BAB IV APLIKASI TURUNAN
4.6. Aturan Pangkat yang Digeneralisir
Perhatikan ketika aturan rantai diterapkan pada pangkat suatu fungsi. Jika π’π’=ππ(π₯π₯) merupakan fungsi yang dapat didiferensiasi dan ππ suatu bilangan rasional (ππ β β1), maka:
π·π·π₯π₯[π’π’ππ+1
ππ+ 1]=π’π’ππβ π·π·π₯π₯π’π’ Atau dengan cara penulisan fungsional:
π·π·π₯π₯[[ππ(π₯π₯)]ππ+1
ππ+ 1 ]= [ππ(π₯π₯)]ππβ ππβ²(π₯π₯) Akibatnya diperoleh suatu aturan penting untuk integral tak-tentu.
Teorema D (Aturan Pangkat yang Digeneralisir)
Misalkan ππ suatu fungsi yang dapat didiferensiasi dan ππ suatu bilangan rasional yang bukan β1 maka:
β«[ππ(π₯π₯)]ππβ ππβ²(π₯π₯) πππ₯π₯=[[ππ(π₯π₯)]ππ+1
ππ+ 1 ]+πΆπΆ ππππππππππππ ππ β β1
Atau jika dimisalkan:
π’π’=ππ(π₯π₯) ππππππππ πππ’π’=ππβ²(π₯π₯)πππ₯π₯ Sehingga diperoleh:
β« π’π’ππ πππ’π’= π’π’ππ+1
ππ+ 1 +πΆπΆ ππππππππππππ ππ β β1
110 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s
Jadi aturan pangkat yang digeneralisir hanyalah aturan pangkat biasa yang diterapkan pada fungsi, tetapi dalam menerapkannya harus selalu yakin mempunyai ππππ bersama-sama dengan ππππ.
Contoh:
Hitunglah:
(1) β«(π₯π₯4+ 3π₯π₯)30 (4π₯π₯3+ 3) πππ₯π₯ (2) β«sin10π₯π₯cosπ₯π₯ πππ₯π₯
(3) β«(π₯π₯3+ 6π₯π₯)5(6π₯π₯2+ 12) πππ₯π₯ (4) β«(π₯π₯2+ 4)10π₯π₯ πππ₯π₯
Penyelesaian:
(1) β«(π₯π₯4+ 3π₯π₯)30 (4π₯π₯3+ 3) πππ₯π₯ Misalkan:
ππ(π₯π₯) =π₯π₯4+ 3π₯π₯ Maka:
ππβ²(π₯π₯) = 4π₯π₯3+ 3 Menurut teorema D:
β«(π₯π₯4+ 3π₯π₯)30 (4π₯π₯3+ 3) πππ₯π₯=β«[ππ(π₯π₯)]30 ππβ²(π₯π₯) πππ₯π₯
=[ππ(π₯π₯)]31
31 +πΆπΆ=[π₯π₯4+ 3π₯π₯]31 31 +πΆπΆ (2) β«sin10π₯π₯cosπ₯π₯ πππ₯π₯
Misalkan:
ππ(π₯π₯) = sinπ₯π₯ Maka:
ππβ²(π₯π₯) = cosπ₯π₯ Menurut teorema D:
β«sin10π₯π₯cosπ₯π₯ πππ₯π₯=β«[ππ(π₯π₯)]30 ππβ²(π₯π₯) πππ₯π₯
=[ππ(π₯π₯)]11
11 +πΆπΆ=sin11π₯π₯ 11 +πΆπΆ (3) β«(π₯π₯3+ 6π₯π₯)5(6π₯π₯2+ 12) πππ₯π₯
Misalkan:
ππ=π₯π₯3+ 6π₯π₯
D a s a r - d a s a r K a l k u l u s | 111 Maka:
ππππ= (3π₯π₯2+ 6) πππ₯π₯ Dan:
(6π₯π₯2+ 12) πππ₯π₯= 2(3π₯π₯2+ 6) πππ₯π₯= 2 ππππ Sehingga diperoleh:
β«(π₯π₯3+ 6π₯π₯)5(6π₯π₯2+ 12) πππ₯π₯=β« ππ5 2 ππππ= 2β« ππ5 ππππ= 2[ππ6
6 +πΆπΆ]=ππ6 3 + 2πΆπΆ
=(π₯π₯3+ 6π₯π₯)6 3 +πΎπΎ (4) β«(π₯π₯2+ 4)10π₯π₯ πππ₯π₯
Misalkan:
ππ=π₯π₯2+ 4 Maka:
ππππ= 2π₯π₯ πππ₯π₯ Sehingga diperoleh:
β«(π₯π₯2+ 4)10π₯π₯ πππ₯π₯=β«(π₯π₯2+ 4)10β1
2β2π₯π₯ πππ₯π₯=1
2β« ππ10 ππππ=1 2(ππ11
11 +πΆπΆ)
=(π₯π₯2+ 4)11 11 +πΎπΎ
Soal-soal latihan:
1. Tentukan anti-turunan umum πΉπΉ(π₯π₯) +πΆπΆ a. ππ(π₯π₯) = 5
b. ππ(π₯π₯) =π₯π₯2+ππ c. ππ(π₯π₯) =π₯π₯54 d. ππ(π₯π₯) =3βπ₯π₯12
e. ππ(π₯π₯) =π₯π₯2β π₯π₯ f. ππ(π₯π₯) = 4π₯π₯5β π₯π₯3
g. ππ(π₯π₯) = 27π₯π₯7+ 3π₯π₯5β24π₯π₯3+β2π₯π₯ h. ππ(π₯π₯) =π₯π₯32βπ₯π₯23
i. ππ(π₯π₯) =4π₯π₯6π₯π₯+3π₯π₯3 4
112 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s
2. Tentukan integral tak-tentu yang ditunjuk:
a. β«(π₯π₯2+π₯π₯) πππ₯π₯ b. β«(π₯π₯+ 1)2 πππ₯π₯ c. β«(π§π§2βπ§π§+1)2 πππ§π§ d. β«(sinππ βcosππ) ππππ
3. Gunakan aturan pangkat yang digeneralisir dengan π’π’ sebagai variabel pada integral tak-tentu berikut:
a. β«(β2π₯π₯+ 1)3 β2 πππ₯π₯
b. β«(5π₯π₯2+ 1) (5π₯π₯3+ 3π₯π₯ β8)6 πππ₯π₯ c. β«(πππ₯π₯3+ 1)4 3πππ₯π₯2 πππ₯π₯
d. β«(5π₯π₯2+ 1)β(5π₯π₯3+ 3π₯π₯ β2) πππ₯π₯ e. β«3π‘π‘ β2π‘π‘3 2β11 πππ‘π‘
f. β«β2π¦π¦3π¦π¦2+5 ππππ g. β« π₯π₯2 βπ₯π₯3+ 4 πππ₯π₯ h. (π₯π₯3+π₯π₯)βπ₯π₯4+ 2π₯π₯2 πππ₯π₯ i. β«sinπ₯π₯ (1 + cosπ₯π₯)4 πππ₯π₯
4. Tentukn β« ππβ²β²(π₯π₯) πππ₯π₯ ππππππππ ππ(π₯π₯) =π₯π₯ βπ₯π₯3+ 1
5. Misalkan π’π’= sin(π₯π₯2+ 4)4 maka tentukan β«sin2π₯π₯ πππ₯π₯
D a s a r - d a s a r K a l k u l u s | 113 BAB V
INTEGRAL TENTU
5.1. Jumlah Rienmann
Newton dan Leibniz keduanya memperkenalkan versi awal tentang konsep ini, tetapi Georg Friedrich Bernhard Reinmann (1826-1866) yang memberikn definisi modern dengan gagasan pertama yaitu jumlah Riemann.
Definisi:
Misalkan sebuah fungsi ππ didefinisikan pada interval tertutup [ππ,ππ]. Fungsi ini bisa bernilai positif ataupun negative pada interval tersebut dan bahkan tidak perlu kontinu. Grafik tampak berikut:
Misalkan suatu patisi ππ membagi interval [ππ,ππ] menjadi ππ interval-bagian (tidak perlu sama panjang) dengan menggunakan titik-titik ππ=π₯π₯1<π₯π₯2<β―<π₯π₯ππβ1<π₯π₯ππ=ππ dan misalkan βπ₯π₯ππ=π₯π₯ππβ π₯π₯ππβ1. Pada interval bagian [π₯π₯ππβ1,π₯π₯ππ], ambil sebuah titik sebarang π₯π₯Μ ππ (yang mungkin saja sebuah titik ujung) yang disebut sebagai titik sampel untuk interval bagian ke-ππ.
Sebuah contoh dari konstruksi ini diperlihatkan dalam gambar berikut untuk ππ= 6.
Disebut jumlah:
π π ππ=β ππ(π₯π₯Μ ππ) βπ₯π₯ππ
ππ
ππ=1
114 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s
Jumlah Rienmann untuk ππ yang berpadanan terhadap partisi ππ. Tafsiran (interpretasi) geometrinya diperlihatkan dalam gambar berikut:
Contoh:
Hitung jumlah Rienmann untuk ππ(π₯π₯) =π₯π₯2+ 1 ππππππππ ππππππππππππππππ [β1, 2] dengan menggunakan titik-titik partisi berjarak sama β1 <β0,5 < 0 < 0,5 < 1 < 1,5 < 2 dengan titik sampel π₯π₯Μ ππ berupa titik tengah dari interval bagian ke-ππ.
