• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Data

Dalam dokumen pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan (Halaman 31-38)

G. Asumsi Penelitian

I. Metode Penelitian

4. Analisis Data

Analisis data adalah suatu langkah dalam penelitian kuantitatif yang terjadi setelah semua responden atau sumber data lainnya terkumpul.

Pengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, tabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, penyajian data untuk setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan merupakan contoh analisis data kegiatan.27 Berikut ini adalah alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini:

a. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas

Yang dimaksud dengan "uji validitas" adalah memastikan bahwa alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (ukuran) akurat. Artinya, instrumen dapat digunakan untuk menentukan apa yang sedang diukur.28 Jadi Apabila pertanyaan- pertanyaan pada suatu kuesioner mampu mengungkap apa saja yang akan dinilai oleh kuesioner tersebut, maka pertanyaan

27 Sugiono, Metode, 147.

28 Ibid., 121.

tersebut dianggap valid. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Jika nilai r hitung > r tabel

maka pertanyaan kuesioner tersebut dikatakan valid. Rumusnya adalah sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦= n(𝑋𝑌) − (𝑋𝑌)

𝑛𝑋2− (𝑋)][𝑛𝑌2− (𝑌)]

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 = koefisien product moment antara X dan Y 𝑋 = Skor pernyataan setiap nomor

𝑌 = Skor total

𝑛 = Jumlah responden

Validitas penggunaan Product Moment untuk menghitung koefisien setiap item atau skor pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari jawaban responden diselidiki dalam penelitian ini.29

2. Uji reabilitas

Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran variabel. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,60.30

Adapun rumusunya sebagai berikut:

𝑟11=( K

k − 1) (1 −𝜕2𝑏

𝜕2𝑡 )

29 Suharmi Arikonto, Prosedure Suatu Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), 146

30 Imam Ghozali, Aplikasi analisis Multivariate dengan program SPSS, (Semarang: Badan Penerbit, Universitas Diponegoro, 2005), 129.

Ketrangan:

𝑟11 = reabilitas instrumen

𝑘 = banyaknya butir pertanyaan

𝜕2𝑏 = jumlah varians butir

𝜕2𝑡 = varian total

Dalam penelitian ini menggunakan metode Internal consistency dengan teknik Alpha cronbach.

b. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik disini dapat dianggap sebagai anggapan, sehingga dapat dikatakan bahwa untuk menguji hipotesis didasarkan pada anggapan boleh atau dapat dilakukan pengujian atau tidak.31 1. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Seharusnya tidak ada hubungan antara variabel independen dalam model regresi yang layak.

Variabel-variabel tersebut tidak ortogonal jika variabel independen tersebut saling berhubungan. Variabel ortogonal adalah variabel independen dengan nilai korelasi nol di antara mereka.32

31 Sugiono, Agus Susanto, Cara Mudah Belajar SPSS & lisrel, (Bandung: Alfabeta, 2015), 318.

32 Ghozali, Aplikasi analisis, 91.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah faktor perancu dalam suatu persamaan regresi semuanya memiliki varian yang sama. Tidak terjadi heteroskedastisitas jika variannya sama, tetapi terjadi heteroskedastisitas jika variannya berbeda.33 Dalam penelitian ini menggunakan metode uji Glejser.

a. Jika nilai signifikansi <0,05 maka terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika nilai signifikansi >0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah model regresi, variabel terikat, variabel bebas, atau keduanya berdistribusi normal. Penyebaran data pada sumbu diagonal pada grafik menunjukkan bahwa data terdistribusi secara teratur.

Model regresi yang layak berdistribusi normal atau hampir normal.34

Ditegaskan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak dalam penelitian ini menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov, terutama dengan melihat keluaran Sig (2 tailed) > alpha, sehingga tidak ada data yang tidak berdistribusi normal.

33 Sugiono dan Susanto, Cara Mudah, 336.

34 Ghozali, Aplikasi analisis, 110.

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan pada Perusahaan Kawasan Perkebunan Kahyangan Jember untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi kerja dan motivasi transaksional terhadap kinerja pegawai (PDP). Dengan menggunakan variabel-variabel ini, fungsi atau persamaan berikut dapat digunakan untuk menyatakan model efek pada kinerja karyawan:35

𝑌 = 𝛼 + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝜀 Keterangan :

Y = kinerja karyawan 𝛼 = konstanta

𝛽 1 = koefisien regresi dari motivasi kerja

𝛽 2 = koefisien regresi dari kepemimpinan transaksional X1 = Motivasi kejra

X2 = Kepemimpinan transaksional 𝜀 = error

d. Uji Hipotesis Penelitian

1. Uji signifikan Simultan (Uji f)

Uji F digunakan untuk melihat apakah semua faktor independen memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap variabel dependen pada saat yang bersamaan. Variabel

35 Ghozali, Aplikasi analisis, 82.

bebas secara keseluruhan memiliki pengaruh terhadap terikat jika nilai f hitung lebih besar dari nilai f tabel.36

Adapun hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:

Ho = Variabel independen/ bebas (motivasi kerja dan kepemimpinan transaksional) tidak berpengaruh positif secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan.

Ha = Variabel independen/ bebas (motivasi kerja dan kepemimpinan transaksional) berpengaruh positif secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan.

Dasar pengambilan keputusannya adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu:

a. Jika probabilitas f > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

b. Jika probabilitas f < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

2. Uji Signifikan Pengaruh Parsial (uji t)

Signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji secara individual menggunakan uji signifikansi parameter individu (uji statistik t), dengan semua variabel lainnya dipertahankan konstan.37

36 Tambuwun, Masinambow Dan Rompas, Analisis Retribusi, 96.

37 Ibid.,

Berikut hipotesis yang diuji dalam penelitian ini:

Ho = variabel-varibel independen (motivasi kerja dan kepemimpinan transaksional) tidak berpengaruh siginifikan terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan.

Ha = variabel-varibel independen (motivasi kerja dan kepemimpinan transaksional) berpengaruh siginifikan terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan.

Dasar pengambilan keputusannya dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu:

a. Jika probabilitas t > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak b. Jika probabilitas t < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

3. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) menurut Gozali, merupakan ukuran kapasitas model untuk menjelaskan fluktuasi variabel dependen. Koefisien determinasi memiliki nilai 0 hingga 1. Nilai R2 yang rendah menunjukkan bahwa kapasitas variabel independen untuk menjelaskan varians variabel dependen sangat dibatasi. Angka di sekitar 1 menunjukkan bahwa variabel independen menyediakan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk meramalkan varians variabel dependen.38

38 Ghozali, Aplikasi analisis, 84.

Dalam dokumen pengaruh motivasi kerja dan kepemimpinan (Halaman 31-38)

Dokumen terkait