A. Hasil Penelitian
1. Analisis Statistik Deskriptif
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
45
a. Deskripsi Hasil Belajar Biologi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol (Pretest)
Berdasarkan hasil tes yang diberikan pada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 36 siswa yang dilaksanakan di SMA Negeri 12 Makassar untuk mata pelajaran Biologi materi sel, dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut :
Tabel 4.1 Statistik Skor Hasil Belajar Biologi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sebelum Diberikan Perlakuan (Pretest)
Statistik Kelas
Eksperimen Kontrol
Jumlah Sampel 36 36
Skor Maksimum 50,0 56,6
Skor Minimum 30,0 30,0
Mean 38,675 39,688
Median 40,000 40,000
Varians 30,634 42,002
Range 20,0 26,6
Standar Deviasi 5,5348 6,4809
Sumber : data dari lampiran B.1
Berdasarkan tabel hasil analisis deskriptif di atas diperoleh hasil yaitu niai rata-rata dari hasil belajar siswa kelas eksperimen SMA Negeri 12 Makassar sebelum penggunaan model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation),yaitu 38,675, dengan nilai terendah 30 dan nilai tertinggi 5,5. Sedangkan nilai rata-rata pada kelas kontrol yaitu 39,688 dengan nilai terendah 30 dan nilai tertinggi 56,6.
Apabila skor hasil belajar dikelompokkan kedalam empat kelas interval skor, maka diperoleh distribusi frekuensi belajar hasil belajar seperti pada tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Skor Hasil Belajar Biologi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol (Pretest)
Interval
Nilai Kategori
Eksperimen Kontrol
Frekuensi Persentase
(%) Frekuensi Persentase (%)
93-100 Baik Sekali 0 0 0 0
84-92 Baik 0 0 0 0
75-83 Cukup 0 0 0 0
0-74 Kurang 36 100 36 100
Total 36 100 36 100
Sumber : data dari lampiran C.2
Berdasarkan tabel distribusi dan frekuensi diatas maka dapat dilihat bahwa seluruh siswa pada kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan yaitu model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation), masih tergolong kategori kurang, begitupun dengan seluruh siswa pada kelas kontrol juga masuk dalam kategori kurang.
Selanjutnya, untuk menentukan Kriteria keberhasilan dikatakan tuntas jika memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75 pada mata pelajaran Biologi. Dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut :
Tabel 4.3 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol (Pretest).
Skor Kategorisasi
Eksperimen Kontrol
Frekuensi Persentase
(%) Frekuensi Persentase (%)
0-74 Tidak Tuntas 36 100 36 100
75-100 Tuntas 0 0 0 0
Jumlah 36 100 36 100
Sumber : data dari lampiran C.2
Berdasarkan tabel data distribusi frekuensi dan persentase menunjukkan bahwa seluruh siswa pada kelas eksperimen masuk
47
dalam kategori tidak tuntas atau mendapatkan nilai di bawah KKM, begitupun dengan seluruh siswa kelas kontrol, juga masuk dalam kategori tidak tuntas.
Adapun grafik hasil belajar biologi kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan (Pretest) disajikan dalam gambar 4.1 berikut :
Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol (Pre-Test)
b. Deskripsi Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol (Posttest)
Selama penelitian berlangsung terjadi perubahan terhadap siswa kelas eksperimen setelah diterapkan model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation),dan kelas kontrol dengan model
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
0 0 0
36
0 0 0
36
Frekuensi
Kategori Hasil Belajar Siswa
Eksperimen Kontrol
pembelajaran metode ceramah. Perubahan tersebut berupa hasil belajar yang datanya diperoleh setelah diberikan Posttest. Perubahan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut :
Tabel 4.4 Statistik Skor Hasil Belajar Biologi Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol (Posttest)
Statistik Kelas
Eksperimen Kontrol
Jumlah Sampel 36 36
Skor Maksimum 96,6 93,3
Skor Minimum 73,3 60,0
Mean 86,628 79,497
Median 86,600 80,000
Varians 45,620 49,465
Range 23,3 33,3
Standar Deviasi 6,7542 7,0332
Berdasarkan tabel hasil analisis deskriptif di atas diperoleh hasil setelah diberikan perlakuan yaitu niai rata-rata dari hasil belajar siswa kelas eksperimen yang diberikan model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation),yaitu 86,628, dengan nilai terendah 73 dan nilai tertinggi 96,6. Sedangkan nilai rata-rata pada kelas kontrol yaitu 79,497 dengan nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 93,3.
Apabila skor hasil belajar dikelompokkan kedalam empat kelas interval skor, maka diperoleh distribusi dan frekuensi hasil belajar setelah diberi perlakuan seperti ditunjukkan pada tabel 4.5 berikut :
49
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Skor Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol (Posttest)
Interval
Nilai Kategori
Eksperimen Kontrol
Frekuensi Persentase
(%) Frekuensi Persentase (%)
93-100 Baik Sekali 10 27,8 1 2,8
84-92 Baik 12 33.3 7 19,4
75-83 Cukup 12 33,3 17 47,2
0-74 Kurang 2 5,6 11 30,6
Total 36 100 36 100
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi dan persentase diatas dapat dilihat bahwa hasil belajar pada kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan frekuensi tertinggi masuk dalam kategori cukup dengan persentase sebesar 33,3%. Sedangkan pada kelas kontrol hasil belajar frekuensi tertinggi masuk dalam kategori cukup dengan persentase sebesar 47,2% Meskipun hasil belajar pada kelas kontrol meningkat namun masih tergolong cukup dilihat dari hasil yang didapatkan.
Selanjutnya, untuk menentukan Kriteria keberhasilan dikatakan tuntas jika memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75 pada mata pelajaran Biologi materi sel. Dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut :
Tabel 4.6 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol (Posttest).
Skor Kategorisasi
Eksperimen Kontrol
Frekuensi Persentase
(%) Frekuensi Persentase (%)
0-74 Tidak Tuntas 2 5,6 11 30,6
75-100 Tuntas 34 94,4 25 69,4
Jumlah 36 100 36 100
Berdasarkan tabel data distribusi frekuensi dan persentase di atas menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen 94,4% masuk dalam kategori tuntas atau mendapatkan nilai di atas KKM, sedangkan pada kelas kontrol hanya 69,4% siswa masuk dalam kategori tuntas.
Adapun grafik hasil belajar biologi kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan perlakuan (Post-test) disajikan dalam gambar 4.2 berikut :
Gambar 4.2 Diagram Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Setelah Diberikan Perlakuan (Posttest)
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
10
12 12
1 2
7
17
8
Frekuensi
Kategori Hasil Belajar Siswa
Eksperimen Kontrol
51
c. Deskripsi Akivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Materi Sel.
Hasil pengamatan aktivitas siswa kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen selama berlangsungnya penelitian tercatat aktivitas yang terjadi pada setiap siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation). Dan aktivitas siswa kelas kontrol selama berlangsungnya proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran metode cermah . Aktivitas siswa diperoleh melalui lembar observasi pada setiap pertemuan, selama proses belajar mengajar berlangsung. Hasil pengmatan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran selama 4 kali pertemuan dinyatakan dalam tabel persentase 4.7 sebagai berikut:
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Aktivitas Belajar Selama Penelitian Belangsung
Pertemuan Eksperimen
Kategori Persentase (%)
I Aktif 73,09
II Aktif 85,93
III Aktif 86,45
Rata-rata 8,182
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas diperoleh bahwa pertemuan pertama dan kedua pada kelas eksperimen dan kelas kontrol masuk dalam kategori aktif.