• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara pengumpulan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian.68 Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung mengenai Strategi Bursa Efek Indonesia (BEI) Dalam Menambah Investor Baru Pasar Modal. Jadi, teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan melakukan penelitian langsung kepada karyawan Bursa Efek Indonesia kantor cabang Bandar Lampung serta masyarakat sebagai investor maupun calon investor.

Dalam penelitian lapangan ini peneliti mengunakan beberapa teknik pengumpulan data, antara lain:

1. Wawancara

Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara

68 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian :Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, (Jakarta : Kencana, 2013), cet ke 3, h. 138

pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara.69

Wawancara ini dilakukan guna memperoleh data yang mempunyai kaitan dengan penelitian ini, peneliti mengunakan bentuk wawancara bebas terpimpin yaitu wawancara yang tidak didasarkan pada suatu sistem atau daftar pertanyaan yang ditetapkan sebelumnya.70 Namun metode wawancara seperti ini bagi pewawancara tetap memiliki pedoman secara garis besar tentang hal-hal yang ditanyakan. Dalam konteks ini hubungan pewawancara dengan yang diwawancarai semi terstruktur dalam suasana wajar tetapi pertanyaan dan jawaban berjalan seperti pembicaraan dalam kehidupan sehari-hari.71

Wawancara yang dilakukan yaitu dengan melakukan perbincangan dengan pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung dengan pertanyaan yang telah tersusun dan tidak serta merta ditanyakan secara khusus, namun dalam konteks pembicaraan dengan alur maju.

Adapun yang akan menjadi sasaran wawancara adalah pegawai Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung dan masyarakat.

Wawancara kepada pegawai Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung diantaranya Bapak Hendi Prayogi selaku ketua dan Bapak Fahmi Al Kahfi selaku Staf Trainer. Selanjutnya peneliti membagi masyarakat menjadi dua bagian, yaitu masyarakat akademisi dan masyarakat umum.

69 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian, h. 133.

70 Cholid Narbuko dan Abu Achamid, Metodolodi Penelitian, h. 85.

71 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, h. 50.

Masyarakat akademisi yang peneliti wawancara adalah Dr. Suhairi, S.Ag., MH selaku Wakil Rektor I IAIN Metro, Hanafi Zuardi, SHI., MSI selaku Manager GIS (Galeri Investasi Syariah), Hj. Siti Zulaikha, S.Ag., M.H selaku Wakil Dekan Syariah, Evy Septiana Rachman, M.H selaku Dosen FUAD serta Elva Murdiana, M.Hum dan Sukma Sari Dewi Chan, S.TH.I, M.Ud selaku Dosen FEBI. Sedangkan masyarakat umum yang peneliti wawancara adalah Rina Novania, S.Pd, selaku Guru SDIT AL JIHAD Kota Metro, Santoso selaku pengusaha nasi goreng, Anyta, M.J selaku perias pengantin, Pendi Siswoyo selaku sopir, Nur Habib Ruba’i selaku Pegiat PAYUNGI (Pasar Yosomulyo Pelangi), Nur Khusaini selaku pegiat Bank Sampah Cangkir Hijau, Indri Purwati selaku pedagang sembako, Wahyu Eko Prasetyo selaku Ketua KSEI Filantropi, Nur Wahid Amrullah selaku mahasiswa Matematika, Anarrudin selaku mahasiswa Ekonomi Syariah, Irvan Saputra dan Sukma sebagai Mahasiswa Bahasa Inggris, serta Welvan dan Handi selaku ojek online. Wawancara ini dilakukan dengan menggunakan purposive sampling.

2. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen, berarti: “barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, penulis menyelediki benda- benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan- peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.”72

72 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), h. 149

Dalam hal ini dokumentasi yang digunakan adalah dokumen-dokumen atau arsip-arsip, baik itu berupa sejarah BEI, visi dan misi dan data yang berkaitan dengan variabel penelitian yaitu Strategi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung Dalam Menambah Investor Baru Pasar Modal.

