• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Manajemen Pengelolaan Program Keluarga Harapan (PKH) Di

BAB III PEMBAHASAN

A. Analisis Manajemen Pengelolaan Program Keluarga Harapan (PKH) Di

Pengelolaan Program keluarga harapan di Desa Senyiurpada tahap perencanaan yakni merupakan tahap dasar yang dilakukan oleh pendamping PKH dengan cara observasi langsung dilapangan untuk menginfut sumber data yang diperoleh dari komponen-komponenpenerima bantuan PKH. Pada tahap perecanaan ini pendampinng hanya bertugas sebagai tim pelaksana saja yakni untuk mengumpulkan dan mensurvei kembali data yang di peroleh dari komponen PKH guna untuk mengetahui apakah data tersebut benar atau tidak dengan syarat-syarat yang telah di tentukan oleh program PKH, kemudian yang berhak untuk mevalidasi data-data yang sudah di kumpulkan tersebut yakni di tentukan oleh Kementrian Sosial (KEMENSOS).

Selanjutnya, Pada tahap pelaksanaan pendamping PKH akan diberikan informasi-informasi dan tugas-tugas yang akan dilakukan diapangan oleh Koordinator Kabpuaten (KORKAP) seperti kapan akan melakukan Validasi, Verifikasi dan Penyaluran bantuan. hal ini bertujan untuk memaksimalkan pelaksanaan progam PKH di Desa Senyiur dengan memperoleh hasil yang baik, kemudian pendamping PKH harus memberiakan informasi tersebut kepada para KPM dengan cara menghimbaukan kepada para KPM untuk hadir pada saat pertemuan kelompok dan memberitahukan kepada KPM untuk segrera memenuhi syarat-syarat dan berkas-berkas yang telah di tentukan oleh pusat seelum waktu pemutakhiran data tersebut akan di lakukan. Pada tahap pelaksanaan ini Koordinator Kabupaten (KORKAP) juga meberikan pengarahan

kepada pendamping PKH seperti bagaimana cara komunikasi yang baik kepada KPM, bagaimana melakukan pendampingan yang bagus dan harus mengkonfirmasi bagaimana perkembangan dan permasalahan yang di alamioleh pendamping PKH dan KPM guna untuk mengetahui sejauh mana peningkatan yang dirasakan oleh adanya Program PKH di tengah-tengah masyarakat.

.Selanjutnya pengawasan kepada komponen peserta PKH di Desa Senyiur, pendamping PKH selalu melakukan pengecakan kepada kategori-kategori komponen KPM untuk mengetahui apakah para KPM tersebut memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik atau tidak. Hal ini di lakukan dengan cara melakukan survey ke fasilitas pendidikan untuk mengetahui dana bantuan dari program PKH tersebut sudah di gunakan dengan baik atau tidak oleh komponen KPM yang berstatus sekolah dan kemudian pendamping PKH juga mengecek bagaimana perkembagan yang di alami oleh komponen tersebut apakah meningkat atau tidak dari sebelumnya. Kemudian untuk megetahui bagaimana perkembangan yang di alami oleh komponen kesehatan pendamping PKH melakuan survey ke tempat puskesmas di Desa Senyiur dengan cara meihat buku kunjungan yang dimana buku kunjungan tersebut wajib di bawa oleh KPM ketika ingin melakukan pengecekan kesehatan di puskesmas.

Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Senyiur Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok timur pada tahap perencanaan masih kurang maksimal yang diakibatkan oleh data yang di gunakan masih menggunakan data lama yakni data 2013 yang sampai sekarang masih belum di perbaharui sehingga proses penginfutan data di mulai dari tahap validasi samapai pada tahap penyaluran bantuan mengalami ketidak sinkronan anatara Data Terpadu Keluarga Sejahtera (DTKS) dengan data yang dimiliki oleh Para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mengakibatkan KPM yang awalnya

menerima bantuan tetapi sebaliknya tidak dapat karna berrmasalah pada tahap penginfutan data yang tidak ter validasi.

