BAB III METODE PENELITIAN
4.1 Rumah Sakit Umum Herna Medan
4.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya Rumah Sakit Umum Herna Medan
Perusahaan pertekstilan TD. Pardede berdiri pada tahun 1953. Pelayanan kesehatan para karyawan belum ada, oleh karena itu perlu mendirikan poliklinik kesehatan bagi karyawan, maka sebelum mendirikan poliklinik perusahaan pertekstilan ini, bila karyawan sakit maka mereka berobat ke rumah sakit umum pirngadi. Ini berlangsung sampai tahun 1957.
Melihat perkembangan perusahaan pertekstilan TD. Pardede, maka dibangunlah sebuah poliklinik sederhana untuk melayani kesehatan para staf dan karyawan pertekstilan TD. Pardede. Di poliklinik ini bertugas tiga orang pegawai/
paramedik dengan jumlah tempat tidur sebanyak 10 buah. Dengan dibukanya poliklinik ini maka semakin teraturlah pelayanan kesehatan terhadap semua staf dan karyawan. Ini berlangsung selama tiga tahun dan lokasinya di tengah-tengah pabrik antara ruangan celupan kain-kain yang sudah diwarnai. Perusahaan pertekstilan ini berkembang dengan pesat maka perlu juga asrama untuk para karyawan.
Poliklinik kesulitan untuk melayani karyawan yang ada. Poliklinik ini perlu ditingkatkan pelayanan pelayanan, maka diuruslah permohonan kepada Gubernur Kepada Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan mendapatkan persetujuan dengan surat (SK) No.XI/XII/UOD/SU/1962. Untuk melengkapi ini maka didirikan balai pengobatan dan dibangun suatu gedung berlantai dua dan selesai dibangun pada tahun 1961. Balai pengaobatan dikelolan dengan baik pada saat itu itu sarana dan prasarana
fisik secara bertahap dilengkapi ruangan-ruangan dengan tempat tidur untuk kelas I, II, III dan diruangan ini khusus untuk para staf dan karyawan.
Ruangan-ruangan itu diberi nama : 4.1.1 Ruang Poliklinik
4.1.2 Ruang Kebidanan 4.1.3 Ruang Kamar Bedah
4.1.4 Ruang Rontgen- Sinar Tembus 4.1.5 Ruang Laboratorium
4.1.6 Kamar Obat 4.1.7 Ruang Inap
Pelayanan terhadap karyawan ditingkatkan dan bila sakit tidak perlu lagi dikirim ke rumah sakit umum Pirngadi dan sudah dirawat di balai pengobatan. Balai pengobatan ini tahap demi tahap dibenahi dan dikembangkan dengan maksud dan tujuannya agar masyarakat umum dapat dirawat di balai pengobatan ini.
Situasi dan kondisi balai pengobatan terus berkembang, oleh karena itu dibuat permohonan perubahan dari balai pengobatan menjadi rumah sakit dan mendapat persetujuan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 1966 dengan No.34306 R.SS tertanggal 27 Mei 1966.
Pada tahun 1970, rumah sakit ini diberi nama “ Rumah Sakit Surya Husada”
dan namanya diganti menjadi “ Rumah Sakit Umum Herna” dengan persetujuan Inspektur Kesehatan Sumatera Utara dengan SK/No. 64/BWRS/70. Rumah Sakit ini terletak dijalan Mojopahit No118-A Medan dan diresmikan pada tanggal 20 Maret 1970 dengan 80 tempat tidur.
Para dokter ahli sebagai konsultan Rumah Sakit Umum Herna dihubungi agar turut memajukan rumah sakit ini. Perubahan struktur organisasi dilakukan dengan penambahan pegawai yaitu paramedic dan non-medis. Pembenahan yang berkesinambungan dilakukan oleh ibu TD. Pardede, dan bekerja keras untuk memperindah rumah sakit ini, termasuk perawatan dapur, lapangan parker, dan jalan diaspal hingga penampilan suasana nyaman, sejuk dan indah. Peralatan kesehatan bertambah secara bertahap, oleh karena peralatan medis pada waktu itu masih dalam batas-batas tertentu.