D. Teknis Analisis Data

Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi mengungkapkan analisa data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah dipahami dibaca dan diinterprestasikan.73 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis data secara kualitatif, karena data yang diperoleh merupakan data kualitatif yaitu berupa keterangan-keterangan dalam bentuk uraian-uraian dan bukan berbentuk angka-angka. Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, menemukan pola, memilih-milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan menemukan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.74 Data tersebut dianalisa dengan menggunakan cara berfikir induktif.

73 Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi, Metode Penelitian Survay, (Jakarta: LP3ES, 1989), h. 217

74 Lexy J. Moleong, Metode penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), h. 248

Berfikir induktif adalah pengambilan kesimpulan dimulai dari pernyataan/fakta khusus didasarkan pengamatan di lapangan/pengalaman empiris disusun, diolah dan dikaji kemudian untuk ditarik maknanya dalam bentuk pernyataan/kesimpulan yang bersifat umum.75

Peneliti menarik kesimpulan menggunakan metode induktif yaitu penarikan kesimpulan dari hal-hal yang bersifat khusus ke hal-hal bersifat umum. Maksudnya berangkat dari sebuah peristiwa, fakta, dan data secara khusus ditarik generalisasinya menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Cara seperti ini digunakan untuk melakukan pembahasan dan mencari informasi terkait strategi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung dalam menambah investor baru pasar modal.

75 Nana Sudjana, Tuntunan Penyusunan Karia Ilmiah, (Bandung: Sinar Baru, 2011) h. 7.

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Meskipun pasar modal telah ada sejak dulu, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti gejolak ekonomi dan politik, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.76

Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto yang pada saat itu dibentuk Bursa Efek Jakarta (BEJ). BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama. Sistem perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems). Kemudian pada

76 Dokumentasi Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, dapat dilihat di www.idx.co.id, diunduh tanggal 6 Desember 2018.

tahun 1989 Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya, karena kurang berjalan secara efektif akhirnya pada tahun 1995 Bursa Efek Jakarta merger77 dengan Bursa Efek Surabaya.78

Secara resmi pada tahun 2009 Peresmian Perdana Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung. Sejak saat itu Bursa Efek Indonesia banyak mendirikan Kantor cabang di kota-kota besar di Indonesia sebagai langkah untuk meningkatkan penetrasi dan kinerja Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung sendiri diresmikan pada tanggal 02 Maret 2009 yang beralamat di Jl. Jend. Sudirman No. 5D, Bandar Lampung.79

2. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung

Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung sama dengan Visi dan Misi Bursa Efek Nasional yaitu:

a. Visi

Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia.

77 Proses difusi atau penggabungan dua perseroan dengan salah satu diantaranya tetap berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala nama dan kekayaannya dimasukan dalam perseroan yang tetap berdiri tersebut.

78 Dokumentasi Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, dapat dilihat di www.idx.co.id, diunduh tanggal 6 Desember 2018.

79 Dokumentasi Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, dapat dilihat di www.idx.co.id, diunduh tanggal 6 Desember 2018.

b. Misi

Membangun bursa efek yang mudah diakses dan memfasilitasi mobilisasi dana jangka panjang. untuk seluruh lini industri dan semua segala bisnis perusahaan. Tidak hanya di Jakarta tapi diseluruh Indonesia. Tidak hanya bagi institusi, tapi juga bagi individu yang memenuhi kualifikasi mendapatkan pemerataan melalui pemilikan.

