• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Terhadap Strategi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Analisis Terhadap Strategi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang

Dari berbagai bentuk edukasi yang dilakukan Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, edukasi secara langsunglah yang memiliki dampak besar pada pertumbuhan investor pasar modal. Dimana masyarakat yang membaca maupun mendengarkan informasi terkait dengan pasar modal belum tentu paham secara keseluruhan. Namun jika dilakukan secara langsung, masyarakat dapat berkonsultasi terkait dengan keraguan dan ketidak pahamannya.

C. Analisis terhadap strategi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang

4.417, 2017 sebanyak 5.537, dan hingga Oktober 2018 jumlah investor mencapai 9.318.103

Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa jumlah investor ditahun 2018 mengalami peningkatan yang signifikan yaitu hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2017.

Peningkatan jumlah investor pasar modal tersebut dipengaruhi oleh beberapa strategi yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung. Dimana Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung melakukan berbagai strategi guna meningkatkan jumlah investor, diantaranya strategi dengan bentuk sosialisasi dan edukasi serta strategi dengan menggunakan media dan iklan. Selain itu, Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung juga membuat desa nabung saham.

Sosialisasi dan edukasi yang telah dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung dapat dikatakan baik, namun akan lebih baik lagi jika Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung terus melakukan edukasi bukan hanya sosialisasi, edukasi secara langsung, namun juga memaksimalkan media sosial sebagai penyebaran informasi.

Sejauh ini, Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung hanya fokus keinstagram saja dan alangkah lebih baik jika Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung juga mulai menambah jenis media sosial lain, diantaranya; facebook, twitter, line, whatsapp, twitter, youtube dan lain

103 Hasil interview dengan Bapak Hendi Prayogi Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, 6 Desember 2018.

sebagainya. Selain itu Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung harus meningkatkan sosialisasi dan edukasinya menggunakan media televisi, radio, website, iklan di media sosial, baliho dan banner. Dengan demikian masyarakat dengan lebih mudah mengetahui informasi pasar modal dari segala sumber.

Hasil interview dari 20 responden yang terdiri dari akademisi dan masyarakat umum, tercatat hanya 8 responden saja yang mengetahui adanya pasar modal, selebihnya belum mengetahui dan memahami pasar modal.

Bahkan ada 2 responden yang tidak memahami sama sekali pasar modal. Dari 8 responden yang mengetahui adanya pasar modal baru 3 responden yang menjadi investor di pasar modal.

Hanafi Zuardi, SHI. MSI selaku Manager GIS (Galeri Investasi Syariah) mengetahui informasi adanya pasar modal melalui website, sosialisasi, media cetak dan media sosial. Sejauh ini beliau sudah memiliki 15.700 lot saham syariah dan jutaan unit obligasi.

Hal ini berbeda dengan Annuarudin selaku mahasiswa ekonomi syariah IAIN Metro mengatakan bahwa alasan dirinya tidak bergabung menjadi investor dikarenakan masih bingung dengan keuntungan dan kerugian serta cara berinvestasi pada pasar modal. Padahal dirinya sangat menginginkan menjadi investor sebagai investasi dimasa yang akan datang.

Berbeda dengan Rina Novania S. Pd. selaku guru kelas SDIT AL JIHAD Kota Metro mengatakan alasan tidak bergabung menjadi investor pasar modal dikarenakan masalah ekonomi dan kurang pahamnya terkait pasar modal.

Beliau juga masih ragu dan takut berinvestasi di pasar modal, beliau menganggap bahwa berinvestasi di pasar modal akan sama dengan berinvestasi pada investasi bodong.

Dari 20 responden termasuk Annuarudin dan Rina Novania S. Pd.

merupakan sampel masyarakat Lampung yang belum semuanya mengerti adanya pasar modal. Dengan ini menandakan bahwa penyebaran informasi terkait dengan pasar modal belum membumi pada masyarakat lampung. Dari hasil penelitian diatas, Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung belum melakukan secara keseluruhan strategi Bursa Efek Indonesia pusat.

Kritik dan saran yang diberikan 20 responden kepada Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung adalah perbanyak sosialisasi, membangun trust, edukasi dan promosi baik secara langsung maupun dengan menggunakan media cetak, televisi, radio dan juga media sosial. Wahyu Eko Prasetyo juga menginginkan adanya layanan konsultasi secara online yang difasilitasi oleh Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung.

