• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS EKONOMI PAKAN TERNAK

Dalam dokumen LIMBAH TANAMAN KOPI DAN HASIL OLAHANNYA (Halaman 101-111)

III. PENGOLAHAN LIMBAH KULIT BUAH KOPI UNTUK PUPUK PAKAN TERNAK

3.4. ANALISIS EKONOMI PAKAN TERNAK

92 Alat dan Bahan

Bahan dan alat yang diperlukan dalam proses pembuatan pakan ternak dari limbah kulit buah kopi di antaranya adalah Kulit buah kopi (20 kg), Pupuk urea (1 kg), Air (14 liter), Timbangan dengan kapasitas 100 kg, Gelas ukur, Terpal, Kantong plastik, Ember, dan Pengaduk serta alat tulis lainnya

Langkah-langkah :

1. Masukkan pupuk urea ke dalam ember lalu tambahkan air secukupnya. Aduk supaya kedua bahan ini tercampur rata.

2. Hamparkan kulit kopi di atas terpal berukuran180 x200 m.

Kemudian siramkan cairan urea ke kulit kopi tersebut sampai seluruh bagiannya basah.

3. Setelah itu masukkan kulit kopi ke dalam kantong plastik hingga padat, lalu ikat dengan kuat. Ulangi langkah ini sampai semua kulit kopi terbungkus di dalam kantong plastik berukuran 90 x 100 cm.

4. Simpan plastik-plastik berisi kulit kopi di tempat yang kering.

Proses amoniasi memakan waktu hingga 4 minggu.

5. Setelah 4 minggu berlalu, kulit-kulit kopi perlu dijemur dahulu selama 1-2 hari agar bau menyengatnya hilang. Kini kulit kopi ini sudah siap dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

93

Tabel 8. Rincian Analisis Biaya Pembuatan Pakan Biaya variabel

1 Kulit Kopi Kg 50 1.500 75.000

2 Plastik inkubasi Buah 15 690 10.350

3 EM-4 liter 0.5 25 12.500

4 Molasses liter 0.5 20 10.000

5 Plastik kemasan

kemasan 15 690 10.350 6 Stiker kemasan kemasan 15 3.000 45.000

7 Karung Buah 3 3.500 10.500

Sub total = 173.700 Biaya Tetap

1 Ember Buah 1 695 695

2 Terpal Buah 1 1.416 1.416

3 Sekop Buah 2 2.153 4.306

4 Gembor Buah 1 1.666 1.666

5 Biaya perawatan alat

- - - 10.000

6 Biaya transportasi - - - 20.000

7 Gaji karyawan Orang 3 20 60.000

8 Lain-lain - - - 10.000

Sub Total = 108.083 Total biaya = 281.783 Jumlah produksi (Bungkus) = 15

Biaya per produk = 18.785

Keuntungan yang diinginkan (15% x 18.785) = 2.817 Harga jual = 21.602 (22.000)

Keuntungan :

Harga satuan x jumlah produksi

Rp 22.000 x 15 bungkus = Rp330.000,- Untung : Harga penjualan โ€“ biaya produksi

Rp 330.000 โ€“ Rp 281783,- = Rp 48.217,-

94 B/C RATIO

B/C ratio = ๐œฎ ๐‘ท๐’†๐’๐’ˆ๐’‰๐’‚๐’”๐’Š๐’๐’‚๐’

๐œฎ ๐‘ท๐’†๐’๐’ˆ๐’†๐’๐’–๐’‚๐’“๐’‚๐’= ๐‘น๐’‘ ๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐ŸŽ.๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ,โˆ’

๐‘น๐’‘ ๐Ÿ๐Ÿ–๐Ÿ.๐Ÿ•๐Ÿ–๐Ÿ‘,โˆ’ = ๐Ÿ, ๐Ÿ๐Ÿ•

Berdasarkan perhitungan B/C ratio di atas, usaha pembuatan pakan ternak ini layak untuk dilanjutkan karena nilai B/C ratio lebih dari 1.

