• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Perkembangan Potensi Peserta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 58-87

D. Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Perkembangan Potensi Peserta

lingkungan non fisik peserta didik. Lingkungan non fisik peserta didik yang dimaksud merupakan motivasi yang didapatkan peserta didik.

D. Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Perkembangan Potensi Peserta

81

wawancara peneliti dengan peserta didik yang aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Muh. Adnan menuturkan “Selama saya ikut Pramuka banyak yang saya pelajari seperti tali temali, Semaphore, Aba-aba bisu, sandi-sandi yang tidak saya pelajari di kelas”.25 Hal ini juga didukung oleh penuturan Muh. Ariel yang menuturkan bahwa:

Banyak yang saya pelajari selama ikut dalam kegiatan Tapak Suci seperti jurus-jurus yang sebelumnya saya hanya tau meninju, di Tapak Suci saya diperkenalkan seperti mawar mekar yang tujuannya untuk menangkis serangan lawan, katak melempar tubuh dan itu harus dengan posisi yang tepat.26

Pembina kegiatan ekstrakurikuler pramuka Ibu Rahmawati.R juga menjelaskan dampak positif dan negatif kegiatan ekstrakurikuler bahwa:

Untuk dampak negatif dalam kegiatan pramuka tidak terlalu. Kalau untuk dampak negatif misalnya ada rasa dikucilkan dari masukan-masukan yang peserta didik diterima sehingga peserta didik minder dari cerita-cerita teman- temannya. Apakah itu pramuka pergi panas-panas dll. Tetapi Alhamdulillah peserta didik berupaya untuk tetap semangat dan bangkit lagi. Alhamdulillah ada dampak positifnya. Banyak sekali dampak positifnya, peserta didik dilatih untuk mandiri, menumbuhkan jiwa sosialisasi, rasa percaya dirinya dan ada hal-hal baru yang peserta didik bisa dapatkan di lingkungan kelas, sekolah, lingkungan pada saat latihan maupun kegiatan yang diikuti di luar gugus depan. Peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler motivasi belajarnya lebih semangat lagi dan memiliki prestasi dalam kelas.27

Data diatas menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler memiliki banyak sekali dampak positif dibandingkan dengan dampak negatifnya, dampak positif dari kegiatan ekstrakurikuler menumbuhkan jiwa sosial peserta didik. Hal ini didukung oleh hasil wawancara peneliti dengan peserta didik yang aktif mengikuti kegiatan

25Muh. Adnan (14 tahun), Pinru Pramuka, Wawancara, Gowa, 14 Januari 2023.

26Muh. Ariel (14 tahun), Anggota Pramuka dan Tapak Suci, Wawancara, Gowa, 14 Januari 2023.

27Rahmawati.R (42 tahun), Pembina Pramuka, Wawancara, Gowa, 13 Januari 2023.

ekstrakurikuler Siti Rahmiati Syarief menuturkan “Sebelum saya masuk pramuka saya tidak akrab dengan kakak kelas. Setelah masuk pramuka saya akrab dengan kakak kelas”.28 Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler selain berinteraksi dengan teman kelasnya pastinya akan berinteraksi dengan teman-teman diluar kelas baik itu seangkatannya dan angkatan diatasnya. Selain kemampuan sosial yang baik peserta didik kegiatan ekstrakurikuler juga berdampak terhadap prestasi peserta didik di kelas. Hal ini sejalan dengan apa yang dituturkan oleh peserta didik yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler Aidil Fitrah Pratama mengatakan bahwa:

Setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler nilai saya meningkat yang sebelumnya saya tidak pernah mendapatkan peringkat di kelas sekarang saya sudah mendapatkan peringkat di kelas.29

Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan Ibu Kasmawati Ali merasa bahwa kegiatan ekstrakurikuler tidak berdampak negatif terhadap perkembangan potensi peserta didik. Hal ini sesuai dengan apa yang ia menuturkan bahwa:

Tidak ada dampak negatif dari kegiatan ekstrakurikuler, karena selama ini peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler itu lebih aktif dan menonjol di sekolah.30

Hal ini sejalan dengan yang dituturkan Sri Uni Amana Sari bahwa:

Setiap hari senin jika ada kekosongan petugas upacara pasti anggota pramuka yang disuruh untuk bertugas. Selain itu anggota pramuka juga disuruh untuk melatih petugas upacara di setiap kelas yang akan bertugas di hari senin.31

28Siti Rahmiati Syarief (13 tahun), Anggota Pramuka, Wawancara, Gowa, 14 Januari 2023.

