Pembentukan komite-komite oleh Dewan Komisaris yang terdiri dari Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi bertujuan untuk membantu dalam pelaksanaan tugas pengawasan.
KOMITE AUDIT
Komite Audit dibentuk berdasarkan Peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Jasa Keuangan No.IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Kerja Komite Audit yang kemudian dilakukan penataan kembali akan struktur peraturan yang ada, khususnya terkait sektor Pasar Modal sehingga Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit diatur dalam Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 dan Peraturan BEI No.I-A yang mengharuskan Emiten atau Perusahaan Publik agar memiliki Komite Audit.
Piagam Komite Audit
Piagam Komite Audit telah menjabarkan organisasi, keanggotaan, tanggung jawab, wewenang dan pelaporan Komite Audit. Piagam Komite Audit saat ini menggunakan versi yang dikeluarkan pada 10 Desember 2021 dan dapat dilihat dalam situs web Perseroan.
Peran dan Tanggung Jawab Peran
Komite Audit memberikan pengawasan atas hal- hal berikut ini:
• Laporan Keuangan – kredibilitas dan objektivitas laporan keuangan Perusahaan yang akan diterbitkan untuk pihak eksternal dan badan pengawas, termasuk tindak lanjut keluhan dan/
atau catatan ketidakwajaran terhadap laporan selama periode pengkajian KA.
• Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal – kecukupan proses untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko keuangan dan bisnis.
• Aktivitas Asurans – rencana dan hasil dari aktivitas yang dilakukan oleh RM, IA dan Auditor Eksternal untuk menilai apakah risiko utama telah dicakup dengan tepat dan dievaluasi berdasarkan performa pekerjaan mereka.
• Objektivitas dan Independensi – objektivitas dan independensi Auditor Internal dan Eksternal.
• Aspek Hukum – proses dan pelaporan kasus hukum
The Board of Commissioners has formed the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee to assist in the performance of its supervisory duties.
AUDIT COMMITTEE
The Audit Committee was initially established based on the Regulation of the Capital Market and Financial Services Institution Supervisory Agency No.IX.I.5 on the Formation and Working Guide of the Audit Committee. After subsequent restructurings of the regulations, especially those related to the Capital Market sector, the Formation and Working Guide of the Audit Committee is regulated by the Financial Services Authority Regulation No.55/POJK.04.2015 dated 23 December 2015 and IDX Regulation No. I-A that requires Issuers or Public Companies to have an Audit Committee.
Audit Committee Charter
The Audit Committee Charter describes the committee’s organization, membership, responsibility, authority, and reporting duty. The current Audit Committee Charter uses the version issued on 10 December 2021 and can be accessed through the Company’s website.
Roles and Responsibilities Roles
The Audit Committee provides oversight on the following matters:
• Financial Reports – the credibility and objectivity of Company financial reports published for external parties and supervisory bodies, including follow-ups on complaints on and/or notes of irregularities from the audited reports.
• Risk Management and Internal Control - adequacy of processes to identify and mitigate financial and business risks.
• Assurance – plan and output of the activities carried out by RM, IA and External Auditors to assess whether the key risks have been adequately addressed and evaluated based on their job performance.
• Objectivity and independence – objectivity and independence of Internal and External Auditors.
• Legal Aspect – process and report major legal
G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e
• Kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang terkait, serta Kode Etik Perusahaan.
Tanggung Jawab
Komite Audit memiliki tanggung jawab pelaporan yang mencakup:
• Laporan tertulis kepada Dewan Komisaris sedikitnya satu kali setiap kuartal yang berisi rincian kegiatan Komite Audit, rekomendasi untuk tindak lanjut dan paparan hal-hal signifikan yang perlu diketahui oleh Dewan Komisaris.
• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Auditor Eksternal dengan mempertimbangkan cakupan pekerjaan, independensi dan biaya jasa audit.