4.1.2 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Herna Medan
Organisasi merupakan suatu alat bagi manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Pelaksanaan organisasi dapat dilihat dari struktur organisasi yang dimiliki perusahaan. Struktur organisasi merupakan susunan yang mencerminkan arus/garis perintah, tugas wewenang dan tanggung jawab. Suatu struktur organisasi merinci pembagian aktivitas kerja dan menunjukan bagaimana berbagai tingkatan aktivitas yang berkaitan, satu sama lain. Struktur organisasi memberikan stabilitas dan kotinuitas yang memungkinkan organiasi tetap berjalan walaupun para staf saling berganti dan dapat berkoordinasikan hubungannya dengan lingkungan. Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Herna Medan , dapat dilihat pada halaman berikut :
Pucuk pimpinan Rumah Sakit Umum Herna Medan dipimpin oleh yayasan TD. Pardede Foundation (YTDPF).
YTDPF merupakan penghubung dari para pemilik saham dengan direktur Rumah Sakit Umum Herna Medan. Segala hal yang menyangkut tentang rumah sakit ini harus mendapat persetujuan dari YTDPF, sebab tanpa persetujuan dari badan ini maka hal tersebut tidak akan dapat dilakukan. Setelah ada pengesahan/ persetujuan dari badan ini barulah diteruskan kepada direktur. YTDPF akan memberikan pertanggungjawaban tugas mereka kepada pemilik saham (owner).
Dalam operasionalnya Rumah Sakit Umum Herna Medan dipimpin oleh seorang direktur. Direktur bertanggung jawab penuh dalam operasional dan bertanggung jawab kepada pemilik melalui YTDPF. Adapun fungsi dan tugas direktur Rumah Sakit Umum Herna Medan adalah sebagai berikut :
4.2.1 Mengawasi seluruh bagian-bagian dari Rumah Sakit Umum Herna Medan.
4.2.2 Berusaha memajukan service dan pendapatan (hasil) dari Rumah Sakit Umum Herna Medan.
4.2.3 Mangadakan dan memimpin rapat kerja yang diadakan satu kali seminggu.
4.2.4 Mengadakan dan memimpin rapat rutin yang diadakan satu kali seminggu.
4.2.5 Menerima laporan kerja dari wakil direktur, kepada administrasi, kepala perawatan dan bagian lain Rumah Sakit Umum Herna Medan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut direktur dibantu oleh : 4.2.1 Komite Medis
4.2.2 Satuan Pengawasan Intern
4.2.3 Wakil Direktur Pelayanan/ Penunjangan Medis 4.2.4 Wakil Direktur Umum
4.2.5 Wakil Direktur Keuangan
Tugas dan masing-masing pembantu direktur rumah sakit tersebut dapat diperinci sebagai berikut :
4.2.1 Komite Medis
Komite medis adalah wadah non structural yang keanggotaanya terdiri dari ketua staf medis fungsional (SMF) atau yang mewakili SMF yang ada di Rumah Sakit Umum Herna Medan dibentuk pada tanggal 2 februari 1998 melalui SK ketua badan pengawasan Yayasan TD. Pardede Fondation No.007/YTDPF/II/1998. Dalam menjalankan tugasnya komite medis bertanggunga jawab kepada direktur Rumah Sakit Umum Herna Medan.
Adapun tugas dan fungsi komite medis adalah sebagai berikut :
4.2.1.1 Menyusun usulan kebijakan pelayanan medis dari aspek profesi medis.
4.2.1.2 memberi masukan kepada direktur dalam hal aspek teknik profesi pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Herna Medan.
4.2.1.3 Mengarahkan dan mengkoordinasikan pengelolaan tugas-tugas panitia/team komite medis.
4.2.1.4 Menyusun kebijakan/ ketentuan/ prosedur pelayanan medis sebagai standar yang harus dilaksanakan oleh semua staf medis rumah sakit dan mengawasi mutu pelayanan.
4.2.1.5 Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etika kedokteran di rumah sakit.
4.2.2 Satuan Pengawasan Intern
Satuan pengawasan intern adalah pembantu direktur dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Satuan pengawasan inter bertanggung jawab langsung kepada direktur Rumah Sakit Umum Herna Medan.
