• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagian Awal (Judul, Identitas Penulis, Abstrak)

PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DARI PENELITIAN TINDAKAN

D. Mengubah Laporan PTK menjadi Artikel Ilmiah

1. Bagian Awal (Judul, Identitas Penulis, Abstrak)

Terkait dengan penulisan judul artikel, tersaji di atas beberapa ketentuannya: maksimal 14 kata, mencerminkan isi, memuat kata kunci, dan menggunakan istilah yang relevan dalam bidang keilmuat terkait. Perlu diketahui bahwa judul artikel jurnal tidak harus sama persis dengan judul laporan penelitian, bahkan sangat dianjurkan untuk berbeda. Pada beberapa kasus, terutama bagi para peneliti atau penulis pemula, masih sering beranggapan bahwa keduanya harus sama persis. Judul artikel jurnal biasanya bergaya sedikit lebih populer namun tetap formal.

Tabel 7.4. Penulisan Judul Artikel Maksimal 14 kata, mencerminkan isi, memuat kata kunci, dan menggunakan istilah yang relevan dalam bidang keilmuan

Laporan Penelitian Artikel Jurnal Peningkatan Motivasi Belajar

Siswa dalam Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) melalui Model Pembelajaran Berbasis Portofolio di Kelas XI- A SMA Negeri 1 Bandung

1. Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Portofolio untuk Meningkatakan Motivasi Belajar Siswa

2. Perubahan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) melalui Model Pembelajaran Berbasis Portofolio

Membagi penulisan artikel jurnal berdasarkan variabel penelitian

Laporan Penelitian Artikel Jurnal Peranan Penggunaan Metode

Role Playing dan Talking Stick untuk Meningkatkan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X Semester II di SMA Negeri 2 Bandung

1. Melejitkan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Sosiologi Menggunakan Metode Role Playing

2. Melejitkan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Sosiologi Menggunakan Metode Talking Stick

Jadi, bukan hal yang mustahil untuk menjadikan satu laporan penelitian menjadi beberapa artikel jurnal. Hal tersebut bisa dilakukan dengan memisahkan data atau berdasarkan hasil temuan yang paling penting untuk diangkat. Seperti contoh di atas, satu laporan penelitian dibagi menjadi dua artikel berdasarkan metode pembelajaran yang digunakan dalam PTK.

Pada bagian penulisan identitas penulis, bagian ini terkesan sederhana dan sepele, namun masih saja sering ditemukan beberapa kesalahan dalam penulisannya. Penulisan nama penulis tidak perlu mencantumkan gelar. Perhatikan angka atau simbol setelah nama penulis tersebut. Angka “1” menunjukkan afiliasi dan penulis juga sebagai korespondensi penulis, atau nanti korespondensi bisa saja bukan penulis pertama, akan tetapi penulis kedua, maka pada bagian korespondensi email atau conritbutor email dicantumkan angka "2"

dan sebagainya. Contoh tersebut diatas adalah untuk artikel yang penulisnya dua orang dan seterusnya. Akan tetapi, apabila artikel tersebut penulisnya tunggal, angka pada nama, affiliasi dan korespondensi email atau conritbutor email.

Tabel 7.5. Penulisan Identitas Penulis Terdiri dari nama penulis, afiliasi, dan alamat email Contoh:

Implementasi Model Project Based Learning untuk Mengembangkan Soft Skill dan Kualitas Hasil Belajar Siswa

Tabrani ZA1 & Ramzi Murziqin2

1John Molson School of Education, Concordia University, Canada

2Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banca Aceh, Indonesia

1Contributor Email: [email protected]

Jika artikel ditulis oleh dua atau tiga orang penulis dari afiliasi yang berbeda, maka angka “1”, “2” dan "3" memiliki keterangan yang berbeda sesuai dengan afiliasi dimana penulis bernaung. Sedangkan, jika artikel ditulis oleh dua atau tiga orang penulis dari afiliasi yang sama, maka angka “1”, “2” dan "3"

memiliki keterangan yang sama dan ditulis sekali saja dengan

menempatkan penomoran angka secara bersusun (perhatikan kedua gambar di atas).

