informasi tambahan untuk memahami hasil-hasil penelitian. Hal ini bisa dijelaskan dibawah ini.

1) Variabel Pemahaman (X1)

a) Bank syariah adalah bank yang berdasarkan Al-Qur’an, Assunah, Fatwa ulama, dan pemerintahan.

Tabel 4.6

X1.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid N 6 3.9 3.9 3.9

S 81 53.3 53.3 57.2

SS 65 42.8 42.8 100.0

Total 152 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan netral sebanyak 6 orang atau 3.9%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 81 orang atau 53,3%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 65 orang atau 42,8%.

b) Di Bank syariah hanya membiayai investasi yang halal Tabel 4.7

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan netral sebanyak 16 orang atau 10,5%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 89 orang atau 58,6%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 47 orang atau 30,9%.

X1.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid N 16 10.5 10.5 10.5

S 89 58.6 58.6 69.1

SS 47 30.9 30.9 100.0

Total 152 100.0 100.0

c) Saya paham tata cara dan ketentuan menabung dibank syariah.

Tabel 4.8

X1.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 1 .7 .7 .7

N 18 11.8 11.8 12.5

S 86 56.6 56.6 69.1

SS 47 30.9 30.9 100.0

Total 152 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0.7%, netral sebanyak 16 orang atau 10,5%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 89 orang atau 58,6%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 47 orang atau 30,9%.

d) Bank syariah menggunakan sistem bagi hasil dalam pembagian nisbah

Tabel 4.9

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0.7%,

X1.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 1 .7 .7 .7

N 12 7.9 7.9 8.6

S 97 63.8 63.8 72.4

SS 42 27.6 27.6 100.0

Total 152 100.0 100.0

netral sebanyak 12 orang atau 7,9%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 97 orang atau 63,8%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 42 orang atau 27,6%.

e. Sistem operasional bank syariah dan bank konvesional tidak sama Tabel 4.10

X1.5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 1 .7 .7 .7

N 16 10.5 10.5 11.2

S 86 56.6 56.6 67.8

SS 49 32.2 32.2 100.0

Total 152 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0.7%, netral sebanyak 16 orang atau 10,5%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 86 orang atau 56,6%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 49 orang atau 32,2%.

2. Variabel Produk (X2)

a) Produk-produk yang ditawarkan Bank syariah sesuai dengan ketentuan Syariat dan sesuai dengan kebutuhan saya.

Tabel 4.11

X2.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 2 1.3 1.3 1.3

N 29 19.1 19.1 20.4

S 91 59.9 59.9 80.3

SS 30 19.7 19.7 100.0

Total 152 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 2 orang atau 1,3%, netral sebanyak 29 orang atau 19,1%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 91 orang atau 59,9%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 30 orang atau 19,7%.

b) Saya menabung dibank syariah karna tidak adanya unsur gharar (ketidak jelasan) pada produk-produknya.

Tabel 4.12

X2.2 Frequen

cy Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 2 1.3 1.3 1.3

N 30 19.7 19.7 21.1

S 98 64.5 64.5 85.5

SS 22 14.5 14.5 100.0

Total 152 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 2 orang atau 1,3%, netral sebanyak 30 orang atau 19,7%, yang menjawab dengan

setuju sebanyak 98 orang atau 64,5%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 22 orang atau 14,5%.

c) Produk wadiah dalam bank syariah digunakan untuk tabungan.

Tabel 4.13

X2.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 1 .7 .7 .7

N 22 14.5 14.5 15.1

S 88 57.9 57.9 73.0

SS 41 27.0 27.0 100.0

Total 152 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0,7%, netral sebanyak 22 orang atau 14,5%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 88 orang atau 57,9%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 41 orang atau 27%.

d) Saya mengetahui kegunaan Produk tabungan pada bank syariah.

Tabel 4.14

X2.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid N 33 21.7 21.7 21.7

S 88 57.9 57.9 79.6

SS 31 20.4 20.4 100.0

Total 152 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan netral sebanyak 33 orang atau 21,7%, yang

menjawab dengan setuju sebanyak 88 orang atau 57,9%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 31 orang atau 20,4%.

e) Produk-produk pada bank syariah mudah dipahami Tabel 4.15

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 4 orang atau 2,6%, netral sebanyak 37 orang atau 24,3%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 85 orang atau 55,9%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 26 orang atau 17,1%.

