• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh model pembelajaran poe (prediction

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh model pembelajaran poe (prediction"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

Rahman Rahim, SE., MM, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Irmawanty, S.Si., M.Si dan Anisa, S.Pd., M.Pd, selaku pembimbing I dan II atas segala kesediaan dan kesabarannya meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing dan memberi petunjuk kepada penulis dari awal hingga penyelesaian tesis ini.

Latar Belakang

Hal ini terjadi karena kegiatan tersebut hanya bertumpu pada satu model pembelajaran saja, sehingga hasil belajar yang dicapai siswa masih rendah. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh model pembelajaran POE (Prediction.. Observation Explanation) terhadap hasil belajar biologi pada mata pelajaran Sel.i siswa kelas XI SMAN 12 Makassar.

Rumusan Masalah

Tujuan penelitian

Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa menemukan jenis-jenis kesalahan yang dilakukannya dan penyebabnya dalam menyelesaikan soal cerita pada bangun datar geometri. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan pembelajaran bagi mahasiswa agar kesalahan serupa tidak terulang kembali. Penelitian ini diharapkan dapat membantu penulis memahami jenis-jenis kesalahan dan penyebabnya agar siswa tidak melakukan kesalahan pada saat proses pembelajaran di kelas.

Tinjauan Pustaka 1. Model pembelajaran

  • Pembelajaran kooperatif
  • Sintaks Model POE (Prediction Observation Explanation)
  • Materi Sel

Proses peningkatan aktivitas belajar siswa melalui model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation), yaitu dengan melibatkan siswa secara langsung dalam kegiatan pembelajaran dengan memberikan masalah kemudian melatih siswa dengan eksperimen. Selain itu, diperlukan kerjasama aktif siswa untuk memperoleh jawaban atas hal tersebut. permasalahan kemudian mencari penjelasan jawaban yang diperoleh dari tahapan model POE (Prediction Observation Explanation), siswa akan lebih termotivasi sehingga siswa aktif dalam belajar, Widayanti dan Indrawati (2012:79) dalam Ria Inayatush Shofiah. Keunggulan model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation): (a) Merangsang siswa untuk lebih kreatif terutama dalam mengajukan prediksi; (b) Dengan melakukan eksperimen untuk menguji prediksi, Anda dapat mengurangi verbalisme dengan melakukan eksperimen; (c) Proses pembelajaran menjadi lebih menarik, karena siswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga mengamati peristiwa yang terjadi melalui percobaan; dan (d) Dengan mengamati secara langsung siswa akan mempunyai kesempatan untuk membandingkan teori (dugaan) dengan kenyataan.

Tabel 2.1Sintaks model POE (Prediction Observation Explanation)  Langkah
Tabel 2.1Sintaks model POE (Prediction Observation Explanation) Langkah

Sejarah dan Definisi Sel

Struktur Sel dan Bagian-Bagiannya

  • Hasil Belajar a. Pengertian Hasil
  • Penelitian yang Relevan

Dari uraian di atas, hasil belajar dapat diartikan sebagai perubahan yang mengakibatkan seseorang berubah sikap dan perilakunya, dan aspek dari perubahan tersebut meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Seorang guru pasti mempunyai cara atau ciri khas tersendiri dalam mengajar, seperti penggunaan metode atau model pembelajaran di kelas, sehingga dengan cara tersebut ia dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar adalah proses melihat sejauh mana siswa dapat menguasai pembelajaran setelah mengikuti kegiatan proses belajar mengajar atau keberhasilan yang dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran, yang ditandai dengan angka, huruf atau simbol tertentu yang disepakati oleh penyelenggara pendidikan ( Rosid, 2019:12).

Pengukuran tersebut dimungkinkan karena pengukuran merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Hasil belajar seseorang dapat bervariasi sesuai dengan perubahan pengalaman belajar dan perilakunya. Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa hasil belajar pada hakekatnya merupakan wujud dari setiap hasil belajar, manusia sebenarnya akan berbeda satu sama lain karena pengalaman belajar dan perilaku belajar tidaklah sama. Begitu pula dengan pemberian batasan pada istilah hasil panen, hasil penjualan, hasil pengembangan, termasuk hasil pembelajaran. Menurut Syah (2003), hasil belajar Sinar adalah prestasi, kinerja atau penampilan yang dicapai oleh seorang peserta didik pada waktu yang telah ditentukan dalam dunia pendidikan setelah menyelesaikan materi pembelajaran.

