• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke-3

BAB IV TINJAUAN KASUS

D. Asuhan Kebidanan Antenatal Care Kunjungan ke-3

pada masa awal dapat menjalin kedekatan emosional antara ibu dan buah hati.

Evaluasi : Ibu telah mengetahui dan mengerti tentangpersiapan ASI esklusif 11. Jadwal Kunjungan Ulang

Evaluasi : Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi atau segera jika ibu ada keluhan.

12. Melakukan pendokumentasian.

Kunjungan III

5) Pola makan : frekuensi makan 3-4x/hari ditambah makanan cemilan dengan porsi sedang (makanan dihabiskan) ibu mengatakan lebih sering makan dan tidak ada pantangan makanan.

6) Defekasi / miksi

c) BAB : 1x sehari dan tidak ada keluhan saat BAB

d) BAK : 7-8x sehari warna jernih dan tidak ada keluhan saat BAK 7) Pola istirahat dan tidur

c) Siang : ± 2 jam d) Malam : ± 6-7 Jam 8) Pola aktivitas sehari – hari

e) Di dalam rumah : Melakukan pekerjaan rumah seperti menyuci, bersih bersih rumah f) Di luar rumah : Tidak ada

O :

a. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : baik, kesadaran : composmentis, hasil pengukuruan tanda vital yaitu : tekanan darah 110/80 mmHg, suhu tubuh 36,0oC, nadi 83 x/menit, pernafasan 20 x/menit;

BB sebelum hamil : 56 kg BB saat ini : 75 Kg,.

IMT :56/(1.54)²

=56/2.371=23,6 (Over weight)

Kenaikan BB : 73-56 : 19 kg Seharusnya : 0,3 x 35 = 10,5 kg

b. Pemeriksaan Fisik

Kepala : Tidak ada lesi, tidak teraba benjolan/massa.

Wajah : Tidak ada kloasma gravidarum, tidak oedema, dan tidak pucat.

Mata :Tidak oedema pada kelopak mata, Konjungtiva tidak anaemis, sklera tampak putih, dan penglihatan tidak kabur

Telinga : Bersih dan tidak ada pengeluaran sekret.

Hidung : Bersih, tidak ada polip dan peradangan, tidak ada pernapasan cuping hidung.

Mulut : Mukosa mulut lembab, tidak ada caries dentis pada gigi, tidak ada stomatitis, gigi geraham lengkap dan lidah bersih.

Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar tiroid, dan kelenjar getah bening.

Dada : Tidak ada retraksi dinding dada,tidak terdengar suara nafas tambahan.

Payudara: Payudara bersih, ada hyperpigmentasi pada areola mammae, tidak ada retraksi, tidak teraba massa/oedema,ada pengeluaran asi.

Abdomen: Tidak ada bekas luka operasi, ada linea nigra.

Leopold I : TFU : 34 cm Leopold II : Punggung Kiri Leopold III : Letak Kepala

Leopold IV : Sudah masuk PAP (Divergen) TBJ : TBJ = (34-12) X 155 = 3.410gram DJJ : 139 x/menit.

Ekstremitas : Ekstremitas atas simetris, tidak ada oedema dan cavilari refil kembali dalam waktu ≤ 2 detik.

Ekstremitas bawah simetris, tidak varises dantidak ada oedema, cavilari refill kembali dalam waktu ≤ 2detik

A:

Diagnosis:

G2P1001 Usia kehamilan 37 minggu janin tunggal hidup intrauterine Masalah : IMT : 75/(1.54)²=75/2.371= 31,6 (Gemuk)

Masalah Potensial Ibu : Obesitas Masalah Potensial Janin : Bayi Besar Langkah Antisipasi :

1. Memberikan KIE nutrisi dan diet rendah karbohidrat 2. Menganjurkan ibu untuk melakukan olahraga ringan P:

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan keadaan ibu dan janinnya

Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaantekanan darah 110/80 mmHg, suhu tubuh 36,0oC, nadi 83 x/menit, pernafasan 20 x/menit BB : 75 Kg.