Penyelesaian:
ππ(π₯π₯) =π₯π₯2+ 1 ππππππππ ππππππππππππππππ [β1, 2] yang tampak pada gambar berikut:
π π ππ=β ππ(π₯π₯Μ ππ) βπ₯π₯ππ
ππ
ππ=1
π π ππ= [ππ(β0,75) +ππ(β0,25) +ππ(0,25) +ππ(0,75) +ππ(1,25) +ππ(1,75)](0,5)
= [1,5625 + 1,0625 + 1,0625 + 1,5625 + 2,5625 + 4,0625](0,5)
= 5,9375
D a s a r - d a s a r K a l k u l u s | 115 Fungsi pada gambar diatas merupakan positif, akibatnya jumlah Rienmann hanyalah sejumlah luas segiempat-segiempat, tetapi bagaimana jika negatif?
Pada kasus ini titik sampel π₯π₯Μ ππ dengan sifat bahwa ππ(π₯π₯Μ ππ) < 0 akan mengarah ke segiempat yang sepenuhnya berada di bawah sumbu π₯π₯ dan hasil kali ππ(π₯π₯Μ ππ) βπ₯π₯ππ akan negative. Hal ini berarti segiempat-segiempat yang demikian terhadap jumlah Rienmann adalah negatif yang tampak pada gambar berikut:
Contoh:
Hitung jumlah Rienmann π π ππ untuk:
ππ(π₯π₯) = (π₯π₯+ 1)(π₯π₯ β2)(π₯π₯ β4) =π₯π₯3β5π₯π₯2+ 2π₯π₯+ 8
Pada interval [0, 5] dengan menggunakan partisi ππ dengan titik-titik 0 < 1,1 < 2 <
3,2 < 4 < 5 dan titik-titi sampel yang berpadanan π₯π₯Μ 1= 0,5; π₯π₯Μ 2= 1,5; π₯π₯Μ 3= 2,5; π₯π₯Μ 4= 3,6 ππππππ π₯π₯Μ 5= 5.
Penyelesaian:
ππ(π₯π₯) = (π₯π₯+ 1)(π₯π₯ β2)(π₯π₯ β4) =π₯π₯3β5π₯π₯2+ 2π₯π₯+ 8 pada interval [0, 5] tampak pada gambar berikut:
116 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s
π π ππ=β ππ(π₯π₯Μ ππ) βπ₯π₯ππ
ππ
ππ=1
π π ππ=β ππ(π₯π₯Μ ππ) βπ₯π₯ππ
5
ππ=1
=ππ(π₯π₯Μ 1) βπ₯π₯1+ππ(π₯π₯Μ 2) βπ₯π₯2+ππ(π₯π₯Μ 3) βπ₯π₯3+ππ(π₯π₯Μ 4) βπ₯π₯4+ππ(π₯π₯Μ 5) βπ₯π₯5
=ππ(0,5)(1,1β0) +ππ(1,5)(2β1,1) +ππ(2,5)(3,2β2) +ππ(3,6)(4β3,2) +ππ(5)(5β4)
= (7,875)(1,1) + (3,125)(0,9) + (β2,625)(1,2) + (β2,944)(0,8) + 18(1) = 23,9698
5.2. Integral Tentu
Definisi integral tentu:
Misalkan bahwa ππ,βπ₯π₯ππ ππππππ π₯π₯Μ ππ memiliki arti seperti yang telah dibahas dan tetapkan βππβ disebut ππππππππππ (ππππππππ)ππ yang menyatakan panjang interval bagian yang terpanjang dari partisi ππ. Misalnya dalam contoh pertama berarti βππβ= 0,5 dan contoh yang kedua berarti βππβ= 3,2β2 = 1,2
Teorema A (Integral Tentu):
Misalkan ππ suatu fungsi yang didefinisikan pada interval tertutup [ππ,ππ]. Jika
βππββ0lim β ππ(π₯π₯Μ ππ) βπ₯π₯ππ
ππ
ππ=1
ππππππ
Maka dikatakan ππ adalah terintegrasikan pada [ππ,ππ].
Lebih lanjut β« ππ(π₯π₯)ππππ πππ₯π₯ disebut integran tentu ( atau integral Rienmann) ππ dari ππ ke ππ kemudian diberikan oleh:
β« ππ(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯= limβππββ0β ππ(π₯π₯Μ ππ) βπ₯π₯ππ
ππ
ππ=1
Secara umum, β« ππ(π₯π₯)ππππ πππ₯π₯ menyatakan luas bertanda daerah yang terkurung diantara kurva π¦π¦=ππ(π₯π₯) dan sumbu π₯π₯ dalam interval [ππ,ππ] yang berarti bahwa tanda positif dikaitkan untuk luas bagian-bagian yang berada di atas sumbu π₯π₯ dan tanda negatif dikaitkan untuk luas bagian-bagian yang berada di bawah sumbu π₯π₯ dengan lambang:
β« ππ(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯=π΄π΄ππππππππβ π΄π΄ππππππππβ
D a s a r - d a s a r K a l k u l u s | 117 Tampak pada gambar berikut:
Atau:
β« ππ(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯
Dengan ππ sebagai titik ujung bawah (limit bawah) dan ππ sebagai titik ujung atas (limit atas) untuk integral.
Perkataan limit dalam definisi tenatang integral tentu lebih umum ketimbang penggunaan sebelumnya dan oleh karenanya perlu dijelaskan. Identitas:
βππββ0lim β ππ(π₯π₯Μ ππ) βπ₯π₯ππ
ππ
ππ=1
=πΏπΏ
Berarti bahwa berpadanan terhadap setiap ππ> 0 terdapat suatu πΏπΏ> 0 sedemikian rupa sehingga:
|β ππ(π₯π₯Μ ππ) βπ₯π₯ππ
ππ
ππ=1
β πΏπΏ|<ππ
Untuk semua jumlah Rienmann βππππ=1ππ(π₯π₯Μ ππ) βπ₯π₯ππ untuk ππ pada [ππ,ππ] yang memenuhi norma βππβ
partisi yang berhubungan adalah lebih kecil dari πΏπΏ, sehingga dikatakan bahwa limit yang ditunjuk itu bernilai πΏπΏ.
Dalam definisi β« ππ(π₯π₯)ππππ πππ₯π₯, secara implisit diasumsikan bahwa ππ<ππ sehingga diperoleh:
β« ππ(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯= 0
β« ππ(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯=β β« ππππ (π₯π₯)
ππ πππ₯π₯, ππ>ππ Misalnya:
(1) β« π₯π₯22 3 πππ₯π₯, maka: β« π₯π₯22 3 πππ₯π₯= 0
(2) β« π₯π₯62 3 πππ₯π₯, maka: β« π₯π₯62 3 πππ₯π₯=β β« π₯π₯26 3 πππ₯π₯
118 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s
Variabel π₯π₯ merupakan variabel boneka (dummy variabel) sehingga π₯π₯ bisa diganti sebarang huruf lain (tentu saja, asalkan diganti di setiap kemunculannya):
β« ππ(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯=β« ππ(π‘π‘)ππ
ππ πππ‘π‘=β« ππ(π’π’)ππ
ππ πππ’π’
Tidak setiap fungsi terintegrasikan pada interval tertutup [ππ,ππ].
Misalnya: Fungsi tak terbatas:
{ 1
π₯π₯2 ππππππππ π₯π₯ β 0 1 ππππππππ π₯π₯= 1
Tampak pada gambar berikut yang tidak terintegrasikan pada [β2, 2]:
Terlihat bahwa untuk fungsi tek terbatas ini jumlah Rienmann dapat dibuat besar secara sebarang limit jumlah Rienmann pada [β2, 2] π‘π‘ππππππππ ππππππ.
Bahkan beberapa fungsi terbatas dapat gagal untuk bisa terintegasikan tetapi fungsi-fungsi itu pasti sangat rumit.
Teorema di bawah ini merupakan teorema terpenting tentang keintegrasian, tetapi sangat sulit untuk dibuktikan sehingga dibahas pada kalkulus lanjut.
Teorema B (Teorema Keintegrasian)
Jika ππ terbatas pada [ππ,ππ] dan kontinu di sana kecuali pada sejumlah titik yang berhingga maka ππ terintegrasikan pada [ππ,ππ], khususnya jika ππ kontinu pada seluruh interval [ππ,ππ] maka ππ terintegrasikan pada [ππ,ππ].
D a s a r - d a s a r K a l k u l u s | 119 Akibatnya fungsi-fungsi berikut dapat terintegrasikan pada setiap interval tertutup [ππ.ππ], yaitu:
a. Fungsi Polinomial b. Fungsi Sinus dan Cosinus
c. Fungsi Rasional, asalkan [ππ,ππ] tidak mengandung titik-titik yang mengakibatkan penyebut nol.
Perhitungan integral tentu dengan menggunakan partisi beraturan (interval-interval bagian sama panjang) dan mengambil titik sampel π₯π₯Μ ππ dalam cara yang mudah dipahami.
Teorema C (Sifat Penambahan Interval)
Jika ππ terintegrasikan pada interval yang memuat titik ππ,ππ,ππππππ ππ maka:
β« ππ(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯=β« ππ(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯+β« ππ(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯ Tidak peduli apapun urutan ππ,ππ,ππππππ ππ.
Misalnya:
β« ππ(π₯π₯)2
0 πππ₯π₯=β« ππ(π₯π₯)1
0 πππ₯π₯+β« ππ(π₯π₯)2
1 πππ₯π₯
5.3. Teorema Dasar Kalkulus Pertama
Teorema dasar kalkulus pertama menghubungkan turunan dan integral tentu, jenis limit terpenting yang sudah diperlajari.
