• Tidak ada hasil yang ditemukan

Capaian Program Prioritas Nasional TA. 2020

Dalam dokumen BALAI BESAR PULP DAN KERTAS (Halaman 62-67)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.2 Capaian Program Prioritas Nasional TA. 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja

Balai Besar Pulp dan Kertas TA.2020 59

Jika dilihat dari tabel diatas, seluruh indikator kinerja telah mencapai target yang ditetapkan, Diharapkan pada tahun selanjutnya, capaian kinerja dapat mencapai target kembali atau bahkan melebihi target yang telah ditetapkan sebagai bahan untuk tindak lanjut, evaluasi dan perbaikan dalam pelaksanaan program/kegiatan.

3.2 Capaian Program Prioritas Nasional TA. 2020

Laporan Akuntabilitas Kinerja

Balai Besar Pulp dan Kertas TA.2020 60

Judul hasil litbangnya adalah :

a) Pembuatan Kertas Kemas Dari Bahan Baku Tandan Kosong Sawit (tahun Ke-1)

Kertas kemas adalah jenis kertas yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan kemasan produk, termasuk kotak kemasan untuk keperluan transportasi berbagai produk industri dan hasil pertanian. Salah satu penggunaannya adalah sebagai bahan baku untuk kemasan buah/sayuran segar yang merupakan salah satu komoditi ekspor Indonesia yang cukup potensial. Kemasan yang digunakan selama ini adalah kotak karton gelombang yang terbuat dari jenis kertas lainer dan medium.

Saat ini, kertas lainer dan medium untuk bahan baku kotak kemasan hampir seluruhnya terbuat dari serat sekunder hasil daur ulang kertas bekas, diantaranya kardus bekas (OCC atau old corrugated container).

Selain sifat kekuatannya yang lebih rendah, sulit untuk memperoleh serat sekunder dengan kualitas yang stabil karena keragamannya yang sangat tinggi dan tidak dapat diketahui dengan pasti sudah berapa kali suatu serat telah didaur ulang. Semakin meningkatnya pertumbuhan industri meningkatkan kebutuhan akan kemasan berbasis kertas, yang berarti kebutuhan akan bahan baku serat sekunder juga meningkat. Kondisi ini tidak diimbangi dengan laju recovery kertas bekas dalam negeri yang memadai, sehingga kebutuhan kertas bekas untuk bahan baku kertas kemas diperoleh dari impor. Untuk itu perlu dicari sumber serat alternatif yang potensial sebagai bahan baku kertas kemas.

Tandan kosong sawit (TKS) yang merupakan limbah industri CPO (crude palm oil), merupakan salah satu serat non-kayu yang ketersediaannya sangat besar sejalan dengan terus bertumbuhnya perkebunan kelapa sawit dan produksi CPO Indonesia. Penelitian pembuatan pulp dan kertas dari bahan baku serat TKS sudah banyak dilakukan dengan penggunaan yang paling potensial adalah untuk bahan baku kertas kemas.

Perkembangan kebutuhan konsumen dan trend teknologi kemasan saat ini mendorong inovasi baru sistem kemasan produk yang dikenal dengan

Laporan Akuntabilitas Kinerja

Balai Besar Pulp dan Kertas TA.2020 61

kemasan cerdas (smart packaging). Konsep kemasan sistem cerdas ini didasarkan pada interaksi antara kemasan dengan pangan atau lingkungan di sekitar pangan yang dikemas. Salah satu teknik smart packaging adalah kemasan aktif (active packaging) yang diberi bahan aktif untuk menyerap atau melepaskan zat tertentu dari atau ke dalam pangan yang dikemas, atau lingkungan sekitarnya.

Pada penelitian ini dikembangkan kertas kemas aktif penyerap etilen yang terbuat dari serat TKS untuk pengemas buah dan sayuran segar.

Etilen merupakan gas alami yang dihasilkan oleh buah dan sayuran selama proses pertumbuhan dan pasca panen. Gas ini merangsang terjadinya pematangan buah dan sayuran. Kertas aktif penyerap etilen dimaksudkan untuk mengendalikan kadar gas etilen dalam kemasan sehingga proses pematangan buah/sayuran dapat diperlambat.

Pada penelitian Tahun Anggaran 2020 yang merupakan tahun pertama dari 3 (tiga) tahun yang diusulkan, telah dilakukan percobaan skala laboratorium pembuatan kertas kemas aktif dari pulp mekanis TKS coklat atau tidak diputihkan (unbleached). Pulp TKS mekanis dicampur dengan serat daur ulang OCC (1:1) dan ditambahkan aditif internal untuk meningkatkan kekuatan fisik dan ketahanan lembaran terhadap penetrasi cairan. Untuk memberikan sifat aktif pada kertas, dilakukan pelapisan pada salah satu permukaannya menggunakan aditif sizing permukaan (surface sizing). Evaluasi dilakukan terhadap sifat fisik lembaran yang dihasilkan serta pemenuhannya terhadap SNI 8053.1:2014 Kertas kemas - Bagian 1: Kertas lainer dan kertas medium. Selain itu, evaluasi dilakukan juga terhadap efektifitas penyerapan gas etilen oleh permukaan aktif lembaran serta biodegradabilitas aditif sintetis yang digunakan.