• Memastikan bahwa Direksi telah mengambil langkah-langkah yang tepat terkait isu- isu yang dijabarkan dalam laporan Komite Audit sebelumnya dan melaporkan ketidaksesuaian signifikan dari pihak terkait untuk menindaklanjuti hal-hal tersebut kepada Dewan Komisaris.
• Menyiapkan laporan untuk disertakan ke dalam Laporan Tahunan berisi rincian kegiatan Komite Audit yang mengungkap antara lain:
- Pelanggaran signifikan terhadap peraturan dan undang-undang yang berlaku.
- Kesalahan signifikan atau pengungkapan yang tidak wajar dalam laporan keuangan;
- Ketidakcukupan sistem manajemen risiko atau pengendalian internal.
- Kurang memadainya independensi Auditor Eksternal atau Internal.
- Perbedaan pendapat yang signifikan antara Manajemen dan Auditor Eksternal.
- Setiap hal yang berpotensi menjadi konflik kepentingan yang signifikan yang diidentifikasi oleh KA selama periode pengkajiannya.
- Penyediaan Laporan Khusus kepada Dewan Komisaris sebagaimana diperlukan.
Komposisi Anggota Komite Audit
Komposisi Komite Audit Perseroan telah mengacu kepada Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit yang menyatakan bahwa Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris dan Komite Audit paling sedikit terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari Komisaris Independen, diketuai oleh Komisaris Independen, dan Pihak dari luar Emiten atau Perusahaan Publik.
• Compliance with relevant laws and regulations and the Company’s Code of Conduct.
Responsibilities
The Audit Committee has reporting responsibilities that include:
• Written report to the Board of Commissioners at least once every quarter containing details of the Audit Committee's activities, recommendations for follow-up, and exposure to significant matters that need to be known by the Board of Commissioners.
• Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of the External Auditor by considering the scope of work, independence, and audit service fees.
• Ensure that the Board of Directors has taken appropriate steps in relation to the issues outlined in the previous Audit Committee report and report any significant discrepancies from the relevant parties to follow up on such matters to the Board of Commissioners.
• Prepare a report to be included in the Annual Report containing details of the Audit Committee's activities that disclose, among others:
- Major violations of the existing laws and regulations;
- Major errors or disclosure of uncertainties in financial reports;
- Inadequate risk management system or internal control;
- External or Internal Auditors’ lack of independence;
- Significant opinion differences between the Management and the External Auditors;
- Every significant conflict of interest potential the Audit Committee identifies during its assessment; and
- Provision of Special Reports for the Board of Commissioners as needed.
Composition of Audit Committee Members The composition of the Audit Committee refers to the Financial Services Authority Regulation No. 55/
POJK.04/2015 on Audit Committee Formation and Work Execution Guide that states that members of the Audit Committee are appointed and discharged by the Board of Commissioners and that the Audit Committee must consist of at least three members from the Independent Commissioners and parties outside of Issuers or Public Companies and chaired by an Independent Commissioner.
sebagai berikut:
Nama | Name Jabatan | Position Periode | Period
Sidharta Utama Ketua | Chief 2020 – sekarang | 2020 - now
Lindawati Gani Anggota | Member 2019 – sekarang | 2019 - now
Budi Frensidy Anggota | Member 2019 – sekarang | 2019 - now
Warga Negara Indonesia, usia 57 tahun. Menjabat sebagai Komite Audit sejak tahun 2020 berdasarkan Berita Acara Rapat Dewan Komisaris tanggal 23 Oktober 2020. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, serta menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. Di bidang Akademis, beliau adalah Guru Besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI). Beliau sempat menjabat sebagai Wakil Rektor bidang Keuangan dan Administrasi Umum UI (2018-2019), Sekretaris Majelis Wali Amanat UI (2014- 2018), Wakil Dekan bidang Akademik FEUI (2005-2009) dan Ketua Departemen Akuntansi FEUI (2001-2005). Di bidang non-Akademis, beliau saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia, Dewan Pembina Indonesia Institute for Corporate Directorship dan Dewan Pengarah Kebijakan Akuntansi Keuangan Bank Indonesia. Sempat menjabat sebagai Anggota International Accounting Education Standard Board IFAC (2015-2019), Komite Pengawas Pajak di Kementerian Keuangan Republik Indonesia (2010-2013), Komisaris Independen PT Astra Internasional Tbk (2014-2018), Anggota Komite Audit PT Federal International Finance, PT Astra Sedaya Finance dan PT Serasi Autoraya (2005-2008).