Sedangkan prestasi belajar merupakan hasil belajar ideal yang mencakup ranah psikologis yang berubah akibat pengalaman siswa dan proses belajar di sekolah. Menurut Sihwidi (2018:1) untuk mengukur hasil belajar siswa, metode yang digunakan oleh setiap guru adalah dengan menilai hasil belajar siswa dari soal-soal penilaian di akhir pertemuan mengenai materi yang telah diberikan sebelumnya. Ada keterkaitan antara prinsip pedagogi dengan hasil belajar dalam dunia pendidikan, sehingga dapat dilihat bahwa hasil belajar merupakan perkembangan nyata yang tercermin dalam kebiasaan dan kemampuan siswa.

Menurut Jufri, hasil belajar pada ranah afektif dapat dibedakan menjadi 5 aspek yaitu penerimaan, jawaban atau respon, penilaian, pengorganisasian dan interaksi. Menurut Amal, hasil penelitian penggunaan POE pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, penggunaan POE pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa kelas eksperimen mengalami peningkatan keterampilan proses sains yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kelas kontrol dan hasil belajar. juga meningkat.

Gambar 1.1. perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.
Gambar 1.1. perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.

Kerangka Pikir

Hipotesis Penelitian

  • Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan jenis penelitian quasi eksperimen yaitu penelitian eksperimen yang mempunyai desain yaitu kelompok kontrol, namun subjek penelitian tidak dapat dipilih secara acak, hanya saja pada desain ini tidak terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. dipilih secara acak. . , Sugiyono, (2018:79). Pada kelas I terdapat kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan pembelajaran biologi dengan menggunakan model POE (Prediction Observation Explanation).

Sedangkan pada kelas II terdapat kelompok kontrol yang disuguhi biologi melalui metode ceramah. O1: Pretest dilakukan oleh siswa pada kelompok eksperimen O2: Posttest dilakukan oleh siswa pada kelompok eksperimen O3: Pretest dilakukan oleh siswa pada kelompok kontrol O4: Posttest dilakukan oleh siswa pada kelompok kontrol X1: Treatment, dilakukan pada kelompok eksperimen x 2 : Perlakuan yang dilakukan pada kelompok kontrol 3. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (variabel bebas, variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain), yang biasanya ditandai dengan simbol X, dan variabel terikat (variabel terikat, penelitian variabel yang diukur mempengaruhi besar kecilnya pengaruh atau pengaruh variabel lain), biasanya dilambangkan dengan simbol Y.

Observasi dilakukan di SMAN 12 Makassar pada siswa kelas XI yang dilaksanakan pada bulan Agustus dengan melakukan review kelas.

Populasi dan Sampel 1. Populasi

Berdasarkan hasil pembelajaran Biologi XI di SMAN 12 Makassar ditemukan dua kelompok yang dijadikan sampel penelitian yaitu kelompok XI IPA3 dan

Definisi Operasional Variabel Adapun definisi penelitian yaitu

Instrument Penelitian

Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

Teknik Analisis Data

Statistik inferensial membahas tentang cara menganalisis data dan menarik kesimpulan Muchson (2017:7) menyatakan bahwa data yang akan digunakan berasal dari skor pre-test, skor post-test dan selisih skor post-test dan pre-test dari eksperimen. kelas dan kelas kontrol. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelas penelitian (sampel), yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen mempunyai variasi yang homogen atau tidak. Pengujian homogenitas dua variabel dapat dilakukan dengan Uji Homogenitas Varians pada software SPSS 25.

Kriteria uji homogenitas dua variabel dikatakan signifikan apabila nilai signifikansinya > 0,05 yang berarti sama pada setiap kelompok. Uji N-Gain digunakan untuk mengukur seberapa besar pemahaman siswa setelah pembelajaran dilaksanakan. Setiap tes diberikan pada awal dan akhir pertemuan, peningkatan pemahaman siswa ditandai dengan perolehan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan perhitungan sehingga dapat ditemukan jawaban dari setiap rumusan masalah secara kuantitatif (Sugiyono, 2018).

