HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Fact Finding
4.2.1.2 Analisis Fitur Instagram
informasi gaya hidup seperti MLDSPOT. Hal tersebut Andhika Fikri ungkapkan sebagai berikut:
“Bisa susah gue kalo ga update soal gaya hidup, lingkungan gue semua orang- orang keren dengan background pekerjaan yang keren juga. Gue ngikutin beberapa akun sih, itu membantu gue dalam menyaring informasi.”10
itu, jumlah followers yang semakin meningkat menjukkan bahwa penyebaran informasi dapat tersebar lebih cepat. Berikut hasil wawancara Bayu terkait followers:
“Followers itu asset bagi kita, tanpa mereka kita ga punya dasar untuk bikin konten, gatau mau bikin konten buat siapa kan. Jumlah followers juga bias dijadikan perbandingan dengan competitor, siapa yang lebih unggul”12
Menurut Bayu, followers merupakan asset yakni sebagai pengukur bahwa berhasil atau tidaknya penyampaian informasi dan juga menjadi tolak ukur perbandingan dengan competitor.
b. Upload Photo (Mengunggah Foto)
Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah dan berbagi foto kepada pengguna lainnya. Foto yang dipilih kemudian data disunting dengan menambahkan caption menarik serta lokasi tempat foto tersebut di ambil.
c. Mention (@)
Seperti Twitter dan juga Facebook, Instagram juga memiliki fitur yang dimana para penggunanya dapat tagging pengguna lainnya dengan menambahkan tanda arroba (@) dan memasukkan akun Instagram dari pengguna tersebut. Para pengguna tidak hanya dapat tagging pengguna lainnya di dalam judul foto, melainkan juga pada bagian komentar foto. Pada dasarnya dalam tagging pengguna lainnya, yang dimaksudkan adalah untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Fitur ini merupakan salah satu unsur dari engagement.
12Wawancara dengan Bayu, 12 Juni 2019. Loc: Wisma 77 Tower 2
Engagement menjadi salah satu tujuan dari menggunakan sosial media, seperti yang diungkapkan oleh Jason Falls melalui artikelnya mengenai sosial media pada 2012, ia menyebutkan bahwa hasil komunikasi yang baik adalah jika audiens memberikan perhatian atau respon terhadap suatu konten yang disajikan.
Pernyataan ini di dukung dengan hasil wawancara oleh narasumber Andhika Fikri:
“Fitur tagging, komen, like, share, mention itu semua ada jadi satu dalam Instagram. Ditambah lagi konsep utama IG itu visual, orang lebih tertarik sama konten visual. Gue upload ootd (outfit of the day) bisa dapet like sama komen lebih banyak dibanding gue upload soal politik. Itu kan namanya engagement, ada ketertarikan terhadap konten gue, berusaha untuk berinteraksi yang kemudian akan menjadi sebuah relasi nantinya” 13
Dalam sosial media, fitur mention ini merupakan merupakan nyawa layanan yang menjelma ke dalam bentuk sebuah interaksi yakni respon akan suatu konten.
d. Tanda Suka (Like)
Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang fungsinya memiliki kesamaan dengan yang disediakan Facebook, yaitu sebagai penanda bahwa pengguna yang lain menyukai foto yang telah diunggah. Berdasarkan dengan durasi waktu dan jumlah suka pada sebuah foto di dalam Instagram, hal itulah yang menjadi faktor khusus yang mempengaruhi foto tersebut terkenal atau tidak.
e. Hashtag (Tagar)
Tagar adalah symbol bertanda pagar (#), fitur pagar ini berguna untuk memudahkan pengguna menemukan foto-foto di Instagram mengenai suatu hal atau event tertentu. Fitur ini dapat mempermudah untuk mengkategorikan sebuah konten. Seperti yang di ilustrasikan oleh Bayu dalam wawancara:
13Wawancara dengan Andhika Fikri, 10 Juni 2019. Loc: Pancious Grand Indonesia
“MLDSPOT nih, setiap konten pakai hashtag #MLDSPOT #InspiringLifestyle.
Pas klik #MLDSPOT nanti keluar semua konten yang terkait MLDSPOT, nah kalau #InspiringLifestyle bukan hashtag paten alias siapa aja boleh pakai hashtag itu, itu juga kan secara umum ya jadi pas klik #InspiringLifestyle bisa ada beberapa orang yang share konten pakai hashtag itu, tapi kalu kita selalu pakai hashtag itu dalam setiap postingan bisa juga konten kita jadi yang dominan.” 14
Dalam Instagram, siapa saja bisa menggunakan hashtag. Tidak ada aturan dalam pemakaian fitur ini, hanya saja seperti yang Bayu sampaikan menggunakan hashtag secara konsisten bisa mempengaruhi dominan konten untuk hashtag tersebut. Berbeda dengan pendapat narasumber Armand Donida, menurutnya penggunaan fitur hashtag tersebut dapat menambah jumlah like serta followers, hal tersebut disampaikan sebagai berikut:
“hashtag itu ngaruh sih buat nambah like sama followers, misal gue upload tentang gaya hidup, gue pake hashtag #InspiringLifestyle sama kayak MLDSPOT.
Pasti ada aja yang like tuh orang random. Mungkin karena postingan gue relevan sama apa yang dia lagi cari, atau mungkin karna memang random aja. Banyak kemungkinan”15
Ada pula pendapat narasumber Arindina Janidya terkait penggunaan fitur hashtag:
“Hashtag itu bikin gampang hidup ya hahahaha, fungsinya membantu banget dalam mencari informasi sih, karena kan otomatis konten dan hashtag pasti terkait dong. Kayak gue mau cari info soal kostan daerah Jakarta Barat yang murah tapi Instagramable, ketik aja ngasal #KostanJakartaBarat atau
#KostanInstagramable. Pasti ada sih keluar duluan kan fotonya, yang menarik yang gue klik deh..”16
Menurut Arindina Janidya, fitur hashtag dapat mempermudah dalam pencarian informasi yang diinginkan. Konsep visual dengan hashtag yang menjadi hal utama dalam Instagram juga membantu untuk menyaring informasi, berbeda
14Wawancara dengan Bayu, 12 Juni 2019. Loc: Wisma 77 Tower 2 15Wawancara dengan Armand Donida, 18 Juni 2019. Loc: McD HI 16Wawancara dengan Arindiana Janidya, 10 Juni 2019. Loc: Sarinah
dengan Facebook yang menyaring hashtag dengan status dari para penggunanya dimana harus membaca satu persatu terlebih dahulu.
f. Kolom Komentar
Sebagai media sosial, Instagram menyediakan fitur komentar, konten yang ada di Instagram dapat diberikan komentar atau respon terhadap konten tersebut baik itu negative atau positif. Pada fitur inilah para pengguna bisa berkomunikasi satu sama lain mengenai konten yang sudah di unggah. Fungsi fitur ini pula yang menjadi salah satu unsur dari engagement.
Dalam Gambar 5.1, dapat dilihat salah satu contoh engagement melalui fitur kolom komentar. Para followers atau siapapun yang melihat konten tersebut dapat memberikan respon terkait konten tersebut. Semakin banyak yang
Gambar 5.1 Screenshot Interaksi MLDSPOT dengan Audiens
meninggalkan respon, penyedia konten memiliki banyak peluang untuk melihat konten seperti apa yang disukai dan dibutuhkan oleh audience, dimana kemudian penyedia konten dapat melakukan perencanaan untuk konten berikutnya.