Pada tahap pelaksanaan di desa senyiur telah memberikan pengarahan dan pendampingan yang baik pada KPM untuk meningkatkan perkembangan taraf kehidupannya baik dari aspek Kesehatan dan pendidkan karna 2 hal tersebut menjadii prioritas bagi tujuan program PKH,pendamping PKH juga selalu memberikan pengarahan kepada KPM ketika ada permasalahan yang di alami mengenai kinerja- kinerja program PKH dan juga mengenai permasalahan-permasalah secara individu.

Pada tahap pengawasan yang di lakukan oleh pendamping PKH di Desa Senyiur cukup masksimal yakni dengan melakukan pengawasan ke fasilitas kesehatan dan pendikan untuk mengetahui perkembangan yang di alami oleh KPM dengan melihat nilai yang di dapatkan oleh komponen anak yang masih sekolah dan untuk komponen kesehatan akan dilakukan pengecakan ke posyandu atau klinik mengenai kesehatan dan riwayat penyakitnya.

B. Analisis Kendala Yang Di Hadapai Dalam Pengelolaan Prorgam Keluarga Harapan Di Desa Senyiur Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur

Data yang biasanya di pakai dalam pengiputan data Program Keluarga Harapan (PKH) yakni menggunakan data Data Terpadu Keluarga sejahtera (DTKS) yang dimana data tersebut harus sesuai dengan panduan yang telah di tetapkan pada pedoman PKH.

Data DTKS yang digunakan tersebut yakni merupakan data lama sejak tahun 2013 sehingga dalam pengimplikasiannya sampai pada tahun 2022 menyebabkan tidak terdistribusinya bantuan tersebut secara maksimal kepada sasaran/target yang di inginkan.

Berdasarkan hasil wawancara mengenai kendala terkait tentang data ini bahwa banyak dari masayarakat yang tidak memberikan konfirmasi kepada pendamping PKH ketika terjadinya syarat-syarat yang tidak lagi dimiliki oleh KPM seperti anak yang masih sekolah dan kurangnya komfirmasi KPM kepada pihak pendamping ketika mereka mau pindah rumah. Sehinnga hal tersebut megakibatkan ketidak sikron nya data DTKS dengan data yang dimiliki oleh KPM.

Terjadi kendala pada saat penyaluran Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang mengakibatkan penyaluran Program PKH tidak tepat sesuai target, hal ini diakibatkan karna jenis bantuan yang di gelontarkan oleh Kementrian Sosial (KEMENSOS) bukan hanya dalam bentuk program PKH saja tetapi ada juga Program sepeti Bantuan Pajak Non Tunai (BPNT) dan juga Bantuan Langsung Tunai (BLT), sehingga masayarakat kurang memahami perebedaan dari ke tiga jenis bantuan tersebut bahkan mengira bantuan yang mereka dapatkan kebanyakan dari mereka mengira bahwa itu adalah bantuan dari program PKH tetapi justru tidak.

Minimya tenaga pendamping PKH, Berdasarkan hasil wawancara mengenai jumlah tenaga pendaming Di Desa Senyiur yakni berjumalah 2 orang sedangkan jumlah KPM yakni berjumlah 124 orang, hal tersebut mengakibatkan pendamping PKH sedikit kewalahan untuk melakukan tugas-tugas yang sudah di amanakahkan oleh program seperti melakukan pelaksaanaan PKH dan melakukan pendampingan kepada para KPM.

Minimnya partisipasi KPM ketika ada agenda pertemuan kelompok yang diselenggarakan oleh pendamping PKH di Desa Senyiur, pertemuan tersebut merupakan pusat informasi yang akan di sampaikan kepada KPM seperti kapan jadwal penyaluran PKH dan juga pertemuan tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan yang di alami oleh KPM. Minimnya partisipasi ini di akibatkan oleh rata-rata masyarakat di Desa Senyiur yakni sebagai buruh tani sehingga masyarakat menghiraukan pertemuan tersebut karna sibuk bekerja dan juga ada dari sebagian masyrakat memberikan alasan seperi sedang sakit, sibuk dan lain sebagaianya.