Teorema A (Teorema Dasar Kalkulus Pertama)
Misalkan ππ kontinu pada interval tertutup [ππ,ππ] dan misalkan π₯π₯ sebarang titik (variabel) dalam (ππ,ππ) maka:
ππ
πππ₯π₯ β« πππ₯π₯ (π‘π‘)πππ‘π‘
ππ =ππ(π₯π₯)
Teorema B (Sifat Perbandingan)
Jika ππ ππππππ ππ terintegrasikan pada [ππ,ππ] dan jika ππ(π₯π₯)β€ ππ(π₯π₯) untuk semua π₯π₯ dalam [ππ,ππ] maka:
β« ππππ (π₯π₯) πππ₯π₯
ππ β€ β« ππ(π₯π₯)πππ₯π₯ππ
ππ
120 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s
Dalam bahasa tak resmi tetapi deskriptif dikatakan bahwa integral tentu mempertahankan pertidaksamaan.
Teorema C (Sifat Keterbatasan)
Jika ππ terintegrasikan pada [ππ,ππ] dan jika ππ β€ ππ(π₯π₯)β€ ππ untuk semua π₯π₯ dalam [ππ,ππ]
maka:
ππ(ππ β ππ)β€ β« ππ(π₯π₯) πππ₯π₯ππ
ππ β€ ππ(ππ β ππ)
Integral Tentu pada Operasi Linear
Sebelumnya telah diperlajari bahwa π·π·π₯π₯,β«β¦ πππ₯π₯,ππππππ β merupakan operator linear dan dapat menambahkan β«ππππβ¦ πππ₯π₯ ke daftar tersebut.
Teorema D (Kelinearan Integral Tentu)
Misalkan bahwa ππ ππππππ ππ terintegrasikan pada [ππ,ππ] dan ππ adalah konstants maka ππππ ππππππ ππ+ππ adalah terintegrasi dan:
β« ππ ππ(π₯π₯) πππ₯π₯ππ
ππ =ππ β« ππ(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯
β«ππ[ππ(π₯π₯) +ππ(π₯π₯)]
ππ πππ₯π₯=β« ππ(π₯π₯) πππ₯π₯ππ
ππ +β« ππ(π₯π₯) πππ₯π₯ππ
ππ
β«ππ[ππ(π₯π₯)β ππ(π₯π₯)]
ππ πππ₯π₯=β« ππ(π₯π₯) πππ₯π₯ππ
ππ β β« ππ(π₯π₯) πππ₯π₯ππ
ππ
Contoh:
Menurut teorema dasar kalkulus pertama, hitunglah:
1. πππ₯π₯ππ [β« π‘π‘1π₯π₯ 3 πππ‘π‘] 2. πππ₯π₯ππ [β« π‘π‘
32
βπ‘π‘2+17 πππ‘π‘
π₯π₯
2 ]
3. πππ₯π₯ππ [β« π‘π‘πππππ₯π₯4 2π’π’cosπ’π’ πππ’π’] 4. π·π·π₯π₯[β«1π₯π₯2(3π‘π‘ β1) πππ‘π‘]
D a s a r - d a s a r K a l k u l u s | 121 Penyelesaian:
3. ππππππ [β« π‘π‘1ππ 3 πππ‘π‘]=π₯π₯3 2. ππππππ [β« π‘π‘
32
βπ‘π‘2+17 πππ‘π‘
ππ
2 ]= ππ
32
βππ2+17
3. ππππππ [β« π‘π‘π‘π‘π‘π‘ππ4 2π’π’cosπ’π’ πππ’π’]=ππππππ [β β« π‘π‘π‘π‘π‘π‘4ππ 2π’π’cosπ’π’ πππ’π’]=π‘π‘π‘π‘π‘π‘2π₯π₯cosπ₯π₯
= ππ
πππ₯π₯ [β« π‘π‘π‘π‘π‘π‘ππ 2π’π’cosπ’π’ πππ’π’
4 ]=βπ‘π‘π‘π‘π‘π‘2π₯π₯cosπ₯π₯
Pertukaran limit atas dan limit bawah diperbolehkan jika kita beri tanda kurang di depan (ingat kembali definisi) bahwa: β« ππππππ (π₯π₯) πππ₯π₯=β β« ππππππ (π₯π₯)πππ₯π₯
4. π·π·ππ[β«1ππ2(3π‘π‘ β1) πππ‘π‘] πππππ‘π‘πππ‘π‘π‘π‘ π’π’=π₯π₯2
Menurut aturan rantai, turunan terhadap π₯π₯ dari fungsi komposit yaitu:
π·π·π’π’[β«π’π’(3π‘π‘ β1) πππ‘π‘
1 ] β π·π·πππ’π’= (3π’π’ β1)(2π₯π₯)
= (3(π₯π₯2)β1)(2π₯π₯) = 6π₯π₯3β2π₯π₯
Cara lain untuk mencari turunan yaitu dengan menghitung integral tentu kemudian menggunakan aturan untuk turunan. Integral tentu β«1ππ2(3π‘π‘ β1) πππ‘π‘ merupakan luas di bawah garis π¦π¦= 3π‘π‘ β1 di antara π‘π‘= 1 πππ‘π‘π‘π‘ π‘π‘=π₯π₯2 sehingga diperoleh luas trapesium yaitu:
π₯π₯2β1
2 [2 + (3π₯π₯2β1)] =3
2π₯π₯4β π₯π₯2β1 2 Maka:
β«ππ (3π‘π‘ β1) πππ‘π‘
2
1 =3
2π₯π₯4β π₯π₯2β1 2
Jadi:
π·π·ππ[β«ππ (3π‘π‘ β1) πππ‘π‘
2
1 ]=π·π·ππ(3
2π₯π₯4β π₯π₯2β1
2)= 6π₯π₯3β2π₯π₯
122 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s Soal Latihan:
1. Telaah Konsep:
a. Apabila 4β€ π₯π₯2β€16 untuk semua π₯π₯ dalam [2, 4] maka dari sifat keterbatasan integral dapat dikatakan bahwa β¦.. β€ β« π₯π₯24 2 πππ₯π₯.
b. ππππππ [β« π π π π π π 1ππ 3π‘π‘ πππ‘π‘]= β¦β¦β¦
c. Menurut kelinearan, β« ππ ππ(π₯π₯)14 πππ₯π₯=ππ β β¦ dan β«25(π₯π₯+βπ₯π₯ )πππ₯π₯=β« π₯π₯25 πππ₯π₯+ β¦ d. Jika β« ππ14 (π₯π₯)πππ₯π₯= 5 dan ππ(π₯π₯)β€ ππ(π₯π₯) untuk semua π₯π₯ dalam [1, 4] maka sifat
perbandingan menyatakan bahwa β« ππ14 (π₯π₯)πππ₯π₯ β€ β¦β¦β¦β¦.
2. Misalkan β« ππ(π₯π₯)01 πππ₯π₯= 2,β« ππ(π₯π₯)12 πππ₯π₯= 3,β« ππ(π₯π₯)01 πππ₯π₯=β1 πππππ π β« ππ(π₯π₯)12 πππ₯π₯= 4, gunakan sifat-sifat integral tentu untuk menghitung integral:
a. β«022 ππ(π₯π₯) πππ₯π₯
b. β«02[2 ππ(π₯π₯) +ππ(π₯π₯)] πππ₯π₯ c. β«02[2 ππ(π π ) + 5 ππ(π π )] πππ π d. β«02[3 ππ(π‘π‘) + 2 ππ(π‘π‘)] πππ‘π‘
3. Tentukan πΊπΊβ²(π₯π₯) dari fungsi berikut:
a. πΊπΊ(π₯π₯) =β«1ππ2π‘π‘ πππ‘π‘ b. πΊπΊ(π₯π₯) =β«0ππ(2π‘π‘2+π‘π‘)πππ‘π‘ c. πΊπΊ(π₯π₯) = β«1ππ2sinπ‘π‘ πππ‘π‘
5.4. Teorema Dasar Kalkulus Kedua
Pada perhitungan integral akan lebih sering mnggunakan teorema dasar kalkulus kedua daripada teorema dasar kalkulus pertama.
Teorema A (Teorema Dasar Kalkulus Kedua)
Misalkan ππ kontinu (karenanya terintegrasikan) pada [ππ,ππ] dan misalkan πΉπΉ sebarang anti-turunan dari ππ pada [ππ,ππ] maka:
β« ππ(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯=πΉπΉ(ππ)β πΉπΉ(ππ) πππ‘π‘ππππ β« ππ(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯=[β« ππ(π₯π₯)πππ₯π₯] ππππ
D a s a r - d a s a r K a l k u l u s | 123 Contoh:
(1) Perlihatkan bahwa β« ππππππ ππππ=ππ(ππ β ππ) dengan ππ konstanta.
(2) Hitunglah β«β12(4ππ β6ππ2) ππππ dengan menggunakan teorema dasar kalkulus dua dan menggunakan kelinearan
(3) Hitunglah β«18(ππ13+ππ43) ππππ
(4) Carilah π·π·π₯π₯β«033 sinπ‘π‘ πππ‘π‘ dengan dua cara Penyelesaian:
(1) πΉπΉ(ππ) =ππππ adalah suatu anti-turunan ππ(ππ) =ππ sehingga menurut teorema dasar kalkulus kedua:
β« ππππ
ππ ππππ=πΉπΉ(ππ)β πΉπΉ(ππ) =ππππ β ππππ=ππ(ππ β ππ) (2) Menggunakan teorema dasar kalkulus dua:
β«2(4ππ β6ππ2
β1 ) ππππ= [2ππ2β2ππ3] 2
β1 =(8β16)β(2 + 2) =β12 Menggunakan kelinearan:
β«2(4ππ β6ππ2
β1 ) ππππ= 4β« ππ2
β1 ππππ β6β« ππ2 2
β1 ππππ
= 4[ππ2 2] 2
β1β6[ππ3 3] 2
β1 =β12
(3) β«18(ππ13+ππ43) ππππ=[34ππ43+37ππ73]β18 =454 +3817 β65,68 (4) Cara mudah dengan teorema dasar kalkulus pertama:
π·π·π₯π₯β«π₯π₯3 sinπ‘π‘
0 πππ‘π‘= 3 sinππ
(5) Cara kedua dengan teorema dasar kalkulus kedua untuk menghitung integral 0 ππππ ππ kemudian menggunakan aturan turunan:
β«π₯π₯3 sinπ‘π‘
0 πππ‘π‘= [β3 cosπ‘π‘]ππ
0 =β3 cosππ β(βcos 0) =β3 cosππ+ 3 Selanjutnya:
π·π·π₯π₯β«π₯π₯3 sinπ‘π‘
0 πππ‘π‘=π·π·π₯π₯(=β3 cosππ+ 3) = 3 sinππ Kesimpulan:
β« ππ(ππ)ππ
ππ ππππ=[β« ππ(ππ)ππππ]ππ ππ
124 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s Metode Substitusi.