Tabel 3.8 Kategori Nilai Uji N-Gain
Tabel 3.8 Kategori Nilai Uji N-Gain

Hasil Penelitian

  • Analisis Statistik Deskriptif
  • Analisis Statistik Inferensial

Berdasarkan tabel data dengan distribusi frekuensi dan persentase terlihat bahwa seluruh siswa pada kelas eksperimen berpartisipasi. Grafik hasil belajar biologi kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan (Pretest) ditunjukkan pada Gambar 4.1 berikut ini. Selama pembelajaran terdapat perubahan pada siswa kelas eksperimen setelah diterapkan model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation), dan pada kelas kontrol dengan model tersebut.

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi dan persentase di atas terlihat bahwa hasil belajar pada kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan frekuensi tertinggi berada pada kategori memuaskan dengan persentase sebesar 33,3%. Grafik hasil belajar biologi kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberi perlakuan (posttest) ditunjukkan pada Gambar 4.2 berikut ini. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas diketahui bahwa pertemuan pertama dan kedua pada kelas eksperimen dan kelas kontrol masuk dalam kategori aktif.

Pada tabel hasil uji normalitas di atas terlihat bahwa data hasil belajar baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol mempunyai > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data kelompok berdistribusi normal. Pada tabel hasil uji homogenitas Pre-Test dan Post-Test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, nilai signifikansinya lebih besar dari. 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa varians data kelas eksperimen dan data kelas kontrol terhadap hasil belajar siswa adalah homogen.

Tabel  4.1    Statistik  Skor  Hasil  Belajar  Biologi  Kelas  Eksperimen  dan  Kelas  Kontrol  Sebelum  Diberikan  Perlakuan  (Pretest)
Tabel 4.1 Statistik Skor Hasil Belajar Biologi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sebelum Diberikan Perlakuan (Pretest)

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian melalui berbagai analisis beserta uji penelitian pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation) dan pada kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran langsung. Selama proses pembelajaran di kelas eksperimen materi sel dengan menggunakan model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation), siswa lebih aktif karena penggunaan model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation) fokus pada permasalahan yang akan dibahas, sehingga siswa dapat menganalisis gambar yang diberikan.

Penggunaan model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation) dapat meningkatkan daya ingat siswa sekaligus hasil belajar. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa kelas SMA Negeri 12 Makassar selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation) mengenai hasil belajar materi sel tergolong aktif. Berdasarkan hasil analisis tes, rata-rata nilai N-Gain pada kelas eksperimen hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation) berada pada kategori sedang, sedangkan pada kelas kontrol hasil belajar sebesar siswa berada pada kategori sedang. kategori rendah.

Dari analisis rata-rata N-Winst dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation) pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan pada kelas kontrol. Dari hasil persentase aktivitas siswa diperoleh persentase aktivitas siswa secara keseluruhan sebesar 81,82% yaitu pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga, sehingga dapat disimpulkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran materi sel menggunakan metode Model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation) telah tercapai. Penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Fahrinnisak, (2018) dengan judul “Penerapan model pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation) terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN Pangandaran III Sumenep.” di situlah penelitiannya.

Kesimpulan

Saran

  • ISSN 2337-9995

Peran pembelajaran IPA berorientasi POE (Prediction Observation Explanation) untuk meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar di sekolah dasar. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Karakter di Era Revolusi Membangun sinergitas penguatan Pendidikan Karakter di era IR 4.0. Penerapan Model Pembelajaran POE (Prediction Observation Explanation) Lengkap dengan LKS Berbasis Drill dan Praktek untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Hidrolisis Selatan Kelas XI IPA 3 Semester Genap di SMAN 2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2016/2017.

Penerapan model Prediction Observation Explanation (POE) menggunakan metode eksperimen terhadap hasil belajar IPA dan retensi siswa di sekolah menengah.

Gambar

Gambar                                                                                                        Halaman  2.1 organel-organel sel ....................................................................................14  2.1 sel hewan dan sel tum
Tabel 2.1Sintaks model POE (Prediction Observation Explanation)  Langkah
Gambar 1.1. perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.
Tabel 2.2  Aspek Hasil Belajar Ranah Afektif
+7

Referensi

Dokumen terkait

Algorithm 1Retrospective DAgger for Fixed Size 1: Inputs:,N the number of iterations,π1an initial policy trained on expert traces, αthe mixing parameter,{Pj}a set of training problem

Therefore, this study aimed to capture the general distribution of total Fe, Cu, and Zn in peat at the oil palm plantation and assess their relationship with several environmental