MENDENGAR SASTRA
Kompetensi Dasar
Mendengarkan, menanggapi, dan merefleksikan pembacaan puisi
Indikator
- Mendengarkan, menanggapi, dan merefleksikan pembacaan puisi
- Mampu menangkap isi puisi seperti gambaran, penginderaan, perasaan, dan pendapat - Mampu merefleksikan puisi
Materi Pembelajaran Teks puisi
Suatu kegemaran bisa mendorong seseorang untuk menciptakan sebuah puisi. Berikut disajikan sebuah puisi tentang layang-layang. Puisi ini dapat dibacakan guru atau seorang murid.
Cobalah simak dan renungkan, apakah sebenarnya yang ingin diungkap penyair melalui puisi tersebut.
LAYANG-LAYANG MILIKKU Layang-layang milikku kumanjakan kau Membumbung dilangit biru
Di alam raya bersama burung-burung yang bebas Adakah negeri-negeri bebas yang angkuh?
Satu pesan yang kusampaikan dari bumi ini
Janganlah meninggalkan daku, kemudian kau pergi Sebab jarak antara kita akan semakin jauh
Di Kota ini aku sendiri dengan pijar nasib Layang-layang milikku, kumanjakan kau Membumbung di langit biru
Sampaikan salam;hidup teguh disini Nyanyian bumi dalam wujud puisi Kumpulan puisi “catatan suasana”
Slamet Sukirnato, halaman 11 MANUSIA KEPINGIN
KALAU BISA
Setelah lepas dari sekedar jadi pedagang Dan punya rumah toko
Manusia kepingin
Televisi, kulkas dan honda bebek
Setelah lepas dari sekedar jadi pengusaha Dan punya supermarket
Manusia kepingin
Laser disk, baby benzdan kebun anggrek Setelah lepas dari sekedar konglomerat Dan punya kondominium
Manusia kepengin
Kapal pesiar, hotel terapung dan lapangan golf
Setelah lepas dari sekedar jadi pedagang Setelah lepas dari sekedar jadi pengusaha Setelah lepas dari sekedar jadi konglomerat Manusia kepingin
Tak mati-mati Kalau bisa …
Karya Jose Rizal Manua
Sumber: Kompas, 5 Agustus 2003
AKU INGIN
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
Dengan kata yang tak sempat diucapkan Kayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Karya Sapardi Djoko Damono Sumber: Kompas, 6 Agustus 2003
Mendengarkan pembaca puisi tentu akan memberikan pengalaman batin tersendiri gai kita. Ada sesuatu yang menyentuh batin dan kita larut terbawa suasana yang dibangun oleh puisi tersebut. Apa lagi jika si pembaca mampu membacakan puisinya dengan penuh penghayatan. Puisi sekedar menyentuh jiwa, tetapi kita juga mampu merefleksikan isinya.
Nah, marilah sekarang kita dengarkan pembacaan puisi berikut! Ada beberapa petunjuk yang dapat kalian gunakan untuk memahami puisi.
1. Perhatikan judulnya
2. Lihat kata-kata yang dominan 3. Selami makna konotatifnya
4. Dalam mencari makna yang terungkap di dalam larik puisi, maka yang lebih besar adalah makna yang sesuai dengan struktur bahasa
5. Parafrasekan puisi tersebut
6. Cari tahu yang dimaksud kata ganti dalam puisi tersebut 7. Temukan pertalian makna antar bait
8. Cari makna yang tersembunyi 9. Perhatikan corak sajak
10. Kembalikan tafsiran kepada teks
Sumber: Sepuluh Petunjuk dalam Memahami dan membaca puisi
1. Mencatat hasil rekaman
Sebelum rekaman di putar, persiapan dulu alat tulis kalian! Catatlah hal-hal yang menurut kalian menarik dan nanti dapat dibicarakan setelah rekaman usai diperdengarkan!
Lagu “Titip Rindu Buat Ayah”
Ebiet G. Ade
Di matamu masih tersimpan, selaksa peristiwa Benturan dan hempasan terpahat, di keningmu Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras Namun kau tetap tabah, meski nafasmu kadang Tersengah
Memikul beban yang semakin sarat, kau tetap bertahan Engkau telah mengerti hitam, dan merah jalan ini Keriput tulang pipimu gambaran, perjuangan Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari Kini kurus dan terbungkuk,
Namun semangat tak pudar Meski langkahmu kadang gemetar Kau tetap setia
Reff:
Ayah dalam hening sepi ku rindu Untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan hanya tinggal kerinduan Anakmu sekarang banyak menanggung beban 2. Mendiskusikan Isi puisi
Bentuklah kelas kalian dalam empat kelompok, kemudian diskusikanlah hal-hal berikut!
a. Bagaimanakah perasaanmu setelah mendengarkan lagu tersbut?
b. Adakah perbedaan jika puisi dinyanyikan dengan dibacakan?
c. Lebih menyentuh manakah antara puisi yang dibaca dan dinyanyikan?
d. Apakah yang ingin disampaikan melalui puisi itu?
3. Tugas Rumah
Cobalah kalian menampilkan puisi dengan dinyanyikan. Kalian dapat memilih puisi yang kalian sukai. Samapaikan hasil latihan kalian pada pertemuan berikutnya. Akan lebih menarik bila diiringi musik. Mungkin ada diantara kalian bisa main gitar, maka pada saat penampilan nanti bisa diiringi dengan gitar atau musik seadanya. Selamat mencoba!
ADIKKU
Aku mengenal dia sejak kecil Aku sangat menyayanginya
Walaupun dia bicara yang diucapkannya Dia selalu cerah penuh tawa dan canda
Walaupun dia sering menagis
Tapi selalu tampak ceria dan tertawa Tapi kini musnahlah segalanya Dia terlalu cepat pergi
Dari alam kehidupan ini
Dia terlalu cepat mendahuluiku Adikku ….
Kurelakan melepas kepergianmu Walaupun berat rasanya di hatiku ini Adikku…engkau tetaplah adikku tersayang
Etri Adrian M.P.F (Kelas II SLTP 13 Padang, Comp.
PT AP 2 No. 24 Jalan Prof. Dr. Hamka-Padang 25171)
1. Mencermati Puisi
Cermati beberapa puisi berikut dan berilah komentar secara acak.
INDONESIA RAYA Nusantaraku
Subur, Indah, Hijau, permai Kaya, aman, ramah Beragam suku, agama Bahasa serta adat ada Padamu
Kini kau … Rusuh, kacau, Miskin, kotor Dan perpecahan Menimpamu
Mari kawan kita bersatu Untuk membangun Kembali
Indonesia Raya
Panggih Tri (SLTP 2 Taman, Jalan Sawonggaling 4, Jemundo Taman, Sidoarjo)
PESAWATKU Pesawatku
Pesawat mainan Melayang-layang Menawan dipandang Aku selalu rajin belajar Agar jadi orang pintar Kelak bikin pesawat terbang Untuk bangsaku tersayang
Septina Priyanti (Kelas I A SLTP 1 Pilang Mas Gaeden, Jalan Pilang Mas Tengah V Blok C 21 No.11 A Cirebon 45153)