Serta meningkatkan reputasi Bursa Efek Indonesia, melalui pemberian Layanan yang berkualitas dan konsisten kepada seluruh stekeholders perusahaan.80

3. Produk Pasar Modal Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung.

Instrumen atau produk pasar modal pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung, yaitu:

a. Saham (Stock)

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).81

80 Hasil interview dengan Bapak Hendi Prayogi Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, 6 Desember 2018.

81 Dokumentasi Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, dapat dilihat di www.idx.co.id, diunduh tanggal 6 Desember 2018.

b. Surat Utang (Obligasi)

Surat utang (obligasi) adalah surat utang jangka menengah panjang yang dapat dipindahtangankan, yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi dapat diterbitkan oleh korporasi maupun negara.

c. Right

Right adalah surat berharga yang memberikan hak bagi pemodal untuk membeli saham baru yang dikeluarkan emiten. Right merupakan produk derivatif atau turunan dari saham.

d. Waran

Waran sama halnya right adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah ditentukan. Biasanya waran dijual bersamaan dengan surat berharga lain, misalnya, obligasi atau saham.

e. Reksa Dana

Reksa dana merupakan suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat/pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak

waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.82 Reksa dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu, reksa dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

f. Exchange Traded Fund (ETF)

Exchange Traded Fund (ETF) merupakan reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek. Meskipun ETF pada dasarnya adalah reksa dana, produk ini diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di bursa efek.

g. Derivatif

Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagai underlying assets.83 Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau menjual assets/

commodities yang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan pada

82 Dokumentasi Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, dapat dilihat di www.idx.co.id, diunduh tanggal 6 Desember 2018.

83 Obyek yang menjadi dasar transaksi penerbitan sukuk

waktu dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara pihak penjual dan pihak pembeli.84

Dari berbagai macam produk pasar modal pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung, seperti; Saham, Obligasi, Right, Waran, Reksa Dana, Exchange Traded Fund (ETF) dan Derivatif, produk yang paling diminati masyarakat adalah saham.

4. Perkembangan Pasar Modal pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung.

a. Kondisi Real Pasar Modal pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung

Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu lembaga yang terbentuk melalui penggabungan Bursa Efek Jakarta dan Bursa efek Surabaya. Bursa Efek Indonesia yang dulunya adalah perusahan BUMN saat ini sudah menjadi perusahaan swasta karena menghindari adanya intervensi dari pihak pemerintah. Sampai saat ini, perusahaan yang tergabung di Bursa Efek Indonesia/pasar modal berjumlah 557 dan dari jumlah tersebut, 60% atau 361 sudah masuk dalam kategori perusahaan yang tergabung dalam pasar modal syariah.85

84 Dokumentasi Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, dapat dilihat di www.idx.co.id, diunduh tanggal 6 Desember 2018.

85 Hasil interview dengan Bapak Hendi Prayogi Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, 6 Desember 2018.

Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung dapat dikatakan kurang signifikan, hal itu terlihat dari lemahnya pemahaman masyarakat terhadap pasar modal dan juga jumlah investor yang dapat dikatakan baru beberapa persen saja dibandingkan dengan jumlah masyarakat Lampung. Namun demikian perkembangan investor Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung dari awal diresmikannya terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.86

Pada tahun 2013 jumlah investor sebanyak 2.287, 2014 sebanyak 2.729, 2015 sebanyak 3.302, 2016 sebanyak 4.417, 2017 sebanyak 5.537, dan hingga Oktober 2018 jumlah investor mencapai 9.318.87

Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa jumlah investor ditahun 2018 mengalami peningkatan yang signifikan yaitu hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2017.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung.

Perkembangan pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:

86 Hasil interview dengan Bapak Hendi Prayogi Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, 6 Desember 2018.

87 Hasil interview dengan Bapak Hendi Prayogi Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, 6 Desember 2018.

a. Edukasi

Edukasi sendiri adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi diri pada peserta didik dalam hal ini adalah masyarakat dan mewujudkan proses pembelajaran yang lebih baik. Dalam konteks pasar modal edukasi bertujuan untuk memberi pemahaman serta mendorong masyarakat untuk bergabung menjadi investor di pasar modal.88

Menurut Hendi Prayogi selaku Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung mengatakan bahwa mayoritas masyarakat belum mengetahui serta memahami tentang adanya pasar modal. Sebagian masyarakat ada juga yang mengatakan bahwa pasar modal sama dengan investasi bodong.

