ىىىى
C. Dasar dan Tujuan Pembinaan Aplikasi Nilai-nilai Keagamaan
anaknya membaca dan menulis huruf-huruf A-Quran di rumah, namun ada kalanya orang Tua melakukan kesibukan sehingga jarang mengajarkan anaknya membaca dan menulis huruf-huruf Al-Quran, hal tersebut dapat dilihat dalam frekuensi yang berjumlah 7 reponden (68 %). Sedangkan dalam alternatif tidak sama sekali frekuensinya 0 (tidak ada).
Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa peran Orang Tua dalam pembinaan membaca tulis Al-Quran sangat berpengaruh bagi anak.
Berikutnya peneliti mengadakan wawancara kepada ibu hasma selaku orang tua di dusun sengkang. Senada dengan bapak Burhanuddin, beliau mengatakan,”dasar dan tujuan saya membina nilai-nilai keagamaan adalah denngan memfasilitasi buku-buku keagamaan dan mengajarkan cara-cara beribadah kepada Allah SWT dan tujuan saya supaya anak saya mempunyai modal ilmu supaya bisa mengamalkannya baik diri sendiri maupun orang lain”. (wawancara 04 juli 2015 ).
Jadi dapat disimpulkan bahwa, Orang Tua harus mempunyai dasar dan tujuan di mana anak-anak di bina dalam bidang ibadah, akhlak dan aqidah, supaya anak-anak mempuyai pengetahuan atau memahami seperti apa islam yang sebenarnya.
1. Dasar dan tujuan pembinaan dalam bidang Ibadah
Disamping itu dasar orang tua dari pembinaan di bidang ibadah, dalam masalah shalat dengan cara memberi contoh dihadapan para anaknya, bagaimana shalat yang baik dan benar,. Selain itu para orang tua menanamkan pembiasaan atau mengajak untuk shalat berjamaah di masjid, misalnya shalat maghrib.
Sedangkan masalah puasa, anak-anak di bina berpuasa pada bulan ramadhan dengan memberikan contoh bahwa orang miskin saja berpuasa apalagi kita orang yang berada, di sisi lain anak yang tidak bisa berpuasa di bimbing sampai puasa setengah hari saja.
Adapun tujuan orang tua dalam pembinaan keagamaan dibidang ibadah ini adalah untuk membiasakan anak-anak untuk selalu shalat lima waktu dan menjalankan puasa pada bulan ramadhan, dengan demikian anak-anak dapat diarahkan untuk selalu menjalankan perintah Allah,
selain itu shalat merupakan cara berkomunikasi dengan Allah (selalu berdo’a dan jika mengharapkan sesuatu hanya kepada Allah) sehingga dapat terhindar dari perbuatan keji dan mungkar.
2. Dasar dan tujuan pembinaan dalam bidang akhlaq
Dalam pembinaan bidang akhlaq, anak-anak diarahkan kepada berbagai macam kebaikan meliputi kebaikan terhadap dirinya sepermembiasakan bersalaman ketika ingin keluar atau masuk rumah dan sebagainya. Selain itu, para orang tua juga memberikan pembinaan akhlak anak terhadap kedua orang tuanya (keluarga) dan dalam bermasyarakat (hidup bersosial).
Jadi tujuan dari pembinaan akhlaq ini agar anak- anak dapat membiasakan diri berbuat baik kepada keluarga, orang lain dan memiliki sikap sopan santun, taat beribadah, jujur, mandiri, pemaaf, ikhlas, penolong dan sebagainya.
Upaya orang tua dalam pembinaan akhlaq melalui pembiasaan bersalaman kepada orang tuanya sebelum keluar rumah. Kebiasaan bersalaman kepada orang tua ini diharapkan anak tersebut mau menghormati orang tuanya maupun gurunya kalau berada di sekolah.
Bentuk akhlak tersebut sudah di bina sejak anak masuk sekolah dasar. Sehinggah menjadi kebiasaan anak sampai dewasa.
Menurut Erniwati selaku orang tua dalam wawancara dan penulis mengatakan bahwa, “Saya berupaya bagaimana anak memiliki keperibadian yang lebih baik, atau pada akhirnya nanti mereka akan terbiasa menghormati orang lain. Maka dari itu saya sejak dini sudah membiasakan kepada anak, keika mau masuk ataupun pergi kesekolah agar bersalaman kepada orang ttuanya”. (wawancara 02 juli 2015)
Berikutnya peneliti mengadakan wawancara kepada ibu Kasmirah selaku orang tua di Dusun Jekka. Senada dengan ibu erniwati, beliau juga mengatakan: “ mengucapkan salam dan bersalaman ketika di rumah merupakan suatu kebiasaan yang sudah saya tanam ketika anak saya masuk sekolah”. (wawancara 03 juli 2015)
Dari pengalaman lapangan,penulis dapati salah satu bentuk akhlak anak, yakni setiap mau pergi sekolah, keseluruhan anak mencari orang tuanya untuk sekedar bersalaman. Inilah salah satu akhlak yang telah dibentuk oleh orang tua sehingga menjadi kebiasaan anak itu sendiri baik di rumah maupun di sekolah.
Dengan membiasakan salam tersebut, secara tidak langsung telah mensyiarkan agama islam. Kemudian dengan membiasakan bersalaman, nilai yang dapat di ambil adalah semangat silaturrahim, kebiasaan tersebutsangat relevan dengan ajaran agama islam yakni menghormati orang tua.
3. Dasar dan tujuan pembinaan dalam bidang akidah
Pembinaan bidang akidah diarahkan dengan cara pengenalan sifat- sifat Allah, pengenalan kitab serta menceritakan perjuangan rasulullah, dimana para orang tua berusaha menjelaskan kepada anak secara satu persatu sifat-sifat Allah, misalnya dalam bentuk lagu.sehingga akan lebih
mudah bagi anak-anak untuk mengingatnya.selain itu pengenalan kitab, usaha para orang tua dengan cara menjelaskan kepada anak-anak tentang seluk beluk Al-Qur’an yaitu sebagai hukum tertinggi (pegangan hukum islam) dan sekaligus sebagai penyempurna kitab-kitab sebelum Al- Qur’an dan sebagai kitab terakhir. Sedangkan usaha orang tua dalam pengenalan rasulullah, dengan menceritakan bagaimana kehidupan rasulullah dalam menyiarkan agama islam dan memberikna buku-buku islami.
Adapun dasar orang tua dalam membina baca tulis Al-Quran, di mana orang tua memfasilitasi buku-buku seperti iqra atau al-quran dan poster yang bertuliskan huruf hijaiyyah, supayanak memanhami persis huruf-huruf al-quran dan bisa membaca dan menulisnya dengan baik.
Sedangkan tujuan dari pembinaan akidah tersebut, supaya anak- anak lebih merasakan kebesaran Allah dengan cara mengenal sifat-sifat Allah, mencontoh dari sifat-sifat rasulullah dan meyakini bahwa Al-qur’an kitab yang paling sempurna.
Adapun tujuan orang tua dalam membina baca tulis Al-Quran, di mana anak mampu membaca dan menulis huruf-huruf al-quran dengan baik dan benar dan bisa mengaplikasikannya baik di rumah maupun masyarakat.
D. Usaha-usaha orang tua terhadap pembinaan aplikasi nilai-nilai