BEP UNIT = ๐’ƒ๐’Š๐’‚๐’š๐’‚ ๐’•๐’†๐’•๐’‚๐’‘

๐’‰๐’‚๐’“๐’ˆ๐’‚ ๐’‘๐’†๐’“ ๐’–๐’๐’Š๐’• โˆ’(๐’ƒ๐’Š๐’‚๐’š๐’‚ ๐’—๐’‚๐’“๐’Š๐’‚๐’ƒ๐’†๐’ ๐’‘๐’†๐’“ ๐’–๐’๐’Š๐’•)

= ๐‘…๐‘ƒ 22.000โˆ’๐‘…๐‘ 11.580๐‘…๐‘ 108.083

= ๐‘…๐‘ 108.083๐‘…๐‘ 10.420 = 10,4= 10 (pembulatan)

Artinya produk ini harus terjual 10 unit pakan ternak terjadi Break Event Point (BEP).pada penjualan ke 11 baru mulai mendapatkan keuntungan

BEP harga = ๐‘๐‘–๐‘Ž๐‘ฆ๐‘Ž ๐‘ก๐‘’๐‘ก๐‘Ž๐‘

๐‘˜๐‘œ๐‘›๐‘ก๐‘Ÿ๐‘–๐‘๐‘ข๐‘ ๐‘– ๐‘š๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘”๐‘–๐‘› ๐‘๐‘’๐‘Ÿ ๐‘ข๐‘›๐‘–๐‘ก ๐‘ฅ โ„Ž๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘”๐‘Ž ๐‘๐‘’๐‘Ÿ ๐‘ข๐‘›๐‘–๐‘ก

= ๐‘…๐‘ 108.083๐‘…๐‘ 10.420 ๐‘ฅ ๐‘…๐‘22.000

= 10,4 x Rp 22.000

= Rp 228.800

95

CONTOH PRODUK DAN KEMASAN PAKAN TERNAK

Gambar 50. Produk dan kemasan pakan ternak hasil kreasi mahasiswa KKN-PPM di Desa Genggelang tahun 2017 (Foto:

Supeno, 2017)

Gambar 51. Produk dan kemasan pakan ternak hasil kreasi mahasiswa KKN-PPM di tiga Desa, yaitu Genggelang, Sambik Bangkol, dan Rempek 2017 (Foto: Supeno, 2017)

96

DAFTAR PUSTAKA

Adri D. dan Hersoelistyorini W., 2013. Aktivitas Antioksidan Dan Sifat Organoleptik Teh Daun Sirsak (Annona Muricata Linn.) Berdasarkan Variasi Lama Pengeringan. Jurnal Pangan dan Gizi 4(7): 1-12

Agroprobiotik 2017. Decomposer Formula pembuatan pupuk organik secara alami. http://agroprobiotik.com/m2-decomposer- formula -membuat-pupuk-organik-alami/).

Akmal dan Filawati 2008. Pemanfaatan Kapang Aspergillus niger sebagai Inokulan Fermentasi Kulit Kopi dengan Media Cair dan Pengaruhnya Terhadap Performans Ayam Broiler.Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. 9(3): 150-158.

Alamtani 2017. 10 negara penghasil kopi terbesar di dunia [Update 2017] (http://alamtani.com/berita/negara-penghasil-kopi/diak- ses 10 Januari 2017)

Ath-thoifah 2016. Teh Asi Intaj WHP. https://www.ath-thoifah.co.id/

produk/tehherbal/teh-asi-intajwhp/diakses 10 Januari 2017.

Ath-thoifah 2017. Teh Daun Tin. https://www.ath-thoifah.co.id/produk/

teh-herbal/teh-celup-daun-tin/ Diakses 10 Januari 2017.

Ath-thoifah 2017a. Teh Kulit Manggis. https://www.ath-thoifah.co.id/

produk/teh-herbal/teh-kulit-manggis/ Diakses 10 Januari 2017.

Azwar A.B. (2012). Intensifikasi kopi jadi program unggulan baru.

Media Perkebunan 99, 16-17.

Awan. H., 2017. Laporan Akhir KKN-PPM di Desa Rempek. LPPM Universitas Mataram. 74 p.

Berlian Z, Syarifah, Devi Selvia Sari. 2015. Pengaruh Pemberian Limbah Kulit Kopi (Coffea Robusta L.) Terhadap Pertumbuhan Cabai Keriting (Capsicum Annum L.). Jurnal Biota 1(1): 22-32.

Baon, J.B.; R. Sukasih & Nurkholis (2005). Laju dekomposisi dan kualitas kompos limbah padat kopi: pengaruh activator dan bahan baku kompos. Pelita Perkebunan, 21, 31-42.