Hanafi Zuardi, SHI. MSI menambahkan bahwa sebaiknya Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung memberikan pemahaman dengan bahasa yang merakyat terkait pasar modal, keuntungan, kerugian dan juga resiko yang mungkin terjadi. Sehingga masyarakat akan lebih siap menghadapi sesuatu yang akan terjadi.

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti telah lakukan, penambahan investor baru pasar modal sangat erat kaitannya dengan strategi yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung. Beberapa strategi yang sudah dilakukan seperti sosialisasi berupa seminar dan sosialisasi Go Public, edukasi berupa pendirikan Galeri Investasi, Sekolah Pasar Modal, kegiatan Forum Calon Investor, Forum Investor, Klinik Investasi, Edukasi Publik, serta Fundamental dan Teknikal. Strategi dengan media dan iklan berupa Workshop Wartawan dan kerjasama dengan media cetak Lampung Post, Radar Lampung, dan Tribun News. Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung juga menggunakan Instagram sebagai sarana penyebaran informasi pasar modal. Selain itu, Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung membuat desa nabung saham yang letaknya di desa Sidorejo, Lampung selatan. Desa nabung saham merupakan desa kedua yang ada di Indonesia, dimana desa nabung saham yang pertama terletak di Kalimantan Timur. Dengan demikian Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung belum seluruhnya melaksanakan beberapa strategi yang telah dibuat oleh Bursa Efek Indonesia Pusat.

B. SARAN

Pada dasarnya masyarakat umum belum terlalu mengenal adanya investasi di pasar modal, karena investasi bodong terlebih dahulu telah mendominasi perannya dalam dunia investasi di Indonesia. Ditambah lagi dengan asumsi masyarakat yang menyamakan antara investasi pasar modal dangan investasi bodong. Hal ini menjadi bahan pemikiran dan evaluasi Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung dalam menyusun strategi yang tepat. Bursa Efek Indonesa Kantor Cabang Bandar Lampung diharapkan memperbanyak sosialisasi, edukasi dan promosi baik secara langsung maupun dengan menggunakan media cetak, televisi, radio dan juga memaksimalkan media sosial. Dengan demikian masyarakat dengan lebih mudah mengetahui informasi pasar modal dari segala sumber.

Investasi UISI”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, Vol. 3, No. 1, Januari-Juni 2017.

Ahmad Syariful Mubaroq, Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Syariah Terhadap Perkembangan Pasar Modal Syariah, Mahasiswa IAIN Metro Lampung, 2017.

Andri Soemitra, Bank & Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.

Cholid Narbuko dan Abu Achamid, Metodolodi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, cet 10.

Dokumentasi Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung www.idx.co.id

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi Edisi 4, Yogyakarta: Ekonisia, 2012.

https://www.sahamok.com/perusahaan-publik-terbuka-tbk-emiten-bei-bursa-efek- indonesia/

Irsan Nasarudin, Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, Jakarta:

Kencana, 2004.

Ismail Nawawi, Fikih Mualamah Klasik dan Kontemporer, Bogor: Ghalia Indonesia, 2012.

Jaya Riadi, Pengaruh Overconfidence Effect Pada Investor Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2011-2015 Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang, 2016.

Johan Halim dan Marcories, “Analisis Pengaruh Pergerakan Bursa Internasional Terhadap Pergerakan Bursa Indonesia”, Journal Of Applied Finance and Accounting 3 (2).

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian :Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, Jakarta : Kencana, 2013, cet ke 3.

Khairul Umam, Pasar Modal Syariah dan Praktik Pasar modal syariah, Bandung: Pustaka Setia, 2011.

Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1, Jakarta: Erlangga, 2008

Lexy J. Moleong, Metode penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013.

M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi, Jakarta: Kencana, 2013.

Mardalis, Metodologi Penelitian , Jakarta: Bumi Aksara, 1999.

Martelena, Maya Malinda, Pengantar Pasar Modal, Yogyakarta: Andi Offset, 2011.

Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi, Metode Penelitian Survay, Jakarta:

LP3ES, 1989.

Master Plan Sektor Jasa Keuangan Indonesia 2015-2019, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Memacu Pertumbuhan dan Menjawab Tantangan Sektor Jasa Keuangan, Kini dan Nanti.

