• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bakti BCA di Bidang Lingkungan Hidup

Dalam dokumen Growing with the Community (Halaman 90-94)

Pengelolaan lingkungan hidup merupakan salah satu upaya menjaga ekosistem alam dan mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Sebagai bentuk kepedulian, BCA menyelenggarakan kegiatan di bidang lingkungan hidup

bekerja sama dengan beberapa lembaga yang memiliki kepedulian dan kapabilitas dalam hal tersebut. Kegiatan BCA di bidang Lingkungan Hidup pada tahun 2015:

• 18.000 mangrove untuk 10 wilayah

Menurut data The World Atlas of Mangroves 2010, Indonesia memiliki wilayah kawasan mangrove seluas 3 juta hektar, atau 20% dari total luas kawasan hutan mangrove di seluruh dunia.

Keberadaan hutan mangrove mampu mencegah abrasi, mengurangi dampak tsunami, dan peresapan air laut ke daratan, terutama bermanfaat bagi sekitar 40%-50%

masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah dekat pantai.

Pada tahun 2015, BCA bekerja sama dengan WWF Indonesia melaksanakan penanaman 18.000 bibit akan ditanam serentak di 10 lokasi kawasan. Penanaman mangrove merupakan bagian dari program NEWtrees yang dicanangkan oleh WWF. WWF-Indonesia menjadi penyambung antara publik dan korporasi seperti BCA dengan masyarakat di sekitar areal penanaman.

Penanaman mangrove dilaksanakan oleh masyarakat karena merekalah yang akan menerima manfaat langsung dan tidak langsung dari program ini. Masyarakat juga akan diperkaya dengan kegiatan budidaya baik kepiting atau ikan yang menggunakan mangrove sebagai area pemijahan.

Penanaman mangrove dilaksanakan di Lamujung (Aceh Besar), Tanggamus (Lampung), Hutan Mangrove Tol Sedyatmo, Pantai Indah Kapuk (Jakarta), Muara Gembong (Jawa Barat), Blanakan Subang (Jawa Barat), Muara Kali Opak (Jogjakarta), Teluk Lamong (Surabaya), Wringin Putih (Banyuwangi), Sumberkima (Bali), dan Bengkayang (Kalimantan Barat).

Simultaneous mangrove planting carried out in Lamujung (Aceh Besar), Tanggamus (Lampung), Sedyatmo Tollroad Mangrove Forest, Pantai Indah Kapuk (Jakarta), Muara Gembong (Jawa Barat), Blanakan Subang (Jawa Barat), Muara Kali Opak (Jogjakarta), Teluk Lamong (Surabaya), Wringin Putih (Banyuwangi), Sumberkima (Bali), and Bengkayang (Kalimantan Barat).

institutions that possess the concern and capability in this matter. BCA’s activities in the Environment in 2015 are:

• 18,000 mangrove trees for 10 regions

According to data obtained from The World Atlas of Mangroves 2010, Indonesia has a mangrove region amounting to 3 million hectares, or 20% of the world’s total mangrove forest area.

The presence of the mangrove forest is able to prevent abration, reduce impact from a tsunami, and absorb sea water on land, and mainly benefit around 40%-50% of Indonesians that live in coastal regions.

In 2015, BCA worked together with WWF Indonesia to plant 18,000 Mangrove seedlings that will be planted simultaneously in 10 Mangrove locations. The mangrove planting represents part of the NEWtrees program launched by WWF. WWF-Indonesia links the public and corporations such as BCA with the community close to the planting area.

The mangrove planting was carried out by the community as they are likely to both directly and indirectly benefit from this program. The community will also be enriched with aquaculture activities of either crab or fish that use the mangrove as a spawning area.

18.000

Bibit Mangrove Mangrove Seedlings

10

Kawasan Mangrove Mangrove regions

• Pelepasliaran orangutan

Sejak tahun 2012, BCA telah mendukung kegiatan kepedulian terhadap pelestarian habitat satwa yang dilindungi salah satunya orangutan (Pongo pygmaeus) yang merupakan satwa liar yang dilindungi dan memiliki fungsi penting dalam ekosistem hutan, terutama sebagai spesies payung.

Saat ini, populasi orangutan di Kalimantan diperkirakan sekitar 55.000 ekor. Akibat alih fungsi lahan hutan, penebangan liar, kebakaran hutan, perburuan, dan perdagangan satwa liar menyebabkan populasi orangutan semakin menyusut. Hal tersebut yang mendasari Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation melakukan upaya penyelamatan, rehabilitasi, dan pelepasliaran (reintroduksi), didukung upaya konservasi habitat orangutan.