Aturan substitusi tidak lebih dari kebalikan aturan rantai yang diperlihatkan dalam teorema substitusi untuk integral tak-tentu.
Teorema B (Aturan Substitusi untuk Integral Tak-Tentu)
Misalkan ππ fungsi terintegrasi dan misalkan bahwa πΉπΉ adalah anti-turunan ππ maka:
β« ππ(ππ(π₯π₯))ππβ²(π₯π₯) πππ₯π₯=πΉπΉ(ππ(π₯π₯))+πΆπΆ Contoh:
(1) Hitunglah β«sin 3π₯π₯ πππ₯π₯ (2) Hitunglah β« π₯π₯ sinπ₯π₯2 πππ₯π₯ (3) Hitunglah β« π₯π₯3βπ₯π₯4+ 11 πππ₯π₯ (4) Hitunglah β« βπ₯π₯04 2+π₯π₯(2π₯π₯+ 1)πππ₯π₯ (5) Hitunglah β« π π π π π π 0ππ4 32π₯π₯cos 2π₯π₯ πππ₯π₯ Penyelesaian:
(1) Substitusikan π’π’= 3π₯π₯ sehingga πππ’π’= 3 πππ₯π₯ Diperoleh:
β«sin 3π₯π₯ πππ₯π₯=β«1
3 sin 3π₯π₯ 3 πππ₯π₯=β«1
3 sinπ’π’ πππ’π’=1
3 cosπ’π’+πΆπΆ=1
3 cos 3π₯π₯ +πΆπΆ (2) Substitusikan π’π’=π₯π₯2 sehingga πππ’π’= 2π₯π₯ πππ₯π₯
Diperoleh:
β« π₯π₯ sinπ₯π₯2 πππ₯π₯=β«1
2π₯π₯ sinπ₯π₯2 2π₯π₯ πππ₯π₯=1
2β«sinπ’π’ πππ’π’=1
2 cosπ’π’+πΆπΆ=1
2 cosπ₯π₯2+πΆπΆ (3) Substitusikan π’π’=π₯π₯4+ 11 sehingga πππ’π’= 4π₯π₯3 πππ₯π₯
Diperoleh:
β« π₯π₯3βπ₯π₯4+ 11 πππ₯π₯=1
4β«(π₯π₯4+ 11)12(4π₯π₯3 πππ₯π₯) =1
6(π₯π₯4+ 11)32+πΆπΆ (4) Substitusikan π’π’=π₯π₯2+π₯π₯ sehingga πππ’π’= (2π₯π₯+ 1) πππ₯π₯
Diperoleh:
β« βπ₯π₯2+π₯π₯(2π₯π₯+ 1)πππ₯π₯=β« π’π’12 πππ’π’=2
3π’π’32+πΆπΆ=2
3 (π₯π₯2+π₯π₯ )32+πΆπΆ Teorema dasar kalkulus kedua:
β« π π π π π π 4 32π₯π₯cos 2π₯π₯
0 πππ₯π₯=[2
3 (π₯π₯2+π₯π₯ )32]4 0 =
2 3 (20)
32β59,63
D a s a r - d a s a r K a l k u l u s | 125 (5) Substitusikan π’π’= sin 2π₯π₯ sehingga πππ’π’= 2 cos 2π₯π₯ πππ₯π₯
Diperoleh:
β« π π π π π π 32π₯π₯cos 2π₯π₯
ππ4
0 πππ₯π₯=1
2β« (sin 2π₯π₯)3 2 cos 2π₯π₯
ππ4
0 πππ₯π₯=1
2π’π’3 πππ’π’=1 2
π’π’4 4
=[π π π π π π 42π₯π₯ 8 ]ππ
40=1
8β0 =1 8
Teorema C (Aturan Substitusi untuk Integral Tentu)
Misalkan ππ mempunyai turunan kontinu pada [ππ,ππ] dan misalkan ππ kontinu pada daerah nilai ππ maka:
β« ππ(ππ(π₯π₯))ππβ²(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯=β«ππ(ππ)ππ(π’π’)πππ’π’
ππ(ππ)
Dengan π’π’=ππ(π₯π₯)
Contoh:
(1) Hitunglah β« (π₯π₯2+2π₯π₯+6)π₯π₯+1 2 1
0 πππ₯π₯
(2) Hitunglah β«ππ2ππ24 cos βπ₯π₯βπ₯π₯
9
πππ₯π₯ Penyelesaian:
(1) Substitusikan π’π’=π₯π₯2+ 2π₯π₯+ 6 sehingga πππ’π’= (2π₯π₯+ 2)πππ₯π₯= 2(π₯π₯+ 1)πππ₯π₯ sehingga ketika π₯π₯= 0 ππππππππ π’π’= 6 dan ketika π₯π₯= 1 ππππππππ π’π’= 9
Diperoleh:
β« π₯π₯+ 1
(π₯π₯2+ 2π₯π₯+ 6)2
1
0 πππ₯π₯=1
2β« π₯π₯+ 1 (π₯π₯2+ 2π₯π₯+ 6)2
1
0 πππ₯π₯
=1 2β« π’π’9 β2
6 πππ’π’=[β1 2
1 π’π’]
9 6 =β1
8β (β 1 12)= 1
36 (2) Substitusikan π’π’=βπ₯π₯ sehingga πππ’π’= (2βπ₯π₯) πππ₯π₯
Diperoleh:
β« cosβπ₯π₯
βπ₯π₯
ππ2 4
ππ2 9
πππ₯π₯= 2 β«cosβπ₯π₯ β
ππ2 4
ππ2 9
1
2βπ₯π₯ πππ₯π₯= 2β« cosπ’π’ πππ’π’
ππ2
ππ3
= [2 sinπ’π’]
ππ2 ππ3
= 2β β3
126 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s Soal Latihan:
1. Telaah konsep:
a. Jika ππ kontinu pada [ππ,ππ] dan jika ππ sebarang ... dari ππ maka β« ππππππ (π₯π₯)πππ₯π₯=β¦
b. Lambang [πΉπΉ(π₯π₯)]ππππ menggantikan ekspresi β¦β¦β¦β¦..
c. Menurut teorema dasar kalkulus β« πΉπΉππππ (π₯π₯)πππ₯π₯= β¦β¦β¦
d. Dengan substitusi π’π’=π₯π₯3+ 1 maka integral tentu β« π₯π₯01 2(π₯π₯3+ 1)4 πππ₯π₯=β¦β¦β¦.
2. Gunakan teorema dasar kalkulus kedua untuk menghitung masing-masing integran tentu:
a. β« π₯π₯02 3 πππ₯π₯
b. β«β12(3π₯π₯3β2π₯π₯+ 3) πππ₯π₯ c. β«4π€π€12
1 ππππ d. β« βπ‘π‘04 πππ‘π‘ e. β« (π¦π¦04 2+1π¦π¦) πππ¦π¦ f. β«0ππ2cosπ₯π₯ πππ₯π₯
g. β«01(2π₯π₯4β3π₯π₯2+ 5) πππ₯π₯
3. Gunakan metode substitusi untuk mencari nilai integral tak-tentu:
a. β« β3π₯π₯+ 2 πππ₯π₯ b. β«cos(π₯π₯2+ 2) πππ₯π₯ c. β«sin(6π₯π₯ β7) πππ₯π₯ d. β« π₯π₯βπ₯π₯2+ 4 πππ₯π₯ e. β« π₯π₯ (π₯π₯2+ 3)β127 πππ₯π₯ f. β« π₯π₯sin(π₯π₯2+ 4) πππ₯π₯ g. β«π₯π₯ sin βπ₯π₯βπ₯π₯2+42+4 πππ₯π₯
h. β« π₯π₯2(π₯π₯3+ 5)8cos[(π₯π₯3+ 5)9]πππ₯π₯ i. β« π₯π₯cos(π₯π₯2+ 4)βπ₯π₯2+ 4 πππ₯π₯ j. β« π₯π₯2sin(π₯π₯3+ 5)ππππππ9(π₯π₯3+ 5) πππ₯π₯
D a s a r - d a s a r K a l k u l u s | 127 4. Gunakan metode substitusi untuk mencari nilai integral tentu:
a. β«01(π₯π₯2+ 1)10 πππ₯π₯ b. β«3 (π‘π‘+2)1 2
β1 ππππ c. β« β3π₯π₯58 + 1 πππ₯π₯ d. β« β7 + 2ππβ33 2 (8ππ) ππππ e. β« πππππ π 0ππ2 2 π₯π₯sinπ₯π₯ πππ₯π₯ f. β«01(π₯π₯+ 1)(π₯π₯2+ 2π₯π₯)2 πππ₯π₯ g. β« π π π π π π 0ππ6 3 ππcosππ ππππ h. β«01cos(3π₯π₯ β3) πππ₯π₯ i. β« π₯π₯01 sin(πππ₯π₯2) πππ₯π₯ j. β«0ππ4(cos 2π₯π₯+ sin 2π₯π₯) πππ₯π₯ k. β«0ππ2sinπ₯π₯sin(cosπ₯π₯) πππ₯π₯ l. β« πππππ π 01 3(π₯π₯) sin(π₯π₯2) πππ₯π₯
5.5. Teorema Nilai Rataan Untuk Integral
Secara umum, nilai rata-rata himpunan π π bilangan π¦π¦1,π¦π¦2, β¦ ,π¦π¦ππ maka cukup dengan menambahkannya dan membaginya dengan π π .