29Aidil Fitra Pratama (12 tahun), Anggota Pramuka dan Tapak Suci, Wawancara, Gowa, 14 Januari 2023.

30Kasmawati Ali (49 tahun), Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan, Wawancara, Gowa, 16 Januari 2023.

31Sri Uni Amanasari (12 tahun), Anggota Pramuka, Wawancara, Gowa, 14 Januari 2023.

83

Data diatas menunjukkan bahwa peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sudah mendapatkan kepercayaan di sekolah untuk bisa diandalkan, sehingga peserta didik yang ikut kegiatan ekstrakurikuler akan dikenal oleh guru- guru dan peserta didik lain. Hal ini yang menyebabkan peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler lebih menonjol dari pada peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Tidak hanya itu kegiatan ekstrakurikuler juga dapat melatih skill peserta didik. Hal ini diungkapkan pelatih kegiatan pramuka Ahmad Zainul Maarif, melalui wawancara yang dilakukan peneliti yaitu:

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pramuka diantaranya yaitu: Meningkatkan pengetahuan dan ketangkasan peserta didik dalam bidang kepramukaan. Serta melatih skill maupun minat dan bakat melalui kegiatan pramuka.32

Hal ini juga didukung oleh hasil wawancara peneliti dengan peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka Nur Qalbi Wahyuni mengemukakan:

Selama saya ikut pramuka perubahan yang saya rasakan dari baris berbaris.

Sebelumnya saya tidak tahu bagaimana posisi siap yang benar dan bagaimana cara berbaris yang benar, setelah ikut pramuka saya jadi tau.33

Data diatas diketahui bahwa kegiatan ekstrakurikuler membawa perubahan terhadap skill peserta didik. Peserta didik yang rutin mengikuti latihan akan mengalami perkembangan dari segi kemampuan yang dimilikinya.

Berdasarkan hasil analisis peneliti dari data diatas menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler memiliki berbagai macam dampak baik dampak positif

32Ahmad Zainul Ma’arif (20 tahun), Pelatih Pramuka, Wawancara, Gowa, 17 Januari 2023.

33 Nur Qalbi Wahyuni (12 tahun), Anggota Pramuka, Wawancara, Gowa, 14 Januari 2023.

maupun dampak negatif dalam mengembangkan potensi peserta didik di SMP Negeri 4 Bajeng yaitu:

Kegiatan ekstrakurikuler dapat menambah wawasan peserta didik. Melalui kegiatan ekstrakurikuler peserta didik banyak mendapatkan hal baru yang tentunya tidak didapatkan dalam pembelajaran di kelas. Misalnya dalam kegiatan Pramuka peserta didik mempelajari LKBB (Latihan kecakapan baris berbaris), sandi, semaphore dll. Sedangkan di Tapak Suci peserta didik dapat mempelajari gerakan- gerakan bela diri yang tepat.

Kegiatan ekstrakurikuler juga menumbuhkan aspek sosial peserta didik.

Peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tentunya mendapatkan praktik akan teori pengetahuan yang dipelajari, didalamnya terdapat aspek sosial.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Deni Fajar Setiyadi dkk pada tahun 2019 yang menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat mengembangkan aspek sosial peserta didik.

Kegiatan ekstrakurikuler juga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik di SMP Negeri 4 Bajeng. Hasil wawancara peneliti dengan peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler merasa lebih bersemangat datang kesekolah dan nilai yang meningkat dari sebelumnya, sehingga aktifnya peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik.