Kendala Teknis pada saat pencairan PKH, dalam hal ini Pendamping PKH di Desa Senyiur sering mengalami permasalahan pada saat pencairan bantuan yakni seperti mesin gesek yang digunakan sering mengalami eror, sering terjadinya penginputan data yang berlangsung lama karna tidak adanya perbaruan system DTKS dan bahkan ada dari para KPM mengalami saldo kosong padahal mereka mendapatkan bantuan dari program PKH.

Kendala yang dihadapi dalam pengelolaan program PKH di Desa Senyiur masih lumayan banyak hal ini diakibatkan karna data yang digunakan yakni masih menggunakan data lama yang belum diperbaharui sehingga mengakibatkan peserta yang mendapatkan bantuan malah tidak tepat sasaran, dalam pengawasan pendamping masih menemukan orangtua murid yang tidak menggunakan dana sesuai kebutuhan

keperluan anak yang masih sekolah kemudian kurangnya kesadaran dari KPM dalam menghadiri pertemuan kelompok sehingga mengakibatkan kurangnya informasi kepada anggota Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan kurangnya jumlah tenaga pendamping yang mengakibatkan pendamping PKH kewalahan dalam melaksanakan kinerja-kinerja dalam pelaksanaan program PKH.

Sehinngga kendala-kendala yang di alami tersebut mengakibatkan pengelolaan yang ada di Desa Senyiur terbilang kurang maksimal, hal ini perlu ada atensi khusus dari berbagai macam pihak dan juga perluadanya pengelolaan yang lebih kreatif lagi yang harus di lakukan oleh pihak pendamping untuk memaksimalkan Program Keluarga Harapan (PKH)di Desa Senyiur supaya program tersebut bisa berjalan menjadi yang lebih baik lagi.

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah ditemukan oleh peneliti dilapangan dapat diambil kesimpulan bahwa :

1) Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh hasil bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Senyiur Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok timur pada tahap perencanaan masih kurang maksimal yang diakibatkan oleh data yang di gunakan masih menggunakan data lama yakni data 2013 yang sampai sekarang masih belum di perbaharui sehingga proses penginfutan data di mulai dari tahap validasi samapai pada tahap penyaluran bantuan mengalami ketidak sinkronan anatara Data Terpadu Keluarga Sejahtera (DTKS) dengan data yang dimiliki oleh Para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mengakibatkan KPM yang awalnya menerima bantuan tetapi sebaliknya tidak dapat karna berrmasalah pada tahap penginfutan data yang tidak ter validasi.

Selanjutnya pada tahap pelaksanaan di desa senyiur telah memberikan pengarahan dan pendampingan yang baik pada KPM untuk meningkatkan perkembangan taraf kehidupannya baik dari aspek Kesehatan dan pendidkan karna 2 hal tersebut menjadii prioritas bagi tujuan program PKH,pendamping PKH juga selalu memberikan pengarahan kepada KPM ketika ada permasalahan yang di alami mengenai kinerja-kinerja program PKH dan juga mengenai permasalahan- permasalah secara individu.

Kemudian pada tahap pengawasan pendamping PKH melakukan pengawasan ke fasilitas kesehatan dan pendikan untuk mengetahui perkembangan yang di alami

oleh KPM dengan melihat nilai yang di dapatkan oleh komponen anak yang masih sekolah dan untuk komponen kesehatan akan dilakukan pengecakan ke posyandu atau klinik mengenai kesehatan dan riwayat penyakitnya.

2) Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh bahwa Kendala yang dihadapi dalam penyaluran program PKH adalah Data yang digunakan masih data lama yang belum diperbaharui sehingga mengakibatkan peserta yang mendapatkan bantuan tidak tepat sasaran, dalam pengawasan pendamping masih menemukan orangtua murid yang tidak menggunakan dana sesuai kebutuhan , selanjutnya masih kurangnya kesadaran dari KPM dalam menghadiri pertemuan kelompok sehingga mengakibatkan kurangnya informasi kepada anggota Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan kurangnya jumlah tenaga pendampin mengakibatkan pendampig PKH kewalahan dalam melaksanakan kinerja-kinerja program PKH.