Morrison, Metode Penelitian Survei, Jakarta: Kencana, 2012.

Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, Jakarta: Rajawali Pers, 2008.

Nana Sudjana, Tuntunan Penyusunan Karia Ilmiah, Bandung: Sinar Baru, 2011.

OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2016

Rini Sulistiawati, “Pengaruh Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja Serta Kesejahteraan Masyarakat Di Propinsi Di Indonesia”, Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan 2012, Vol. 3, No. 1, 29-50.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2009.

Suharno, Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014, Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, 2016.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006.

Sunariyah, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, 2011.

Volanda Aziz Saleh, Pengaruh Informasi Akuntansi Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pertambangan Go Public Di Bursa Efek Indonesia, Mahasiswa Universitas Lampung, 2012.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

OUTLINE SKRIPSI

STRATEGI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DALAM MENAMBAH INVESTOR BARU PASAR MODAL

(STUDI KASUS PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) KANTOR CABANG BANDAR LAMPUNG)

HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK

HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN HALAMAN MOTTO

HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah B. Pertanyaan Penelitian C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Penelitian Relevan BAB II LANDASAN TEORI

A. Strategi Bursa Efek Indonesia (BEI) 1. Pengertian Bursa Efek Indonesia

2. Mekanisme Perdagangan Di Bursa Efek 3. Strategi Bursa Efek Indonesia

B. Pasar Modal

1. Pengertian Pasar Modal 2. Investor Pasar Modal

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Berinvestasi di Bursa Efek Indonesia

4. Instrumen atau Produk yang Diperdagangkan di Pasar Modal BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sifat Penelitian B. Sumber Data

C. Teknik Pengumpulan Data D. Teknis Analisis Data

ALAT PENGUMPUL DATA (APD)

STRATEGI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DALAM MENAMBAH INVESTOR BARU PASAR MODAL

(STUDI KASUS PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) KANTOR CABANG BANDAR LAMPUNG)

A. Wawancara

1. Wawancara Kepada Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Lampung :

a. Bagaimana perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Lampung ?

b. Apa saja faktor yang mempengaruhi perkembangan Pasar Modal di Lampung?

c. Apa saja instrumen atau produk Pasar Modal yang ada di Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Lampung?

d. Bagaimana strategi Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Lampung dalam menambah investor baru Pasar Modal ?

1) Dalam bentuk sosialisasi ? 2) Dalam bentuk iklan ? 3) Dalam bentuk edukasi ?

4) Ataukah ada sosialisasi dalam bentuk lain ?

e. Kendala apa saja yang dihadapi oleh Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Lampung, khususnya dalam penambahan investor baru Pasar Modal ?

2. Wawancara Kepada Staf Trainer Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Lampung:

a. Apa saja syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi investor di Pasar Modal ?

b. Strategi apa saja yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menambah investor baru Pasar Modal ?

c. Apa saja kendala yang dihadapi oleh Bursa Efek Indonesia dalam proses sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

3. Wawancara Kepada Masyarakat yang telah menjadi investor : a. Apa yang anda ketahui tentang Pasar Modal ?

b. Dari mana anda mengetahui informasi adanya pasar modal?

c. Pernahkah anda mengikuti sosialisasi ?

d. Apa yang menjadi alasan dan motif anda untuk bergabung menjadi investor Pasar Modal ?

e. Apa kritik dan saran untuk pihak Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Lampung dalam menambah dan meningkatkan investor baru pasar modal ?

4. Wawancara Kepada Masyarakat yang belum menjadi investor : a. Apa yang anda ketahui tentang Pasar Modal ?

b. Apakah anda pernah mengikuti sosialisasi pasar modal ?

c. Apa yang menjadi alasan anda untuk tidak bergabung menjadi investor Pasar Modal ?

d. Apakah ada keinginan anda menjadi seorang investor Pasar Modal ? e. Apa kritik dan saran untuk pihak Bursa Efek Indonesia Kantor

Perwakilan Lampung dalam menambah dan meningkatkan investor baru pasar modal ?

Lampiran 1. Dokumentasi Lokasi Penelitian

Lampiran 2. Dokumentasi Wawancara dengan Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Lampung

Lampiran 3. Dokumentasi Wawancara dengan Staf Trainer Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Lampung

Dokumen terkait