π¦π¦=π¦π¦1, +π¦π¦2+β―+π¦π¦ππ π π
Konsep rata-rata suatu fungsi ππ pada suatu interval [ππ,ππ], maka diambil partsisi berurutan dari [ππ,ππ], misalnya:
ππ:ππ=π₯π₯0<π₯π₯1<π₯π₯2<β―<π₯π₯ππβ1<π₯π₯ππ=ππ dengan βπ₯π₯=(ππβππ)ππ Maka rata-rata π π nilaiππ(π₯π₯1),ππ(π₯π₯2), β¦ ,ππ(π₯π₯ππ) adalah:
ππ(π₯π₯1) +ππ(π₯π₯2) +β―+ ππ(π₯π₯ππ)
π π =1
π π β ππ(π₯π₯ππ)
ππ
ππ=1
=β ππ(π₯π₯ππ)
ππ
ππ=1
ππ β ππ π π
1 ππ β ππ
= 1
ππ β ππβ ππ(π₯π₯ππ)
ππ
ππ=1
βπ₯π₯
128 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s Definisi (Nilai Rata-rata Sebuah Fungsi):
Jika ππ terintegrasikan pada interval [ππ,ππ], maka nilai rata-rata ππ pada [ππ,ππ] adalah:
1
ππ β ππ β« ππππ (π₯π₯)
ππ πππ₯π₯ Contoh:
(1) Carilah nilai rata-rata fungsi yang didefinisikan oleh ππ(π₯π₯) =π₯π₯ sinπ₯π₯2pada interval [0,β ππ]
(2) Misalkan dalam Fahrenheit suatu balok naja dengan panjang 2 ππππππππ tergantung pada posisi π₯π₯ menurut fungsi ππ(π₯π₯) = 40 + 20π₯π₯(2β π₯π₯). Carilah suhu rata-rata dalam balok itu. Adakah titik tempat suhu yang sebenarnya sama dengan suhu rata-rata?
Penyelesaian:
(1) ππ(π₯π₯) =π₯π₯ sinπ₯π₯2 pada interval [0,β ππ]
Nilai rata-rata adalah:
1
ππ β ππ β« ππππ (π₯π₯)
ππ πππ₯π₯= 1
βππ β0β« π₯π₯βππ sinπ₯π₯2
0 πππ₯π₯= 1
βππβ« π₯π₯ sinβππ π₯π₯2
0 πππ₯π₯
Untuk menghitung integral tersebut, substitusi:
π’π’=π₯π₯2 πππ’π’= 2π₯π₯ πππ₯π₯
Ketika π₯π₯= 0 ππππππππ π’π’= 0 dan ketika π₯π₯=βππ ππππππππ π’π’=ππ Sehingga diperoleh:
1
βππβ« π₯π₯ sinβππ π₯π₯2
0 πππ₯π₯= 1
βππβ« 1
2 sinπ’π’
βππ
0 πππ’π’= 1
2βππ[βcosπ’π’]0ππ= 1
2βππ(2) = 1
βππ
D a s a r - d a s a r K a l k u l u s | 129 (2) Panjang 2 ππππππππ tergantung pada posisi π₯π₯ menurut fungsi ππ(π₯π₯) = 40 + 20π₯π₯(2β π₯π₯)
Suhu rata-rata adalah:
1
ππ β ππ β« ππππ (π₯π₯)
ππ πππ₯π₯= 1
2β0β«2[40 + 20π₯π₯(2β π₯π₯)]
0 πππ₯π₯
=1
2β«2[40 + 20π₯π₯(2β π₯π₯)]
0 πππ₯π₯
=β«2(20 + 20π₯π₯ β10π₯π₯2)
0 πππ₯π₯
=[20π₯π₯+20
2 π₯π₯2β10 3 π₯π₯3]
0 2
=[20π₯π₯+ 10π₯π₯2β10 3 π₯π₯3]
0 2
=(40 + 40β80 3)
=160 3 Β°πΉπΉ Tampak pada gambar berikut:
Suhu ππ sebagai fungsi π₯π₯ yang menunjukkan bahwa ada dua titik tempat suhu yang sebenarnya sama dengan suhu rata-rata. Untuk mencari titik-titik tersebut ditetapkan bahwa ππ(π₯π₯) =1603 dan menyelesaikan sehingga:
40 + 20π₯π₯(2β π₯π₯) =160 3
130 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s Menggunakan rumus abc, maka:
π₯π₯=1
3(3β β3) β0,42265 ππππππ π₯π₯=1
3(3β β3) β1,5774
Kedua penyelesaian tersebut antara 0 ππππππ 2 sehingga terdapat dua titik tempat suhu yang sebenarnya sama dengan suhu rata-rata.
Teorema A (Nilai Rataan untuk Integral):
Jika ππ kontinu pada [ππ,ππ] maka terdapat suatu bilangan ππ antara ππ ππππππ ππ sedemikian rupa sehingga:
ππ(ππ) = 1
ππ β ππ β« ππππ (π‘π‘)
ππ πππ‘π‘ Contoh:
(1) Carilah semua nilai ππ yang memenuhi teorema nilai rataan untuk integral ππ(π₯π₯) =π₯π₯2 pada interval [β3, 3]
(2) Carilah semua nilai ππ yang memenuhi teorema nilai rataan untuk integral ππ(π₯π₯) =(π₯π₯+1)1 2 pada interval [0, 2]
Penyelesaian:
(1) Integral ππ(π₯π₯) =π₯π₯2 pada interval [β3, 3]
ππ(ππ) = 1
ππ β ππ β« ππππ (π‘π‘)
ππ πππ‘π‘= 1
3β(β3)β« π₯π₯3 2
β3 πππ₯π₯=1 6β« π₯π₯3 2
β3 πππ₯π₯
=1 6[π₯π₯3
3]
β3 3
= 1
18[27β(β27)] = 3 Untuk mencari nilai ππ maka:
3 =ππ(ππ) =ππ2 ππ= Β±β3
Baik ββ3 ππππππ β3 berada dalam nterval [β3, 3] sehingga dua-duanya memenuhi teorema nilai rataan untuk integral
D a s a r - d a s a r K a l k u l u s | 131 (2) Integral ππ(π₯π₯) =(π₯π₯+1)1 2 pada interval [0, 2]
Grafik ππ(π₯π₯) tampak berikut:
Nilai rata-rata fungsi diperoleh dengan membuat substitusi:
π’π’=π₯π₯+ 1 ππππππππ πππ’π’=πππ₯π₯ Ketika π₯π₯= 0 ππππππππ π’π’= 1 ππππππ π₯π₯= 2 ππππππππ π’π’= 3 Sehingga diperoleh:
ππ(ππ) = 1
ππ β ππ β« ππππ (π‘π‘)
ππ πππ‘π‘= 1
2β0β« 1 (π₯π₯+ 1)2
2
0 πππ₯π₯=1
2β« 1
(π₯π₯+ 1)2
2
0 πππ₯π₯
=1 2β« 1
π’π’2
3
1 πππ’π’=1 2β« π’π’3 β2
1 πππ₯π₯
=1
2[βπ’π’β1]13=1 2(β1
3 + 1)=1 3 Untuk mencari nilai ππ maka:
1
3 =ππ(ππ) = 1
(ππ+ 1)2 ππ2+ 2ππ+ 1 = 3 ππ=β2 Β±β22β4(1)(β2)
2 =β1 Β±β3
Perhatikan bahwa β1β β3β β2,7321 ππππππ β1 +β3 β0,73205.
Dari penyelesaian ini, satu-satunya yang berbeda dalam interval [0, 2] adalah:
ππ=β1 +β3 β0,73205
Jadi nilai ππ hanya satu yang memenuhi teorema nilai rataan untuk integral.
132 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s
5.6. Penggunaan Simetri dalam Perhitungan Integral Tentu
Ingat kembali bahwa fungsi genap adalah fungsi yang memenuhi ππ(βπ₯π₯) =ππ(π₯π₯), sedangkan fungsi ganjil yang memenuhi ππ(βπ₯π₯) =βππ(π₯π₯). Grafik ππ(βπ₯π₯) simetri terhadap sumbu π¦π¦ dan grafik βππ(π₯π₯) simetri terhadap titik asal.
