HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Fact Finding
4.2.1.1 Focus Group Discussion
Media sosial Instagram MLDSPOT terbentuk di tahun 2015 karena pada awalnya MLDSPOT masih belum merasa kebutuhan media sosial karena masih bertahan dengan iklan komersial melalui televisi dan media cetak. Namun memasuki era digital seperti saat ini, perusahaan juga harus mengikuti era demi mempertahankan pasar serta membuka berbagai peluang baru.
Sesuai dengan karakteristik publik dan budaya perusahaan, MLDSPOT memiliki beberapa media sosial, yakni Facebook, Twitter, Youtube serta Instagram. Namun dari beberapa sosial media yang dimiliki, Instagram menjadi media utama MLDSPOT untuk menyajikan konten. Salah satu faktor yang menjadikan Instagram sebagai social media utama MLDSPOT adalah hasil survey dari Walters pada tahun 2015/2016 terkait jumlah pengguna aktif sosial media. 1
1Pramiyanti, A, Putri, P.I, Nureni, Reni. Motif Remaja Dalam Menggunakan Media Baru, Jurnal FIKOM, Universitas TelkomHal 2
Social Network Active Users
Facebook 1.65 billion
Tumblr 555 million
Instagram 400 million
Twitter 310 million
Google+ 300 million
Sina Weibo 222 million
Snapchat 100 million
LinkedIn 100 million
Pinterest 100 million
Table 1.1 Pengguna Aktif Sosial Media Menurut Walters 2015.2016
Melihat Instagram berada pada posisi ketiga dengan jumlah pengguna aktif sebesar 400 juta, menjadikan alasan dasar bagi MLDSPOT untuk membuka akun Instagram. Berikut kutipan pernyataan key informan Bayu sebagai senior content creator:
“Kita butuh audience, untuk mendapatkan audience itu kita butuh platform, nah mencari platform yang tepat ini harus lihat sosmed mana sih yang lagi happening, Instagram booming di tahun 2015-2016 pas zamannya Twitter redup.
Coba sekarang ditanya, siapa yang ga punya akun IG?”2
Pertimbangan lain sebelum menentukan konten yang akan disajikan melalui media sosial Instagram, MLDSPOT melakukan pertimbangan melalui FGD (Focus Group Discussion). Dalam pertimbangan ini, setiap kelompok diminta mengutarakan alasan penggunaan media sosial yang dipilih, tujuan
2Wawancara dengan Bayu, 12 Juni 2019. Loc: Wisma 77 Tower 2
penggunaan media sosial dan analisis dampak baik dan buruk penggunaan media sosial yang diambil dari pengalaman mereka. Indikator yang digunakan dalam topik FGD oleh MLDSPOT adalah akses media (access), analisis penggunaan media (analyze), dan evaluasi penggunaan media (evaluation).
FGD merupakan pencarian jalan untuk membuat konsep pasar yang diinginkan dan juga jalan yang dapat menawarkan keuntungan dibandingkan yang dipilih oleh pesaing. Dengan hasil tersebut, MLDSPOT membandingkan dengan hasil survey pengguna sosial media di Indonesia sehingga dengan begitu dapat ditemukan mana sosial media yang digunakan mayoritas laki-laki dengan rentang umur 18 – 35 tahun. Hal tersebut diperjelas oleh key informan Bayu sebagai senior content creator MLDSPOT:
“kita pakai data FGD itu, lihat umur mereka berapa sebagai pengguna sosial media lalu dibandingin dengan social media lainnya ya secara persentase, lalu dengan rentang umur target kita 18 – 35 tahun.”3
Perbandingan dilakukan dengan analisis fitur Instagram, melalui perbandingan fitur serta bagaimana fitur tersebut dapat di optimalisasikan. Sama halnya dengan Andhika Fikri, ia memilih menggunakan Instagram karena melihat jumlah pengguna Instagram dalam lingkungan pertemanannya. Andhika Fikri mengungkapkan hal tersebut sebagai berikut:
“Gue bikin akun IG (Instagram) awalnya karna temen pada punya Instagram, buat eksistensi aja biar ga kudet (kurang update). Selain itu biar masih bisa silaturahmi aja sama temen-temen, liat aktifitas mereka, liat perkembangan mereka, jadi walaupun ga chat langsung kita tetep tau.”4
3 Wawancara dengan Bayu, 12 Juni 2019. Loc: Wisma 77 Tower 2
4Wawancara dengan Andhika Fikri, 10 Juni 2019. Loc: Pancious Grand Indonesia
Menurut Andhika Fikri, selain karena maraknya jumlah pengguna Instagram di kalangannya, ada hal lain yang melatar belakangi untuk membuka sebuah akun Instagram. Menurutnya, melalui Instagram kita dapat melihat atau mengikuti kegiatan seseorang tanpa langsung memiliki sebuah obrolan langsung.
Instagram berfokus pada konten visual, dimana para penggunanya dibebaskan untuk mengunggah foto atau video dengan sebuah deskripsi. Dengan begitu, siapapun bisa melihat unggahan foto atau video kegiatan seseorang tanpa harus memiliki sebuah obrolan langsung.
