• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asesmen Capaian Pembelajaran

Dalam dokumen KOSP SDN CIKUASA I TA 2023-2024 (Halaman 57-62)

BAB IV RENCANA

E. Asesmen Capaian Pembelajaran

kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir

minat, bakat, dan gaya belajar peserta didik

3. Keutuhan aspek pembelajaran (kognitif, afektif, psikomotor) dan mengacu pada Capaian Pembelajaran.

4. Profil pelajar Pancasila (6 aspek)

5. Taksonomi Bloom yang terbaru (HOTs) dan Kecakapan Abad – 21 (4C)

6. Menentukan materi esensial, sumber, dan sarana (kebutuhan yang diperlukan), jenis dan instrumen asesmen dan refleksi. Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang kontekstual dan menyenangkan.

7. Di akhir bagian Modul Ajar, terdapat kolom refleksi untuk mengulas kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.

Untuk penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh pemerintah.

Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang bertujuan untuk:

1. memantau proses pembelajaran,

2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,

3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar, 4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.

Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperhatikan kemampuan peserta didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan.

Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap kelas berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek kompetensi yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan kriteria yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen di SDN Cikuasa I bersifat kontinuitas tidak tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk asesmen kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.

Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh pendidik meliputi:

2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar,dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih capaian pembelajaran.

3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas.

4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk deskripsi.

5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk deskripsi.

6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.

7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi

8. Asesmen Pembelajaran SDN Cikuasa I terdiri atas:

a. Asesmen Formatif b. Asesmen Sumatif

9. Asesmen tersebut terdiri atas asesmen kognitif dan non kognitif yang dilakukan oleh guru dengan berbagai instrumen dan cara.

10. Tekhnik Asesmen

Dalam melaksanakan asesmen autentik yang baik, guru harus memahami secara jelas tujuan yang ingin dicapai. Guru harus bertanya pada diri sendiri, khususnya berkaitan dengan: (1) sikap, pengetahuan dan keterampilan apa yang akan dinilai;

(2) fokus penilaian akan dilakukan, misalnya, berkaitan dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai, seperti penalaran, memori, atau proses. Bentuk-bentuk asesmen Autentik yang di kembangkan

a. Asesmen Sikap 1) Observasi 2) Penilaian Diri

3) Penilaian Antar teman 4) Jurnal Catatan Guru

b. Asesmen Pengetahuan (Kognitif)

1) Tes Tulis 2) Tes Lisan 3) Penugasan 4) Proyek

c. Asesmen Keterampilan 1) Penilaian Kinerja 2) Penilaian Proyek 3) Penilaian Portofolio

4) Artefak-artefak yang dimiliki siswa 11. Bobot Asesmen / Penghitungan Nilai Rapor

Nilai rapor diperoleh dari nilai akhir sumatif lingkup materi dan sumatif akhir semester. Pembobotan dalam perhitungan nilai ditetapkan oleh Satuan pendidikan Penilaian Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan pelaporannya , dilaksanakan tersendiri dengan menitikberatkan pada pada pemahaman, penghayatan, internalisasi dan penerapan nilai-nilai 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila.

Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun.

Hasil asesmen selain untuk mengukur ketuntasan belajar, memenuhi penilaian akhir/rapor, juga untuk menguatkan Profil Pelajar Pancasila.

12. Kriteria kenaikan kelas dan kelulusan setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu:

a. keikutsertaan dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran b. ketuntasan mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan

keterampilan, dan

c. penilaian baik pada kompetensi sikap

BAB V

PENDAMPINGAN, PENGEMBANGAN PROFESIONAL,DAN EVALUASI A. Pendampingan dan Pengembangan Profesional

Pendampingan dan pengembangan profesional ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh pemimpin satuan pendidikan berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi.

Beberapa contoh pendampingan dan pengembangan profesional yang bisa dilakukan:

1. Coaching:

proses pendampingan untuk mencapai tujuan dengan menggali pemikiran- pemikiran seseorang terhadap suatu masalah, dilakukan dengan sharing pengalaman agar bisa salingberdiskusi dan mencari solusi yang tepat jika ada permasalahan.

2. Mentoring:

proses pendampingan dengan berbagi pengalaman/pengetahuan untuk mengatasi suatu kendala, dilakukan oleh pengawas, kepala sekolah, atau guru yang lebih berpengalaman.

3. Pelatihan:

a. pendampingan dengan menguatkan pengetahuan dan keterampilan yang b. berkaitan dengan kinerja, dengan narasumber internal atau eksternal c. menyesuaikan dengan kebutuhan dan situasi/kondisi yang ada.

Prinsip-prinsip pendampingan dan pengembangan profesional

1. Pendampingan dan pengembangan profesional sebagai aktivitas yang dilakukan berdasarkan hasil kegiatan evaluasi

2. Menetapkan ruang lingkup pendampingan dan pengembangan profesional . 3. Menentukan area yang perlu diperbaiki apakah dari perencanaan program atau

pelaksana program.

4. Pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara terencana dan strategis untuk mencapai suatu tujuan dalam jangka waktu tertentu, dan orang yang tepat untuk melakukan aktivitas pembinaan tersebut.

5. Pendampingan dan pengembangan profesional adalah sebuah proses kolaboratif dalam satuan pendidikan antara orang yang melakukan pendamping dan guru, demi tercapainya tujuan bersama.

Dalam dokumen KOSP SDN CIKUASA I TA 2023-2024 (Halaman 57-62)

Dokumen terkait