Teorema B (Teorema Simetri):
Jika ππ fungsi genap, maka:
β« ππ(π₯π₯)ππ
βππ πππ₯π₯= 2β« ππ(π₯π₯)πππ₯π₯ππ
0
Jika ππ fungsi ganjil, maka:
β« ππ(π₯π₯)ππ
βππ πππ₯π₯= 0 Bukti:
Untuk Fungsi Genap, tafsiran geometri teorema tampak dalam gambar berikut:
Untuk membenarkan hasil secara analitis, pertama dituliskan:
β« ππ(π₯π₯)ππ
βππ πππ₯π₯=β« ππ(π₯π₯)0
βππ πππ₯π₯+β« ππ(π₯π₯)ππ
0 πππ₯π₯= 0 Dalam integral pertama di ruas kanan dibuat substitusi:
π’π’=βπ₯π₯ ππππππππ πππ’π’=βπππ₯π₯ Jika ππ fungsi genap maka:
ππ(π’π’) =ππ(βπ₯π₯) =ππ(π₯π₯) Sehingga:
β« ππ(π₯π₯)0
βππ πππ₯π₯=β β« ππ(βπ₯π₯)0
βππ (βπππ₯π₯) =β β« ππ(π’π’)0
ππ πππ’π’=β« ππ(π’π’)0
ππ πππ’π’=β« ππ(π₯π₯)0
ππ πππ₯π₯ Akibatnya:
β« ππ(π₯π₯)ππ
βππ πππ₯π₯=β« ππ(π₯π₯)0
βππ πππ₯π₯+β« ππ(π₯π₯)ππ
0 πππ₯π₯=β« ππ(π₯π₯)ππ
0 πππ₯π₯+β« ππ(π₯π₯)ππ
0 πππ₯π₯= 2β« ππ(π₯π₯)ππ
0 πππ₯π₯ Bukti untuk fungsi sebagai latihan.
D a s a r - d a s a r K a l k u l u s | 133 Contoh:
(1) Hitunglah β«βππππ cos(π₯π₯4) ππππ (2) Hitunglah β« π₯π₯π₯π₯2+45
5
β5 ππππ
(3) Hitunglah β«β22(ππ π π π π π π 4ππ+ππ3β ππ4) ππππ (4) Hitunglah β« π π π π π π βππππ 3ππ πππππ π 5ππ ππππ Penyelesaian:
(1) β«βππππ cos(π₯π₯4) ππππ Karena:
cos(βππ
4)= cos(ππ 4) Maka ππ(ππ) = cos(π₯π₯4) adalah fungsi genap
Sehingga diperoleh:
β« cos(ππ 4)
ππ
βππ ππππ= 2β« cos(ππ 4)
ππ
βππ ππππ= 8β« cos(ππ 4)
ππ
βππ β1
4 ππππ
= 8β« cosπ’π’
ππ4
0 πππ’π’
= [8 sinπ’π’]0ππ4
= 4β2 (2) β«β55 π₯π₯π₯π₯2+45 ππππ
Untuk ππ(ππ) =π₯π₯2π₯π₯+45 adalah fungsi ganjil, sehingga integral bernilai nol.
(3) β«β22(ππ π π π π π π 4ππ+ππ3β ππ4) ππππ
Integran tersebut ada tiga suku, dua suku pertama dalam integran adalah ganjil dan yang terakhir adalah genap, sehingga diperoleh:
β«2(ππ π π π π π π 4
β2 ππ+ππ3β ππ4) ππππ=β« ππ π π π π π π 2 4
β2 ππ+ππ3ππππ β β« ππ2 4
β2 ππππ
= 0β2β« ππ2 4
β2 ππππ=[β2ππ5 5]
0 2
=β64 5
134 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s (4) β« π π π π π π βππππ 3π₯π₯ πππππ π 5π₯π₯ πππ₯π₯
Fungsi sinπ₯π₯ adalah fungsi ganjil dan cosπ₯π₯ adalah fungsi genap.
Sebuah fungsi ganjil dipangkatkan dengan pangkat ganjil adalah fungsi ganjil, sehingga π π π π π π 3π₯π₯ adalah fungsi ganjil.
Sebuah fungsi genap dipangkatkan dengan bilangan bulat adalah sebuah fungsi genap, sehingga πππππ π 5π₯π₯ adalah fungsi genap.
Jadi integran dalam integral ini adalah sebuah fungsi ganjil dan intervalnya simetri terhadap titik 0 sehingga nilai integral ini adalah nol.
5.7. Penggunaan Keperiodikan
Ingat kembali bahwa fungsi ππ adalah fungsi periodik jika terdapat bilangan ππ sedemikian rupa sehingga ππ(π₯π₯+ππ) =ππ(π₯π₯) untuk semua π₯π₯ di dalam daerah asal ππ. Bilangan positif terkecil ππ yang demikian disebut periode ππ. Fungsi trigonometri merupakan fungsi periodik.
Teorema C (Teorema Periodik):
Jika ππ periodik dengan periode ππ maka:
β«ππ+ππππ(π₯π₯)
ππ+ππ πππ₯π₯=β« ππ(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯ Bukti:
Tafsiran geometri tampak dalam gambar berikut:
Untuk membuktikan hasil, dimisalkan:
π’π’=π₯π₯ β ππ π π π π βπ π π π ππππππ π₯π₯=π’π’+ππ πππππ π πππ’π’=πππ₯π₯ Maka:
β«ππ+ππππ(π₯π₯)
ππ+ππ πππ₯π₯=β« ππ(π’π’ππ +ππ)
ππ πππ₯π₯=β« ππ(π’π’)ππ
ππ πππ₯π₯=β« ππ(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯
Sehingga dapat menggantikan ππ(π’π’+ππ)πππππ π β ππ(π’π’) karena ππ adalah fungsi periodik.
D a s a r - d a s a r K a l k u l u s | 135 Soal-soal latihan:
1. Telaah Konsep:
a. Rata-rata nilai suatu fungsi ππ pada interval [ππ,ππ] adalah β¦β¦β¦β¦
b. Teorema nilai rataan untuk integral mengatakan bahwa terdapat ππ pada interval [ππ,ππ] sedemikian rupa sehingga rata-rata nilai fungsi pada [ππ,ππ] sama dengan β¦..
c. Jika ππ adalah fungsi ganjil maka β« ππ(π₯π₯)β22 πππ₯π₯=β― dan jika ππ adalah fungsi genap maka β« ππ(π₯π₯)β22 πππ₯π₯=β―
d. Fungsi ππ adalah fungsi periodik jika terdapat bilangan ππ sedemikian rupa sehingga
β¦β¦β¦. untuk semua π₯π₯ di dalam daerah asal ππ. Bilangan positif ππ demikian yang terkecil disebut β¦β¦β¦ dari fungsi tersebut.
2. Carilah rata-rata nilai fungsi pada interval yang diberikan:
a. ππ(π₯π₯) = 4π₯π₯3; [1, 3]
b. ππ(π₯π₯) =βπ₯π₯2π₯π₯+16; [0, 3]
c. ππ(π₯π₯) = cosπ₯π₯; [0,ππ]
d. ππ(π¦π¦) =π¦π¦ (1 +π¦π¦2)3; [1, 2]
3. Carila semua nilai ππ yang memenuhi teorema nilai rataan untuk integral pada integran yang diberikan:
a. ππ(π₯π₯) =βπ₯π₯+ 1; [0, 3]
b. ππ(π₯π₯) = 1β π₯π₯2; [β4, 3]
c. π»π»(π§π§) = sinπ§π§; [βππ,ππ]
d. π π (π£π£) =π£π£2β π£π£; [0, 2]
e. ππ(π₯π₯) =πππ₯π₯+ππ; [1, 4]
4. Gunakan simetri untuk membantu menghitung integral yang diberikan:
a. β«βππππ(sinπ₯π₯+ cosπ₯π₯) πππ₯π₯ b. β«βππ2ππ1+cos π₯π₯sin π₯π₯
2 πππ₯π₯ c. β«βππ2ππ(sinπ₯π₯+ cosπ₯π₯)2
2 πππ₯π₯
d. β«β11(1 +π₯π₯+π₯π₯2+π₯π₯3) πππ₯π₯
136 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s
BAB VI
APLIKASI INTEGRAL
6.1. Luas Daerah Bidang Rata
Konsep-konsep integral tentu digunakan untuk menghitung luas daerah-daerah yang bentuknya lebih rumit, yang diawali dengan permasalahan pada kasus yang sederhana.
1. Daerah di atas ππππππππππ β ππ
Misalkan π¦π¦=ππ(π₯π₯) menentukan persamaan sebuah kurva di ππππππππππππ β π₯π₯π¦π¦ dan misalkan ππ kontinu dan tak negative pada interval ππ β€ π₯π₯ β€ ππ (seperti dalam gambar di bawah ini).
Tinjau daerah π π yang dibatasi oleh grafik-grafik π¦π¦=ππ(π₯π₯),π₯π₯=ππ,π₯π₯=ππ ππππππ π¦π¦= 0.
Tampak π π sebagai daerah yang ππππππππππππβ π¦π¦=ππ(π₯π₯),ππππππππππππππππ π₯π₯=ππ,π₯π₯=ππ, sehingga luas daerah π΄π΄(π π ) dinyatakan:
π΄π΄(π π ) =β« ππ(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯ Contoh:
Tentukan luas daerah π π di bawah π¦π¦=π₯π₯4β2π₯π₯3+ 2 diantara π₯π₯=β1 dan π₯π₯= 2 Penyelesaian:
Grafik π π tampak pada gambar berikut:
D a s a r - d a s a r K a l k u l u s | 137 Esitimasi wajar untuk luas π π adalah luas kali rata-rata tinggi, misalnya (3)(2) = 6 Nilai eksak adalah:
π΄π΄(π π ) =β« ππ(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯ π΄π΄(π π ) =β«2(π₯π₯4β2π₯π₯3+ 2)
β1 πππ₯π₯=[π₯π₯5 5 βπ₯π₯4
2 + 2π₯π₯] 2
β1
=(32 5 β16
2 + 4) β (β1 5β1
2β2)=51 10 = 5,1
Nilai terhitung 5,1 cukup deket dngan nilai estimasi ke 6 sehingga yakin kebenarannya.