Adapun tugas-tugas dari pada bagian pengawasan intern adalah sebagai berikut :
4.2.2.1 Membuat dan melaksanakan program pemeriksaan intern secara rutin / berkala yang harus dilaksanakan.
4.2.2.2 Membuat dan melaksanakan program pemeriksaan khusus.
4.2.2.3 Menganalisis laporan pemeriksaan dari anggota pengawasan intern dan menyusun laporan hasil pemeriksaan.
4.2.2.4 Menganalisis (review) proses operasional, keuangan, dan akuntansi serta mengusulkan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
4.2.2.5 Turut aktif menganalisis biaya-biaya untuk mendapatkan efisiensi.
4.2.2.6 Bertanggung jawab atas terlaksananya program pemeriksaan intern.
4.2.3 Wakil Direktur Pelayanan/ Penunjang Medis
Wakil direktur pelayanan/ penunjang medis adalah seorang pembantu direktur, dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah koordinasi direktur dan bertanggung jawab penuh kepada direktur. Dalam melakukan tugasnya wakil direktur pelayanan / penunjang medis dibantu oleh dua bagian yaitu bidang pelayanan medis dan bidang keperawatan yang nantinya akan memudahkan pembagian tugas wakil direktur pelayanan dalam bidang-bidang tugasnya yang cukup komplek/ luas. Dan setiap bagian tersebut akan
memberikan laporan pertanggung jawaban mereka kepada wakil direktur pelayanan.
Adapun tugas wakil direktur pelayanan / penunjang medis adalah sebagai berikut :
4.2.3.1 Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan penyelenggaraan pengelolaan pelayanan untuk Rumah Sakit Umum Herna Medan.
4.2.3.2 Menyusun kebijakan / ketentuan prosedur pelayanan sebagai standar yang harus dilaksanakan oleh semua staf di rumah sakit dan mengawasi mutu pelayanan.
4.2.4 Wakil Direktur Umum
Wakil direktur umum adalah seorang pembantu direktur. Dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah koordinasi direktur dalam bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan tugas-tugasnya kepada direktur.
Adapun tugas-tugas wakil direktur umum adalah :
4.2.4.1 Menyiapkan dan memberikan data-data kepada direktur mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan pelayanan administrasi umum, perencanaan, kepegawaian, rekam medis, pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan.
4.2.4.2 Memberikan saran kepada direktur tentang sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan pelayanan perencanaan, kepegawaian, rekam medis, pendidikan dan latihan serta pengembangannya.
4.2.4.3 Mengadakan koordinasi dengan jajaran bawahannya untuk menyusun program kerja wakil direktur umum.
4.2.4.4 Mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan dibagian rekam medis.
4.2.4.5 Melaksanakan pemantauan kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit.
4.2.4.6 Menyusun program pengembangan sumber daya manusia rumah sakit.
4.2.4.7 Melaksanakan pengusulan pengangkatan, promosi, mutasi bagi seluruh pegawai yang berada dibawah koordinasinya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4.2.5 Wakil Direktur Keuangan
Wakil diirektur keuangan adalah salah seorang wakil direktur Rumah Sakit Umum Herna Medan yang membantu untuk mengkoordinasikan dan melaksanakan pengawasan terhadap kelancaran jalannya fungsi administrasi keuangan di rumah sakit tersebut. Dalam melaksanakan tugasnya wakil direktur keuangan bertanggung jawab langsung kepada direktur Rumah Sakit Umum Herna Medan.
Adapun tugas-tugas wakil direktur keuangan adalah :
4.2.5.1 Membantu direktur rumah sakit untuk menyelenggarakan koordinasi dan pengawasan serta bertanggung jawab terhadap kelancaran fungsi administrasi keuangan Rumah Sakit Umum Herna Medan.
4.2.5.2 Mengadakan koordinasi dan melaksanakan pengawasan serta pengendalian terhadap pelaksanaan pengadaan kebutuhan dan pemeliharaan pelayanan administrasi keuangan.
4.2.5.3 Menetapkan prosedur-prosedur pelaksanaan pengelolaan keuangan di Rumah Sakit Umum Herna Medan.
4.2.5.4 Menyusun rencana anggaran pendapatan dan biaya (budget) tahunan rumah sakit.
4.2.5.5 Membuat laporan keuangan tahunan (fiscal) dan SPT tahunan rumah sakit.