Beliau menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia tahun 1987, Master of Business Administration di Indiana University tahun 1990 dan Doctor of Philosophy, Texas A&M University tahun 1996.
Indonesian Citizen, 57 years old. Appointed as of the Company’s Audit Committee since 2020 based on minutes of Meetings of the Board of Commissioner dated 23 October 2020. He also serves as Independent Commissioner of PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, as a member of the Audit Committee of PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. In academia, he also serves as Professor at Economics Faculty at University of Indonesia (FEB UI). Previously, He also served as vice rector for Finance and General Administration UI (2018-2019), secretary of Majelis Wali Amanat UI (2014- 2018), Vice Dean on Academics at FEUI (2005-2009, and Head of the Accounting Department at FEUI (2001-2005). In non- academic world, He also serves as a member of Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia, Dewan Pembina Indonesia institute for Corporate Directorship and Dewan Pengarah Bank of Indonesia Financial Accounting Policies. He also held positions of Member of the International Accounting Education Standard Board IFAC (2015-2019), Tax Supervisory Committee of the Indonesia Ministry of Finance (2010-2013), Independent Commissioner of PT Astra International Tbk (2014-2018), Member of the Audit Committee of PT Hero Tbk (2009- 2013), Independent Commisioner of PT Astra International Tbk (2014-2018), Member of the Audit Committee of PT Federal International Finance, PT Astra Sedaya Finance and PT Serasi Autoraya (2005-2008).
Graduated from the Department of Accounting of Economics Faculty at University of Indonesia in 1987, Master of Business Administration from the Indiana University in 1990, and Doctor of Philosophy from the Texas A&M University in 1996.
Profil Komite Audit
Ketua
Sidharta Utama
Audit Committe Profile
Chief
was as follows:
G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e
Anggota Member
Warga Negara Indonesia, usia 60 tahun, mulai menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan Keputusan Sirkular Dewan Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk tanggal 14 Mei 2019. Beliau menjadi Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) sejak 2011. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Astra International Tbk sejak 2017, anggota Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sejak 2014, anggota dari Membership Committee International Federation of Accountants (IFAC) sejak 2019, council member of ASEAN Federation of Accountants (AFA) sejak 2014, anggota Komite Profesi Akuntan Publik sejak 2016, anggota Accountancy Monitoring Committee Indonesia sejak 2016, dan Wakil Ketua Dewan Pengurus Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) sejak 2015. Selain itu, beliau sebagai Dosen di FEB UI sejak 1995 dan saat ini juga menjabat sebagai anggota Senat Akademik UI sejak 2014 serta anggota Dewan Guru Besar Universitas Indonesia sejak 2015, Komisaris Independen PT Hero Supermarket Tbk sejak Juni 2012, serta anggota komite audit di beberapa perusahaan. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Technical Advisor of International Accounting Education Standard Board (IAESB) the International Federation of Accountants (IFAC) pada 2015 – 2019, Pimpinan Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntansi (MAKSI-PPAk) FEB UI pada 2003-2013.
Beliau menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga pada tahun 1985, meraih gelar MBA di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia afiliasi dengan Harvard Business School pada tahun 1986, meraih gelar Magister Manajemen FEB UI pada tahun 1994, dan meraih gelar Doktor (Ph.D) dari FEB UI pada tahun 2002.