2. Daerah di bawah ππππππππππ β ππ
Luas adalah bilangan tak negatif. Jika grafik π¦π¦=ππ(π₯π₯) terletak di bawah π π π π π π π π π π β π₯π₯ maka β« ππ(π₯π₯)ππππ πππ₯π₯ adalah bilangan negatif, sehingga tak dapat menyatakan suatu luas.
Namun demikian, bilangan itu merupakan negatif dari luas daerah yang dibatasi oleh π¦π¦=ππ(π₯π₯),π₯π₯=ππ,π₯π₯=π π ππππππ π¦π¦= 0.
Contoh:
(1) Carilah luas daerah π π yang dibatasi oleh π¦π¦=π₯π₯23β4,π π π π π π π π π π π₯π₯,π₯π₯=β2,π₯π₯= 3.
(2) Carilah luas daerah π π yang dibatasi oleh π¦π¦=π₯π₯3β3π₯π₯2β π₯π₯+ 3 dan ruas π π π π π π π π π π π₯π₯ antara π₯π₯=β1 ππππππ π₯π₯= 2 oleh garis π₯π₯= 2
Penyelesaian:
(1) Daerah π π tampak pada gambar berikut:
Estimasi awal untuk luasnya yaitu (5)(3) = 15 dan nilai eksaknya adalah:
π΄π΄(π π ) =β β« ππ(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯
138 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s π΄π΄(π π ) =β β« (π₯π₯3 23β4)
β2 πππ₯π₯=β« (βπ₯π₯3 23+ 4)
β2 πππ₯π₯=[βπ₯π₯3
9 + 4π₯π₯]3 2
=(β27
9 + 12) β (8
9β8)=145
9 = 16,11
Nilai terhitung 16, 11 cukup deket dngan nilai estimasi yakin kebenarannya
(2) Daerah π π tampak pada gambar berikut:
Perhatikan bahwa ada sebagian yang terletak di atas sumbu π₯π₯ da nada yang di bawah sumbu π₯π₯. Luas dua bagian ini yaitu π π 1 ππππππ π π 2 harus dihitung secara terpisah dan memeriksa bahwa kurva menotong sumbu π₯π₯ di β1, 1 ππππππ 3, sehingga:
π΄π΄(π π ) =π΄π΄(π π 1) +π΄π΄(π π 2) =β« ππ(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯+β« ππ(π₯π₯)ππ
ππ πππ₯π₯
=β«1(π₯π₯3β3π₯π₯2β π₯π₯+ 3)
β1 πππ₯π₯ β β«2(π₯π₯3β3π₯π₯2β π₯π₯+ 3)
1 πππ₯π₯
=[π₯π₯4
4 β π₯π₯2βπ₯π₯2
2 + 3π₯π₯] 1
β1β [π₯π₯4
4 β π₯π₯2βπ₯π₯2
2 + 3π₯π₯]2 1
= 4β (β7 4)=23
4
Perhatikan bahwa menyatakan luas daerha sebagai satu integral dengan menggunakan lambang nilai mutlak yaitu:
π΄π΄(π π ) =β«2|π₯π₯3β3π₯π₯2β π₯π₯+ 3|
β1 πππ₯π₯
Penulisan ini bukan penyederhanaan dalam perhitungan karena untuk menghitung integral harus memisahkannya ke dalam bagian.
D a s a r - d a s a r K a l k u l u s | 139 Cara berpikir yang dapat membantu perhitungan dengan lima langkah:
a. Langkah 1: sketsalah daerah tersebut
b. Langkah 2: irislah menjadi irisan-irisan kecil (strip) dan beri label irisan tertentu
c. Langkah 3: aproksimasikan luas irisan tertentu ini, dengan label suatu irisan tertentu sebuah segiempat
d. Langkah 4: jumlahkanlah aproksimasi dari luas irisan-irisan tersebut e. Langkah 5: ambillah limit dengan menunjukan lebar irisan mendekati nol,
sehingga diperoleh integral tentu.
Contoh:
Susunlah integral untuk luas daerah di bawah kurva π¦π¦= 1 +βπ₯π₯ dan ada diantara π₯π₯= 0 ππππππ π₯π₯= 4
Penyelesaian:
Memahami lima langkah dapat disederhanakan menjadi tiga langkah yaitu iris, aproksimasi dan integrasikan. Integrasi merupakan gabunag dua langkah yaitu jumlahkan luas irisan dan ambil limit ketika lebar irisan menuju nol. Saat proses ini, ββ¦ βπ₯π₯ berubah menjadi β«β¦πππ₯π₯ saat mengambil limit yang tampak pada gambar berikut ini:
Aproksimasikan:
βπ΄π΄ β (1 +βπ₯π₯) βπ₯π₯ Integrasikan:
π΄π΄=β« (1 +04 βπ₯π₯) πππ₯π₯
140 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s 3. Daerah di antara dua kurva
Perhatikan kurva-kurva π¦π¦=ππ(π₯π₯) ππππππ ππ(π₯π₯) dengan ππ(π₯π₯)β€ ππ(π₯π₯) ππππππππ ππ β€ π₯π₯ β€ ππ.
Kurva-kurva dan interval itu menentukan daerah yang diperlihatkan pada gambar berikut:
βπ΄π΄ β[ππ(π₯π₯)β ππ(π₯π₯)]βπ₯π₯ π΄π΄=β«ππ[ππ(π₯π₯)β ππ(π₯π₯)]
ππ πππ₯π₯
Menggunakan metode iris, aproksimasikan, integrasikan untuk mencari luasnya.
βπ΄π΄ β[ππ(π₯π₯)β ππ(π₯π₯)]βπ₯π₯ π΄π΄=β«ππ[ππ(π₯π₯)β ππ(π₯π₯)]
ππ πππ₯π₯
Contoh:
(1) Carilah luas di antara kurva π¦π¦=π₯π₯4 ππππππ π¦π¦= 2π₯π₯ β π₯π₯2
(2) Pengirisan mendatar, carilah luas daerah di antara parabola π¦π¦2= 4π₯π₯ ππππππ ππππππππππ 4π₯π₯ β3π¦π¦= 4
Penyelesaian:
(1) Dimulai dengan mencari titik-titik potong dari dua kurva tersebut, sehingga perlu menyelesaikan 2π₯π₯ β π₯π₯2=π₯π₯4, suatu persamaan berderajat empat yang biasanya sulit dipecahkan. Kasus ini dengan π₯π₯= 0 ππππππ π₯π₯= 1 adlah penyelesaian yang cukup jelas. Sketsa daerah beserta aproksimasi dan integral yang terkait tampak pada gambar berikut:
βπ΄π΄ β(2π₯π₯ β π₯π₯2=π₯π₯4) βπ₯π₯ π΄π΄=β«1(2π₯π₯ β π₯π₯2=π₯π₯4)
0 πππ₯π₯
D a s a r - d a s a r K a l k u l u s | 141 Perhitungan integral:
β«1(2π₯π₯ β π₯π₯2β π₯π₯4)
0 πππ₯π₯= [π₯π₯2βπ₯π₯2 3 βπ₯π₯5
5]1
0 = 1β1 3β1
5 = 7 15
(2) Diperlukan titik potong dua kurva ini. Koordinat π¦π¦ dari titik-titik ini dapat diperoleh dengan menuliskan persamaan kedua sebagai 4π₯π₯= 3π¦π¦+ 4 dan menyamakan kedua persamaan untuk 4π₯π₯
π¦π¦2= 3π¦π¦+ 4 π¦π¦2β3π¦π¦ β4 = 0 (π¦π¦ β4)(π¦π¦+ 1) = 0
π¦π¦= 4,β1
Ketika π¦π¦= 4 ππππππππ π₯π₯= 4 dan ketika π¦π¦=β1 ππππππππ π₯π₯=14, sehingga disimpulkan bahwa titik-titik potong adalah (4, 4) ππππππ (14,β1) dan daerah di antara kurva-kurva di berikan pada gambar berikut:
Sekarang bayangkan mengiris daerah ini secara tegak maka menghadapi masalah karena perbatasan bawah terdiri atas dua kurva yang berbeda. Irisan paling kiri merentang dari cabang bawah parabola hingga cabang atasnya. Untuk daerah sisanya, irisan merentang dari garis ke parabola. Pemecahan masalah ini dengan irisan tegak, pertama dipisahkan daerah menjadi dua bagian, menyusun integral untuk masing- masing bagian dan selanjutnya menghitung kedua integral.
142 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s
Pendekatan yang jauh lebih baik yaitu mengiris daerah secara mendatar yang tampak pada gambar berikut:
Dengan menggunakan π¦π¦ sebagai variabel integrasi dan bukannya π₯π₯. Perhatikan irisan- irisan mendatar itu selalu berawalpada parabola (di sebelah kiri) dan berakhir (di sebelah kanan). Lebar irisan yang demikian adalah:
ππππππππππ π₯π₯ π‘π‘π‘π‘π‘π‘π‘π‘π‘π‘π‘π‘πππ‘π‘ (π₯π₯=1
4(3π¦π¦+ 4) πππππππππ‘π‘ππππππππ ππππππππππ π₯π₯ π‘π‘π‘π‘π‘π‘πππ‘π‘π‘π‘ππππ (π₯π₯=1 4π¦π¦2) Sehingga:
π΄π΄=β« [1
4(3π¦π¦+ 4)β1 4π¦π¦2]
4
β1 πππ¦π¦=β« 3π¦π¦+ 4β π¦π¦2
4
4
β1 πππ¦π¦
=β« 1
4(3π¦π¦+ 4β π¦π¦2)
4
β1 πππ¦π¦=1
4β«4(3π¦π¦+ 4β π¦π¦2)
β1 πππ¦π¦
=1 4[3π¦π¦2
2 + 4π¦π¦ βπ¦π¦3 3] 4
β1 = 1
4[(24 + 16β64 3) β (3
2β4 +1 3)]
=125
24 β5,21
Ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu:
(a) Integran yang dihasilkan dari pengirisan mendatar mengandung variabel ππ bukan ππ.