Dari percobaan yang dilakukan diperoleh lembaran dengan sifat keruahan (bulk) dan kekuatan yang lebih baik, serta cukup tahan terhadap penetrasi cairan. Dibandingkan SNI 8053.1:2014 Kertas kemas - Bagian 1: Kertas lainer dan kertas medium, kualitas kertas yang dihasilkan memenuhi persyaratan kertas medium kelas A.

Bahan aktif yang digunakan, yaitu vanilin dan zeolite menunjukkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja

Balai Besar Pulp dan Kertas TA.2020 62

efektifitas yang baik dalam menyerap gas etilen.

Hasil evaluasi biodegradabilitas menggunakan metode OECD 310D menunjukkan bahwa aditif sintetis yang digunakan bersifat readily biodegradable, yaitu terdegradasi lebih dari 60% pada periode 28 hari.

2) Analisis hasil yang telah dicapai

Hasil sementara dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

 Lembaran kertas dari campuran serat TKS dan serat daur ulang OCC pada perbandingan 1:1 dengan penambahan aditif internal AKD 0,6%, PEI 1% dan CPAM 0,1% serta pelapisan permukaan (surface sizing) dengan campuran bahan carrier pati kationik dan bahan aktif, baik zeolite maupun vanillin telah memenuhi persyaratan kertas medium kelas A dalam SNI 8053.1:2014 Kertas Kemas Bagian A: Kertas Lainer dan Kertas Medium.

 Peningkatan kekuatan lembaran dari serat TKS agar mencapai persyaratan kualitas untuk kertas lainer masih dimungkinkan dengan beberapa alternatif cara diantaranya adalah dengan mengatur kembali komposisi campuran, mencampur pulp TKS dengan pulp lain, menambahkan aditif penguat kering, atau menggunakan pulp TKS yang dimasak dengan proses semi-kimia atau kimia.

 Bahan aktif yang digunakan pada percobaan ini, yaitu vanilin dan zeolite efektif dalam menyerap gas etilen dengan tingkat yang paling tinggi ditunjukkan oleh vanilin disusul oleh campuran vanilin dan zeolite 1:1, dan yang terendah ditunjukkan oleh zeolite.

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya:

Dikarenakan adanya penghematan anggaran yang berdampak pada berkurangnya alokasi anggaran untuk kegiatan litbangyasa TA 2020 yang semula sebesar Rp. 376.520.000,- menjadi Rp. 276.520.000,- maka dilakukan penyesuaian terhadap lingkup kegiatan yang semula sampai kepada percobaan skala pilot, menjadi hanya sampai dengan percobaan skala laboratorium saja. Selain itu, belanja modal untuk Mini Papermachine senilai Rp. 15.000.000.000,- juga tidak dilaksanakan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja

Balai Besar Pulp dan Kertas TA.2020 63

3) Kendala

Kendala yang terjadi selama penelitian adalah :

a. Terjadinya Pandemic COVID-19 yang berdampak pada pengurangan anggaran pelaksanaan kegiatan melalui penghentian pengadaan alat Mini Paper Machine dan penurunan anggaran pelaksanan kegiatan sehingga dilakukan penyesuaian terhadap rencana kegiatan penelitian disesuaikan dengan anggaran yang masih tersedia.

b. Kondisi PSBB yang menyebabkan dihentikannya pelakanaan kegiatan operasional kantor dalam waktu yang cukup lama, sekitar 3 bulan, menyebabkan skedul pelaksaan kegiatan tidak dapat dipenuhi dan kegiatan mengalami keterlambatan.

c. Pengadaan bahan kimia juga mengalami keterlambatan karena supplier juga menghentikan kegiatan operasionalnya dan ada juga bahan yang harus indent.

d. Kesulitan dalam menemukan laboratorium subkontrak yang mampu melakukan uji kuantitatif gas etilen serta beberapa bahan dan perlengkapan uji untuk evaluasi kinerja penyerapan gas etilen harus indent cukup lama, 2-3 bulan. Hal ini menyebabkan terlambatnya pelaksanaan uji kinerja lembaran.

4) Rekomendasi

 Perlu dilakukan scale up percobaan ke skala yang lebih besar untuk melihat efek proses pembuatan kertas yang sebenarnya terhadap kualitas kertas kemas aktif yang dihasilkan.

 Melakukan uji coba aplikasi kertas aktif dalam pengemasan buah dan sayuran.

Laporan Akuntabilitas Kinerja

Balai Besar Pulp dan Kertas TA.2020 64

Dalam dokumen BALAI BESAR PULP DAN KERTAS (Halaman 62-67)

Dokumen terkait