• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analsisi Deskriptif Kuantitatif

BAB 1 PENDAHULUAN

G. Teknik Analisis Data

1. Analsisi Deskriptif Kuantitatif

Hasil analisis deskriptif kuantitatif dalam penelitian ini dapat dinyatakan dari hasil angket dan tes ( hasil belajar mengenai Pembelajaran Bahasa Indonesia).

Adapun kriteria yang digunakan sebagai standar mutlak dalam menetukan memadai tindaknya kemampuan siswa sampel kelas VIII MTs Muhammadiyah Syuhada Kota Makassar. dengan persentase 60% ke atas dinyatakan berhasil.

Untuk keperluan analisis, maka data tersebut akan disajikan dalam tabel dapat dilihat pada Lampiran 2.

Distribusi (penyebaran) nilai hasil evaluasi hasil belajar siswa sampel di kelas VIII MTs Muhammadiyah Syuhada Kota Makassar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, disusun dari nilai terendah sampai nilai tertinggi tampak sebagai berikut:

70 70 75 75 75 80 80 80 80

80 80 80 80 80 80 80 80 80

Untuk mengetahui hasil belajar siswa sampel di kelas VIII MTs Muhammadiyah Syuhada Kota Makassar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia,

32

maka digunakan penilaian acuan patokan (PAP), konversi nilai kedalam penelitian acuan patokan (PAP) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut, sebagai hasil belajar siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Syuhada Kota Makassar.

Tabel 4.1: Konversi nilai penguasaan konsep yang dicapai siswa sampel di kelas VIII MTs Muhammadiyah Syuhada Kota Makassar.

Nilai yang dicapai Frekuensi

70 2 orang

75 3 orang

80 13 orang

90 Tidak Ada

Berdasarkan tabel konversi nilai yang dicapai siswa sampel seperti tampak diatas pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia siswa di kelas VIII MTs Muhammadiyah Syuhada Kota Makassar tingkat penguasaan materi pelajaran Bahasa Indonesia minimal 88,8% dari jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 keatas sebanyak 16 siswa sampel. Adapun analisisnya sebagai berikut:

16

18x 100 = 88,8%

Konversi hasil belajar siswa di kelas VIII MTs Muhammadiyah Syuhada Kota Makassar pada Bahasa Indonesia sudah memadai dan mencapai target. Hal ini berdasarkan hasil perolehan nilai yang mencapai 88,8% siswa yang mencapai nilai 75 keatas.

Data yang diperoleh untuk kategori minat dilihat dari skor anket dalam penelitian ini dianalisis menurut teknik dan prosedur yang ditetapkan sebelumnya.

33

Tabel 4.2 distribusi dan persentase pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII MTs Muhammadiyah Syuhada Kota Makassar

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

30-45 46-55 56-65 66-75 76-85

Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi

0 0 0 5 13

0%

0%

0%

27,77%

72,22%

Jumlah 18 100%

Tabel 4.2 Menunjukkan bahwa siswa memiliki pengusaan konsep yang baik terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan skor angket antara 30-45 dengan kategori yang rendah tidak ada frekuensinya 0 atau 0%, skor angket antara 46-55 dengan kategori rendah frekuensinya 0 atau 0%, skor angket antara 56-65 dengan kategori sedang frekuensinya 0 atau 0%, skor angket antara 66-75 dengan kategori tinggi frekuensinya 5 atau 27,77%, skor angket antara 76-85 dengan kategori sangat tinggi frekuensinya 13 atau 72,22%.

Artinya siswa kelas VIII MTs memiliki penguasaan konsep yang sangat tinggi terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Data angket siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Syuhada Kota Makassar dianalisis dengan menggunakan teknik frekuensi (f) dan teknik presentase (%) data angket dapat dilihat pada tabel berikut.

