BAB I PENDAHULUAN
A. Hak Asasi Manusia
2. Benua Amerika
98
c. Praktek yang berjalan (kebiasaan internasional yang menyangkut hak asasi manusia);
d. Ajaran-ajaran ilmu hukum.
Yang menarik, dasar-dasar (pertimbangan-pertimbangan) dibentuknya Council of Europe, yaitu selain menyadari akan tradisi, cita-cita bangsa Eropa, juga merupakan pernyataan pengakuan (pelaksanaan) dari proklamasi hak asasi manusia Perserikatan Bangsa Bangsa tanggal 10 Desember tahun 1948 dalam bentuk konvensi bangsa-bangsa Eropa.
Approach regional dalam memperkuat cita-cita Perserikatan Bangsa Bangsa merupakan jalan yang paling baik, sebab dengan adanya konvensi tersebut, sekaligus merupakan hukum positif aplikatif.
Perwujudan pengelompokan regional melalui perjanjian multilateral seperti negara-negara Eropa tersebut diatas disebut hukum internasional khusus (special), sebaliknya atas dasar kebiasaan disebut hukum internasional regional.194
Hak-hak yang diberikan oleh konvensi terhadap warga negara anggota yang termuat dalam Pasal 2 sampai dengan Pasal 14.
99
kesukaran dan untuk menyelesaikan persengketaan-persengketaan antar negara anggota, mempersiapkan tindakan bersama untuk negara anggota yang mendapat serangan dari luar, mengusahakan penyelesaian dalam bidang politik, hukum , ekonomi, sosial dan kultural, juga mempercepat proses integrasi negara-negara yang sedang berkembang dalam belahan bumi barat.
OAS mempunyai organ-organ sebagai berikut:
a. General Assembly;
b. Meeting of Consultation of Ministers Of Foreign Affair;
c. Permanent council, the Inter America Economic and Social Council, the Inter America Council for Education Science Culture;
d. Inter America Juridical Committee;
e. Inter America Comission of Human Rights;
f. General Secretariat;
g. Specialized Organzation;
h. Special Conferences.
Anggota-anggota organisasi negara-negara Amerika terdiri dari Argentina, Amerika Serikat, Barbados, Bolivia, Brazilia, Chili, Kostarika, Kuba, Republik Dominika, Ekuador, Elsavador, Grenada, Guatemala, Haiti, Honduras, Jamaika, Mexico, Nicaragua, Panama, Paraguay, Peru, Trinidad, Tobago, Uruguay, Venezuela.
Dalam rangka memperluas pengetahuan dan wawasan kita tentang OAS tersebut, kita lihat khusus yang berhubungan dengan hak asasi manusia.
100
Tertarik pada Mukadimah Piagam Organisasi Negara-negara Amerika (ONA) yang berbunyi the historic mission of America is to offer to man a land of liberty. Memberi petunjuk kepada kita bahwa faktor kebebasan merupakan salah satu tujuan pembentukan ONA tersebut.
Kenyataan menunjukkan bahwa anggota-anggota ONA lebih bersifat heterogen dalam pandangan politik, terutama setelah Kuba masuk dalam kubu sosialis dan beberapa negara Amerika latin mulai kena pengaruh pula, sehingga pandangan tentang hak asasi manusia berbeda pula, terbukti dari banyaknya resolusi yang dihasilkan oleh ONA dalam menghadapi hal-hal tersebut.
Melihat kenyataan ini, sebagian terbesar negara-negara Amerika masih tetap berusaha melaksanakan hak asasi manusia sesuai dengan misi bangsa Amerika yang diyakini, dan termuat dalam Mukadimah Piagam Pembentukannya. bukti lain yang mewujudkan bahwa hak asasi manusia dibelah bumi barat berjalan mekanismenya (berdasarkan konvensi) yang dimiliki, dapat dilihat permohon-pemohon pengajuan hak asasi manusia melalui komisi Intern Amerika.
The Inter America Commission on Human Right sebagai badan atau komisi yang menangani masalah-masalah hak asasi manusia negara- negara anggota telah memiliki landasan hukum/kerja sebagai berikut : a. America Declaration of Rights and Duties of Man (Pertemuan Bogota,
Columbia tahun 1948);
101
b. Resolusi Hak Asasi Manusia No. XXII (Pertemuan Rio de Jenairo, Brazil tahun 1945);
c. America Convention on Human Rights (Pertemuan San Jose, Costa Rica tahun 1969).