Bondesson E., 2015. A nutritional analysis on the by-product coffee husk and its potential utilization in food production. Sveriges lantbruksuniversitet, Institu-tionen fรถr livsmedelsvetenskap, no 415 .Uppsala.

97

Boogard, V.D., Grevensen, R.K. and Thorupkristensen, K., 2001.

Effect of defoliation on growth of cauliflower. Scientia Horticul- turae. 91,1-16

Bressani, R. (1979). Potential uses of coffee berry by products. p. 17- 24. In: J.E. Braham & R. Bressani. Coffee Pulp, Composition, Technology and Utilization. International Development Re- search Centre, Ottawa.

Budiari Ni Luh Gde. 2014. Pengaruh Aras Kulit Kopi Terfermentasi Dalam Ransum Terhadap Pertumbuhan Kelinci Lokal Jantan (Lepus negricollis). Thesis. Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar. 164 p.

Darmawan. A., 2017. Laporan Akhir KKN-PPM di Desa Genggelang.

LPPM Universitas Mataram. 84 p.

Direktorat Jenderal Perkebunan, 2015. Statistik Perkebunan Indonesia 2014-2016: KOPI. Direktorat Jenderal Perkebunan.

Jakarta 97 p.

Ditjenbun (2006). Pedoman pemanfaatan limbah dari pembukaan lahan. Direktorat Jenderal Perkebunan.Departemen Pertanian.

Elias, L.G. (1979). Chemical composition of coffee berry by product.

p. 11-16. In: J.E. Braham & R. Bressani. Coffee Pulp, Composition, Technology and Utilization. International Deve- lopment Research Centre, Ottawa.

Erwiyono, R.; Nurkholis & J.B. Baon (2001).Laju perombakan kulit buah kopi, jerami, dan cacahan kayu dengan perlakuan mikroorganisme dan kualitas kompos yang dihasilkan. Pelita Perkebunan, 17, 64-71.

Falahuddin I., Anita Restu Puji Raharjeng, Lekat Harmeni, 2016.

Pengaruh Pupuk Organik Limbah Kulit Kopi (Coffea Arabica L.) Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi. Jurnal Bioilmi , 2 (2): 108- 120.

Guntoro, S., I.M.R. Yasa, Rubiyo dan I.N. Suyasa. 2004. Optimasi Integrasi Usaha Tani Kambing dengan Tanaman Kopi.

Prosiding Seminar Nasional Sistem Integrasi Tanaman- Ternak, Denpasar, 20-22 Juli 2004, Haryanto, B.; Mathius I.W.;

Prawiradiputra B.R.; Lubis D.; A. Priyanti & A. Djajanegara (eds.). Puslitbangnak, Bogor, p. 389-395.

98

Ismayadi C., T. Wahyudi, A. Pratiwi & D. Mangunwidjaja. 1997. Kajian awal pemanfaatan kulit buah kopi untuk pembuatan minuman cider. Pelita Perkebunan. 13: 40-50.

Kabir. Z., 2017. Laporan Akhir KKN-PPM di Desa Sambik Bangkol.

LPPM Universitas Mataram. 73 p.

Khotimah K., 2014. Karakteristik Kimia Kopi Kawa Dari Berbagai Umur Helai Daun Kopi Yang Diproses Dengan Metode Berbeda. Jurnal Teknologi Pertanian 9(1):40-48.

Kiston Simanihuruk dan J. Sirait, 2120.

Silase Kulit Buah Kopi Sebagai Pakan Dasar Pada Kambing Boerka Sedang Tumbuh.

Makalah Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2010. p 557-566.

KOMPAS. 2008. Indonesia Ingin Meningkatkan Produksi Kopi pada tahun 2008 (Serial on line). http://www.kompas.com. (6 Mei 2009).

Liliana W., 2005. Kajian Proses Pembuatan Teh Herbal Dari Seledri (Apium graveolens L.). Skripsi. Departemen Teknologi Industri Pertanian,Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Londra, I.M. & K.B. Andri (2009). Potensi pemanfaatan limbah kopi untuk pakan penggemukan kambing peranakan Etawah.

Prosiding Seminar Nasional: Inovasi untuk Petani dan Peningkatan Daya Saing Produk Pertanian, p. 536-542.