Selain meningkatkan motivasi dan hasil belajar, peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler lebih dikenal di lingkungan sekolah baik di

85

lingkungan para guru maupun sesama peserta didik. Kepercayaan guru terhadap peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan peserta didik yang sering tampil didepan umum menyebabkan ia lebih dikenal. Hal ini juga menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik.

Kegiatan ekstrakurikuler juga dapat mengasah dan megembangkan bakat peserta didik. Melalui kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dapat mengembangkan bakat dalam diri yang belum tersalurkan dengan baik sehingga bakat tersebut dapat menjadi prestasi. Selain mengembangkan bakat yang dimiliki kegiatan ekstrakurikuler juga dapat mendorong peserta didik untuk melakukan hal positif.

Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Deni Fajar Setiyadi dimana kegiatan ekstrakurikuler berdampak positif terhadap potensi diri peserta didik.34 Kegiatan ekstrakurikuler dapat mengembangkan bakat dan minat peserta didik, menggali potensi peserta didik, menjadi hiburan rekreasi, mengembangkan aspek sosial, sarana meraih prestasi. Jika dilihat dari hasil penelitian Deni Fajar Setiyadi dampak kegiatan ekstrakurikuler yang dijelaskan tidak menyebutkan adanya peningkatan kepercayaan diri peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler,35 sedangkan dalam penelitian yang dilakukan peneliti adanya dorongan kepada peserta didik untuk lebih percaya diri tampil didepan umum.

34 Deni Fajar Setiadi dkk, ‘Analisis Dampak Ekstrakurikuler Terhadap Potensi Diri Siswa Di SMAN 1 Bawang Banjarnegara’, h. 28–35.

35 Deni Fajar Setiadi dkk, ‘Analisis Dampak Ekstrakurikuler Terhadap Potensi Diri Siswa Di SMAN 1 Bawang Banjarnegara’, h. 28–35.

Selain itu kegiatan ekstrakurikuler juga menumbuhkan jiwa spritual keagamaan peserta didik. Menumbuhkan jiwa spritual ini menjadi salah satu tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler baik di Pramuka maupun di Tapak Suci. Untuk diPramuka dijelaskan dalam Tri Satya dan Dasa Darma yang pertama yaitu “Takwa terhadap tuhan yang Maha Esa”. Tapak Suci sendiri, jiwa spiritual ini sangat diutamakan dimana motto dari Tapak Suci yaitu “Dengan iman dan akhlak aku menjadi kuat tanpa iman dan akhlak aku menjadi lemah”. Peneliti menemukan bahwa peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler baik Pramuka dan Tapak Suci tanpa diberikan arahan oleh pembina maupun pelatih dengan sendirinya melaksanakan sholat sebelum latihan dilaksanaakan, ataupun peserta didik dengan sendirinya meminta izin dari Pembina atau pelatih untuk melaksanakan sholat.

Selain dampak positif kegiatan ekstrakurikuler juga tentunya memiliki dampak negatif. Dampak negatif kegiatan ekstrakurikuler berupa personaliti peserta didik, akan ada kemungkinan peserta didik cedera saat latihan. Dampak negative yang ditemukan peneliti lebih kepada fisik peserta didik sendiri sehingga, peneliti menyarankan agar diadakan perlindungan saat latihan baik dari tempat ataupun alat yang digunakan agar meminimalisir terjadinya cedera saat latihan, khususnya bagi kegiatan Tapak Suci. Eva Paulina dan Sarah Risa Hizza turut menuturkan dampak negatif dari kegiatan ekstrakurikuler dimana kegiatan ekstrakurikuler berdampak negatif jika peserta didik terlalu asik mengikuti kegiatan ekstrakurikuler berimbas terhadap waktu belajarnya yang menyebabkan nilainya turun.36 Deni Fajar Setiyadi

36 Eva Paulina dan Sarah Risa Hizza, Pembelajaran Online Di Tengah Pandemi Covid-19, Tantangan Yang Mendewasakan. H. 84.

87

dkk tidak menjelaskan adanya dampak negative kegiatan ekstrakurikuler dalam mengembangkan potensi peserta didik.37 Peneliti menemukan kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 4 Bajeng dilaksanakan di luar jam belajar sehingga tidak mengganggu waktu belajar peserta didik di kelas.