Table 4.3: guru menggunakan media audio visual dalam mengajar khususnya pelajaran Bahasa Indonesia

Indikator 1 Selalu Sering Kadang Tidak Pernah Jumlah

Frekuensi 17 1 0 0 18

Persentasi (%) 94,4 5,5 0 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 17 dari 18 responden atau 94,4% yang mengatakan bahwa guru selalu menggunakan media audio visual dalam mengajar khususnya pelajaran Bahasa Indonesia, 1 dari 18 responden atau 5,55% yang mengatakan bahwa guru sering menggunakan media audio visual dalam mengajar khususnya pelajaran Bahasa Indonesia.

Tabel 4.4: mengikutin saran dari guru

Indikator 2 Selalu Sering Kadang Tidak pernah Jumlah

Frekuensi 18 0 0 0 18

Persentasi (%) 100 0 0 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 18 dari 18 responden atau 100% yang mengatakan bahwa selalu mengikuti saran dari guru.

Tabel 4.5: menggunakan tekhnologi yang ada khususnya komputer

Indikator 3 Selalu Sering Kadang Tidak pernah Jumlah

Frekuensi 16 0 2 0 18

Persentasi (%) 88,8 0 11,1 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 16 dari 18 responden atau 88,8% yang mengatakan bahwa selalu menggunakan tekhnologi yang ada khususnya computer, 2 dari 18 responden atau 11,1% yang mengatakan bahwa kadang menggunakan tekhnologi yang ada khususnya computer.

Tabel 4.6: mengerjakan tugas pekerjaan rumah dengan menggunakan alat bantu audio visual

Indikator 4 Selalu Sering Kadang Tidak Pernah Jumlah

Frekuensi 17 1 0 0 18

Persentasi (%) 94,4 5,5 0 0 100

35

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 17 dari 18 responden atau 94,4% yang mengatakan bahwa selalu mengerjakan tugas pekerjaan rumah dengan menggunakan alat bantu audio visual, 1 dari 18 responden atau 5,5% yang mengatakan bahwa sering mengerjakan tugas pekerjaan rumah dengan menggunakan alat bantu audio visual.

Tabel 4.7: berkonsentrasi saat mengikuti pemlajaran media audio visual pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah

Indikator 5 Selalu Sering Kadang Tidak pernah Jumlah

Frekuensi 16 2 0 0 18

Persentasi (%) 88,8 11,1 0 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 16 dari 18 responden atau 88,8% yang mengatakan bahwa selalu berkonsentrasi saat mengikuti pemlajaran media audio visual pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah, 2 dari 18 responden atau 11,1% yang mengatakan bahwa sering berkonsentrasi saat mengikuti pemlajaran media audio visual pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.

Tabel 4.8: semangat belajar dengan menggunakan media komputer dalam pemebelajaran Bahasa Indonesi

Indikator 6 Selalu Sering Kadang Tidak pernah Jumlah

Frekuensi 16 1 1 0 18

Persentasi (%) 88,8 5,5 5,5 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 16 dari 18 responden atau 88,8% yang mengatakan bahwa selalu semangat belajar dengan menggunakan media komputer dalam pemebelajaran Bahasa Indonesi, 1 dari 18 responden atau 5,5% yang mengatakan bahwa sering semangat belajar dengan menggunakan media komputer dalam pemebelajaran Bahasa Indonesi, 1 dari 18

responden atau 5,5% yang mengatakan bahwa kadang semangat belajar dengan menggunakan media komputer dalam pemebelajaran Bahasa Indonesi.

Tabel 4.9: Guru memberikan tugas yang berhubungan dengan Audio visual Indikator 7 Selalu Sering Kadang Tdk pernah Jumlah

Frekuensi 16 2 0 0 18

Persentasi (%) 88,8 11,1 0 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 16 dari 18 responden atau 88,8% yang mengatakan bahwa Guru selalu memberikan tugas yang berhubungan dengan Audio visual, 2 dari 18 responden atau 11,1% yang mengatakan bahwa Guru sering memberikan tugas yang berhubungan dengan Audio visual.

Tabel 4.10: belajar di rumah dengan menggunakan tekhnologi berupa Audio visual

Indikator 8 Selalu Sering Kadang tidak pernah Jumlah

Frekuensi 17 1 0 0 18

Persentasi (%) 94,4 5,5 0 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 17 dari 18 responden atau 94,4% yang mengatakan bahwa selalu belajar di rumah dengan menggunakan tekhnologi berupa Audio visual, 1 dari 18 responden atau 5,5%

yang mengatakan bahwa sering belajar di rumah dengan menggunakan tekhnologi berupa Audio visual.