Lajuck P 2012. Ekstrak Daun Salam (Eugenia Poliantha) Lebih Efektif Menurunkan Kadar Kolesterol Total Dan Ldl Dibandingkanstatin Pada Penderita Dislipidemia Thesis.

Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar 118 p.

Magentanita 2013. Daun Insulin (Tithonia diversifolia) untuk Pengobatan Diabetes Mellitus Tipe 2. Magentanita.blog spot.com/2013/09/pemanfaatan-tanaman-daun-insulin.html diakses 12 Mei 2016.

Mansyah E. 2015. GARCI-TEATEH ASAM GELUGUR (Garcinia atroviridis)Komunitas Lokal Bioversity. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika pusat Penelitian Dan Pengembangan Hortikultura Badan Penelitian Dan Pengem bangan Pertanian.http://balitbu.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/ha sil-pene-litian-mainmenu-46/114-inovasi-teknologi/826-garci-

99

tea-teh-asam-gelugur-garcinia-atroviridis diakses 2 Desember 2016.

Marwati S. 2010. Pengolahan Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) Sebagai Minuman Kesehatan. Artkel Disampaikan pada Acara Pertemuan Rutin Kelompok PKK. Dusun Sangubanyu Sumberrahayu Moyudan Sleman, 13 Juni 2010 7 p

Maryani dan Kristiana, 2005. Khasiat dan Manfaat Rosela, Jakarta:

Agromedia Pustaka.

Minifie, B.W. (1970). Chocolate, Cocoa and Confectionery.Great Britain at the Pitman Press, Bath, London.

Murthy, P.S., Naidu, M.M., 2012a. Sustainable management of coffee industry by-products and value addition-A review. Resour.

Conserv. Recycl. 66, 45โ€“58. doi:10.1016/j.resconrec.2012.

06.005

Murthy, P.S., Naidu, M.M., 2012b. Recovery of Phenolic Antioxidants and Func-tional Compounds from Coffee Industry By-Products.

Food Bioprocess Technol. 5, 897โ€“903. doi:10.1007/s11947- 010-0363-z.

Novita R., Andi Eviza, Sri Kembaryanti Putri, 2015. Proses Pembuatan Minuman Kawa Daun Di Sumatera Barat p 49-52 dalam Proseding seminar Nasional Ketahanan Pangan dan Pertanian Berkelanjutan : Peluang dan Tantangan Implemen- tasi teknologi dalam Perspektif Nasional. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat Palupi M R dan Widyaningsih TD. 2015. Pembuatan Minuman

Fungsional Liang Teh Daun Salam (Eugenia Polyantha) Dengan Penambahan Filtrat Jahe Dan Filtrat Kayu Secang.

Jurnal Pangan dan Agroindustri 3 (4): 1458-1464.

Peraturan Menteri Pertanian No 02/Pert/HK.060/2/2006 tentang Pupuk Organik dan Pembenah Tanah. Menteri Pertanian. 16p.

Prawirodigdo, S.; T. Herawati & B. Utomo 2005. Pemanfaatan kulit kopi sebagai komponen pakan seimbang untuk penggemukan ternak domba. dalam I.W. Mathius; S. Bahri; Tarmudji;L.H.

Prasetyo; E. Triwulanningsih; B. Tiesnamurti; I. Sendow &

Suhardono (eds.). Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. p. 438-444. Puslit-bangnak, Bogor.

100

Pujiyanto, 2007. Pemanfaatan Kulit Buah Kopi dan Bahan Mineral Sebagai Amelioran Tanah Alami. Pelita Perkebunan 23 (2):

159-172.

Rao S. 1994. Mikroorganisme dan Pertumbuhan Tanaman.Univ.

Indonesia. Jakarta.

Rosniawaty, S., R. Sudirja, H. Hidayat., 2017. Pemanfaatan limbah organik sebagai media tanam dan aplikasi urine ternak pada pembibitan kopi (Coffea arabica). Jurnal Kultivasi 16(1): 287- 292

Setiawan EA., Dimas Rahadian AM, Siswanti., 2015. Pengaruh Penyangraian Daun Kopi Robusta (Coffea Robusta) Terhadap Karakteristik Kimia Dan Sensory Minuman Penyegar. Jurnal Teknosains Pangan 4(2): 1-9.