Berbagai macam dampak positif dan negatif, dampak yang paling terlihat yaitu dampak positif dari kegiatan ekstrakurikuler ini. Dimana kegiatan ekstrakurikuler dapat menambah wawasan, menumbuhkan aspek sosial, meningkatkan motivasi dan hasil belajar, lebih dikenal di sekolah, menumbuhkan rasa percaya diri, jiwa spiritual keagamaan dan mengembangkan bakat peserta didik.

37 Deni Fajar Setiadi dkk, ‘Analisis Dampak Ekstrakurikuler Terhadap Potensi Diri Siswa Di SMAN 1 Bawang Banjarnegara'. h. 28-35.

88 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh mengenai dampak kegiatan ekstrakurikuler dalam perkembangan potensi peserta didik di SMP Negeri 4 bajeng, maka peneliti dapat menyimpulkan:

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan diluar jam sekolah yang tujuannya sebagai wadah pengembangan minat dan bakat peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler dilatarbelakangi atas tujuan untuk membantu peserta didik dalam menyalurkan bakat dan minat yang dimilikinya selain itu juga kegiatan ekstrakurikuler telah ditetapkan dalam kurikulum. Oleh karena itu kegiatan ekstrakurikuler ini sangat dibutuhkan dalam sebuah sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 4 Bajeng dalam pengimplementasiannya mulai dari perencanaan (Planning) meliputi metode yang digunakan pada saat latihan hingga materi yang akan disampaikan kepada peserta didik, pengorganisasian (Organizing) meliputi perekrutan, jadwal pelaksanaan kegiatannya dan pengorganisasian pengurus inti, pelaksaan (Actuating) meliputi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dan Tapak Suci sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah disepakati, dan pengawasan (Controlling) meliputi pengawasan langsung oleh kepala sekolah dan pembina kegiatan ekstrakurikuler serta pengadaan evaluasi.

Perkembangan potensi peserta didik di SMP Negeri 4 Bajeng dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni, faktor internal berupa motivasi dari

89

dalam diri peserta didik maupun bakat yang dimiliki. Faktor eksternal berupa lingkungan fisik peserta didik dan lingkungan non fisik peserta didik.

Lingkungan non fisik peserta didik yang dimaksud merupakan motivasi yang didapatkan peserta didik. Selain faktor pendukung terdapat juga faktor penghambat yakni dari dalam diri peserta didik berupa rasa malas dan ketidak seriusan peserta didik.

Kegiatan ekstrakurikuler memiliki dampak positif dan negatif. Dampak negatif kegiatan ekstrakurikuler dari personaliti peserta didik berupa cedera saat mengikuti latihan. Berbagai macam dampak positif dan negatif, dampak yang paling terlihat yaitu dampak positif dari kegiatan ekstrakurikuler ini. Dimana kegiatan ekstrakurikuler dapat menambah wawasan, menumbuhkan aspek sosial, meningkatkan motivasi dan hasil belajar, lebih dikenal di sekolah, menumbuhkan rasa percaya diri, menumbuhkan jiwa spiritual keagamaan serta mengasah dan mengembangkan bakat peserta didik.

B. Implikasi Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas dan sebagai keterbatasan yang dimiliki peneliti dalam penelitian ini, maka peneliti akan mengemukakan beberapa implikasi dalam penelitian sebagai harapan yang ingin dicapai sekaligus kelengkapan dalam penyusunan skripsi ini sebagai berikut:

1. Pengadaan sosialisasi ekstrakurikuler kepada peserta didik.

2. Pemberian reward dan nasihat untuk peserta didik

3. Pengadaan berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler pilihan.

4. Peneliti selanjutnya bisa meneliti lebih dalam mengenai dampak kegiatan ekstrakurikuler secara personal atau individu.