B. SARAN-SARAN

Dari berbacgai macam data dan informasi yang peneliti temukan dilapanagan, peneliti khendak ingin memberikan berbagai macam saran dan masukan kepada berbagai pihak :

1. Harapan dari peneliti pada proses pelaksaan sampai pada tahap penyaluran bantun semua pihak diharapkan untuk memberikan kontribusi demi kelancaran dan kesukesan program PKH.

2. Harapan dari peneliti kepada Agent (Pendamping) untuk melakukan observasi atau survei suapaya bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) bisa diterima dengan layak oleh kategori Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM)’

3. Harapan dari peneliti untuk lebih giat lagi dalam memberikan pendekatan dan pendampingan kepada para penerima KPM dalam memanfaatkan bantuan tersebut supaya baantuan tersebut dapat di implementasikan dengan baik dan tepat oleh KPM sesuai dengan harapan diterapkannya program PKH.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Izudin, Perencanaan Kebijakan sosial(Yogyakarta: Samudra Biru, 2017), hlm.132 Bappenas, “kemiskinan dan kondisiseseorangataukelompok.” ,Wardan 2009, hlm.14

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), hlm. 81-82.

Gunawan, Imam, Metode Penelitian kualitatif: Teiri dan Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hlm. 218.

Desvita,“Pelaksanaan Program Keluarga Harapan(PKH) Di kotapekanbaru JOM FISIP2017”,hlm. 7

Dewi Ratna Sari, “Pelayanan Program Keluarga Harapan (PKH) Di Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa”. Vol 6 Nomor 1, 2005. hlm. 51.

Dasar Pelaksanaan PKH (http:// keluarga harapan.com/dasar-pelaksanaan-pkh- landasanprogram-keluarga-harapan), diakses 12/11/2018

Edi Suharto, Juni Thamrin, “Program Keluarga Harapan Memotong Rantai Kemiskinan Anak Bangsa”, Jurnal Aspirasi, Vol. 3 No. 1 (Juni 2012), hlm. 16.

Erni Risnawati, Judul “Problematika Program Keluarga Harapan Dalam Pembangunan Ekonomi Masyarakat Miskin Di NTB”(Skripsi,Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019

Farida umara S,S. “Efektifitas Program Keluarga Harapan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di desa Kupu Kecamatan Dukhutur Kabupaten Tegal”

Jurnal Govermental Studies, 2018, hlm. 2

https://www.sosial79.com/2021/01/pengertian-verifikasi-data-tujuan-dan.html

Hendri, Jhon, “Riset Pemasaran Merancang Kuesioner”, (Jurnal, Universitas Hendri, Jhon,

“Riset Pemasaran Merancang Kuesioner”, (Jurnal, Universitas Gunadama 2009) Hamim, Sufian. “Pembangunan Berwawasan Budaya”, (2015).hlm.126

Widajanti, Erni. "Perencanaan Sumberdaya Manusia yang Efektif: Manajemen Mencapai kesejahteraan, (2018) hlm. 36

Kartiwati,“AnalisisEfektifitas Program Keluarga Harapan (PKH) Dalam PengentasanKemiskinanDitinjaudariPerspektifEkonomiislam”,(2017), hlm,10-11.

Khairuman Setiawan, JudulUpaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Program Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Vol.10 No 2, desember 2019 (Jurnal,Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Mataram).

Ahmim, Sufian. Pembangunan Berwawasan Budaya, hlm.126

Lexy J.Moleong,Metodologi PenelitianKualitatif. (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2012), hlm. 6.C

Maulida Rachma, Yusuf Hidayat, Laila Azkia, judul “Hambatan Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) Dalam Peningkatan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Di Kelurahan Pelambuan Kota Banjarmasin”, (Jurnal, Pendidikan Sosiologi Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat), Vol. 4 No 2 Mei 2022, Hlm.98 Moleong, MetodologiPenelitianKualitatif, hlm. 157..