Tabel 7.6. Penulisan Abstrak

Abstrak adalah ringkasan yang memberikan informasi singkat Laporan Penelitian Artikel Jurnal 1. Latar Belakang

2. Masalah 3. Tujuan

4. Metode Penelitian 5. Hasil Penelitian 6. Saran

1. Dua bahasa (Inggris dan Indonesia)

2. Panjang 150 – 200 kata 3. Memiliki 3 – 5 kata kunci

Contoh:

(1) Kurikulum 2013 diberlakukan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014 melalui pelaksanaan terbatas, khususnya bagi sekolah yang sudah siap melaksanakannya. Pada tahun 2019 sekolah telah menerapkan kurikulum 2013 sudah hampir seluruhnya, (2) termasuk di Kota Banda Aceh. (3) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejuah mana implementasi Kurikulum 2013 pada tingkat SMP Negeri 1 Banda Aceh pada tahun pelajaran 2019/2020, dengan melihat pada komponen kelengkapan dokumen kurikulum, kualitas buku siswa, kualitas buku guru, dan implementasi pembelajaran. (4) Metode penelitian yang digunakan berupa survei dengan teknik pengambilan sampel stratified purposive sampling. (5) Hasil penelitian mendapati bahwa implementasi Kurikulum 2013 pada SMPN 1 Banda Aceh tahun pelajaran 2019/2020 dapat terlaksana dengan baik. (6) Namun, perhatian dan perbaikan perlu dilakukan terkait dengan implementasi pembelajaran, kualitas pelatihan, dan kompetensi guru karena mendapat penilaian yang masih rendah.

Masuk pada bagian penulisan abstrak. Ini adalah satu paragraf singkat, padat, dan jelas yang sebaiknya berisi ketujuh komponen di atas dalam tulisan yang tidak lebih dari 200 kata.

Abstrak ditulis dalam dua bahasa: Inggris dan Bahasa Indonesia (sekalipun ada pada beberapa gaya selingkung jurnal yang hanya menggunakan salah satu bahasa saja). Pada setiap abstrak, baik yang dalam bahasa Indonesia atau Inggris, memiliki 3 hingga 5 kata kunci yang mencerminkan topik penelitian. Beberapa gaya abstrak, ada yang langsung ditulis mulai dari bagian tujuan, dengan tidak mendeskripsikan latar belakang dan masalah terlebih dahulu.

Pertanyaannya yang sering muncul adalah: bagaimana kita bisa menuliskan ketujuh komponen tersebut tidak lebih dari 200 kata? Ya, tentu sangat bisa! Perhatikan contoh abstrak di atas dan cermati bagaimana cara menuangkan ketujuah hal tersebut dalam satu paragraf singkat dan padat namun tetap jelas. Caranya sangat sederhana, yaitu tulis satu kalimat pada setiap komponen.

Perhatikan angka 1 hingga 7 di atas yang menunjukkan masing- masing komponen tersaji secara runtut.

Jadi, satu komponen dijadikan satu kalimat sederhana. Bisa juga menggabungkan dua komponen dalam bentuk kalimat kompon atau kompleks. Tidak perlu ada aneka rumus, angka-angka, dan berbagai sitasi dalam abstrak. Gunakan kata penghubung yang tepat supaya kalimat demi kalimat dalam abstrak mengalir dengan lembut. Satu hal yang pasti, tulislah abstrak belakangan saja, jika bagian isi artikel atau isi keseluruhan artikel sudah selesai. Ini yang sering menjadi kesalahan fatal bagi penulis artikel jurnal pemula.

Meskipun abstrak berada pada bagian awal, namun justru penulisan abstrak dilakukan terakhir, setelah bagian isi artikel sudah ditulis dengan lengkap.

2. Bagian inti/isi Artikel Jurnal