Dengan adanya statement tersebut, Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung tidak hanya berpangku tangan, melainkan berusaha membuktikan bahwa apa yang disampaikan oleh sebagian masyarakat itu tidak benar. Hal itu dilakukan dengan cara menunjukkan data-data dan realita yang sebenarnya terjadi.89

Dengan demikian proses edukasi menjadi hal yang penting yang seharusnya terus menerus dilakukan sebagai upaya edukasi masyarakat terkait dengan pasar modal. Selain itu, edukasi menjadi

88 Hasil interview dengan Bapak Hendi Prayogi Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, 6 Desember 2018.

89 Hasil interview dengan Bapak Hendi Prayogi Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, 6 Desember 2018.

faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung.

b. Keterbatasan pegawai

Keterbatasan pegawai juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan pasar modal pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung. Jumlah pegawai yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung hanya terdiri dari 4 orang saja, yaitu; Kepala Bursa Efek Indonesia, staf Trainer, staf admin dan Office Boy. Jumlah pegawai tersebut tidak sebanding dengan luas wilayah lampung yang terdiri dari 14 Kabupaten/Kota.90

c. Media Massa

Perkembangan pasar modal pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung dipengaruhi juga oleh media massa. Media komunikasi massa atau media massa merupakan berbagai alat dan sistem yang digunakan dalam konteks komunikasi massa. Media massa memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Peran media massa sangat menentukan dalam penyampaian informasi serta penyebarannya. Media massa dianggap mempunyai keunggulan yang dapat mempengaruhi pikiran manusia sehingga gaya hidup dapat berubah.91

90 Hasil interview dengan Bapak Hendi Prayogi Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, 6 Desember 2018.

91 Hasil interview dengan Bapak Hendi Prayogi Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, 6 Desember 2018.

Pada era sekarang ini, penyampaian informasi lebih mudah karena adanya media sosial. Masyarakat semakin dipermudah dengan adanya media sosial karena penyampaian informasi yang menjadi lebih cepat.92

Keberadaan media mempermudah Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung dalam mensosialisasikan pasar modal kepada masyarakat luas. Dengan harapan masyarakat akan lebih mudah memahami pasar modal dan menjadi investor pada Bursa Efek Indonesia. Sehingga jumlah investor pada Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung terus meningkat setiap tahunnya.

d. Pengalaman investor pasar modal

Pengalaman investor pasar modal juga dapat mempengaruhi perkembangan pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung. Pengalaman yang diperoleh oleh investor akan dibagikan kepada masyarakat yang belum menjadi investor pada pasar modal. Bukan hanya itu, biasanya investor akan mengajak keluarga, saudara, kerabat dan masyarakat yang belum menjadi investor untuk bergabung menjadi investor pada pasar modal.93

92 Hasil interview dengan Bapak Hendi Prayogi Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, 6 Desember 2018.

93 Hasil interview dengan Bapak Hendi Prayogi Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, 6 Desember 2018.

c. Kendala Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung dalam penambahan investor baru pasar modal.

Dalam proses penambahan investor baru pasar modal, Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung menemui beberapa kendala, diantaranya:

1) Akses

Keinginan untuk terus melakukan sosialisasi maupun edukasi Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung terkendala dengan jauhnya jarak tempuh antara kantor Bursa Efek Indonesia Cabang Bandar Lampung dengan wilayah-wilayah yang ada di Provinsi Lampung.94

Selain jarak tempuh, kondisi jalan yang rusak, serta keamanan yang kurang mendukung dibeberapa wilayah menjadikan Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung harus selalu was-was ketika sedang bepergian. Tidak sedikit juga terjadi tindak kriminalitas, seperti pembegalan, pembunuhan dan lainnya. Sehingga hal tersebut menjadi alasan Bursa Efek Indonesia sedikit membatasi ruang gerak dalam mensosialisasikan pasar modal kepada masyarakat.