Margono, MetodologiPenelitian Pendidikan, hlm. 165.

Mc. Leod (1995), Metode PenilitianUntukSkripsi Dan TesisBisnis, (Jakarta: Rajawali Pers, 2005), hlm. 42

Nana Sujdana,“Ibrahim, Penelitian Dan Penilaian Pendidikan”, (Jurnal, Bandung:

SinarBaruAlgensindo, 2001), hlm. 195

Nurdiana, “Implementasi Program Keluarga Harapan DiKecamatanMambiKabupaten Mamasa” (Skripsi) (UIN Alauddin Makassar, 2017).

Nurkhairiyah, Kunarti, ”Pemberdayaan Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) Di Kabupaten Patih”, Pengembangan Masyarakat Islam,Vol.10 no 2, Desember 2019 Hlm.143 (Jurnal, Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Mataram).

0bservasipada tanggal 28 September 2021

Program Keluarga Harapan (https://www.kemsos.go.id/program-keluarga-harapan), diakses 12/11/2018.

Permensosjobloang,Dipetikmaret 05, 2018,darijoabloang community:

http://www.jobloang.com/sosial/permensos-1-2018-program-keluarga-harapan Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (PendekatanKualitatif, Kuantitatif, dan R&D),

hlm. 245.

SuharsimiArikunto, “ProsedurPenelitianSuatuPendekatan Praktik. (Jakarta: PT Rineka Cipta: 2010), hlm. 172

Sosial, D. J. “Pedoman Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2021 – 2024”. Jakarta: Keluarga Kementrian Sosial RI. (2021)

Syahriani,“Tujuan Program PKH Untuk Meningkatkan Taraf Pendidikan Anak sekolah Yang MemilikiPerekonomian Rendah Di Desa Harjosari Kabupaten Pekanbaru Riau”, (Skripsi, Universitas Islam Riau (UIR) 2016)”.

Upi Rahmawati, “Perencanaan Pelatihan Pencegahan Dan Penanganan Stunting Berbasis E- Learning Bagi Pendamping PKH Di BBPPKS Regional II Bandung”, (Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2021), hlm. 3.

Yunus Muhammad, “Pelaksanaan Program Keluarga Harapan Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Rumah Tangga Miskin”,(Jurnal,Administrasi Publik (JAP) 2016), Vol. 2, No. 1, hal. 29-34.

Abdul Hanan, Wawancara, Dusun Tambun, 28 Agustus 2022 Desi, Wawancara, Dusun Tambun, 3 Agustus 2022

Ida, Bilal, Wawancara,Penerima Bantuan PKH, di Dusun Senyiur, Tanggal 3 Agustus 2022 Kamruddin, Wawancara, Desa Senyiur, 26 Agustus 2022.

Khadijah, Wawancara, Dusun Tambun, 27 Agustus 2022 Muhaji S. Pt,Wawancara, Desa Senyiur 02 Januari 2022.

Nurhasanah, Wawancara, Desa Senyiur, 28 agustus 2022 Sukirman, Wawancara, Dusun Jangkrung, 28 Agustus 2022 Tika, Wawancara,Desa Senyiur, Tanggal 20 Agustus 2022.

Toni, Wawancara, Desa Senyiur, 27 Agustus 2022.

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pedoman Wawancara 1. Bagaimana sistem pengelolaan program PKH ?

2. Apa saja perubahan yang dialami oleh adanya program PKH ? 3. Bagaimana tindak lanjut setelah disalurkan bantuan program PKH?

4. Siapa saja yang berhak mendapatkan program PKH ?

5. Apa saja kendala yang dialami dalam pelaksanaan program PKH?

6. Bagaimana strategi yang dilakukan dalam menganggulangi suata kendala?

7. Apakah Program PKH sudah tepat kepada sasaran/tidak?

Lampiran 2

Domentasi Wawancara Dan Dokumentasi

Wawancara dengan anak sekolah Wawancara dengan ibu lansia

Wawancara dengan Pendamping PKH Wawancara dengan Ibu Hamil/Nifas

Dokumen terkait