Tabel 4.11: menggunakan tekhnologi Audio visual sebagai media dalam pembelajaran di kelas pada Mata pelajaran Bahasa Indonesia

Indikator 9 Selalu Sering Kadang tidak pernah Jumlah

Frekuensi 17 1 0 0 18

Persentasi (%) 94,4 5,5 0 0 100

37

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 17 dari 18 responden atau 94,4% yang mengatakan bahwa selalu menggunakan tekhnologi Audio visual sebagai media dalam pembelajaran di kelas pada Mata pelajaran Bahasa Indonesia, 1 dari 18 responden atau 5,5% yang mengatakan bahwa sering menggunakan tekhnologi Audio visual sebagai media dalam pembelajaran di kelas pada Mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Tabel 4.12: Menggunakan sarana dan prasarana di madrasah sebagai alat bantu proses belajar mengajar

Indikator 10 Selalu Sering Kadang tidak pernah Jumlah

Frekuensi 17 1 0 0 18

Persentasi (%) 94,4 5,5 0 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 17 dari 18 responden atau 94,4% yang mengatakan bahwa selalu Menggunakan sarana dan prasarana di madrasah sebagai alat bantu proses belajar mengajar, 1 dari 18 responden atau 5,5% yang mengatakan bahwa sering Menggunakan sarana dan prasarana di madrasah sebagai alat bantu proses belajar mengajar.

Tabel 4.13: memahami dengan baik materi yang disampaikan oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia jika menggunakan alat bantu Komputer Indikator 11 Selalu Sering Kadang tidak pernah Jumlah

Frekuensi 15 2 1 0 18

Persentasi (%)

83,3 11,1 5,5 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 15 dari 18 respondeng atau 83,3% yang mengatakan bahwa selalu memahami dengan baik materi yang disampaikan oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia jika menggunakan alat bantu Komputer, 2 dari 18 respondeng atau 11,1% yang mengatakan bahwa sering memahami dengan baik materi yang disampaikan oleh

guru mata pelajaran Bahasa Indonesia jika menggunakan alat bantu Komputer, 1 dari 18 respondeng atau 5,5% yang mengatakan bahwa kadang memahami dengan baik materi yang disampaikan oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia jika menggunakan alat bantu Komputer.

Tabel 4.14: pembelajaran media audio visual pada mata pelajaran Bahasa Indonesia selalu mendorong diri sendiri untuk belajar setiap hari Indikator 12 Selalu Sering Kadang Tidak pernah Jumlah

Frekuensi 17 1 0 0 18

Persentasi (%) 94,4 5,5 0 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 17 dari 18 respondeng atau 94,4% yang mengatakan bahwa pembelajaran media audio visual pada mata pelajaran Bahasa Indonesia selalu mendorong diri sendiri untuk belajar setiap hari, 1 dari 18 respondeng atau 5,5% yang mengatakan bahwa pembelajaran media audio visual pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sering mendorong diri sendiri untuk belajar setiap hari.

Tabel 4.15: menggunakan media slide atau film strip sebagai media pembelajaran

Indikator 13 Selalu Sering Kadang Tidak pernah Jumlah

Frekuensi 18 0 0 0 18

Persentasi (%) 100 0 0 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 18 dari 18 respondeng atau 100% yang mengatakan bahwa selalu menggunakan media slide atau film strip sebagai media pembelajaran.