Melihat kendala tersebut, Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung memanfaatkan digital sebagai solusi dalam menghadapi permasalahan tersebut. Digital yang dimaksud

94 Hasil interview dengan Bapak Hendi Prayogi Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, 6 Desember 2018.

dalam hal ini adalah pemanfaatan website dan media sosial instagram sebagai penyebaran informasi terkait pasar modal. Selain itu, perusahaan sekuritas saat ini sudah dapat mendaftar secara online, dengan demikian masyarakat tidak perlu susah payah datang ke Bandar Lampung untuk membuka akun saham.

2) Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam melakukan sosialisasi maupun edukasi di wilayah Lampung dibutuhkan SDM yang banyak, agar proses sosialisasi dan edukasi dapat dilakukan secara efektif. Namun realitanya SDM yang dimiliki Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung hanya memiliki 4 orang pegawai saja. Jumlah tersebut tidak sebanding dengan banyaknya Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Lampung.

Saat ini Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung belum bisa melakukan perekrutan pegawai. Hal tersebut dikarenakan Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung harus mematuhi ketentuan dari kantor pusat dan keputusan dari direksi.

Untuk mengantisipasi terbatasnya SDM dan penyebaran informasi terkait dengan pasar modal, Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung membuka Galeri Investasi diberbagai kampus yang berada di Kota Metro dan Bandar Lampung. Bukan hanya membuka Galeri Investasi saja, namun Bursa Efek Indonesia

Kantor Cabang Bandar Lampung juga membentuk KSPM (Kelompok Studi Pasar Modal) ditingkat perguruan tinggi dan melakukan Mou (Memorandum Of Understanding) kepada kampus-kampus yang bersangkutan.

3) Rendahnya literasi masyarakat terhadap Pasar Modal

Tidak dapat dipungkiri bahwa mayoritas masyarakat Lampung saat ini belum banyak yang mengerti dan memahami tentang pasar modal. Hal tersebut tergambar dari sedikitnya jumlah investor yang sudah tergabung pada Bursa Efek Indonesia dibandingkan dengan banyaknya masyarakat yang tinggal di Provinsi Lampung.

Melihat hal demikian, Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung mengajak dan mengundang ibu-ibu rumah tangga untuk mengikuti kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal. Selain itu, Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung juga melakukan sosialisasi ke semua kalangan masyarakat baik swasta, pemerintah, kampus, komunitas dan lain sebagainya.

B. Strategi Bursa Efek Indonesia (BEI) Dalam Menambah Investor Baru Pasar Modal.

Dalam upaya menambah investor baru pasar modal, Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Bandar Lampung memiliki beberapa strategi, diantaranya:

1. Dalam bentuk sosialisasi

Kegiatan yang dilakukan Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung dalam bentuk sosialisasi adalah dengan cara melaksanakan kegiatan seminar dan Sosialisasi Go Public pada masyarakat, swasta, pemerintah, komunitas, dinas, dan kampus-kampus yang berada di Provinsi Lampung. Sosilaisasi ini bertujuan untuk mengenalkan dan memahamkan pasar modal kepada masyarakat, baik dari pemuda maupun orang dewasanya.95

2. Dalam Bentuk Edukasi

Pertama, Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung biasanya dilakukan edukasi dengan mendirikan Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah sarana untuk memperkenalkan Pasar Modal sejak dini kepada dunia akademisi. Galeri Investasi BEI berkonsep 3 in 1 yang merupakan kerjasama antara BEI, Perguruan Tinggi dan Perusahaan Sekuritas diharapkan tidak hanya memperkenalkan Pasar Modal dari sisi teori saja akan tetapi juga prakteknya.96 Sejauh ini Galeri Investasi yang sudah didirikan sebanyak 6 kantor yang tersebar diberbagai perguruan tinggi di Provinsi Lampung. Perguruan tinggi tersebut meliputi: IAIN Metro, IBI Dharmajaya, UIN Raden Intan Lampung, UNILA dan Saburai. Tujuan di

95 Hasil interview dengan Bapak Hendi Prayogi Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, 6 Desember 2018.

96 Dokumentasi Bursa Efek Indonesia Kantor Cabang Bandar Lampung, dapat dilihat di www.idx.co.id, diunduh tanggal 6 Desember 2018.

Dokumen terkait