Siboro ES., Edu Surya, Netti Herlina, 2013.Pembuatan Pupuk Cair Dan Biogas Dari Campuran Limbah Sayuran. Jurnal Teknik Kimia USU, 2(3): 40-43

Simanjuntak A., Ratna Rosanty Lahay , dan Edison Purba, 2013.

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Pupuk NPK Dan Kompos Kulit Buah Kopi. Jurnal Online Agroekoteknologi 1(3):

363-373.

Sumihati, M., Isroli dan Widiyanto 2011. Utilitas Protein Pada Sapi Perah Friesian Holstein Yang Mendapat Ransum Kulit Kopi Sebagai Sumber Serat Yang Diolah Dengan Teknologi Amoniasi Fermentasi (Amofer) Laporan Penelitian. 15 (1): 1-7.

Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro Semarang.

Siringoringo FHT., Zulkifli Lubis, Rona J. Nainggolan. 2012. Studi Pembuatan Teh Daun Kopi. Jurnal.Rekayasa Pangan dan Pert., 1(1): 1-5

Sofia M. 2013. Teh Daun Kopi Sudah Lama Dikenal di Indonesia.

http://life. viva.co.id/news/ read/382726-teh-daun-kopi-sudah- lama-dikenal-di-indonesia diakses 14 Mei 2016.

Sunjoto, W.D, Setiawati T.C., Winarso S., 2014.Peningkatan Kecepatan Dekomposisi Limbah Kulit Kopi dengan Penambahan Tricoderma spp Sebagai Dekomposer dan Pseudomonas sp untuk Pengkayaan Kandungan Fosfat . Berkala Ilmiah Pertanian 1(1):7 p.

101

Supeno B dan Erwan. 2015. Karakteristik Bunga Kopi Dan Lebah Madu Dalam Mendukung Teknik Penerapan Sistem Terintegrasi BeternakLebah Madu Dan Kopi Menuju Terciptanya 2 In 1 Penghasilan Petani Hkm. Makalah Seminar Insentif Riset SINas,Kementerian Riset danTeknologi โ€œMemba- ngun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian Teknologiโ€

Bandung 3-4 Desember 2015. 7 p.

Supeno B dan Erwan. 2015a.Teknik Penerapan Sistem Terintegrasi Beternak Lebah Madu Dan Kebun Kopi Dalam Mendukung Terciptanya Two In One (2-In-1) Penghasilan Petani Hkm.

Laporan hasil penelitian Insentif Riset Terapan (RT). Lembaga Penelitian Universitas Mataram. 30 p.

Supeno. B., Laksmi E.N.M., dan Erwan, 2017. Teknologi Peman- faatan Limbah Tanaman Kopi Secara Terintegrasi Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani. Laporan Akhir Hibah-KKN- PPM. Universitas Mataram. 67 p.

Supeno. B., Laksmi E.N.M., dan Erwan, 2017a. Kaji Terap Pemanfa- atan Limbah Kopi Di Kabupaten Lombok Utara. Laporan Penelitian. Kerjasama Fakultas Pertanian Universitas Mataram Dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lombok Utara. 41p.

Teh Nusantara, 2016. Sejarah Teh. http://teh-nusantara.blogspot. co.

id/2016/08/sejarah-teh.html diakses 29 Desember 2016.

Towaha Y., 2016. Teh Putih yang Langka dan Mahal. Info teknologi.

Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (BALITTRI).

http://balittri.litbang.pertanian. go.id/index.php/berita/info-tekno logi/177-teh-putih-yang-langka-dan-mahal diakses 11 Januari 2017).

Valentiah FV., Endang Listyarini, Sugeng Prijono. 2015. Aplikasi Kompos Kulit Kopi Untuk Perbaikan Sifat Kimia Dan Fisika Tanah Inceptisol Serta Meningkatkan Produksi Brokoli. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 2(1): 147-154.

Widyotomo S. 2013. Potensi Dan Teknologi Diversifikasi Limbah Kopi Menjadi Produk Bermutu Dan Bernilai Tambah. Review Penelitian kopi dan kakao 1(1): 63-80.

Wikipedia 2016. Teh Melati. https://id.wikipedia.org/wiki/Teh-melati diakses 12 Desember 2016.

Dalam dokumen LIMBAH TANAMAN KOPI DAN HASIL OLAHANNYA (Halaman 101-111)

Dokumen terkait