Tabel 4.16: guru menguasai materi yang di ajarkan dengan menggunakan media audio visual

39

Indikator 14 Selalu Sering Kadang tidak pernah Jumlah

Frekuensi 15 1 1 1 18

Persentasi (%) 83,3 5,5 5,5 5,5 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 15 dari 18 respondeng atau 83,3% yang mengatakan bahwa guru selalu menguasai materi yang di ajarkan dengan menggunakan media audio visual, 1 dari 18 respondeng atau 5,5% yang mengatakan bahwa guru sering menguasai materi yang di ajarkan dengan menggunakan media audio visual, 1 dari 18 respondeng atau 5,5% yang mengatakan bahwa guru kadang menguasai materi yang di ajarkan dengan menggunakan media audio visual, 1 dari 18 respondeng atau 5,5% yang mengatakan bahwa guru tidak pernah menguasai materi yang di ajarkan dengan menggunakan media audio visual

Tabel 4.17: dalam proses pembelajaran menggunakan media audio visual dapat menumbuhkan minat belajar

Indikator 15 Selalu Sering Kadang tidak pernah Jumlah

Frekuensi 17 0 1 0 18

Persentasi (%) 94,4 0 5,5 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 17 dari 18 respondeng atau 94,4% yang mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran selalu menggunakan media audio visual dapat menumbuhkan minat belajar, 1 dari 18 respondeng atau 5,5% yang mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran kadang menggunakan media audio visual dapat menumbuhkan minat belajar.

Tabel 4.18: dalam proses pembelajaran menggunakan media audio visual, guru sering memotifasi

Indikator 16 Selalu Sering Kadang tidak pernah Jumlah

Frekuensi 18 0 0 0 18

Persentasi (%) 100 0 0 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 18 dari 18 respondeng atau 100% yang mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran menggunakan media audio visual, guru selalu memotifasi.

Tabel 4.19: di sekolah melaksanakan pembinaan dengan meggunakan media audio visual

Indikator 17 Selalu Sering Kadang tidak pernah Jumlah

Frekuensi 16 1 1 0 18

Persentasi (%) 88,8 5,5 5,5 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 16 dari 18 respondeng atau 88,8% yang mengatakan bahwa di sekolah selalu melaksanakan pembinaan dengan meggunakan media audio visual, 1 dari 18 respondeng atau 5,5% yang mengatakan bahwa di sekolah sering melaksanakan pembinaan dengan meggunakan media audio visual, 1 dari 18 respondeng atau 5,5% yang mengatakan bahwa di sekolah melaksanakan kadang pembinaan dengan meggunakan media audio visual.

Tabel 4.20: guru dapat menjadi penasehat bagi teman-teman dalam menggunakan media audio visual

Indikator 18

Selalu Sering Kadang tidak pernah Jumlah

Frekuensi 17 0 1 0 18

Persentasi (%) 94,4 0 5,5 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 17 dari 18 respondeng atau 94,4% yang mengatakan bahwa guru selalu dapat menjadi penasehat bagi teman-teman dalam menggunakan media audio visual, 1 dari 18 respondeng atau 5,5% yang mengatakan bahwa guru kadang dapat menjadi penasehat bagi teman-teman dalam menggunakan media audio visual.

41

Tabel 4.21: saling bahu membahu dalam menyelesaikan tugas yang di berikan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media audio visual

Indikator 19 Selalu Sering Kadang tidak pernah Jumlah

Frekuensi 17 1 0 0 18

Persentasi (%) 94,4 5,5 0 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 17 dari 18 respondeng atau 94,4% yang mengatakan bahwa selalu saling bahu membahu dalam menyelesaikan tugas yang di berikan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media audio visual, 1 dari 18 respondeng atau 5,5% yang mengatakan bahwa sering saling bahu membahu dalam menyelesaikan tugas yang di berikan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media audio visual.

Tabel 4.22: Guru menunjukkan kewibawahan untuk mengarahkan mengerjakan tugas-tugas dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual

Indikator 20 Selalu Sering Kadang Tidak pernah Jumlah

Frekuensi 16 2 0 0 18

Persentasi (%) 88,8 11,1 0 0 100

Dari hasil penelitian pada tabel di atas menggambarkan 16 dari 18 respondeng atau 88,8% yang mengatakan bahwa Guru selalu menunjukkan kewibawahan untuk mengarahkan mengerjakan tugas-tugas dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual, 2 dari 18 respondeng atau 11,1% yang mengatakan bahwa Guru sering menunjukkan kewibawahan untuk mengarahkan mengerjakan tugas-tugas dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual.

Dokumen terkait