Pada tahun 2015, BCA memberikan bantuan kepada BOS Foundation untuk kegiatan pelepasliaran orangutan dari Pusat Reintroduksi Orangutan Samboja Lestari ke Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur.

In 2015, BCA provided assistance to the BOS Foundation’s activities to release the orangutan from the Samboja Lestari Orangutan Reintroduction Center to Kehje Sewen Forest, in East Kalimantan.

• Orangutan Release

BCA has, since 2012, supported activities in support of preserving wildlife habitat that includes the orangutan (Pongo pygmaeus), which is protected wildlife and serves a vital function in the forest’s ecosystem, especially as an umbrella species.

The orangutan population in Borneo today is estimated at about 55,000. As a result of conversion of forest land, illegal logging, forest fires, poaching and illegal wildlife trade, the orangutan population is shrinking. This is serves as the basis for the BOS Foundation to carry out efforts to rescue, rehabilitate and release back (reintroduction) orangutan, which is supported by efforts to conserve the orangutan’s habitat.

Dukungan BCA juga diwujudkan melalui sejumlah aktivitas publikasi dan edukasi pelestarian orangutan dan habitatnya, di antaranya event “BCA Green Stage

yang diadakan pada Maret 2015 dan “BCA Indonesian Open” pada Juni 2015. Selain itu, BCA juga menayangkan program pelestarian orangutan dalam durasi cukup panjang melalui LED Big Screen yang terpasang di Menara BCA Jakarta.

• Pelestarian Terumbu Karang di Pulau Harapan

Dalam rangka penjualan ORI012, BCA menjadi salah satu Bank yang ditunjuk sebagai agen penjual. Sebagai komitmen Kementerian Keuangan, sebagian dana hasil penjualan ORI012 dan dana CSR dari para agen penjual digunakan untuk melakukan pelestarian terumbu karang di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu bekerja sama dengan Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi).

• Pelestarian Penyu

Bekerja sama dengan Banyuwangi Sea Turtle Foundation, BCA melakukan pelestarian penyu di Banyuwangi.

Program Empati

Program empati adalah program Bakti BCA yang berbentuk donasi dan bantuan terutama bagi masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam. Bantuan diberikan pada masyarakat yang terkena musibah bencana alam antara lain banjir di Bandung Selatan dan letusan gunung Sinabung di Sumatera Utara, serta rehabilitasi pasar Klewer, Solo paska kebakaran.

Donasi juga diberikan kepada lembaga atau organisasi yang melakukan kegiatan sosial untuk kepentingan masyarakat, selaras dengan pilar kegiatan Bakti BCA. Pada 2015, BCA memberikan donasi pada kegiatan pelayanan sosial kemanusiaan bagi anak-anak, santunan anak yatim dan dhuafa, bantuan kepada Yayasan Pepabri, Yayasan Korps Cacat Veteran Republik Indonesia, Legiun Veteran Republik Indonesia, dan Purnayuda.

BCA’s support is also manifested through a number of publications and educational activities on the preservation of orangutans and their habitat, which includes the “BCA Green Stage” event held in March 2015 and “BCA Indonesian Open” in June 2015. In addition to this, BCA also displayed the orangutan conservation program in long duration via LED Big Screen installed in Menara BCA Jakarta.

• Pulau Harapan Coral Reef Preservation

In regards to the ORI012 sales, BCA became one of the Banks that were selected to become the selling agent. As part of the Ministry of Finance’s commitment, part of the proceeds derived from the ORI012 sales and CSR funds from the sales agents is used to preserve coral reefs in Pulau Harapan, Pulau Seribu, in cooperation with the Indonesian Coral Reef Foundation (Terangi).

• Conservation of Sea Turtles

BCA carried out turtle conservation activities in cooperation with the Banyuwangi Sea Turtle Foundation in Banyuwangi.

Empathy Program

The empathy program Bakti BCA’s program takes the form of donations and assistance, particularly for people affected by natural disasters. The disaster relief extended to victims of natural disasters includes those affected by the flooding in South Bandung and the eruption of Mount Sinabung in North Sumatra, as well as the rehabilitation of the Klewer market in Solo following a fire.

Donations were also granted to institutions or organizations that perform social activities for the benefit of society, in line with the pillars of Bakti BCA’s activities. In 2015, BCA provided donation for social humanitarian services activities for children, assistance for orphans and dhuafa, assistance to Pepabri Foundation, Foundation of Disabled Veterans Corps of the Republic of Indonesia, Veterans Legion of the Republic of Indonesia, and Purnayuda.

Dalam dokumen Growing with the Community (Halaman 90-94)