Evaluasi : Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan

2. Menjelaskan penyebab perut kram dan nyeri punggung dan cara mengatasinnya

Perubahan ukuran Rahim : Saat hamil, perkembangan janin di dalam kandungan akan membuat ukuran rahim semakin membesar seiring bertambahnya usia kehamilan, Tekanan pada otot, sendi, dan pembuluh darah: Ibu hamil secara otomatis merasakan peningkatan tekanan pada otot, sendi, dan pembuluh darah. Hal ini kerap memicu rasa nyeri terlebih saat sedang batuk atau beraktivitas fisik.

Cara mengatasinnya : Hindari melakukan gerakan tiba-tiba saat kram perut melanda, berbaringlah untuk meredakan nyeri. Jika nyeri terasa di bagian kiri, berbaring ke arah kanan atau sebaliknya. Kemudian posisikan kaki lebih tinggi dari posisi kepala, misalnya dengan menggunakan bantal sebagai pengganjal.

Cobalah untuk tetap rileks dan tidak panik saat merasakan kram perut.

Evaluasi : Ibu telah mengetahui penyebab dan cara mengatasi perut kram 3. KIE pola nutrisi

Ibu hamil yang berat badannya meningkat secara drastis selama hamil dianjurkan untuk melakukan diet rendah karbohidrat supaya berat badan bisa stabil, alangkah baiknya diet ibu hamil dilakukan dengan cara menurunkan asupan karbohidrat sederhana yang biasanya dikumpulkan dari nasi putih.

Evaluasi : ibu telah mengerti dan bersedia untuk melakukan diet rendah karbohidrat

4. Memberitahu ibu persiapan persalinan terutama dalam hal donor darah a. Merencanakan tempat untuk bersalin

b. Menanyakan kepada bidan kapaan perkiraan lahir c. Menyiapkan tabungan untuk biaya persalinan

d. Mempersiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu diperlukan e. Menyiapkan perlengkapan ibu dan bayi

f. Mempersiapkan pendonor sewaktu-waktu diperlukan.

Evaluasi : Ibu telah mempersiapkan untuk persiapan persalinan dan telah menyiapkan donor darah

5. Memberitahu ibu tanda awal persalinan

a. Perut terasa kencang yang timbul semakin sering dan teratur.

b. Keluar lendir darah dari jalan lahir

Evaluasi : Ibu telah Ibu telah mengetahui tanda awal peresalinan 6. Memberikan ibu proses melahirkan

a. Tahap pertama pada proses melahirkan normal dimulai dengan kontraksi rahim yang jaraknya semakin pendek, yaitu hingga setiap 5 menit sekali. Mulut rahim makin membesar, diukur dengan istilah

“bukaan”. Tahap ini bisa berlangsung selama beberapa jam, atau malah beberapa hari. Totalnya, ada 10 bukaan. Persalinan dapat dilakukan setelah bukaan mencapai bukaan ke-10.

b. Pada tahap kedua, kontraksi lebih sering dan semakin kuat. Kepala bayi makin dekat ke vagina, dan ketuban pecah sehingga airnya keluar.

Ujung kepala bayi muncul di mulut vagina dan menyembul keluar.

Setelah kepala menyembul keluar, kepala berputar arah lalu disusul keluarnya bahu hingga kaki.

c. Tahap melahirkan normal ketiga

Tahap terakhir adalah keluarnya plasenta. Biasanya plasenta keluar 15 menit setelah bayi lahir. Bidan atau dokter akan membantu plasenta keluar dengan menariknya secara perlahan seiring dorongan dari rahim.

Evaluasi : Ibu telah mengetahui proses melahirkan

7. Menganjurkan ibu ke fasilitas kesehatan terdekat jika sudah ada tanda-tanda persalinan

Evaluasi : Ibu bersedia untuk ke fasilitas kesehatan terdekat jika sudah ada tanda-tanda persalinan

8. Memberitauhu ibu pemilihan kontrasepsi mengenai KB

Melakukan konseling Kb pil, keuntungan, kerugian, efek samping , indikasi, kontraindikasi kb pil.

Evaluasi : Ibu mengerti dan telah mempersiapkan kontrasepsi apa yang akan digunakan yaitu KB pil

9. Melakukan pendokumentasian.