• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

E. Analisis data

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan sifat penelitiannya adalah deskriptif. Tujuannya adalah untuk memahami secara horizontal fenomena (perilaku, kognisi, motivasi, perilaku, dll) yang dialami oleh subjek penelitian melalui kata-kata dan penjelasan verbal dengan menggunakan metode alami dalam konteks alami tertentu.

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, dimana peneliti memfokuskan pada hasil pengumpulan data dari informan yang telah ditentukan sebelumnya.30 Yang mana peneliti terjun langsung kelapangan untuk mengamati dan mengambil informasi dari beragam sumber, yang dalam hal ini tentang akuntabilitas pengelolaan dana bantuan langsung tunai (BLT- DD) di Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian mengidentifikasi daerah yang ingin peneliti lakukan penelitiannya. Dalam penelitian ilmiah, penelitian berkaitan dengan tempat penelitian.

Penelitian ini akan dilakukan di Desa Sawaran Kulon Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang. Peneliti memilih desa tersebut karena peneliti tertarik akan permasalahan yang ada di desa tersebut.

29 Imam Gunawan, METODE PENELITIAN KUALITATIF:Teori dan Praktik (Jakarta: PT Bumi

Aksara: 2013), 80-81

30 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2008), 135.

C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian

Kategori data dan sumber data dijelaskan di bagian ini. Deskripsi ini berisi data yang ingin didapatkan, serta orang-orang yang ingin dimanfaatkan sebagai informan atau subjek penelitian, serta metode pencarian dan pengumpulan yang akan Anda gunakan untuk memastikan keakuratan data. 31

Metode penelitian kualitatif dikenal dengan namanya infroman.

Penyedia informasi dikenal sebagai informan. Dengan kata lain, informan dapat disebut sebagai narasumber jika informasi yang diberikan ketika di pancing oleh peneliti. Subjek atau informan dalam penelitian ini memberikan berbagai informasi yang diperlukan untuk penelitian.

Untuk menentukan sumber data, peneliti menggunakan metode purposive yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu mengingat mampu memberikan data yang maksimal.32

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah : a. Kepala Desa Sawaran Kulon : Bapak Sugeng

b. Sekretaris Desa : Ely Nurul Farida c. Relawan Desa : Bapak Sukar

d. Rukun Tetangga : Bapak Rudi Hariyanto

e. Warga yang menerima BLT : Ibu Sumiati, Ibu Hotima

31 UIN Kiai Achmad Siddiq Jember, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Jember: UIN Khas Jember,2021), 47.

32 Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: CV Pustaka Setia:2009), 66.

f. Warga yang tidak menerima BLT : Bapak Ridwan, Ibu Rohma, Bapak Usman

2. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah akuntabilitas pengelolaan dana BLT pada masa covid-19 di Desa Sawaran Kulon Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang dan yang menjadi fokus tujuan utama yaitu untuk melihat bagaimana pengelolaan dana BLT di Desa Sawaran Kulon, apakah sudah berjalan dengan baik sebagaimana mestinya, dan apakah orang-orang yang menerima BLT sudah sesuai dengan kriteria.

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode atau prosedur yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan informasi dari sumber atau subjek penelitian dikenal dengan teknik pengumpulan data. Pendekatan ini diperlukan karena teknik pengumpulan data tersebut nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan perangkat penelitian. Instrumen penelitian adalah seperangkat instrumen yang peneliti gunakan untuk memperoleh data penelitian.33 Pendekatan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : observasi, wawancara, dokumentasi.

1. Observasi

Pencatatan sistematis peristiwa, perilaku, objek yang diamati, dan item terkait penelitian lainnya merupakan komponen dari kegiatan

33 Riski Kawasaki, “Teknik Pengumpulan Data Metode Kualitatif” (Skripsi, STAIN SORONG, 2019), 2.

observasi. Pada fase awal observasi luas, peneliti mengumpulkan informasi atau data sebanyak mungkin. Peneliti memulai langkah berikutnya dengan pengamatan terfokus, yaitu dengan mempersempit data yang diperlukan untuk menemukan pola perilaku dan hubungan yang konsisten. Peneliti mungkin memilih topik untuk mengeksplorasi setelah mereka berada. Menemukan hubungan yang rumit dalam lingkungan sosial yang terjadi secara alami merupakan salah satu tugas utama dalam melakukan observasi.