3. Variabel Pelayanan (X3)

a) Karyawan/petugas bank syariah memberikan pelayanan dengan cepat dan tepat

X2.5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 4 2.6 2.6 2.6

N 37 24.3 24.3 27.0

S 85 55.9 55.9 82.9

SS 26 17.1 17.1 100.0

Total 152 100.0 100.0

Tabel 4.16

X3.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 2 1.3 1.3 1.3

N 25 16.4 16.4 17.8

S 98 64.5 64.5 82.2

SS 27 17.8 17.8 100.0

Total 152 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 2 orang atau 1,3%, netral sebanyak 25 orang atau 16,4%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 98 orang atau 64,5%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 27 orang atau 17,8%.

b) Bank syariah memudahkan transfer dengan layanan e-banking dan Mobile banking

Tabel 4.17

B

b

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0,7%, netral sebanyak 16 orang atau 10,5%, yang menjawab dengan setuju

X3.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 1 .7 .7 .7

N 16 10.5 10.5 11.2

S 96 63.2 63.2 74.3

SS 39 25.7 25.7 100.0

Total 152 100.0 100.0

sebanyak 96 orang atau 63,2%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 39 orang atau 25,7%.

c) Bank syariah memberikan pelayanan yang cepat dan mudah dalam bertransaksi

Tabel 4.18

X3.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 10 6.6 6.6 6.6

N 48 31.6 31.6 38.2

S 85 55.9 55.9 94.1

SS 9 5.9 5.9 100.0

Total 152 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 10 orang atau 6,6%, netral sebanyak 48 orang atau 31,6%, yang menjawab dengan setuju sebanyak 85 orang atau 55,9%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 9 orang atau 5,9%

d) Fasilitas ATM Bank Syariah mudah didapatakan Tabel 4.19

X3.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 1 .7 .7 .7

TS 23 15.1 15.1 15.8

N 55 36.2 36.2 52.0

S 63 41.4 41.4 93.4

SS 10 6.6 6.6 100.0

Total 152 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0,7%,yang menjawab tidak setuju sebanyak 23 orang atau 15,1%, yang menjawab netral sebanyak 55 orang atau 36,2% yang menjawab dengan setuju sebanyak 63 orang atau 41,4%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 10 orang atau 6,6%.

e) Karyawan/petugas di bank syariah menggunakan bahasa yang sopan dan ramah

Tabel 4.20

B

erdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0,7%, yang menjawab netral sebanyak 14 orang atau 9,2% yang menjawab dengan setuju sebanyak 87 orang atau 57,2%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 50 orang atau 32,9%.

4. Variabel Minat (Y)

a) Minat menabung di bank syariah yang di pengaruhi oleh trend dan lingkungan sekitar

X3.5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 1 .7 .7 .7

N 14 9.2 9.2 9.9

S 87 57.2 57.2 67.1

SS 50 32.9 32.9 100.0

Total 152 100.0 100.0

Tabel 4.21

Y.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 1 .7 .7 .7

TS 6 3.9 3.9 4.6

N 46 30.3 30.3 34.9

S 84 55.3 55.3 90.1

SS 15 9.9 9.9 100.0

Total 152 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0,7%,yang menjawab tidak setuju sebanyak 6 orang atau 3,9%, yang menjawab netral sebanyak 46 orang atau 30,3% yang menjawab dengan setuju sebanyak 84 orang atau 55,3%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 15 orang atau 9,9%.

b) Pengetahuan mengenai prinsip-prinsip bank syariah yang membuat saya minat menabung dibank syariah

Tabel 4.22

Y.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 3 2.0 2.0 2.0

N 24 15.8 15.8 17.8

S 98 64.5 64.5 82.2

SS 27 17.8 17.8 100.0

Total 152 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan tidak setuju sebanyak 3 orang atau 2.0%, yang menjawab netral sebanyak 24 orang atau 15,8% yang menjawab dengan setuju sebanyak 98 orang atau 64,5%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 27 orang atau 17,8%.

c) Rendahnya minimal setoran awal pada bank syariah yang mendorong saya menabung di bank syariah

Tabel 4.23

Y.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 1 .7 .7 .7

TS 3 2.0 2.0 2.6

N 43 28.3 28.3 30.9

S 91 59.9 59.9 90.8

SS 14 9.2 9.2 100.0

Total 152 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0,7%,yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 orang atau 2%, yang menjawab netral sebanyak 43 orang atau 28,3% yang menjawab dengan setuju sebanyak 91 orang atau 59,9%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 14 orang atau 9,2%.

d) Saya menabung dibank syariah karna letaknya mudah dijangkau Tabel 4.24

Y.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 1 .7 .7 .7

TS 15 9.9 9.9 10.5

N 69 45.4 45.4 55.9

S 60 39.5 39.5 95.4

SS 7 4.6 4.6 100.0

Total 152 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang atau 0,7%,yang menjawab tidak setuju sebanyak 15 orang atau 9,9%, yang menjawab netral sebanyak 69 orang atau 45,4% yang menjawab dengan setuju sebanyak 60 orang atau 39,5%, yang menjawab dengan sangat setuju sebanyak 7 orang atau 4,6%.

e) Iklan/promosi yang dilakukan oleh bank syariah mampu menarik minat saya menabung di bank syariah

Tabel 4.25

Y.5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 1 .7 .7 .7

TS 4 2.6 2.6 3.3

N 59 38.8 38.8 42.1

S 81 53.3 53.3 95.4

SS 7 4.6 4.6 100.0

Total 152 100.0 100.0

Dalam dokumen ANALISIS FAKTOR - etheses UIN Mataram (Halaman 51-57)

Dokumen terkait