Organisasi yang bertanggung jawab menangani perkara-perkara yang menyangkut hak asasi manusia ialah :
a. The Inter American on Human Rights (disebut The Commission/komisi);
b. The Inter American Court of Human Rights (The Court/Mahkamah).
Fungsi Pokok Komisi:
- Mengembangkan rasa kesadaran hak asasi manusia kepda setiap bangsa;
- Memberi rekomendasi kepada pemerintah negara anggota mengenai rangka hak asasi manusia dalam kerangka hukum nasionalnya masing-masing;
- Menyampaikan laporan tentang pelaksanaan laporan tentang pelaksanaan tugas yang ada;
- Mengajukan pertanyaan kepada negara anggota hal-hal yang menyangkut hak asasi manusia;
- Memberikan tindakan keterangan mengenai hak asasi manusia;
- Melakukan tindakan atas adanya pengaduan tentang pelanggaran hak asasi manusia;
- Membuat laporan tahunan kepada sidang umum ONA.
102
Pada prinsipnya komisi dapat menerima pengaduan dari perseorangan, perkumpulan, atau badan non pemerintahan lain atas adanya penyelenggaraan atas adanya pelanggaran hak asasi manusia dari salah satu negara anggota lain, terbatas bila negara yang bersagkutan sudah meratifikasi, sedangkan secara formal pengaduan yang dapat diterika pada garis besarnya hampir sama dengan benua Eropa.
Prosedur pengaduan pada garis besarnya sebagai berikut:
a. Bila ada pengaduan terhadap negara anggota, segera dikomunikasikan kepada negara yang bersangkutan untuk mendapat informasi yang secukupnya;
b. Komisi segera mempelajari apakah dapat permohonan tersebut mempunyai dasar hukum yang kuat atau tidak, bila tidak ada dasar yang kuat pemeriksaan diberhentikan;
c. Komisi mengadakan penyelidikan dengan bantuan negara yang bersangkutan secukupnya;
d. Komisi pertama-pertama akan menyelesaikan dengan kekeluargaan (musyawarah/friendly settlement);
e. Bila musyawarah dicapai, diteruskan kepada sekjen ONA untuk publikasi hasilnya;
f. Bila hasil penelitian tersebut ada pelanggaran terhadap hak asasi manusia, diteruskan terhadap negara yang bersangkutan bila ada tanggapan komisi akan mengumumkan dengan pemungutan suara (yang berupa pendapat keputusan maupun rekomendasi).
103
Adapun Mahkamah bertugas:
a. Mahkamah segera bersidang dengan adanya penyerahan perkara dari negara yang bersangkutan maupun penyerahan dari komisi dengan prosedur yang sama dengan persidangan komisi;
b. Titik tolak pemeriksaan terutama tentang penafsiran konvensi (dari segi hukum);
c. Bila terdapat pelanggaran, Mahkamah menentukan pembentukan pembebasan atau penggantian/pembayaran ganti rugi yang seimbang;
d. Para pihak yang melanggar diberitahu tentang keputusannya, maupun pertimbangan, serta pendapat Mahkamah.
Dalam pertemuan Bogota tahun 1948 yang menghasilkan American Delaration of the Rights and Duties of Man telah diperinci adanya 28 hak dan 10 kewajiban. Beberapa hak asasi manusia yang dimuat dalam konvensi terdapat dalam Pasal 4 sampai dengan Pasal 16 yaitu :
a. Pasal 4, Right to life;
b. Pasal 5, Freedom from torture;
c. Pasal 6, Freedom from slavery;
d. Pasal 7, Right to personal liberty;
e. Pasal 8, Right to a fair trial;
f. Pasal 9, Freedom from ex post facto laws;
g. Pasal 10, Right to compensation;
h. Pasal 11, Right to privacy;
104
i. Pasal 12, Freedom of conscience and religion;
j. Pasal 13, Freedom of thought and expression;
k. Pasal 14, Right of reply;
l. Pasal 15, Right of assembly;
m. Pasal 16, Freedom of association.