91

DAFTAR PUSTAKA

Aprianto, Iwan, Muhammad Alhaddad Roihan, hairul Fauzi, Maisarah Gusvita, Sahroni, Fitri Nasution, dkk, Manajemen Peserta Didik (Klaten: Lakeisha, 2020).

Arraniri, Iqbal, Sukarman Purba, Sumianto, Devy Kussanti Putri, Tuti Lisnawati, Alimatussa'diyah, dkk, Tantangan Pendidikan Indonesia Di Masa Depan (Cirebon: Penerbit Insania, 2021).

Baedowi, Ahmad, Manajemen Sekolah Efektif (Ciputat: PT Pustaka Alvabet, 2015).

Boedi, Donna Maritasari, Punadji Setyosari, Dedi Kuswandi, dan Hendri Praherdiono, Kompetensi Dan Kinerja Guru, Pertama (Yogyakarta:

Bintang Pustaka Madani, 2021).

Fatma, Rahmawati Tuti, Pembelajaran Untuk Menjaga Ketertarikan Siswa Di Masa Pandemi (Yogyakarta: UAD Press, 2021).

Febriasari, Fatma, ‘Pembentukan Kemampuan Aktualisasi Diri Siswa Usia Sekolah Dasar Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Muhadharah Di Madrasah Diniyah Al-Islam Jenjang Ponorogo’ (Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, 2019).

Ghofur, Abdul, dan Asim, Menuju Sekolah Berwawasan Lingkungan (Yogyakarta: Lontar Mediatama, 2020).

Heksa, Afrita, Ekstrakurikuler IPA Berbasis Sains Preneur (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2021).

Hermawan, A, Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif (Jakarta: PT.

Grasindo, 2005).

Hidayati, Wiji, Syaefuddin, dan Umi muslimah, Manajemen Kurikulum Dan Program Pengembangan (Konsep Dan Strategi Pengembangan) (Yogyakarta: Semesta Aksara, 2021).

Ibnu, Trianto Badar at-Taubany, dan Hadi Suseno, Desain Pengembangan Kurikulum 2013 Di Madrasah, Pertama (Depok: Kencana, 2017).

J, Moloeng L, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005).

Jalil, Jasman, Pendidikan Karakter Implementasi Oleh Guru Dan Sumber Daya Pendidikan, CV Jejak (Sukabumi: CV Jejak, 2018).

‘Kementerian Dan Pendidikan Dan Kebudayaan, Lampiran Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran’, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI, 2013.

Mariati, Sri Tinambunan, ‘Dampak Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar Siswa/i SMA Negeri 1 Sunggal’ (Universitas Sumatera Utara, 2018).

Muhaemin, dan Yonsen Fitrianto, Mengembangkan Potensi Peserta Didik Berbasis Kecerdasan Majemuk (Indramayu: Penerbit Adab, 2020).

Paulina, Eva, dan Sarah Risa Hizza, Pembelajaran Online Di Tengah Pandemi Covid-19, Tantangan Yang Mendewasakan (Yogyakarta: UAD Press, 2021).

‘Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tentang Standar Nasional Pendidikan’, Standar Nasional Pendidikan, 102501, 2021, 1–

49.

Putri, Febi Nuri, Berchah Pitoewas, dan Hermi Yanzi, ‘Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Perkembangan Life Skills Peserta Didik SMA YP Unila’, Jurnal Kultur Demokrasi, 4 (2016).

Qoyimatul, Nur Uyun Al Azizi, ‘Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan Terhadap Pendidikan Karakter Kedisiplinan’, Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 12.2 (2018), 40–50.

Risnawati, ‘Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Pengembangan Potensi Peserta Didik RA. Hidayaturrahman Palangka Raya’ (Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, 2019).