2. Wawancara

Tiga kategori metode wawancara digunakan untuk penelitian kualitatif: wawancara terbuka, wawancara terarah umum, dan wawancara yang dilakukan secara informal.

Obrolan dengan lawan bicara kita sebanding dengan cara melakukan wawancara. Wawancara dimulai dengan pengenalan subjek secara keseluruhan yang membantu peneliti memahami sudut pandang responden tentang makna. Hal ini sejalan dengan salah satu prinsip dasar penelitian kualitatif: sudut pandang yang diteliti harus tercermin dalam tanggapan, bukan perspektif peneliti dan sebaliknya.

Kelebihan dari wawancara adalah mengharuskan peneliti memperoleh data dengan jumlah yang banyak, di sisi lain kelemahannya adalah karena wawancara melibatkan bagian emosional, maka diperlukan koordinasi antar pewawancara yang baik dan responden. Dari sudut pandang pewawancara, orang yang bersangkutan mungkin tidak mau

menjawab pertanyaan pewawancara secara terbuka dan jujur, atau bahkan mungkin tidak menyadari gaya hidup berulang yang mereka alami setiap hari.

Agar proses wawancara berhasil, pewawancara membutuhkan kemauan untuk mendengarkan dengan sabar, berinteraksi dengan orang lain, kemampuan membuat pertanyaan dengan benar dan mampu menguraikan secara sopan apa yang ingin dipertanyakan ketika tampaknya orang yang diwawancarai tidak membagikan jawaban. Cukup serta informasi yang cukup seperti yang diharapkan. 34

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah daftar hal-hal yang telah terjadi. Dokumen umumnya merupakan karya lisan, bergambar, dan monumental dari satu orang. Pengumpulan dokumen ini dapat dilakukan melalui wawancara mendalam untuk mengkonfirmasi kebenaran atau kebenaran data yang diterima.35

E. Analisis Data

Sangat penting untuk menganalisis hasil pengumpulan data untuk menyelesaikan studi ilmiah. Data yang terkumpul tanpa analisis menjadi tidak bermakna, tidak bermakna, data yang mati dan tidak bersuara. Oleh karena itu, tujuan dari analisis data ini adalah untuk memberikan makna, makna dan nilai pada data tersebut.36

34 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif (Yogyakarta:Graha Ilmu,2006),

224-225

35 Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta:PT. Raja Grapindo Persada,2014), 21

36 Moh.Kasiran, Metode Penelitian (Malang: UIN-Maliki Press, 2008), 119.

Dalam penelitian ini dilakukan analisis deskriptif, yaitu analisis yang menggambarkan tanggung jawab atau akuntabilitas pengelolaan aset BLT pada era Covid-19. Pada saat yang sama, penelitian ini juga menyajikan kualitas data empiris aktual melalui analisis kualitatif, yang juga terkait dengan dua aspek kajian khusus yang telah dijelaskan di atas.

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pemilihan data mentah yang masih memerlukan proses penyempurnaan. Proses ini dilakukan secara berlangsung terus menerus dan terus menerus. Selama penelitian, langkah- langkah membuat abstrak, melacak topik, dan membuat gambaran. Peneliti dapat mengumpulkan data dengan lebih mudah karena data yang direduksi memberikan gambaran yang lebih jelas dan akurat.

2. Penyajian Data

Tahap selanjutnya adalah menyediakan data setelah direduksi.

Ringkasan singkat, grafik, tabel, korelasi antar kategori, dan representasi visual lainnya dari data dapat digunakan dalam penelitian kualitatif. Proses penyajian informasi dalam penelitian melibatkan materi yang sulit secara metodis agar lebih mudah dipahami, menarik kesimpulan, dan mengambil tindakan.

3. Penarikan Kesimpulan

Pada titik ini, kesimpulan dihasilkan berdasarkan semua data yang dikumpulkan melalui penelitian. Menarik kesimpulan berdasarkan fakta dan informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber adalah verifikasi

bahan penelitian. Peneliti kemudian membuat temuan awal dengan mencari bukti untuk mendukungnya. Selain itu, peneliti membuat evaluasi kesimpulan tersebut terhadap data komparatif teoretis tertentu untuk menarik kesimpulan yang dapat diandalkan.37

Dokumen terkait