Berbeda alasan dengan kedua informan diatas, menurut Arindiana Janidya, membuka sebuah akun Instagram merupakan suatu hal yang dapat membantunya dalam pekerjaan. Hal tersebut ia sampaikan sebagai berikut:
“awalnya memang ngikutin orang-orang, tapi habis itu gue manfaatin untuk media promosi. Sebagai radio announcer gue juga kan butuh pendengar ya, di Instagram gue mulai deh tuh share jadwal gue lewat foto sama caption, di story juga gak lupa biar pada liat hahahah….”5
Bagi Arindiana Janidya, Instagram dapat dimanfaatkan sebagai media promosi untuk kepentingan pribadinya walaupun memang latar belakang utamanya memiliki Instagram adalah eksistensi diri. Ada pula pendapat lain yang diungkapkan oleh Armand Donida, ia membuka sebuah akun Instagram pada tahun 2014 dengan latar belakang karena ingin berbagi pengalaman atau kegiatan yang ia lakukan pada banyak orang. Hal tersebut di ungkapkan Armand Donida sebagai berikut:
“Sebagai anak rantau kesepian ya, walau cuma ngerantau dari Bogor. Nah waktu itu lagi pada pindah dari Twitter ke Instagram, ya gue juga pindah lah. Di Instagram tinggal share foto sama caption doang, gak pake caption juga orang-
5Wawancara dengan Arindiana Janidya, 10 Juni 2019. Loc: Sarinah
orang kadang komen. Jadi menurut gue orang lebih tertarik sama foto atau kegiatan apa yang gue share, terus jadi ada interaksi kan, mereka nanya ‘ini apa?’ atau ‘lagi dimana?’ gitu sih buka obrolan.”6
Dari pernyataan beberapa informan dari komunitas MLDSQUAD yang merupakan kelompok FGD MLDSPOT, peneliti membuat tabel seperti berikut:
Informan Media Sosial
Alasan Penggunaan
Andhika Fikri
Instagram Mengikuti trend, fitur lengkap, mendukung hobi, dapat diakses dengan mudah, berbagi informasi
Armand Donida
Instagram Media informasi, dapat diakses dengan mudah, berkonsep visual
Arindina Janidya
Instagram Media informasi dan promosi, fitur mendukung, dapat diakses dengan mudah, mengikuti trend
Table 2.1 Alasan Informan dalam Penggunaan Instagram
Dari hasil wawancara beberapa informan, peneliti menemukan fakta bahwa Instagram digunakan sebagai media informasi dan interaksi dengan teman, hal tersebut karena adanya perkembangan sosial media yang sering digunakan oleh lingkungan para informan.
Instagram juga menjadi wadah bagi komunitas yang memiliki bakat dan minat yang sama untuk saling mengenal dan berbagi informasi. Dengan begitu,
6Wawancara dengan Armand Donida, 14 Juni 2019. Loc: SMB
peneliti bertanya mengenai penggunaan Instagram sebagai media informasi.
Berikut adalah hasil wawancara dari beberapa informan:
Arindina Janidya memaparkan pendapatnya sebagai berikut:
“seiring berkembangnya fitur, berkembang juga kegunaan IG, cari informasi lebih gampang karena adanya akun-akun informasi kan tergantung kita mau follow yang mana sesuai minat, ada fitur hashtag juga.”7
Armand Donida memaparkan pendapatnya sebagai berikut:
“penyebaran informasi di Instagram itu cepet, lebih efisien juga sih karna bisa tau informasi itu valid atau ngga lewat pendapat netizen di kolom komentar”8
Andhika Fikri memaparkan pendapatnya sebagai berikut:
“informasi di IG itu langsung, bisa tahu saat itu juga lewat story… kalo follow akun-akun tertentu kita juga bisa manfaatin fitur turn on notification kan jadi pas ada berita kita dikasih notifikasinya.”9
Dari beberapa hasil wawancara terkait penggunaan Instagram sebagai media informasi, peneliti melihat bahwa Instagram merupakan media informasi yang cukup efisien karena fitur di dalam Instagram membantu dalam mendapatkan, membagikan, serta verifikasi informasi. Lalu peneliti kemudian mengembangkan pertanyaan mengenai informasi seperti apa yang dicari oleh mereka.
Bagi Andhika Fikri, informasi yang ia cari melalui Instagram adalah gaya hidup. Sebagai salah satu kaum urban, ia mengungkapkan demi menjaga gengsi dengan yang lainnya dan tidak mau dianggap ketinggalan zaman maka ia harus terus mendapatkan informasi terkait gaya hidup. Informasi gaya hidup yang ia dapatkan melalui Instagram diperoleh dengan mengikuti (follow) akun media
7Wawancara dengan Andhika Fikri, 10 Juni 2019. Loc: Pancious Grand Indonesia 8Wawancara dengan Armand Donida, 14 Juni 2019. Loc: SMB
9Wawancara dengan Andhika Fikri, 10 Juni 2019. Loc: Pancious Grand Indonesia
informasi gaya hidup seperti MLDSPOT. Hal tersebut Andhika Fikri ungkapkan sebagai berikut:
“Bisa susah gue kalo ga update soal gaya hidup, lingkungan gue semua orang- orang keren dengan background pekerjaan yang keren juga. Gue ngikutin beberapa akun sih, itu membantu gue dalam menyaring informasi.”10