Rohmanasari, Rita, Amung Ma’mun, dan Tatang Muhtar, ‘Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Perkembangan Life Skills Siswa Sekolah Menengah Atas’, Jurnal Penelitian Pendidikan, 2019, 317–82.

Rujakat, A, Pendekatan Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Deepublish, 2018) Saputri, Lilis, dan Djaka Syaputra Setya, ‘Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Pembentukan Karakter Siswa’, Jurnal Serunai Matematika, 12 (2020), 69–75.

Setiadi, Deni Fajar, Siti Fitriana, Primaningrum Dian, dan Deni Fajar Setiyadi,

‘Analisis Dampak Ekstrakurikuler Terhadap Potensi Diri Siswa Di SMAN 1 Bawang Banjarnegara’, Jurnal Pendidikan, 14.2 (2019), 28–

35.

Shinta, Arundati, Berkumbang VS Menuntaskan Masalah: Berpikir Dan Bertindak Inovatif Dalam Masalah Menyelesaikan Masalah (Yogyakarta: Penerbit Deepublish, 2021).

Sukiyat, Pendidikan Kepramukaan Berbasis Pendidikan Karakter (Surabaya:

CV. Jakad Media Publishing, 2020).

Supiana, A. Heri Hermawan Heris, dan Wahyuni Anisa, ‘Manajemen Peningkatan Karakter Disiplin Peserta Didik Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler’, Jurnal Isema : Islamic Educational Management, 4.2 (2019), 193–208 https://doi.org/10.15575/isema.v4i2.5526.

93

Suyahman, Perkembangan Peserta Didik (Klaten: Lakeisha, 2021).

Syafril, dan Zelhendri Zen, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Pertama (Depok:

Kencana, 2017).

Tambunan, Hardi, Yuliana Nurhayati, Sugito, Tasdin Tahrim, Kadek Wiramarta, Hartono S, dkk, Manajemen Pendidikan (Bandung: Media Sains Indonesia, 2021).

Umrati, dan W Hengki, Analisis Data Kualitatif (Teori Konsep Dalam Pendidikan) (Makassar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffaray, 2020).

‘Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional’, UUD RI, 2003.1 (1999), 1–5.

Yudiyanto, Mohammad, Revitalisasi Peran Ekstrakurikuler Keagamaan Di Sekolah, ed. by Rinda Fauziah (Sukabumi: Farha Pustaka, 2021).

Yuliati, Qiqi Zakiyah, dan Munawaroh Ipit Saripatul, ‘Manajemen Ekstrakurikuler Madrasah’, Jurnal Islamic Education Manajemen, 3.1 (2018), 41–51.

Yusuf, Juhaeti, Himmah Spiritual Sebagai Alternatif Penegakan Disiplin Dalam Program Manajemen Peserta Didik (Yogyakarta: CV. Gre Publishing, 2019).

Zulkarnain, Wildan, Manajemen Layanan Khusus Di Sekolah (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2018).

L A M

P I R A N

106

Struktur Organisasi SMP Negeri 4 Bajeng

Visi dan Misi SMP Negeri 4 Bajeng

Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka

108

Kegiatan Ekstrakurikuler Tapak Suci

Peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah SMP Negeri 4 Bajeng bapak Muh. Junaid, S.Pd., M.M di ruangan kepala sekolah

Peneliti melakukan wawancara dengan wakil kepala sekolah bagian kesiswaan SMP Negeri 4 Bajeng ibu Kasmawati, S.Ag di ruangan kelas

110

Peneliti melakukan wawancara dengan pelatih kegiatan Tapak Suci Kakanda Abry di lapangan SMP Negeri 4 Bajeng

Peneliti melakukan wawancara dengan pelatih kegiatan Pramuka Kakanda Ahmad Zainul Ma’arif di mushollah SMP Negeri 4 Bajeng

Peneliti melakukan wawancara peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di lapangan SMP Negeri 4 Bajeng

Dokumen terkait