(b) Untuk memperoleh integran, pecahkan dua persamaan tersebut untuk ππ dan kurangkan nilai ππ yang lebih kecil dari nilai ππ yang lebih besar.
D a s a r - d a s a r K a l k u l u s | 143 4. Jarak dan Perpindahan
Pandang suatu benda bergerak di sepanjang garis lurus dengan kecepatan π£π£(π‘π‘) pada saat π‘π‘. Jika π£π£(π‘π‘)β₯0 ππππππππ β« π£π£ππππ (π‘π‘)πππ‘π‘ memberikan jarak yang ditempuh dalam interval waktu ππ β€ π‘π‘ β€ ππ, tetapi jika π£π£(π‘π‘) kadangkala negatif yang berarti bahwa benda bergerak dalam arah sebaliknya maka:
β« π£π£(π‘π‘) πππ‘π‘ππ
ππ =π π (ππ)β π π (ππ)
Mengukur perpindahan benda yaitu jarak berarah dari tempat berangkat π π (ππ) ke tempat akhir π π (ππ). Untuk mendapatkan jarak total yang ditempuh benda selama ππ β€ π‘π‘ β€ ππ maka harus menghitung β«ππππ|π£π£(π‘π‘)| πππ‘π‘ dan luas daerah diantara kurva kecepatan dan sumbu π‘π‘.
Contoh:
Sebuah benda berada pada posisi π π = 3 pada waktu π‘π‘= 0 dan kecepatan waktu π‘π‘ adalah π£π£(π‘π‘) = 5 sin 6ππ. Dimana posisi benda pada waktu π‘π‘= 2 dan berapa jauh benda tersebut menjelajah selama waktu itu?
Penyelesaian:
Perpindahan benda yaitu perubahan posisi adalah:
π π (2)β π π (0) =β« π£π£(π‘π‘)2
0 πππ‘π‘=β«25 sin 6πππ‘π‘
0 πππ‘π‘=[β 5
6ππcos 6πππ‘π‘]2 0 = 0
Jika π π (2) =π π (0) + 0 = 3 + 0 = 3. Benda berada di posisi 3 pada waktu π‘π‘= 2 maka jarak yang ditempuh adalah:
β« π£π£2 (π‘π‘)
0 πππ‘π‘=β«25 sin 6πππ‘π‘
0 πππ‘π‘
Dalam sifat integrasi digunakan sifat simetri, sehingga:
β«2|π£π£(π‘π‘)|
0 πππ‘π‘=β« 5 sin 6πππ‘π‘
122
0 πππ‘π‘= 60 [β 1
6ππcos 6ππ]
16
0= 20ππ β6,3662
144 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s Soal Latihan:
1. Telaah Konsep:
a. Misalkan π π adalah daerah di antara kurva π¦π¦=ππ(π₯π₯) dan sumbu π₯π₯ pada interval [ππ,ππ].
ππ(π₯π₯)β₯0 untuk semua π₯π₯ dalam [ππ,ππ] maka π΄π΄(π π ) =β― tetapi jika ππ(π₯π₯)β€0 dalam [ππ,ππ] maka π΄π΄(π π ) =β―
b. Untuk mencari luas daerah diantara dua kurva maka akan sangat membantu jika kita mengingat tiga kata yaitu: β¦β¦β¦.
c. Misalkan kurva π¦π¦=ππ(π₯π₯)ππππππ π¦π¦=ππ(π₯π₯) membatasi daerah π π maka pada π π berlaku yaitu =ππ(π₯π₯)β€ π¦π¦=ππ(π₯π₯) , sehingga lus π π diberikan oleh β«ππππβ¦πππ₯π₯ dimana ππ ππππππ ππ ditentukan dengan menyelesaikan persamaan β¦β¦β¦β¦..
d. Jika ππ(π¦π¦)β€ ππ(π¦π¦) untuk sumbu π¦π¦ pada interval ππ,ππ maka luas π΄π΄(π π ) dari daerah π π yang dibatasi oleh kurva-kurva π₯π₯=ππ(π¦π¦)ππππππ π₯π₯=ππ(π¦π¦) di antara ππ ππππππ π·π· diberikan oleh: π΄π΄ (π π ) = β¦β¦β¦.
2. Susunlah integral untuk daerah yang ditunjuk dan hitunglah integral tersebut:
a.
D a s a r - d a s a r K a l k u l u s | 145 b.
c.
d.
146 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s e.
3. Sketsalah daerah yang dibatasi oleh grafik persamaan-persamaan yang diketahui, susunkah integral dan hitunglah luas daerah:
a. π¦π¦= 3β13π₯π₯2,π¦π¦= 0,ππππ ππππππππππππ π₯π₯= 0 ππππππ π₯π₯= 3 b. π¦π¦= 5π₯π₯ β π₯π₯2,π¦π¦= 0 ππππ ππππππππππππ π₯π₯= 1 ππππππ π₯π₯= 3 c. π¦π¦=14(π₯π₯2β7),π¦π¦= 0 ππππ ππππππππππππ π₯π₯= 0 ππππππ π₯π₯= 2 d. π¦π¦=2βπ₯π₯,π¦π¦= 0 ππππ ππππππππππππ π₯π₯=β2 ππππππ π₯π₯= 2 e. π¦π¦= (π₯π₯ β3)(π₯π₯ β1)
f. π¦π¦=π₯π₯2β2π₯π₯,π¦π¦=βπ₯π₯2 g. π₯π₯= 8π¦π¦ β π¦π¦2,π₯π₯= 0
h. π₯π₯=β6π¦π¦2+ 4π¦π¦,π₯π₯+ 3π¦π¦ β2 = 0 i. 4π¦π¦2β2π₯π₯= 0, 4π¦π¦2β4π₯π₯ β12 = 0
4. Sketsalah daerah β yang dibatasi oleh π¦π¦=π₯π₯+ 6,π¦π¦=π₯π₯3 ππππππ 2π₯π₯+π¦π¦= 0, kemudian tentukan tentukan luasnya.
5. Tentukan luas segitiga yang titik-titik sudutnya adalah (β1, 4), (2,β2)ππππππ (5, 1) dengan menggunkan integral.
D a s a r - d a s a r K a l k u l u s | 147 6.2. Volume Benda Pejal (Lempengan, Cakram, Cincin)
Benda pejal yang sederhana disebut silinder tegak, empat diantaranya tampak dalam gambar berikut:
Dalam setiap kasus, benda itu dibentuk dengan cara mengerakkan suatu daerah rata (alas) sejauh β dengan arah tegak lurus pada daerha tersebut, sehingga volume benda pejal didefinisikan sebagai luas alas dikalikan tinggi, yaitu:
ππ=π΄π΄ β β
Berikutnya dengan memperhatikan benda pejal yang penampang-penampangnya tegak lurus dengan suatu garus yang memiliki luas yang diketahui. Khususnya, misalnya garis tersebut adalah sumbu π₯π₯ dan misalkan bahwa luas penampang pada π₯π₯ adalah π΄π΄(π₯π₯) dengan menyisipkan titik-titik ππ=π₯π₯0<π₯π₯1<π₯π₯2<β―<π₯π₯ππ=ππ. Kemudian dilewatkan bidang- bidang melalui titik-titik ini tegak lurus pada sumbu π₯π₯ sehingga mengiris benda menjadi lempengan-lempengan tipis pada gambar berikut:
Volume βππ suatu lempengan kira-kira sama dengan volume silinder yaitu:
βππππβ π΄π΄(π₯π₯Μ )βπ₯π₯ππ ππ
(πππππππππ‘π‘ ππππβπ€π€ππ π₯π₯Μ πππππππππππππ‘π‘ π‘π‘πππ‘π‘πππ‘π‘ πππππ π π π πππ π π¦π¦πππππ‘π‘ππ πππππππππ π ππππππ πππππ π ππππππππππ πππππ π πππ π πππππ‘π‘πππ π πππππ π [π₯π₯ππ ππβ1, π₯π₯ππ]
148 | D a s a r - d a s a r K a l k u l u s
Volume dari benda pejal dapat diaproksimasikan dengan jumlah Riemann, yaitu:
ππ β β π΄π΄(π₯π₯Μ )βπ₯π₯ππ ππ
ππ
ππβ1
Ketika norma partisi mendekati nol maka diperoleh suati integral tentu, yaitu:
ππ=β« π΄π΄(π₯π₯)πππ₯π₯ππ
ππ
1. Benda Pejal Putar dengan Metode Cakram
Ketika sebuah daerah rata, yang terletak seluruhnya pada satu sisi dari sebuah garis tetap dalam bidangnya, diputar mengelilingi garis tersebut maka daerah itu membentuk sebuah benda pejal putar dan garis tetap tersebut dinamakan sumbu benda pejal putar.
Sebagai ilustrasi, jika daerah yang dibatasi oelh setengah lingkaran dan garis tengahnya, diputar mengelilingi garis tengah tersebut maka daerah tersebut membentuk sebuah bola pejal (gambar 4). Apabila daerah dalam segitiga siku-siku diputar mengelilingi kakinya maka membentuk kerucut pejal (gambar 5). Apabila sebuah daerah lingkaran diputar mengelilingi sebuah garis pada bidang lingkaran ini yang tidak meotong lingkaran (gambar 6) maka diperoleh sebuah torus (donat). Dalam setiap kasus, dimungkinkan menyajikan volume itu sebagai suatu integral tertentu.